SlideShare a Scribd company logo
BUSINESS ETHIC & GOOD GOVERNANCE
Etika Bisnis & Good Corporate Governance Dalam PT Sinar Wijaya
Nama : Ryan Tantri Andi
NIM : 55117110037
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Program Studi Magister Manajemen
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
ABSTRAK
Etika dan nilai bisnis adalah dua hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam lingkungan
bisnis yang semakin kompetitif. Dengan memiliki etika dan nilai-nilai bisnis, maka bisnis
yang dijalankan tidak hanya menghasilkan keuntungan secara materi, namun juga non
material seperti citra positif, kepercayaan, dan keberlangsungan bisnis itu sendiri.
Perusahaan yang memiliki etika bisnis yang baik ditentukan oleh visi dan misi yang baik
dan realistis terhadap nilai-nilai kepentingan umum dan peraturan yang berlaku. Etika
bisnis pada umumnya dikaitkan dengan Good Corporate Governance dikarenakan hal ini
terkait dengan bagaimana tata kelola perusahaan dilaksanakan apakah sudah sesuai
dengan parameter Tarif (Transparansi, Akuntabilitas, Resposibility, Independen,
Fairness) namun tidak menutup kemungkinan perusahan yang memiliki tata keloala yang
baik terhindar dari masalah sebagai contoh permasalahan yang terjadi di fungsi
perusahaan seringkali menimbulkan masalah etika bisnis perusahaan Sinar Wijaya Group
yang bergerak dibidang kehutanan dan produksi kayu untuk penjualan ekspor dimana
masalah etika bisnis menjadi hal vital untuk diselesaikan secara baik demi kelancaran
usaha perusahaan. Bekerja sama dengan pemerintah khususnya dibidang kehutanan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah
papua melalui produksi kayu berkualitas dengan sumber daya manusia dan hutan yang
dikelola dengan baik serta berkelanjutan. Selain itu memberikan nilai positif kepada citra
perusahaan dan meningkatkan profit perusahaan.
I.Pendahuluan
Etika bisnis merupakan bagian Code of Conduct (pedoman tentang perilaku etis) suatu
entitas usaha. Pemerintah dan lembaga-lembaga Pemerintah dapat kita anggap di sini
sebagai entitas usaha, yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk
produk kebijakan publik maupun produk barang/jasa publik. Di dalam Code of Conduct
inilah tercantum nilai-nilai etika berusaha sebagai salah satu pelaksanaan kaidah-kaidah
Good Governance dan Good Corporate Governance. Dengan kata lain, pembahasan
etika bisnis tidak dapat terlepas dari pembahasan muaranya, yakni pemerintah
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi hal yang mendesak untuk
semua organisasi, baik dalam skala besar maupun menengah. Dalam hal ini, tidak dapat
dibedakan antara perusahaan besar atau menengah sekalipun memiliki sebuah konsep
GCG, meskipun dalam pelaksanaanya akan berbeda-beda. Penerapan GCG ini sendiri
berkaitan dengan penyaluran atau distribusi dari kekuatan dan tanggung jawab, serta
konsekuensi dan akuntabilitas pada performance atau pencapaian organisasi. [4]
Good Corporate Governance (GCG) berkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang
telah menerapkan sistem ekonomi modern, dengan karakteristik dan speseifikasi tertentu,
sebagai berikut:
1. Memiliki izin untuk beroperasi sebagai dasar dari sistem ekonomi modern: bertujuan
untuk dapat bersaing dalam menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan yang
bersedia untuk membayar. Dalam hal ini, bukan berarti organisasi dapat menghindari
dampak sosial dan lingkungan sebagai efek samping dari aktivitas yang organisasi
lakukan. Hal ini disesuaikan dengan aturan-aturan dari masyarakat sekitar dimana
perusahaan itu berada. [4]
2. Keuntungan (profit) adalah tolak ukur dari kesuksesan dan ketahanan hidup dari
organisasi modern: Nilai tambah keuangan organisasi terdiri dari perebedaan antara
biaya yang dikeluarkan dan pencapaian pendapatan organisasi. [4]
3. Korporasi sebagai hirarki organisasi yang mungkin berbeda pada tingkatannya (seperti
jumlah pegawai, wewenang, dan lainnya), tetapi selalu memiliki posisi puncak yang dapat
teridentifikasi atau jelas. [4]
4. Para pakar mengatakan bahwa dalam sebuah perusahaan didasarkan pada hak-hak
atas kekayaannya, bukan pada asas demokrasi, seperti “one vote for one person”.
(Steger, Urich & Wolfgang Amann, 2008:3) [4]
Kegiatan usaha dibidang kehutanan belakangan ini memiliki citra yang buruk terhadap
masyarakat dikarenakan ulah beberapa oknum perusahaan yang tidak bertanggung
jawab karena merusak hutan dengan kegiatan seperti illegal logging dan pembakaran
hutan kejadian ini menjadi sorotan penting dari pemerintah. [4]
Terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan Sinar Wijaya Group yang
berlokasi di hutan tanah papua berdampak terhadap tiga unsur utama yaitu: Alam,
Masyarakat, Ekonomi Daerah. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat
hubungannya dengan praktik illegal logging hanya saja dibedakan menjadi praktik tebang
pilih, Pemerintah sangat mengecap buruk praktik Illegal Logging yang sering terjadi di
hutan-hutan Indonesia, sehingga pemerintah mengharuskan setiap organisasi
perusahaan khususnya dibidang kehutanan harus memiliki sistem izin lokasi dan izin
tebang pilih agar terciptanya pelestarian hutan yang berkelanjutan, selain itu perusahaan
bertanggung jawab untuk mengikutsertakan keterlibatan masyarakat dilokasi areal kerja
sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
ekonomi daerah tersebut melalui sistem Good Corporate Governance yang baik.
Peraturan undang-undang yang berlaku dibidang kehutanan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Undang-Undang Nomor 41/1999 tentang Kehutanan
Undang-Undang ini merupakan pengganti dari Undang-Undang nomor 5/1967 tentang
Pokok-Pokok Kehutanan. Undang-undang nomor 41/1999 membawa nuansa
pengaturan yang memiliki perbedaan mendasar dengan masukkan peran serta
masyarakat, hak masyarakat atas informasi kehutanan dan keterlibatan dalam
pengelolaan hutan secara umum. Dalam undang-undang ini terdapat dua status hutan
yaitu hutan negara dan hutan hak.[9]
Meskipun demikian, undang-undang ini belum secara jelas memberikan pengakuan
kepada masyarakat adat yang berdiam di kawasan hutan. Hutan adat dianggap sebagai
masih bagian dari hutan negara yang berada di wilayah masyarakat adat. Dalam undang-
undang ini meski terdapat pengakuan terhadap masyarakat adat, namun dalam praktik
pengelolaan dan pemanfaatan hutan tetap dilakukan di atas hutan negara. [9]
Undang-Undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Undang-undang ini merupakan revisi dari Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam hubungannya dengan tata kelola hutan dan lahan,
undang-undang ini menyinggung perihal kebakaran hutan, dimana lewat perundangan ini
memberikan kewenangan bagi Kementerian Lingkungan hidup untuk menentukan kriteria
baku kerusakan lingkungannya.[9]
Pencegahan perusakan hutan adalah segala upaya yang dilakukan untuk menghilangkan
kesempatan terjadinya perusakan hutan, sedangkan Pemberantasan perusakan hutan
adalah segala upaya yang dilakukan untuk menindak secara hukum terhadap pelaku
perusakan hutan baik langsung, tidak langsung, maupun yang terkait lainnya serta
Mengacu pada tindak pidana: [9]
Tindak pidana bidang kehutanan adalah: "perbuatan melanggar ketentuan Undang
Undang Nomor. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Undang Undang Nomor 18
Tahun 2013 pasal 82 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H)
dengan ancaman sanksi pidana selama 5 – 10 tahun penjara atau membayar denda
sebesar 5 milliar – 15 milliar bagi siapa saja yang melanggarnya".[9]
Perilaku Etis penting diperlukan untuk sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis. Oleh
karena itu, bisnis seringkali menetapkan pilihan strategis berdasarkan nilai dimana pilihan
tersebut didasarkan atas keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan.[9]
Selain itu, Setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian penerapan
GCG dengan Pedoman GCG yang dipilih dalam laporan tahunannya. Pernyataan
tersebut harus disertai laporan tentang struktur dan mekanisme kerja organ perusahaan
serta informasi penting lain yang berkaitan dengan penerapan GCG. Dengan demikian,
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk regulator, dapat menilai
sejauh mana Pedoman GCG pada perusahaan tersebut telah diterapkan.
II. Peninjauan Literatur
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan,
sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Maryani & Ludigdo
(2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur
perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di
anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”. [6]
Menurut sumarni dalam bukunya “Pengantar bisnis tahun 1998” Etika bisnis terkait
dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada
kebenaran atau kejujuran berusaha.Etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang
tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan
moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. [6]
Sudut pandang etika, dalam bisnis berorientasi pada profit adalah sangat wajar, akan
tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Maksudnya
adalah, semua yang kita lakukan harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. [7]
Sudut pandang hukum, bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan Hukum
Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern.
Dalam praktik hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis pada taraf nasional
maupun internasional. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif,
karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. [7]
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang harus
ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Sonny Keraf dalam
bukunya “Etika Bisnis” (1998), terdapat lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman
perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu: [5]
1.Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab. Orang
yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan melaksanakan
tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya, bebas
dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain. [5]
2.Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang
dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini juga menyiratkan
kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrak, dan perjanjian yang telah
disepakati. [5]
3.Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, yaitu
suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi,
hukum, maupun aspek lainnya. [5]
4.Prinsip saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu
ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis
harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan. [5]
5.Prinsip Integritas Moral
Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala
keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa
setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya. [5]
Tinjauan Perusahaan
Sinar Wijaya Group didirikan pada tahun 2002, divisi utamanya adalah industri
pengolahan kayu. Perusahaan ini bergantung pada beberapa anak perusahaannya yang
menghasilkan sumber bahan baku yang diambil dari kawasan hutan yang dikelola secara
lestari serta kesiapan armada untuk melakukan transportasi pengiriman dan semua
proses bisnisnya dilayani dengan kualitas terbaik dan tepat waktu dari hulu ke hilir. [2]
