Dokumen tersebut merupakan laporan kelompok tentang mata kuliah Ilmu Kebumian yang mencakup berbagai topik seperti sejarah Bumi berdasarkan catatan batuan, fosil sebagai bukti kehidupan masa lalu, radioaktivitas dan penanggalan radiometri, serta skala waktu geologi. Laporan tersebut memberikan gambaran singkat tentang prinsip-prinsip utama dalam ilmu geologi.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Paleontologi adalah studi tentang fosil yang menjelaskan ekologi masa lampau, evolusi dan tempat kita dalam sejarah bumi. Paleontologi berkaitan dengan biologi, geologi, ekologi, antropologi, arkeologi, dan ilmu komputer. Fosil terbentuk ketika organisme terkubur dan terpreservasi dalam batuan selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Paleontologi adalah studi tentang fosil yang menjelaskan ekologi masa lampau, evolusi dan tempat kita dalam sejarah bumi. Paleontologi berkaitan dengan biologi, geologi, ekologi, antropologi, arkeologi, dan ilmu komputer. Fosil terbentuk ketika organisme terkubur dan terpreservasi dalam batuan selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Fosil dan skala waktu geologi memberikan informasi tentang evolusi kehidupan di Bumi. Fosil dapat digunakan untuk menentukan umur batuan dan membantu menyusun skala waktu geologi. Skala waktu geologi membagi sejarah Bumi menjadi kurun, masa, zaman, dan kala untuk merekam perkembangan kehidupan selama 4,5 miliar tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Geologi struktur mempelajari bentuk batuan akibat deformasi dan proses tektonik
2. Terdapat tiga jenis struktur utama yaitu kekar, lipatan, dan patahan
3. Strike dan dip mengukur arah dan kemiringan bidang planar seperti lapisan batuan
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Catatan fosil digunakan untuk memahami sejarah kehidupan di bumi dan hubungan evolusi antar organisme
2. Batuan sedimen kaya akan fosil karena sisa-sisa organisme dapat terawetkan
3. Umur fosil ditentukan secara relatif berdasarkan lapisan batuan dan secara absolut menggunakan peluruhan isotop radioaktif
Presentasi Geoarkeologi: Kuliah di Museum Negeri Nusa Tenggara BaratR. Ferro Aviyanto
Materi Acara Sharing Knowledge Mahasiswa Kuliah di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Geoarkeologi Nusa Tenggara Barat, Geologi, Hidrogeologi Air Tanah, Sumberdaya Geologi, Mineral Bahan Galian Tambang, Bencana Geologi, Kepurbakalaan, Eksplorasi Geofisika Arkeologi, Hukum Dasar Geologi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Mataram 2022
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Fosil dan skala waktu geologi memberikan informasi tentang evolusi kehidupan di Bumi. Fosil dapat digunakan untuk menentukan umur batuan dan membantu menyusun skala waktu geologi. Skala waktu geologi membagi sejarah Bumi menjadi kurun, masa, zaman, dan kala untuk merekam perkembangan kehidupan selama 4,5 miliar tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kristal triklin. Sistem ini memiliki tiga sumbu simetri yang tidak sama panjangnya dan tidak saling tegak lurus. Sistem ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu pedial dan pinakoidal, yang hanya memiliki satu elemen simetri berupa pusat. Contoh mineral dengan sistem kristal ini adalah felspar albit.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Geologi struktur mempelajari bentuk batuan akibat deformasi dan proses tektonik
2. Terdapat tiga jenis struktur utama yaitu kekar, lipatan, dan patahan
3. Strike dan dip mengukur arah dan kemiringan bidang planar seperti lapisan batuan
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi seperti sesar dan lipatan. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar normal, sesar terbalik, dan sesar mendatar. Jenis-jenis lipatan meliputi lipatan paralel, antiklin, dan sinklin. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lipatan dan sesar serta kriteria pembentukan struktur-struktur tersebut.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Catatan fosil digunakan untuk memahami sejarah kehidupan di bumi dan hubungan evolusi antar organisme
2. Batuan sedimen kaya akan fosil karena sisa-sisa organisme dapat terawetkan
3. Umur fosil ditentukan secara relatif berdasarkan lapisan batuan dan secara absolut menggunakan peluruhan isotop radioaktif
Presentasi Geoarkeologi: Kuliah di Museum Negeri Nusa Tenggara BaratR. Ferro Aviyanto
Materi Acara Sharing Knowledge Mahasiswa Kuliah di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Geoarkeologi Nusa Tenggara Barat, Geologi, Hidrogeologi Air Tanah, Sumberdaya Geologi, Mineral Bahan Galian Tambang, Bencana Geologi, Kepurbakalaan, Eksplorasi Geofisika Arkeologi, Hukum Dasar Geologi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa Tenggara Barat, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Mataram 2022
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, power point geologic time mata kuliah Fisika Bumi
Waktu geologi adalah waktu yang berhubungan dengan sebuah kejadian di bumi sekitar 4.5 milyar tahun yang lalu.Skala Waktu Geologi adalah sistem penanggalan bumi yang digunakan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi.Sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi lagi menjadi Era (Kurun), dan Era dibagi menjadi Period (Zaman), dan Zaman dibagi menjadi Epoch (Kala).(Ludman, 1981:155)
Terdapat 2 jenis pembagian Skala Waktu Geologi, yaitu Skala Waktu Relatif dan Skala Waktu Nisbi (Radiometri):
1. Skala Waktu Relatif adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas fosil-fosil yang terdapat dalam batuan sepanjang sejarah bumi.
