SlideShare a Scribd company logo
BARISAN DAN DERET
Angela Gusti Aprilia (05)
Aryaningtyas Widya Pamungkas (06)
Dita Widy Amallya (07)
Rifka Annisa Pranata (08)
BARISAN
DERET
Barisan Bilangan
• Barisan = himpunan sembarang unsur-unsur
yang ditulis secara berurutan.
• Barisan bilangan = bilangan yang disusun
menurut aturan tertentu (pola).
Contoh : 2,4,6,8, … merupakan barisan
bilangan genap.
• Suku Barisan (Unsur) = nilai-nilai suatu fungsi
yang memiliki domain himpunan asli. Dapat
ditulis Un = f(n)
• Beda = selisih antarsuku berdampingan
Pola Bilangan
• Pola sering digunakan untuk menentukan
urutan / letak bilangan dari sekumpulan
bilangan yang telah ditentukan.
• Pola bilangan dapat berupa gambar, formula,
atau rumus untuk menentukan nilainya
berdasarkan urutannya.
• Contoh : Pola bilangan ganjil ketiga dari
kumpulan bilangan berikut 1,3,5,7,…., yaitu 5.
Pola Bilangan Tingkat Pertama
Selisih antarsuku berdampingan bernilai sama.
1. Barisan Bilangan Asli
1, 2, 3, 4, 5, …  Un = n
2. Barisan Bilangan Cacah
0, 1, 2, 3, 4, 5, …  Un = n - 1
3. Barisan Bilangan Ganjil Postif
1, 3, 5, 7, 9, …  Un = 2n - 1
4. Barisan Bilangan Genap Positif
2, 4, 6, 8, 10, …  Un = 2n
Pola Bilangan Tingkat Kedua
Jika proses aljabar di tingkat pertama tidak
diperoleh beda, tetapi proses aljabar di tingkat
kedua baru ditemukan hasil yang sama (beda).
1. Barisan Bilangan Segitiga
2. Barisan Bilangan Persegi
3. Barisan Bilangan Persegi Panjang
Barisan Bilangan Segitiga
• 1, 3, 6, 10,…., Un = ?
• Penentuan Tingkat Pola:
Awal : 1 3 6 10
Tingkat 1 : +2 +3 +4
Tingkat 2 : +1 +1
Barisan Bilangan Segitiga
Penentuan Formula
U1 =1 U2 =3 U3 =6 , Un
x x x x x x x x x
x x x x x x x
x x x x
a = 2 a = 3 a = 4 alas= n+1
t = 1 t = 2 t = 3 tinggi= n
L = 1 L = 3 L = 6 L= ½ a.t
Jadi, Un = L∆ = ½ (n+1)(n) = ½ n (n+1)
Barisan Bilangan Persegi
• 1, 4, 9, 16,…., Un = ?
• Penentuan Tingkat Pola:
Awal : 1 4 9 16
Tingkat 1 : +3 +5 +7
Tingkat 2 : +2 +2
Barisan Bilangan Persegi
Penentuan Formula
U1 = 1 U2 = 4 U3 = 9 , Un
x x x x x x
x x x x x
x x x
s = 1 s = 2 s = 3 sisi= n
L = 1 L = 4 L = 9 L= s2
Jadi, Un = L□ = s2 = n2
Barisan Bilangan Persegi Panjang
• 2, 6, 12, 20, 30,…., Un = ?
• Penentuan Tingkat Pola:
Awal : 1 4 9 16
Tingkat 1 : +3 +5 +7
Tingkat 2 : +2 +2
Barisan Bilangan Persegi Panjang
Penentuan Formula
U1 = 2 U2 = 6 U3 = 12 , Un
x x x x x x x x x
x x x x x x x
x x x x
p = 2 p = 3 p = 4 p= n+1
l = l = 2 l = 3 l= n
L = 2 L = 6 L = 12 L= p x l
Jadi, Un = L□ = p x l = n(n+1)
Barisan Aritmatika
• Barisan aritmatika (barisan hitung)
= suatu barisan yang suku-sukunya diperoleh
dengan cara menambahkan suatu konstanta
(beda) pada suku sebelumnya.
• Bentuk Umumnya:
a, a+b, a+2b, a+3b, . . . , a + (n-1)b
Jadi suku ke-n = Un =a + (n-1)b
Barisan Aritmatika
• Untuk menentukan beda:
b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un+1 – Un
• Barisan aritmatika dengan 3 suku akan lebih
mudah dimisalkan: a-b, a, a+b
• Suatu barisan aritmatika dinyatakan :
1. Turun apabila b < 0
2. Naik apabila b > 0
Suku Tengah Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika yang terdiri atas (2k-1) suku,
maka suku tengah sitentukan oleh :
Uk = a + (k - 1)b
= ½ [2a + 2(k - 1)b]
= ½ [ a + a + 2(k - 1)b]
