Al-Kindi adalah filosof muslim pertama yang meletakkan dasar filsafat Islam. Ia berusaha mengintegrasikan agama dan filsafat dengan menyatakan bahwa keduanya tidak bertentangan. Al-Kindi memiliki teori tentang etika, jiwa, dan moral yang dipengaruhi oleh Plato dan Aristoteles.
Ilmu menurutpakar mantiqadalahkemampuanhatiuntuk memahami (idrak) secaraumum, meskipuntidak mantapatautidaksesuaidengankenyataan.
Mencakup dhan(dugaan), jahl murakkab (kebodohanberlapis), tashawwur an-nisbat al-maskukah wa almutawahammah(menggambarkan penyandaran
hukum yangdiragukandanyangdikhayalkan).
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Majelis ba’da Dhuhur Masjid Baitut Tarbiyah LAN-RI
Juni 2017 / Ramadhan 1438 H
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Ilmu menurutpakar mantiqadalahkemampuanhatiuntuk memahami (idrak) secaraumum, meskipuntidak mantapatautidaksesuaidengankenyataan.
Mencakup dhan(dugaan), jahl murakkab (kebodohanberlapis), tashawwur an-nisbat al-maskukah wa almutawahammah(menggambarkan penyandaran
hukum yangdiragukandanyangdikhayalkan).
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Majelis ba’da Dhuhur Masjid Baitut Tarbiyah LAN-RI
Juni 2017 / Ramadhan 1438 H
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MANAJEMEN R
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DOSEN PENGAMPU : BAPAK Dr. SIGIT SARDJONO, M.S.
TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 5 :
(1212100035) BUNGA SHOUMIZAHRO
(1212100036) VIRDIANA DIVA ZURINDA
(1212100038) MOCH ALFAN
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
4. Latar Belakang
• Filsafat merupakan bagian dari hasil kerja berpikir dalam
mencari hakikat segala sesuatu secara sistematis, radikal
dan universal.
• Ketika filsafat Islam dibicarakan, maka yang terbayang
dalam pemahaman kita adalah beberapa tokoh yang
disebut sebagai filosof muslim seperti Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-
Farabi, Ibnu Rusyd, Al-Ghazali, dan seterusnya.
• Al-kindi merupakan peletak dasar dalam filsafat islam.
AMIRA MUMTAZA (18100130)
8. Biografi Al-Kindi
• Al- Kindi bin Ishaq atau nama lengkapnya
Al-Kindi bin Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq
Ibnu AlSubbah Imran bin Ismail bin
Muhammad bin Al-asy’ats bin Qais Al-
Kindi.
• Lahir pada 809 M dan wafat pada 873M.
• Keturunan suku Kindah, sebuah suku besar
di Arab Selatan pada masa sebelum Islam.
AMIRA MUMTAZA (18100130)
9. Biografi Al-Kindi
• Al-Kindi sebagai
penggerak dan
pengembang ilmu
pengetahuan.
• Karya Al-Kindi : bidang
filsafat, matematika
(geometri), agama,
asrtonomi, logika dan
kedokteran
AMIRA MUMTAZA (18100130)
10. Teori Pengetahuan dan Pemikirannya
1. Teori Etika
• Etika Al-Kindi berhubungan erat
dengan definisi mengenai filsafat
atau cita filsafat
• Keutamaan manusia tidak lain
adalah budi pekerti manusiawi yang
terpuji.
• Keutamaan asas dalam jiwa, yaitu
pengetahuan dan perbuatan (ilmu
dan amal).
Kebijak-
sanaan
(hikmah)
Keberanian
(nadjah)
Kesucian
(iffah)
AMIRA MUMTAZA (18100130)
11. TALFIG (Integrasi Agama dengan Filsafat)
• Al-Kindi berusaha memadukan (talfiq) antara agama dan filsafat.
Menurutnya filsafat adalah pengetahuan yang benar (knowledge of
truth).
