Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pengunjung BKGN di RSGM-P FKG USU Tahun 2014
1. SEMINAR PENELITIAN
PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
PADA PENGUNJUNG BKGN DI RSGM-P FKG USU TAHUN 2014
ALFINA S – IKHWAN Z – SITI FILZAH – LIM YU XIANG
PEMBIMBING : DRG. GEMA NAZRI YANTI, M.KES
MEDAN, 12 NOVEMBER 2014
3. LATAR BELAKANG
• Aspek penting yang
menunjang
kesehatan setiap
orang yang akan
berdampak pada
kualitas hidupnya
Kesehatan Gigi
dan Mulut
• Tindakan untuk
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut agar terhindar
dari penyakit gigi
dan mulut
Pemeliharaan
kesehatan gigi
dan mulut
4. LATAR BELAKANG
“Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001, penyakit gigi dan
mulut merupakan penyakit tertinggi ke 6 yang dikeluhkan masyarakat
Indonesia dan menempati peringkat ke empat penyakit termahal dalam
pengobatan”
“Ada 2 penyakit gigi dan mulut yang mempunyai prevalensi cukup
tinggi di Indonesia yaitu karies dan penyakit periodontal”
Faktor sosial ekonomi, pendidikan, dan umur
merupakan faktor penentu utama status
kesehatan gigi dan mulut
– Penelitian di Inggris
Usaha peningkatan pengetahuan tentang
pencegahan penyakit gigi dan mulut
diperlukan untuk mencapai tujuan kesehatan
gigi dan mulut yang optimal di suatu negara
– Penelitian Helen
5. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah pengetahuan dan perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
pengunjung BKGN di RSGM-P FKG USU pada tahun
TUJUAN PENELITIAN 2014 ?
1. Pengetahuan
2. Perilaku
Pemeliharaan
kesehatan gigi dan
mulut
3. Tingkat
Pengetahuan
4. Perilaku
berdasarkan
tingkat pendidikan
Pengunjun
g BKGN di
RSGM-P
FKG USU
2014
MENGETAHUI
6. MANFAAT PENELITIAN
Menggambarkan tingkat pengetahuan
tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut pengunjung BKGN di RSGM-P FKG
USU
Menggambarkan perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut pengunjung BKGN di RSGM-P
FKG USU
Menjadi sumber informasi untuk
pengunjung BKGN di RSGM-P FKG USU
tentang bagaimana memelihara
kesehatan gigi dan mulut
– Manfaat Praktis
7. MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan hasil penelitian ini
dapat bermanfaat untuk penelitian
selanjutnya
Diharapkan dapat menambah
pengalaman peneliti dalam melakukan
penelitian langsung di masyararakat
Diharapkan dapat menjadi pertimbangan
tenaga kesehatan khususnya dokter gigi
untuk memberikan informasi dan
edukasi kepada masyarakat
– Manfaat Teoritis
9. PENGETAHUAN
Pengetahuan : hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra
manusia, yaitu: indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. Hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi
terhadap objek. Sebelum orang mengadopsi
perilaku baru, di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang
berurutan, yakni :
1. Awareness
2. Interest
3. Evaluation
4. Trial
5. Adoption
– Rogers
10. PENGETAHUAN
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau
tingkatan yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6
tingkat pengetahuan :
TAHU MEMAHAMI APLIKASI
ANALISIS SINTESIS EVALUASI
11. PENGETAHUAN
“Pengukuran pengetahuan menurut Arikunto dapat dilakukan
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi
materi yang ingin diukur dengan objek penelitian atau
responden”
1. Kategori baik yaitu menjawab benar 76%-100% dari nilai
tertinggi
2. Kategori cukup yaitu menjawab benar 56%-75% dari nilai
tertinggi
3. Kategori kurang yaitu menjawab benar <56% dari nilai
tertinggi
12. PENGETAHUAN
Menurut Mubarak, ada 7 faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan
seseorang, yaitu :
PENDIDIKAN
LINGKUNGA
N
UMUR
MINAT PENGALAMAN
KEBUDAYAA
N
LINGKUNGA
N
INFORMASI
13. PERILAKU
:
Perilaku
Reaksi terhadap
rangsangan yang
terjadi pada
seseorang, yang
dapat dilihat dan
diamati. Dengan
adanya dorongan
dan kebutuhan,
akan membuat
seseorang
berperilaku untuk
mencapai tujuan
Perilaku itu
ditentukan oleh
sikap untuk
bereaksi terhadap
rangsangan atau
objek yang ada
berdasarkan
pertimbangan
ataupun penilaian
terhadap
rangsangan atau
objek
14. KARIES
Proses demineralisasi pada awalnya hanya akan terlihat
secara mikroskopis tetapi lama kelamaan akan terlihat
pada enamel sebagai lesi bercak putih (white spot lesion)
atau melunaknya sementum pada akar gigi.
