Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya modal individual untuk setiap sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya modal individual dihitung untuk utang, saham preferen, dan saham biasa sedangkan biaya modal rata-rata tertimbang digunakan untuk menentukan biaya keseluruhan modal perusahaan.
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa. Biaya modal keseluruhan diperoleh dari perhitungan rata-rata tertimbang (WACC) dari setiap sumber modal berdasarkan porsinya. WACC digunakan untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian dan jenis-jenis biaya modal perusahaan, termasuk biaya modal individual untuk hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas, serta biaya modal rata-rata tertimbang. Dijelaskan pula fungsi dan perhitungan biaya modal menggunakan beberapa metode seperti diskonto dividen dan CAPM.
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa. Biaya modal keseluruhan diperoleh dari perhitungan rata-rata tertimbang (WACC) dari setiap sumber modal berdasarkan porsinya. WACC digunakan untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian dan jenis-jenis biaya modal perusahaan, termasuk biaya modal individual untuk hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas, serta biaya modal rata-rata tertimbang. Dijelaskan pula fungsi dan perhitungan biaya modal menggunakan beberapa metode seperti diskonto dividen dan CAPM.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Biaya modal merupakan biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana pembiayaan. Biaya modal keseluruhan atau WACC dihitung secara tertimbang dari setiap sumber pembiayaan dengan mempertimbangkan proporsi pembiayaan.
Materi Biaya Modal - Cost Of Capital yang dibawakan oleh Masagus Zulfikar, Dian Rahmiati dan Putri Renalita sebagai bagian Tugas Presentasi Edvance Corporate Finance
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, yang terdiri dari beberapa jenis biaya modal seperti biaya hutang, biaya saham preferen, biaya laba ditahan, dan biaya saham baru. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal dan hubungannya dengan capital budgeting. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) digunakan untuk mengambil keputusan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, termasuk struktur modal, biaya utang, biaya ekuitas, dan penghitungan biaya modal keseluruhan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti CAPM. Diberikan juga contoh soal untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan pada mata kuliah Prinsip Keuangan Manajerial. Materi yang disajikan meliputi penilaian obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti nilai sekarang, kapitalisasi pendapatan, dan model satu periode.
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal dan struktur modal perusahaan multinasional. Ia menjelaskan pengertian biaya modal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsi biaya modal, dan pendekatan untuk menghitung biaya modal individual dan keseluruhan seperti WACC. Dokumen juga membahas perbedaan struktur modal antara perusahaan domestik dan multinasional serta faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal MNC.
Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur modal perusahaan dan analisis leverage operasi serta keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan-pendekatan dalam menentukan struktur modal yang optimal seperti pendekatan laba bersih, laba operasi, tradisional, dan Modigliani-Miller. Juga dijelaskan konsep degree of operating leverage, financial leverage, dan total leverage beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar investasi, ekonomi teknik, bunga, arus kas, dan ekivalensi. Investasi melibatkan pengorbanan saat ini untuk mendapatkan manfaat di masa depan, dan mempertimbangkan faktor waktu dan risiko. Ekonomi teknik digunakan untuk memilih alternatif proyek yang paling layak secara ekonomi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi seperti pendapatan dan pengeluaran. B
Perbandingan model penilaian saham Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) menggunakan data saham dan indeks saham Indonesia selama beberapa tahun. Kedua model menghasilkan estimasi beta (β) yang mirip, yakni β=2,001 untuk CAPM dan β=1,998 untuk APT.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Biaya modal merupakan biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana pembiayaan. Biaya modal keseluruhan atau WACC dihitung secara tertimbang dari setiap sumber pembiayaan dengan mempertimbangkan proporsi pembiayaan.
Materi Biaya Modal - Cost Of Capital yang dibawakan oleh Masagus Zulfikar, Dian Rahmiati dan Putri Renalita sebagai bagian Tugas Presentasi Edvance Corporate Finance
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, yang terdiri dari beberapa jenis biaya modal seperti biaya hutang, biaya saham preferen, biaya laba ditahan, dan biaya saham baru. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal dan hubungannya dengan capital budgeting. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) digunakan untuk mengambil keputusan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, termasuk struktur modal, biaya utang, biaya ekuitas, dan penghitungan biaya modal keseluruhan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti CAPM. Diberikan juga contoh soal untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan pada mata kuliah Prinsip Keuangan Manajerial. Materi yang disajikan meliputi penilaian obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti nilai sekarang, kapitalisasi pendapatan, dan model satu periode.
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal dan struktur modal perusahaan multinasional. Ia menjelaskan pengertian biaya modal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsi biaya modal, dan pendekatan untuk menghitung biaya modal individual dan keseluruhan seperti WACC. Dokumen juga membahas perbedaan struktur modal antara perusahaan domestik dan multinasional serta faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal MNC.
Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur modal perusahaan dan analisis leverage operasi serta keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan-pendekatan dalam menentukan struktur modal yang optimal seperti pendekatan laba bersih, laba operasi, tradisional, dan Modigliani-Miller. Juga dijelaskan konsep degree of operating leverage, financial leverage, dan total leverage beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar investasi, ekonomi teknik, bunga, arus kas, dan ekivalensi. Investasi melibatkan pengorbanan saat ini untuk mendapatkan manfaat di masa depan, dan mempertimbangkan faktor waktu dan risiko. Ekonomi teknik digunakan untuk memilih alternatif proyek yang paling layak secara ekonomi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi seperti pendapatan dan pengeluaran. B
Perbandingan model penilaian saham Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) menggunakan data saham dan indeks saham Indonesia selama beberapa tahun. Kedua model menghasilkan estimasi beta (β) yang mirip, yakni β=2,001 untuk CAPM dan β=1,998 untuk APT.
The document discusses location strategies and factors that affect location decisions. It begins with learning objectives for the chapter, which include identifying factors that affect location decisions and applying methods to evaluate location alternatives. The document then discusses several factors that influence location decisions, including labor costs and productivity, proximity to markets and suppliers, political/regulatory environment, and clustering of competitors. It also presents methods for evaluating locations, such as factor rating, break-even analysis, and center-of-gravity. The strategic importance of location decisions for both goods-producing and service organizations is emphasized.
This document outlines key concepts related to inventory management. It begins with an overview of inventory management at Amazon, noting how Amazon has transitioned from a virtual retailer to a leader in warehousing and inventory management. It then discusses the economic order quantity (EOQ) model, which aims to minimize total inventory costs by balancing ordering and holding costs. The optimal order quantity is derived using the formula that sets ordering and holding costs equal. An example calculation demonstrates how to apply the EOQ model to determine the optimal order quantity, expected number of orders per year, and time between orders.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. 1.Memahami dan mampu menjelaskan konsep biaya
modal
2.Memahami dan mampu menghitung biaya modal
individual
3.Memahami dan mampu menghitung biaya modal
keseluruhan (Biaya Modal Rata-Rata
Tertimbang/Weighted Average Cost of
Capital/WACC)
SASARAN
PEMBELAJARAN
3. Biaya Modal adalah Biaya riil yang ditanggung
perusahaaan karena menggunakan sumberdana
berupa utang dan modal sendiri (saham
preferen,saham biasa dan laba ditahan) untuk
membiayai investasi jangka panjang perusahaan
PENGERTIAN BIAYA
MODAL
4. Utang ke Bank sebesar Rp 100 juta, bunga 15%/tahun, jangka waktu 10 tahun
Biaya administrasi Rp 5 juta
Penerimaan netto pinjaman Rp 100juta-Rp 5 juta = Rp 95 juta
5. Biaya modal merupakan biaya rill yang dibayar perusahaan karena
menggunakan sumber dana utang,saham preferen,saham biasa dan
laba ditahan
Dalam menghitung biaya modal tidak memperhatikan biaya riil dari
sumberdana jangka pendek
Dalam hal sumberdana dari modal sendiri/ekuitas (equity), bagi
perusahaan yang menggunakan sumber dana berupa saham
preferen,saham biasa dan laba ditahan, biaya modal menunjukkan
