Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi tulang pinggul dan sendi pinggul, termasuk tulang-tulang yang membentuk pinggul, gerakan sendi pinggul, ligamen dan otot yang terkait, serta cedera umum pada pinggul seperti dislokasi, fraktur, dan bursitis.
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cervical root syndrome di Klinik Asya Mojokerto meliputi pemberian TENS, mobilisasi saraf, dan dry needling untuk meringankan nyeri dan spasme otot serta meningkatkan fungsi gerak.
Teks tersebut membahas tentang ultrasound therapy, termasuk penjelasan tentang gelombang suara, propagasi gelombang melalui medium, efek termal dan non-termal, serta dosimetri penggunaan ultrasound.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi tulang pinggul dan sendi pinggul, termasuk tulang-tulang yang membentuk pinggul, gerakan sendi pinggul, ligamen dan otot yang terkait, serta cedera umum pada pinggul seperti dislokasi, fraktur, dan bursitis.
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cervical root syndrome di Klinik Asya Mojokerto meliputi pemberian TENS, mobilisasi saraf, dan dry needling untuk meringankan nyeri dan spasme otot serta meningkatkan fungsi gerak.
Teks tersebut membahas tentang ultrasound therapy, termasuk penjelasan tentang gelombang suara, propagasi gelombang melalui medium, efek termal dan non-termal, serta dosimetri penggunaan ultrasound.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Fisioterapi adalah ilmu yang menitikberatkan pada penstabilan dan perbaikan gangguan fungsi tubuh melalui terapi gerak. Fisioterapis adalah orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi dan diberi wewenang untuk melakukan tindakan fisioterapi berdasarkan ilmu dan kompetensinya. Proses fisioterapi meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, intervensi, dan reevaluasi untuk mencapai tujuan pemulihan fun
Dokumen tersebut memberikan prosedur pengujian otot leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan menggunakan skala grading 1-5 dengan manual muscle testing. Terdapat enam belas tes otot yang mencakup fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi dan lainnya untuk setiap bagian tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang hidroterapi yang merupakan salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair sebagai sarana pengobatan. Terdapat berbagai metode hidroterapi seperti kompres, cryotherapy, rendaman, douches, whirl pool bath, dan pool therapy yang masing-masing memiliki cara pelaksanaan dan indikasi penggunaannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai range of motion (ROM) atau rentang gerak sendi, yang merupakan gerakan normal yang dapat dilakukan oleh sendi. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip dasar, tujuan, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi latihan ROM, serta jenis-jenis gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh tertentu seperti leher, bahu, siku, lengan, tangan, kaki, dan lainnya.
1. Dokumen tersebut merangkum teknik pengobatan PNF lengan yang meliputi empat pola gerakan dasar lengan dan variasinya.
2. Pola gerakan dasar lengan terdiri dari fleksi/adduksi/rotasi lateral dan ekstensi/abduksi/rotasi medial dengan posisi siku lurus atau fleksi/ekstensi.
3. Teknik terapis meliputi posisi dan pegangan tangan untuk memfasilitasi gerakan lengan secara halus menggunakan berat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep anatomi dan biomekanika vertebra, termasuk struktur, kurva, segmen gerak, dan gerakan vertebra.
2. Terdapat 33 tulang vertebra yang membentuk 5 regio dan beberapa kurva, serta terdiri dari anterior dan posterior pillar.
3. Gerakan vertebra terjadi dalam 3 bidang yaitu fleksi-ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi di sekitar 3 sumbu gerak.
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Gait analysis atau analisis gait merupakan studi mengenai pola berjalan manusia yang mencakup fase-fasenya seperti fase berdiri, mengayun, dukungan ganda, serta faktor-faktor penyebabnya seperti otot dan neurologis. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis gait yang abnormal akibat kelainan medis tertentu.
