Abu Bakar al-Razi adalah filsuf muslim abad ke-10 M yang sangat mengutamakan akal. Ia menolak wahyu dan kenabian, hanya mempercayai akal sebagai sumber pengetahuan. Al-Razi memandang agama hanya mengikuti tradisi tanpa akal. Ia membagi dunia menjadi 5 kekal: Tuhan, jiwa universal, materi, ruang, dan waktu. Filsafatnya dipengaruhi logika dan metafisika Yunani namun
Makalah ini membahas tentang definisi ilmu tauhid, sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam-macamnya, sejarah lahirnya ilmu tauhid, sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa, dan sejarah pertumbuhan aliran-aliran ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang sifat-sifat Allah SWT dan para utusan-Nya."
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan dalam Islam, meliputi pengertian pendidikan menurut Islam, konsep pendidikan dalam Al-Quran dan Sunnah, sejarah perkembangan pendidikan Islam, kepentingan pendidikan, dan perbandingan pendidikan Islam dengan pendidikan Barat.
Konsep pendidikan Al-Ghazali memberikan penekanan pada pendidikan yang mengarahkan peserta didik untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan tujuan membentuk insan kamil. Guru diharapkan dapat memberikan teladan yang baik dan membimbing peserta didik secara bertahap, sedangkan kurikulum mencakup ilmu-ilmu agama dan kebudayaan yang diperbolehkan.
Abu Bakar al-Razi adalah filsuf muslim abad ke-10 M yang sangat mengutamakan akal. Ia menolak wahyu dan kenabian, hanya mempercayai akal sebagai sumber pengetahuan. Al-Razi memandang agama hanya mengikuti tradisi tanpa akal. Ia membagi dunia menjadi 5 kekal: Tuhan, jiwa universal, materi, ruang, dan waktu. Filsafatnya dipengaruhi logika dan metafisika Yunani namun
Makalah ini membahas tentang definisi ilmu tauhid, sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam-macamnya, sejarah lahirnya ilmu tauhid, sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa, dan sejarah pertumbuhan aliran-aliran ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang sifat-sifat Allah SWT dan para utusan-Nya."
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan dalam Islam, meliputi pengertian pendidikan menurut Islam, konsep pendidikan dalam Al-Quran dan Sunnah, sejarah perkembangan pendidikan Islam, kepentingan pendidikan, dan perbandingan pendidikan Islam dengan pendidikan Barat.
Konsep pendidikan Al-Ghazali memberikan penekanan pada pendidikan yang mengarahkan peserta didik untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan tujuan membentuk insan kamil. Guru diharapkan dapat memberikan teladan yang baik dan membimbing peserta didik secara bertahap, sedangkan kurikulum mencakup ilmu-ilmu agama dan kebudayaan yang diperbolehkan.
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Al-Kindi adalah filosof muslim pertama yang meletakkan dasar filsafat Islam. Ia berusaha mengintegrasikan agama dan filsafat dengan menyatakan bahwa keduanya tidak bertentangan. Al-Kindi memiliki teori tentang etika, jiwa, dan moral yang dipengaruhi oleh Plato dan Aristoteles.
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai mata kuliah sejarah peradaban Islam. Terdapat informasi mengenai kehidupan periode Makkah seperti langkah dakwah Nabi Muhammad SAW dan strateginya, perbedaan pembinaan pendidikan antara Makkah dan Madinah, serta faktor penentang dakwah. Juga dijelaskan mengenai peristiwa hijrah ke Madinah, Piagam Madinah, dan Perjanjian Hudaibiyah beserta latar belakang dan mak
Dokumen ini membahas tentang kedudukan akhlak dalam Islam yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu akhlak dalam iman, Islam, dan ihsan. Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Kedudukan akhlak dalam Islam dapat dilihat dari tiga sendi utama yaitu aqidah, syariah, dan ihsan. Ihsan dalam akhlak merupakan hasil dari ibadah yang benar sehingga akan tercermin
Kurikulum pendidikan Islam merupakan rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan pelajaran, dan cara pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum bertujuan membimbing siswa dari tidak mengetahui menjadi mengetahui dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Isi kurikulum pendidikan Islam terdiri atas ilmu Al-Qur'an, agama, bahasa, ilmu-
Teks tersebut membahas dua jenis tasawuf yaitu tasawuf amali dan tasawuf falsafi. Tasawuf amali berfokus pada praktik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui tarekat dan pelatihan rohani. Tasawuf falsafi menggunakan pendekatan filsafat dan terminologi rasional dalam penjelasan ajarannya serta banyak dipengaruhi ajaran filsafat. Kedua jenis tasawuf memiliki karakteristik tersendiri dalam pendek
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
Makalah ini membahas pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar serta unsur-unsur hadits seperti Sanad, Matan, dan Mukhrij. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW sedangkan Sunnah merujuk kepada teladan Nabi. Unsur Sanad merupakan rantai para pelapor hadits, Matan adalah isi inti hadits, dan Mukhrij adalah penerbit hadits.
