SlideShare a Scribd company logo
NORMAL GAIT
OLEH :
ISMI DWI SYAFITRI
YOSI RISTYO A
DEFINISI
Gait dapat diartikan sebagai pola atau
ragam berjalan dimana berjalan
berpindah tempat dan mengandung
pertimbangan yang detail dan rinci yang
terkait dengan sendi dan otot
Laju kedepan pada peristiwa berjalan, disebabkan
karena kombinasi dari tiga kekuatan yang bekerja,
yaitu:
1. Kekuatan otot yang menyebabkan tekanan pada
kaki terhadap permukaan tumpuan.
2. Gaya berat yang berusaha menarik tubuh ke depan
dan ke bawah bila terjadi ketidak seimbangan
(imbalance).
3. Kekuatan momentum yang bermaksud
mempertahankan tubuh yang bergerak dalam arah
yang sama dengan kecepatan yang tetap
GAIT CYCLE
Dalam berjalan dikenal ada 2 fase, yaitu fase
menapak (stance phase) dan fase mengayun ( swing
fase). Ada pula yang menambahkan satu fase lagi
yaitu fase dua kaki di lantai (double support) yang
berlangsung singkat. Fase double support ini akan
semakin singkat jika kecepatan jalan bertambah,
bahkan pada berlari fase double support ini sama
sekali hilang, dan justru terjadi fase dimana kedua
kaki tidak menginjak lantai.
1. Stance Phase
a. Initial Contact
(interval: 0-2%)
Fase ini merupakan
moment ketika tumit
menyentuh lantai. Initial
contact merupakan awal
dari fase stance dengan
posisi heel rocker. Posisi
sendi pada waktu
mengakhiri gerakan ini,
menentukan pola loading
response.
b. Loading Response
(interval: 0-10%)
Fase ini merupakan periode
initial double stance. Awal
fase dilakukan dengan
menyentuh lantai dan
dilanjutkan sampai kaki yang
lain mengangkat untuk
mengayun.
c. Midstance (interval: 10-
30%)
Merupakan sebagian awal dari
gerakan satu tungkai. Untuk
awalan gerakannya, kaki
mengangkat dan dilanjutkan
sampai berat tubuh berpindah
pada kaki yang lain dengan
lurus. Saat ankle dorsal fleksi
(ankle rocker) bayangan tungkai
mulai bergerak ke depan
sementara knee dan hip ekstensi.
Sedangkan tungkai yang
berlawanan mulai bergerak
menuju fase mid-swing.
d. Terminal stance (interval:
30-50%)
Pada fase ini satu tungkai
memberikan bantuan. Fase ini
dimulai dengan mengangkat
tumit dan dilanjutkan sampai
kaki memijak tanah.
Keseluruhan pada fase ini berat
badan berpindah ke depan dari
forefoot. Saat posisi ekstensi
knee yang meningkat dan akan
diikuti sedikit fleksi. Dimana
posisi tungkai yang lain berada
pada fase terminal swing.
e. Preswing (interval: 50-60%)
Pada akhir fase stance adalah
interval gerakan kedua double stance
pada siklus berjalan. Dimulai dari
initial contact pada anggota gerak
bawah kontralateral dan diakhiri
toe-off pada anggota gerak
ipsilateral, dengan meningkatnya
ankle ke posisi plantar fleksi diikuti
fleksi knee maka hip tidak lagi pada
posisi ekstensi. Disaat yang sama
anggota gerak bawah yang lain pada
fase loading response.
Menyentuhnya anggota gerak atau
tungkai kontralateral merupakan
awal dari terminal double support.
2. Swing Phase
a. Initial swing
(interval: 60-73%)
Diawali dengan
mengangkat kaki dari
lantai dan diakhiri ketika
mengayun kaki sisi
kontralateral dari kaki yang
menumpu. Pada saat posisi
initial swing hip bergerak
fleksi dan knee naik
menjadi fleksi dan ankle
pada setengah dorsalfleksi.
Pada saat yang sama, sisi
kontralateral bersiap pada
mid stance
b. Mid swing (interval: 73-
87%)
Pada fase kedua dari periode
swing dimulai, saat mengayun
anggota gerak bawah yang
berlawanan dari tungkai yang
menumpu. Akhir dari fase ini
ketika tungkai mengayun ke
depan dan tibia vertikal atau
lurus. Saat mid-swing, hip fleksi
dengan knee bergerak ekstensi
untuk merespon gravitasi, dan
diikuti dengan ankle dorsifleksi
menuju posisi netral. Sedangkan
tungkai yang lain berada pada
akhir dari fase midstance.
c. Terminal swing (interval:
87-100%)
Akhir dari fase swing dimulai
dari tibia vertikal dan diakhiri
saat kaki memijakkan lantai.
Kedudukan tungkai yang baik
adalah dengan posisi ekstensi
knee dan hip mempertahankan
fleksi sedangkan ankle bergerak
dari dorsifleksi ke netral. Anggota
gerak bawah yang lain berada
pasa fase terminal stance.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
Yanto Physio
 
