Morfologi mempelajari struktur dan pembentukan kata. Terdapat dua jenis morfem yaitu morfem bebas dan terikat. Morfem bebas boleh berdiri sendiri sebagai kata manakala morfem terikat memerlukan morfem lain untuk membentuk kata. Kata terbentuk daripada gabungan satu atau lebih morfem dan boleh berubah bentuk melalui proses imbuhan, penggandaan, penggabungan dan pembentukan frasa.
Morfologi adalah bidang tatabahasa yang mengkaji struktur dan bentuk kata. Ia terbahagi kepada dua aspek utama iaitu morfem dan kata. Morfem adalah unit terkecil yang mempunyai makna manakala kata pula adalah bentuk bahasa yang bebas dan boleh berdiri sendiri. Terdapat dua jenis morfem iaitu morfem bebas dan morfem terikat yang berbeza dari segi jumlah, jenis makna, kedudukan dan peranan
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
1. Morfologi adalah kajian tentang pembentukan kata melalui proses penggabungan morfem.
2. Morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan memiliki arti tersendiri.
3. Terdapat beberapa proses morfologis seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan sintaksis dalam tatabahasa bahasa Melayu. Morfologi adalah kajian tentang struktur kata dan pembentukan kata, sedangkan sintaksis adalah kajian tentang pembentukan ayat. Morfem dan frasa merupakan unsur penting dalam kedua bidang tatabahasa tersebut."
Morfologi adalah bidang tatabahasa yang mengkaji struktur dan bentuk kata. Ia terbahagi kepada dua aspek utama iaitu morfem dan kata. Morfem adalah unit terkecil yang mempunyai makna manakala kata pula adalah bentuk bahasa yang bebas dan boleh berdiri sendiri. Terdapat dua jenis morfem iaitu morfem bebas dan morfem terikat yang berbeza dari segi jumlah, jenis makna, kedudukan dan peranan
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
1. Morfologi adalah kajian tentang pembentukan kata melalui proses penggabungan morfem.
2. Morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan memiliki arti tersendiri.
3. Terdapat beberapa proses morfologis seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan sintaksis dalam tatabahasa bahasa Melayu. Morfologi adalah kajian tentang struktur kata dan pembentukan kata, sedangkan sintaksis adalah kajian tentang pembentukan ayat. Morfem dan frasa merupakan unsur penting dalam kedua bidang tatabahasa tersebut."
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaRia Widia
Makalah ini membahas tentang morfem dan proses morfemis dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa jenis morfem berdasarkan kriteria tertentu seperti statusnya sebagai kata, posisinya dalam pembentukan kata, jumlah bentuknya, dan maknanya. Proses morfemis merupakan pembentukan kata dengan menggabungkan morfem dasar dan morfem imbuhan seperti afiks, klitik, reduplikasi, dan komposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam linguistik seperti fonem, silabel, morfem, kata, afiks, dan klasifikasi kata dalam 3 kalimat.
1. Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna. Morfem dapat berupa kata dasar, imbuhan, klitika, dan partikel.
2. Morfem dapat dibedakan menjadi morfem bebas yang dapat berdiri sendiri dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata.
3. Jenis-jenis morfem meliputi morfem dasar, imbuhan, segmental, suprasegmental, leksikal, gramatikal, dan morfem nol
Morfologi mempelajari pembentukan kata dan perubahan bentuk kata. Terdiri dari morfem sebagai satuan terkecil yang membawa makna, proses pembentukan kata melalui afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan perubahan bunyi pada proses morfemis.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi bahasa, yang merupakan ilmu yang mempelajari struktur kata dan pengaruh perubahan bentuk kata terhadap makna. Ia membahas pengertian morfem sebagai satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna, serta proses-proses morfologi seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi morfem berdasarkan posisi, bentuk, dan makn
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa bahasa Melayu yang mencakupi morfologi dan sintaksis, termasuk struktur kata, jenis kata, frasa, klausa, dan ayat."
