Dokumen tersebut merupakan ringkasan gerakan dasar sikap sempurna dan perubahan arah dalam barisan, termasuk cara pelaksanaannya seperti maju jalan, lencang kanan/kiri, membuka/menutup barisan, dan lain sebagainya.
Makalah ini membahas tentang olahraga lari. Terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang pengertian lari, sejarah lari, macam-macam lari seperti sprint dan lari jarak pendek beserta teknik-tekniknya, serta manfaat lari.
1. Lompat jauh melibatkan perpaduan kecepatan, kekuatan, kelenturan, dan daya tahan untuk mencapai lompatan sejauh mungkin.
2. Teknik dasarnya meliputi ancang-ancang, tolakan, melayang di udara, dan mendarat dengan dua kaki secara bersamaan.
3. Tujuan ancang-ancang adalah mendapatkan kecepatan maksimum, sedangkan melayang di udara bertujuan memperpanjang waktu
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Makalah ini membahas tentang olahraga lari. Terdiri dari beberapa bab yang membahas tentang pengertian lari, sejarah lari, macam-macam lari seperti sprint dan lari jarak pendek beserta teknik-tekniknya, serta manfaat lari.
1. Lompat jauh melibatkan perpaduan kecepatan, kekuatan, kelenturan, dan daya tahan untuk mencapai lompatan sejauh mungkin.
2. Teknik dasarnya meliputi ancang-ancang, tolakan, melayang di udara, dan mendarat dengan dua kaki secara bersamaan.
3. Tujuan ancang-ancang adalah mendapatkan kecepatan maksimum, sedangkan melayang di udara bertujuan memperpanjang waktu
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang roll depan dan roll belakang, termasuk pengertian, cara melakukan yang benar, kesalahan umum, dan cara memberi bantuan. Roll depan dan belakang adalah gerakan senam lantai yang melibatkan berguling ke depan atau belakang dengan posisi membulat.
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Tulang rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang dibagi menjadi rangka aksial dan rangka apendikuler.
2. Rangka aksial meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk, sementara rangka apendikuler meliputi tulang-tulang lengan dan kaki.
3. Rangka bertugas sebagai kerangka tubuh, tempat melekat o
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk. Fluida terdiri atas cairan dan gas, dimana cairan tak kompresibel sedangkan gas dapat dimampatkan. Massa jenis merupakan ukuran kerapatan suatu benda yang didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang berbagai posisi tidur dan latihan fisik untuk memfasilitasi pernapasan pada pasien emfisema. Posisi-posi yang direkomendasikan meliputi tidur miring, tengkurap, dan duduk dengan menggunakan bantal untuk menopang bagian tubuh tertentu. Latihan fisik meliputi berjalan, naik tangga, dan permainan untuk anak. Frekuensi drainage sputum disesuaikan dengan kadar sputum pasien.
Dokumen ini berisi daftar halaman dari 1 hingga 31 tanpa informasi lebih lanjut. Dokumen hanya memberikan nomor halaman berurutan tanpa konten atau informasi lainnya.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Gerakan lompat kangkang melibatkan loncatan dengan kaki terbuka lebar ke kanan dan kiri untuk melewati peti. Latihan dimulai dengan berlari cepat dengan badan condong ke depan, melakukan tolakan kuat dari papan, dan melakukan lompatan melewati peti sambil merentangkan tangan. Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki dan lutut mengeper.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan senam irama di Indonesia dari masa kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan. Sistem senam irama yang diperkenalkan antara lain dari Jerman, Swedia, dan Jepang. Dokumen juga menjelaskan teknik dasar gerakan senam irama seperti langkah kaki dan gerakan lengan serta pakaian yang sesuai untuk melakukan senam irama.
Makalah ini membahas tentang malpraktek fisioterapi di Indonesia, khususnya menganalisis suatu kasus dimana seorang anak meninggal dunia setelah mendapat penanganan salah dari seorang fisioterapis di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan definisi malpraktek medik, standar pelayanan fisioterapi, dan landasan hukum yang berlaku di Indonesia serta membahas kasus tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur yang seharus
Postural drainage merupakan kombinasi terapi pernafasan yang terdiri dari perkusi, vibrasi, dan posisi tertentu untuk mengalirkan sekresi paru-paru dengan pengaruh gravitasi guna membersihkan saluran pernafasan. Prosedur ini dilakukan untuk melepaskan lendir dan meningkatkan aliran mukus pada pasien dengan gangguan paru-paru tertentu.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Bondan Winarno
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya di wilayah pelabuhan memerlukan perhatian yang lebih intensif guna meminimalisir terjadinya kecelekaan kerja yang terjadi.
