Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup pengertian, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan untuk beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang usaha, wesel bayar, liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo, serta provisi. Dokumen juga membahas tentang kontinjensi dalam akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar audit dan standar audit. Mencakup lima konsep dasar audit menurut Mautz dan Sharaf yaitu bukti, kehati-hatian, pengungkapan yang wajar, independensi, dan etika perilaku. Juga membahas tiga standar audit yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan."
Dokumen tersebut membahas tentang agenda pertemuan yang mencakup liabilitas jangka pendek, provisi, kontijensi, dan aset kontijensi berdasarkan PSAK 57. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo.
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar audit dan standar audit. Mencakup lima konsep dasar audit menurut Mautz dan Sharaf yaitu bukti, kehati-hatian, pengungkapan yang wajar, independensi, dan etika perilaku. Juga membahas tiga standar audit yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan."
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Modul ini membahas tentang akuntansi persekutuan dan likuidasi persekutuan secara sederhana dan berangsur. Modul ini terdiri dari 5 bab yang membahas tentang pembentukan dan perubahan persekutuan, pembagian laba atau rugi, serta proses likuidasi persekutuan baik secara sederhana maupun berangsur."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan pengukuran hutang lancar. Terdapat 10 jenis hutang lancar yang dijelaskan secara singkat yaitu hutang usaha, wesel bayar, hutang jangka panjang yang jatuh tempo, kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali, hutang deviden, deposito yang dapat dikembalikan, pendapatan yang diterima dimuka, hutang pajak penjualan
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Saskia Ahmad
The document discusses issues related to multinational accounting and the translation of foreign entity financial statements. It provides answers to multiple questions covering topics such as the benefits of adopting international accounting standards, the structure and mission of the International Accounting Standards Board, the process for developing global standards, and methods for translating foreign entity financial statements into the parent company's reporting currency. Specifically, it addresses how to determine a foreign entity's functional currency, the difference between translation and remeasurement methods, how translation adjustments are recorded, and issues around consolidating foreign subsidiaries.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
Dokumen tersebut membahas tentang utang jangka pendek yang meliputi karakteristiknya, jenis-jenisnya seperti hutang usaha, pendapatan diterima dimuka, wesel bayar, utang pajak, beban masih harus dibayar, dan kewajiban kontinjensi beserta contoh pencatatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang imbalan kerja yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Terdapat empat jenis imbalan kerja yang dijelaskan yaitu imbalan kerja jangka pendek, imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lain, dan pesangon. Imbalan kerja jangka pendek mencakup upah dan tunjangan, sedangkan imbalan pascakerja meliputi program iuran pasti dan program imbalan pasti. D
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Pembuatan neraca keuangan harus didasarkan pada transaksi aktual, bukan dibuat secara fiktif, karena hal itu dapat menyebabkan informasi yang tidak dapat diandalkan. Sewa dilaporkan sebagai kontrak antara lessor dan lessee di mana lessee berhak menggunakan aset lessor
Modul ini membahas ruang lingkup akuntansi yang mencakup pengertian dan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi bisnis, pemakai laporan keuangan, hubungan antara akuntansi dengan bidang lain, profesi akuntan, dan bidang spesialisasi akuntansi seperti akuntansi keuangan, manajemen, biaya, perpajakan, dan sistem akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Modul ini membahas tentang akuntansi persekutuan dan likuidasi persekutuan secara sederhana dan berangsur. Modul ini terdiri dari 5 bab yang membahas tentang pembentukan dan perubahan persekutuan, pembagian laba atau rugi, serta proses likuidasi persekutuan baik secara sederhana maupun berangsur."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan pengukuran hutang lancar. Terdapat 10 jenis hutang lancar yang dijelaskan secara singkat yaitu hutang usaha, wesel bayar, hutang jangka panjang yang jatuh tempo, kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali, hutang deviden, deposito yang dapat dikembalikan, pendapatan yang diterima dimuka, hutang pajak penjualan
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Saskia Ahmad
The document discusses issues related to multinational accounting and the translation of foreign entity financial statements. It provides answers to multiple questions covering topics such as the benefits of adopting international accounting standards, the structure and mission of the International Accounting Standards Board, the process for developing global standards, and methods for translating foreign entity financial statements into the parent company's reporting currency. Specifically, it addresses how to determine a foreign entity's functional currency, the difference between translation and remeasurement methods, how translation adjustments are recorded, and issues around consolidating foreign subsidiaries.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