15. FAKTOR RESIKO KARIES
Pengalaman
karies
Penggunaan
fluor
Oral higiene
Jumlah
bakteri
Saliva Pola makan
Umur
16. PENCEGAHAN KARIES
Memperpendek
waktu kontak
permukaan gigi
dengan bahan
penyebab
kerusakan gigi
2 3
Menyikat gigi
sehabis makan
atau sekurang-kurangnya
dua kali
hari terutama
malam hari
sebelum tidur
Memakan makanan
yang cukup bergizi
dan baik untuk
pertumbuhan gigi
Perbaiki gigi yang
tidak beraturan
atau gigi yang
berdesakan
hungga
pembersihan dapat
dilakukan dengan
baik
Memeriksakan gigi
secara teratur
kepada dokter gigi
1
4 5
17. PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Tujaun menyikat gigi adalah :
1. Menyingkirkan plak
2. Membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein
3. Merangsang jaringan gingiva
4. Melapisi permukaan gigi dengan fluor
Sikat Gigi
Manual Sikat gigi elektronik Sikat Gigi Khusus
Sikat gigi manual terdiri
atas kepala sikat, bulu
sikat, tangkai dan
pegangannya.
Banyak penelitian
membuktikan bahwa
sikat gigi elektronik
lebih efektif daripada
sikat gigi manual dalam
menyingkirkan plak.
Sikat gigi khusus biasanya
ditujukan untuk pemakai
pesawat ortodonti cekat,
perokok, pasien yang sulit
bergerak dan setelah
bedah periodontal.
18. PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Bahan
abrasif
Bahan Pasta Gigi :
Humectant/
pelembab
Bahan
perekat
Surfectan/
Deterjen
Pelarut
Bahan
penambah
rasa
Bahan
pemutih
Bahan
pengawet
Bahan
terapeutik
19. Pengunjung
BKGN
Pengetahuan :
1. Waktu menyikat gigi
2. Penggantian sikat gigi
3. Tujuan menyikat gigi
4. Bahan pasta gigi
5. Penyebab gigi
berlubang
6. Cara mencegah gigi
berlubang
7. Penanganan gigi
berlubang
Perilaku :
1. Waktu menyikat gigi
2. Penggantian sikat gigi
3. Memiliki sikat gigi
sendri
4. Kunjungan ke dokter
gigi
5. Penggunaan pasta gigi
6. Tindakan dilakkan saat
Kategori :
1. Baik
2. Sedang
3. Kurang
KERANGKA KONSEP
21. Survei deskriptif untuk mengetahui
pengetahuan dan perilaku kesehatan
gigi dan mulut pada pengunjung BKGN
di RSGM-P FKG USU.
RSGM-P FKG USU yang
bertempat di Jalan Alumni no.2
USU, Medan. Dilakukan selama 5
minggu pada 13 Oktober 2014 –
15 November 2014.
JENIS PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
22. Seluruh pengunjung dalam acara BKGN
Tahun 2014 selama 3 hari pada 20
Oktober 2014 – 22 Oktober 2014.
Seluruh pengunjung dalam
acara BKGN Tahun 2014 yang
berusia 18–33 tahun dan
bersedia menjadi sampel
penelitian.