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi yang merupakan cabang linguistik yang mempelajari perubahan bentuk kata dan pengaruhnya terhadap kategori dan makna kata. Morfologi membahas tentang pembentukan kata, kata, morfem, alomorf, dan prosedur pengenalan morfem.
1. Morfem adalah satuan gramatik terkecil yang tidak terdiri dari satuan yang lebih kecil.
2. Terdapat morf yang hanya memiliki satu struktur fonologi dan alomorf yang memiliki beberapa struktur fonologi.
3. Satuan gramatik dapat dibedakan menjadi bentuk bebas, terikat, dan klitik.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang tipologi morfologi yang meliputi proses morfologis seperti afiksasi, reduplikasi, modifikasi internal, konversi dan derivasi balik. Juga membahas jenis bahasa berdasarkan sistem pembentukan kata seperti bahasa isolat, sintetis yang terdiri atas bahasa aglutinatif dan fusional, serta bahasa polisintetis. Selain itu dibahas pula arti kata, makna leksikal dan sem
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk kata (morfologi) dalam bahasa, termasuk bagaimana kata dapat berubah bentuk dan memiliki makna berbeda, serta kelas kata. Dokumen juga menjelaskan bahwa kata dapat dipotong menjadi bagian yang lebih kecil yaitu morfem, yang dapat berdiri sendiri atau melekat pada kata lain. Terdapat berbagai jenis morfem seperti awalan, akhiran, sisip
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaRia Widia
Makalah ini membahas tentang morfem dan proses morfemis dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa jenis morfem berdasarkan kriteria tertentu seperti statusnya sebagai kata, posisinya dalam pembentukan kata, jumlah bentuknya, dan maknanya. Proses morfemis merupakan pembentukan kata dengan menggabungkan morfem dasar dan morfem imbuhan seperti afiks, klitik, reduplikasi, dan komposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam linguistik seperti fonem, silabel, morfem, kata, afiks, dan klasifikasi kata dalam 3 kalimat.
1. Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna. Morfem dapat berupa kata dasar, imbuhan, klitika, dan partikel.
2. Morfem dapat dibedakan menjadi morfem bebas yang dapat berdiri sendiri dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata.
3. Jenis-jenis morfem meliputi morfem dasar, imbuhan, segmental, suprasegmental, leksikal, gramatikal, dan morfem nol
Morfologi mempelajari pembentukan kata dan perubahan bentuk kata. Terdiri dari morfem sebagai satuan terkecil yang membawa makna, proses pembentukan kata melalui afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan perubahan bunyi pada proses morfemis.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi bahasa, yang merupakan ilmu yang mempelajari struktur kata dan pengaruh perubahan bentuk kata terhadap makna. Ia membahas pengertian morfem sebagai satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna, serta proses-proses morfologi seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi morfem berdasarkan posisi, bentuk, dan makn
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa bahasa Melayu yang mencakupi morfologi dan sintaksis, termasuk struktur kata, jenis kata, frasa, klausa, dan ayat."
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi yang merupakan cabang linguistik yang mempelajari perubahan bentuk kata dan pengaruhnya terhadap kategori dan makna kata. Morfologi membahas tentang pembentukan kata, kata, morfem, alomorf, dan prosedur pengenalan morfem.