Perusahaan ini memiliki enam anak perusahaan yang terdiri dari dua Perusahaan
penghasil kayu mentah, armada transportasi laut, Reforestation dan penanggulangan
makhluk hidup, Pabrik produksi pengolahan kayu menjadi bahan jadi berupa Plywood
atau triplek dan Pabrik Pengolahan Furniture Dekorasi Gedung dan Perumahan. [2]
Misi Perusahaan adalah Menjadi perusahaan internasional terkemuka yang
menghasilkan produk-produk kayu berkualitas tinggi secara konsisten dengan dukungan
bahan baku dari sumberdaya alam yang dikelola secara lestari [2]
Visi Perusahaan adlaah Memiliki kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan,
masyarakat sekitar dan Negara, Menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi,
ramah lingkungan dan mengutamakan kepuasan pelanggan, Fokus kepada kemampuan
inti dan pertumbuhan berkelanjutan. [2]
Budaya Kerja atau Nilai-nilai Etika
Budaya kerja adalah sebuah konsep yang mengatur kepercayaan, proses berpikir, serta
perilaku karyawan yang didasarkan pada ideologi dan prinsip suatu organisasi. Konsep
inilah yang mengatur bagaimana setiap karyawan berinteraksi satu sama lain serta
bagaimana suatu organisasi atau perusahaan berfungsi. Budaya kerja timbul akibat hasil
belajar bersama antar anggota yang dianggap merupakan jalan yang benar untuk
memahami, berpikir, dan merasakan satu sama lain agar bisa memecahkan masalah
yang ada. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa budaya kerja juga merupakan kumpulan
dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari sebagai hasil dari memecahkan masalah yang
ada di perusahaan dalam proses penyesuaian. Itulah mengapa ia berhubungan dengan
mentalitas setiap karyawan yang nantinya akan memengaruhi suasana kerja. [11]
Ciri-ciri budaya kerja yang sehat secara umum adalah:
Karyawan yang saling menghormati satu sama lain – Setiap karyawan harus respek
terhadap karyawan lain, tidak memandang siapa atasan dan siapa bawahan. Saling jegal
adalah sifat tak profesional yang harus dihilangkan dari perusahaan. Hindarkan setiap
karyawan dari persaingan tidak sehat yang sifatnya merugikan satu sama lain. [11]
Semua karyawan diperlakukan sama – Hindari membuat peraturan yang membeda-
bedakan setiap karyawan. Hal ini hanya membuat karyawan merasa tidak termotivasi.
Karyawan harus dinilai dari bagaimana dia bekerja. Tidak boleh ada hubungan personal
satu sama lain yang membuat perusahaan memperlakukan karyawan secara berbeda.
Jangan pernah cenderung ke satu orang hanya karena dia memiliki hubungan khusus
dengan Anda.[11]
Ada penghargaan untuk top performer – Selalu hargai setiap pekerjaan karyawan. Bila
ada karyawan yang bekerja dengan baik, maka berikanlah penghargaan untuknya. Buat
dia merasa bahwa dirinya sangat berharga bagi perusahaan. Sebaliknya, jangan
mengkritik karyawan yang bekerja kurang bagus. Lebih baik lagi bila Anda bisa
mengajaknya untuk lebih bersemangat. Berikan dia satu kali kesempatan untuk berubah
daripada langsung memecatnya. [11]
Ada diskusi di lingkungan kerja – Harus ada forum diskusi yang membangun di antara
setiap karyawan. Di antara karyawan yang satu dengan yang lain harus memiliki
kebebasan untuk berpendapat sehingga dapat membangun sistem yang lebih efektif dan
efisien. Tingkatkan transparansi antar karyawan sehingga tidak muncul persaingan
kurang sehat antar rekan kerja. [11]
Tinjauan Tentang Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta
kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para
shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini
dimaksudkan untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan
pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan
tertentu.[10]
Pada intinya prinsip dasar GCG terdiri dari lima aspek yaitu:
1. Transparancy, dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses
pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan
mengenai perusahaan.
2. Accountability, adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban
organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.
3. Responsibility terhadap Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip korporasi yang
sehat serta peraturan perundangan yang berlaku.
4. Independency, atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran) yaitu pelakuan adil dan setara di dalam
memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bedasarkan penjelasan dari kelima konsep di atas, konsep ini sangat diperlukan bagi
organisasi atau perusahaan dalam menerapkan konsep Good Corporate Governance
(GCG), yang mana konsep ini dapat dijadikan sebagai standar pengukuran kesesuaian
dan peyimpangan dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Konsep ini juga
dapat digunakan melihat sejauhmana organisasi atau perusahaan dalam mengelola
sumber daya-sumber daya yang tersedia dan dapat diinformasikan, dipertanggung
jawabkan dan dapat dipertanyakan alokasinya kepada para pemangku kepentingan.
Disamping itu, melalui konsep ini pula, dapat dilihat pula sejauhmana organisasi atau
perusahaan mampu memberikan melakukan tata kelolanya sendiri dan tetap pada jalur
yang tepat dalam mencapai tujuan, dengan memperhatikan penyerataan kesempatan
yang ada kepada seluruh bagian organisasi atau perusahaan yang disesuaikan pada
porsi dan kemampuannya masing-masing.
Tujuan Penerapan Good Corporate Governance
Penerapan prinsip-prinsip GCG akan meningkatkan citra dan kinerja Perusahaan serta
meningkatkan nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham.Tujuan penerapan GCG adalah:
1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan penerapan prinsip-
prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran
dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan [8]
2. Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara profesional dan mandiri [8]
3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh Organ Perusahaan yang didasarkan
pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku [8]
4. Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders
5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang energi dan
Petrokimia [8]
Model Corporate Governance
a. Principal-Agent Model
Principal- agent model atau dikenal dengan agency theory, dimana korporasi dikelola
untuk memberikan win-win solution bagi pemegang saham sebagai pemilik di sutu pihak,
dan manejer sebagai agent di lain pihak. Dalam model ini, asumsikan bahwa kondisi
corporate governace suatu akan direfleksikan secara baik dalam bentuk setimen pasar
(i.e. pasar modal,pasar produk dan pasar input).[10]
b. The Myopic Market Model
Masih memfokuskan perhatian pada kepentingan-kepentingan pemegang saham dan
manajer, dimana sentimen pasar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
corporate governance. Oleh karena itu, principal dan agent lebih berorientasi pada
keuntungan-keuntungan jangka pendek.[10]
c. Stakeholder Model
Model ini memberikan perhatian kepada kepentingan pihak-pihak yang terkait dengan
korporasi secara luas. Artinya, dalam mencapai tingkat pengembalian yang
menguntungkan bagi pemegang saham, manajer harus memperhatikan adanya batasan-
batasan yang timbul dalam lingkungan dimana beroperasi, di antaranya masalah etika
dan moral, hukum, kebijakan pemerintah, lingkungan hidup, sosial budaya, politik dan
ekonomi.[10]
d. Karakteristik Good Corporate Governance
Fokus perhatian corporate governance adalah hubungan di antara stakeholder. Oleh
karena itu, kita harus mengetahui ukuran normatif yang digunakan untuk menyatakan baik
atau buruknya corporate governance suatu perusahaan. Keadilam adalah salah satu
ukuran normatif yang sering dikaitkan dengan good corporate governance.[10]
Hubungan antara Etika Bisnis dan Good Corporate Governance
1.Code of Corporate and Business Conduct
Kode Etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan (Code of Corporate and Business
Conduct)” merupakan implementasi salah satu prinsip Good Corporate Governance
(GCG). Kode etik tersebut menuntut karyawan & pimpinan perusahaan untuk melakukan
praktek-praktek etik bisnis yang terbaik di dalam semua hal yang dilaksanakan atas nama
perusahaan. Apabila prinsip tersebut telah mengakar di dalam budaya perusahaan
(corporate culture), maka seluruh karyawan & pimpinan perusahaan akan berusaha
memahami dan berusaha mematuhi peraturan yang ada. Pelanggaran atas Kode Etik
dapat termasuk kategori pelanggaran hukum. [10]
2. Nilai Etika Perusahaan
Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu
kejujuran, tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama. Beberapa contoh
pelaksanaan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan
perusahaan, antara lain masalah: [10]
a. Informasi Rahasia
Dalam informasi rahasia, seluruh karyawan harus dapat menjaga informasi rahasia
mengenai perusahaan dan dilarang untuk menyebarkan informasi rahasia kepada pihak
lain yang tidak berhak.[10]
b. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)
Seluruh karyawan & pimpinan perusahaan harus dapat menjaga kondisi yang bebas dari
suatu benturan kepentingan (conflict of interest) dengan perusahaan.
Disadari atau tidak, penerapan Good Corporate Governance dalam implementasi etika
dalam bisnis memiliki peran yang sangat besar. Pada intinya etika bisnis bukan lagi
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi menjadi suatu
kebutuhan yang harus terpenuhi. Salah satu contohnya pada prinsip-prinsip GCG
mencerminkan etika bisnis yang dapat memenuhi keinginan seluruh stakeholdernya.
Etika bisnis yang baik dan sehat menjadi kunci bagi suatu perusahaan untuk membuatnya
tetap berdiri kokoh dan tahan terhadap segala macam serangan ketidakstabilan
ekonomi.[10]
Ilegal Logging dan Reboisasi Hutan
Menurut Forest Watch Indonesia dan Global Forest Watch, Pengertian illegal Logging
adalah semua kegiatan kehutanan yang berkaitan dengan pemanenan dan pengelolaan,
serta perdagangan kayu yang tidak sesuai dengan hukum Indonesia. [3]
Proses illegal Logging dalam perkembangannya semakin nyata terjadi dan seringkali
kayu-kayu illegal dari hasil illegal logging itu dicuci terlebih dahulu sebelum memasuki
pasar yang legal. Hal ini berarti bahwa kayu-kayu yang pada hakekatnya adalah illegal
yang kemudian dilegalkan oleh pihak-pihak tertentu yang bekerja sama dengan oknum
aparat, sehingga pada saat kayu tersebut memasuki pasar, akan sulit lagi diidentifikasi
yang mana merupakan kayu illegal dan yang mana merupakan kayu legal.[3]
Esensi yang penting dalam praktik illegal logging yaitu perusakan hutan yang akan
berdampak pada kerugian, baik kerugian dari aspek ekonomi, aspek ekologi maupun
aspek sosial budaya. Oleh karena kegiatan tersebut tidak melalui proses perencanaan
secara komprehensif, maka illegal logging mempunyai potensi merusak hutan yang
kemudian berdampak pada perusakan lingkungan.[3]
Dampat Illegal Logging adalah :
1. Kepunahan berbagai varietas hayati
2. Menimbulkan Bencana Alam
3. Berkurangnya Pendapatan Negara
Dampak illegal logging tidak hanya dialami oleh negara saja, dampak illegal logging juga
dapat menyebabkan pemanasan global di bumi, karena hutan merupakan alat
penyeimbang terhadap pemanasan global. Jika hutan mengalami kerusakan secara terus
menerus, maka kestabilan dibumi juga akan terganggu.[1]
Salah satu penanggulangan untuk Illegal Logging adalah Reboisasi Hutan yang dapat
diartikan sebagai penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tindakan
