SlideShare a Scribd company logo
Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar Sikap sempurna Aba-aba : Siap - GERAK. Pelaksanaan: Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…
lutut lurus paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya.
Istirahat Aba-aba : istirahat ditempat – GERAK Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30cm) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak.
LENCANG KANAN/KIRI Dilakukan hanya dalam bentuk bersaf,  aba-aba: “Lencang kanan/kiri … GERAK!” Pelaksanaan : Gerakan ini dilaksanakan dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan/kiri ke samping kanan/kiri, jari-jari menggenggam disentuhkan bahu kiri/kanan orang di sebelah kanan/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas.
Kepala dipalingkan ke kanan/kiri dan meluruskan diri, kecuali penjuru kanan/kiri (tetap menghadap ke depan, sikap sempurna), hingga dapat melihat dada orang-orang di sebelah kanan/kirinya. (Acuan kelurusan adalah tumit sepatu, bukan ujung. Pelatih/komandan dapat memberikan acuan kelurusan dari samping barisan). Catatan: kalau lebih dari satu saf, maka bagi mereka yang tidak berada di saf depan, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat lengan.
Penjuru pada saf bukan paling depan mengambil antara ke depan  dan setelah lurus menurunkan lengan. Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri di tempatnya dengan memalingkan muka ke arah penjuru. Pada aba-aba: “Tegak …GERAK!”, semua anggota menurunkan lengan dengan serempak sambil mengembalikan pandangan ke arah depan, sikap sempurna.
SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI Aba-aba:  “ Setengah lengan, lencang kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: seperti lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang dengan siku menyentuh lengan orang di sebelah kanan/kirinya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang, keempat jari lainnya rapat di sebelah depan.
LENCANG DEPAN Hanya dalam bentuk berbanjar,  aba-aba: “Lencang depan … GERAK!”. Pelaksanaan: penjuru tetap sikap sempurna, orang ke-dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat lengan. Bila lebih dari satu banjar, maka saf terdepan mengambil antara satu setengah lengan di samping kanan, setelah lurus menurunkan lengan serta menegakkan kepala kembali dengan serempak.
CARA BERHITUNG Aba-aba: “Hitung … MULAI!”. Pelaksanaan: jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan, penjuru tetap melihat ke depan sedangkan anggota lainnya pada saf depan memalingkan muka ke kanan. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut tiap anggota mulai dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan muka kembali ke depan.
Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua tetap pada sikap sempurna.pada aba-aba pelaksanaan tiap anggota mulai dari penjuru depan ke belakang menyebut nomornya masing-masing. Penyebutan nomor diucapkan penuh.
PERUBAHAN ARAH Hadap kanan/kiri Aba-aba: “Hadap kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan melintang didepan kaki kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan beradadi ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90  . Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90  . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
Hadap serong kanan/kiri Aba-aba: “Hadap serong kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan ke depan sejajar kaki kanan/kiri. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 45  . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
Balik kanan Aba-aba: “Balik kanan … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam) didepan kaki kanan, berat badan berpindah ke kaki kiri. Tumit kaki kanan dengan badan diputar ke kanan 180  . Kaki kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan seperti posisi sikap sempurna.
MEMBUKA/MENUTUP BARISAN Buka barisan Aba-aba: “Buka barisan … JALAN!” Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kanan dan kiri satu langkah. Banjar tengah tetap di tempat.
Tutup barisan Aba-aba : “Tutup barisan … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kiri dan kanan satu langkah, kembali ke posisi semula. Banjar tengah tetap di tempat.
BUBAR Aba-aba : “Bubar …JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan setiap anggota menyampaikan penghormatan kepada pelatih/komandan, setelah dibalas kembali ke sikap sempurna, melakukan gerakan ‘balik kanan’ dan pada hitungan tertentu (dalam hati) melakukan gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan ‘maju … jalan’, selanjutnya bubar menuju ke tempat masing-masing.
Bila pelatih/komandan menghendaki tidak ada penghormatan, aba-aba didahului dengan aba-aba-aba petunjuk: “Tanpa penghormatan, bubar … JALAN!”. Pasukan langsung balik kanan tanpa memberikan penghormatan dahulu, dst.
MAJU JALAN Dari sikap sempurna, aba-aba : “Maju … JALAN!” Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri diajukan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi  +  20 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak satu langkah, dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa. Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90  , lengan kiri ke belakang 30   dengan tangan menggenggam.
Pada langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45   dan ke belakang 30  . Tangan kanan depan mengambil dua titik yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher. Dilarang berbicara ataupun melihat ke kanan/kiri. Pada waktu melenggang, lengan tidak kaku. Dari langkah biasa, aba-aba: “Langkah tegap … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah kemudian mulai berjalan langkah tegap.
LANGKAH TEGAP Dari sikap sempurna, aba-aba: “Langkah tegap, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama tidak berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki diangkat tidak terlalu tinggi. Bersamaan dengan langkah pertama, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke atas. Lenggang lengan ke depan 90   dan ke belakang 30  .
Ketika sedang berjalan ‘langkah tegap’ kembali ke langkah biasa. Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan sewaktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah ditambah satu langkah, langkah pertama dihentakkan dan mulai berjalan dengan langkah biasa.
LANGKAH SEWAKTU LARI Dari sikap sempurna. Aba-aba: “Lari, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba peringatan, kedua tangan dikepalkan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap ke luar, kedua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri satu langkah dan selanjutnya lari dengan panjang langkah 80 cm, tempo 165 langkah/menit. Kaki diangkat secukupnya, telapak kaki diletakkan mengenai tanah pada ujungnya terlebih dahulu, lengan dilenggangkan lemas.
Dari langkah biasa, aba-aba: “Lari … JALAN!”. Pada aba-aba peringatan, gerakan sama dengan poin a, aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri/kanan jatuh ke tanah, kemudian ditambah satu langkah, dst. Kembali ke langkah biasa,  Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!”. Aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri jatuh di tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalandengan langkah biasa dimulai dengan kaki kiri yang dihentakkan disertai dengan lenggangan tangan.
 

