SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...parluhutan silitonga
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan eksternal. Universitas Mercu Buana, 2018
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...parluhutan silitonga
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkungan dan analisisnya serta analisis lingkungan eksternal. Universitas Mercu Buana, 2018
Menciptakan Kesuksesan Pertumbuhan Jangka Panjang- Creating Successful Long T...Yuli Eko
Adalah sebuah presentasi kelompok dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran kami yang merujuk pada buku Kotler & Keller - Marketing Management 14th edition
Menciptakan Kesuksesan Pertumbuhan Jangka Panjang- Creating Successful Long T...Yuli Eko
Adalah sebuah presentasi kelompok dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran kami yang merujuk pada buku Kotler & Keller - Marketing Management 14th edition
Ketahanan Energi merupakan pilar penting Ketahanan Ekonomi, sedangkan Ketahanan Ekonomi merupakan unsur utama Ketahanan Nasional. Ketahanan Energi Indonesia, selain sebagai kemampuan merespon dinamika perubahan energi global (eksternal) juga sebagai kemandirian untuk menjamin ketersediaan energi (internal). Sistem Ketahanan Energi mengacu pada Kebijakan Pengembangan Energi sesuai Undang-Undang Energi Nomor 30 Tahun 2007, energi memiliki peran bagi peningkatan Kegiatan Ekonomi dan Ketahanan Nasional.
Pertemuan 05 Desain Barang dan Jasa.
Reference: Jay Heizer
dalam bab ini membahas mengenai desain barang dan jasa sert pengembangannya.
membahas bagaimana PLC (Product Life Cycle) berperan dalam pengembangan produk. Quality Function Deployment bagaimana produk fokus kepada konsumen. dsb
NUGROHO, RIZKI ADITYA, Trisakti University, August 2011 “ The Effect of Fit Degree between Orientation Strategic, External Environment, and Production Technology on the Production Performance “.
Thesis narulita, riri suci juli 2011-trisakti university jakartaTrisakti University
NALURITA, RIRI SUCI, Trisakti University, Juli 2011 “ Enhancement Productivity Product With The Implementation Of The Value Stream Mapping (Case Study On PT. Multistrada Arah Sarana Tbk)”.
LEGOWO DWI KARTIKO, KRESNO, Trisakti Uiversity, September 2010,” Application of QFD and Serqual approach in improving the service quality of Ram Type Blow Out Preventer repairs by PT. Bernamas Multilaksana Cipta “.
Kurniawan, Dicky, Trisakti University, July 2009, “ The effect of preventive maintenance implementation and availability, performance & quality values to overall equipment effectiveness in manufacturing process of production line (Case Study : PT. Astra Honda Motor).”
MAHARJONO, ANDHIKO, Trisakti University, March 2011. “ Chosing the right lot sizing methods (Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity and Fixed Order Quantity) to achieve the optimum inventory turnover, case study in PT. Duta Kalingga Pratama”.
One of the main tasks of the electricity industry is to provide reliable electricity to customers. Supply interruptions are less and less accepted by customers and society mainly because their socioeconomic effects are increasingly severe. Reliability of supply and its value are key factors for the decision making process underlying expansion plans not only of electricity generation systems but also of transmission and distribution networks. To meet these demands, the PLN use reliable distribution technology, i.e.3G Ground Fault Detector (GFD). This paper aims to analyze the use of 3G GFD. The secondary data were obtained from the substation Setiabudi Jakarta. The results showed that use of 3G GFD can speed maneuverability and long outages of 143.06 minutes to 34.25 minutes and reduce the number of unsold kWh amounting to 76.06%.
Thesis nogroho, rizki aditya august 2011-Trisakti University-JakartaTrisakti University
This study aimed to examine the effect of suitability (fit) between the strategy’s implementation with contextual variables on the performance of production at oil and gas company in Indonesia. The contextual variables in this study are the External Environment and Production Technology, where both these contextual variables if it has the same typology conformity with the strategies implemented, is expected to increase production performance in oil and gas sector
Thesis narulita, riri suci juli 2011-trisakti university jakartaTrisakti University
This study focuses on the tools / techniques of lean manufacturing is Value Stream Mapping (VSM) by referring to research done by S. Vinodh, K.R Arvind and M. Somanaathan camshaft in a manufacturing organization in India (2011). Where the production process to be conducted in this study consisted of three activities, that are compound, assembling, and curing.
