SlideShare a Scribd company logo
BIAYA MODAL
(COST OF CAPITAL)
PENGERTIAN BIAYA MODAL
Biaya modal (Cost of Capital) adalah
biaya riil yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan utk memperoleh
dana baik yg berasal dari hutang,
saham preferen, saham biasa, dan
laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini
dimaksudkan untuk mengetahui
berapa besarnya biaya riil yang
harus dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh dana yang
diperlukan.
• Misalnya, Tuan A akan meminjam
uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan
bunga 2% per bulan untuk waktu 6
bulan. Biaya administrasi dan biaya
lainnya Rp. 50.000.
Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman
adl bunga ditambah biaya admnya :
(2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000
= Rp. 170.000.
Biaya modal per bulan :
= (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6
= 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar
dari bunga menurut kontrak yang
hanya 2 %)
Cost of retained earning
biaya modal yg terjadi jika laba
ditahan (LD) digunakan utk
reinvestasi di persh ybs, biaya tsb
sebesar tingkat keuntungan investasi
(rate of return) yang diisyaratkan
diterima oleh para investor.
Jika ”LD” diinvestasikan pada persh
lain akan memproleh keuntungan
yang besarnya sama dg keuntungan
jika persh reinvestasi sendiri ”LD” tsb.
atau :
sama besarnya dengan rate of return
yang diharapkan diterima dari
investasi pada saham (expected rate
of return on the stock).
• Biaya modal dihitung berdasarkan
biaya untuk masing-masing sumber
dana (biaya modal individual).
• Namun, jika persh menggunakan
beberapa sumber modal maka biaya
modal yang dihitung adalah biaya
modal rata-rata tertimbang dari
seluruh modal yang digunakan.
• Biaya modal rata-rata tertimbang ini
disebut dengan ”weight average cost
of capital” (WACC).
• Konsep biaya modal erat kaitannya
dg konsep tingkat keuntungan yg
disyaratkan (required rate of return)
yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu
investor & persh.
• Sisi investor, tinggi rendahnya
required rate of return mrp tingkat
keuntungan (rate of return) yg
mencerminkan tingkat risiko dari
aktiva yang dimiliki.
• Sisi persh yg menggunakan dana
(modal), besarnya required rate of
return merupakan biaya modal (cost
of capital) yang harus dikeluarkan
untuk mendapatkan modal tersebut.
FUNGSI BIAYA MODAL
1.Terkait dg pajak yg dikenakan pd
perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada
modal pinjaman berbeda dg biaya
modal dari modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal
didasarkan pd perhitungan :
a. sebelum pajak (before tax basis)
perlu disesuaikan dulu dg pajak
sebelum dilakukan peritungan
biaya modal rata-ratanya seperti
obligasi.
b. setelah pajak (after tax basis).
2. Sebagai Discount Rate utk
menentukan diterima atau ditolaknya
suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan
(rate of return) dari usulan investasi
tsb dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya
modal yang menyeluruh (overall cost
of capital).
Misalnya jika kita menggunakan
metode Net Present Value atau
Profitability Index untuk menentukan
diterima atau ditolaknya suatu usulan
investai, maka biaya modal berfungsi
sbg "discount rate" yang digunakan
untuk menghitung nilai sekarang dari
proceeds dan pengeluaran investasi.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
a. Biaya Modal Hutang Jangka
Pendek
b. Biaya Modal Hutang Jangka
Panjang
c. Biaya Modal Saham Preferen
d. Biaya Modal Saham Biasa dan
Laba Ditahan