1. Morfem adalah satuan gramatik terkecil yang tidak terdiri dari satuan yang lebih kecil.
2. Terdapat morf yang hanya memiliki satu struktur fonologi dan alomorf yang memiliki beberapa struktur fonologi.
3. Satuan gramatik dapat dibedakan menjadi bentuk bebas, terikat, dan klitik.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang tipologi morfologi yang meliputi proses morfologis seperti afiksasi, reduplikasi, modifikasi internal, konversi dan derivasi balik. Juga membahas jenis bahasa berdasarkan sistem pembentukan kata seperti bahasa isolat, sintetis yang terdiri atas bahasa aglutinatif dan fusional, serta bahasa polisintetis. Selain itu dibahas pula arti kata, makna leksikal dan sem
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk kata (morfologi) dalam bahasa, termasuk bagaimana kata dapat berubah bentuk dan memiliki makna berbeda, serta kelas kata. Dokumen juga menjelaskan bahwa kata dapat dipotong menjadi bagian yang lebih kecil yaitu morfem, yang dapat berdiri sendiri atau melekat pada kata lain. Terdapat berbagai jenis morfem seperti awalan, akhiran, sisip
Makalah ini membahas proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia. Proses morfofonemik terjadi ketika morfem bertemu dan mempengaruhi bentuk bunyi satu sama lain. Terdapat beberapa proses morfofonemik seperti perubahan, penambahan, dan penghilangan bunyi. Makalah ini juga menjelaskan contoh-contoh proses perubahan bunyi pada prefiks seperti meng-, per-, dan ber- ketika digabungkan dengan kata dasar
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katadinitsyh
Dokumen tersebut membahas proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia melalui morfologi. Terdapat beberapa proses morfologi seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Afiksasi meliputi penggunaan awalan, infix, dan akhiran. Sedangkan reduplikasi dan komposisi merupakan cara lain dalam pembentukan kata.
Teks ini membahas tentang morfologi sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji kata dan bagian-bagiannya. Morfologi dapat digunakan untuk menganalisis kata dan menemukan sistem kata berdasarkan teori-teorinya. Pengajaran kata yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media wacana atau kalimat dan menganalisis kata secara induktif maupun deduktif.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan makna bahasa, meliputi:
1. Fonem dan morfem sebagai satuan bunyi dan makna terkecil dalam bahasa.
2. Jenis-jenis kata seperti kata dasar, kata turunan, verba, adjektiva.
3. Unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek.
Teks tersebut membahasakan konsep morfologi dan sintaksis dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan bahawa morfologi merupakan kajian struktur, bentuk dan penggolongan kata manakala sintaksis pula merupakan kajian struktur dan binaan ayat. Teks ini juga menjelaskan unsur-unsur yang dikaji dalam bidang morfologi dan sintaksis seperti imbuhan, bentuk kata, penggolongan kata,
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK LiswiAnisa
Makalah ini membahas tentang proses morfofonemik dan proses morfologik dalam bahasa Indonesia. Proses morfofonemik adalah proses perubahan bunyi pada saat penambahan afiks pada kata dasar. Sedangkan proses morfologik adalah proses pembentukan kata melalui penambahan afiks, pengulangan, dan pemajemukan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, yang didefinisikan sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kata dan perubahan bentuk kata. Morfologi mempelajari satuan terkecil yang membawa makna yaitu morfem, serta jenis-jenis morfem seperti morfem bebas, terikat, bermakna, dan tak bermakna. Dokumen ini juga menjelaskan pengulangan, kata majemuk, dan penguasaan awal morfem pada anak.
Similar to beberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdf (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
beberapakonsepdalammorfologi-161024155552.pdf
1. ffiaseasa &{eEape.t STF}${ Kerte*s * {+rrlls}
MORFOLOGI
i
BEBERAPA KONSEP DALATII MORFOLOGI
A. TATABA}IASA
r. Konseptatabahasa
= Aturan h"h;;; yang diielmakan dalam bentuk rumus-rurnus bahasa
z. Korpus (unsur) tatabahasa: mor{em, perkataan, frasa' klausa' dan ayat'
. Unsur palingkecil: morfem
o Unsur paHn! besar/tinggi: ayat * unsur bahasa lain terkandung di dalamnya
g. Kelima-limanya dibahagikan kepada dua aspek utama:
r Mor{ologi - morfem dan Perkataan
. Sintaksis * frasa, Hausa, dan aYat
Ayat
t
Klausa
t
Frasa
1
Perkataan
t
Morfem
Sintaksis
Morfologi
l Nik Safiah Karim, Farid M. onn, Hashim Haji Musa, Abdul Hamid Mahmood. Tatabqhasa Dewsn Edisi
Ketiga.Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka (zooB:+g)
I
F
F
B. IVIORFOLOGI
1. Konsep morfologi
rllmuataupengetahuantentangpembentukankata
. Bidang tatabahasa yang mengkaji struktur, bentuk dan penggolongan
Kata.1
-+ Struktur kata = Susunan bentuk bunyr ujaran atau lambang (tulisan) yang
menjadi unit bahasa yang bermakni. -iontohnya,
perkataan bemngiin,
terdiri daripada sororrun iwalan (ber-) yang diikuti dengan kata dasar
(main).
