SlideShare a Scribd company logo
3
2
1
Presented by :
1.   RIMA AMALIA HABIBA        (37)
2.   RIZKY FATATUL HUDA        (38)
3.   ROHMA DIYAH SUPRAPTI      (39)
4.   SANTI WIDYASTUTI          (40)
5.   SITI SUNDARI              (41)




         Jurusan Keperawatan
     Poltekkes Kemenkes Surakarta
PEWARISAN
 DEFINISI
              SIFAT
HEREDITAS
             MANUSIA
   Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-
    sifat dari induk keketurunannya melalui gen dan
    bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan
    struktur tubuh. Pendapat ini dicetuskan oleh
    Witherington.
   Secara umum hereditas diartikan sebagai
    pewarisan sifat dari induk ke keturunannya baik
    secara biologis melalui gen (DNA) atau secara
    sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.
   Pewarisan sifat ini biasanya berhubungan dengan
    struktur tubuh dan bukan tingkah laku. Karena
    tingkah laku makhluk hidup lebih banyak
    dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
 Mempelajari
            macam penurunan sifat/kelainan
 pada manusia.

 Penurunan  sifat pada manusia dibedakan
 menjadi dua, yaitu :
 1. Autosomal => sifat yang terpaut kromosom
    tubuh yang dapat muncul baik pada anak
    laki-laki maupun perempuan.
 2. Gonosomal => sifat yang terpaut kromosom
    sex yang dipengaruhi oleh jenis kelamin,
    bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja
    atau perempuan saja.
PEWARISAN
 DEFINISI
              SIFAT
HEREDITAS
             MANUSIA
1. Pewarisan Sifat/Kelainan Menurun Autosomal
   a. Albinisme
      Kelainan menurun dimana seseorang tidak
      mempunyai tirosin yang akan diubah
      menjadi pigmen melanin. Gen penyebab
      albino bersifat resesif, sedangkan alel
      dominannya mengendalikan sifat normal.
      P : Aa x Aa
      F : AA : normal
           2Aa : normal (carrier)
           aa : albino
b. Idiot/Imbisil
   Disebabkan karena seseorang tidak punya enzim
   pengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya
   terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan
   diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar
   fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi
   otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria
   (PKU) karena banyaknya kandungan residu
   fenilpiruvat yang terdapat pada urine.
   P : Ii x Ii
   F : II : normal
          2Ii : normal (carrier)
          ii : idiot
c. Thallasemia
   Kelainan dimana sel darah merah seseorang
   berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit
   sehingga penderita sering kekurangan oksigen
   (hipoksemia). Kelainan ini disebabkan oleh
   gen dominan.
   2 jenis thallasemia, yaitu :
   a. thallasemia mayor (ThTh)
      Sel darah merah penderita thallasemia
      mayor semua berbentuk tidak beraturan
      dan umumnya lethal.
b. Thallasemia minor (Thth)
   Sebagian sel darah merahnya
   berbentuk tak beraturan.
   Penderita bisa bertahan hidup dengan
   melakukan transfusi reguler.
Penderita thallasemia mayor lahir dari
perkawinan antar penderita thallasemia minor.
P : Thth x Thth
F : ThTh : thallasemia mayor
      2Thth : thallasemia minor
      thth   : normal
d. Golongan Darah
            Berdasarkan adanya dua macam
   antigen, yaitu antigen A dan antigen B serta
   dua macam antibody, yaitu anti-A dan anti-B.
   Antigen merupakan glikoprotein yang
   terdapat pada permukaan sel darah merah.
   Antibodi merupakan molekul protein yang
   dihasilkan oleh sel-B (limfosit-B) untuk
   merespon adanya antigen. Antibodi terdapat
   pada serum atau cairan darah.
Golongan Darah Sistem ABO
        Golongan darah ABO dikendalikan
oleh alela ganda IA, IB, dan IO. IA dan IB
kodominan, dan keduanya dominan terhadap
IO. Contoh: perkawinan antara pria golongan
A heterozigot dengan wanita B heterozigot.
P : IAIO       x      IBIO
G : IA , IO          IB , IO
F : IAIB : golongan AB
      IAIO : golongan A
      IBIO : golongan B
      IOIO : golongan O
Golongan Darah Sistem MN
 Berdasarkan adanya perbedaan salah satu
  jenis antigen glikoprotein. Antigen
  glikoprotein terdapat pada membran sel
  darah merah yang disebut glikoforin A.
 Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN
  kodominan satu sama lain. Contoh:
  perkawinan antara pria golongan M
  (homozigot) dengan wanita golongan N
  (homozigot).
  P : pria golongan M x wanita golongan N
             IMIM                 ININ
  G :         IM                   IN
  F :        IMIN = golongan MN
Golongan Darah Sistem Rhesus
   Sistem Rh membagi golongan darah manusia
    menjadi dua kelompok berdasarkan reaksi
    penggumpalan antara antigen sel darah
    merah dengan anti serum Rh. Hasilnya
    berupa individu dengan golongan Rh positif,
    dengan genotip RhRh atau Rhrh, memiliki
    antigen faktor rhesus di dalam sel-sel darah
    merahnya.
   Sebaliknya individu golongan Rh negatif,
    dengan genotip rhrh, tidak memiliki antigen
    faktor rhesus di dalam sel-sel darah
    merahnya.
   Golongan Rhesus ini memiliki arti penting
    pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus +
    menikah dengan wanita Rhesus -,
    kemungkinan anaknya menderita
    eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi).
    Contoh: perkawinan antara pria Rh + dengan
    wanita Rh -
    P : pria Rhesus +         x   wanita Rhesus –
               RhRh                     rhrh
    G :         Rh                       rh
    F : Rhrh Rhesus + (eritroblastosis fetalis)
2. Sifat/Kelainan Menurun Gonosomal
          Sifat yang diturunkan terpaut
   kromosom sex (gonosom) dibedakan menjadi
   dua, yaitu terpaut kromosom X dan terpaut
   kromosom Y. Gen yang terpaut kromosom X
   dapat diturunkan pada anak perempuan dan
   anak laki-laki, tetapi fenotif yang muncul
   bergantung pada susunan genotifnya.
   Sedangkan gen yang terpaut kromosom Y
   hanya diturunkan pada anak laki-laki.
a)   Kelainan menurun yang terpaut kromosom X
     Dua contoh kelainan menurun yang terpaut
     kromosom X adalah hemofili dan butawarna.
     1). Hemofili
         Suatu kelainan dimana darah seseorang sulit
          untuk membeku.
         Disebabkan gen resesif h, sedangkan sifat
          normal dikendalikan oleh gen H.
         Seorang wanita normal memiliki dua gen H pada
          masing-masing kromosom X.
          XHXh => wanita hemofili carier, XhXh => wanita
          penderita hemofii (lethal)
         Pria menderita hemofili bila pada kromosom X-
          nya terdapat gen h, dan normal bila terdapat
          gen H. Seorang anak laki-laki hemofili dapat
          lahir dari ibu carrier.
Menurut sejarah, wanita pertama carrier
hemofili adalah Ratu Victoria. Disebut pertama
karena silsilah di atas Ratu Vicotria tidak
diketahui. Pangeran Andrew mewarisi gen ini
dari ibunya dan meninggal saat kecelakaan
dengan luka yang tidak seberapa parah.
P : pria normal x wanita carrier
           XHY                 XHXh
G :        XH, Y              XH, Xh
F :     XHXH : wanita normal
        XHY : pria normal
        XHXh : wanita normal carrier
        Xhy : pria hemofili
2). Butawarna (colorblind)
          Kelainan menurun dimana seseorang
   tidak bisa membedakan warna. Umumnya
   tidak bisa membedakan warna merah dan
   hijau (dikromatis). Sedangkan pada buta
   warna total orang tidak bisa melihat
   warna. Kelainan ini juga disebabkan gen
   resesif c, sedangkan sifat normal
   dikendalikan gen dominan C.
Anak perempuan buta warna dapat
dilahirkan dari pria buta warna yang
menikah dengan wanita carrier.
P   :    pria buta warna x     wanita carrier
                 XcY                XCXc
G   :        Xc, Y                  XC, Xc
F    :    XCXc   : wanita normal carrier
          XcXc   : wanita butawarna
          XCY    : pria normal
          XcY    : pria butawarna
b. Kelainan menurun yang terpaut kromosom Y
          Gen-gen yang terpaut pada kromosom
   Y hanya diwariskan pada anak laki-laki, oleh
   karena itu sering disebut sebagai gen
   holandrik. Contoh dari kelainan yang
   terpaut kromosom Y adalah: hypertrichosis,
   hystrixgraviour, dan webbedtoes. Ketiganya
   disebabkan oleh gen resesif.
1). Hypertrichosis
    Seorang pria dengan
    hypertrichosis. Gen ht
    yang terdapat pada
    kromosom Y menyebabkan
    tumbuhnya rambut di tepi
    daun telinga. Kelainan
    seperti ini banyak
    dijumpai pada para pria
    Pakistan.