Thesis legowo dwi kartiko, kresno september 2010. Trisakti University JakartaTrisakti University
The background of this research was one of the product of PT Bernamas Multilaksana Cipta is the repair services of Ram Type Blow Out Preventer, the properness of the Blow Out Preventer use in drilling rig is regulated by SILO license from Directorate General of Oil & Gas Republic of Indonesia.
Thesis kurniawan, dicky july 2009-Trisakti University JakartaTrisakti University
The background of this research refers to many companies that cannot identify about the system effect and overall equipment effectiveness (OEE) values, and cannot implement the right system continuously. So that, this research is to investigate some factors that influence the OEE values.
1. BENEFIT and
COLLABORATIVE STRATEGY
Kelompok 5 :
-Tumbur Fransisco
-Junjun Tumanggor
-Yuki Hidayat W
-Parwind Bigman H
163.100.002
163.100.004
163.100.012
163.100.016
Dosen : Prof. Ir. Syamsir abduh, PhD
2. Background
• Persaingan yang sangat kompetitif bagi perusahaan dalam
memasarkan produknya, memaksakan perusahaan tersebut
harus mempunyai strategi bersaing yang tepat. Salah satu
strategi tersebut adalah inovasi produk, dimana suatu
perusahaan dituntut untuk membuat produk yang
mempunyai keunggulan dibanding dengan produk pesaing.
3. Inovasi
• Inovasi merupakan proses yang kompleks,
meski dapat diidentifikasi dengan
mudah sebagai faktor kritikal bagi sukses
organisasi namun tidak selalu mudah untuk
mengelolanya(Terziovski, 2002)
4. KONSEP DASAR ( 1 )
• Suatu produk dalam perjalanannya juga
mempunyai masa-masa dimana produk
itu baru ada, pencapaian kejayaan
suatu
produk
sampai
terjadi
kemunduran produk tersebut yang
disebut dengan daur hidup produk.
5. KONSEP DASAR ( 2 )
• Sehingga dalam mempertahankan
kejayaan suatu produk diadakan
pembaruan produk atau inovasi
produk, dengan harapan produk
tersebut
akan
selalu
diminati
konsumen yang akan berdampak
positif bagi perusahaan.
6. KONSEP DASAR ( 3 )
• Berhasil tidaknya suatu produk dalam
memenangkan persaingan pasar yang
kompetitif, banyak perusahaan berlombalomba dalam menciptakan produk yang
mempunyai nilai tambah disbanding produk
sejenis lainnya, produk inovatif diyakini
mampu meraih pangsa pasar yang lebih baik
disbanding produk tanpa inovasi/pembaruan
produk. Dengan teknologi yang ada akan
membantu dalam menciptakan suatu produk
inovatif, dimana produk tersebut selangkah
lebih maju disbanding produk lainnya.
7. KONSEP STRATEGI
• Konsep strategi kolaboratif berkisar
pada kerja kelompok yang berbeda
menuju tujuan tunggal dengan
strategi
masing-masing. Namun
strategi semua kerjasama dan
bersama-sama dengan satu sama
lain.
8. STRATEGI KOLABORATIF
• Pekerjaan strategi kolaboratif dalam dunia
modern sering digunakan dalam usaha bisnis
oleh pemilik bisnis dan mitra mereka kegiatan
komersial.
• Strategi masing-masing dimodelkan untuk
membawa keluar hasil yang optimal dalam
peringkat perusahaan mereka, harga mereka
berbagi ditingkatkan dan tentu saja permintaan
dan kualitas produk mereka.
9. PRINSIP KOLABORASI
•
Tujuan Berbagi - Kebutuhan utama dari kolaborasi dan
mitranya adalah tujuan umum. Ini hanya visi dari tujuan yang
yang akan mengilhami masing-masing untuk memberikan
kontribusi terhadap keberhasilan umum.
•
Keyakinan Berbagi - Kolaborator dari pekerjaan dunia modern
di lokasi yang berbeda sering di seluruh benua dan
negara. Sebuah kebutuhan primer dalam kasus seperti adalah
bahwa kepercayaan pada kemampuan masing-masing dan
kejujuran.
•
Upaya Kompeten - usaha Bisnis biasanya investasi besar yang
menunjukkan jutaan. Oleh karena itu penting bahwa ada upaya
yang kompeten dan bekerja berorientasi hasil yang ditunjukkan
oleh kolaborator yang menjamin keberhasilan dalam pasar yang
sangat kompetitif.