More Related Content

What's hot

Basic Sea Survival
Basic Sea SurvivalBasic Sea Survival
Basic Sea Survival
berly palar
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Sulistia Rini
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
NovaPriyanaLestari
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
ruce lee
 
Macam macam postural drainage
Macam macam postural drainageMacam macam postural drainage
Macam macam postural drainage
lengku
 
Buku Iqra 1 A4
Buku Iqra 1 A4Buku Iqra 1 A4
Buku Iqra 1 A4
Arie Budiansyah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Rezki Amaliah
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Wulandari Rima Kumari
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
yudhodanto
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Chanica Aninditya
 
Loncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan KangkangLoncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan Kangkang
nindya rizqianti
 
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkSatuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkAqiem Hajimahmud
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Irama
mitakhsn
 
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
denson siburian
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
Melda RD
 
Normal Gait
Normal GaitNormal Gait
Normal Gait
Ismi Syafitri
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
Melz Mutz
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
Gita Ardeny
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
Agung Agung
 

What's hot (20)

Basic Sea Survival
Basic Sea SurvivalBasic Sea Survival
Basic Sea Survival
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
 
Macam macam postural drainage
Macam macam postural drainageMacam macam postural drainage
Macam macam postural drainage
 
Buku Iqra 1 A4
Buku Iqra 1 A4Buku Iqra 1 A4
Buku Iqra 1 A4
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Loncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan KangkangLoncat Harimau dan Kangkang
Loncat Harimau dan Kangkang
 
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkSatuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Irama
 
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama semingguContoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
Contoh Program Kebugaran jasmani selama seminggu
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
Normal Gait
Normal GaitNormal Gait
Normal Gait
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 

Viewers also liked

Perkembangan filologi
Perkembangan filologiPerkembangan filologi
Perkembangan filologi
Arif Pradana
 
Peraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbarisPeraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbarisBrama Kumbara
 
Pengetahuan Dasar SAR
Pengetahuan Dasar SARPengetahuan Dasar SAR
Pengetahuan Dasar SAR
gunawansr
 
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteeringNavigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
soni takari
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Wildatussyaadah Sya
 