reboisasi ini untuk menanami hutan yang gundul akibat di tebang atau akibat bencana
alam. Tujuan dari reboisasi ini yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup makhluk hidup
khususnya manusia melalui kualitas peningkatan sumber daya alam. Dengan kembalinya
fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan hidup dari polusi udara, kembalinya
ekosistem dan dengan reboisasi dapat menanggulangi global warming.
Hubungan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Perusahaan
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan
kemitraan yang baik dengan komunitas adalah melalui program Community Relations
(CR). CR menurut Jelord sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam
sebuah komunitas melalui berbagai upaya untuk kemashlan bersama organisasi dan
komunitas.
Secara hakikat, CR merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya yang dilakukan oleh
industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan komunitas lokal. Artinya,
industri adalah sebuah elemen dari serangkaian elemen yang ada dalam masyarakat
Selain Itu perusahaan yang memiliki citra yang baik biasanya memiliki CSR atau
(Corporate Social Responsibility) yang baik pula terhadap publik.
CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap
seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitasdan lingkungan dalam segala aspek operasional
perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu,
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi,
terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya
tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan
lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk
jangka yang lebih panjang.
Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) sesungguhnya berdasarkan pada
kenyataan, bahwa perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh manusia dan
terdiri dari manusia. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana halnya manusia tidak bisa
hidup tanpa orang lain, demikian perusahaan (sebagai lembaga yang terdiri dari manusia
– manusia) tidak bisa hidup, beroperasi, dan memperoleh keuntungan bisnis tanpa pihak
lain. Ini menuntut agar perusahaan pun perlu dijalankan dengan tetap bersikap tanggap,
peduli dan bertanggungjawab atas hak dan kepentingan banyak pihak lainnya. Bahkan
lebih dari itu, perusahaan, sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas, perlu pula ikut
memikirkan dan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi kepentingan hidup
bersama dalam masyarakat, sebagaimana halnya manusia pun, selain membutuhkan
orang lain, juga ikut menyumbangkan sesuatu sesuai dengan kapasitasnya masing –
masing demi kepentingan hidup Bersama
Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini menjadi tren global seiring
dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang
ramah lingkungan dan diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan
prinsip-prinsip hak azasi manusia (HAM) dengan kata lain CSR memiliki hubungan yang
sangat erat terhadap etika bisnis dari perusahaan.
III Metode
Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
studi literature yang berkaitan dengan etika bisnis, Informasi didapatkan dari artikel,
modul, internet dan pengalaman kerja diperusahaan. Disamping itu menggunakan data
dari hasil wawancara beberapa karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut.
IV Hasil dan Diskusi
Dalam pandangan sempit perusahaan dianggap sudah dianggap melaksanakan etika
bisnis bilamana perusahaan yang bersangkutan telah melaksanakan tanggung jawab
sosialnya. Dari berbagai pandangan etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai
untuk menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika
bisnis antara lain adalah:
Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis telah
melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa
merugikan masyarakat. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan
beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan
khusus yang telah disepakati sebelumnya.[5]
Data-data yang telah diteliti didapatkan berdasarkan hasil wawancara beberapa pihak
karyawan, tinjauan melalui internet dan pengalaman kerja diperusahaan.
Status sertifikasi Izin dan penghargaan perusahaan
Dari hasil wawancara Kepala departemen Business Intelejen Sinar Wijaya Group
merupakan salah satu perusahaan kayu terbesar di indonesia dan perusahaan yang telah
memiliki sertifikasi secara resmi dan global diantaranya Sertifikasi ISO 9001:2015 tentang
pengelolaan kayu, Sertifikasi pengecekan mutu oleh Asosiasi Mutu Indonesia, Izin usaha
Pengelolaan hutan produksi lestari dan Verifikasi legalitas kayu, Sertifikasi Produksi kayu
yang bertanggung jawab oleh lembaga SCS Global dari Australia (lembaga audit
kelestarian hutan) dan Sertifikat Pengelolaan hutan lestari terbaik oleh SCS Global.[2]
Budaya Kerja Perusahaan
Menurut hasil wawancara dengan pihak HRD perusahaan
Sinar Wijaya Group memiliki slogan budaya kerja yang wajib disebutkan diakhir
selesainya kegiatan kerja baik itu Rapat kerja dan pelatihan yaitu “Tiada hari tanpa
kualitas, Sinar Wijaya BISA” yang memiliki arti Kerja yang bersungguh-sungguh akan
menghasilkan kualitas yang baik untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam bekerja.
Slogan ini diciptakan oleh salah satu managemen perusahaan dibagian Operasi
perusahaan sebagai salah satu usaha untuk memberikan dorongan baik dalam bekerja.
Setiap perusahaan memiliki indikator budaya kerja baik yang berbeda. Namun, mayoritas
perusahaan pasti sepakat bahwa contoh budaya kerja yang baik adalah ketika setiap
karyawan mematuhi peraturan serta regulasi perusahaan serta tetap mengacu pada SOP
yang sudah disediakan. Ada pun ciri-ciri perusahaan yang memiliki budaya kerja sehat,
di mana yang paling terlihat adalah ketika karyawan merasa senang bekerja di
perusahaan tersebut serta meningkatnya produktifitas setiap karyawan.
Indikator budaya kerja di Sinar Wijaya Group adalah :
1.Memberikan evaluasi dan penghargaan kepada karyawan yang memiliki nilai Absensi
dan performa terbaik selama 1 tahun bekerja.
2.Memberikan rapat singkat mengenai keselamatan bekerja dan berdoa sebelum
memulai pekerjaan di kawasan industri.
3.Karyawan dikawasan industri wajib atau diharuskan ikut rekreasi setiap hari minggu.
4.Semua karyawan di sinar wijaya group wajib mengikuti acara jalan-jalan perusahaan
yang diadakan setiap tahun
5.Setiap karyawan di perusahaan diwajibkan saling membantu dan menghormati.
Kekurangan dari sisi Prinsip Etika Bisnis
Berdasarkan wawancara oleh Kepala Departemen Business Intelijen Prinsip Etika Bisnis
diterapkan oleh PT Sinar Wijaya adalah Prinsip Otonomi yang mengacu kepada sikap
kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab, Prinsip Keadilan yang mengacu kepada
sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, dan Prinsip Kejujuran yang
merupakan nilai yang paling mendasar sebagai pendukung keberhasilan dalam kinerja
perusahaan. hal ini juga diindikasikan berdasarkan hasil wawancara beberapa karyawan
local asli papua, karyawan non lokal dan masyarakat papua disekitar areal kerja.
Namun, masih ada prinsip penting yang belum diterapkan diperusahaan ini yaitu prinsip
integritas moral dan saling menguntungkan diindikasikan berdasarkan beberapa kondisi
dimana perusahaan harus mengambil keputusan berat antara kehilangan citra
perusahaan dari masyarakat dikarenakan areal izin pengambilan bahan baku kayu
merupakan daerah pemukiman warga, lahan mata pencaharian warga dan lahan public
dari pemerintah atau kehilangan lahan untuk kelangsungan hidup perusahaan. [2]
Model GCG yang digunakan perusahaan
Dari beberapa hasil wawancara terhadap manager corporate legal dan manager HPH
(hak pengusahaan hutan) di perusahaan, perusahaan menggunakan model GCG
Stakeholder Model yang diartikan memberikan perhatian kepada kepentingan pihak-
pihak yang terkait dengan korporasi secara luas. Artinya, dalam mencapai tingkat
pengembalian yang menguntungkan bagi pemegang saham, manajer harus
memperhatikan adanya batasan-batasan yang timbul dalam lingkungan dimana
beroperasi, di antaranya masalah etika dan moral, hukum, kebijakan pemerintah,
lingkungan hidup, sosial budaya, politik dan ekonomi. [2]
Prinsip-Prinsip GCG yang diterapkan di perusahaan
Dari sisi Transparansi, perusahaan memiliki halaman website resmi yang secara
berkala diupdate terutama di bagian berita tentang perusahaan yang dapat diakses oleh
semua masyarakat selain itu perusahaan juga rajin dalam mensosialisasikan kegiatan
perusahaan termasuk kedalam pameran-pameran tentang produk hasil hutan yang
diselenggarakan oleh Menteri kehutanan setiap tahun.
Dari sisi Akuntabilitas, perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang menganut
sistem matrix dimana CEO merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dteruskan
oleh direktur utama sebagai pimpinan kedua tertinggi, pengawas perusahaan dan
memberikan laporan terhadap jalannya perusahaan dan kemudian direktur utama akan
memimpin direktur setiap departemen dalam perusahaan sedangkan direktur sendiri akan
memimpin manager sesuai dengan departemen yang bersangkutan
Dari sisi Pertanggungjawaban (responsibility), Perusahaan memegang prinsip “Apa
yang bukan menjadi milik kita harus dikembalikan ketempat semula” hal ini dibuktikan
dengan program reboisasi hutan di setiap sektor pengambilan bahan baku kayu.
Dari sisi sumber daya manusia perusahaan telah mendidik dan merekrut masyarakat local
terutama di daerah papua yang menjadi sumber utama bahan baku dengan dibuktikan
bahwa perusahaan adil dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Dari sisi Kemandirian, Perusahan telah memiliki tata kelola yang sudah dibuat
berdasarkan kesepakatan antara Stakeholder, CEO, Direktur Utama, Direktur Kehutanan
dan Direktur Corporate Legal dan Menteri Kehutanan sebagai acuan dalam menjalankan
kegiatan bisnis perusahaan
Dari sisi Kewajaran, Perusahaan memiliki tanggung jawab dan komitmen dalam
menjalankan bisnis sesuai peraturan pemerintah dan undang-undang terutama didalam
pengelolaan sumber daya alam serta Pelestarian Hutan sebagai bukti dalam proses
pengelolaan bahan baku perusahaan dilakukan dengan sistem tebang pilih, pengelolaan
bahan baku menjadi bahan jadi menggunakan mesin canggih yang ramah lingkungan,
pengelolaan limbah dari pabrik didaur ulang kembali menjadi bahan jadi bernilai tambah.
Tanggung Jawab lingkungan dan Sosial yang dilakukan perusahaan.
Berdasarkan data dari website perusahaan, PT Sinar Wijaya telah melakukan tanggung
jawab terhadap: [2]
A. Tanggung jawab lingkungan
Bentuk-bentuk Rencana Kelola Lingkungan (RKL) untuk memperkecil/mengurangi
dampak negatif yang disebabkan oleh kegiatan operasional antara lain:
1.Melakukan tindakan konservasi tanah dan air untuk mengurangi tingkat erosi dan
sedimentasi,
2.Memantau Kualitas air sungai melalui pengukuran dan analisa kualitas sampel air
sungai di laboratorium yang dilakukan setiap tahun.
3.Penanaman areal kosong dan tidak produktif untuk memelihara tanah dari erosi, serta
kegiatan pengayaan di areal bekas tebangan.
4.Penerapan Reduced Impact logging (RIL) atau penebangan ramah lingkungan,
5.Tindakan pengelolaan dan pemantauan keanekaragaman hayati yang tergolong
langka, hampir punah, endemik dan dilindungi sesuai hasil studi NKT.
B.Tanggung jawab sosial
Menjalin hubungan baik dengan masyarakat adat dan memberikan penghargaan