• Al-Qur’an yang membawa argumen-argumen yang lebih meyakinkan
dan benar tidak mungkin bertentangan dengan kebenaran yang
dihasilkan oleh filsafat. Karena itu mempelajari filsafat dan berfilsafat
tidak dilarang bahkan teologi bagian dari filsafat, sedangkan umat
Islam diwajibkan mempelajari teologi.
12. JIWA
• Jiwa merupakan entitas tunggal yang substansinya sama dengan substansi
pencipta sendiri karena ia sesungguhnya adalah limpahan dari substansi Tuhan
sebagaimana sinar matahari dengan matahari. Sekalipun ia bergabung dengan
tubuh, sesunguhnya ia terpisah dan independen dari tubuh.
• Al-Kindi membagi daya jiwa menjadi tiga: daya bernafsu (appetitive), daya
pemarah (irascible), dan daya berpikir (cognitive atau rational). Sebagaimana
Plato, ia membandingkan ketiga kekuatan jiwa ini dengan mengibaratkan daya
berpikir sebagi sains kereta dan dua kekuatan lainnya (pemarah dan nafsu) sebagai
dua ekor kuda yang menarik kereta tersebut.
13. Akal memiliki analogi tertentu dengan
penginderaan dalam dua hal.
1. Membentuk objek Melepaskan bentuk-bentuk objek akali
2. Menjadi identik dengan objek dalam tindkan berpikir. Al Kindi membedakan
empat :
a) Akal yang berada dalam potensialitas atau akal potensial atau materiil
b)Akal yang telah berubah dari potensialitas ke aktualitas atau akal habitual atau
habitual without practicing,
c) Akal manifes atau habitual with practicing,
d)Akal yang selalu aktual atau Akal Aktif atau agent.
14. A. Akal yang berada dalam potensialitas atau akal
potensial atau materiil
Ketika jiwa memahami bentuk-bentuk akali yang tidak berhubungan dengan materi
dan bayang-bayang imajinasi, ia akan menjadi sama dengan bentuk-bentuk itu dan
akal kemudian beralih dari potensialitas ke aktualitas
B. Akal yang telah berubah dari potensialitas ke aktualitas atau akal habitual atau habitual without
practicing,
Bila jiwa telah memahami bentuk-bentuk ini, maka ia dapat dipandang mempunyai
kemampuan untuk melepaskan bentuk-bentuk itu semuanya dan dalam kasus ini
pengenalan bersifat habitual atau dari potensialitas ke aktualitas ketika jiwa terlibat
benar-benar dalam merenungkan bentuk-bentuk akali dan mempraktikkannya
kepada yang lain maka pengenalannya bersifat manifes
15. c. Akal manifes atau habitual with practicing,
• akal manifes mengacu pada tingkat kedua aktualitas yang membedakan antara aktualitas pertama yang
hanya memiliki pengetahuan dan aktualitas kedua yang mempraktikkannya
Adapun Beberapa tentang penyebutan tentang akal manifes
M.M. Syarif, misalnya menyebutnya dengan “akal yang kedua
George N. Atiyeh menyebutnya dengan “ akal budi sekunder”,
C.A. Qadir menyebutnya dengan “ akal habitual yang dipraktikkan
D. Akal yang berada dalam keadaan aktual nyata
Akal yang berada dalam keadaan aktual nyata, ketika ia aktual, maka ia disebutbakal “yang kedua”. Akal
dalam bentuk ini merupakan akal yang telah mencapai tingkat kedua dari aktualitas. Ia dapat diibaratkan
dengan proses penulisan kalau seorang sungguh-sungguh melakukan penulisan.
16. MORAL
“filsafat harus memperdalam pengetahuan manusia
tentang diri dan bahwa seorang filosof wajib
menempuh hidup susila.”
Pemikiran Al-Kindi seputar masalah ketuhanan
18. • Demikianlah pokok bahasan makalah ini dapat kami
paparkan, besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat
untuk klangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan
dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
SARAN