2. Biaya Modal Keseluruhan
a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang
lancar) mrp hutang yg jangka waktu
pengembaliannya kurang dr 1 tahun,
yang terdiri dari hutang perniagaan
(trade account payable), hutang
wesel & kredit jk pendek dr bank.
dimana :
kt = Biaya hutang jangka pendek
setelah pajak
kb = Biaya hutang jangka pendek
sebelum pajak yaitu sebesar
tingkat bunga hutang.
t = Tingkat Pajak
kt = kb (1 – t)
Contoh :
• Suatu perusahaan membeli bahan
baku secara kredit. Bunga dari
kredit tersebut sebesar 10%, tingkat
pajak penghasilan (tax rate) 40%,
Hitunglah besarnya biaya hutang
seelah pajak !
INGAT !
• Tingkat bunga hutang sebesar 10%
merupakan biaya pengurang pajak
(tax deductible expense).
Adanya beban bunga menyebabkan
keuntungan yang terkena pajak
menjadi lebih kecil, sehingga pajak
yang harus dibayar perusahaan
menjadi lebih kecil pula.
b. Biaya Modal Hutang JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan
hutang jangka panjang (cost of debt)
yang biasanya berasal dari obligasi
(cost of bond).
dapat dihitung dengan menggunakan
dengan rumus :
1. metode singkat
2. metode present value.
Ad. 1. Metode Singkat
Dimana :
I = Bunga hutang jangka panjang
(obligasi) 1 tahun dalam rupiah.
N = Harga nominal obligasi atau nilai
obligasi pada akhir umurnya
Nb= Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
I + ( N – Nb ) / nkd =
(Nb + N) / 2
Contoh :
PT. MATAHARI mengeluarkan
obligasi dengan nominal per lembar
Rp.25.000,- yang mempunyai umur
10 tahun. Hasil penjualan obligasi
neto yang diterima oleh perusahaan
sebesar Rp. 24.250,- bunga atau
kupon obligasi pertahun sebesar 4%
dan tingkat pajak sebesar 30%.
Berapakah besarnya biaya modal
obligasi tersebut dan biaya modal
obligasi setelah pajak ?
Ad. 2. Metode Present Value (Metode
Accurate)
• Teknik perhitungannya persis sama
dengan perhitungan analisis IRR
pada penilaian investasi yaitu :
n I N
Nb =  ------------- + -------------
t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n
dimana t = 1, 2, 3 ………. , n
”Lihat lagi analisa IRR “
• Besarnya Biaya Modal :
NPV rk
kd = rk
PVO rk – PVO rb
Dimana :
kd = Biaya Modal
NPV rk = Net Present value pada
tingkat bunga rendah
NPV rb = Net Present value pada
tingkat bunga tinggi
PVO rk = Present value outflows
pada tingkat bunga rendah
PVO rb = Present value outflows
pada tingkat bunga tinggi
c. Biaya Modal Saham Preferen (cost
of preferred stock atau kp)
• adalah biaya riil yang harus dibayar
jika persh menggunakan dana dg
menjual saham preferen.
• kp diperhitungkan sebesar tingkat
keuntungan yang disyaratkan
(required rate of return) oleh
investor pemegang saham preferen.
• Artinya tingkat keuntungan yang
diharapkan oleh investor
merupakan biaya yang harus
ditanggung emiten.
• Biaya modal saham preferen
mempunyai sifat campuran antara
hutang dan saham biasa.
- Mempunyai sifat hutang, karena
saham preferen mengandung
kewajiban tetap utk memberikan
pembayaran dividen secara periodik.
- Memiliki sifat seperti saham biasa
karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan persh yg mengeluarkan
saham preferen tersebut.
• Demikian pula ketika perusahaan
terpaksa dilikuidasi, maka persh
pemegang saham preferen
mempunyai hak sebelum pemegang
saham biasa.
• Pembayaran dividen saham preferen
dilakukan setelah pendapatan
dikurangi pajak, sehingga biaya
modal saham preferen tidak perlu lagi
disesuaikan atau dikurangi dg pajak.
Rumus :
kp = Dp / Po
dimana :
kp = Biaya saham preferen
Dp = Dividen saham preferen
Po = Harga saham preferen saat
penjualan (harga proses)
