3. • Agen of change ?
• Agen of social control ?
• Iron stock ?
4. Mahasiswa pada dasarnya adalah sebuah kelompok
masyarakat yang mempunyai kekuatan intelektual,
integritas, idealisme yang tinggi dan memiliki
kepedulian sosial untuk menciptakan sebuah
kemajuan yang lebih baik. Hal itu tertuang dalam
peran mahasiswa sebagai agen of change, agen of
social control, dan iron stock. Dimana mahasiswa
dengan kekuatan intlektualnya mampu membaca dan
memberikan sebuahsolusi terhadap masalah sosial
yang terjadi di dalam masyarakat.
5. Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan,
bahwa: “Organisasi adalah kesatuan
sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas dasar yang relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan.”
6. Menurut Patrick S O'Brien, Winning Characteristic
terdiridari “COLLEGE”
• Communication Skill (KeahlianBerkomunikasi)
• Organizational Skill (KeahlianBerorganisasi)
• Leadership (Kepemimpinan)
• Logic (Logika)
• Effort (Usaha)
• Group Skills (KeahlianMengelompokkan)
• Ethics (Etika)
7. • Di era Industri ini kita di hadapkan dengan
sebuah keharusan untuk mempunyai
kecerdasan intelektual, berkomunikasi,
berelasi, bekerjasama, percayadiri,
menghadapisebuahkonflik, dan memiliki
sikap kepemimpinan yang akuntabel agar
kita tidak menjadi bangsa yang
terbelakang.
• Hal itu bisa kitadapatkan dalam sebuah
organisasi. Simak fakta berikut ini !
8. • Mahasiswa yang aktif ber-organisasi
secara konsisten memiliki pemahaman
bahwa organisasi kemahasiswaan
merupakan sebuah sarana yang efektif
dalam meng-kader dirinya sendiri untuk
ke depan.
• Sebagian di antaranya masih
mempunyai keyakinan pandangan
bahwa kampus merupakan tempat
menimba ilmu yang tidak terbatas hanya
kepada pelajaran semata.
9. Saat ini telah diakui bahwa kecerdasan
intelektual hanya menyumbang 10-20
persen kesuksesan seseorang,
sementara sisanya 80-90 persen
ditentukan oleh kecerdasan emosional
dan spiritual.
Berorganisasi adalah melatih
kecerdasan emosional dan spiritual,
sehingga dengan demikian
berorganisasi merupakan jalan menuju
kesuksesan.
10.
11. • Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi
itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan
antar orang dan antar kelompok.
• Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab
struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya
untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
• Struktur Organisasi adalah untuk mengatur kejelasan siapa,
melakukan apa.
Variable dari Sturktur
Ukuran (Size)
• Makin besar akan semakin komplek semakin impersonal, semakin
lugas, semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan.
RentangKendali
• Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan dan
tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin. Jumlah yang
optimum adalah antara 6 - 10.Kalau terlalu banyak tidak akan bisa
diawasi dan disupervisi secara optimal.
12. Proses-proses yang ada dalam organisasi
menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :
- Ada saling pengertian ?
- Hubungan timbal balik.
- Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
hubungan antar peranan.
2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
- Komunikasi yang effektif menghasilkan interaksi
yang produktif.
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
13. 4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan diarahkan
padatujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan konflik antara orang-
orang yang melakukan berbagai kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan yang sama.
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal/nonformal.
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan lama
menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI (PengawasanUtama):
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan pada pemberian
sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina / membimbing /
memperbaiki /melatih, tidak memerintah, reaktif, mempermalukan,
menghukum.
14. Keprofesionalandan leadership individu dalam sebuah
organisasi merupakan variabel yang sangat penting untuk
mencapai sebuah tujuan karena individu-individu itulah
yang akan menentukan dan menjalan kan segalanya dalam
organisasi.
Setidaknya ada tiga unsur kepribadian dalam organisasi :
KOGNITIF( Kemampuan berfikir ) :
Kemampuan / kapasitas “melihat kedua belah sisi” dari setiap issue.
Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang
perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinum; rangkaian
(bukan hitam-putih).
Kemampuan berfikir abstrak: misalnya berfikir tentang teori maupun
masalah yang cukup serius.
Toleran: kemampuan menghargai pendapat orang lain
Kreatif/kelenturan
15. • Dapat memanajemen waktu maupun orang
lain
• Hidup produktif
• Upgrade soft skill (memperbaiki
kepandaian)
• Jaringan luas
• Populer
• Dekat dengan mahasiswa, dosen, dekanat,
dan rektorat
• Dll.
16.
17. •
Manajemen = sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya.
merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan produktivitas waktu sehingga dapat
melakukan suatu kegiatan secara efektif.
18. Mengelola waktu dengan baik berarti
mengelola hidup dengan baik pula.
Karena waktu adalah kehidupan.
19. Semakin bertambahnya umur,
sebagai mahasiswa pasti akan memiliki
banyak kegiatan dan tantangan baru, peran dan sekaligus
tanggungjawab serta prioritas lain yang harus dilakukan.
Masa adaptasi dari masa remaja yang sebelumnya menjalani
pendidikan menengah
kemasa dewasa muda yang mulai merintis pendidikan tinggi di
perguruan tinggi
membuat danmenuntut terjadinya perubahan besar di dalam menata
manajemen waktu.
20. • Manajemen waktu membantu kita untuk berkerja lebih efektif
dengan skala prioritas.
• Manajemen waktu menjauhkan kita dari stress kita dapat
mengontrol setiap tugas dan tenggat waktunya
• Manajemen waktu membuat kita lebih produktif (dapat menghindari
hambatan dan gangguan yang menghalangi dari tujuan.
• Mengurangi kecenderungan untuk menunda, biasanya hal yang satu
ini yang membuat manusia-manusia di dunia ini susah sekali untuk
sukses.