Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
ย
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Corruption and Fraud, Universitas Mercubuana, 2017
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
Corruption and Fraud.
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Nama : Poltak Bobby Handoko Sirait
NIM : 55117110067
Program Magister Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. Page 2 of 6
Corruption and Fraud.
Corruption
Menurut Ibnu Santoso dalam buku Memburu Tikus-tikus Otonom, korupsi adalah sebuah
tindakan yang salah serta merugikan baik orang lain maupun negara. Dari segi semantik, kata
korupsi berasal dari bahasa inggris โCorruptโ, dari perpaduan dua kata dalam bahasa latin
yaitu Com yang berarti bersama-sama dan Rumpere yang berarti pecah atau jebol.
Istilah ini juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak jujur atau penyelewengan
yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Pada praktiknya, korupsi dapat dilihat
sebagai penerimaan uang yang berhubungan dengan jabatan tanpa tercatat dalam
administrasi. Berdasarkan Transperency international, korupsi adalah perilaku pejabat publik,
atau pemain politik, atau para Pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau golongan yang ada hubungan kedekatan dengan dirinya. Ia melakukan
tindakan tersebut dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik atau wewenang yang
dipercayakan kepada mereka.
Beberapa langkah untuk memberantas korupsi:
1. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat โ Hukum adalah pilar keadilan.
Ketika hukum tak sanggup lagi menegakkan sendi-sendi keadilan, maka runtuhlah
kepercayaan publik pada institusi ini. Ketidak jelasan kinerja para pelaku hukum akan
memberi ruang pada tipikor untuk berkembang dengan leluasa. Untuk itu sangat oerlu
dilakukan membangun supremasi hukum yang kuat. Tidak ada manusia yang kebal
hukum, serta penegak hukum tidak tebang pilih dalam mengadili.
2. Eksistensi Para Aktivis โ para aktifis seperti LSM harus gencar menyerukan
suaranya untuk melawan korupsi. Disini, peran aktif para aktifis sangat diharapkan
3. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi โ Upaya pemberantasan korupsi melalui
jalur pendidikan harus dilaksanakan karena tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan
merupakan wahana yang sangat startegis untuk membina generasi muda agar
menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk antikorupsi.
4. Membangun Pendidikan Moral Sedini Mungkin โ Mengapa banyak pejabat
Negara ini yang korupsi? Salah satu jawabannya karena mereka bermoral miskin,
bertabiat penjahat dan tidak bermartabat. Jika seseorang memiliki moral yang rendah,
maka setiap gerak langkahnya akan merugikan orang. oleh karena itu sangat penting
sekali membekali pendidikan moral pada generasi muda.
5. Reorganisasi dan rasionalisasi dari organisasi pemerintah, melalui
penyederhanaan jumlah departemen, beserta jawatan dibawahnya.
3. Page 3 of 6
Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999, Pengertian korupsi yaitu setiap orang yang
dengan sengaja secara melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian
keuangan negara atau perekonomian negara.
Dalam arti yang luas nya, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi
untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam
praktiknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk
penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai
dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah
kleptokrasi, yang berarti pemerintahan oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur
pun tidak ada sama sekali.
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi.
๏ท Konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab
langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan
demokratik,
๏ท Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah,
๏ท Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari
pendanaan politik yang normal,
๏ท Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar,
๏ท Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama",
๏ท Lemahnya ketertiban hukum,
๏ท Lemahnya profesi hukum,
๏ท Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa, dan
๏ท Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
Fraud
Blackโs Law Dictionary Fraud menguraikan fraud mencakup segala macam yang dapat
dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang, untuk mendapatkan keuntungan
dari orang lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua
cara yang tidak terduga, penuh siasat.
Berdasarkan The Institute of Internal Auditor (โIIAโ), yang dimaksud dengan fraud adalah
โAn array of irregularities and illegal acts characterized by intentional deceptionโ:
sekumpulan tindakan yang tidak diizinkan dan melanggar hukum yang ditandai dengan
adanya unsur kecurangan yang disengaja.
4. Page 4 of 6
Berdasarkan Websterโs New World Dictionary mendefenisikan fraud sebagai suatu
pembohongan atau penipuan (deception) yang dilakukan demi kepentingan pribadi,
sementara International Standards of Auditing seksi 240 โ The Auditorโs Responsibility to
Consider Fraud in an Audit of Financial Statement paragraph 6 mendefenisikan fraud sebagai
โtindakan yang disengaja oleh anggota manajemen perusahaan, pihak yang berperan dalam
governance perusahaan, karyawan, atau pihak ketiga yang melakukan pembohongan atau
penipuan untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil atau illegalโ. Motifnya sama, yaitu
sama-sama memperkacaya diri sendiri/golongan dan modus operandinya sama, yaitu dengan
melakukan cara-cara yang illegal.