Tujuan jangka panjang dari penerapan K3 agar karyawan tetap tenang dalam melakukan pekerjaannya sekaligus mampu meningkatkan produktivitas. Sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, sejahtera, dan bebas dari kecelakaan kerja menuju peningkatan produktivitas.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, sejarah, organisasi pengatur, jenis pertandingan, perlengkapan, dan teknik dasar permainan bulutangkis. Dokumen tersebut juga menjelaskan ukuran lapangan dan jaring serta cara memainkan dan memegang raket bulutangkis.
Teks tersebut membahas perkembangan filologi di berbagai kawasan seperti Yunani Kuno, Romawi, Eropa, Timur Tengah, Asia termasuk India dan Nusantara. Di Nusantara, kegiatan filologi dimulai dengan kedatangan penginjil Belanda untuk mempelajari bahasa setempat dalam upaya penerjemahan dan penyebaran agama. Pakar filologi dari berbagai negara melakukan kajian terhadap naskah-naskah Nusantara
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Tulang rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang dibagi menjadi rangka aksial dan rangka apendikuler.
2. Rangka aksial meliputi tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk, sementara rangka apendikuler meliputi tulang-tulang lengan dan kaki.
3. Rangka bertugas sebagai kerangka tubuh, tempat melekat o
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)NovaPriyanaLestari
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk. Fluida terdiri atas cairan dan gas, dimana cairan tak kompresibel sedangkan gas dapat dimampatkan. Massa jenis merupakan ukuran kerapatan suatu benda yang didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
Dokumen tersebut memberikan instruksi tentang berbagai posisi tidur dan latihan fisik untuk memfasilitasi pernapasan pada pasien emfisema. Posisi-posi yang direkomendasikan meliputi tidur miring, tengkurap, dan duduk dengan menggunakan bantal untuk menopang bagian tubuh tertentu. Latihan fisik meliputi berjalan, naik tangga, dan permainan untuk anak. Frekuensi drainage sputum disesuaikan dengan kadar sputum pasien.
Dokumen ini berisi daftar halaman dari 1 hingga 31 tanpa informasi lebih lanjut. Dokumen hanya memberikan nomor halaman berurutan tanpa konten atau informasi lainnya.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan dan kinerja pegawai di Kecamatan Kota Tarakan. Hasilnya menunjukkan ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan dan kinerja pegawai, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Secara keseluruhan, kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan ke
Gerakan lompat kangkang melibatkan loncatan dengan kaki terbuka lebar ke kanan dan kiri untuk melewati peti. Latihan dimulai dengan berlari cepat dengan badan condong ke depan, melakukan tolakan kuat dari papan, dan melakukan lompatan melewati peti sambil merentangkan tangan. Pendaratan dilakukan dengan ujung kaki dan lutut mengeper.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan senam irama di Indonesia dari masa kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan. Sistem senam irama yang diperkenalkan antara lain dari Jerman, Swedia, dan Jepang. Dokumen juga menjelaskan teknik dasar gerakan senam irama seperti langkah kaki dan gerakan lengan serta pakaian yang sesuai untuk melakukan senam irama.
Makalah ini membahas tentang malpraktek fisioterapi di Indonesia, khususnya menganalisis suatu kasus dimana seorang anak meninggal dunia setelah mendapat penanganan salah dari seorang fisioterapis di rumah sakit. Makalah ini menjelaskan definisi malpraktek medik, standar pelayanan fisioterapi, dan landasan hukum yang berlaku di Indonesia serta membahas kasus tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur yang seharus
Postural drainage merupakan kombinasi terapi pernafasan yang terdiri dari perkusi, vibrasi, dan posisi tertentu untuk mengalirkan sekresi paru-paru dengan pengaruh gravitasi guna membersihkan saluran pernafasan. Prosedur ini dilakukan untuk melepaskan lendir dan meningkatkan aliran mukus pada pasien dengan gangguan paru-paru tertentu.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Bondan Winarno
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya di wilayah pelabuhan memerlukan perhatian yang lebih intensif guna meminimalisir terjadinya kecelekaan kerja yang terjadi.
Tujuan jangka panjang dari penerapan K3 agar karyawan tetap tenang dalam melakukan pekerjaannya sekaligus mampu meningkatkan produktivitas. Sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, sejahtera, dan bebas dari kecelakaan kerja menuju peningkatan produktivitas.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, sejarah, organisasi pengatur, jenis pertandingan, perlengkapan, dan teknik dasar permainan bulutangkis. Dokumen tersebut juga menjelaskan ukuran lapangan dan jaring serta cara memainkan dan memegang raket bulutangkis.