Dokumen tersebut membahas tentang utang jangka pendek yang meliputi karakteristiknya, jenis-jenisnya seperti hutang usaha, pendapatan diterima dimuka, wesel bayar, utang pajak, beban masih harus dibayar, dan kewajiban kontinjensi beserta contoh pencatatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang imbalan kerja yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Terdapat empat jenis imbalan kerja yang dijelaskan yaitu imbalan kerja jangka pendek, imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lain, dan pesangon. Imbalan kerja jangka pendek mencakup upah dan tunjangan, sedangkan imbalan pascakerja meliputi program iuran pasti dan program imbalan pasti. D
Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan. Pembuatan neraca keuangan harus didasarkan pada transaksi aktual, bukan dibuat secara fiktif, karena hal itu dapat menyebabkan informasi yang tidak dapat diandalkan. Sewa dilaporkan sebagai kontrak antara lessor dan lessee di mana lessee berhak menggunakan aset lessor
Modul ini membahas ruang lingkup akuntansi yang mencakup pengertian dan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi bisnis, pemakai laporan keuangan, hubungan antara akuntansi dengan bidang lain, profesi akuntan, dan bidang spesialisasi akuntansi seperti akuntansi keuangan, manajemen, biaya, perpajakan, dan sistem akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, termasuk jenis-jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas lainnya. Dokumen ini juga membahas cara pengakuan dan pengukuran liabilitas sesuai standar akuntansi keuangan.
Informasi singkat yang dapat diambil dari dokumen tersebut menyatakan bahwa kewajiban jangka pendek merupakan hutang yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus usaha, dan mencakup hutang dagang, wesel bayar, bagian lancar hutang jangka panjang, biaya yang masih harus dibayar, serta hutang pajak. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis kewajiban jangka pendek
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Kanaidi ken
Financial instruments can represent liabilities for companies. There are on-balance sheet liabilities like debt and off-balance sheet liabilities like contingent losses. Companies must report debt accurately on their balance sheets and consider debt management strategies. They may also engage in hedging to mitigate risks to their assets and investments from unwanted events.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek perusahaan seperti utang dagang, wesel bayar, utang dividen, serta beberapa contoh pencatatannya. Dokumen juga membahas tentang akuntansi investasi jangka pendek seperti surat berharga dan obligasi serta akuntansi pajak terkait.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Setelah menyelesaian sessi ini diharapkan mahasiswa:
1. Mampu menjelaskan jenis-jenis liabilitas jangka pendek (objective 1)
2. Mampu menjelaskan klasifikasi dari liabilitas jangka panjang yang akan jatuh
tempo, hutang pajak penjualan, hutang pajak penghasilan (objective 2)
3. Mampu menjelaskan akuntansi untuk provisi (objective 4)
4. Mampu menjelaskan dan menyajikan provisi dan mengungkapkan kontijensi
(objective 5)
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 2
Sasaran Pembelajaran
3. Current Liabilities Provisions
Presentation and
Analysis
What is a liability?
What is a current
liability?
Recognition
Measurement
Common types
Disclosures
Presentation of
current liabilities
Analysis of current
liabilities
Current Liabilities and Contingencies
Contingencies
Contingent
liabilities
Contingent assets
4. • Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran
sumber daya entitas.
4
LIABILITY ~ LIABILITAS
Ref. PSAK 57
kewajiban kini
peristiwa masa lalu
pengeluaran sumber daya
5. • Klasifikasi liabilitas lancar, jika:
• mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
• memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
• liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan; atau
• tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya
12 bulan setelah periode pelaporan.
• Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.
Liabilitas Jangka Pendek
5
Ref. PSAK 1
Siklus operasi à jangka waktu antara perolehan aset untuk pemrosesan dan
realisasinya dalam bentuk kas atau setara kas.
6. q Utang Usaha (Account Payable) Materi Pengantar Akuntansi
q Wesel Bayar (Notes Payable) Materi Intermediate 1
q Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo (Current maturities of long term)
q Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali (short-term obligation expected to be refinanced)
qUtang dividen (Devidends Payable)
6
Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek
7. q Uang muka pelanggan (Customer advances and deposits)
q Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenues)
q Utang PPN / PPnBM (Sales tax payable)
q Utang pajak penghasilan (Income tax payable)
q Utang gaji (Wages/Salary Payable)
q Utang pajak pihak ketiga (Employee-related liabilities)
7
Jenis – Jenis Liabilitas Jangka Pendek
8. • Jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang telah diserahkan
atau diselesaikan dari suplier.