2. Skala Waktu Nisbi (Radiometri) adalah skala waktu geologi yang didasarkan atas penentuan penanggalan isotop radioaktif pada mineral-mineral radioaktif yang terdapat dalam batuan.
Waktu Relatif
Geologi daerah yang terlihat pertama kali menjadi kompleks.Seorang non ahli geologi mungkin berpikir mustahil untuk menguraikan urutan kejadian yang menciptakan seperti pola geologi.Namun, ahli geologi telah belajar untuk mendekati masalah rumit dengan melarang mereka ke sejumlah masalah yang sederhana.Bahkan, pendidikan geologi melatih siswa dalam spektrum yang luas dari teknik pemecahan masalah, berguna untuk berbagai macam aplikasi dan peluang karir.Sebagai contoh, geologi Grand Canyon. Lapisan dapat dianalisis dalam empat bagian: lapisan horisontal batu, (2) lapisan miring, (3) batu yang mendasari era awam cenderung (plutonik dan batuan metamorf), dan (4) ngarai itu sendiri, yang diukir batuan ini. (Plummer, 2007:197)
Batuan eclogite dan kemas merupakan topik utama dokumen tersebut. Eclogite adalah batuan metamorf yang terbentuk pada tekanan dan suhu tinggi, sedangkan kemas adalah hubungan antara fragmen batuan atau mineral dalam batuan sedimen. Keduanya memiliki peranan penting dalam memahami proses tektonik lempeng dan rekonstruksi aliran purba.
Proses fosilisasi pada makhluk hidup dapat terjadi ketika organisme mati dan terkubur cepat oleh sedimen, sehingga terhindar dari degradasi. Sedimen akan mengendap dan menekan lapisan di bawahnya hingga membatu. Fosil terbentuk dari sisa-sisa organisme yang terawetkan dalam batuan selama jutaan tahun. Proses ini membutuhkan kondisi anaerobik agar organisme tidak membusuk. Fosil kemudian digunakan unt
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas sejarah Bumi dari masa Pra-Kambrium hingga Kenozoikum dengan fokus pada perkembangan kehidupan dan perubahan lingkungan.
2. Era Mesozoikum didominasi oleh reptil seperti dinosaurus.
3. Mamalia mulai menggantikan reptil sebagai hewan darat dominan pada era Kenozoikum.
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas di stasiun 3 kemah eksplorasi KBAT yang berfokus pada plat tektonik bumi. Aktivitas tersebut meliputi penjelasan skala waktu geologi, rekonstruksi benua Pangea, peta plat tektonik dan pengaruh pergerakan plat terhadap gunung berapi dan gempa bumi, serta proses tanah longsor akibat faktor alam dan aktivitas manusia.
Kajian IPBA adalah mata kuliah yang membahas tentang planet Bumi dan sistem tata surya dalam konteks alam semesta. Mata kuliah ini membahas komponen-komponen utama Bumi seperti atmosfer, hidrosfer, dan litosfer serta fenomena alam yang terkait seperti cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami. Mata kuliah ini juga membahas tentang Matahari sebagai sumber energi utama Bumi dan hukum-hukum dasar yang
Patahan Lembang terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik sekitar 500.000 tahun yang lalu. Patahan ini membelah Bandung menjadi dua daerah aliran sungai. Gua Pawon merupakan situs purbakala penting yang menyimpan fosil manusia purba di Bandung Barat.