Teks tersebut membahas perkembangan filologi di berbagai kawasan seperti Yunani Kuno, Romawi, Eropa, Timur Tengah, Asia termasuk India dan Nusantara. Di Nusantara, kegiatan filologi dimulai dengan kedatangan penginjil Belanda untuk mempelajari bahasa setempat dalam upaya penerjemahan dan penyebaran agama. Pakar filologi dari berbagai negara melakukan kajian terhadap naskah-naskah Nusantara
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan dasar organisasi dan sistem SAR (Search And Rescue) di Indonesia, termasuk organisasi SAR seperti BASARI dan BASARNAS, tugas SMC dalam koordinasi operasi SAR, sistem 5 tahap SAR, dan pola-pola pencarian seperti track line, parallel, dan contour.
1. PBB didirikan pada tahun 1945 untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa dan mewujudkan perdamaian dunia.
2. Piagam Atlantik tahun 1941 dan konferensi-konferensi selanjutnya membahas pendirian PBB.
3. PBB resmi berdiri pada 24 Oktober 1945 berdasarkan Piagam PBB yang ditandatangani di San Fransisco.
The document discusses social security in India. It defines social security according to the ILO and outlines its key purposes. Social security in India includes preventive, promotional, and protective schemes. Major protective schemes discussed are Employees' State Insurance (ESI), Employees' Provident Fund (EPF), Workmen's Compensation, Payment of Gratuity, and Maternity Benefit. ESI provides healthcare and income support in cases like sickness, injury, unemployment, etc. EPF provides retirement benefits. The document also briefly outlines other schemes like CGHS and those under the National Social Assistance Programme.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan layanan yang baik. Ia menjelaskan bahwa layanan adalah kegiatan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang bersifat tidak berwujud. Layanan prima penting karena memiliki arti ekonomi, tempat berkumpulnya uang dan pekerjaan, serta persaingan yang semakin ketat. Tujuan layanan yang baik adalah menciptakan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan baris berbaris yang mencakup pengertian, maksud dan tujuan, aba-aba, gerakan dasar seperti sikap sempurna, istirahat, lencang, dan berhitung, perubahan arah seperti hadap dan balik, membuka dan menutup barisan, bubar dan berkumpul, serta meninggalkan barisan. Tujuan utama baris berbaris adalah menanamkan disiplin, semangat kebersamaan, dan tanggung
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dasar pencak silat yang meliputi kuda-kuda, sikap pasang, langkah dan belaan seperti tangkisan serta serangan tangan. Kuda-kuda, sikap pasang dan langkah merupakan latihan dasar untuk memperkuat otot kaki, sementara belaan dan serangan digunakan dalam pertarungan.
Dokumen tersebut merupakan daftar nama siswa dan guru pembimbing kelas XII Social beserta penjelasan tentang beberapa gerakan dasar senam. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan cara melakukan gerakan-gerakan dasar senam seperti ayunan, perjalanan kangkang, naik dan turun dari palang sejajar, serta beberapa gerakan pada palang tinggi seperti setengah cast dan lay back.
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas permainan dan latihan fisik untuk anak SD, termasuk latihan jalan, lari, dan menggerakkan lengan. Aktivitas tersebut bertujuan untuk melatih otot dan meningkatkan kekompakan serta kebersamaan siswa.
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap tentang berbagai gerakan senam lantai beserta ilustrasi langkah-langkahnya, seperti guling depan, guling belakang, lenting tengkuk, sikap kayang, sikap lilin, hand stand, lompat jongkok, lompat kangkang, meroda, round off, head stand, dan guling lenting.
Dokumen ini memberikan pengenalan latihan kawad tongkat dalam Pengakap, termasuk spesifikasi tongkat, koman-koman dasar seperti sedia, senang diri, dan baring tongkat, serta beberapa pergerakan lain seperti kalih tongkat dan hormat tongkat. Latihan ini merupakan lanjutan dari latihan kawad kaki dan menggunakan tongkat sebagai alat tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang mencakup sejarah, pengertian, maksud dan tujuan, aba-aba, gerakan perorangan tanpa senjata, gerakan berjalan tanpa senjata, dan lainnya. PBB dimulai pada zaman Romawi untuk membentuk disiplin pasukan dan terus berkembang hingga saat ini untuk mencapai tujuan membentuk sikap fisik dan mental yang teratur serta semangat kebers
1. Bab ini membahas istilah-istilah dalam senam lantai dan beberapa gerakan dasar senam lantai seperti guling depan, guling belakang, kayang, dan sikap lilin.
2. Pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas senam lantai karena memiliki berbagai manfaat seperti mencegah cedera.
3. Untuk menjaga keselamatan, gerakan senam lantai sebaiknya dilakukan dengan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang rangkaian gerakan senam lantai dan senam ketangkasan yang mencakup nilai-nilai kepercayaan diri, tanggung jawab, kerjasama, dan kepercayaan kepada teman. Terdapat penjelasan tentang cara melakukan gerakan senam lantai seperti mengguling, meroda, dan senam ketangkasan seperti lompat kangkang, lompat jongkok, serta berguling depan di atas peti lompat.
Laporan ringkasan tiga kalimat tentang dokumen tersebut adalah:
Laporan mengenai latihan keterampilan manajemen mahasiswa tahun 2011 yang membahas berbagai topik seperti sejarah kemahasiswaan, remaja, kepemimpinan, dan organisasi.
Dokumen tersebut merupakan peraturan tentang mekanisme pemilihan umum untuk menentukan anggota Badan Perwakilan Mahasiswa dan Ketua serta Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Terdapat ketentuan mengenai pendaftaran calon, syarat calon, pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, penetapan hasil pemilu, dan pembentukan panitia pengawas pem
Surat himbauan dari Unpad Green ID kepada ketua lembaga kemahasiswaan di berbagai jurusan dan fakultas UNPAD mengenai upaya kelestarian lingkungan dengan cara menggunakan kertas secara efisien dalam kegiatan kemahasiswaan seperti kongres dengan mencetak empat halaman pada satu lembar kertas.
Surat himbauan dari Unpad Green ID kepada ketua lembaga kemahasiswaan di berbagai jurusan dan fakultas UNPAD mengenai upaya kelestarian lingkungan dengan cara menggunakan kertas secara efisien dalam kegiatan kemahasiswaan seperti kongres dengan mencetak empat halaman pada satu lembar kertas.
Filologi berkembang sejak abad ke-3 SM di Iskandariah untuk merekonstruksi teks-teks Yunani kuno. Kemudian berkembang di Roma dan Timur Tengah untuk teks-teks agama. Pada abad ke-7, filologi di Timur Tengah fokus pada al-Quran dan hadits. Naskah-naskah Nusantara, termasuk Islam, perlu dilestarikan dan diteliti lebih lanjut.
Surat ini mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan dengan mencetak dokumen kemahasiswaan secara efisien menggunakan kertas bolak-balik agar dapat mengurangi penggunaan kertas. Lapisan es Arktik mencatat rekor terendah pada September 2011 sehingga penting untuk peduli lingkungan.
Surat himbauan dari Unpad Green ID mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan dengan mencetak dokumen kongres kemahasiswaan secara efisien menggunakan kertas bolak-balik sehingga satu lembar kertas dapat digunakan untuk empat halaman. Hal ini dimaksudkan untuk turut menjaga lingkungan dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan sendiri.
1. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar Sikap sempurna Aba-aba : Siap - GERAK. Pelaksanaan: Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…
2. lutut lurus paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya.
3. Istirahat Aba-aba : istirahat ditempat – GERAK Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30cm) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak.
4. LENCANG KANAN/KIRI Dilakukan hanya dalam bentuk bersaf, aba-aba: “Lencang kanan/kiri … GERAK!” Pelaksanaan : Gerakan ini dilaksanakan dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan/kiri ke samping kanan/kiri, jari-jari menggenggam disentuhkan bahu kiri/kanan orang di sebelah kanan/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas.
5. Kepala dipalingkan ke kanan/kiri dan meluruskan diri, kecuali penjuru kanan/kiri (tetap menghadap ke depan, sikap sempurna), hingga dapat melihat dada orang-orang di sebelah kanan/kirinya. (Acuan kelurusan adalah tumit sepatu, bukan ujung. Pelatih/komandan dapat memberikan acuan kelurusan dari samping barisan). Catatan: kalau lebih dari satu saf, maka bagi mereka yang tidak berada di saf depan, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat lengan.
6. Penjuru pada saf bukan paling depan mengambil antara ke depan dan setelah lurus menurunkan lengan. Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri di tempatnya dengan memalingkan muka ke arah penjuru. Pada aba-aba: “Tegak …GERAK!”, semua anggota menurunkan lengan dengan serempak sambil mengembalikan pandangan ke arah depan, sikap sempurna.
7. SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI Aba-aba: “ Setengah lengan, lencang kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: seperti lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang dengan siku menyentuh lengan orang di sebelah kanan/kirinya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang, keempat jari lainnya rapat di sebelah depan.
