Dokumen ini berisi daftar halaman dari 1 hingga 31 tanpa informasi lebih lanjut. Dokumen hanya memberikan nomor halaman berurutan tanpa konten atau informasi lainnya.
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.