Jika ada biaya penerbitan (floatation
cost) maka biaya modal saham
preferen dihitung atas dasar
penerimaan kas bersih yang diterima
(Pnet) :
kp = Dp / Pnet
Contoh :
PT. ANGKASA menjual saham
preferen dengan nominal Rp. 15.000.
harga jual saham preferen sebesar
Rp. 18.900. dividen tahun sebesar
Rp.1.500,-. Biaya penerbitan saham
(floatation cost) setiap lembar
sebesar Rp. 150. Hitunglah besarnya
biaya saham preferen !
d. Biaya Modal Saham Biasa dan
Laba Ditahan atau Biaya Modal
Sendiri (equitas atau ke)
• merupakan biaya yang dikeluarkan
persh yang memperoleh dana
dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk
investasi.
• Perusahaan dapat membagikan
laba setelah pajak yang diperoleh
sebagai dividen atau menahannya
dalam bentuk laba ditahan. Laba
ditahan yang digunakan untuk
investasi kembali tersebut perlu
diperhitungkan biaya modalnya.
Untuk menghitung biaya ekuitas (ke)
digunakan dua model pendekatan
yaitu :
1. Pendekatan model Diskonto Dividen
(Dividen Discount Model)
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset
Pricing Model)
1. Model Diskonto Dividen (Dividend
Discount Model)
menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk
diskonto yang menyeimbangkan nilai
sekarang dr keseluruhan dividen per
lembar saham yg diharapkan di masa
akan datang, sehingga biaya modal
mrp faktor diskonto dr dividen yg ada.
Rumus (jika tdk ada pertumbuhan
dividen)
D1 D2 D
Po = -------- + -------- + …… + -------
(1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke)
 Dt
Po =  ---------------
t=1 ( 1 + ke )1
• Jika dividen diharapkan mengalami
pertumbuhan (growht) sebesar g per
tahun, maka biaya ekuitas :
 Do (1 + g)t
Po =  ---------------
t=1 ( 1 + ke )t
• Apabila diasumsikan bahwa biaya
ekuitas (ke) lebih besar daripada
tingkat pertumbuhan dividennya,
maka rumusnya menjadi :
D1
Po = ----------
ke - g
• di mana D1 = Do (1+g), sehingga
rumus biaya ekuitasnya adalah :
D1
ke = ---------- + g
Po
Dimana :
Po = Harga pasar saham biasa
pada saat ini
Dt = Dividen yang diterima untuk
periode t
ke = Tingkat keuntungan yang
disyaratkan investor
g = growth (pertumbuhan)
Do merupakan dividen yang diterima
pada waktu t = 0
Contoh :
Jika dividen saham PT. TATA
diharapkan tumbuh besar 10% per
tahun, sedangkan dividen yang
diharapkan pada tahun pertama
sebesar Rp. 160,- dan harga pasar
saham sekarang Rp. 2.160,-
berapakah biaya ekuitasnya !
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset
Pricing Model)
Model CAPM mrp model penetapan
biaya modal dg menganalisis tingkat
return saham i atau Ri yang
diharapkan dg return pasar (market
return atau Rm) yg terjadi.
Besarnya tingkat rerturn saham yang
diharapkan oleh investor ini
merupakan biaya modal yang harus
dikeluarkan oleh emiten.
Model CAPM ini dipengaruhi oleh
3 faktor yaitu :
1. besarnya beta bunga bebas
risiko (risk free rate, Rf),
2. risiko sistematis yg ditunjukkan
oleh koefisien beta ()
3. premium risiko pasar yang
ditunjukkan oleh selisih antara
return pasar dengan return
saham (Rm – Ri).
Rumus model CAPM adalah :
Ri = Rf + (Rm – Rf) I
di mana :
Ri = Tingkat reurn saham yang
diharapkan
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm = Return portofolio pasar
yang diharapkan
i = Koefisien beta saham i
• Dalam rumus di atas terlihat bahwa
besarnya return saham i yang
diharapkan (Ri) dipengaruhi antara
lain oleh return pasarnya (Rm).
• Besarnya pengaruh return pasar
terhadap return saham individual i
tergantung pada besarnya koefisien
beta saham i (i).
• Beta mrp koefisien yg menunjukkan
sensitivitas tingkat keuntungan