• Pengakuan pada tanggal penyerahan barang / penyelesaian jasa.
• Dasar mencatat à faktur pembelian
• Perjanjiang pembelian misal 2/10, n/30 à pembelian akan diberikan
potongan 2% jika dibayarkan dalam waktu 10 hari, jangka waktu kredit 30
hari.
Utang Dagang – Account Payable
8
9. • PT. Kenanga tanggal 1 Nopember 2X13 membeli peralatan secara
kredit sebesar Rp 20.000.000. Syarat pembelian 2/10, n/30.
Ilustrasi Utang Dagang
9
1 Nopember 2X13
Persediaan 20.000.000
Utang Dagang 20.000.000
Jika dilunasi 10 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 19.600.000
Potongan pembelian 400.000
Jika dilunasi 15 Nopember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Kas 20.000.000
10. • Janji untuk membayar sejumlah tertentu pada waktu yang telah ditentukan.
• Diterbitkan untuk melunasi utang atau membayar pembelian.
• Dapat bersifat jangka pendek atau panjang
• Seringkali berbunga atau dapat tidak berbunga
• Jika tidak berbunga diterbitkan dengan diskon
Wesel Bayar – Notes Payable
10
11. • PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1
Desember 2X13 dengan menerbitkan wesel bayar 90 hari, bunga 12%.
Ilustrasi Wesel Bayar - berbunga
11
1 Desember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Wesel Bayar 20.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Utang Bunga 200.000
Wesel dilunasi 1 Maret 2X14
Wesel Bayar 20.000.000
Utang Bunga 200.000
Beban Bunga 400.000
Kas 20.600.000
12. PT. Kenanga melunasi utang dagang sebesar Rp 20.000.000 pada 1 Desember 2X13 dengan
menerbitkan wesel bayar sebesar Rp 22.400.000, jangka waktu 360 hari, tanpa bunga.
Ilustrasi Wesel Bayar – tanpa bunga
12
1 Desember 2X13
Utang Dagang 20.000.000
Wesel Bayar 20.000.000
31 Desember 2X13 – bunga (30/360*12%*20.000.000)
Beban Bunga 200.000
Wesel Bayar 200.000
Wesel dilunasi 1 Desember 2X14
Beban Bunga 2.200.000
Wesel Bayar 2.200.000
Wesel bayar 22.400.000
Kas 22.400.000
Hitung Effective interest rate à 12%
13. • Liabilitas jangka panjang yang akan dilunasi periode berikutnya diklasifikasikan
menjadi liabilitas jangka pendek kecuali:
• Dilunasi dengan akumulasi dana yang tidak diklasifikasikan sebagai aset
lancar
• Dibiayai kembali atau dilunasi dengan penerbitan liabilitas jangka panjang
yang baru.
• Dikonversi menjadi saham
Liabilitas Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo periode berikutnya
(Current maturities of longterm liability)
13
• Liabilitas jangka panjang walaupun akan jatuh tempo tetap diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka pendek
• Entitas harus menunjukkan kemampuan untuk melengkapi proses pembiayaan
ulang.
• Hutang tersebut dibiayai ulang sebelum laporan keuangan diluncurkan, atau
• Entitas menandatangani perjanjian pembiayaan ulang.
14. • Liabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan
setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika
entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali.
• Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta percepatan
pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek,
meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran selama 12 bulan setelah
tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan
Liabilitas Jangka Pendek Dibiayai Kembali
14
15. • Utang dividen diakui pada saat pengumuman dividen dalam Rapat Umum
Pemegang Saham
• Utang dividen yang diakui hanyalah dividen tunai atau dividen yang
diberikan dalam bentuk aset
• Dividen saham tidak dicatat oleh penerima dan tidak ada pengakuan utang.
Dividen saham akan dicatat dengan mereklasifikasikan saldo laba ke modal
/agio saham
15
UtangDividen
16. • Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti
• Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
PROVISIONS ~ PROVISI
16
Ref. PSAK 57
17. Provisi diakui jika:
(a) entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu;
(b) kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi; dan
(c) estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut
dapat dibuat.
Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.