-+ Bentuk kata = Rupa unit tatabahasa, yeng berbentuk tunggal atau yang
terhasii daripada proi*r pengimbuhan (kaia terbitan), pemajmukan (kata
majmuk), dan penggandaan (kata ganda)
2. . Penggolongan kata = Proses menjeniskan perkataan mengikut
keserupaan bentuk atau fungsi, iaitu kata nama, kata kerja, kata adjektif,
dan kata tugas.
z. Perkataan dibentuk oleh morfem dan kata.
C. MORFEM
1. Konsep morfem
= Unit yang terkecil yang mempnnyai makna
. Boleh menjadi unsur dalam pembentukan kata
r Tidak dapat dipisahkan kepada unityang lebih kecil yang bermakna
r Boleh terbina daripada satu atau lebih suku kata
o Sesetengah mor{em (bebas) boleh menjadi kata.
z. Jenis morfem
,/
,/
dalam ayat)
a) Morfem bebas
o Boleh berdiri sendiri sebagai kata penuh
r Boleh digunakan bersendirian
r Jumlahnyabanyak dan boleh bertambah
o Mempunyai makna:
o Makna Ieksis (makna morfem itu sendiri)
. Makna struktur (makna yang digunakan
t laut
. cqntik
o sekolah
o terjun
o dari
o untuk
. utah
t telah
o sangat
b) Mor-fem terikat:
. fidakboleh berdiri sendiri sebagai kata dasar
. Mtimerlukan morfem lain - morfem bebas atau morfem terikat - untuk
membentuk perkataaan
. Mendukung makna kenahuan.
r Jumlahnyaterhad
o Jenis morfem terikat:
i) Morfem terikat satuan:
= Morfem yang utuh dalam bentuknya dan bahagian-bahagiannya tidak
boleh dipisah-pisahkan.
o Jenis:
r Awalan: antaranya ber-, ter-, me-, ke-, di-, dsb.
. Akhiran: contohnya -an, -kan, -i, dsb.
r Kata akar: bukan imbuhan dan bukan perkataan, antaranya mudi,
ngala, tausa, tani, tapa, juang
3. ii) Morfem terikat terbahagi:
= Morfem yang wujud serentak sebelum dan selepas kata dasar sebagai satu
kesatuan.
o Terdiri daripada apitan, antaranya ke-...-an, pen-...-an, dan per-...-
an.
iii) Morfem terikat kompleks:
= Morfem gabungan dua morfemterikat atau ]ebih, sama ada:
o Gabungan dua awalan: antaranya memper-, diper-
o Gabungan awalan dan alihiran: antaranya, me-...-kan, di-...-
kan, me-...-i, di-.,.-i
'::l#,Tt*::.ffi*,T"H;::-"HilH:contohnvamemper-
g. Jumlah morfem
r Kata boleh dibina dengan menggunakan satu morfem atau lebih, sama ada
dengan satu morfem bebas, atau gabungan satu morfem bebas dengan satu, dua
atau tiga morfem terikat.
