2. POSTPOSITIVISME
Post-positivisme adalah perbaikan atau penyempurnaan dari positivisme yang
memiliki banyak kelemahan kelemahan,dan dianggap hanya mengandalkan
kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang teliti.Posrpositivisme
bersifat dan menganggap bahwa realitas memang ada,nyata,dan hukum alam tetapi
mustahil bisa dilihat dan diamati oleh manusia (peneliti).
3. Pengertian Postpositivisme
• Adalah salah satu Pendekatan interpretif berasal dari filsafat Jerman yang
menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi dan pemahaman dalam
ilmu sosial. Pendekatan ini memfokuskan pada sifat subjektif dari dunia
social dan berusaha memahaminya dari kerangka berpikir objek yang sedang
dipelajarinya. Manusia secara terus menerus menciptakan realitas sosial
mereka dalam rangka berinteraksi dengan yang lain
4. Paradigma Postpositivisme
• Dalam proses keilmuan, paradigma keilmuan memegang peranan yang
penting. Fungsi paradigma ilmu adalah memberikan kerangka, mengarahkan,
bahkan menguji konsistensi dari proses keilmuan. Menurut Thomas Kuhn,
paradigma sebagai seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan-
tindakan kita, baik tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah.
5. Asumsi dasar Postpositivisme
• Fakta tidak bebas nilai, melainkan bermuatan teori.
• Fakta tidak bebas, melainkan penuh dengan nilai.
• Asumsi dasar post-positivisme tentang realitas adalah jamak individual.
• Hal itu berarti bahwa realitas (perilaku manusia) tidak tunggal, melainkan hanya bisa
menjelaskan dirinya sendiri menurut unit tindakan yang bersangkutan.
• Fokus kajian post-positivisme adalah tindakan-tindakan (actions) manusia sebagai
ekspresi dari sebuah keputusan.
6. Filsafat postpositivisme terhadap pendidikan
Indonesia
• Dalam pendidikan Indonesia Pospositivisme adalah suatu pergerakan ide
yang menggantikan ide-ide positivime. Post positivisme memiliki cita-cita,
ingin meningkatkan kondisi ekonomi dan sosial, kesadaran akan peristiwa
sejarah dan perkembangan dalam bidang pendidikan
8. KESIMPULAN
Post-positivisme adalah perbaikan atau penyempurnaan dari positivisme yang
memiliki banyak kelemahan kelemahan,. Post-positivisme tidak
menyamaratakan ilmu-ilmu tentang manusia dengan ilmu alam, karena tindakan
manusia tidak bisa diprediksi dengan satu penjelasan yang mutlak pasti,dan
Posrpositivisme bersifat dan menganggap bahwa realitas memang ada,nyata,dan
hukum alam tetapi mustahil bisa dilihat dan diamati peneliti