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Teks tersebut membahas sistem ketatanegaraan pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafa ar-Rasyidin. Pada masa Nabi, dibentuk Negara Madinah berdasarkan Piagam Madinah sebagai konstitusinya. Nabi memegang peranan sebagai kepala negara sekaligus pemimpin agama. Sistemnya menerapkan kesejahteraan dan pembagian tugas pemerintahan. Pada masa Khulafa ar-Rasyidin, sistem tersebut berkembang dengan
Al-Kindi was an influential 9th century Arab philosopher, mathematician, physician and scientist. He was born in Kufa, Iraq to a noble Arab family and educated in Baghdad where he became a member of the House of Wisdom. As the first major philosopher from the Islamic world, he incorporated and built upon ancient Greek philosophy and science, translating works into Arabic. He made contributions across many fields, including being the first to systematically determine drug dosages, providing foundations for modern arithmetic, and researching the scientific aspects of music through over 240 written works.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Islam menurut Al-Kindi. Al-Kindi berusaha untuk menggabungkan agama dan filsafat dengan menyatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang benar dan studi filsafat tidak dilarang bagi umat Islam. Al-Kindi juga berargumen bahwa Tuhan adalah wujud sempurna yang menciptakan alam semesta melalui bukti-bukti empiris seperti perubahan zaman dan keragaman di alam
Aliran Khawarij telah tumbuh dan berkembang dengan cara yang keras dan ekstrim dalam memahami ajaran Islam. Kehidupan dan lingkungan yang tidak begitu kondusif menjadikan mereka memahami ajaran Islam apa adanya tanpa ada usaha untuk memahami lebih lanjut tentang makna apa saja yang terkandung dalam wahyu Allah SWT.
Pengkafiran yang begitu mudah mereka lontarkan bagi orang-orang yang di luar paham mereka telah menyulut perpecahan bahkan pertumpahan darah yang tidak sedikit.
Al-Kindi adalah filosof muslim pertama yang meletakkan dasar filsafat Islam. Ia berusaha mengintegrasikan agama dan filsafat dengan menyatakan bahwa keduanya tidak bertentangan. Al-Kindi memiliki teori tentang etika, jiwa, dan moral yang dipengaruhi oleh Plato dan Aristoteles.
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai mata kuliah sejarah peradaban Islam. Terdapat informasi mengenai kehidupan periode Makkah seperti langkah dakwah Nabi Muhammad SAW dan strateginya, perbedaan pembinaan pendidikan antara Makkah dan Madinah, serta faktor penentang dakwah. Juga dijelaskan mengenai peristiwa hijrah ke Madinah, Piagam Madinah, dan Perjanjian Hudaibiyah beserta latar belakang dan mak
Dokumen ini membahas tentang kedudukan akhlak dalam Islam yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu akhlak dalam iman, Islam, dan ihsan. Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Kedudukan akhlak dalam Islam dapat dilihat dari tiga sendi utama yaitu aqidah, syariah, dan ihsan. Ihsan dalam akhlak merupakan hasil dari ibadah yang benar sehingga akan tercermin
Kurikulum pendidikan Islam merupakan rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan pelajaran, dan cara pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum bertujuan membimbing siswa dari tidak mengetahui menjadi mengetahui dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. Isi kurikulum pendidikan Islam terdiri atas ilmu Al-Qur'an, agama, bahasa, ilmu-
Teks tersebut membahas dua jenis tasawuf yaitu tasawuf amali dan tasawuf falsafi. Tasawuf amali berfokus pada praktik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui tarekat dan pelatihan rohani. Tasawuf falsafi menggunakan pendekatan filsafat dan terminologi rasional dalam penjelasan ajarannya serta banyak dipengaruhi ajaran filsafat. Kedua jenis tasawuf memiliki karakteristik tersendiri dalam pendek
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
Makalah ini membahas pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar serta unsur-unsur hadits seperti Sanad, Matan, dan Mukhrij. Hadits didefinisikan sebagai perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW sedangkan Sunnah merujuk kepada teladan Nabi. Unsur Sanad merupakan rantai para pelapor hadits, Matan adalah isi inti hadits, dan Mukhrij adalah penerbit hadits.
