Ethics is the branch of philosophy that explores the nature of moral virtue and
evaluates human actions. Philosophical ethics differs from legal, religious, cultural
and personal approaches to ethics by seeking to conduct the study of morality
through a rational, secular outlook that is grounded in notions of human happiness
or well-being. A major advantage of a philosophical approach to ethics is that it
avoids the authoritarian basis of law and religion as well as the subjectivity,
arbitrariness and irrationality that may characterize cultural or totally personal moral
views. (Although some thinkers differentiate between "ethics," "morals," "ethical"
and "moral," this discussion will use them synonymously.)
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
ย
BE & GG, Poltak Bobby, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Mercubuana, 2017
1. Page 1 of 2
Nama : Poltak Bobby Handoko Sirait
NIM : 55117110067
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Mata Kuliah : Business Ethics And Good Governance
Philosophical Ethics and Business
di Indonesia
Di Indonesia sendiri, kecenderungan penerapan etika bisnisnya saat ini โ sebagaimana yang
sering dilaporkan oleh media massa โ memang kian terasa menyedihkan, dikarenakan masih
lemahnya moralitas para pengusaha kita, yang dibarengi pula oleh carut-marutnya
perundang-undangan dan hilangnya wibawa aparat penegak hukum dikarenakan citranya
kerap tercoreng perilaku koruptif.
Jika keadaan demikian terus menerus dibiarkan berlarut-larut tanpa terkesan ada upaya serius,
konsepsional, dan konsisten untuk segera memperbaikinya, boleh jadi dapat diprediksikan
โsecepat kilatโ hanya menghantar negeri ini terjerembab ulang tanpa jalan pulang, yakni :
semakin pendek โtarikan nafasโ kehidupan perekonomiannya sekaligus terbuka kemungkinan
luas menjadi amat terkucilkan kiprah para pelaku bisnisnya dari ajang pergaulan kaum
investor dunia.
Filosofi etika dan bisnis terbagi dua golongan besar yaitu :
1. DEONTOLOGI, aliran yang menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusia tidak
bergantung pada tujuan atau hasil yang akan dicapai oleh perbuatan itu tetapi telah
terkandung dalam perbuatan itu sendiri.
2. TELEOLOGIS, aliran yang menyatakan bahwa baik buruknya perbuatan manusia
tergantung pada akibat yang dihasilkan, bahwa semua perbuatan itu netral.
Yang termasuk dalam aliran teleologis adalah :
a) HEDONISME, aliran yang menganggap bahwa kenikmatan merupakan tujuan hidup
manusia, oleh karena itu semua tindakan yang menuju kenikmatan adalah baik, sesuai
dengan kesenangan yang didatangkannya.
b) Eudomonisme (Humanisme), aliran dimana tujuan dari setiap perbuatan manusia adalah
perbuatan yang menuju kebahagiaan, adalah kesempurnaan yang berarti mengembangkan
dan membulatkan semua kodrat atau fitrah kemanusiaan yang dimiliki manusia.
c) UTILITARISME, aliran tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan
sosial politik, ekonomi dan legal sesuai dengan asas manfaat dan kegunaan.
2. Page 2 of 2
d) Vitalisme, aliran ini vitalisme perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang
mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia untuk menaklukan manusia lain yang
lemah
e) Teologis, Aliran ini berpendapat bahwa suatu perbuatan manusia adalah baik jika sesuai
dengan kehendak Tuhan. Tuhan berhak menntukan apakah perbuatan itu baik atau buruk .
Sebagai contoh baru-baru ini, kejadian yang terjadi di RS Mitra Keluarga Kalideres yakni
ketika bayi Deborah dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kalideres ybs membutuhkan
pertolongan medis darurat dan pada akhirnya harus terbentur oleh masalah administratif
hingga bayi Debora harus meninggal karena terlambat ditangani hingga ke ruangan PICU
yang dibutuhkan sesuai saran dari dokter untuk penanganan medisnya. Padahal fungsi utama
dari RS disamping untuk bisnis adalah menyelamatkan sebanyak-banyak nya orang yang
membutuhkan pertolongan medis bukan hanya sekedar mencari keuntungan. Dari sini dapat
ditarik kesimpulan masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintah, pihak RS, masyarakat
dan pihak terkait lainnya untuk menyempurnakan Undang-Undang yang ada untuk mencegah
kejadian seperti ini terulang kembali.
Menurut pendapat saya, dari aliran-aliran yang terdapat pada Philosophical Ethics and
Busines, yang bisa saya rekomendasikan adalah aliran UTILITARISME, aliran tentang
bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal
sesuai dengan asas manfaat dan kegunaan. Asas yang menyuruh setiap orang untuk
melakukan apa yang menghasilkan kebahagiaan atau kenikmatan terbesar yang diinginkan
oleh semua orang untuk sebanyak mungkin orang atau untuk masyarakat seluruhnyaโ
Aliran ini menurut saya sesuai dengan di Indonesia, karena Indonesia berpedoman pada
Pancasila dan aliran ini bisa mewakili dari ke lima sila yang terkandung di dalamnya.
Tujuannya adalah kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Walaupun untuk sempurna menjalankan teori Utilitarisme agak sulit terlaksana 100% tetapi
sekecil apapun hal baik yang kita atau suatu instansi lakukan pasti akan memberikan
efek/dampak yang baik juga dan berharap bisa memberikan efek domino untuk kebaikan
semua pihak yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi, Modul Perkuliahan Mercu Buana Chapter 3, 2017, Business Ethic and
GG , Philosophical Ethics and Business
Afiff, Faisal, 2014, Penerapan Etika Bisnis di Indonesia.