   P : XYht x     XX
   F : XYht : laki-laki hypertrichosis
       XYht : laki-laki hypertrichosis
2). Hystrixgraviour
    Kelainan ini disebabkan
    oleh gen hg yang
    menyebabkan
    tumbuhnya rambut
    panjang dan kaku di
    seluruh tubuh (penyakit
    bulu landak). Sifat
    normal dikendalikan gen
    Hg.
3). Webbedtoes
    Merupakan kelainan
    dimana pada jari
    terutama kaki tumbuh
    selaput seperti kaki
    katak. Penyebabnya
    adalah gen wt,
    sedangkan sifat
    normal dikendalikan
    gen Wt.
1. Hereditas pada manusia mempelajari
   tentang macam penurunan
   sifat/kelainan pada manusia.

2. Pewarisan sifat / kelainan pada manusia
   terbagi menjadi 2 jenis, yaitu menurun
   autosomal dan genosomal.

3. Secara autosomal contohnya seperti
   albinisme, idiot/imbisil, thallasemia,
   dan golongan darah.
4. Sementara sifat / kelainan menurun
   gonosomal terbagi menjadi 2 pula, yaitu :
   a. Kelainan menurun yang terpaut
      kromosom X contohnya hemofili dan
      butawarna (colorblind).
   b. Kelainan menurun yang terpaut
      kromosom Y yaitu contohnya
      hypertrichosis, hystrixgraviour, dan
      webbedtoes.
Hereditas

More Related Content

What's hot

Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitamBiologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Aceh Engineering State
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
Wahyudi Oetomo
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
Akbar Wirawan
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
Jeanny Jannah
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
Jessy Damayanti
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
Khomsha Sholikhah
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianWarnet Raha
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hariyatunnisa Ahmad
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
novipridayantiii
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Ummi Fitri
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
Alfian Isnan
 

What's hot (20)

Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitamBiologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitam
 
Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015Soal osn ipa 2015
Soal osn ipa 2015
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaHakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hakikat Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 

Similar to Hereditas

power point medtek
power point medtek power point medtek
power point medtek
amandaramadhani
 
HEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIAHEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIA
amandaramadhani0595
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
Cahya
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
harminto06
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
Jeremy Icha Stenberg
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik Licia Dewi
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)
indra0eiphe
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
SyafaatunMustaqimah2
 