terhadap hak-hak adat mereka, dengan mengembangkan program CSR kedalam aspek-
aspek sebagai berikut :
1.Aspek Penanggulangan dan penyelesaian (resolusi) konflik sosial
2.Aspek Penguatan Kelembagaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat.
3.Aspek Insentif atau Bantuan Prasarana Umum
4.Aspek Pelayanan Pendidikan dan Sosial
5.Aspek Operasional dan Pengembangan
Kemudian berkontribusi dalam membantu masyarakat disekitar areal usaha dengan cara:
• Pembangunan Jalan Kampung dan Jalan Akses ke Kebun Masyarakat;
• Penyerapan Tenaga Kerja Setempat (Nabire)
• Penampungan Produk Pertanian Masyarakat Sekitar
• Pembangunan Rumah Masyarakat
• Dukungan Pembangunan Fasum Pemerintah (Kantor Distrik, TPA, dll)
• Bantuan Pendidikan dan Beasiswa
• Sosialisasi dan Pengajaran Perlindungan Flora Fauna
• Kerjasama Pembangunan Hutan Pendidikan dengan Sekolah
• Kerjasama Pelayanan Kesehatan
• Penyerapan Tenaga Kerja Setempat
• Pembangunan jalan akses ke kampung dan perluasan pemukiman kampong Simei
dan Dusner sepanjang 7,2 Km
• Pengembangan pasar masyarakat dan pembentukan Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) perdagangan sayur, buah dan ikan yang telah dibina
• Pelayanan Klinik Kesehatan gratis
• Pembangunan rumah masyarakat dan fasilitasi pemanfaatan dana kompensasi
untuk rumah sehat telah terealisasi 11 unit
• Kemitraan pelayanan transportasi penyeberangan
• Bantuan prasarana sekolah dan pendidikan
• Bantuan BBM
Upaya perusahaan terhadap pencegahan illegal logging
Berdasarkan hasil wawancara dari Manager HPH (Hak Pengusahaan Hutan) Sinar
Wijaya Group telah Menerapkan sistem Redused Impact Logging (RIL) dalam proses
pemanenan juga telah dilaksanakan dalam upaya meminimalkan kerusakan lingkungan.
Secara terpadu bidang sosial dan lingkungan pun saling berpadu dalam memberikan
sosialisasi dini kepada siswa-siswa sekolah dan masyarakat sekitar mengenai
perlindungan flora fauna dilindungi dan praktek reboisasi dalam rangka menjaga
keseimbangan keanekaragaman hayati.
Menerapkan Sistem silvikultur yang merupakan serangkaian kegiatan berencana
mengenai pengelolaan hutan yag meliputi penebangan peremajaan dan pemeliharaan
tegakan hutan guna menjamin kelestarian fungsi produksi hasil hutan kayu dan hasil
hutan lainnya.[2]
Menerapkan sistem tata batas dan zona areal tebang kayu yang diukur berdasarkan hasil
survey tim lapangan dan pengukuran menggunakan teknologi satelit mapping.[2]
Hasil kerjasama terhadap pemerintah
Berdasarkan data dari website perusahaan [2], Sinar Wijaya Group telah melakukan
Kegiatan penelitian dan pengembangan sangat strategis bagi pengembangan usaha
jangka panjang yang berkelanjutan, terutama dalam rangka pengelolaan hutan alam
tropis yang masih sangat terbatas. Dalam upaya mewujudkan harapan tersebut Sinar
Wijaya Group bekerjasama dengan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Pengendalian Perubahan
Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada Yogjakarta, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor; Fakultas Kehutanan
Universitas Papua (UNIPA) Manokwari; dalam beberapa penelitian, pelatihan dan
kerjasama magang/ penelitian mahasiswa, antara lain : [2]
1. Pelatihan dan Penelitian Faktor Eksploitasi oleh : Ir. Soenarno, M. Si., Wesman
Endom, B.ScF, M. Sc., Prof. Ris Dulsalam, MM., Ir Soni Suhartana (Badan
Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan), Februari 2016
2. Pelatihan dan Penerapan EPI (Enrichment Planting Intensive) oleh : DR. M. Naim
(Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta), April 2016
3. Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Fakultas Kehutanan, Universitas Negeri
Papua (UNIPA), Juni 2016
4. Identifikasi dan Deskripsi Sumber Benih oleh Benny Daly, S. Hut., Albert Mansin,
Moksen A. Reniwuryaan, S. Hut. (Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II
Makassar dan BPDAS Prov. Papua Barat, Direktorat Jenderal Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Oktober 2016
5. Pelatihan dan Penerapan ARKOBA (Arang Kompos Bio Aktif) oleh : Prof. DR.
Gustan Pari, M. Si., Ir. Gusmailina, Ir. Sri Komarayati, Mat Ali (Badan Penelitian,
Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),
Januari 2017
6. Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan oleh : Sollu Batara,
Yonathan Kalua P., Rony Gerrits (Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Maret 2017
Sumber daya manusia dan Keselamatan bekerja dalam perusahaan
Menurut data karyawan terbaru yang didapat dari pihak HRD perusahaan. Perusahaan
saat ini telah merekrut total 5300 karyawan dari seluruh departemen perusahaan yang
terdiri dari tenaga ahli, professional muda, professional senior, dan fresh graduates. Jenis
tenaga kerja tersebut terdiri dari masyarakat local, masyarakat non-local, warga luar
negeri sesuai bidang pekerjaan.
Upaya kesejahteraan karyawan untuk parameter keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
adalah sebagai berikut :
• Menyediakan personil perusahaan yang memiliki keahlian dalam bidang
keselamatan dan kesehatan kerja.
• Melakukan pengolahan bahan baku air bersih dalam water treatment sebelum
digunakan untuk berbagai kepentingan, khususnya untuk air minum karyawan.
• Melaksanakan pelatihan/inhouse training keamanan dan keselamatan kerja
kepada karyawan pada semua bagian, terutama pada bagian plymill, sawmill, glue
plant, log yard, pengapalan, transportasi darat dan laut, peralatan, security, dan
bangunan
• Melaksanakan sosialisasi secara terus menerus mengenai pentingnya menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja, prosedur tetap penanganan kecelakaan dan
keluhan sakit, melalui berbagai media/cara, seperti spanduk, pamflet, papan
pengumuman, pertemuan/pengarahan, dan lain-lain.
• Menyediakan berbagai perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja untuk
digunakan karyawan, seperti pemadam kebakaran, pakaian kerja, masker, dan
lain-lain.
• Menyediakan sarana kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga media serta
peralatan dan obat-obatan yang memadai.
• Memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan secara optimal sesuai
dengan ketentuan dalam kesepakatan kerja bersama (KKB) dan kemampuan
perusahaan.
• menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan kerja dan lingkungan pemukiman
karyawan serta lingkungan industri secara keseluruhan.
• Melaksanakan penyuluhan secara periodik mengenai penyakit-penyakit yang
sering diderita oleh karyawan dan keluarganya, seperti malaria, ISPA, penyakit
jaringan otot, diare, dan sebagainya.
• Bekerja sama dengan institusi kesehatan setempat, terutama puskesmas dawai
dan rumah sakit di serui.
Sarana dan prasarana perusahaan
Dari hasil survey dinas penulis dan hasil wawancara kerja bagian HRD, perusahaan
memiliki beberapa sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kapasitas. Hal menjadi
kunci utama tingginya tingkat turnover karyawan yang berada di hutan dan kawasan
industri perusahaan.
V. Kesimpulan dan Saran
• Implementasi etika dalam penyelenggaraan bisnis mengikat setiap personal
menurut bidang tugas yang diembannya. Dengak kata lain mengikat manajer,
pimpinan unit kerja dan kelembagaan perusahaan. Semua anggota organisasi
atau perusahaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi harus menjabarkan dan
melaksanakan etika bisnis secara konsekuen dan penuh tanggung jawab.
• Perusahaan telah memiliki izin dan mendapatkan beberapa sertifikasi
penghargaan dari hasil kinerja yang baik terhadap pengelolaan hutan.
• Perusahaan belum mengimplementasikan seluruh prinsip-prinsip etika bisnis
dikarenakan kondisi yang sangat sulit dihindari dalam menjalankan usaha antara
lain lokasi lahan penebangan yang dipilih merupakan bagian dari lahan warga
sehingga perusahaan harus mengambil keputusan untuk mencari lokasi baru atau
tetap melanjutkan dengan cara sosialisasi terhadap lahan tersebut.
• Perusahaan telah melakukan praktik GCG sesuai dengan peraturan undang-
undang dan peraturan Menteri kehutanan.
• Perusahaan menggunakan Model GCG Stakeholder Model yang artinya
mementingkan pihak pemegang saham terhadap berbagai aspek.
• Perusahaan telah melakukan antisipasi terhadap tanggung jawab lingkungan dan
sosial
• Perusahan telah memiliki usaha pencegahan illegal logging dengan beberapa
metode seperti RIL (Reduced Impact Logging),Sistem Silvikultur, Pembatasan
Zona areal tebang.
• Pemerintah mendukung usaha dari perusahaan melalui kerjasama yang baik
dengan melakukan penelitian dan pelatihan-pelatihan untuk kepentingan
kelestarian hutan.
• Perusahaan telah merekrut tenaga kerja dari berbagai latar belakang dan memiliki
upaya dalam kesejahteraan karyawan.
• Perusahaan memiliki slogan budaya kerja “Tiada hari tanpa kualitas, Sinar Wijaya
Bisa” yang berarti Kerja yang bersungguh-sungguh akan menghasilkan kualitas
yang baik untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam bekerja.
• Indikator budaya kerja perusahaan adalah Evaluasi dan
penghargaan,Keselamatan dalam bekerja, Rekreasi / Liburan untuk karyawan,
Empati terhadap sesame karyawan
• Sarana dan prasarana perusahaan yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan
Saran dari penulis
• Perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan dengan meimplementasikan
seluruh prinsip-prinsip etika bisnis dan Good Corporate Governance
• Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarananya untuk
mengurangi tingkat turnover karyawan terutama di kawasan industri dan hutan
• Perusahaan wajib berpartisipasi mengikuti perkembangan industri terutama
dibidang kehutanan dan perkayuan dan ikut membantu negara dalam
mensosialisasikan hasil hutan dan pengelolaan hutan yang baik
• Perusahaan wajib melakukan pembaharuan dalam hal struktur organisasi seiring
dengan perkembangan perusahaan
• Perusahaan wajib berkomitmen untuk memanfaatkan hasil hutan dan
melestarikannya kembali sebagai bentuk tanggung jawab
• Perusahaan berkomitmen dalam menjalankan usaha dibidangnya tanpa tekanan
dan campur tangan orang lain diluar perusahaan.
• Perusahan wajib mengikuti peraturan dari pemerintah dan undang-undang dasar
1945 terkait dengan pengelolalan hutan dan pelestarian hutan
Daftar Pustaka
[1] Kabar Papua. 2015 https://kabarpapua.wordpress.com/2015/01/03/stop-illegal-
logging-di-papua/
[2] Sinar Wijaya Group. 2017 http://www.sinarwijayagroup.com/
[3] Pengertianpakar.com. 2015 http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-
illegal-logging.html
[4] Frayogi, Muhammad. 2017. https://medium.com/@muhammadfrayogi/penerapan-
konsep-good-corporate-governance-gcg-dalam-budaya-indonesia-d8cef61009df
[5] Indotesis.com. 2017. https://medium.com/@indotesis/pengertian-prinsip-dan-
manfaat-etika-bisnis-69051d3c1552
[6] Kartiksari, Dewi. 2014 http://dwikartikasari-18211665.blogspot.co.id/2014/12/teori-
teori-yang-berkaitan-dengan.html
[7] Julius, Niko. 2017. https://nikojulius.com/pengertian-etika-bisnis-secara-umum/
[8] Sabirin. 2016 https://www.kompasiana.com/sabirinsaiga/etik-dan-good-corporate-
governance-ggc-sebuah-cara-mewujudkan-entitas-bisnis-yang-
sehat_57df999e7593733941aef017
[9] Hariyanto. 2013 http://blogmhariyanto.blogspot.co.id/2013/12/tindak-pidana-bidang-
kehutanan-dalam.html
[10] Nuraini, Lia. 2016 http://lanunaaini.blogspot.co.id/2016/11/hubungan-etika-bisnis-
dengan-good.html
[11] Sleekr.co, 2017 https://sleekr.co/blog/segala-tentang-budaya-kerja/