Social security
 Social security Social security
Social security
Vishnu Das
 
Service excellent
Service excellentService excellent
Service excellent
Ari Winarno
 

Viewers also liked (7)

Perkembangan filologi
Perkembangan filologiPerkembangan filologi
Perkembangan filologi
 
Peraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbarisPeraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbaris
 
Pengetahuan Dasar SAR
Pengetahuan Dasar SARPengetahuan Dasar SAR
Pengetahuan Dasar SAR
 
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteeringNavigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
Navigasi darat, dilengkapi animasi kompas orienteering
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Social security
 Social security Social security
Social security
 
Service excellent
Service excellentService excellent
Service excellent
 

Similar to Baris berbaris akmil

Peraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbarisPeraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbaris
Sheis Vandhee
 
341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx
AMIRULBINISMAILMoe
 
Materi Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak SilatMateri Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak Silat
GilangSatriaDirganta
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
M'rio Subadrino
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
Syifa Sahaliya
 
Materi PJOK 2 Afif Enha
Materi PJOK 2 Afif EnhaMateri PJOK 2 Afif Enha
Materi PJOK 2 Afif EnhaAfifNurulHuda
 
Pjok 1
Pjok 1Pjok 1
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
Reihan K
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
STAIN CURUP
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
EstuNugroho4
 
Kawad tongkat
Kawad tongkatKawad tongkat
Kawad tongkat
normyusuf
 
Rpp 7 senam ketangkasan
Rpp 7  senam ketangkasanRpp 7  senam ketangkasan
Rpp 7 senam ketangkasan
akhmad suhkhi
 
Peraturan baris berbaris
Peraturan baris berbarisPeraturan baris berbaris
Peraturan baris berbaris
Alfian Nidlor
 
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayatAktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
Tohir Haliwaza
 
Senam Irama.ppt
Senam Irama.pptSenam Irama.ppt
Senam Irama.ppt
HabibNurMuhammad
 
PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptx
MellaV3
 
1
11
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Radenmas Pardisupardi
 

Similar to Baris berbaris akmil (20)

Peraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbarisPeraturan baris-berbaris
Peraturan baris-berbaris
 
341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx
 
Materi Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak SilatMateri Dasar Pencak Silat
Materi Dasar Pencak Silat
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Materi PJOK 2 Afif Enha
Materi PJOK 2 Afif EnhaMateri PJOK 2 Afif Enha
Materi PJOK 2 Afif Enha
 
Pjok 1
Pjok 1Pjok 1
Pjok 1
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan KesehatanPPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
PPT SENAM LANTAI KELAS IX Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 
Kawad tongkat
Kawad tongkatKawad tongkat
Kawad tongkat
 
Rpp 7 senam ketangkasan
Rpp 7  senam ketangkasanRpp 7  senam ketangkasan
Rpp 7 senam ketangkasan
 
Peraturan baris berbaris
Peraturan baris berbarisPeraturan baris berbaris
Peraturan baris berbaris
 
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayatAktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
Aktivitas Permainan_pjok kelas 2.pptx taufik hidayat
 
Senam Irama.ppt
Senam Irama.pptSenam Irama.ppt
Senam Irama.ppt
 
PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptx
 
nota kawad
nota kawadnota kawad
nota kawad
 
1
11
1
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
 
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range  of motion AKPER PEMKAB MUNARange  of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Arif Pradana

Lkmm 2011
Lkmm 2011Lkmm 2011
Lkmm 2011
Arif Pradana
 
5. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 20115. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 2011
Arif Pradana
 
8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokok8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokokArif Pradana
 
1. adart 2010 2011
1. adart 2010 20111. adart 2010 2011
1. adart 2010 2011Arif Pradana
 
Materi dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + namaMateri dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + namaArif Pradana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
Arif Pradana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
Arif Pradana
 
Filolog igedung b
Filolog igedung bFilolog igedung b
Filolog igedung b
Arif Pradana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
Arif Pradana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
Arif Pradana
 
Kawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokokKawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokokArif Pradana
 

More from Arif Pradana (20)

Lkmm 2011
Lkmm 2011Lkmm 2011
Lkmm 2011
 
5. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 20115. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 2011
 