BAB 7 New.pptx
BAB 7 New.pptxBAB 7 New.pptx
BAB 7 New.pptx
SitiRobbiyaTulAdawiy
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
1023LeoniRannuMangir
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Hemophilia
HemophiliaHemophilia
Hemophilia
AuliaAsri2
 
HEREDITAS MANUSIA.pdf
HEREDITAS MANUSIA.pdfHEREDITAS MANUSIA.pdf
HEREDITAS MANUSIA.pdf
ApexAccount
 
Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)
susiyuliani1
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
Bernice Chee
 
Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
elsy zuriyami
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
Ikha Mardiyah
 

Similar to Hereditas (20)

power point medtek
power point medtek power point medtek
power point medtek
 
HEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIAHEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIA
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN ABGOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
GOLONGAN DARAH MANUSIA DIKELOMPOKKAN MENJADI GOLONGAN DARAH A, B, DAN AB
 
Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex Pewarisan rangkai sex
Pewarisan rangkai sex
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik pewarisan sifat genetik
pewarisan sifat genetik
 
Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)Modul 4 (skenario terminologi)
Modul 4 (skenario terminologi)
 
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMABab 5   hereditas manusia - Kelas 3 SMA
Bab 5 hereditas manusia - Kelas 3 SMA
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
BAB 7 New.pptx
BAB 7 New.pptxBAB 7 New.pptx
BAB 7 New.pptx
 
F4 chap 3.4
F4 chap 3.4F4 chap 3.4
F4 chap 3.4
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Hemophilia
HemophiliaHemophilia
Hemophilia
 
HEREDITAS MANUSIA.pdf
HEREDITAS MANUSIA.pdfHEREDITAS MANUSIA.pdf
HEREDITAS MANUSIA.pdf
 
Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)Hereditas (hemofilia)
Hereditas (hemofilia)
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
 
Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 

More from POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA (6)

Forest Remidy
Forest RemidyForest Remidy
Forest Remidy
 
Manajemen stres
Manajemen stresManajemen stres
Manajemen stres
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurnaGizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
Gizi seimbang, 4 sehat 5 sempurna
 
Kasus critical thinking
Kasus critical thinkingKasus critical thinking
Kasus critical thinking
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