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Teks tersebut membahas sistem ketatanegaraan pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafa ar-Rasyidin. Pada masa Nabi, dibentuk Negara Madinah berdasarkan Piagam Madinah sebagai konstitusinya. Nabi memegang peranan sebagai kepala negara sekaligus pemimpin agama. Sistemnya menerapkan kesejahteraan dan pembagian tugas pemerintahan. Pada masa Khulafa ar-Rasyidin, sistem tersebut berkembang dengan
Al-Kindi was an influential 9th century Arab philosopher, mathematician, physician and scientist. He was born in Kufa, Iraq to a noble Arab family and educated in Baghdad where he became a member of the House of Wisdom. As the first major philosopher from the Islamic world, he incorporated and built upon ancient Greek philosophy and science, translating works into Arabic. He made contributions across many fields, including being the first to systematically determine drug dosages, providing foundations for modern arithmetic, and researching the scientific aspects of music through over 240 written works.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Islam menurut Al-Kindi. Al-Kindi berusaha untuk menggabungkan agama dan filsafat dengan menyatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan yang benar dan studi filsafat tidak dilarang bagi umat Islam. Al-Kindi juga berargumen bahwa Tuhan adalah wujud sempurna yang menciptakan alam semesta melalui bukti-bukti empiris seperti perubahan zaman dan keragaman di alam
1. Riwayat hidup Al-Kindi mencakup masa pendidikannya di Basra dan Baghdad, serta perannya sebagai penerjemah dan penulis karya-karya filsafat dan ilmu pengetahuan di bawah pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun dan Al-Mu'tasim.
2. Al-Kindi dianggap sebagai filsuf Muslim pertama karena membawa masuk filsafat Yunani ke dalam tradisi pemikiran Islam dan berupaya menyelaraskan filsafat den
Abu Hamid al-Ghazzali (1058-1111 AD) was an influential Muslim scholar who made major contributions to several fields including religion, philosophy, and Sufism. He sought to address divisions between rationalists and traditionalists by finding a middle ground in his works. Ibn Rushd (1126-1198 AD) was an important philosopher from Al-Andalus who wrote commentaries on Aristotle and advocated for philosophy. He criticized al-Ghazzali's skepticism of philosophy. Al-Kindi (805-873 AD) was an early Islamic philosopher and scientist who wrote on various topics and helped introduce Greek philosophy to the Islamic world. Al-Farabi (872-950 AD)
This document provides instructions for determining the normality of a base using acid-base titration. It lists the necessary equipment including a buret, pipettes, erlenmeyer flask, indicator, and describes using oxalic acid and potassium hydroxide solutions. The results show oxalic acid was titrated in 10 ml aliquots with the base, with an average volume of 10.25 ml used. The normality of the oxalic acid was calculated to be 0.1 and using this value and the titration volumes, the normality of the potassium hydroxide solution was determined to be 0.097.
The document discusses various chemistry concepts including solutions, electrolytes, concentration units like molarity and molality, colligative properties, freezing point depression and boiling point elevation, and acid-base titrations. Solutions can be classified as saturated, unsaturated, or supersaturated based on the amount of solute dissolved, and concentration is important for calculating properties of solutions. Titrations involve adding a base from a buret to an acid in a flask until the indicator shows the reaction is complete.
Biografi Al-Farabi menjelaskan bahwa ia adalah seorang tokoh muslim yang sangat terpelajar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Ia dikenal sebagai "guru kedua" setelah Aristoteles. Al-Farabi menguasai berbagai bahasa dan ilmu seperti filsafat, logika, fisika, dan lainnya. Ia menekankan empat sifat utama untuk mencapai kebahagiaan yaitu keutamaan teoritis, pemik
Al-Razi, also known as Rhazes, was a Persian polymath who lived from 864-930 CE. He earned the title "Father of Pediatrics" by writing the earliest known comprehensive book on diseases in children. Al-Razi wrote the most monumental work in his field, the 20-volume encyclopedia of medicine titled Al-Hawi. He made important contributions to various fields including medicine, chemistry and philosophy. As a physician, he was the first to use animals for surgical experimentation and opium as an anesthetic for surgery. He also accurately described the physiology of the heart and function of its valves.
Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al Razi (865 925 Mmohd adib
Abu Bakr Muhammad ibn Zakariya al-Razi (865-925M) adalah seorang ahli kimia, fizik, falsafah dan perubatan terkenal dari Iran kuno. Beliau menulis lebih 100 buah buku perubatan dan 33 treaties dalam bidang sains. Sumbangannya termasuklah mengenal pasti asid sulfurik, ethanol, dan membezakan cacar dan campak. Beliau juga menulis mengenai teknik kimia seperti menukarkan logam dan melapisi
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pendidikan karakter di SMA Negeri 3 Bengkayang melalui pembelajaran kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik telah menanamkan beberapa nilai karakter seperti jujur, tanggung jawab, dan mandiri, namun belum sepenuhnya menanamkan nilai seperti ingin tahu dan kritis.
Ibn Sina (Avicenna) was a Persian polymath born in 980 AD in what is now Uzbekistan. He made contributions to many fields, including philosophy, medicine, and earth sciences. In medicine, his most influential work was The Canon of Medicine, a standard medical text in Europe for centuries. He introduced many medical practices like clinical trials and evidence-based medicine. In philosophy, he wrote extensively on logic, metaphysics, and ethics. Ibn Sina sought to reconcile philosophy and theology through reason and prove God's existence scientifically. He was a prolific writer who authored around 450 books in various fields.
Sufism - Is The Heart and Soul of Islam. It is the spritual side of religious offerings in Islam. Simply it is the path that direct human souls to its creator, Allah the Almighty.
Al-Kindi adalah filosof Islam pertama yang memperkenalkan filsafat Yunani ke dunia Islam. Ia mengemukakan pemikiran filsafatnya dalam berbagai bidang seperti pemaduan agama dan filsafat, ketuhanan, jiwa, moral dan kenabian. Meskipun tidak memiliki sistem filsafat lengkap, jasanya besar dalam membuka pintu filsafat bagi dunia Arab.
Karya utama Al-Ghazali adalah Tahafut al-Falasifah dimana ia mengkritik pandangan filosof Yunani seperti Aristoteles yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Al-Ghazali juga menulis karya besar lainnya yaitu Ihya Ulumuddin yang membahas tentang tasawuf dan spiritualitas. Ia dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah pemikiran Islam karena telah mengkritik filsafat Yunani sekaligus memajukan
Ibnu Khaldun adalah seorang ilmuwan besar abad ke-14 asal Tunisia yang dianggap sebagai bapak sosiologi dan ilmu sejarah modern. Ia menulis karya monumental seperti Muqaddimah dan Kitab al-I'bar yang membahas berbagai topik seperti sejarah, sosiologi, ekonomi, dan politik. Metodologi penelitiannya yang sistematis dan empiris memberikan pengaruh besar bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial di Barat.
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunLtfltf
Makalah ini membahas tentang konsep klasifikasi ilmu menurut Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun membagi ilmu pengetahuan menjadi dua, yaitu ilmu-ilmu tradisional (naqliyah) yang bersumber dari al-Qur'an dan as-Sunnah, dan ilmu-ilmu rasional (aqliyah) yang diperoleh melalui penggunaan akal. Ibnu Khaldun juga dikenal sebagai bapak sosiologi Islam karena kontribusinya dalam bidang
LEMBAR KERJA MAHASISWA _sejarah sains_copy (1).pdfRiyamaraAulia
Diagram menunjukkan perkembangan ilmu pengetahuan alam dari zaman kuno hingga abad ke-16, dimulai dari pengamatan alam, pengetahuan berdasarkan pengamatan dan pemikiran, kemudian penambahan eksperimen, hingga terbentuknya ilmu pengetahuan alam sebagai ilmu yang sistematis dan terstruktur.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada berbagai periode, mulai dari masa Nabi Muhammad hingga dinasti Abbasiyah. Terdapat tokoh-tokoh Islam yang memberikan kontribusi besar dalam bidang filsafat, kedokteran, matematika, dan ilmu-ilmu lainnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222Kodogg Kritingg
1. Pada masa Daulah Abbasiyah, Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan intelektual Islam.
2. Banyak buku diterjemahkan dan ilmuwan berkembang dalam bidang filsafat, matematika, kedokteran, dan lainnya.
3. Periode ini menandai puncak kemajuan pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban Islam.
Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 M. Ia lahir dan wafat di saat bulan suci Ramadan. Nama lengkapnya adalah Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan yang kemudian masyhur dengan sebutan Ibnu Khaldun
Pemikiran-pemikirannya yang cemerlang mampu memberikan pengaruh besar bagi cendekiawan-cendekiawan Barat dan Timur, baik Muslim maupun non-Muslim. Dalam perjalanan hidupnya, Ibnu Khaldun dipenuhi dengan berbagai peristiwa, pengembaraan, dan perubahan dengan sejumlah tugas besar serta jabatan politis, ilmiah dan peradilan. Perlawatannya antara Maghrib dan Andalusia, kemudian antara Maghrib dan negara-negara Timur memberikan hikmah yang cukup besar. Ia adalah keturunan dari sahabat Rasulullah saw. bernama Wail bin Hujr dari kabilah Kindah..