sekuritas (saham) thd perubahan
pasar.
• Apabila Beta = 1,00 artinya suatu
saham memiliki standar deviasi atau
risiko yang sama dengan risiko rata-
rata pasar.
• Portofolio (penganekaragaman)
investasi terdiri atas saham2 dg beta
= 1 memiliki standar deviasi yg sama
dg indeks pasar.
• Artinya, jika risiko protofolio saham =
1, maka sama dengan risiko pasar
yang ada.
• Sedangkan saham atau sekuritas
dengan koefisien beta = 0,5 berarti
sekuritas itu akan berubah sebesar
setengah dari risiko pasar sehingga
harga pasar sekuritas akan
cenderung bergerak setengah kali
perubahan pasar.
• Sekuritas dengan koefisien beta lebih
besar dari 1 (satu) akan memberikan
tingkat keuntungan lebih besar dari
rata2 pasar bila kondisi pasar
membaik
• Jika kondisi pasar lemah akan
memberikan tingkat keuntungan lebih
rendah dari rata-rata pasar.
• Koefisien beta sekuritas yang
mengukur perubahan pasar terhadap
sebuah sekuritas dapat dicari dengan
meregresikan tingkat keuntungan
sekuritas dengan tingkat keuntungan
portofolio pasar.
Contoh :
Sebuah perusahaan melakukan
investasi pada saham AMCO dengan
mengharapkan tingkat keuntungan
sebesar 15% dan tingkat keuntungan
bebas risiko sebesar 10%. Dari data
selama 10 tahun diketahui bahwa
nilai beta adalah 1,25. Hitunglah
return saham AMCO yang juga
merupakan biaya modal ekuitas
(modal sendiri) perusahaan tersebut !
BIAYA MODAL KESELURUHAN
• Biaya modal keseluruhan adalah
biaya modal yg memperhitungkan
seluruh biaya atas modal yang
digunakan oleh perusahaan.
• Konsep biaya modal perusahaan
secara keseluruhan (overall cost of
capital) bermanfaat dalam penilaian
usulan investasi jangka panjang.
• Misalnya, dlm menentukan proyek
investasi yg harus diambil dapat
ditentukan dg membandingkan
besarnya biaya modal yang harus
dikeluarkan (cost of capital) dg tk
keuntungan yg diproleh dimasa dtg.
• untuk menetapkan biaya modal dari
perusahaan secara keseluruhan
perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (weighted average
cost of capital atau WACC).
• Sebagai unsur penimbangnya adalah
proporsi dana bagi setiap jenis atau
sumber modal yang digunakan dalam
investasi proyek tersebut.
Contoh :
PT. BERSAHAJA memiliki biaya
modal dari struktur modalnya berikut :
Jika tingkat pajak sebesar 40%, berapa
biaya modal rata-rata tertimbangnya?
Ket  Modal
(dlm Rp.
000)
Proporsi
Modal
Biaya
Modal
Hutang 35.000 35 % 7%
Saham
Preferen
15.000 15 % 9 %
Saham
Biasa
50.000 50% 15%
Kasus 1.
PT. RAM menerbitkan obligasi yang
mempunyai jangka waktu 5 tahun,
dengan nilai nominal Rp. 250.000.-
setiap lembarnya. Bunga yang
ditawarkan dalam penerbitan obligasi
ini adalah 5% pertahun. Harga jual
obligasi Rp. 225.000setiap lembarnya
dengan tingkat pajak 40 %. Hitung
berapa biaya penggunaan modal dari
obligasi tsb!
Kasus II :
PT. SEN membutuhkan modal yg
akan digunakan dlm pendanaan
investasinya sebesar Rp. 2 M, yang
terdiri atas beberapa sumber dana.
Jumlah dari masing2sumber dana
adalah :
a. Hutang Obligasi.
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500
juta nilai nominal Rp. 500.000 per
lembar. Bunga 20% pertahun & jk
waktu obligasi 5 tahun. Harga jual
obligasi Rp. 462.000 per lembar, tk
pajak 30%
b. Saham Preferen
Besarnya pendanaan saham
preferen Rp. 400 juta. Harga Jual
saham preferen Rp. 31.250 per
lembar dg dividen Rp. 4.500 / lembar
c. Saham Biasa
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1
M. Harga jual saham Rp. 22.500 dg
dividen Rp. 3.125 per lembar,
pertumbuhan 5 %.
Dari informasi tsb hitunglah :
1. Biaya Modal secara Individual
2. Biaya Modal keseluruhan
terima kasih