8. LENCANG DEPAN Hanya dalam bentuk berbanjar, aba-aba: “Lencang depan … GERAK!”. Pelaksanaan: penjuru tetap sikap sempurna, orang ke-dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat lengan. Bila lebih dari satu banjar, maka saf terdepan mengambil antara satu setengah lengan di samping kanan, setelah lurus menurunkan lengan serta menegakkan kepala kembali dengan serempak.
9. CARA BERHITUNG Aba-aba: “Hitung … MULAI!”. Pelaksanaan: jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan, penjuru tetap melihat ke depan sedangkan anggota lainnya pada saf depan memalingkan muka ke kanan. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut tiap anggota mulai dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan muka kembali ke depan.
10. Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua tetap pada sikap sempurna.pada aba-aba pelaksanaan tiap anggota mulai dari penjuru depan ke belakang menyebut nomornya masing-masing. Penyebutan nomor diucapkan penuh.
11. PERUBAHAN ARAH Hadap kanan/kiri Aba-aba: “Hadap kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan melintang didepan kaki kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan beradadi ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90 . Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90 . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
12. Hadap serong kanan/kiri Aba-aba: “Hadap serong kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan ke depan sejajar kaki kanan/kiri. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 45 . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
13. Balik kanan Aba-aba: “Balik kanan … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam) didepan kaki kanan, berat badan berpindah ke kaki kiri. Tumit kaki kanan dengan badan diputar ke kanan 180 . Kaki kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan seperti posisi sikap sempurna.
14. MEMBUKA/MENUTUP BARISAN Buka barisan Aba-aba: “Buka barisan … JALAN!” Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kanan dan kiri satu langkah. Banjar tengah tetap di tempat.
15. Tutup barisan Aba-aba : “Tutup barisan … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kiri dan kanan satu langkah, kembali ke posisi semula. Banjar tengah tetap di tempat.
16. BUBAR Aba-aba : “Bubar …JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan setiap anggota menyampaikan penghormatan kepada pelatih/komandan, setelah dibalas kembali ke sikap sempurna, melakukan gerakan ‘balik kanan’ dan pada hitungan tertentu (dalam hati) melakukan gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan ‘maju … jalan’, selanjutnya bubar menuju ke tempat masing-masing.
17. Bila pelatih/komandan menghendaki tidak ada penghormatan, aba-aba didahului dengan aba-aba-aba petunjuk: “Tanpa penghormatan, bubar … JALAN!”. Pasukan langsung balik kanan tanpa memberikan penghormatan dahulu, dst.
18. MAJU JALAN Dari sikap sempurna, aba-aba : “Maju … JALAN!” Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri diajukan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi + 20 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak satu langkah, dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa. Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90 , lengan kiri ke belakang 30 dengan tangan menggenggam.
19. Pada langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45 dan ke belakang 30 . Tangan kanan depan mengambil dua titik yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher. Dilarang berbicara ataupun melihat ke kanan/kiri. Pada waktu melenggang, lengan tidak kaku. Dari langkah biasa, aba-aba: “Langkah tegap … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah kemudian mulai berjalan langkah tegap.
20. LANGKAH TEGAP Dari sikap sempurna, aba-aba: “Langkah tegap, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama tidak berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki diangkat tidak terlalu tinggi. Bersamaan dengan langkah pertama, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke atas. Lenggang lengan ke depan 90 dan ke belakang 30 .
21. Ketika sedang berjalan ‘langkah tegap’ kembali ke langkah biasa. Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan sewaktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah ditambah satu langkah, langkah pertama dihentakkan dan mulai berjalan dengan langkah biasa.
22. LANGKAH SEWAKTU LARI Dari sikap sempurna. Aba-aba: “Lari, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba peringatan, kedua tangan dikepalkan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap ke luar, kedua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri satu langkah dan selanjutnya lari dengan panjang langkah 80 cm, tempo 165 langkah/menit. Kaki diangkat secukupnya, telapak kaki diletakkan mengenai tanah pada ujungnya terlebih dahulu, lengan dilenggangkan lemas.
23. Dari langkah biasa, aba-aba: “Lari … JALAN!”. Pada aba-aba peringatan, gerakan sama dengan poin a, aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri/kanan jatuh ke tanah, kemudian ditambah satu langkah, dst. Kembali ke langkah biasa, Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!”. Aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri jatuh di tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalandengan langkah biasa dimulai dengan kaki kiri yang dihentakkan disertai dengan lenggangan tangan.