Dokumen tersebut merupakan daftar nama siswa dan guru pembimbing kelas XII Social beserta penjelasan tentang beberapa gerakan dasar senam. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan cara melakukan gerakan-gerakan dasar senam seperti ayunan, perjalanan kangkang, naik dan turun dari palang sejajar, serta beberapa gerakan pada palang tinggi seperti setengah cast dan lay back.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Fisioterapi adalah ilmu yang menitikberatkan pada penstabilan dan perbaikan gangguan fungsi tubuh melalui terapi gerak. Fisioterapis adalah orang yang telah lulus pendidikan fisioterapi dan diberi wewenang untuk melakukan tindakan fisioterapi berdasarkan ilmu dan kompetensinya. Proses fisioterapi meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, intervensi, dan reevaluasi untuk mencapai tujuan pemulihan fun
Dokumen tersebut memberikan prosedur pengujian otot leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan menggunakan skala grading 1-5 dengan manual muscle testing. Terdapat enam belas tes otot yang mencakup fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi dan lainnya untuk setiap bagian tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang hidroterapi yang merupakan salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair sebagai sarana pengobatan. Terdapat berbagai metode hidroterapi seperti kompres, cryotherapy, rendaman, douches, whirl pool bath, dan pool therapy yang masing-masing memiliki cara pelaksanaan dan indikasi penggunaannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai range of motion (ROM) atau rentang gerak sendi, yang merupakan gerakan normal yang dapat dilakukan oleh sendi. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip dasar, tujuan, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi latihan ROM, serta jenis-jenis gerakan ROM berdasarkan bagian tubuh tertentu seperti leher, bahu, siku, lengan, tangan, kaki, dan lainnya.
1. Dokumen tersebut merangkum teknik pengobatan PNF lengan yang meliputi empat pola gerakan dasar lengan dan variasinya.
2. Pola gerakan dasar lengan terdiri dari fleksi/adduksi/rotasi lateral dan ekstensi/abduksi/rotasi medial dengan posisi siku lurus atau fleksi/ekstensi.
3. Teknik terapis meliputi posisi dan pegangan tangan untuk memfasilitasi gerakan lengan secara halus menggunakan berat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep anatomi dan biomekanika vertebra, termasuk struktur, kurva, segmen gerak, dan gerakan vertebra.
2. Terdapat 33 tulang vertebra yang membentuk 5 regio dan beberapa kurva, serta terdiri dari anterior dan posterior pillar.
3. Gerakan vertebra terjadi dalam 3 bidang yaitu fleksi-ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi di sekitar 3 sumbu gerak.
Dokumen tersebut membahas anatomi kaki dan pergelangan kaki, meliputi struktur tulang, sendi, otot, dan fungsi-fungsi utama kaki seperti sebagai penyerap gaya dorong, penopang keseimbangan, dan penyesuaian permukaan tanah yang tidak rata. Juga dibahas mengenai lengkungan kaki, gerakan pergelangan kaki dan sendi-sendinya.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Gait analysis atau analisis gait merupakan studi mengenai pola berjalan manusia yang mencakup fase-fasenya seperti fase berdiri, mengayun, dukungan ganda, serta faktor-faktor penyebabnya seperti otot dan neurologis. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis gait yang abnormal akibat kelainan medis tertentu.
Dokumen tersebut merupakan daftar nama siswa dan guru pembimbing kelas XII Social beserta penjelasan tentang beberapa gerakan dasar senam. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan cara melakukan gerakan-gerakan dasar senam seperti ayunan, perjalanan kangkang, naik dan turun dari palang sejajar, serta beberapa gerakan pada palang tinggi seperti setengah cast dan lay back.
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang teknik lompat jauh dan latihan lari jarak menengah dengan metode fartlek. Teknik lompat jauh mencakup tahap awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat, sedangkan latihan fartlek melibatkan variasi kecepatan lari di alam terbuka.