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
Indra Tugus
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Magdalena - Nommensen university
 
Laba per lembar saham
Laba per lembar sahamLaba per lembar saham
Laba per lembar saham
Rustandianna
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
SatyaAdii Wiguna
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Lusi Mei
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Bab 13.ppt
Bab 13.pptBab 13.ppt
Bab 13.ppt
Desrina5
 
solusi manual advanced acc zy Chap001
solusi manual advanced acc zy Chap001solusi manual advanced acc zy Chap001
solusi manual advanced acc zy Chap001Suzie Lestari
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Zombie Black
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
2nd Social
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
Muhamad Jaenudin
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Stephanie Isvirastri
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
MAYAN SATRIA WICAKSANA
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
8. perusahaan dalam kesulitan keuangan
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Laba per lembar saham
Laba per lembar sahamLaba per lembar saham
Laba per lembar saham
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Bab 13.ppt
Bab 13.pptBab 13.ppt
Bab 13.ppt
 
Piutang wesel
Piutang weselPiutang wesel
Piutang wesel
 
solusi manual advanced acc zy Chap001
solusi manual advanced acc zy Chap001solusi manual advanced acc zy Chap001
solusi manual advanced acc zy Chap001
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 

Similar to Komponen biaya modal perusahaan bag 2

13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
abimanyu13081999
 
bab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptxbab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptx
PerundanganDJKI1
 
EKOTEK_Biaya Modal.pptx
EKOTEK_Biaya Modal.pptxEKOTEK_Biaya Modal.pptx
EKOTEK_Biaya Modal.pptx
ArdianS7
 
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)SEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Wirodat Az
 
COST OF CAPITAL 1.ppt
COST OF CAPITAL 1.pptCOST OF CAPITAL 1.ppt
COST OF CAPITAL 1.ppt
Riska Rayusttiareolfa
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
AhmadAsri11
 
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
luluuhn
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Nurmansyah Arif W
 
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
EmaMorteza
 
Komponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaanKomponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaan
Ahmad Zainal Arifin
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
ZadaLiza
 
Cost of capital modal bag1
Cost of capital modal bag1Cost of capital modal bag1
Cost of capital modal bag1apapanya
 
Cost of capital from Our Perspective
Cost of capital from Our PerspectiveCost of capital from Our Perspective
Cost of capital from Our Perspective
Mgs Zulfikar Rasyidi
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capital
Ahmad Muhksin
 
Cost of Capital
Cost of Capital Cost of Capital
Cost of Capital
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya ModalBiaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
langkahgontay88
 
Prinsip2 Dasar Cost of capital
Prinsip2 Dasar Cost of capitalPrinsip2 Dasar Cost of capital
Prinsip2 Dasar Cost of capital
Tubagus Donny Syafardan
 

Similar to Komponen biaya modal perusahaan bag 2 (20)

Biaya modal 3
Biaya modal 3Biaya modal 3
Biaya modal 3
 
13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
13..BIAYA MODALrhgbrgrfgrgrgrgrtgrrtgr.ppt
 
bab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptxbab-11-biaya-modal (1).pptx
bab-11-biaya-modal (1).pptx
 
EKOTEK_Biaya Modal.pptx
EKOTEK_Biaya Modal.pptxEKOTEK_Biaya Modal.pptx
EKOTEK_Biaya Modal.pptx
 
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
6. biaya penggunaan modal kerja (cost of capital)
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
COST OF CAPITAL 1.ppt
COST OF CAPITAL 1.pptCOST OF CAPITAL 1.ppt
COST OF CAPITAL 1.ppt
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
 
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
 
Komponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaanKomponen biaya modal peusahaan
Komponen biaya modal peusahaan
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
 
Cost of capital modal bag1
Cost of capital modal bag1Cost of capital modal bag1
Cost of capital modal bag1
 
Cost of capital from Our Perspective
Cost of capital from Our PerspectiveCost of capital from Our Perspective
Cost of capital from Our Perspective
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capital
 
Cost of Capital
Cost of Capital Cost of Capital
Cost of Capital
 
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya ModalBiaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal Biaya Modal
 
Prinsip2 Dasar Cost of capital
Prinsip2 Dasar Cost of capitalPrinsip2 Dasar Cost of capital
Prinsip2 Dasar Cost of capital
 