More Related Content

What's hot

Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
Sukartiningsih
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis
DenaAgustina
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
ApriliaSafitri2
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
Etika bisnis pdf
Etika bisnis pdfEtika bisnis pdf
Etika bisnis pdf
rezi oktavia
 
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
Vidya Anggraeni
 
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
mercubuana university
 
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
MaksiPrimaDewi
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
dittaayua
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lisca Ardiwinata
 
Bab 3 etika dan tanggung jawab perusahaan
Bab 3 etika   dan tanggung jawab perusahaan Bab 3 etika   dan tanggung jawab perusahaan
Bab 3 etika dan tanggung jawab perusahaan
Bagas Abimanyu
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
istiqmalfajar
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Astadi Pangarso
 
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Ahmad Rahimaji
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10
Charviano Hardika
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Muhammad Nur Cholish
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
Charviano Hardika
 

What's hot (17)

Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
Tugas sim.sukartiningsih.yananto mihadi p., s.e., m.si., cma.implemetasi impl...
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis
 
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
9. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, ethical issues in financial management,...
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
Etika bisnis pdf
Etika bisnis pdfEtika bisnis pdf
Etika bisnis pdf
 
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
9. be gg, vidya anggraeni prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethics rights, pr...
 
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
Be gg, Andrio Hafidz, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma philosophical ethics a...
 
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
12,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,implementasi corporat...
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Bab 3 etika dan tanggung jawab perusahaan
Bab 3 etika   dan tanggung jawab perusahaan Bab 3 etika   dan tanggung jawab perusahaan
Bab 3 etika dan tanggung jawab perusahaan
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ethi...
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
 

Similar to Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , umb, 2017

Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
1 PPT Kelompok 3.pptx
1 PPT Kelompok 3.pptx1 PPT Kelompok 3.pptx
1 PPT Kelompok 3.pptx
trysutriani1
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
PT. PLN (Persero)
 
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
Harits Mufqi Arief
 
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
sukma shareen
 
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
Asteria Dian Perdanawati
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
Asteria Dian Perdanawati
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Wildan Karim Angga Perbata
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
Atyanta Henggar
 
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi InvestasiResume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
Witri Nur Apri Aini
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
NURIMAN NOVIANTO
 
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
basrizal82
 
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
vanset98
 
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia ModernPower Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
Fajar Jabrik
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
Novri Yanto
 
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
desydharmawati
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
Nadiatur Rakhma
 
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESSCORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
Asteria Dian Perdanawati
 
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
bachrie1982
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
DavidOktarioSidharta
 

Similar to Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , umb, 2017 (20)

Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
1 PPT Kelompok 3.pptx
1 PPT Kelompok 3.pptx1 PPT Kelompok 3.pptx
1 PPT Kelompok 3.pptx
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
 
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
 
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
•BB dan GG forum 2 sukmawati, hapzi ali, ethics and business concept and theo...
 
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
Begg,forum 3 & quiz 3, asteria dian.p,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,philosophi...
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Etika B...
 
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi InvestasiResume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
Resume Etika Bisnis, CSR, Risiko Korporasi dan Strategi Investasi
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
 
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, philosophical ethics & business, universi...
 
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...
 
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia ModernPower Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
Power Point - Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Modern
 
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis (Nilai Etika) Pada peru...
 
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, busin...
 
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESSCORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
 
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
EB&GCG, RUDIANA BACHRIE, HAPZI.ALI, FORUM&QUIZ GCG, MERCUBUANA, 2017
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
 

More from Ryan Tantri Andi

Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
Ryan Tantri Andi
 
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Ryan Tantri Andi
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
Ryan Tantri Andi
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Ryan Tantri Andi
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Ryan Tantri Andi
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
Ryan Tantri Andi
 

More from Ryan Tantri Andi (6)

Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika profesi dan konflik kepentingan...
 
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, risk management, umb, 2017
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, the corporate culture infact and impl...
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, filosofi etika dan bisnis serta imple...
 

Recently uploaded

UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (15)

UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 

Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, etika bisnis & gcg pt sinar wijaya , umb, 2017