Hereditas

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 4.
  • 5. Presented by : 1. RIMA AMALIA HABIBA (37) 2. RIZKY FATATUL HUDA (38) 3. ROHMA DIYAH SUPRAPTI (39) 4. SANTI WIDYASTUTI (40) 5. SITI SUNDARI (41) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • 6. PEWARISAN DEFINISI SIFAT HEREDITAS MANUSIA
  • 7. Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat- sifat dari induk keketurunannya melalui gen dan bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Pendapat ini dicetuskan oleh Witherington.  Secara umum hereditas diartikan sebagai pewarisan sifat dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA) atau secara sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.  Pewarisan sifat ini biasanya berhubungan dengan struktur tubuh dan bukan tingkah laku. Karena tingkah laku makhluk hidup lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
  • 8.  Mempelajari macam penurunan sifat/kelainan pada manusia.  Penurunan sifat pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Autosomal => sifat yang terpaut kromosom tubuh yang dapat muncul baik pada anak laki-laki maupun perempuan. 2. Gonosomal => sifat yang terpaut kromosom sex yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, bisa hanya muncul pada anak laki-laki saja atau perempuan saja.
  • 9. PEWARISAN DEFINISI SIFAT HEREDITAS MANUSIA
  • 10. 1. Pewarisan Sifat/Kelainan Menurun Autosomal a. Albinisme Kelainan menurun dimana seseorang tidak mempunyai tirosin yang akan diubah menjadi pigmen melanin. Gen penyebab albino bersifat resesif, sedangkan alel dominannya mengendalikan sifat normal. P : Aa x Aa F : AA : normal 2Aa : normal (carrier) aa : albino
  • 11. b. Idiot/Imbisil Disebabkan karena seseorang tidak punya enzim pengubah fenilalanin menjadi tirosin. Akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin dalam darah dan diubah menjadi asam fenilpiruvat. Tingginya kadar fenilpiruvat menghambat perkembangan dan fungsi otak. Kelainan ini sering disebut phenilketouria (PKU) karena banyaknya kandungan residu fenilpiruvat yang terdapat pada urine. P : Ii x Ii F : II : normal 2Ii : normal (carrier) ii : idiot
  • 12. c. Thallasemia Kelainan dimana sel darah merah seseorang berbentuk tidak beraturan, kadar Hb sedikit sehingga penderita sering kekurangan oksigen (hipoksemia). Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan. 2 jenis thallasemia, yaitu : a. thallasemia mayor (ThTh) Sel darah merah penderita thallasemia mayor semua berbentuk tidak beraturan dan umumnya lethal.
  • 13. b. Thallasemia minor (Thth) Sebagian sel darah merahnya berbentuk tak beraturan. Penderita bisa bertahan hidup dengan melakukan transfusi reguler. Penderita thallasemia mayor lahir dari perkawinan antar penderita thallasemia minor. P : Thth x Thth F : ThTh : thallasemia mayor 2Thth : thallasemia minor thth : normal
  • 14. d. Golongan Darah Berdasarkan adanya dua macam antigen, yaitu antigen A dan antigen B serta dua macam antibody, yaitu anti-A dan anti-B. Antigen merupakan glikoprotein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Antibodi merupakan molekul protein yang dihasilkan oleh sel-B (limfosit-B) untuk merespon adanya antigen. Antibodi terdapat pada serum atau cairan darah.
  • 15. Golongan Darah Sistem ABO Golongan darah ABO dikendalikan oleh alela ganda IA, IB, dan IO. IA dan IB kodominan, dan keduanya dominan terhadap IO. Contoh: perkawinan antara pria golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot. P : IAIO x IBIO G : IA , IO IB , IO F : IAIB : golongan AB IAIO : golongan A IBIO : golongan B IOIO : golongan O
  • 16. Golongan Darah Sistem MN  Berdasarkan adanya perbedaan salah satu jenis antigen glikoprotein. Antigen glikoprotein terdapat pada membran sel darah merah yang disebut glikoforin A.  Golongan ini dikendalikan oleh gen IM dan IN kodominan satu sama lain. Contoh: perkawinan antara pria golongan M (homozigot) dengan wanita golongan N (homozigot). P : pria golongan M x wanita golongan N IMIM ININ G : IM IN F : IMIN = golongan MN