Peneliti menggunakan
purposive sampling, dimana
peneliti mengambil 100
responden perhari, sehingga
total sampel penelitian yang
dilakukan selama 3 hari adalah
POPULASI DAN SAMPEL
23. Kriteria inklusi :
1. Pengunjung dalam acara
BKGN di RSGM-P FKG USU
2. Pengunjung yang berusia 18
– 33 tahun
3. Pengunjung yang melakukan
perawatan
Kriteria eksklusi :
Pengunjung yang menolak
untuk berpartisipasi dalam
penelitian.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
24. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Penelitian
Defenisi Operasional
Jenis kelamin Pria dan wanita
Usia berumur 18–33 tahun yang dihitung
sampai pengambilan data
Pendidikan
terakhir
Latar belakang pendidikan formal dari
responden yang memiliki ijazah
kelulusan SD, SMP, SMA, D1, D2,
D3, S1, S2, S3
Pekerjaan Profesi responden saat ini.
25. Pengetahuan Pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
1. Waktu sikat gigi yang tepat : sesudah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam
2. Penggantian sikat gigi : setiap 3 bulan sekali / jika sudah
rusak
3. Tujuan menyikat gigi : menghilangkan sisa makanan
yang menempel pada gigi, mencegah gusi berdarah, dan
melapisi permukaan gigi dengan fluor
4. Kandungan pasta gigi yang baik : fluor
5. Penyebab gigi berlubang : makanan yang manis dan
lengket serta tidak menyikat gigi
6. Tindakan yang dilakukan jika gigi berlubang : ke dokter
gigi untuk dirawat
7. Bagaimana mencegah gigi berlubang : menyikat gigi
dengan bersih dan teratur serta mengurangi makanan
yang manis dan lengket
8. Penyebab gusi berdarah : plak
9. Penyebab karang gigi : tidak menyikat gigi dengan
bersih
10. Cara mencegah karang gigi : menyikat gigi dengan
26. Perilaku Pemeliharaan
kesehatan gigi dan
mulut
1. Mempunyai sikat gigi sendiri
2. Menyikat gigi setelah sarapan pagi
3. Menyikat gigi sebelum tidur
4. Mengganti sikat gigi terakhir kali : 3-6
bulan yang lalu
5. Menggunakan pasta gigi mengandung
fluor
6. Kunjungan ke dokter gigi untuk
memeriksa gigi
7. Waktu kunjungan terakhir ke dokter gigi
: 6 bulan yang lalu
8. Mempunyai kebiasaan memeriksa gigi
sendiri
27. Alat ukur Hasil ukur Kategori
penilaian
Skor
Kuesioner Tidak
dilakukan= 0
Dilakukan = 1
Baik : >76 %
dari nilai tertinggi
9 –
11
Cukup : 56% -
75% dari nilai
tertinggi
6 – 8
Kurang : <56%
dari nilai tertinggi
0 – 5
PENGUKURAN TINGKAT PENGETAHUAN
28. Alat ukur Hasil ukur Kategori penilaian Skor
Kuesioner Tidak dilakukan = 0
Dilakukan = 1
Baik : >76 % dari nilai
tertinggi
8 – 10
Cukup : 56% - 75% dari
nilai tertinggi
5 – 7
Kurang : <56% dari
nilai tertinggi
0 – 4
PENGUKURAN TINGKAT PERILAKU
29. METODE PENGUMPULAN DATA
Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner, dimana kuisoner
diberikan secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh
responden.
PENGELOLAAN DAN ANALISI DATA
Pengolahan data dari hasil penelitian dilakukan secara komputerisasi
menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word.
ETIKA PENELITIAN
Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup lembar persetujuan (informed
consent).