Pengantar Fisioterapi
Pengantar FisioterapiPengantar Fisioterapi
Pengantar Fisioterapi
Darwis Yang Terbuang
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
Fitri Ardini Nuranisa
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
Muhammadiyah University of Surakarta
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Hidroterapi
HidroterapiHidroterapi
Hidroterapi
Feby Septiana
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi Latihan
Yanto Physio
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
Verar Oka
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
Yanto Physio
 
Konsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar ElektroterapiKonsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar Elektroterapi
Yanto Physio
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikumilove
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Yanto Physio
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Anatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot foAnatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot fo
Aisyah NurHasanah
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
Sabrina untsa
 
Traksi Dalam Orthopaedi Dr Yuda Umm
Traksi Dalam Orthopaedi  Dr Yuda UmmTraksi Dalam Orthopaedi  Dr Yuda Umm
Traksi Dalam Orthopaedi Dr Yuda Umm
davidkurniawan
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 

What's hot (20)

Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 
Pengantar Fisioterapi
Pengantar FisioterapiPengantar Fisioterapi
Pengantar Fisioterapi
 
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMTassesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
assesment (pemeriksaan kekuatan otot) MMT
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Hidroterapi
HidroterapiHidroterapi
Hidroterapi
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Konsep Terapi Latihan
Konsep Terapi LatihanKonsep Terapi Latihan
Konsep Terapi Latihan
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
PNF lengan
PNF lenganPNF lengan
PNF lengan
 
Manifulasi
ManifulasiManifulasi
Manifulasi
 
Konsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar ElektroterapiKonsep Dasar Elektroterapi
Konsep Dasar Elektroterapi
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Anatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot foAnatomy of ankle and foot fo
Anatomy of ankle and foot fo
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Traksi Dalam Orthopaedi Dr Yuda Umm
Traksi Dalam Orthopaedi  Dr Yuda UmmTraksi Dalam Orthopaedi  Dr Yuda Umm
Traksi Dalam Orthopaedi Dr Yuda Umm
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 

Similar to Normal Gait

F.pptx
F.pptxF.pptx
F.pptx
Padi12
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
M'rio Subadrino
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 
Kelas3 semester1
Kelas3 semester1Kelas3 semester1
Kelas3 semester1
arman11111
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 
Kelas3 semester2
Kelas3 semester2Kelas3 semester2
Kelas3 semester2
arman11111
 
Materi pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasMateri pelajaran penjas
Materi pelajaran penjas
Safa Syakila
 
Lompat Jangkit
Lompat JangkitLompat Jangkit
Lompat Jangkit
Syam Sul
 
Teknik lompat kijang
Teknik lompat kijangTeknik lompat kijang
Teknik lompat kijangCikgu PJ
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatif
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatifTd10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatif
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatifJenry Saiparudin
 
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukanAnsur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
muhammad
 
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
WirandaTrisansan
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
pjj_kemenkes
 
Analisis gerak saat smash
Analisis gerak saat smashAnalisis gerak saat smash
Analisis gerak saat smash
Lailia Hameeda
 
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
VhijaySubachti1
 
swiming dada0000000000000000000000000000000000
swiming dada0000000000000000000000000000000000swiming dada0000000000000000000000000000000000
swiming dada0000000000000000000000000000000000
PovieApriliyanto2
 
Biomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayungBiomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayungeska17
 
Bahan kesegaran jasmani
Bahan kesegaran jasmaniBahan kesegaran jasmani
Bahan kesegaran jasmani
Dimas Sasongko
 
Materi ROM.docx
Materi ROM.docxMateri ROM.docx
Materi ROM.docx
AnggerRizkaVirgianti
 

Similar to Normal Gait (20)

F.pptx
F.pptxF.pptx
F.pptx
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas3 semester1
Kelas3 semester1Kelas3 semester1
Kelas3 semester1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas3 semester2
Kelas3 semester2Kelas3 semester2
Kelas3 semester2
 
Materi pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasMateri pelajaran penjas
Materi pelajaran penjas
 
Lompat Jangkit
Lompat JangkitLompat Jangkit
Lompat Jangkit
 
Teknik lompat kijang
Teknik lompat kijangTeknik lompat kijang
Teknik lompat kijang
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatif
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatifTd10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatif
Td10003 kepentingan pergerakan asas dan manipulatif
 
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukanAnsur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
 
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
1. Anatomy for Orthopedic shoes. pptx
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
 
Analisis gerak saat smash
Analisis gerak saat smashAnalisis gerak saat smash
Analisis gerak saat smash
 
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6
 
swiming dada0000000000000000000000000000000000
swiming dada0000000000000000000000000000000000swiming dada0000000000000000000000000000000000
swiming dada0000000000000000000000000000000000
 
Biomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayungBiomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayung
 
Bahan kesegaran jasmani
Bahan kesegaran jasmaniBahan kesegaran jasmani
Bahan kesegaran jasmani
 
Materi ROM.docx
Materi ROM.docxMateri ROM.docx
Materi ROM.docx
 

Recently uploaded

Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Sayidsabiq2
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
muhammadfauzi951
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
tobol95991
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 

Recently uploaded (12)

Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaaTeori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
Teori konflik Lewis Coser aaaaaaaaaaaaaa
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptxPresentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan  (1).pptx
Presentasi Luring (8JP)_ Refleksi Tahunan (1).pptx
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.pptslide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
slide_13_Pengamanan_Jaringan_Komputer.ppt
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 

Normal Gait

  • 1. NORMAL GAIT OLEH : ISMI DWI SYAFITRI YOSI RISTYO A
  • 2. DEFINISI Gait dapat diartikan sebagai pola atau ragam berjalan dimana berjalan berpindah tempat dan mengandung pertimbangan yang detail dan rinci yang terkait dengan sendi dan otot
  • 3. Laju kedepan pada peristiwa berjalan, disebabkan karena kombinasi dari tiga kekuatan yang bekerja, yaitu: 1. Kekuatan otot yang menyebabkan tekanan pada kaki terhadap permukaan tumpuan. 2. Gaya berat yang berusaha menarik tubuh ke depan dan ke bawah bila terjadi ketidak seimbangan (imbalance). 3. Kekuatan momentum yang bermaksud mempertahankan tubuh yang bergerak dalam arah yang sama dengan kecepatan yang tetap
  • 4. GAIT CYCLE Dalam berjalan dikenal ada 2 fase, yaitu fase menapak (stance phase) dan fase mengayun ( swing fase). Ada pula yang menambahkan satu fase lagi yaitu fase dua kaki di lantai (double support) yang berlangsung singkat. Fase double support ini akan semakin singkat jika kecepatan jalan bertambah, bahkan pada berlari fase double support ini sama sekali hilang, dan justru terjadi fase dimana kedua kaki tidak menginjak lantai.
  • 5. 1. Stance Phase a. Initial Contact (interval: 0-2%) Fase ini merupakan moment ketika tumit menyentuh lantai. Initial contact merupakan awal dari fase stance dengan posisi heel rocker. Posisi sendi pada waktu mengakhiri gerakan ini, menentukan pola loading response.
  • 6. b. Loading Response (interval: 0-10%) Fase ini merupakan periode initial double stance. Awal fase dilakukan dengan menyentuh lantai dan dilanjutkan sampai kaki yang lain mengangkat untuk mengayun.
  • 7. c. Midstance (interval: 10- 30%) Merupakan sebagian awal dari gerakan satu tungkai. Untuk awalan gerakannya, kaki mengangkat dan dilanjutkan sampai berat tubuh berpindah pada kaki yang lain dengan lurus. Saat ankle dorsal fleksi (ankle rocker) bayangan tungkai mulai bergerak ke depan sementara knee dan hip ekstensi. Sedangkan tungkai yang berlawanan mulai bergerak menuju fase mid-swing.
  • 8. d. Terminal stance (interval: 30-50%) Pada fase ini satu tungkai memberikan bantuan. Fase ini dimulai dengan mengangkat tumit dan dilanjutkan sampai kaki memijak tanah. Keseluruhan pada fase ini berat badan berpindah ke depan dari forefoot. Saat posisi ekstensi knee yang meningkat dan akan diikuti sedikit fleksi. Dimana posisi tungkai yang lain berada pada fase terminal swing.
  • 9. e. Preswing (interval: 50-60%) Pada akhir fase stance adalah interval gerakan kedua double stance pada siklus berjalan. Dimulai dari initial contact pada anggota gerak bawah kontralateral dan diakhiri toe-off pada anggota gerak ipsilateral, dengan meningkatnya ankle ke posisi plantar fleksi diikuti fleksi knee maka hip tidak lagi pada posisi ekstensi. Disaat yang sama anggota gerak bawah yang lain pada fase loading response. Menyentuhnya anggota gerak atau tungkai kontralateral merupakan awal dari terminal double support.
  • 10. 2. Swing Phase a. Initial swing (interval: 60-73%) Diawali dengan mengangkat kaki dari lantai dan diakhiri ketika mengayun kaki sisi kontralateral dari kaki yang menumpu. Pada saat posisi initial swing hip bergerak fleksi dan knee naik menjadi fleksi dan ankle pada setengah dorsalfleksi. Pada saat yang sama, sisi kontralateral bersiap pada mid stance
  • 11. b. Mid swing (interval: 73- 87%) Pada fase kedua dari periode swing dimulai, saat mengayun anggota gerak bawah yang berlawanan dari tungkai yang menumpu. Akhir dari fase ini ketika tungkai mengayun ke depan dan tibia vertikal atau lurus. Saat mid-swing, hip fleksi dengan knee bergerak ekstensi untuk merespon gravitasi, dan diikuti dengan ankle dorsifleksi menuju posisi netral. Sedangkan tungkai yang lain berada pada akhir dari fase midstance.
  • 12. c. Terminal swing (interval: 87-100%) Akhir dari fase swing dimulai dari tibia vertikal dan diakhiri saat kaki memijakkan lantai. Kedudukan tungkai yang baik adalah dengan posisi ekstensi knee dan hip mempertahankan fleksi sedangkan ankle bergerak dari dorsifleksi ke netral. Anggota gerak bawah yang lain berada pasa fase terminal stance.