biaya riil dari saham preferen,saham biasa dan laba ditahan
Sedangkan dari sisi investor menunjukkan tingkat keuntungan yang
diharapkan investor atas investasinya
Dapat dikatakan konsep biaya modal erat kaitannya dengan konsep
KONSEP BIAYA
MODAL
6. Biaya modal dibedakan atas :
1. Biaya modal individual yaitu biaya riil atas masing-masing sumberdana yang
digunakan perusahaan
A. Biaya utang (cosf of debt/ 𝑘𝑑)
B. Biaya modal sendiri (cost of equity)
- Biaya saham preferen (cost of equity Preferred Stock/ 𝑘𝑒𝑃𝑆)
- Biaya saham biasa (cost of equity Common Stock/ 𝑘𝑒𝐶𝑆)
- Biaya laba ditahan (cost of equity Retained Earning / 𝑘𝑒𝑅𝐸)
2. Biaya modal keseluruhan yaitu biaya riil atas keseluruhan sumberdana yang
digunakan perusahaan
dihitung dengan menggunakan rata-rata tertimbang
Yang menjadi timbangan nya adalah proporsi (%) masing sumber dana
atas keseluruhan jumlah dana
Disebut juga dengan weighted average cost of capital (WACC)
7. Biaya modal
Biaya Modal
Individual
Biaya Utang
(cost of debt /𝑘𝑑)
Biaya Modal Sendiri
(Cost of Equity/𝑘𝑒)
Biaya Saham
Preferen (𝑘𝑒𝑃𝑆)
Biaya utang
Bank/Obligasi/
Hipotik
Biaya saham
biasa (𝑘𝑒𝐶𝑆)
Biaya laba
ditahan (𝑘𝑒𝑅𝐸)
Biaya modal
keseluruhan
Biaya modal rata-
rata
tertimbang/Weig
hted average cost
of capital (WACC)
8. 1.Biaya Utang
yaitu biaya riil atas penggunaan sumberdana utang
berupa utang bank,obligasi atau hipotik
Dihitung berdasarkan setelah pajak
Biaya utang bank adalah sebesar tingkat bunga
Biaya utang obligasi dihitung berdasarkan tingkat bunga
(kupon), nilai nominal dan harga jual
obligasi/penerimaan netto dari penjualan obligasi
BIAYA MODAL
INDIVIDUAL
9. Biaya utang obligasi (kd)
BIAYA MODAL
INDIVIDUAL
PN =
𝐵1
(1+𝑘𝑑)1 +
𝐵2
1+𝑘𝑑
2 +
𝐵3
(1+𝑘𝑑)3 + ……+
𝐵𝑛
(1+𝑘𝑑)𝑛 Dimana :
PN = penerimaan netto dari penjualan obligasi
NN = nilai nominal obligasi
𝐵1 = Bunga obligasi yang dibayar pada tahun
1
𝐵𝑛 = bunga obligasi yang dibayar pada tahun
ke n
𝑘𝑑 = biaya utang obligasi
T = frekuensi pembayaran bunga obligasi
𝑘𝑑 =
𝐵+( 𝑃𝑁 −𝑁𝑁)/𝑇
(𝑃𝑁+𝑁𝑁)/2
2. Shortcut method
1. Present Value Method
𝑘𝑑𝐴𝑇 = 𝑘𝑑𝐵𝑇 (1-tingkat
pajak)
10. 2. Biaya saham Preferen
yaitu biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumberdana saham preferen
Dapat juga diartikan sebagai return yang disyaratkan oleh
pemegang saham preferen
Dihitung dari deviden yang dibayarkan atas saham
preferen
Dimana :
𝐷𝑃𝑆 = deviden saham preferen
𝑃𝑁 = Penerimaan neto dari penjualan saham preferen
Biaya Modal
Individual
𝑘𝑒𝑃𝑆 =
𝐷𝑃𝑆
𝑃𝑁𝑃𝑆
11. 3. Biaya Saham Biasa
yaitu biaya riil yang ditanggung perusahaan karena
menggunakan sumberdana saham biasa
Ada 3 pendekatan untuk menghitung biaya modal saham
biasa yaitu :
1. Pendekatan Model Diskonto Deviden
2. Pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
3. Pendekatan Biaya Utang sebelum pajak + Premi
Resiko
Biaya Modal
Individual
12. 1. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan Model Diskonto Deviden
a. Pertumbuhan deviden konstan
Biaya Modal
Individual
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
𝐷1
𝑃0
+
g
Dimana :
𝐷1 = deviden 1tahun yang akan datang
𝐷0 = deviden pada tahun sekarang
𝑃0 = Harga pasar saham biasa
g = tingkat pertumbuhan deviden
𝐷1 = 𝐷0 (1+g)
b. Tidak ada pertumbuhan
deviden
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
𝐷0
𝑃0
13. 2. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan CAPM
Biaya modal saham diukur dari tingkat keuntungan/pengembalian yang
diharapkan investor atas suatu saham
Biaya Modal Individual
𝑅𝑖= 𝑅𝑓+ (𝑅𝑚 - 𝑅𝑓)𝛽𝑖
Dimana :
𝑅𝑖 = tingkat pengembalian atas saham i