31. 4.1 Karakteristik Responden Pengunjung BKGN RSGM-P FKG USU
Tahun 2014 Karakteristik n %
Usia
18 – 21 tahun
22 – 25 tahun
26 – 29 tahun
30 – 33 tahun
189
91
12
8
63,0
30,3
4,0
2,6
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
87
213
29,0
71,0
Status Pendidikan
Tidak Tamat SD
SD / SMP
SMA/D1/D2
D3/S1
S2/S3
0
2
215
82
1
0,0
0,7
71,7
27,3
0,3
Pekerjaan
Mahasiswa
Guru
Wiraswasta
Dll
242
10
8
40
80,6
3,3
2,6
13,3
32. 4.2 Tingkat Pengetahuan Pengunjung BKGN RSGM-P FKG USU Tahun
2014
Pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut
Benar Salah
n % n %
Fungsi menyikat gigi untuk menghilangkan sisa
makanan
293 97,6 7 2,3
Cara mencegah gigi berlubang dengan
mengurangi makanan manis dan lengket
279 93 21 7
Tindakan yang dilakukan jika gigi berlubang ,
yaitu ke dokter gigi
265 88,3 35 11,7
Penyebab gigi berlubang berupa makanan
manis dan lengket 263 87,6 37 12,3
Fungsi menyikat gigi untuk mencegah gusi
berdarah 245 81,6 55 18,3
Penyebab gigi berlubang berupa tidak
menyikat gigi 166 55,4 134 44,6
Fungsi menyikat gigi untuk mencegah
terbentuknya karang gigi 151 50,4 149 49,6
Cara mencegah gigi berlubang dengan menyikat
140 46,7 160 53,3
gigi yang bersih dan teratur
Kandungan pasta gigi mengandung fluor 128 42,6 172 57,4
Waktu penggantuan sikat gigi 95 31,6 205 68,4
Waktu sikat gigi yaitu sesudah sarapan dan
93 31 207 69
sebelum tidur
33. 4.3 Kategori pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut pengunjung BKGN RSGM-P FKG USU
2014
Tingkat
Pengetahuan
n %
Baik 73 24,4
Sedang 167 55,6
Kurang 60 20
Total 300 100
34. 4.3 Tingkat Pengetahuan Pengunjung BKGN RSGM-P
FKG USU Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pengetahuan
Baik Sedang Kurang
n % n % n %
SD / SMP 0 0 0 0 2 100
SMA / D1 /
D2
50 23,2 119 55,4 46 21,4
D3 / S1 23 28 47 57,4 12 14,6
S2 / S3 0 0 1 100 0 0
Total 73 24,3 167 55,7 60 20
35. 4.4 Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pengunjung BKGN RSGM-P
FKG USU Tahun 2014
Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Ya Tidak
n % n %
Mempunyai sikat gigi sendiri
298 99,3 2 0,7
Menyikat gigi anda setiap hari
297 99 3 1
Menggunakan pasta gigi sewaktu menyikat gigi
297 99 3 1
Menyikat gigi sebelum tidur malam
247 82,3 53 17,7
Pernah memeriksa gigi sendiri
195 65 105 35
Menyikat gigi setelah sarapan pagi
193 64,3 107 35,7
Pernah berobat gigi ke dokter gigi
190 63,3 110 36,7
Berobat gigi ke : puskesmas/dokter gigi/RSGM-P/Rumah
sakit 189 63 111 37
Waktu terakhir mengganti sikat gigi : 3-6 bulan yang lalu
152 50,7 148 49,3
Tindakan yang dilakukan bila sakit gigi : ke dokter gigi
71 23,7 229 76,3
36. Kategori perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pengunjung
BKGN RSGM-P FKG USU 2014
Perilaku n %
Baik 138 46
Sedang 140 46,7
Kurang 22 7,3
Total 300 100
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pengunjung BKGN
RSGM-P FKG USU Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan
Perilaku
Baik Sedang Kurang
n % n % n %
SD/SMP 0 0 0 0 2 100
SMA/D1/D2 50 23,2 119 55,3 46 21,3
D3/S1 23 28,0 47 58,5 12 14,6
S2/S3 0 0 1 100 0 0
Total 73 24,3 166 55,3 58 19,4
38. Waktu sikat gigi yang
tepat – 31%
• Hal ini didukung
oleh penelitian Ling
Zhu - 2005 di China
48% responden
yang mengetahui
waktu sikat gigi
yang tepat
Waktu penggantian
sikat gigi - 31,6%
• Hal ini didukung
oleh penelitian Ling
Zhu - 2005 di China
32% responden
yang mengetahui
tentang waktu
penggantian sikat
gigi 3-6 bulan sekali
39. Kandungan pasta gigi
yang benar– 42,6%
• Hal ini didukung oleh
penelitian Kaye Robert
- 2004 di Australia
19% responden
mampu membedakan
pasta gigi berfluoride
dan tidak berfluoride.