Ayahnya sendiri, Muhammad, yang memberikan pengajaran pertama kepada Ibnu Khaldun. Selanjutnya, ia menimba ilmu dari banyak cendekiawan yang ada di Tunis. Apalagi saat itu, Tunis seakan menjadi pusat cendekiawan Muslim dari Andalusia. Menurut Ensiklopedi Islam, pada 751 H, yaitu saat Ibnu Khaldun berusia 21 tahun, ia diangkat menjadi sekretaris Sultan Dinasti Hafs, al Fadl yang berkedudukan di Tunisia. Namun tak lama kemudian, ia berhenti karena penguasa yang didukungnya kalah dalam pertempuran pada 753 H.
Ibnu Khaldun kemudian menuju Baskara, Maghrib Tengah, Aljazair. Di sana ia berupaya untuk mendapatkan pekerjaan dari Sultan Abu Anan yang menjadi penguasa Bani Marin. Dan pada 755 H, ia berhasil mendapat kedudukan sebagai anggota Majelis Ilmu Pengetahuan. Setahun kemudian ia diangkat menjadi sekretaris Sultan. Dan jabatan itu ia jabat hingga 763 H. Pada 764 H, ia berangkat ke Granada karena mendapatkan tugas dari Sultan Bani Ahmar sebagai duta di Castilla. Ia menjalankan tugasnya dengan gemilang.
Makalah ini membahas tentang pemikiran filsafat Al-Kindi dengan menjelaskan biografi singkat, pandangannya tentang filsafat, filsafat pengetahuan, dan etika."
1. Biografi singkat Al-Ma'mun sebagai khalifah ke-8 Daulah Abbasiyah yang terkenal dengan kebijaksanaan dan kesabaran dalam mengelola pemerintahan.
2. Kontroversi utama selama masa kepemimpinannya adalah dukungannya terhadap pandangan Mu'tazilah yang menyatakan Al-Qur'an sebagai makhluk ciptaan.
3. Jasanya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan mendirikan Baitul H
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada berbagai periode seperti masa Rasulullah, khulafaur rasyidin, dinasti Umayyah, dinasti Abbasiyah. Juga dibahas mengenai tokoh-tokoh Islam yang berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ekstrak kopi hitam sebagai bio inhibitor untuk menghambat korosi pada paku besi. Ekstrak kopi diekstrak menggunakan alkohol dan larutan garam, kemudian disemprotkan pada paku besi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa paku yang disemprotkan ekstrak kopi mengalami korosi lebih sedikit dibandingkan paku yang tidak disemprotkan, karena kafein dan nitrogen dalam kopi memberikan elektron
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Kelompok 5 melakukan beberapa eksperimen seperti pemisahan garam kotor, kromatografi tinta, dan distilasi air teh. Mereka menggunakan berbagai teknik seperti filtrasi, penguapan, dan destilasi untuk memisahkan dan memurnikan zat. Eksperimen tersebut bertujuan untuk mempelajari perubahan zat, baik secara fisika maupun kimia, serta teknik pemisahan dan pemurnian yang tepat untuk setiap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum menguji keberadaan asam lemak jenuh dan tidak jenuh pada minyak goreng kemasan, curah, dan jelantah dengan menggunakan iodium dan larutan KMnO4.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng kemasan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan minyak lainnya
Dokumen tersebut merangkum teori lempeng tektonik yang menjelaskan pergerakan benua. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng besar yang bergerak di atas mantel. Pergerakan lempeng disebabkan oleh aliran konvektif di mantel. Ada tiga jenis batasan lempeng yaitu konvergen, divergen, dan transform.
Teori lapisan Bumi berkembang dari semula hanya mengenal 3 lapisan menjadi 7 lapisan berdasarkan penemuan dan pengukuran ilmuwan. Lapisan-lapisan Bumi terdiri atas kerak, selimut, dan inti yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda seperti komposisi kimia, suhu, tekanan, dan kepadatan.