  • 17. Golongan Darah Sistem Rhesus  Sistem Rh membagi golongan darah manusia menjadi dua kelompok berdasarkan reaksi penggumpalan antara antigen sel darah merah dengan anti serum Rh. Hasilnya berupa individu dengan golongan Rh positif, dengan genotip RhRh atau Rhrh, memiliki antigen faktor rhesus di dalam sel-sel darah merahnya.  Sebaliknya individu golongan Rh negatif, dengan genotip rhrh, tidak memiliki antigen faktor rhesus di dalam sel-sel darah merahnya.
  • 18. Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus + menikah dengan wanita Rhesus -, kemungkinan anaknya menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning bayi). Contoh: perkawinan antara pria Rh + dengan wanita Rh - P : pria Rhesus + x wanita Rhesus – RhRh rhrh G : Rh rh F : Rhrh Rhesus + (eritroblastosis fetalis)
  • 19. 2. Sifat/Kelainan Menurun Gonosomal Sifat yang diturunkan terpaut kromosom sex (gonosom) dibedakan menjadi dua, yaitu terpaut kromosom X dan terpaut kromosom Y. Gen yang terpaut kromosom X dapat diturunkan pada anak perempuan dan anak laki-laki, tetapi fenotif yang muncul bergantung pada susunan genotifnya. Sedangkan gen yang terpaut kromosom Y hanya diturunkan pada anak laki-laki.
  • 20. a) Kelainan menurun yang terpaut kromosom X Dua contoh kelainan menurun yang terpaut kromosom X adalah hemofili dan butawarna. 1). Hemofili  Suatu kelainan dimana darah seseorang sulit untuk membeku.  Disebabkan gen resesif h, sedangkan sifat normal dikendalikan oleh gen H.  Seorang wanita normal memiliki dua gen H pada masing-masing kromosom X. XHXh => wanita hemofili carier, XhXh => wanita penderita hemofii (lethal)  Pria menderita hemofili bila pada kromosom X- nya terdapat gen h, dan normal bila terdapat gen H. Seorang anak laki-laki hemofili dapat lahir dari ibu carrier.
  • 21. Menurut sejarah, wanita pertama carrier hemofili adalah Ratu Victoria. Disebut pertama karena silsilah di atas Ratu Vicotria tidak diketahui. Pangeran Andrew mewarisi gen ini dari ibunya dan meninggal saat kecelakaan dengan luka yang tidak seberapa parah. P : pria normal x wanita carrier XHY XHXh G : XH, Y XH, Xh F : XHXH : wanita normal XHY : pria normal XHXh : wanita normal carrier Xhy : pria hemofili
  • 22. 2). Butawarna (colorblind) Kelainan menurun dimana seseorang tidak bisa membedakan warna. Umumnya tidak bisa membedakan warna merah dan hijau (dikromatis). Sedangkan pada buta warna total orang tidak bisa melihat warna. Kelainan ini juga disebabkan gen resesif c, sedangkan sifat normal dikendalikan gen dominan C.
  • 23. Anak perempuan buta warna dapat dilahirkan dari pria buta warna yang menikah dengan wanita carrier. P : pria buta warna x wanita carrier XcY XCXc G : Xc, Y XC, Xc F : XCXc : wanita normal carrier XcXc : wanita butawarna XCY : pria normal XcY : pria butawarna
  • 24. b. Kelainan menurun yang terpaut kromosom Y Gen-gen yang terpaut pada kromosom Y hanya diwariskan pada anak laki-laki, oleh karena itu sering disebut sebagai gen holandrik. Contoh dari kelainan yang terpaut kromosom Y adalah: hypertrichosis, hystrixgraviour, dan webbedtoes. Ketiganya disebabkan oleh gen resesif.
  • 25. 1). Hypertrichosis Seorang pria dengan hypertrichosis. Gen ht yang terdapat pada kromosom Y menyebabkan tumbuhnya rambut di tepi daun telinga. Kelainan seperti ini banyak dijumpai pada para pria Pakistan. P : XYht x XX F : XYht : laki-laki hypertrichosis XYht : laki-laki hypertrichosis
  • 26. 2). Hystrixgraviour Kelainan ini disebabkan oleh gen hg yang menyebabkan tumbuhnya rambut panjang dan kaku di seluruh tubuh (penyakit bulu landak). Sifat normal dikendalikan gen Hg.
  • 27. 3). Webbedtoes Merupakan kelainan dimana pada jari terutama kaki tumbuh selaput seperti kaki katak. Penyebabnya adalah gen wt, sedangkan sifat normal dikendalikan gen Wt.
  • 28. 1. Hereditas pada manusia mempelajari tentang macam penurunan sifat/kelainan pada manusia. 2. Pewarisan sifat / kelainan pada manusia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu menurun autosomal dan genosomal. 3. Secara autosomal contohnya seperti albinisme, idiot/imbisil, thallasemia, dan golongan darah.
  • 29. 4. Sementara sifat / kelainan menurun gonosomal terbagi menjadi 2 pula, yaitu : a. Kelainan menurun yang terpaut kromosom X contohnya hemofili dan butawarna (colorblind). b. Kelainan menurun yang terpaut kromosom Y yaitu contohnya hypertrichosis, hystrixgraviour, dan webbedtoes.