More from Ahmad Zainal Arifin

Obligasi dan penilaiannya 2
Obligasi dan penilaiannya 2Obligasi dan penilaiannya 2
Obligasi dan penilaiannya 2
Ahmad Zainal Arifin
 
Obligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannyaObligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannya
Ahmad Zainal Arifin
 
Manajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariahManajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariah
Ahmad Zainal Arifin
 
Konsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskalKonsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskal
Ahmad Zainal Arifin
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ahmad Zainal Arifin
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Ahmad Zainal Arifin
 
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankanIjma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ahmad Zainal Arifin
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariah
Ahmad Zainal Arifin
 
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalahHiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Ahmad Zainal Arifin
 

More from Ahmad Zainal Arifin (9)

Obligasi dan penilaiannya 2
Obligasi dan penilaiannya 2Obligasi dan penilaiannya 2
Obligasi dan penilaiannya 2
 
Obligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannyaObligasi dan penilaiannya
Obligasi dan penilaiannya
 
Manajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariahManajemen permodalan bank syariah
Manajemen permodalan bank syariah
 
Konsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskalKonsep kebijakan fiskal
Konsep kebijakan fiskal
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
 
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankanIjma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
Ijma' dan penerapan dalam ekonomi, keuangan dan perbankan
 
Resiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariahResiko strategi perbankan syariah
Resiko strategi perbankan syariah
 
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalahHiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
Hiwalah, rahn, wakalah dan kafalah
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Komponen biaya modal perusahaan bag 2