Dokumen tersebut merupakan laporan kelompok tentang mata kuliah Ilmu Kebumian yang mencakup berbagai topik seperti sejarah Bumi berdasarkan catatan batuan, fosil sebagai bukti kehidupan masa lalu, radioaktivitas dan penanggalan radiometri, serta skala waktu geologi. Laporan tersebut memberikan gambaran singkat tentang prinsip-prinsip utama dalam ilmu geologi.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas sejarah Bumi dari masa Pra-Kambrium hingga Kenozoikum dengan fokus pada perkembangan kehidupan dan perubahan lingkungan.
2. Era Mesozoikum didominasi oleh reptil seperti dinosaurus.
3. Mamalia mulai menggantikan reptil sebagai hewan darat dominan pada era Kenozoikum.
1. Biografi Al-Kindi
Oleh :
Avidia Sarasvati (4001412037)
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA)
Progam Studi Pendidikan IPA
2012/2013
2. Biodata
Nama
: Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin
Sabah bin Imran bin Ismail bin
Muhammad bin Al-Asy’ats bin Qais
Al-Kindi
Lahir
: Kufah, 801 M
Meninggal : Bagdad, 873 M
Nama ayah: Ibnu As-Sabah
3. Perjalanan Hidup
Al-Kindi tak sekedar menerjemahkan karya-karya
filsafat Yunani, namun dia juga menyimpulkan karyakarya filsafat Helenisme. Salah satu kontribusinya
yang besar adalah menyelaraskan filsafat dan
agama.”Al-Kindi adalah salah satu dari 12 pemikir
terbesar di abad pertengahan,” cetus sarjana Italia era
Renaissance, Geralomo Cardano (1501-1575). Di mata
sejarawan Ibnu Al-Nadim, Al-Kindi merupakan
manusia terbaik pada zamannya. Ia menguasai
beragam ilmu pengetahuan. Dunia pun mendapuknya
sebagai filosof Arab yang paling tangguh.
4. Perjalanan Hidup
Ilmuwan kelahiran Kufah, 185 H/801 M itu
bernama lengkap Abu Yusuf Ya’qub bin Ishak bin
Sabah bin Imran bin Ismail bin Muhammad bin
Al-Asy’ats bin Qais Al-Kindi. Ia berasal dari sebuah
keluarga pejabat. Keluarganya berasal dari suku
Kindah salah satu suku Arab yang besar di Yaman
sebelum Islam datang. Nenek moyangnya
kemudian hijrah ke Kufah.
5. Perjalanan Hidup
Ayahnya bernama Ibnu As-Sabah. Sang ayah
pernah menduduki jabatan Gubernur Kufah pada
era kepemimpinan Al-Mahdi (775-785) dan Harun
Arrasyid (786-809). Kakeknya Asy’ats bin Qais
kakeknya AL-Kindi dikenal sebagah salah seorang
sahabat Nabi Muhammad SAW. Bila ditelusuri
nasabnya, Al-Kindi merupakan keturunan Ya’rib
bin Qathan, raja di wilayah Qindah.
6. Perjalanan Hidup
Pendidikan dasar ditempuh Al-Kindi di tanah
kelahirannya. Kemudian, dia melanjutkan dan
menamatkan pendidikan di Baghdad. Sejak belia,
dia sudah dikenal berotak encer. Tiga bahasa
penting dikuasainya, yakni Yunani, Suryani, dan
Arab. Sebuah kelebihan yang jarang dimiliki orang
pada era itu.
7. Perjalanan Hidup
Al-Kindi hidup di era kejayaan Islam Baghdad di bawah
kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Tak kurang dari lima periode
khalifah dilaluinya yakni, Al-Amin (809-813), Al-Ma’mun (813833), Al-Mu’tasim, Al-Wasiq (842-847) dan Mutawakil (847861). Kepandaian dan kemampuannya dalam menguasai
berbagai ilmu, termasuk kedokteran, membuatnya diangkat
menjadi guru dan tabib kerajaan. Khalifah juga mempercayainya
untuk berkiprah di Baitulhikmah (House of Wisdom) yang kala
itu gencar menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dari
berbagai bahasa, seperti Yunani. Ketika Khalifah Al-Ma’mun
tutup usia dan digantikan puteranya, Al-Mu’tasim, posisi AlKindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan peran yang
besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi puteranya.
8. Perjalanan Hidup
Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah.
Berkat
peran
Al-Kindi
pula,
paham
yang
mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai
paham resmi kerajaan. Menurut Al-Nadhim, selama
berkutat dan bergelut dengan ilmu pengetahuan di
Baitulhikmah, Al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di
antara sederet buah pikirnya dituangkan dalam
risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karyakarya yang dihasilkannya menunjukan bahwa Al-Kindi
adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas
dan
dalam.