The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa Kecurangan
Bersertifikat, merupakan organisasi professional bergerak di bidang pemeriksaan atas
kecurangan di AS memiliki tujuan untuk memberantas kecurangan, mengklasifikasikan fraud
(kecurangan) dalam beberapa klasifikasi, dan dikenal dengan istilah โFraud Treeโ yaitu
Sistem Klasifikasi Mengenai Hal-Hal yang ditimbulkan oleh Kecurangan yang sama
(Uniform Occuptional Fraud Classification System) membagi Fraud menjadi 3 jenis sebagai
berikut :
1. Penyimpangan atas asset (Asset Missappropriation)
Penyalahgunaan, pencurian asset atau harta perusahaan atau pihak lain, jenis ini
paling mudah untuk dideteksi karena sifatnya tangiable atau dapat diukur/dihitung
(defined value).
2. Pernyataan Palsu (Fraudulent Statement)
Tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi
pemerintah untuk menutupi kondisi Keuangan yang sebenarnya dengan melakukan
rekayasa Keuangan (financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya
untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah
window dressing.
3. Korupsi (Corruption)
Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerjasama dengan pihak
lain seperti suap dan korupsi, dimana hal ini yang merupakan jenis yang terbanyak di
negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang
kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga faktor integritasnya masih
dipertanyakan. Fraud jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang
bekerja sama menikmati keuntungan (simbiosis mutualisme).
5. Page 5 of 6
Cara untuk mengatasi fraud
Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi terjadinya fraud dengan
memiliki sistem pengendalian yang baik. Berikaitan dengan pengendalian interinternal,
committee of sponsoring orgasizations (COSO), perusahaan harus memiliki kerangka
pengendalian internal sebagai berikut:
a. Lingkungan pengendalian yang baik
b. Penilaian resiko
c. Aktifitas pengendalian yang baik
d. Arus komunikasi dan informasi yang baik
e. pengawasan
Pencegahan dan Pendeteksian Fraud.
๏ท Corporate Governance dilakukan oleh manajemen yang dirancang dalam rangka
mengeliminasi atau setidaknya menekan kemungkinan terjadinya fraud. Corporate
governance meliputi budaya perusahaan, kebijakan-kebijakan, dan pendelegasian
wewenang.
๏ท Transaction Level Control Process yang dilakukan oleh auditor internal, pada
dasarnya adalah proses yang lebih bersifat preventif dan pengendalian yang bertujuan
untuk memastikan bahwa hanya transaksi yang sah, mendapat otorisasi yang memadai
yang dicatat dan melindungi perusahaan dari kerugian.
๏ท Retrospective Examination yang dilakukan oleh Auditor Eksternal diarahkan untuk
mendeteksi fraud sebelum menjadi besar dan membahayakan perusahaan.
๏ท Investigation and Remediation yang dilakukan forensik auditor. Peran auditor
forensik adalah menentukan tindakan yang harus diambil terkait dengan ukuran dan
tingkat kefatalan fraud, tanpa memandang apakah fraud itu hanya berupa pelanggaran
kecil terhdaap kebijakan perusahaan ataukah pelanggaran besar yang berbentuk
kecurangna dalam laporan keuangan atau penyalahgunaan aset.
6. Page 6 of 6
Cara Perusahaan tempat saya bekerja mengatasi Corruption dan Fraud
Di tempat saya bekerja, departemen Internal audit melakukan audit internal di seluruh bagian
perusahaan. Audit yang dilakukan adalah mengenai ketidaksesuain terhadap prosedur dan
pelaksanaan di lapangan, termasuk yang terindikasi adanya corruption and fraud. Dan juga di
perusahaan terdapat program yang dinamakan ICC (Internal Contact Centre) disini setiap
karyawan dapat melaporkan setiap kegiatan yang dicurigai terindikasi corruption dan fraud,
dan karyawan yang melaporkan akan dirahasiakan identitasnya. Setiap laporan akan
ditangani oleh Top Management dan departemen yang ditunjuk oleh Top Management untuk
melakukan investigasi mengenai laporan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Ibnu 2011, Memburu Tikus-Tikus Otonom โ Gerakan Moral Pemberantasan
Korupsi, Gava Media, Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-dan-ciri-korupsi-menurut-pakar.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/08/pengertian-model-bentuk-jenis-korupsi.html
https://arezky125.wordpress.com/2013/05/13/definisi-fraud/
http://lailamauizhatulhasanah.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-fraud.html
http://bdksemarang.kemenag.go.id/pemberantasan-dan-pencegahan-bahaya-korupsi/