  • 2. PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
  • 3. • Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan untuk waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000. Jadi : Biaya memperoleh modal pinjaman adl bunga ditambah biaya admnya : (2% x 6 bl x Rp.1.000.000)+Rp. 50.000 = Rp. 170.000. Biaya modal per bulan : = (Rp. 170.000 : Rp. 1.000.000 ) : 6 = 0,0283 atau 2,83%. (lebih besar dari bunga menurut kontrak yang hanya 2 %)
  • 4. Cost of retained earning biaya modal yg terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan utk reinvestasi di persh ybs, biaya tsb sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang diisyaratkan diterima oleh para investor. Jika ”LD” diinvestasikan pada persh lain akan memproleh keuntungan yang besarnya sama dg keuntungan jika persh reinvestasi sendiri ”LD” tsb. atau : sama besarnya dengan rate of return yang diharapkan diterima dari investasi pada saham (expected rate of return on the stock).
  • 5. • Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal individual). • Namun, jika persh menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan. • Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”weight average cost of capital” (WACC).
  • 6. • Konsep biaya modal erat kaitannya dg konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan (required rate of return) yg dapat dilihat dari 2 sisi yaitu investor & persh. • Sisi investor, tinggi rendahnya required rate of return mrp tingkat keuntungan (rate of return) yg mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki. • Sisi persh yg menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut.
  • 7. FUNGSI BIAYA MODAL 1.Terkait dg pajak yg dikenakan pd perusahaan. Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dg biaya modal dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan : a. sebelum pajak (before tax basis) perlu disesuaikan dulu dg pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya seperti obligasi. b. setelah pajak (after tax basis).
  • 8. 2. Sebagai Discount Rate utk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tsb dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital). Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal berfungsi sbg "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
  • 9. Jenis Biaya Modal 1. Biaya Modal Individual a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek b. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang c. Biaya Modal Saham Preferen d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan 2. Biaya Modal Keseluruhan
  • 10. a. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek Hutang jangka pendek (hutang lancar) mrp hutang yg jangka waktu pengembaliannya kurang dr 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account payable), hutang wesel & kredit jk pendek dr bank. dimana : kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu sebesar tingkat bunga hutang. t = Tingkat Pajak kt = kb (1 – t)
  • 11. Contoh : • Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah besarnya biaya hutang seelah pajak ! INGAT ! • Tingkat bunga hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax deductible expense). Adanya beban bunga menyebabkan keuntungan yang terkena pajak menjadi lebih kecil, sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih kecil pula.
  • 12. b. Biaya Modal Hutang JK Panjang Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond). dapat dihitung dengan menggunakan dengan rumus : 1. metode singkat 2. metode present value.
  • 13. Ad. 1. Metode Singkat Dimana : I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) 1 tahun dalam rupiah. N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya Nb= Nilai bersih penjualan obligasi n = Umur obligasi I + ( N – Nb ) / nkd = (Nb + N) / 2
  • 14. Contoh : PT. MATAHARI mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp.25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,- bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi setelah pajak ?
  • 15. Ad. 2. Metode Present Value (Metode Accurate) • Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi yaitu : n I N Nb =  ------------- + ------------- t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n dimana t = 1, 2, 3 ………. , n ”Lihat lagi analisa IRR “
  • 16. • Besarnya Biaya Modal : NPV rk kd = rk PVO rk – PVO rb Dimana : kd = Biaya Modal NPV rk = Net Present value pada tingkat bunga rendah NPV rb = Net Present value pada tingkat bunga tinggi PVO rk = Present value outflows pada tingkat bunga rendah PVO rb = Present value outflows pada tingkat bunga tinggi
  • 17. c. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock atau kp) • adalah biaya riil yang harus dibayar jika persh menggunakan dana dg menjual saham preferen. • kp diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen. • Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. • Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.
  • 18. - Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban tetap utk memberikan pembayaran dividen secara periodik. - Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti kepemilikan persh yg mengeluarkan saham preferen tersebut. • Demikian pula ketika perusahaan terpaksa dilikuidasi, maka persh pemegang saham preferen mempunyai hak sebelum pemegang saham biasa. • Pembayaran dividen saham preferen dilakukan setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dg pajak.
  • 19. Rumus : kp = Dp / Po dimana : kp = Biaya saham preferen Dp = Dividen saham preferen Po = Harga saham preferen saat penjualan (harga proses) Jika ada biaya penerbitan (floatation cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (Pnet) : kp = Dp / Pnet
  • 20. Contoh : PT. ANGKASA menjual saham preferen dengan nominal Rp. 15.000. harga jual saham preferen sebesar Rp. 18.900. dividen tahun sebesar Rp.1.500,-. Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap lembar sebesar Rp. 150. Hitunglah besarnya biaya saham preferen !