9. Perjalanan Hidup
Ratusan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang,
seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik,
astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika,
psikologi, politik dan meteorologi. Bukunya yang
paling banyak adalah geometri sebanyak 32 judul.
Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai
22 judul. Logika sebanyak sembilan judul dan
fisika 12 judul.
10. Perjalanan Hidup
Buah pikir yang dihasilkannya begitu berpengaruh
terhadap perkembangan peradaban Barat pada
abad pertengahan. Karya-karyanya diterjemahkan
ke dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa. Bukubuku itu tetap digunakan selama beberapa abad
setelah ia meninggal dunia.
11. Perjalanan Hidup
Al-Kindi dikenal sebagai filosof Muslim pertama,
karena dialah orang Islam pertama yang
mendalami ilmu-ilmu filsafat. Hingga abad ke-7
M, filsafat masih didominasi orang Kristen Suriah.
Al-Kindi tak sekedar menerjemahkan karya-karya
filsafat Yunani, namun dia juga menyimpulkan
karya-karya filsafat Helenisme. Salah satu
kontribusinya yang besar adalah menyelaraskan
filsafat dan agama.
12. Perjalanan Hidup
Setelah era Khalifah AL-Mu’tasim berakhir dan tampuk
kepemimpin beralih ke Al-watiq dan Al-Mutawakkil, peran
Al-Kindi semakin dipersempit. Namun, tulisan kaligrafinya
yang menawan sempat membuat Khalifah kepincut.
Khalifah AL-Mutawakkil kemudian mendapuknya sebagai
ahli kaligrafi istana. Namun, itu tak berlangsung lama.
Ketika Khalifah Al-Mutawakkil tak lagi menggunakan
paham Muktazilah sebagai aliran pemikiran resmi
kerajaan, Al-Kindi tersingkir. Ia dipecat dari berbagai
jabatan yang sempat diembannya. Jabatannya sebagai guru
istana pun diambil alih ilmuwan lain yang tak sepopuler AlKindi. Friksi pun sempat terjadi, perpustakaan pribadinya
sempat diambil alih putera-putera Musa. Namun akhirnya
Al-Kindiyah - perpustakaan pribadi itu dikembalikan lagi.
13. Perjalanan Hidup
Sebagai penggagas filsafat murni dalam dunia
Islam, Al-Kindi memandang filasafat sebagai ilmu
pengetahuan yang mulia. Sebab, melalui filsafatlah, manusia bisa belajar mengenai sebab dan
realitas Ilahi yang pertama da merupakan sebab
dari semua realitas lainnya. Baginya, filsafat
adalah ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari
segala kearifan. Filsafat, dalam pandangan AlKindi bertujuan untuk memperkuat agama dan
merupakan bagian dari kebudayaan Islam.
14. Perjalanan Hidup
Salah seorang penulis buku tentang studi Islam,
Henry Corbin, menggambarkan akhir hayat dari
sang filosof Islam. Menurut Corbin, pada tahun
873, Al-Kindi tutup usia dalam kesendirian dan
kesepian. Saat itu, Baghdad tengah dikuasai rezim
Al-Mu’tamid. Begitu dia meninggal, buku- buku
filsafat yang dihasilkannya banyak yang hilang.
15. Perjalanan Hidup
Sejarawan Felix Klein-Franke menduga lenyapnya
sejumlah karya filsafat Al-Kindi akibat dimusnahkan
rezim Al-Mutawakkil yang tak senang dengan paham
Muktazilah. Selain itu, papar Klein-Franke, bisa juga
lenyapnya karya-karya AL-Kindi akibat ulah serangan
bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan yang
membumihanguskan kota Baghdad dan Baitulhikmah.
Hingga kini, Al-Kindi tetap dikenang sebagai ilmuwan
Islam yang banyak berjasa bagi ilmu pengetahuan dan
peradaban manusia.
16. Kitab Pemecah Kode
Sebagai ilmuwan serba bisa, Al-Kindi tak cuma
melahirkan pemikiran di bidang filsafat saja. Salah
satu karyanya yang termasuk fenomenal adalah
Risalah Fi Istikhraj al-Mu’amma. Kitab itu
mengurai dan membahas kriptologi atau seni
memecahkan kode. Dalam kitabnya itu, Al-Kindi
memaparkan bagaimana kode-kode rahasia diurai.