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang latihan atletik lompat jauh dan lari jarak menengah dengan metode fartlek. Teks tersebut menjelaskan teknik dasar lompat jauh dan lari jarak menengah serta tahapan latihannya mulai dari persiapan, eksekusi, hingga evaluasi.
Materi pelajaran Penjas-Orkes kelas XII mencakup atletik, termasuk lompat jauh dan lari jarak 1500 meter dengan metode fartlek. Teknik dasar lompat jauh meliputi awalan, tolakan, sikap di udara, dan mendarat, sedangkan fartlek melibatkan variasi kecepatan dan jarak untuk membangun daya tahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Lompat jangkit adalah olahraga yang melibatkan tiga kali tolakan dan pendaratan.
2. Terdiri dari tiga fase yaitu hop, step, dan jump.
3. Teknik dasarnya meliputi awalan, ketiga fase, sikap tubuh saat di udara dan mendarat.
Dokumen tersebut membahas biomekanik dalam sukan lontar peluru. Ia menjelaskan aplikasi hukum Newton pertama, kedua, dan ketiga dalam sukan ini, termasuk penggunaan gerakan translasi dan rotasi untuk melepas peluru. Dokumen ini juga menganalisis teknik dasar memegang dan melepas peluru serta otot-otot yang terlibat dalam gerakan ini.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan biomekanik kaki dan pergelangan kaki, mencakup fungsi-fungsi utama kaki sebagai peredam kejut, lengan kaku, penyesuaian longgar dengan tanah, dan penyerap torsi. Juga dibahas struktur tulang dan sendi kaki serta otot-otot yang berperan dalam gerakan plantarfleksi, dorsifleksi, eversi, dan inversi.
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika yang mempelajari gaya mekanik pada tubuh berdasarkan hukum Newton. Sistem otot dan tulang bekerja sebagai pengumpil yang terbagi atas tiga kelas. Gaya yang bekerja pada tubuh dapat berupa gaya vertikal, horizontal, dan sudut. Pusat gravitasi berbeda pada setiap individu dan bergeser ke depan pada kehamilan trimester III. Keseimbangan tubuh tercapai ketika gaya saling meniad
Dokumen tersebut merangkum tahapan gerakan tolakan dalam bulutangkis, mulai dari persiapan, menolak, memukul bola, hingga mendarat. Tahapan tersebut melibatkan berbagai gerakan otot seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lainnya pada bagian tungkai, lengan, dan tubuh untuk memukul bola secara kuat dan akurat serta mendarat dengan aman.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan jenis-jenis latihan range of motion (ROM) serta gerakan dasar yang dapat dilakukan pada berbagai sendi tubuh untuk mempertahankan fleksibilitas dan fungsi otot. ROM terdiri atas latihan aktif yang dilakukan secara mandiri dan pasif yang dilakukan oleh perawat, dengan tujuan meningkatkan fleksibilitas, mencegah kekakuan, dan memperbaiki sirkulasi dar
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. DEFINISI
Gait dapat diartikan sebagai pola atau
ragam berjalan dimana berjalan
berpindah tempat dan mengandung
pertimbangan yang detail dan rinci yang
terkait dengan sendi dan otot
3. Laju kedepan pada peristiwa berjalan, disebabkan
karena kombinasi dari tiga kekuatan yang bekerja,
yaitu:
1. Kekuatan otot yang menyebabkan tekanan pada
kaki terhadap permukaan tumpuan.
2. Gaya berat yang berusaha menarik tubuh ke depan
dan ke bawah bila terjadi ketidak seimbangan
(imbalance).
3. Kekuatan momentum yang bermaksud
mempertahankan tubuh yang bergerak dalam arah
yang sama dengan kecepatan yang tetap
4. GAIT CYCLE
Dalam berjalan dikenal ada 2 fase, yaitu fase
menapak (stance phase) dan fase mengayun ( swing
fase). Ada pula yang menambahkan satu fase lagi
yaitu fase dua kaki di lantai (double support) yang
berlangsung singkat. Fase double support ini akan
semakin singkat jika kecepatan jalan bertambah,
bahkan pada berlari fase double support ini sama
sekali hilang, dan justru terjadi fase dimana kedua
kaki tidak menginjak lantai.