= ½ [ a + (a + {2(k - 1) – 1 }b)]
Uk = ½ (a + Uk-1 )
Sisipan Pada Barisan Aritmatika
Pada barisan aritmatika kita dapat menyisipkan k
buah suku sehingga membentuk barisan
aritmatika yang baru.
• Barisan aritmatika awal:
a, U2, U3, . . . , Un dengan beda = b
• Barisan Aritmatika Baru
a, a+b’, a+2b’, ... , a+(k+1)b’, U2, U2+b’, ... , U3, ... , Un
U1 = a Uk+2 U(n-1)k+n
Sisipan Pada Barisan Aritmatika
Berdasarkan pengamatan antara barisan awal dan
barisan baru, diperoleh hubungan berikut ini:
• U’1 = a
• Uk+2 = U2  a + (k+2-1)b = U2
(k+1)b’ = U2 – a = b
Jadi
Penentuan banyak suku pada barisan aritmatika baru:
U’n = U’(n -1)k + n
Jadi n’= (n - 1) k + n
Deret Aritmatika
• Deret bilangan (Sn) = bentuk jumlah suku-suku
dari bilangan.
• Jika U1, U2, U3, . . . , Un adalah barisan aritmatika,
maka deret bilangannya : U1 + U2 + U3 + . . . + Un
Barisan Geometri
• Barisan Geometri = suatu barisan yang suku-
sukunya diperoleh dengan cara mengalikan suku
sebelumnya dengan suatu konstanta.
• Konstanta yang digunakan disebut rasio
(pembanding) dan dinotasikan r.
• Bentuk Umum : a, ar2, ar3, . . . , arn-1
• Jadi suku ke-n = Un = arn-1
Suku Tengah pada Barisan Geometri
Barisan geometri : a, U1, U2, U3, . . . , Ut, . . . , Un
Suku tengah: Ut = dengan t =
Sisipan Pada Barisan Geometri
Analog dengan sisipan pada barisan aritmatika pada
barisan geometri: U1, U2, U3, . . . , Un diantara dua
suku berurutan dapat dsisipkan k suku baru
Banyak suku setelah disisipkan (n’): n’ = n + (n + 1) k
Rasio (r’) sesudah penyisipan: r’= k + 1
Suku ke-n sesudah penyisipan (U’n): U’n =
Deret Geometri
• Deret geometri adalah jumlah suku-suku pada
barisan geometri.
• Secara umum, formula deret geometri:
• Untuk r < 1
• Untuk r > 1
Deret Geometri Tak Hingga
• Deret geometri tak hingga = suatu deret geometri
dengan banyak suku tak berhingga.
• Bentuk umum:
S∞ = a + ar + ar2 + . . . + arn-1 + arn + . . .
• Nilai S∞ ditentukan oleh:
• Untuk |r| < 1 dan a≠0 (deret konvergen)
• Untuk |r| > 1 dan a≠0 (deret divergen)
Notasi Sigma
• Notasi sigma adalah penulisan jumlah dari suku-
suku barisan atau jumlah suatu deret suku-suku
bilangan.
• U1 + U2 + U3 + . . . + Un =
Latihan Soal
1. Dadap berhasil lulus ujian masuk PTN (Perguruan
Tinggi Negeri). Sebagai mahasiswa, mulai 1 Januari
2010 ia menerima uang saku sebesar Rp.
500.000,00 untuk satu triwulan. Uang saku ini
diberikan setiap permulaan triwulan. Untuk setiap
triwulan berikutnya uang saku yang diterimanya
dinaikkan sebesar Rp. 25.000. Berapa besar uang
saku yang akan diterima si Dadap pada awal tahun
2013?
Latihan Soal
2. Carilah jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100
yang habis dibagi 3.
3. Diketahui barisan geometri dengan dan . Carilah
rasionya dan tentukan lima suku pertama dari
barisan tersebut.
4. Diketahui barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, …. un = 225.
Tentukan banyaknya suku (n).
Latihan Soal
5. Carilah jumlah tujuh buah suku dari deret geometri
4 + 2 + 1 + 0,5 + …
6. Hitunglah jumlah sampai tak hingga dari deret
geometri 4 – 2 + 1 - …
7. Carilah suku ke-100 dari aritmetika 2, 5, 8, 11, …
8. Carilah jumlah 25 suku yang pertama dari deret
aritmetika 44 + 40 + 36 + 32 + ….