Pencegahan gigi
berlubang -mengurangi
makanan manis - 93%
• Hal ini menunjukkan
bahwa responden
memahami salah satu
penyebab gigi
berlubang.
40. Pencegahan gigi
berlubang - menyikat gigi
bersih dan teratur – 46,7%
• Hal ini sesuai dengan
teori yang mengatakan
bahwa plak dapat
disingkirkan secara
mekanis maupun kemis,
dan menyikat gigi
merupakan salah satu
bentuk penyingkiran
plak secara mekanis.
Fungsi menyikat gigi-menghilangkan
sisa
makanan- 97,6%
• Hal ini tergolong baik
karena responden
menunjukkan bahwa
pengetahuan yang
dimiliki sudah tepat.
41. Fungsi menyikat gigi-mencegah
gusi berdarah –
81,6%
• Pengetahuan yang baik
ini mungkin disebabkan
dari pemahaman pasien
yang didapat dari
berbagai media cetak
maupun elektronik.
Fungsi menyikat gigi
lainnya - mencegah
karang gigi – 50,4%
• Hal ini tergolong sedang
karena responden harus
memahami teori yang
mengatakan bahwa
pemeliharaan kesehatan
gigi yang tidak benar
bisa menyebabkan
mudahnya penumpukan
plak, material alba dan
kalkulus yang pada
akhirnya merugikan
kesehatan periodontal.
42. Penyebab gigi berlubang-makanan
manis dan
lengket – 87,6%
• Hal ini menunjukkan
bahwa responden
cukup mengetahui
penyebab gigi
berlubang.
Penyebab gigi berlubang
-tidak menyikat gigi –
55,4%
• Hal ini sesuai dengan
penelitian Khan, Al-
Zaera dan Al-Mansour
pada tahun 2001 - 65%
mengetahui tentang
penyebab gigi
berlubang.
43. Tindakan yang benar terhadap gigi
berlubang – 88,3%
•Responden sudah cukup baik dalam
mendapatkan informasi dari
berbagai sumber seperti media
elektronik, cetak dan sosial terhadap
pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut khususnya penanganan gigi
berlubang.
44. Aspek pengetahuan :
55,6% -
sedang
24,4% -
baik
20% -
kurang
• Hasil penelitian tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh gladis dkk di Bandung pada tahun 2012 - masyarakat
yang mempunyai tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi
dan mulut tertinggi yaitu kategori baik sebesar 78,5%.
• Perbedaan hasil penelitian tersebut dimungkinkan karena
adanya perbedaan sampel penelitian, dimana pada penelitian
ini menggunakan pengunjung BKGN sebagai sampel, sedang
penelitian Gladys menggunakan masyarakat biasa sebagai
sampel penelitian.
45. Berdasarkan tingkat pendidikan responden,
kelompok pendidikan SMA / D1 / D2 sudah
cukup baik mengenai pengetahuan terhadap
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
• Hal ini didukung oleh penelitian Peterson
dan Esheng di China tahun 2004 yang
menyatakan semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, maka akan semakin
tinggi pula kesadaran dalam memelihara
kesehatan gigi dan mulut.
46. Menyikat gigi setiap hari – 99%
Menyikat gigi setelah sarapan pagi -64,3%
Menyikat gigi sebelum tidur malam -82,3%
Memiliki sikat gigi sendiri – 99,3%
• Persentase tersebut sudah
tergolong kategori baik.
• Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan
oleh Ikkay Peker di Turkey
tahun 2009 - 98%
responden menyikat gigi
lebih dari 2 kali sehari.
Menggunakan pasta gigi
saat menyikat gigi - 99%
• Hal ini didukung oleh
penelitian Jagat Sharda
tahun 2013 di India-
• 78,8% responden
menggunakan pasta gigi
saat menyikat gigi,
• 14,8% responden
menggunakan bubuk
gigi
• 4,3% responden
menggunakan siwak.