17. Kitab Pemecah Kode
Teknik-teknik penguraian kode atau sandi-sandi
yang sulit dipecahkan dikupas tuntas dalam kitab
itu. Selain itu, ia juga mengklasifikasikan sandisandi rahasia serta menjelaskan ilmu fonetik Arab
dan sintaksisnya. Yang paling penting lagi, dalam
buku tersebut, A-Kindi mengenalkan penggunaan
beberapa teknik statistika untuk memecahkan
kode-kode rahasia.
18. Kitab Pemecah Kode
Kriptografi dikuasainya, lantaran dia pakar di
bidang matematika. Di area ilmu ini, ia menulis
empat buku mengenai sistem penomoran dan
menjadi dasar bagi aritmatika modern. Al-Kindi
juga berkontribusi besar dalam bidang geometri
bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam
studi astronomi.
19. Kitab Pemecah Kode
Bekerja di bidang sandi-sandi rahasia dan pesan-pesan
tersembunyi dalam naskah-naskah asli Yunani dan
Romawi mempertajam nalurinya dalam bidang
kriptoanalisa. Ia menjabarkannya dalam sebuah
makalah, yang setelah dibawa ke Barat beberapa abad
sesudahnya diterjemahkan sebagai Manuscript on
Deciphering Cryptographic Messages. ”Salah satu cara
untuk memecahkan kode rahasia, jika kita tahu
bahasannya adalah dengan menemukan satu naskah
asli yang berbeda dari bahasa yang sama, lalu kita
hitung kejadian-kejadian pada tiap naskah Pilah
menjadi naskah kejadian satu, kejadian dua, dan
seterusnya,” kata Al-Kindi.
20. Kitab Pemecah Kode
Setelah itu, lanjut Al-Kindi, baru kemudian dilihat kepada
teks rahasia yang ingin dipecahkan. Setelah itu dilanjutkan
dengan melakukan klasifikasi simbol-simbolnya. ”Di situ
kita akan menemukan simbol yang paling sering muncul,
lalu ubahlah dengan catatan kejadian satu, dua, dan
seterusnya itu, sampai seluruh simbol itu terbaca.” Teknik
itu, kemudian dikenal sebagai analisa frekuensi dalam
kriptografi, yaitu cara paling sederhana untuk menghitung
persentase bahasa khusus dalam naskah asli, persentase
huruf dalam kode rahasia, dan menggantikan simbol
dengan huruf.
21. Filsafat Al-Kindi
Bagi Al-Kindi, filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang mulia. Filsafatnya tentang keesaan Tuhan
selain didasarkan pada wahyu juga proposisi
filosofis. Menurut dia, Tuhan tak mempunyai
hakikat, baik hakikat secara juz’iyah atau aniyah
(sebagian) maupun hakikat kulliyyah atau
mahiyah (keseluruhan).
22. Filsafat Al-Kindi
Dalam pandangan filsafat Al-Kindi, Tuhan tidak
merupakan genus atau species. Tuhan adalah
Pencipta. Tuhan adalah yang Benar Pertama (alHaqq al-Awwal) dan Yang Benar Tunggal. ALKindi juga menolak pendapat yang menganggap
sifat-sifat Tuhan itu berdiri sendiri. Tuhan
haruslah merupakan keesaan mutlak. Bukan
keesaan metaforis yang hanya berlaku pada obyekobyek yang dapat ditangkap indera.
23. Filsafat Al-Kindi
Menurut Al-Kindi, Tuhan tidak memiliki sifat-sifat
dan atribut-atribut lain yang terpisah dengan-Nya,
tetapi sifat-sifat dan atribut-atribut tersebut
haruslah tak terpisahkan dengan Zat-Nya. Jiwa
atau roh adalah salah satu pembahasan Al-Kindi.
Ia juga merupakan filosof Muslim pertama yang
membahas hakikat roh secara terperinci.
24. Filsafat Al-Kindi
Al-Kindi membagi roh atau jiwa ke dalam tiga daya,
yakni daya nafsu, daya pemarah, dan daya berpikir.
Menurutnya, daya yang paling penting adalah daya
berpikir, karena bisa mengangkat eksistensi manusia
ke derajat yang lebih tinggi. Al-Kindi juga membagi
akal mejadi tiga, yakni akal yang bersifat potensial,
akal yang telah keluar dari sifat potensial menjadi
aktual, dan akal yang telah mencapai tingkat kedua
dari aktualitas.Akal yang bersifat potensial, papar AlKindi, tak bisa mempunyai sifat aktual, jika tak ada
kekuatan yang menggerakkannya dari luar. Oleh
karena itu, menurut Al-Kindi, masih ada satu macam
akal lagi, yakni akal yang selamanya dalam aktualitas.