More Related Content

What's hot

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
Barisan deret geometri
Barisan deret geometriBarisan deret geometri
Barisan deret geometri
Djoko Manowo
 
Menggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratMenggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratrianika safitri
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
Tri Supadmi
 
Lks elips lengkap
Lks elips lengkapLks elips lengkap
Lks elips lengkap
nurwa ningsih
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Lutfi Nursyifa
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
FADILAH ADE PUTRI
 

What's hot (20)

Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Barisan deret geometri
Barisan deret geometriBarisan deret geometri
Barisan deret geometri
 
Menggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadratMenggambar fungsi-kuadrat
Menggambar fungsi-kuadrat
 
Rpp fungsi linear
Rpp fungsi linearRpp fungsi linear
Rpp fungsi linear
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Lks elips lengkap
Lks elips lengkapLks elips lengkap
Lks elips lengkap
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 

Similar to Baris dan deret

Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n derettejowati
 
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
acofauzan1
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilanganhafidz248
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
AsysyifaYuniar2
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
nuralifa refiyanti
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
jhon530632
 
Pp mkelompok 4
Pp mkelompok 4Pp mkelompok 4
Pp mkelompok 4
noprikayanti
 
Nadia
NadiaNadia
Nadia
pipinmath
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
LindaAchmad
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
arvinefriani
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
Eva Nurmalasari
 
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptxfdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
TamtowiYahya1
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
Reynal Dasukma Hidayat
 
Barisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxBarisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptx
zulviatiputri2
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
rennijuliyanna
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Budi Arto
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deretWayan Sudiarta
 
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdfModul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
rohaniysimanjuntak
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Umam SemogaJadi Khair
 

Similar to Baris dan deret (20)

Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n deret
 
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
 
Barisan bilangan dan deret
Barisan bilangan dan deretBarisan bilangan dan deret
Barisan bilangan dan deret
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
 
Pp mkelompok 4
Pp mkelompok 4Pp mkelompok 4
Pp mkelompok 4
 
Nadia
NadiaNadia
Nadia
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
 
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptxfdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
 
Barisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxBarisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptx
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
 
49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret49826663 barisan-deret
49826663 barisan-deret
 
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdfModul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
Modul MTK XI (NON TEKNIK)_MGMPMTKPAS.pdf
 
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
Barisan & deret persamaan kuadrat (kelompok 14)
 