𝑅𝑓 = tingkat keuntungan investasi bebas resiko……biasanya sebesar tingkat
bunga deposito/surat utang pemerintah
𝑅𝑚 = tingkat keuntungan pasar
𝛽𝑖 = tingkat resiko sistimatis dari saham i
𝑅𝑚=
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 −𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
14. 3. Biaya Saham Biasa dengan Pendekatan Biaya Utang + Risk
Premium
Biaya Modal Individual
𝑘𝑒𝐶𝑆= 𝑘𝑑𝐵𝑇+ 𝑅𝑓
4. Biaya Saham Biasa Baru
𝑘𝑒𝑁𝐶𝑆 =
𝐷1
𝑃0 −𝐹𝐶
+
g
Dimana :
𝑘𝑒𝑁𝐶𝑆 = biaya saham biasa
baru
FC = Floatation Cost
16. BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG/WEIGHTED COST
OF CAPITAL/WACC
WACC = (𝑘𝑑𝐴𝑇 x % utang) + (𝑘𝑒𝑃𝑆 x % saham preferen) + (𝑘𝑒𝐶𝑆 x %
sahaam biasa) + (𝑘𝑒𝑅𝐸 x % laba ditahan)
WACC = 𝑘𝑑𝐴𝑇 x (
𝐷
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑃𝑆 x (
𝑃𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝐶𝑆 x (
𝐶𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑅𝐸 x (
𝑅𝐸
𝑇𝑀
)
D= jumlah dana dari debt/utang
PS = jumlah dana dari saham preferen
CS = jumah dana dari saham biasa
RE = jumlah dana dari retained earning/laba ditahan
TM = jumlah keseluruhan dana/modal yang digunakan
(D+PS+CS+RE)
17. PT Aman Sentausa tahun 2021 memerlukan dana sebesar Rp 100 juta. Untuk memenuhi
kebutuhan dana tersebut perusahaan menggunakan beberapa sumber dana yaitu:
1. mengeluarkan obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 30.000 lembar ,
tingkat kupon 15% pertahun yang dibayar sekali 6 bulan dan akan jatuh tempo dalam waktu 5
tahun. Penerimaan netto dari penjualan obligasi adalah sebesar Rp 1.100/lembar
2. Mengeluarkan saham preferen dengan nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 10.000 lembar dan
deviden sebesar Rp 150/lembar. Hasil netto penjualan saham preferen adalah Rp 950
3. Mengeluarkan saham biasa dengan nominal Rp 1.000/lembar sebanyak 40.000 lembar. Harga
pasar saham saat ini adalah Rp 900/lembar dan deviden yang dibayarkan saat ini adalah
sebesar Rp 100/lembar saham dan deviden diperkirakan akan tumbuh sebesar 10%.
4. Dan sisanya menggunakan laba di tahan
Hitunglah:
a. Biaya modal dari masing-masing sumber dana
b. Biaya modal rata-rata tertimbang jika tingkat pajak 30%
Contoh soal
18. A. Biaya Modal Individual
1. Obligasi :
NN Rp 1000/lbr, 30.000 lembar, i=15%/tahun dibayar per semester, n =5tahun, PN Rp 1100
• Jumlah dana dari obligasi Rp 1000 x 30.000 = Rp 30 juta
• Bunga = 15%/2=7,5% per semester……Bunga/semester 7,5% x Rp 1000 = Rp 75
• T = 2 x 5 tahun = 10 kali
• Kd = (75 + (1100-1000)/10)/(1100+1000)/2
• Kd = 85/1050 = 0,0809
• Kd untuk 1 tahun = 0,0809x2=0,1619.......kd before tax (kd sebelum pajak)
• 𝒌𝒅𝑨𝑻 = 0,1619 (1-0,3) = 0,1133
2. Saham Preferen : NN Rp 1000/lembar, 10.000 lembar, deviden Rp 150/lembar,PN =Rp 950
Jumlah dana dari saham preferen Rp 1000 x 10.000 = Rp 10 juta
𝑘𝑒𝑃𝑆 =
150
950
= 0,157
19. 3. Saham Biasa : NN Rp 1000, lembar saham 40000, 𝐷0= Rp 100, 𝑃0 = Rp 900 , g = 10%
• Jumlah dana dari saham biasa = Rp 1000 x 40.000 lbr = Rp 40 juta
• D1 = 100 (1+10%)= Rp 110
𝑘𝑒𝐶𝑆 =
110
900
+ 0,1 = 0,22
4. Laba ditahan
• Jumlah dana dari laba ditahan 20 juta (100juta-30juta-10juta-40juta)
• 𝑘𝑒𝑅𝐸 = 𝑘𝑒𝐶𝑆 = 0,22
20. B. Biaya Modal Keseluruhan/Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
WACC = 𝑘𝑑𝐴𝑇 x (
𝐷
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑃𝑆 x (
𝑃𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝐶𝑆 x (
𝐶𝑆
𝑇𝑀
) + 𝑘𝑒𝑅𝐸 x
(
𝑅𝐸
𝑇𝑀
)
WACC = 0,1133 x (30000000/100000000) + 0,157 x (10000000/100000000) + 0,22 x (40000000/100000000) +
0,22 X (20000000/100000000)
WACC = (0,1133x0,3) = (0,157 x 0,1) + (0,22 x 0,4) + (0,22 x 0,2)
WACC = 0,1819 = 18,19%