5. 1. Stance Phase
a. Initial Contact
(interval: 0-2%)
Fase ini merupakan
moment ketika tumit
menyentuh lantai. Initial
contact merupakan awal
dari fase stance dengan
posisi heel rocker. Posisi
sendi pada waktu
mengakhiri gerakan ini,
menentukan pola loading
response.
6. b. Loading Response
(interval: 0-10%)
Fase ini merupakan periode
initial double stance. Awal
fase dilakukan dengan
menyentuh lantai dan
dilanjutkan sampai kaki yang
lain mengangkat untuk
mengayun.
7. c. Midstance (interval: 10-
30%)
Merupakan sebagian awal dari
gerakan satu tungkai. Untuk
awalan gerakannya, kaki
mengangkat dan dilanjutkan
sampai berat tubuh berpindah
pada kaki yang lain dengan
lurus. Saat ankle dorsal fleksi
(ankle rocker) bayangan tungkai
mulai bergerak ke depan
sementara knee dan hip ekstensi.
Sedangkan tungkai yang
berlawanan mulai bergerak
menuju fase mid-swing.
8. d. Terminal stance (interval:
30-50%)
Pada fase ini satu tungkai
memberikan bantuan. Fase ini
dimulai dengan mengangkat
tumit dan dilanjutkan sampai
kaki memijak tanah.
Keseluruhan pada fase ini berat
badan berpindah ke depan dari
forefoot. Saat posisi ekstensi
knee yang meningkat dan akan
diikuti sedikit fleksi. Dimana
posisi tungkai yang lain berada
pada fase terminal swing.
9. e. Preswing (interval: 50-60%)
Pada akhir fase stance adalah
interval gerakan kedua double stance
pada siklus berjalan. Dimulai dari
initial contact pada anggota gerak
bawah kontralateral dan diakhiri
toe-off pada anggota gerak
ipsilateral, dengan meningkatnya
ankle ke posisi plantar fleksi diikuti
fleksi knee maka hip tidak lagi pada
posisi ekstensi. Disaat yang sama
anggota gerak bawah yang lain pada
fase loading response.
Menyentuhnya anggota gerak atau
tungkai kontralateral merupakan
awal dari terminal double support.
10. 2. Swing Phase
a. Initial swing
(interval: 60-73%)
Diawali dengan
mengangkat kaki dari
lantai dan diakhiri ketika
mengayun kaki sisi
kontralateral dari kaki yang
menumpu. Pada saat posisi
initial swing hip bergerak
fleksi dan knee naik
menjadi fleksi dan ankle
pada setengah dorsalfleksi.
Pada saat yang sama, sisi
kontralateral bersiap pada
mid stance
11. b. Mid swing (interval: 73-
87%)
Pada fase kedua dari periode
swing dimulai, saat mengayun
anggota gerak bawah yang
berlawanan dari tungkai yang
menumpu. Akhir dari fase ini
ketika tungkai mengayun ke
depan dan tibia vertikal atau
lurus. Saat mid-swing, hip fleksi
dengan knee bergerak ekstensi
untuk merespon gravitasi, dan
diikuti dengan ankle dorsifleksi
menuju posisi netral. Sedangkan
tungkai yang lain berada pada
akhir dari fase midstance.
12. c. Terminal swing (interval:
87-100%)
Akhir dari fase swing dimulai
dari tibia vertikal dan diakhiri
saat kaki memijakkan lantai.
Kedudukan tungkai yang baik
adalah dengan posisi ekstensi
knee dan hip mempertahankan
fleksi sedangkan ankle bergerak
dari dorsifleksi ke netral. Anggota
gerak bawah yang lain berada
pasa fase terminal stance.