. sembah = satu morfem bebas
. persembahorn = dua morfem ( r morfembebas, t morfem terikat = per-...!
an)
t r,-fletrrrporsembahkan = empat morfem (r morfem bebas, 3 morfem terikat =
mem-, p€r-, -kan)
D. ALOMORF
= Kelainan atau anggota sesuafu morfem
. Disebabkan/ditentukan oleh huruf/fonem awal kata dasar
MORFOFONEM
= Gabungan antara morfem dengan fonem.
= Ciri bunyr yang terhasil apabila imbuhan dicantumkan dengan kata dasar.
. Perubahan unsur sengau Npada awalan meN- ataupeN-
r Fonem pertama kata dasar akan menentukan sama ada N akan digugurkan
berubah
E.
. tne-
. tnetn-
. lnetF
o fil€ng-
o fileflA*
. rnenge-
. pe'
. petn-
t pen-
. peng-
o pen!-
. penge-
4. F. KATA
1. Konsep kata:
= Bentuk bahasa yang bebas
r Boleh herdiri sendiri sebagai ayat minimal apabila diberikan intonasi yang
$esuai.
o Mengandungimaksud/mesejlengkap
r Bentuk satuan makna kerana memiliki maksud tertentu.
r Unsur yang digunakan untuk membentuk kata lain - terbitan, ganda,
majmuk, dim akronim.
. Boleh berubah kedudukan dan fungsi dalam ayat - subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan sebagainya.
z. Kataakar:
= Unsuryangbelum diberikan apa-apa imbuhan
, Meruiakin morfem terikat Uut<an imtuhan (tetapi kelihatan seperti perkataan)
B.Katadasar:
= Kata yang menjadi dasar bagi sesuatu perkataan
i) Kata akar
Fkataakart t--
I '1"' I menjadikatadasaro-"
@
ffimB#H*dasarbasi@
Fkataakar: menjadi kata dasar Ort,
@
4
5. iil Kata berimbuhan (kata terbitan)
sembahkan kata berimbuhan:
menjadi kata dasar bagi
kata berimbuhan:
menjadi kata dasarbagi
kata berimbuhan:
menjadi kata dasar bagi
mempersernbo,hko:n
pembuangan
berkernannpuo;n
buangan
kemannpuan
iii) Kata ganda
besar-besar
purq-pura
gembar-
gembur
kata ganda:
menjadi kata dasarbagi
kata ganda:
menjadi kata dasar bagi
kata gandal
menjadikata dasarbagi
dibescrr-besarkan
berpura-pura
menggernbor-
gernburkan
keutargo,negclrs.an
keluarbiaso,an
merekabentuk
iv) Kata majmuk
wargqnegara
.
Iuar biasa
rekabentuk
kata mqimuk:
menjadi kata dasar bagi
kata majmuk:
menjadi kata dasar bagi
kata majmuk:
menjadi kata dasar bagi
v) Frasa
ke tepi
tidakimbang
frasa:
menjadi kata dasar bagi
frasa:
menjadi kata dasar bagi
mengetepikan
ketida'kbnborngan
6. Perbezaan
,{speft Ma$g;rnbebas Morfemterikat
Jumlah
oerkataan
. Banyak,sukaruntuk
disenaraikan
r Terhad, mudahuntuk
disenaraikan
Jenis ma}."na
vans dibarra
r Maknaleksikal r Maknatatabahasa
Kedudukan
dalambahasa
o Dapatberdiri sendiri r fidak dapatberdiri sendiri
Aslrelc Morfem I(a:ts (Pepko;tao;nr
Peranan r Unsurmembentukkata
. Unsurmembenfukfrasa,
Hausadan avat
Taraf
r Bentukterikat tidak dapat
berdiri sebagai ayat minimal
o Dapatberdiri sebagaikata
minimal dengan intonasi
yang sesuaidan mesej Yang
lenekan
e Tidak selnua morkt
memoakan kata
o Semuakatamerupakan
morfem