Baris dan deret

  • 1. BARISAN DAN DERET Angela Gusti Aprilia (05) Aryaningtyas Widya Pamungkas (06) Dita Widy Amallya (07) Rifka Annisa Pranata (08) BARISAN DERET
  • 2. Barisan Bilangan • Barisan = himpunan sembarang unsur-unsur yang ditulis secara berurutan. • Barisan bilangan = bilangan yang disusun menurut aturan tertentu (pola). Contoh : 2,4,6,8, … merupakan barisan bilangan genap. • Suku Barisan (Unsur) = nilai-nilai suatu fungsi yang memiliki domain himpunan asli. Dapat ditulis Un = f(n) • Beda = selisih antarsuku berdampingan
  • 3. Pola Bilangan • Pola sering digunakan untuk menentukan urutan / letak bilangan dari sekumpulan bilangan yang telah ditentukan. • Pola bilangan dapat berupa gambar, formula, atau rumus untuk menentukan nilainya berdasarkan urutannya. • Contoh : Pola bilangan ganjil ketiga dari kumpulan bilangan berikut 1,3,5,7,…., yaitu 5.
  • 4. Pola Bilangan Tingkat Pertama Selisih antarsuku berdampingan bernilai sama. 1. Barisan Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5, …  Un = n 2. Barisan Bilangan Cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, …  Un = n - 1 3. Barisan Bilangan Ganjil Postif 1, 3, 5, 7, 9, …  Un = 2n - 1 4. Barisan Bilangan Genap Positif 2, 4, 6, 8, 10, …  Un = 2n
  • 5. Pola Bilangan Tingkat Kedua Jika proses aljabar di tingkat pertama tidak diperoleh beda, tetapi proses aljabar di tingkat kedua baru ditemukan hasil yang sama (beda). 1. Barisan Bilangan Segitiga 2. Barisan Bilangan Persegi 3. Barisan Bilangan Persegi Panjang
  • 6. Barisan Bilangan Segitiga • 1, 3, 6, 10,…., Un = ? • Penentuan Tingkat Pola: Awal : 1 3 6 10 Tingkat 1 : +2 +3 +4 Tingkat 2 : +1 +1
  • 7. Barisan Bilangan Segitiga Penentuan Formula U1 =1 U2 =3 U3 =6 , Un x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x a = 2 a = 3 a = 4 alas= n+1 t = 1 t = 2 t = 3 tinggi= n L = 1 L = 3 L = 6 L= ½ a.t Jadi, Un = L∆ = ½ (n+1)(n) = ½ n (n+1)
  • 8. Barisan Bilangan Persegi • 1, 4, 9, 16,…., Un = ? • Penentuan Tingkat Pola: Awal : 1 4 9 16 Tingkat 1 : +3 +5 +7 Tingkat 2 : +2 +2
  • 9. Barisan Bilangan Persegi Penentuan Formula U1 = 1 U2 = 4 U3 = 9 , Un x x x x x x x x x x x x x x s = 1 s = 2 s = 3 sisi= n L = 1 L = 4 L = 9 L= s2 Jadi, Un = L□ = s2 = n2
  • 10. Barisan Bilangan Persegi Panjang • 2, 6, 12, 20, 30,…., Un = ? • Penentuan Tingkat Pola: Awal : 1 4 9 16 Tingkat 1 : +3 +5 +7 Tingkat 2 : +2 +2
  • 11. Barisan Bilangan Persegi Panjang Penentuan Formula U1 = 2 U2 = 6 U3 = 12 , Un x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x p = 2 p = 3 p = 4 p= n+1 l = l = 2 l = 3 l= n L = 2 L = 6 L = 12 L= p x l Jadi, Un = L□ = p x l = n(n+1)
  • 12. Barisan Aritmatika • Barisan aritmatika (barisan hitung) = suatu barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan cara menambahkan suatu konstanta (beda) pada suku sebelumnya. • Bentuk Umumnya: a, a+b, a+2b, a+3b, . . . , a + (n-1)b Jadi suku ke-n = Un =a + (n-1)b
  • 13. Barisan Aritmatika • Untuk menentukan beda: b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un+1 – Un • Barisan aritmatika dengan 3 suku akan lebih mudah dimisalkan: a-b, a, a+b • Suatu barisan aritmatika dinyatakan : 1. Turun apabila b < 0 2. Naik apabila b > 0
  • 14. Suku Tengah Barisan Aritmatika Barisan aritmatika yang terdiri atas (2k-1) suku, maka suku tengah sitentukan oleh : Uk = a + (k - 1)b = ½ [2a + 2(k - 1)b] = ½ [ a + a + 2(k - 1)b] = ½ [ a + (a + {2(k - 1) – 1 }b)] Uk = ½ (a + Uk-1 )