  • 21. d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri (equitas atau ke) • merupakan biaya yang dikeluarkan persh yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi. • Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya.
  • 22. Untuk menghitung biaya ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu : 1. Pendekatan model Diskonto Dividen (Dividen Discount Model) 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)
  • 23. 1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model) menjelaskan biaya ekuitas (ke) mrp tk diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang dr keseluruhan dividen per lembar saham yg diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal mrp faktor diskonto dr dividen yg ada. Rumus (jika tdk ada pertumbuhan dividen) D1 D2 D Po = -------- + -------- + …… + ------- (1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke)  Dt Po =  --------------- t=1 ( 1 + ke )1
  • 24. • Jika dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar g per tahun, maka biaya ekuitas :  Do (1 + g)t Po =  --------------- t=1 ( 1 + ke )t • Apabila diasumsikan bahwa biaya ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat pertumbuhan dividennya, maka rumusnya menjadi : D1 Po = ---------- ke - g
  • 25. • di mana D1 = Do (1+g), sehingga rumus biaya ekuitasnya adalah : D1 ke = ---------- + g Po Dimana : Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = growth (pertumbuhan) Do merupakan dividen yang diterima pada waktu t = 0
  • 26. Contoh : Jika dividen saham PT. TATA diharapkan tumbuh besar 10% per tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,- berapakah biaya ekuitasnya !
  • 27. 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model) Model CAPM mrp model penetapan biaya modal dg menganalisis tingkat return saham i atau Ri yang diharapkan dg return pasar (market return atau Rm) yg terjadi. Besarnya tingkat rerturn saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.
  • 28. Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : 1. besarnya beta bunga bebas risiko (risk free rate, Rf), 2. risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta () 3. premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar dengan return saham (Rm – Ri).
  • 29. Rumus model CAPM adalah : Ri = Rf + (Rm – Rf) I di mana : Ri = Tingkat reurn saham yang diharapkan Rf = Tingkat return bebas risiko Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan i = Koefisien beta saham i
  • 30. • Dalam rumus di atas terlihat bahwa besarnya return saham i yang diharapkan (Ri) dipengaruhi antara lain oleh return pasarnya (Rm). • Besarnya pengaruh return pasar terhadap return saham individual i tergantung pada besarnya koefisien beta saham i (i). • Beta mrp koefisien yg menunjukkan sensitivitas tingkat keuntungan sekuritas (saham) thd perubahan pasar. • Apabila Beta = 1,00 artinya suatu saham memiliki standar deviasi atau risiko yang sama dengan risiko rata- rata pasar.
  • 31. • Portofolio (penganekaragaman) investasi terdiri atas saham2 dg beta = 1 memiliki standar deviasi yg sama dg indeks pasar. • Artinya, jika risiko protofolio saham = 1, maka sama dengan risiko pasar yang ada. • Sedangkan saham atau sekuritas dengan koefisien beta = 0,5 berarti sekuritas itu akan berubah sebesar setengah dari risiko pasar sehingga harga pasar sekuritas akan cenderung bergerak setengah kali perubahan pasar.
  • 32. • Sekuritas dengan koefisien beta lebih besar dari 1 (satu) akan memberikan tingkat keuntungan lebih besar dari rata2 pasar bila kondisi pasar membaik • Jika kondisi pasar lemah akan memberikan tingkat keuntungan lebih rendah dari rata-rata pasar. • Koefisien beta sekuritas yang mengukur perubahan pasar terhadap sebuah sekuritas dapat dicari dengan meregresikan tingkat keuntungan sekuritas dengan tingkat keuntungan portofolio pasar.
  • 33. Contoh : Sebuah perusahaan melakukan investasi pada saham AMCO dengan mengharapkan tingkat keuntungan sebesar 15% dan tingkat keuntungan bebas risiko sebesar 10%. Dari data selama 10 tahun diketahui bahwa nilai beta adalah 1,25. Hitunglah return saham AMCO yang juga merupakan biaya modal ekuitas (modal sendiri) perusahaan tersebut !
  • 34. BIAYA MODAL KESELURUHAN • Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. • Konsep biaya modal perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian usulan investasi jangka panjang. • Misalnya, dlm menentukan proyek investasi yg harus diambil dapat ditentukan dg membandingkan besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dg tk keuntungan yg diproleh dimasa dtg.
  • 35. • untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC). • Sebagai unsur penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.
  • 36. Contoh : PT. BERSAHAJA memiliki biaya modal dari struktur modalnya berikut : Jika tingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya modal rata-rata tertimbangnya? Ket  Modal (dlm Rp. 000) Proporsi Modal Biaya Modal Hutang 35.000 35 % 7% Saham Preferen 15.000 15 % 9 % Saham Biasa 50.000 50% 15%
  • 37. Kasus 1. PT. RAM menerbitkan obligasi yang mempunyai jangka waktu 5 tahun, dengan nilai nominal Rp. 250.000.- setiap lembarnya. Bunga yang ditawarkan dalam penerbitan obligasi ini adalah 5% pertahun. Harga jual obligasi Rp. 225.000setiap lembarnya dengan tingkat pajak 40 %. Hitung berapa biaya penggunaan modal dari obligasi tsb!
  • 38. Kasus II : PT. SEN membutuhkan modal yg akan digunakan dlm pendanaan investasinya sebesar Rp. 2 M, yang terdiri atas beberapa sumber dana. Jumlah dari masing2sumber dana adalah : a. Hutang Obligasi. Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500 juta nilai nominal Rp. 500.000 per lembar. Bunga 20% pertahun & jk waktu obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.000 per lembar, tk pajak 30%
  • 39. b. Saham Preferen Besarnya pendanaan saham preferen Rp. 400 juta. Harga Jual saham preferen Rp. 31.250 per lembar dg dividen Rp. 4.500 / lembar c. Saham Biasa Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1 M. Harga jual saham Rp. 22.500 dg dividen Rp. 3.125 per lembar, pertumbuhan 5 %. Dari informasi tsb hitunglah : 1. Biaya Modal secara Individual 2. Biaya Modal keseluruhan