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ekstrak kopi hitam sebagai bio inhibitor untuk menghambat korosi pada paku besi. Ekstrak kopi diekstrak menggunakan alkohol dan larutan garam, kemudian disemprotkan pada paku besi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa paku yang disemprotkan ekstrak kopi mengalami korosi lebih sedikit dibandingkan paku yang tidak disemprotkan, karena kafein dan nitrogen dalam kopi memberikan elektron
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Kelompok 5 melakukan beberapa eksperimen seperti pemisahan garam kotor, kromatografi tinta, dan distilasi air teh. Mereka menggunakan berbagai teknik seperti filtrasi, penguapan, dan destilasi untuk memisahkan dan memurnikan zat. Eksperimen tersebut bertujuan untuk mempelajari perubahan zat, baik secara fisika maupun kimia, serta teknik pemisahan dan pemurnian yang tepat untuk setiap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum menguji keberadaan asam lemak jenuh dan tidak jenuh pada minyak goreng kemasan, curah, dan jelantah dengan menggunakan iodium dan larutan KMnO4.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng kemasan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan minyak lainnya
Dokumen tersebut merangkum teori lempeng tektonik yang menjelaskan pergerakan benua. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng besar yang bergerak di atas mantel. Pergerakan lempeng disebabkan oleh aliran konvektif di mantel. Ada tiga jenis batasan lempeng yaitu konvergen, divergen, dan transform.
Teori lapisan Bumi berkembang dari semula hanya mengenal 3 lapisan menjadi 7 lapisan berdasarkan penemuan dan pengukuran ilmuwan. Lapisan-lapisan Bumi terdiri atas kerak, selimut, dan inti yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda seperti komposisi kimia, suhu, tekanan, dan kepadatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
1. Geologi W
aktu
Kelompok 3
1.Avidia Sarasvati
4001412037
2.Ulifiana Dyah Ismirianti
4001412005
3.Desy Ria Pratama
4001412031
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Progam Studi Pendidikan IPA
Mata Kuliah Ilmu Kebumian
Tahun Pelajaran 2012
2. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Rekaman Sejarah Batuan Bumi
Peristiwa catatan batuan geologi dan bentuk
kehidupan mengubah masa lalu.
Kami telah belajar bahwa bumi jauh lebih tua
daripada orang bayangkan sebelumnya dan
bahwa permukaan dan interior telah berubah
oleh proses geologi yang sama yang terus hari
berlanjut sampai hari ini.
3. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Sejarah Singkat Geologi
Uniformitarianisme berarti bahwa kekuatan dan
proses yang kita amati sekarang telah bekerja
untuk waktu yang sangat lama.
5. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Umur Relatif – Prinsip Utama
Prinsip horizontalitas asli
Prinsip horizontalitas asli berarti bahwa lapisan
sedimen umumnya disimpan dalam posisi
horizontal.
7. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Umur R
elatif – Prinsip Utama
Prinsip lintas sektoral
•Prinsip lintas sektoral menyatakan hubungan bahwa
ketika salah memotong melalui lapisan batuan, atau
ketika magma mengganggu batuan lain dan
mengkristal, kita dapat mengasumsikan bahwa
kesalahan atau gangguan yang lebih muda dari
bebatuan yang terkena.
Inklusi
•Inklusi merupakan batuan yang terkandung dalam
batuan lainnya.
•Batuan mengandung inklusi lebih muda daripada inklusi
yang dikandungnya.
10. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Umur Relatif – Prinsip Utama
Ketidakselarasan
Sebuah ketidakselarasan merupakan periode
panjang selama deposisi berhenti, erosi dihapus
batuan yang terbentuk sebelumnya, dan
kemudian dilanjutkan deposisi.
Sebuah ketidakselarasan sudut menunjukkan
bahwa selama jeda dalam deposisi, masa
deformasi (lipat atau miring) dan erosi terjadi.
12. 12.1 Mengungkap Sejarah
Bumi
Umur Relatif – Prinsip Utama
Ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian adalah ketika permukaan
erosi memisahkan metamorf tua atau batuan
beku intrusif dari batuan sedimen yang lebih
muda.
Disconformitas adalah ketika dua lapisan
batuan sedimen dipisahkan oleh permukaan
erosi.
16. 12.2 Fosil : Bukti Kehidupan Waktu
Lampau
Informasi Fosil
•Fosil adalah sisa-sisa atau jejak kehidupan
prasejarah. Mereka adalah komponen penting dari
sedimen dan batuan sedimen.
•Jenis fosil yang terbentuk ditentukan oleh kondisi di
mana suatu organisme mati dan bagaimana
dimakamkan.
Sisa-Sisa yang Berubah
•Beberapa sisa-sisa organisme-seperti gigi, tulang,
dan kerang-mungkin tidak telah diubah, atau
mungkin telah berubah hampir sama sekali dari
waktu ke waktu.
17. 12.2 Fosil : Bukti Kehidupan Waktu
Lampau
Informasi Fosil
Sisa-Sisa yang Diubah
•Sisa-sisa organisme kemungkinan akan berubah
dari waktu ke waktu.
•Fosil sering menjadi membatu atau berubah
menjadi batu.
•Cetakan dan gips adalahjenis umum fosil yang lain.
•Karbonisasi sangat efektif dalam melestarikan daun
dan hewan halus. Hal ini terjadi ketika suatu
organisme yang terkubur di bawah sedimen halus.