10. PRINSIP KOLABORASI
• Gatignon & Xuereb 1997, berpendapat bahwa
pada dasarnya teknologi diperlukan dalam
menciptakan nilai lebih pada produk baru dan
untuk dapat menarik minta konsumen akan
produk tersebut
• Penerapan orientasi pasar pada perusahaan
melibatkan kegiatan yang baru ataupun yang
berbeda dari biasanya yang dilakukan dalam
rangka untuk memberikan respon terhadap
kondisi atau pun perubahan pasar dan kegiatan
seperti ini dapat dipandang sebagai bentuk
prilaku yang inovatif (Jaworski & Kohli, 1993).
11. PENGARUH ORIENTASI PASAR YANG
TERHADAP INOVASI PRODUK
•
SEMAKIN TINGGI TINGKAT ORIENTASI PASAR YANG ADA, MAKA
SEMAKIN TINGGI TINGKAT INOVASI YANG DIHASILKAN.
•
ADANYA HUBUNGAN POSITIF ANTARA ORIENTASI PASAR DENGAN
INOVASI PRODUK.
•
Dikatakan Roger (1994, p. 143) bahwa inovasi suatu produk, harus
dipertimbangkan penerimaan konsumen akan kehadiran produk
tersebut nantinya, sebab setiap orang memiliki tingkan penerimaan
yang berbeda dalam mencoba produk baru, hal ini sebagai tingkat
dimana seseorang relative lebih awal dalam mengadopsi gagasangagasan baru daripada orang lain dalam suatu system social. Hasil
pengujian tersebut juga mendukung penelitian yang dilakukan Narver
dan Slater (1990, p. 20) yang menyebutkan bahwa orientasi pasar
merupakan sebuah budaya suatu perusahaan yang sangat efektif dan
efisien dalam menciptakan sikap perusahaan yang dapat menimbulkan
nilai superior bagi konsumen.
12. PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP
INOVASI PRODUK
•
SEMAKIN TINGGI TEKNOLOGI YANG ADA, MAKA SEMAKIN TINGGI
TINGKAT INOVASI YANG DILAKUKAN .
•
ADANYA HUBUNGAN POSITIF ANTARA TINGKAT TEKNOLOGI DENGAN
INOVASI PRODUK.
•
Dikatakan Gupta dan Wilemon (1990, p.32) bahwa dengan adanya
teknologi, maka akan mempercepat pengembangan produk baru. Hal
ini didukung oleh Cooper, 1983 (dalam Li dan Calantone, 1998, p.17)
yang mengatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam memproduksi
teknologi inovatif yang tinggi dan produk dengan teknologi maju
mempengaruhi keunggulan pada produk.
•
Pengujianhipotesis ini juga mendukung Pendapat Gatignon dan Xuereb
(1997, p. 78) yang mengatakan bahwa perusahaan yang selalu
mempunyai ide-ide pada pengembangan produk baru mereka, hal ini
senanda dengan pendapat Li dan Calantone (1998, p.18) dengan
menggunakan teknologi yang canggih, maka perusahaan dapat
menciptakan produknya menjadi lebih baik atau lebih inovatif.
13. PENGARUH INOVASI PRODUK
TERHADAP KINERJA PAMASARAN
•
SEMAKIN TINGGI TINGKAT INOVASI PRODUK
YANG
DIHASILKAN, MAKA SEMAKIN TINGGI TINGKAT KINERJA
PEMASARANNYA.
•
Adanya hubungan yang positif antar inovasi produk dengan
kinerja pemasaran. Hal ini mendukung pendapat dari Johnson
dan Arunthanes (1995, p. 37). Strategi perusahaan selalu
diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang
diharapkan oleh perushaan untuk mengukur kinerja pemasaran
dapat dilihat dari keuntungan dari keuntungan yang didapat
(profit), porsi pasar yang ada (market share) dan pertumbuhan
perjualan (sales growth). Sehingga adanya inovasi produk yang
dilakukan dapat meningkatkan kinerja pemasaran bagi
perusahaan tersebut. Dengan demikian produk inovatif dapat
meningkatkan penjualan produk tersebut, meningkatkan
keuntungan bagi perusahaan serta memperkuat posisi pasar.
14. KESIMPULAN
• Perusahaan dituntut untuk
menggunakan teknologi yang lebih
maju, sehingga diharapkan dengan
teknologi tersebut akan menghasilkan
produk yang inovatif dimana produk
tersebut mempunyai keunggulan
tersendiri di banding dengan produk
pesaing sejenis..