8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokok8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokok
 
6. uu kaderisasi
6. uu kaderisasi6. uu kaderisasi
6. uu kaderisasi
 
1.1 gbhk
1.1 gbhk1.1 gbhk
1.1 gbhk
 
1. adart 2010 2011
1. adart 2010 20111. adart 2010 2011
1. adart 2010 2011
 
Mtri audiensi
Mtri audiensiMtri audiensi
Mtri audiensi
 
Ushul naqd
Ushul naqdUshul naqd
Ushul naqd
 
Ushul naqd
Ushul naqdUshul naqd
Ushul naqd
 
Materi dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + namaMateri dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + nama
 
Anggota bpm baru
Anggota bpm baruAnggota bpm baru
Anggota bpm baru
 
Transparansi dana
Transparansi danaTransparansi dana
Transparansi dana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Filolog igedung b
Filolog igedung bFilolog igedung b
Filolog igedung b
 
Tahap kerja tim
Tahap kerja timTahap kerja tim
Tahap kerja tim
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Kawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokokKawasan bebas asap rokok
Kawasan bebas asap rokok
 
Jadwal aksi
Jadwal aksiJadwal aksi
Jadwal aksi
 

Baris berbaris akmil

  • 1. Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar Sikap sempurna Aba-aba : Siap - GERAK. Pelaksanaan: Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, ke dua tumit rapat, ke dua telapak kaki membentuk sudut 60…
  • 2. lutut lurus paha dirapatkan, berat badan di atas ke dua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus, dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, benafas sewajarnya.
  • 3. Istirahat Aba-aba : istirahat ditempat – GERAK Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (30cm) Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, ke dua tangan dilemaskan, badan dapat bergerak.
  • 4. LENCANG KANAN/KIRI Dilakukan hanya dalam bentuk bersaf, aba-aba: “Lencang kanan/kiri … GERAK!” Pelaksanaan : Gerakan ini dilaksanakan dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan/kiri ke samping kanan/kiri, jari-jari menggenggam disentuhkan bahu kiri/kanan orang di sebelah kanan/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas.
  • 5. Kepala dipalingkan ke kanan/kiri dan meluruskan diri, kecuali penjuru kanan/kiri (tetap menghadap ke depan, sikap sempurna), hingga dapat melihat dada orang-orang di sebelah kanan/kirinya. (Acuan kelurusan adalah tumit sepatu, bukan ujung. Pelatih/komandan dapat memberikan acuan kelurusan dari samping barisan). Catatan: kalau lebih dari satu saf, maka bagi mereka yang tidak berada di saf depan, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat lengan.
  • 6. Penjuru pada saf bukan paling depan mengambil antara ke depan dan setelah lurus menurunkan lengan. Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri di tempatnya dengan memalingkan muka ke arah penjuru. Pada aba-aba: “Tegak …GERAK!”, semua anggota menurunkan lengan dengan serempak sambil mengembalikan pandangan ke arah depan, sikap sempurna.
  • 7. SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI Aba-aba: “ Setengah lengan, lencang kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: seperti lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang dengan siku menyentuh lengan orang di sebelah kanan/kirinya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang, keempat jari lainnya rapat di sebelah depan.
  • 8. LENCANG DEPAN Hanya dalam bentuk berbanjar, aba-aba: “Lencang depan … GERAK!”. Pelaksanaan: penjuru tetap sikap sempurna, orang ke-dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat lengan. Bila lebih dari satu banjar, maka saf terdepan mengambil antara satu setengah lengan di samping kanan, setelah lurus menurunkan lengan serta menegakkan kepala kembali dengan serempak.
  • 9. CARA BERHITUNG Aba-aba: “Hitung … MULAI!”. Pelaksanaan: jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan, penjuru tetap melihat ke depan sedangkan anggota lainnya pada saf depan memalingkan muka ke kanan. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut tiap anggota mulai dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan muka kembali ke depan.
  • 10. Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua tetap pada sikap sempurna.pada aba-aba pelaksanaan tiap anggota mulai dari penjuru depan ke belakang menyebut nomornya masing-masing. Penyebutan nomor diucapkan penuh.