  • 1. BUSINESS ETHIC & GOOD GOVERNANCE Etika Bisnis & Good Corporate Governance Dalam PT Sinar Wijaya Nama : Ryan Tantri Andi NIM : 55117110037 Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Program Studi Magister Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2017
  • 2. ABSTRAK Etika dan nilai bisnis adalah dua hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Dengan memiliki etika dan nilai-nilai bisnis, maka bisnis yang dijalankan tidak hanya menghasilkan keuntungan secara materi, namun juga non material seperti citra positif, kepercayaan, dan keberlangsungan bisnis itu sendiri. Perusahaan yang memiliki etika bisnis yang baik ditentukan oleh visi dan misi yang baik dan realistis terhadap nilai-nilai kepentingan umum dan peraturan yang berlaku. Etika bisnis pada umumnya dikaitkan dengan Good Corporate Governance dikarenakan hal ini terkait dengan bagaimana tata kelola perusahaan dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan parameter Tarif (Transparansi, Akuntabilitas, Resposibility, Independen, Fairness) namun tidak menutup kemungkinan perusahan yang memiliki tata keloala yang baik terhindar dari masalah sebagai contoh permasalahan yang terjadi di fungsi perusahaan seringkali menimbulkan masalah etika bisnis perusahaan Sinar Wijaya Group yang bergerak dibidang kehutanan dan produksi kayu untuk penjualan ekspor dimana masalah etika bisnis menjadi hal vital untuk diselesaikan secara baik demi kelancaran usaha perusahaan. Bekerja sama dengan pemerintah khususnya dibidang kehutanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah papua melalui produksi kayu berkualitas dengan sumber daya manusia dan hutan yang dikelola dengan baik serta berkelanjutan. Selain itu memberikan nilai positif kepada citra perusahaan dan meningkatkan profit perusahaan. I.Pendahuluan Etika bisnis merupakan bagian Code of Conduct (pedoman tentang perilaku etis) suatu entitas usaha. Pemerintah dan lembaga-lembaga Pemerintah dapat kita anggap di sini sebagai entitas usaha, yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk produk kebijakan publik maupun produk barang/jasa publik. Di dalam Code of Conduct inilah tercantum nilai-nilai etika berusaha sebagai salah satu pelaksanaan kaidah-kaidah Good Governance dan Good Corporate Governance. Dengan kata lain, pembahasan etika bisnis tidak dapat terlepas dari pembahasan muaranya, yakni pemerintah Penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi hal yang mendesak untuk semua organisasi, baik dalam skala besar maupun menengah. Dalam hal ini, tidak dapat dibedakan antara perusahaan besar atau menengah sekalipun memiliki sebuah konsep GCG, meskipun dalam pelaksanaanya akan berbeda-beda. Penerapan GCG ini sendiri berkaitan dengan penyaluran atau distribusi dari kekuatan dan tanggung jawab, serta konsekuensi dan akuntabilitas pada performance atau pencapaian organisasi. [4] Good Corporate Governance (GCG) berkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan sistem ekonomi modern, dengan karakteristik dan speseifikasi tertentu, sebagai berikut: 1. Memiliki izin untuk beroperasi sebagai dasar dari sistem ekonomi modern: bertujuan untuk dapat bersaing dalam menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan yang bersedia untuk membayar. Dalam hal ini, bukan berarti organisasi dapat menghindari dampak sosial dan lingkungan sebagai efek samping dari aktivitas yang organisasi lakukan. Hal ini disesuaikan dengan aturan-aturan dari masyarakat sekitar dimana perusahaan itu berada. [4]
  • 3. 2. Keuntungan (profit) adalah tolak ukur dari kesuksesan dan ketahanan hidup dari organisasi modern: Nilai tambah keuangan organisasi terdiri dari perebedaan antara biaya yang dikeluarkan dan pencapaian pendapatan organisasi. [4] 3. Korporasi sebagai hirarki organisasi yang mungkin berbeda pada tingkatannya (seperti jumlah pegawai, wewenang, dan lainnya), tetapi selalu memiliki posisi puncak yang dapat teridentifikasi atau jelas. [4] 4. Para pakar mengatakan bahwa dalam sebuah perusahaan didasarkan pada hak-hak atas kekayaannya, bukan pada asas demokrasi, seperti “one vote for one person”. (Steger, Urich & Wolfgang Amann, 2008:3) [4] Kegiatan usaha dibidang kehutanan belakangan ini memiliki citra yang buruk terhadap masyarakat dikarenakan ulah beberapa oknum perusahaan yang tidak bertanggung jawab karena merusak hutan dengan kegiatan seperti illegal logging dan pembakaran hutan kejadian ini menjadi sorotan penting dari pemerintah. [4] Terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan Sinar Wijaya Group yang berlokasi di hutan tanah papua berdampak terhadap tiga unsur utama yaitu: Alam, Masyarakat, Ekonomi Daerah. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sangat dekat hubungannya dengan praktik illegal logging hanya saja dibedakan menjadi praktik tebang pilih, Pemerintah sangat mengecap buruk praktik Illegal Logging yang sering terjadi di hutan-hutan Indonesia, sehingga pemerintah mengharuskan setiap organisasi perusahaan khususnya dibidang kehutanan harus memiliki sistem izin lokasi dan izin tebang pilih agar terciptanya pelestarian hutan yang berkelanjutan, selain itu perusahaan bertanggung jawab untuk mengikutsertakan keterlibatan masyarakat dilokasi areal kerja sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah tersebut melalui sistem Good Corporate Governance yang baik. Peraturan undang-undang yang berlaku dibidang kehutanan dapat dijelaskan sebagai berikut: Undang-Undang Nomor 41/1999 tentang Kehutanan Undang-Undang ini merupakan pengganti dari Undang-Undang nomor 5/1967 tentang Pokok-Pokok Kehutanan. Undang-undang nomor 41/1999 membawa nuansa pengaturan yang memiliki perbedaan mendasar dengan masukkan peran serta masyarakat, hak masyarakat atas informasi kehutanan dan keterlibatan dalam pengelolaan hutan secara umum. Dalam undang-undang ini terdapat dua status hutan yaitu hutan negara dan hutan hak.[9] Meskipun demikian, undang-undang ini belum secara jelas memberikan pengakuan kepada masyarakat adat yang berdiam di kawasan hutan. Hutan adat dianggap sebagai masih bagian dari hutan negara yang berada di wilayah masyarakat adat. Dalam undang- undang ini meski terdapat pengakuan terhadap masyarakat adat, namun dalam praktik pengelolaan dan pemanfaatan hutan tetap dilakukan di atas hutan negara. [9]
  • 4. Undang-Undang Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-undang ini merupakan revisi dari Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam hubungannya dengan tata kelola hutan dan lahan, undang-undang ini menyinggung perihal kebakaran hutan, dimana lewat perundangan ini memberikan kewenangan bagi Kementerian Lingkungan hidup untuk menentukan kriteria baku kerusakan lingkungannya.[9] Pencegahan perusakan hutan adalah segala upaya yang dilakukan untuk menghilangkan kesempatan terjadinya perusakan hutan, sedangkan Pemberantasan perusakan hutan adalah segala upaya yang dilakukan untuk menindak secara hukum terhadap pelaku perusakan hutan baik langsung, tidak langsung, maupun yang terkait lainnya serta Mengacu pada tindak pidana: [9] Tindak pidana bidang kehutanan adalah: "perbuatan melanggar ketentuan Undang Undang Nomor. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan atau Undang Undang Nomor 18 Tahun 2013 pasal 82 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) dengan ancaman sanksi pidana selama 5 – 10 tahun penjara atau membayar denda sebesar 5 milliar – 15 milliar bagi siapa saja yang melanggarnya".[9] Perilaku Etis penting diperlukan untuk sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis. Oleh karena itu, bisnis seringkali menetapkan pilihan strategis berdasarkan nilai dimana pilihan tersebut didasarkan atas keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan.[9] Selain itu, Setiap perusahaan harus membuat pernyataan tentang kesesuaian penerapan GCG dengan Pedoman GCG yang dipilih dalam laporan tahunannya. Pernyataan tersebut harus disertai laporan tentang struktur dan mekanisme kerja organ perusahaan serta informasi penting lain yang berkaitan dengan penerapan GCG. Dengan demikian, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk regulator, dapat menilai sejauh mana Pedoman GCG pada perusahaan tersebut telah diterapkan. II. Peninjauan Literatur Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”. [6] Menurut sumarni dalam bukunya “Pengantar bisnis tahun 1998” Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha.Etika bisnis merupakan pengetahuan pedagang tentang tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. [6]
  • 5. Sudut pandang etika, dalam bisnis berorientasi pada profit adalah sangat wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Maksudnya adalah, semua yang kita lakukan harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. [7] Sudut pandang hukum, bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan Hukum Dagang atau Hukum Bisnis, yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum modern. Dalam praktik hukum banyak masalah timbul dalam hubungan bisnis pada taraf nasional maupun internasional. Seperti etika, hukum juga merupakan sudut pandang normatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. [7] Prinsip-prinsip Etika Bisnis Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Sonny Keraf dalam bukunya “Etika Bisnis” (1998), terdapat lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu: [5] 1.Prinsip Otonomi Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain. [5] 2.Prinsip Kejujuran Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini juga menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrak, dan perjanjian yang telah disepakati. [5] 3.Prinsip Keadilan Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya. [5] 4.Prinsip saling Menguntungkan Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan. [5] 5.Prinsip Integritas Moral Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil. Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya. [5] Tinjauan Perusahaan Sinar Wijaya Group didirikan pada tahun 2002, divisi utamanya adalah industri pengolahan kayu. Perusahaan ini bergantung pada beberapa anak perusahaannya yang
  • 6. menghasilkan sumber bahan baku yang diambil dari kawasan hutan yang dikelola secara lestari serta kesiapan armada untuk melakukan transportasi pengiriman dan semua proses bisnisnya dilayani dengan kualitas terbaik dan tepat waktu dari hulu ke hilir. [2] Perusahaan ini memiliki enam anak perusahaan yang terdiri dari dua Perusahaan penghasil kayu mentah, armada transportasi laut, Reforestation dan penanggulangan makhluk hidup, Pabrik produksi pengolahan kayu menjadi bahan jadi berupa Plywood atau triplek dan Pabrik Pengolahan Furniture Dekorasi Gedung dan Perumahan. [2] Misi Perusahaan adalah Menjadi perusahaan internasional terkemuka yang menghasilkan produk-produk kayu berkualitas tinggi secara konsisten dengan dukungan bahan baku dari sumberdaya alam yang dikelola secara lestari [2] Visi Perusahaan adlaah Memiliki kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, masyarakat sekitar dan Negara, Menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi, ramah lingkungan dan mengutamakan kepuasan pelanggan, Fokus kepada kemampuan inti dan pertumbuhan berkelanjutan. [2] Budaya Kerja atau Nilai-nilai Etika Budaya kerja adalah sebuah konsep yang mengatur kepercayaan, proses berpikir, serta perilaku karyawan yang didasarkan pada ideologi dan prinsip suatu organisasi. Konsep inilah yang mengatur bagaimana setiap karyawan berinteraksi satu sama lain serta bagaimana suatu organisasi atau perusahaan berfungsi. Budaya kerja timbul akibat hasil belajar bersama antar anggota yang dianggap merupakan jalan yang benar untuk memahami, berpikir, dan merasakan satu sama lain agar bisa memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa budaya kerja juga merupakan kumpulan dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari sebagai hasil dari memecahkan masalah yang ada di perusahaan dalam proses penyesuaian. Itulah mengapa ia berhubungan dengan mentalitas setiap karyawan yang nantinya akan memengaruhi suasana kerja. [11] Ciri-ciri budaya kerja yang sehat secara umum adalah: Karyawan yang saling menghormati satu sama lain – Setiap karyawan harus respek terhadap karyawan lain, tidak memandang siapa atasan dan siapa bawahan. Saling jegal adalah sifat tak profesional yang harus dihilangkan dari perusahaan. Hindarkan setiap karyawan dari persaingan tidak sehat yang sifatnya merugikan satu sama lain. [11] Semua karyawan diperlakukan sama – Hindari membuat peraturan yang membeda- bedakan setiap karyawan. Hal ini hanya membuat karyawan merasa tidak termotivasi. Karyawan harus dinilai dari bagaimana dia bekerja. Tidak boleh ada hubungan personal satu sama lain yang membuat perusahaan memperlakukan karyawan secara berbeda. Jangan pernah cenderung ke satu orang hanya karena dia memiliki hubungan khusus dengan Anda.[11] Ada penghargaan untuk top performer – Selalu hargai setiap pekerjaan karyawan. Bila ada karyawan yang bekerja dengan baik, maka berikanlah penghargaan untuknya. Buat dia merasa bahwa dirinya sangat berharga bagi perusahaan. Sebaliknya, jangan mengkritik karyawan yang bekerja kurang bagus. Lebih baik lagi bila Anda bisa
  • 7. mengajaknya untuk lebih bersemangat. Berikan dia satu kali kesempatan untuk berubah daripada langsung memecatnya. [11] Ada diskusi di lingkungan kerja – Harus ada forum diskusi yang membangun di antara setiap karyawan. Di antara karyawan yang satu dengan yang lain harus memiliki kebebasan untuk berpendapat sehingga dapat membangun sistem yang lebih efektif dan efisien. Tingkatkan transparansi antar karyawan sehingga tidak muncul persaingan kurang sehat antar rekan kerja. [11] Tinjauan Tentang Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.[10] Pada intinya prinsip dasar GCG terdiri dari lima aspek yaitu: 1. Transparancy, dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. 2. Accountability, adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 3. Responsibility terhadap Pengelolaan perusahaan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. 4. Independency, atau kemandirian adalah suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran) yaitu pelakuan adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bedasarkan penjelasan dari kelima konsep di atas, konsep ini sangat diperlukan bagi organisasi atau perusahaan dalam menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG), yang mana konsep ini dapat dijadikan sebagai standar pengukuran kesesuaian dan peyimpangan dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Konsep ini juga dapat digunakan melihat sejauhmana organisasi atau perusahaan dalam mengelola sumber daya-sumber daya yang tersedia dan dapat diinformasikan, dipertanggung jawabkan dan dapat dipertanyakan alokasinya kepada para pemangku kepentingan. Disamping itu, melalui konsep ini pula, dapat dilihat pula sejauhmana organisasi atau perusahaan mampu memberikan melakukan tata kelolanya sendiri dan tetap pada jalur yang tepat dalam mencapai tujuan, dengan memperhatikan penyerataan kesempatan yang ada kepada seluruh bagian organisasi atau perusahaan yang disesuaikan pada porsi dan kemampuannya masing-masing.