  • 15. Sisipan Pada Barisan Aritmatika Pada barisan aritmatika kita dapat menyisipkan k buah suku sehingga membentuk barisan aritmatika yang baru. • Barisan aritmatika awal: a, U2, U3, . . . , Un dengan beda = b • Barisan Aritmatika Baru a, a+b’, a+2b’, ... , a+(k+1)b’, U2, U2+b’, ... , U3, ... , Un U1 = a Uk+2 U(n-1)k+n
  • 16. Sisipan Pada Barisan Aritmatika Berdasarkan pengamatan antara barisan awal dan barisan baru, diperoleh hubungan berikut ini: • U’1 = a • Uk+2 = U2  a + (k+2-1)b = U2 (k+1)b’ = U2 – a = b Jadi Penentuan banyak suku pada barisan aritmatika baru: U’n = U’(n -1)k + n Jadi n’= (n - 1) k + n
  • 17. Deret Aritmatika • Deret bilangan (Sn) = bentuk jumlah suku-suku dari bilangan. • Jika U1, U2, U3, . . . , Un adalah barisan aritmatika, maka deret bilangannya : U1 + U2 + U3 + . . . + Un
  • 18. Barisan Geometri • Barisan Geometri = suatu barisan yang suku- sukunya diperoleh dengan cara mengalikan suku sebelumnya dengan suatu konstanta. • Konstanta yang digunakan disebut rasio (pembanding) dan dinotasikan r. • Bentuk Umum : a, ar2, ar3, . . . , arn-1 • Jadi suku ke-n = Un = arn-1
  • 19. Suku Tengah pada Barisan Geometri Barisan geometri : a, U1, U2, U3, . . . , Ut, . . . , Un Suku tengah: Ut = dengan t =
  • 20. Sisipan Pada Barisan Geometri Analog dengan sisipan pada barisan aritmatika pada barisan geometri: U1, U2, U3, . . . , Un diantara dua suku berurutan dapat dsisipkan k suku baru Banyak suku setelah disisipkan (n’): n’ = n + (n + 1) k Rasio (r’) sesudah penyisipan: r’= k + 1 Suku ke-n sesudah penyisipan (U’n): U’n =
  • 21. Deret Geometri • Deret geometri adalah jumlah suku-suku pada barisan geometri. • Secara umum, formula deret geometri: • Untuk r < 1 • Untuk r > 1
  • 22. Deret Geometri Tak Hingga • Deret geometri tak hingga = suatu deret geometri dengan banyak suku tak berhingga. • Bentuk umum: S∞ = a + ar + ar2 + . . . + arn-1 + arn + . . . • Nilai S∞ ditentukan oleh: • Untuk |r| < 1 dan a≠0 (deret konvergen) • Untuk |r| > 1 dan a≠0 (deret divergen)
  • 23. Notasi Sigma • Notasi sigma adalah penulisan jumlah dari suku- suku barisan atau jumlah suatu deret suku-suku bilangan. • U1 + U2 + U3 + . . . + Un =
  • 24. Latihan Soal 1. Dadap berhasil lulus ujian masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Sebagai mahasiswa, mulai 1 Januari 2010 ia menerima uang saku sebesar Rp. 500.000,00 untuk satu triwulan. Uang saku ini diberikan setiap permulaan triwulan. Untuk setiap triwulan berikutnya uang saku yang diterimanya dinaikkan sebesar Rp. 25.000. Berapa besar uang saku yang akan diterima si Dadap pada awal tahun 2013?
  • 25. Latihan Soal 2. Carilah jumlah semua bilangan asli antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3. 3. Diketahui barisan geometri dengan dan . Carilah rasionya dan tentukan lima suku pertama dari barisan tersebut. 4. Diketahui barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, …. un = 225. Tentukan banyaknya suku (n).
  • 26. Latihan Soal 5. Carilah jumlah tujuh buah suku dari deret geometri 4 + 2 + 1 + 0,5 + … 6. Hitunglah jumlah sampai tak hingga dari deret geometri 4 – 2 + 1 - … 7. Carilah suku ke-100 dari aritmetika 2, 5, 8, 11, … 8. Carilah jumlah 25 suku yang pertama dari deret aritmetika 44 + 40 + 36 + 32 + ….