18. 12.2 Fosil : Bukti Kehidupan Waktu
Lampau
Informasi Fosil
Bukti Tak Langsung
Jejak fosil adalah bukti tidak langsung
kehidupan prasejarah.
Kondisi Mendukung Pelestarian
• Dua kondisi yang penting untuk pengawetan:
penimbunan yang cepat dan kepemilikan bagian
keras.
20. 12.2 Fosil : Bukti Kehidupan Waktu
Lampau
Fosil dan Hubungannya
Prinsip menyatakan suksesi fosil bahwa
organisme fosil berhasil satu sama lain dalam
urutan yang pasti dan dapat ditentukan. Oleh
karena itu, setiap periode waktu yang dapat
diakui oleh konten fosil.
Fosil Indeks tersebar luas secara geografis,
yang terbatas pada rentang waktu singkat
geologi, dan terjadi dalam jumlah besar.
21. 12.2 Fosil : Bukti Kehidupan Waktu
Lampau
Informasi Fosil
Menafsirkan Lingkungan
Fosil juga dapat digunakan untuk menafsirkan
dan menggambarkan lingkungan kuno.
23. 12.3 Radioaktivitas
Struktur Dasar Atom
Pergerakan inti adalah elektron, yang
bermuatan negatif.
Nomor atom adalah jumlah proton dalam inti
atom.
Nomor massa adalah jumlah proton ditambah
jumlah neutron dalam inti atom.
28. 12.3 Radioaktivitas
Radiometri
Tiap isotop radioaktif telah meluruh pada
frekuensi konstan sejak pembetukan batuan
muncul.
Tanggal radiometrik yang akurat adalah
sebuah cara menghitung umur batu absolut dan
mineral yang mengandung isotop radioaktif.
29. 12.3 Radioaktivitas
Radiometri
Sebagai meluruh isotop radioaktif, atom dari
produk anak terbentuk dan menumpuk.
Sebuah tanggal radiometrik yang akurat dapat
diperoleh hanya jika mineral tersebut tetap
dalam suatu sistem tertutup selama seluruh
periode sejak pembentukannya.
31. 12.3 Radioaktivitas
Karbon-14
•Penanggalan radiokarbon adalah metode untuk
menentukan usia dengan membandingkan
jumlah karbon-14 dengan jumlah karbon-12
dalam sampel.
•Ketika organisme mati, jumlah karbon-14 yang
dikandungnya secara bertahap berkurang
karena meluruh. Dengan membandingkan rasio
karbon-14 dengan karbon-12 dalam sampel,
tanggal radiokarbon dapat ditentukan.
33. 12.4 Skala Waktu Geologi
Struktur Skala W
aktu
Berdasarkan interpretasi mereka catatan
batuan, ahli geologi telah membagi 4,56 miliar
tahun sejarah Bumi menjadi unit-unit yang
mewakili jumlah waktu tertentu. Secara
keseluruhan, waktu ini mencakup membentuk
skala waktu geologi.
34. 12.4 Skala Waktu Geologi
Struktur Skala W
aktu
•Eons merupakan hamparan terbesar waktu.
Ribuan tahun dibagi menjadi era. Masingmasing era dibagi ke dalam periode. Akhirnya,
periode dibagi menjadi unit yang lebih kecil yang
disebut zaman.
•Ada tiga era dalam eon Fanerozoikum: itu,
Paleozoikum yang berarti "kehidupan purba,"
Mesozoikum, yang berarti "hidup menengah,"
dan Kenozoikum, yang berarti "kehidupan baru."
35. 12.4 Skala Waktu Geologi
Struktur Skala W
aktu
Setiap periode dalam masa ditandai oleh
perubahan agak kurang mendalam dalam
bentuk
kehidupan
dibandingkan
dengan
perubahan yang terjadi selama sebuah masa.
Periode masa Kenozoikum dibagi menjadi unitunit kecil yang disebut masih zaman, di mana
perubahan bahkan kurang mendalam dalam
bentuk kehidupan yang terjadi.
36. 12.4 Skala Waktu Geologi
W
aktu Prakambrium
Selama
waktu Prakambrium, ada bentuk
kehidupan
lebih
sedikit.
Bentuk-bentuk
kehidupan
yang
lebih
sulit
untuk
mengidentifikasi dan batu telah terganggu
sering.
38. 12.4 Skala Waktu Geologi
Kesulitan Skala W
aktu Geologi
Sebuah batuan sedimen dapat mengandung
partikel yang mengandung isotop radioaktif,
namun partikel-partikel ini tidak usia yang sama
seperti batu di mana mereka terjadi.
Usia mineral tertentu dalam batuan metamorf
tidak selalu mewakili saat batu pertama kali
dibentuk.
Sebaliknya,
tanggal
dapat
menunjukkan bila batu itu bermetamorfosis.