  • 8. Tujuan Penerapan Good Corporate Governance Penerapan prinsip-prinsip GCG akan meningkatkan citra dan kinerja Perusahaan serta meningkatkan nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham.Tujuan penerapan GCG adalah: 1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan penerapan prinsip- prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan [8] 2. Terlaksananya pengelolaan Perusahaan secara profesional dan mandiri [8] 3. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh Organ Perusahaan yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku [8] 4. Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders 5. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang energi dan Petrokimia [8] Model Corporate Governance a. Principal-Agent Model Principal- agent model atau dikenal dengan agency theory, dimana korporasi dikelola untuk memberikan win-win solution bagi pemegang saham sebagai pemilik di sutu pihak, dan manejer sebagai agent di lain pihak. Dalam model ini, asumsikan bahwa kondisi corporate governace suatu akan direfleksikan secara baik dalam bentuk setimen pasar (i.e. pasar modal,pasar produk dan pasar input).[10] b. The Myopic Market Model Masih memfokuskan perhatian pada kepentingan-kepentingan pemegang saham dan manajer, dimana sentimen pasar lebih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar corporate governance. Oleh karena itu, principal dan agent lebih berorientasi pada keuntungan-keuntungan jangka pendek.[10] c. Stakeholder Model Model ini memberikan perhatian kepada kepentingan pihak-pihak yang terkait dengan korporasi secara luas. Artinya, dalam mencapai tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi pemegang saham, manajer harus memperhatikan adanya batasan- batasan yang timbul dalam lingkungan dimana beroperasi, di antaranya masalah etika dan moral, hukum, kebijakan pemerintah, lingkungan hidup, sosial budaya, politik dan ekonomi.[10] d. Karakteristik Good Corporate Governance Fokus perhatian corporate governance adalah hubungan di antara stakeholder. Oleh karena itu, kita harus mengetahui ukuran normatif yang digunakan untuk menyatakan baik atau buruknya corporate governance suatu perusahaan. Keadilam adalah salah satu ukuran normatif yang sering dikaitkan dengan good corporate governance.[10]
  • 9. Hubungan antara Etika Bisnis dan Good Corporate Governance 1.Code of Corporate and Business Conduct Kode Etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan (Code of Corporate and Business Conduct)” merupakan implementasi salah satu prinsip Good Corporate Governance (GCG). Kode etik tersebut menuntut karyawan & pimpinan perusahaan untuk melakukan praktek-praktek etik bisnis yang terbaik di dalam semua hal yang dilaksanakan atas nama perusahaan. Apabila prinsip tersebut telah mengakar di dalam budaya perusahaan (corporate culture), maka seluruh karyawan & pimpinan perusahaan akan berusaha memahami dan berusaha mematuhi peraturan yang ada. Pelanggaran atas Kode Etik dapat termasuk kategori pelanggaran hukum. [10] 2. Nilai Etika Perusahaan Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu kejujuran, tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama. Beberapa contoh pelaksanaan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan perusahaan, antara lain masalah: [10] a. Informasi Rahasia Dalam informasi rahasia, seluruh karyawan harus dapat menjaga informasi rahasia mengenai perusahaan dan dilarang untuk menyebarkan informasi rahasia kepada pihak lain yang tidak berhak.[10] b. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) Seluruh karyawan & pimpinan perusahaan harus dapat menjaga kondisi yang bebas dari suatu benturan kepentingan (conflict of interest) dengan perusahaan. Disadari atau tidak, penerapan Good Corporate Governance dalam implementasi etika dalam bisnis memiliki peran yang sangat besar. Pada intinya etika bisnis bukan lagi merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Salah satu contohnya pada prinsip-prinsip GCG mencerminkan etika bisnis yang dapat memenuhi keinginan seluruh stakeholdernya. Etika bisnis yang baik dan sehat menjadi kunci bagi suatu perusahaan untuk membuatnya tetap berdiri kokoh dan tahan terhadap segala macam serangan ketidakstabilan ekonomi.[10] Ilegal Logging dan Reboisasi Hutan Menurut Forest Watch Indonesia dan Global Forest Watch, Pengertian illegal Logging adalah semua kegiatan kehutanan yang berkaitan dengan pemanenan dan pengelolaan, serta perdagangan kayu yang tidak sesuai dengan hukum Indonesia. [3] Proses illegal Logging dalam perkembangannya semakin nyata terjadi dan seringkali kayu-kayu illegal dari hasil illegal logging itu dicuci terlebih dahulu sebelum memasuki pasar yang legal. Hal ini berarti bahwa kayu-kayu yang pada hakekatnya adalah illegal yang kemudian dilegalkan oleh pihak-pihak tertentu yang bekerja sama dengan oknum
  • 10. aparat, sehingga pada saat kayu tersebut memasuki pasar, akan sulit lagi diidentifikasi yang mana merupakan kayu illegal dan yang mana merupakan kayu legal.[3] Esensi yang penting dalam praktik illegal logging yaitu perusakan hutan yang akan berdampak pada kerugian, baik kerugian dari aspek ekonomi, aspek ekologi maupun aspek sosial budaya. Oleh karena kegiatan tersebut tidak melalui proses perencanaan secara komprehensif, maka illegal logging mempunyai potensi merusak hutan yang kemudian berdampak pada perusakan lingkungan.[3] Dampat Illegal Logging adalah : 1. Kepunahan berbagai varietas hayati 2. Menimbulkan Bencana Alam 3. Berkurangnya Pendapatan Negara Dampak illegal logging tidak hanya dialami oleh negara saja, dampak illegal logging juga dapat menyebabkan pemanasan global di bumi, karena hutan merupakan alat penyeimbang terhadap pemanasan global. Jika hutan mengalami kerusakan secara terus menerus, maka kestabilan dibumi juga akan terganggu.[1] Salah satu penanggulangan untuk Illegal Logging adalah Reboisasi Hutan yang dapat diartikan sebagai penanaman kembali hutan yang telah gundul atau tandus, tindakan reboisasi ini untuk menanami hutan yang gundul akibat di tebang atau akibat bencana alam. Tujuan dari reboisasi ini yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia melalui kualitas peningkatan sumber daya alam. Dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan hidup dari polusi udara, kembalinya ekosistem dan dengan reboisasi dapat menanggulangi global warming. Hubungan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Perusahaan Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menjalin hubungan kemitraan yang baik dengan komunitas adalah melalui program Community Relations (CR). CR menurut Jelord sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya untuk kemashlan bersama organisasi dan komunitas. Secara hakikat, CR merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan komunitas lokal. Artinya, industri adalah sebuah elemen dari serangkaian elemen yang ada dalam masyarakat Selain Itu perusahaan yang memiliki citra yang baik biasanya memiliki CSR atau (Corporate Social Responsibility) yang baik pula terhadap publik. CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitasdan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya
  • 11. tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) sesungguhnya berdasarkan pada kenyataan, bahwa perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh manusia dan terdiri dari manusia. Ini menunjukkan bahwa sebagaimana halnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, demikian perusahaan (sebagai lembaga yang terdiri dari manusia – manusia) tidak bisa hidup, beroperasi, dan memperoleh keuntungan bisnis tanpa pihak lain. Ini menuntut agar perusahaan pun perlu dijalankan dengan tetap bersikap tanggap, peduli dan bertanggungjawab atas hak dan kepentingan banyak pihak lainnya. Bahkan lebih dari itu, perusahaan, sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas, perlu pula ikut memikirkan dan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi kepentingan hidup bersama dalam masyarakat, sebagaimana halnya manusia pun, selain membutuhkan orang lain, juga ikut menyumbangkan sesuatu sesuai dengan kapasitasnya masing – masing demi kepentingan hidup Bersama Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini menjadi tren global seiring dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip hak azasi manusia (HAM) dengan kata lain CSR memiliki hubungan yang sangat erat terhadap etika bisnis dari perusahaan. III Metode Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi literature yang berkaitan dengan etika bisnis, Informasi didapatkan dari artikel, modul, internet dan pengalaman kerja diperusahaan. Disamping itu menggunakan data dari hasil wawancara beberapa karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. IV Hasil dan Diskusi Dalam pandangan sempit perusahaan dianggap sudah dianggap melaksanakan etika bisnis bilamana perusahaan yang bersangkutan telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Dari berbagai pandangan etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika bisnis antara lain adalah: Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan atau pebisnis telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan beretika dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.[5] Data-data yang telah diteliti didapatkan berdasarkan hasil wawancara beberapa pihak karyawan, tinjauan melalui internet dan pengalaman kerja diperusahaan. Status sertifikasi Izin dan penghargaan perusahaan Dari hasil wawancara Kepala departemen Business Intelejen Sinar Wijaya Group merupakan salah satu perusahaan kayu terbesar di indonesia dan perusahaan yang telah
  • 12. memiliki sertifikasi secara resmi dan global diantaranya Sertifikasi ISO 9001:2015 tentang pengelolaan kayu, Sertifikasi pengecekan mutu oleh Asosiasi Mutu Indonesia, Izin usaha Pengelolaan hutan produksi lestari dan Verifikasi legalitas kayu, Sertifikasi Produksi kayu yang bertanggung jawab oleh lembaga SCS Global dari Australia (lembaga audit kelestarian hutan) dan Sertifikat Pengelolaan hutan lestari terbaik oleh SCS Global.[2] Budaya Kerja Perusahaan Menurut hasil wawancara dengan pihak HRD perusahaan Sinar Wijaya Group memiliki slogan budaya kerja yang wajib disebutkan diakhir selesainya kegiatan kerja baik itu Rapat kerja dan pelatihan yaitu “Tiada hari tanpa kualitas, Sinar Wijaya BISA” yang memiliki arti Kerja yang bersungguh-sungguh akan menghasilkan kualitas yang baik untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam bekerja. Slogan ini diciptakan oleh salah satu managemen perusahaan dibagian Operasi perusahaan sebagai salah satu usaha untuk memberikan dorongan baik dalam bekerja. Setiap perusahaan memiliki indikator budaya kerja baik yang berbeda. Namun, mayoritas perusahaan pasti sepakat bahwa contoh budaya kerja yang baik adalah ketika setiap karyawan mematuhi peraturan serta regulasi perusahaan serta tetap mengacu pada SOP yang sudah disediakan. Ada pun ciri-ciri perusahaan yang memiliki budaya kerja sehat, di mana yang paling terlihat adalah ketika karyawan merasa senang bekerja di perusahaan tersebut serta meningkatnya produktifitas setiap karyawan. Indikator budaya kerja di Sinar Wijaya Group adalah : 1.Memberikan evaluasi dan penghargaan kepada karyawan yang memiliki nilai Absensi dan performa terbaik selama 1 tahun bekerja. 2.Memberikan rapat singkat mengenai keselamatan bekerja dan berdoa sebelum memulai pekerjaan di kawasan industri. 3.Karyawan dikawasan industri wajib atau diharuskan ikut rekreasi setiap hari minggu. 4.Semua karyawan di sinar wijaya group wajib mengikuti acara jalan-jalan perusahaan yang diadakan setiap tahun 5.Setiap karyawan di perusahaan diwajibkan saling membantu dan menghormati. Kekurangan dari sisi Prinsip Etika Bisnis Berdasarkan wawancara oleh Kepala Departemen Business Intelijen Prinsip Etika Bisnis diterapkan oleh PT Sinar Wijaya adalah Prinsip Otonomi yang mengacu kepada sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawab, Prinsip Keadilan yang mengacu kepada sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, dan Prinsip Kejujuran yang merupakan nilai yang paling mendasar sebagai pendukung keberhasilan dalam kinerja perusahaan. hal ini juga diindikasikan berdasarkan hasil wawancara beberapa karyawan local asli papua, karyawan non lokal dan masyarakat papua disekitar areal kerja. Namun, masih ada prinsip penting yang belum diterapkan diperusahaan ini yaitu prinsip integritas moral dan saling menguntungkan diindikasikan berdasarkan beberapa kondisi dimana perusahaan harus mengambil keputusan berat antara kehilangan citra perusahaan dari masyarakat dikarenakan areal izin pengambilan bahan baku kayu