  • 11. PERUBAHAN ARAH Hadap kanan/kiri Aba-aba: “Hadap kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan melintang didepan kaki kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan beradadi ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90  . Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90  . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
  • 12. Hadap serong kanan/kiri Aba-aba: “Hadap serong kanan/kiri … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri/kanan diajukan ke depan sejajar kaki kanan/kiri. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 45  . Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri seperti posisi sikap sempurna.
  • 13. Balik kanan Aba-aba: “Balik kanan … GERAK!”. Pelaksanaan: kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam) didepan kaki kanan, berat badan berpindah ke kaki kiri. Tumit kaki kanan dengan badan diputar ke kanan 180  . Kaki kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan seperti posisi sikap sempurna.
  • 14. MEMBUKA/MENUTUP BARISAN Buka barisan Aba-aba: “Buka barisan … JALAN!” Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kanan dan kiri satu langkah. Banjar tengah tetap di tempat.
  • 15. Tutup barisan Aba-aba : “Tutup barisan … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri masing-masing membuat langkah ke samping kiri dan kanan satu langkah, kembali ke posisi semula. Banjar tengah tetap di tempat.
  • 16. BUBAR Aba-aba : “Bubar …JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba pelaksanaan setiap anggota menyampaikan penghormatan kepada pelatih/komandan, setelah dibalas kembali ke sikap sempurna, melakukan gerakan ‘balik kanan’ dan pada hitungan tertentu (dalam hati) melakukan gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan ‘maju … jalan’, selanjutnya bubar menuju ke tempat masing-masing.
  • 17. Bila pelatih/komandan menghendaki tidak ada penghormatan, aba-aba didahului dengan aba-aba-aba petunjuk: “Tanpa penghormatan, bubar … JALAN!”. Pasukan langsung balik kanan tanpa memberikan penghormatan dahulu, dst.
  • 18. MAJU JALAN Dari sikap sempurna, aba-aba : “Maju … JALAN!” Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri diajukan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi + 20 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak satu langkah, dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa. Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90  , lengan kiri ke belakang 30  dengan tangan menggenggam.
  • 19. Pada langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45  dan ke belakang 30  . Tangan kanan depan mengambil dua titik yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher. Dilarang berbicara ataupun melihat ke kanan/kiri. Pada waktu melenggang, lengan tidak kaku. Dari langkah biasa, aba-aba: “Langkah tegap … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah kemudian mulai berjalan langkah tegap.
  • 20. LANGKAH TEGAP Dari sikap sempurna, aba-aba: “Langkah tegap, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama tidak berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki diangkat tidak terlalu tinggi. Bersamaan dengan langkah pertama, tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke atas. Lenggang lengan ke depan 90  dan ke belakang 30  .
  • 21. Ketika sedang berjalan ‘langkah tegap’ kembali ke langkah biasa. Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!” Pelaksanaan: aba-aba pelaksanaan diberikan sewaktu kaki kiri/kanan jatuh di tanah ditambah satu langkah, langkah pertama dihentakkan dan mulai berjalan dengan langkah biasa.
  • 22. LANGKAH SEWAKTU LARI Dari sikap sempurna. Aba-aba: “Lari, maju … JALAN!”. Pelaksanaan: pada aba-aba peringatan, kedua tangan dikepalkan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap ke luar, kedua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri satu langkah dan selanjutnya lari dengan panjang langkah 80 cm, tempo 165 langkah/menit. Kaki diangkat secukupnya, telapak kaki diletakkan mengenai tanah pada ujungnya terlebih dahulu, lengan dilenggangkan lemas.
  • 23. Dari langkah biasa, aba-aba: “Lari … JALAN!”. Pada aba-aba peringatan, gerakan sama dengan poin a, aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri/kanan jatuh ke tanah, kemudian ditambah satu langkah, dst. Kembali ke langkah biasa, Aba-aba: “Langkah biasa … JALAN!”. Aba-aba pelaksanaan diberikan saat kaki kiri jatuh di tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalandengan langkah biasa dimulai dengan kaki kiri yang dihentakkan disertai dengan lenggangan tangan.
  • 24.