Pengakuan Provisi
17
Present obligation
Probable outflow
Reliable estimate
Past event
Ref. PSAK 57
18. Past events Present obligation
Obligating events
Legal Obligation
Constructive
Obligation
Kewajiban hukum timbul dari:
(a) suatu kontrak (secara eksplisit
atau implisit);
(b) peraturan perundang-undangan;
atau
(c) pelaksanaan produk hukum
lainnya. Kewajiban konstruktif :
(a) berdasarkan praktik baku masa lalu, dan
(b) menimbulkan ekspektasi kuat bahwa entitas akan
melaksanakan tanggung jawab tersebut.
Pengakuan Provisi
18
19. • Provisi diakui hanya bagi kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
terpisah dari tindakan entitas pada masa datang (yaitu penyelenggaraan entitas
pada masa datang).
à “Independent of future actions”
• Contoh:
• denda atau biaya pemulihan pencemaran lingkungan, yang mengakibatkan arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban itu tanpa memandang tindakan entitas pada
masa datang.
• biaya kegiatan purna-operasi (decommissioning) instalasi minyak atau instalasi nuklir
sebatas jumlah yang harus ditanggung entitas untuk memperbaiki kerusakan yang telah
ditimbulkan.
Pengakuan Provisi
19
PSAK 57
Par 19
20. Warranty Provisions
Common Types of Provisions
Promise made by a seller to a buyer to make good on a deficiency
of quantity, quality, or performance in a product.
If it is probable that customers will make warranty claims and a
company can reasonably estimate the costs involved, the
company must record an expense.
21. Two basic methods of accounting for warranty costs:
Cash-Basis method
► Expense warranty costs as
incurred, because
1. it is not probable that a
liability has been incurred, or
2. it cannot reasonably estimate
the amount of the liability.
1 Accrual-Basis method
► Charge warranty costs to operating
expense in the year of sale.
► Method is the generally accepted
method.
► Referred to as the expense warranty
approach.
2
22. BE13-13: Streep Factory provides a 2-year warranty with one of its products which
was first sold in 2010. In that year, Streep spent $70,000 servicing warranty claims. At
year-end, Streep estimates that an additional $400,000 will be spent in the future to
service warranty claims related to 2010 sales. Prepare Streep’s journal entry to record
the $70,000 expenditure, and the December 31 adjusting entry.
2010 Warranty expense 70,000
Cash 70,000
12/31/10 Warranty expense 400,000
Warranty liability 400,000
23. Companies should charge the costs of premiums and coupons to expense in the
period of the sale that benefits from the plan.
Accounting:
u Estimate the number of outstanding premium offers that customers will
present for redemption.
u Charge cost of premium offers to Premium Expense and credits Premium
Liability.
Premiums and Coupons
24. Illustration: Fluffy Cakemix Company offered its customers a large non-breakable mixing
bowl in exchange for 25 cents and 10 boxtops. The mixing bowl costs Fluffy Cakemix
Company 75 cents, and the company estimates that customers will redeem 60 percent of
the boxtops. The premium offer began in June 2011 and resulted in the transactions
journalized below. Fluffy Cakemix Company records purchase of 20,000 mixing bowls as
follows.
Inventory of Premium Mixing Bowls 15,000
Cash 15,000
$20,000 x .75 = $15,000
25. LO 4
Illustration: The entry to record sales of 300,000 boxes of cake mix
would be:
Cash 240,000
Sales 240,000
300,000 x .80 = $240,000
Fluffy records the actual redemption of 60,000 boxtops, the receipt of 25 cents per
10 boxtops, and the delivery of the mixing bowls as follows.
Cash [(60,000 / 10) x $0.25] 1,500
Premium Expense 3,000
Inventory of Premium Mixing Bowls 4,500
Computation: (60,000 / 10) x $0.75 = $4,500
26. Illustration: Finally, Fluffy makes an end-of-period adjusting entry for estimated liability for
outstanding premium offers (boxtops) as follows.
Premium Expense 6,000
Premium Liability 6,000
LO 4
27. Entitas juga harus mengungkapkan pula:
(a) uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus
keluar sumber daya terjadi;
(b) indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut jika
diperlukan dalam rangka menyediakan informasi yang memadai, entitas
harus mengungkap kan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa
masa depan
(c) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan
jumlah aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut.
Pengungkapan
27
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
28. • E 13 – 2
• E 13 – 5
• E 13 – 8
• E 13 – 12
• E 13 – 13
• E 13 – 14
EXERCISE
OBJECTIVE 1 & 2
OBJECTIVE 4
29. • Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
• Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
• International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
Referensi Utama