2. LATAR BELAKANG
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
memperoleh hasil berupa keuntungan atau laba usaha.Banyak cara yang
dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalankan kegiatan
usaha seperti membuat produk sendiri atau mengambil dari orang lain
tetapi mendapatkan keuntungan.
Saat ini usaha di bidang makanan tradisional keripik singkong
merupakan salah satu makanan ringan yang banyak di gemari oleh
konsumen.Rasanya renyah dan harganya murah,tepat untuk menemani
waktu santai anda bersama rekan dan keluarga.Seiring dengan
meningkatnya konsumen,kini keripik singkong mulai di inovasikan
berbagai varian rasa seperti asin,balado,keju,jagung bakar.Meskipun
trend tersebut belum lama di kenal masyarakat luas.Kini produk keripik
singkong menjadi salah satu peluang bisnis yang menarik menjadikan
keuntungan yang sangat besar.
3. VISI DAN MISI
VISI
Menjadikan usaha keripik
singkong yang unggul dalam
bidang perdagangan makanan
ringan.
MISI
1).Memberikan pelayanan
optimal bagi pelanggan
2).Memberikan kualitas yang
terbaik
3).Menciptakan inovasi
terbaru guna menarik
pelanggan.
4. TUJUAN USAHA
1).Memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya
2).Memenuhi kebutuhan konsumen
3).mendapatkan pelajaran dan
pengalaman secara langsung bagaimana
mempraktekan berwirausaha.
5. MARKETING MIX
1. Product (produk)
Produk yang di jual adalah ”keripik singkong maknyoss” yang merupakan
makanan tradisional atau snack selingan sehari-hari
2. Price (harga)
Harga per bungkus Rp 10.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah.
3. Place (tempat)
Tempat usaha yang dipilih yaitu di rumah dan tempat-tempat lainnya seperti
di titipkan di warung karena bersifat strategis dan mudah dijangkau oleh
konsumen.
4. Promotion (promosi)
Promosi yang saya terapkan adalah promosi dengan memajangkan spanduk
dan dilakukan masa promosi setiap pembelian 50 bungkus akan di berikan
10% dari harga tersebut.Selain itu juga dengan di promosikan melalui media
sosial seperti Facebook,whatsApp dll.
6. ANALISA KEUNTUNGAN
A. Perhitungan biaya dan Harga jual
1. Biaya Tetap
No Alat Jumlah Harga Satuan Total Masa Biaya/ Tim Biaya/ Bulan Biaya/ Hari
1 Kompor + isi gas 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000 5 Rp. 60.000 Rp. 5.000 Rp. 200
2 Kursi 1 Rp. 70.000 Rp. 70.000 1 Rp. 70.000 Rp. 5.900 Rp. 200
3 Baskom 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000 1 Rp. 20.000 Rp. 1.700 Rp. 100
4 Spatula 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000 1 Rp. 15.000 Rp. 1.250 Rp. 100
5 Ayakan (aringan) 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000 1 Rp. 20.000 Rp. 1.700 Rp. 100
6 Timbangan 1 Rp. 80.000 Rp. 80.000 5 Rp. 16.000 Rp. 1.400 Rp. 100
7
Alat pengiris
singkong
1 Rp. 200.000 Rp. 200.000 2 Rp. 100.000 Rp. 8.400 Rp. 300
8 Wajan 1 Rp. 70.000 Rp. 70.000 1 Rp. 70.000 Rp. 5.400 Rp. 200
9 Blender 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000 2 Rp. 75.000 Rp. 6.250 Rp. 300
Total Rp. 925.000 Total Rp. 1.600
7. 2. Biaya Variabel (Untuk 50 unit produk)
No. Bahan Jumlah Harga Jumlah
1. Minyak Goreng 2 kg Rp. 25.000 Rp. 50.000
2. Garam 2 bungkus Rp. 2.000 Rp. 4.000
3. Singkong Segar 5 kg Rp. 25.000 Rp. 125.000
4. Masako 2 renteng Rp. 6.000 Rp. 12.000
5. Bawang Putih 1 kg Rp. 35.000 Rp. 35.000
6. Bawang Merah 1 kg Rp.20.000 Rp. 20.000
7. Kapur irih 2 bungkus Rp. 6.000 Rp. 12.000
8. Bumbu Asin 5 bungkus Rp. 2.000 Rp. 10.000
9. Bumbu Balado 5 bungkus Rp. 2.000 Rp. 10.000
10. Bumbu Keju 5 bungkus Rp. 2.000 Rp. 10.000
11. Bumbu Jagung Bakar 5 bungkus Rp. 2.000 Rp. 10.000
12. Plastik 50 bungkus Rp. 1.000 Rp. 50.000
13. Isi Steples 1 pak Rp. 2.000 Rp. 2.000
14. Label 50 pcs Rp. 1.000 Rp. 50.000
15. Isi Ulang Ga 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
Total Rp. 420.000
Ket :
Biaya variabel untuk 50 unit keripik singkong = Rp. 420.000 : 50
= Rp. 8.400
8. -
B. Analisa Keuntungan
Harga pokok per unit
Biaya Tetap Rp. 1.600
Biaya VariabelRp. 420.000 +
H. Pokok Rp. 421.6000
H. Pokok/UnitRp. 421.600 = Rp. 8.432
50
Laba
Harga Jual – Harga Pokok (unit)
Rp. 10.000 – Rp. 8.432 = Rp. 1.568
Laba untuk 50 unit = Rp. 1.568 x 50 =
Rp. 78.400
C. Analisa BEP
BEP Unit
BEP = FC
P-VC
= Rp. 925.000
Rp.10.000 – Rp. 8.400
= Rp 925.000
Rp 1.600
= Rp 578 unit
Bep Rupiah
𝐵𝐸𝑃 =
𝐹𝐶
1 −
𝑉𝐶
𝑃
𝐵𝐸𝑃 =
Rp 925.000
1 −
Rp 8.400
Rp 10.000
𝐵𝐸𝑃 =
Rp 925.000
1 − 0.84
𝐵𝐸𝑃 =
925.000
0.16
=Rp. 5.781.250