  • 13. merupakan daerah pemukiman warga, lahan mata pencaharian warga dan lahan public dari pemerintah atau kehilangan lahan untuk kelangsungan hidup perusahaan. [2] Model GCG yang digunakan perusahaan Dari beberapa hasil wawancara terhadap manager corporate legal dan manager HPH (hak pengusahaan hutan) di perusahaan, perusahaan menggunakan model GCG Stakeholder Model yang diartikan memberikan perhatian kepada kepentingan pihak- pihak yang terkait dengan korporasi secara luas. Artinya, dalam mencapai tingkat pengembalian yang menguntungkan bagi pemegang saham, manajer harus memperhatikan adanya batasan-batasan yang timbul dalam lingkungan dimana beroperasi, di antaranya masalah etika dan moral, hukum, kebijakan pemerintah, lingkungan hidup, sosial budaya, politik dan ekonomi. [2] Prinsip-Prinsip GCG yang diterapkan di perusahaan Dari sisi Transparansi, perusahaan memiliki halaman website resmi yang secara berkala diupdate terutama di bagian berita tentang perusahaan yang dapat diakses oleh semua masyarakat selain itu perusahaan juga rajin dalam mensosialisasikan kegiatan perusahaan termasuk kedalam pameran-pameran tentang produk hasil hutan yang diselenggarakan oleh Menteri kehutanan setiap tahun. Dari sisi Akuntabilitas, perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang menganut sistem matrix dimana CEO merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan dteruskan oleh direktur utama sebagai pimpinan kedua tertinggi, pengawas perusahaan dan memberikan laporan terhadap jalannya perusahaan dan kemudian direktur utama akan memimpin direktur setiap departemen dalam perusahaan sedangkan direktur sendiri akan memimpin manager sesuai dengan departemen yang bersangkutan Dari sisi Pertanggungjawaban (responsibility), Perusahaan memegang prinsip “Apa yang bukan menjadi milik kita harus dikembalikan ketempat semula” hal ini dibuktikan dengan program reboisasi hutan di setiap sektor pengambilan bahan baku kayu. Dari sisi sumber daya manusia perusahaan telah mendidik dan merekrut masyarakat local terutama di daerah papua yang menjadi sumber utama bahan baku dengan dibuktikan bahwa perusahaan adil dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dari sisi Kemandirian, Perusahan telah memiliki tata kelola yang sudah dibuat berdasarkan kesepakatan antara Stakeholder, CEO, Direktur Utama, Direktur Kehutanan dan Direktur Corporate Legal dan Menteri Kehutanan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan Dari sisi Kewajaran, Perusahaan memiliki tanggung jawab dan komitmen dalam menjalankan bisnis sesuai peraturan pemerintah dan undang-undang terutama didalam pengelolaan sumber daya alam serta Pelestarian Hutan sebagai bukti dalam proses pengelolaan bahan baku perusahaan dilakukan dengan sistem tebang pilih, pengelolaan bahan baku menjadi bahan jadi menggunakan mesin canggih yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah dari pabrik didaur ulang kembali menjadi bahan jadi bernilai tambah.
  • 14. Tanggung Jawab lingkungan dan Sosial yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan data dari website perusahaan, PT Sinar Wijaya telah melakukan tanggung jawab terhadap: [2] A. Tanggung jawab lingkungan Bentuk-bentuk Rencana Kelola Lingkungan (RKL) untuk memperkecil/mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh kegiatan operasional antara lain: 1.Melakukan tindakan konservasi tanah dan air untuk mengurangi tingkat erosi dan sedimentasi, 2.Memantau Kualitas air sungai melalui pengukuran dan analisa kualitas sampel air sungai di laboratorium yang dilakukan setiap tahun. 3.Penanaman areal kosong dan tidak produktif untuk memelihara tanah dari erosi, serta kegiatan pengayaan di areal bekas tebangan. 4.Penerapan Reduced Impact logging (RIL) atau penebangan ramah lingkungan, 5.Tindakan pengelolaan dan pemantauan keanekaragaman hayati yang tergolong langka, hampir punah, endemik dan dilindungi sesuai hasil studi NKT. B.Tanggung jawab sosial Menjalin hubungan baik dengan masyarakat adat dan memberikan penghargaan terhadap hak-hak adat mereka, dengan mengembangkan program CSR kedalam aspek- aspek sebagai berikut : 1.Aspek Penanggulangan dan penyelesaian (resolusi) konflik sosial 2.Aspek Penguatan Kelembagaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat. 3.Aspek Insentif atau Bantuan Prasarana Umum 4.Aspek Pelayanan Pendidikan dan Sosial 5.Aspek Operasional dan Pengembangan Kemudian berkontribusi dalam membantu masyarakat disekitar areal usaha dengan cara: • Pembangunan Jalan Kampung dan Jalan Akses ke Kebun Masyarakat; • Penyerapan Tenaga Kerja Setempat (Nabire) • Penampungan Produk Pertanian Masyarakat Sekitar • Pembangunan Rumah Masyarakat • Dukungan Pembangunan Fasum Pemerintah (Kantor Distrik, TPA, dll) • Bantuan Pendidikan dan Beasiswa • Sosialisasi dan Pengajaran Perlindungan Flora Fauna • Kerjasama Pembangunan Hutan Pendidikan dengan Sekolah • Kerjasama Pelayanan Kesehatan • Penyerapan Tenaga Kerja Setempat • Pembangunan jalan akses ke kampung dan perluasan pemukiman kampong Simei dan Dusner sepanjang 7,2 Km
  • 15. • Pengembangan pasar masyarakat dan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) perdagangan sayur, buah dan ikan yang telah dibina • Pelayanan Klinik Kesehatan gratis • Pembangunan rumah masyarakat dan fasilitasi pemanfaatan dana kompensasi untuk rumah sehat telah terealisasi 11 unit • Kemitraan pelayanan transportasi penyeberangan • Bantuan prasarana sekolah dan pendidikan • Bantuan BBM Upaya perusahaan terhadap pencegahan illegal logging Berdasarkan hasil wawancara dari Manager HPH (Hak Pengusahaan Hutan) Sinar Wijaya Group telah Menerapkan sistem Redused Impact Logging (RIL) dalam proses pemanenan juga telah dilaksanakan dalam upaya meminimalkan kerusakan lingkungan. Secara terpadu bidang sosial dan lingkungan pun saling berpadu dalam memberikan sosialisasi dini kepada siswa-siswa sekolah dan masyarakat sekitar mengenai perlindungan flora fauna dilindungi dan praktek reboisasi dalam rangka menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati. Menerapkan Sistem silvikultur yang merupakan serangkaian kegiatan berencana mengenai pengelolaan hutan yag meliputi penebangan peremajaan dan pemeliharaan tegakan hutan guna menjamin kelestarian fungsi produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan lainnya.[2] Menerapkan sistem tata batas dan zona areal tebang kayu yang diukur berdasarkan hasil survey tim lapangan dan pengukuran menggunakan teknologi satelit mapping.[2] Hasil kerjasama terhadap pemerintah Berdasarkan data dari website perusahaan [2], Sinar Wijaya Group telah melakukan Kegiatan penelitian dan pengembangan sangat strategis bagi pengembangan usaha jangka panjang yang berkelanjutan, terutama dalam rangka pengelolaan hutan alam tropis yang masih sangat terbatas. Dalam upaya mewujudkan harapan tersebut Sinar Wijaya Group bekerjasama dengan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor; Fakultas Kehutanan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari; dalam beberapa penelitian, pelatihan dan kerjasama magang/ penelitian mahasiswa, antara lain : [2] 1. Pelatihan dan Penelitian Faktor Eksploitasi oleh : Ir. Soenarno, M. Si., Wesman Endom, B.ScF, M. Sc., Prof. Ris Dulsalam, MM., Ir Soni Suhartana (Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Februari 2016 2. Pelatihan dan Penerapan EPI (Enrichment Planting Intensive) oleh : DR. M. Naim (Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogjakarta), April 2016 3. Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Fakultas Kehutanan, Universitas Negeri Papua (UNIPA), Juni 2016
  • 16. 4. Identifikasi dan Deskripsi Sumber Benih oleh Benny Daly, S. Hut., Albert Mansin, Moksen A. Reniwuryaan, S. Hut. (Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II Makassar dan BPDAS Prov. Papua Barat, Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Oktober 2016 5. Pelatihan dan Penerapan ARKOBA (Arang Kompos Bio Aktif) oleh : Prof. DR. Gustan Pari, M. Si., Ir. Gusmailina, Ir. Sri Komarayati, Mat Ali (Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Januari 2017 6. Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan oleh : Sollu Batara, Yonathan Kalua P., Rony Gerrits (Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Maret 2017 Sumber daya manusia dan Keselamatan bekerja dalam perusahaan Menurut data karyawan terbaru yang didapat dari pihak HRD perusahaan. Perusahaan saat ini telah merekrut total 5300 karyawan dari seluruh departemen perusahaan yang terdiri dari tenaga ahli, professional muda, professional senior, dan fresh graduates. Jenis tenaga kerja tersebut terdiri dari masyarakat local, masyarakat non-local, warga luar negeri sesuai bidang pekerjaan. Upaya kesejahteraan karyawan untuk parameter keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut : • Menyediakan personil perusahaan yang memiliki keahlian dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. • Melakukan pengolahan bahan baku air bersih dalam water treatment sebelum digunakan untuk berbagai kepentingan, khususnya untuk air minum karyawan. • Melaksanakan pelatihan/inhouse training keamanan dan keselamatan kerja kepada karyawan pada semua bagian, terutama pada bagian plymill, sawmill, glue plant, log yard, pengapalan, transportasi darat dan laut, peralatan, security, dan bangunan • Melaksanakan sosialisasi secara terus menerus mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja, prosedur tetap penanganan kecelakaan dan keluhan sakit, melalui berbagai media/cara, seperti spanduk, pamflet, papan pengumuman, pertemuan/pengarahan, dan lain-lain. • Menyediakan berbagai perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja untuk digunakan karyawan, seperti pemadam kebakaran, pakaian kerja, masker, dan lain-lain. • Menyediakan sarana kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga media serta peralatan dan obat-obatan yang memadai. • Memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan secara optimal sesuai dengan ketentuan dalam kesepakatan kerja bersama (KKB) dan kemampuan perusahaan. • menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan kerja dan lingkungan pemukiman karyawan serta lingkungan industri secara keseluruhan.
  • 17. • Melaksanakan penyuluhan secara periodik mengenai penyakit-penyakit yang sering diderita oleh karyawan dan keluarganya, seperti malaria, ISPA, penyakit jaringan otot, diare, dan sebagainya. • Bekerja sama dengan institusi kesehatan setempat, terutama puskesmas dawai dan rumah sakit di serui. Sarana dan prasarana perusahaan Dari hasil survey dinas penulis dan hasil wawancara kerja bagian HRD, perusahaan memiliki beberapa sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kapasitas. Hal menjadi kunci utama tingginya tingkat turnover karyawan yang berada di hutan dan kawasan industri perusahaan. V. Kesimpulan dan Saran • Implementasi etika dalam penyelenggaraan bisnis mengikat setiap personal menurut bidang tugas yang diembannya. Dengak kata lain mengikat manajer, pimpinan unit kerja dan kelembagaan perusahaan. Semua anggota organisasi atau perusahaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi harus menjabarkan dan melaksanakan etika bisnis secara konsekuen dan penuh tanggung jawab. • Perusahaan telah memiliki izin dan mendapatkan beberapa sertifikasi penghargaan dari hasil kinerja yang baik terhadap pengelolaan hutan. • Perusahaan belum mengimplementasikan seluruh prinsip-prinsip etika bisnis dikarenakan kondisi yang sangat sulit dihindari dalam menjalankan usaha antara lain lokasi lahan penebangan yang dipilih merupakan bagian dari lahan warga sehingga perusahaan harus mengambil keputusan untuk mencari lokasi baru atau tetap melanjutkan dengan cara sosialisasi terhadap lahan tersebut. • Perusahaan telah melakukan praktik GCG sesuai dengan peraturan undang- undang dan peraturan Menteri kehutanan. • Perusahaan menggunakan Model GCG Stakeholder Model yang artinya mementingkan pihak pemegang saham terhadap berbagai aspek. • Perusahaan telah melakukan antisipasi terhadap tanggung jawab lingkungan dan sosial • Perusahan telah memiliki usaha pencegahan illegal logging dengan beberapa metode seperti RIL (Reduced Impact Logging),Sistem Silvikultur, Pembatasan Zona areal tebang. • Pemerintah mendukung usaha dari perusahaan melalui kerjasama yang baik dengan melakukan penelitian dan pelatihan-pelatihan untuk kepentingan kelestarian hutan. • Perusahaan telah merekrut tenaga kerja dari berbagai latar belakang dan memiliki upaya dalam kesejahteraan karyawan. • Perusahaan memiliki slogan budaya kerja “Tiada hari tanpa kualitas, Sinar Wijaya Bisa” yang berarti Kerja yang bersungguh-sungguh akan menghasilkan kualitas yang baik untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam bekerja.
  • 18. • Indikator budaya kerja perusahaan adalah Evaluasi dan penghargaan,Keselamatan dalam bekerja, Rekreasi / Liburan untuk karyawan, Empati terhadap sesame karyawan • Sarana dan prasarana perusahaan yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan Saran dari penulis • Perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan dengan meimplementasikan seluruh prinsip-prinsip etika bisnis dan Good Corporate Governance • Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarananya untuk mengurangi tingkat turnover karyawan terutama di kawasan industri dan hutan • Perusahaan wajib berpartisipasi mengikuti perkembangan industri terutama dibidang kehutanan dan perkayuan dan ikut membantu negara dalam mensosialisasikan hasil hutan dan pengelolaan hutan yang baik • Perusahaan wajib melakukan pembaharuan dalam hal struktur organisasi seiring dengan perkembangan perusahaan • Perusahaan wajib berkomitmen untuk memanfaatkan hasil hutan dan melestarikannya kembali sebagai bentuk tanggung jawab • Perusahaan berkomitmen dalam menjalankan usaha dibidangnya tanpa tekanan dan campur tangan orang lain diluar perusahaan. • Perusahan wajib mengikuti peraturan dari pemerintah dan undang-undang dasar 1945 terkait dengan pengelolalan hutan dan pelestarian hutan Daftar Pustaka [1] Kabar Papua. 2015 https://kabarpapua.wordpress.com/2015/01/03/stop-illegal- logging-di-papua/ [2] Sinar Wijaya Group. 2017 http://www.sinarwijayagroup.com/ [3] Pengertianpakar.com. 2015 http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian- illegal-logging.html [4] Frayogi, Muhammad. 2017. https://medium.com/@muhammadfrayogi/penerapan- konsep-good-corporate-governance-gcg-dalam-budaya-indonesia-d8cef61009df [5] Indotesis.com. 2017. https://medium.com/@indotesis/pengertian-prinsip-dan- manfaat-etika-bisnis-69051d3c1552 [6] Kartiksari, Dewi. 2014 http://dwikartikasari-18211665.blogspot.co.id/2014/12/teori- teori-yang-berkaitan-dengan.html [7] Julius, Niko. 2017. https://nikojulius.com/pengertian-etika-bisnis-secara-umum/ [8] Sabirin. 2016 https://www.kompasiana.com/sabirinsaiga/etik-dan-good-corporate- governance-ggc-sebuah-cara-mewujudkan-entitas-bisnis-yang- sehat_57df999e7593733941aef017 [9] Hariyanto. 2013 http://blogmhariyanto.blogspot.co.id/2013/12/tindak-pidana-bidang- kehutanan-dalam.html
  • 19. [10] Nuraini, Lia. 2016 http://lanunaaini.blogspot.co.id/2016/11/hubungan-etika-bisnis- dengan-good.html [11] Sleekr.co, 2017 https://sleekr.co/blog/segala-tentang-budaya-kerja/