• Hal ini menunjukkan
sudah baiknya perilaku
masyarakat dalam
memelihara kesehatan
gigi dan mulutnya.
47. Mengganti sikat gigi setiap 3-6
bulan - 50,7%
• Hal ini tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Jagat Sharda tahun 2013 di
India-
• 21% responden mengganti sikat
gigi saat rusak,
• 41,8% responden mengganti
setiap 3 bulan,
• 19,8% responden mengganti
sikat gigi setiap 6 bulan.
Pernah berobat gigi – 63,3%
Melakukan pengobatan gigi dengan
tepat – 63%
Pernah memeriksa gigi sendiri – 65%
• Hal ini didukung oleh penelitian
Rushabh Dagli tahun 2008 di
India-
• 78,7% responden memeriksa gigi
sendiri setelah sikat gigi di depan
kaca.
48. Pergi ke dokter gigi saat sakit gigi –
23,7%
•Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Almash, Al-
Malik, Al-Shehrli dan Skaug di
Saudi Arabia pada tahun 2001-
•48,5% mengujungi dokter gigi
saat sakit gigi.
49. Aspek perilaku :
46,7%
- sedang
46%
- baik
7,3%
- kurang
• Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Gladis
dkk di bandung - Perilaku terhadap
kesehatan gigi dan mulut tertinggi
yaitu kategori baik sebesar 90,8%.
50. Usaha menjaga kebersihan mulut agar tidak mudah
terserang karies gigi adalah faktor kesadaran dan perilaku
– Boediharjo
pemeliharaan rongga mulut individu.
Perilaku individu terhadap pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut akan berbeda dikarenakan hambatan dalam
pelaksanaan atau kesadaran yang masih kurang tentang
pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
52. KESIMPULAN
Kategori pengetahuan
tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut
pengunjung BKGN di RSGM-P
FKG USU 2014
• sedang (55,6%),
• baik (24,4%)
• kurang (20%)
Kategori perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut pengunjung BKGN
di RSGM-P FKG USU 2014
• sedang (46,7%),
• baik (46%)
• kurang (7,3%)
53. KESIMPULAN
Tingkat pengetahuan
berdasarkan tingkat
pendidikan pengunjung BKGN
di RSGM-P FKG USU 2014
• tingkat pendidikan SD/SMP
memiliki kategori kurang
(100%);
• tingkat pendidikan
SMA/D1/D2 memiliki kategori
sedang (55,4%),baik (23,2%),
kurang (21,4%);
• tingkat pendidikan D3/S1
memiliki kategori sedang
(57,4%), baik (28,1%), kurang
(14,5%)
• tingkat pendidikan S2/S3
memiliki kategori sedang
(100%)
Perilaku berdasarkan tingkat
pendidikan pengunjung BKGN
di RSGM-P FKG USU 2014
• tingkat pendidikan SD/SMP
memiliki kategori kurang
(100%);
• tingkat pendidikan
SMA/D1/D2 memiliki kategori
sedang (55,3%), baik (23,3%),
kurang (21,4%);
• tingkat pendidikan D3/S1
memiliki kategori sedang
(58,5%), baik (28,1%), kurang
(14,4%)
• tingkat pendidikan S2/S3
memiliki kategori sedang
(100%).
54. SARAN
Turut berperan serta dalam
memberikan penyuluhan
mengenai pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut serta
diharapkan menjangkau ke
semua daerah.
Mengupayakan kerja sama
dengan dokter gigi untuk
menjalankan program kesehatan
pemerintah di bidang kesehatan
gigi dan mulut berjalan dengan
baik terutama di bagian
penyuluhan.
Diharapkan agar memperhatikan
kesehatan rongga mulutnya
dengan memelihara kebersihan
rongga mulut dan memeriksakan
gigi setiap 6 bulan sekali ke
dokter gigi.
Diharapkan untuk memberikan
penyuluhan tentang
pengetahuan dan bagaimana
perilaku yang baik tentang
pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut.
DOKTER
GIGI
PENYELENGGARAAN
BKGN
MASYARAKA
T
PEMERINTAH