SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
KUDA-KUDA
DITINJAU DARI BENTUKNYA
Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan
statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-Kuda juga
dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki.
kuda-kuda ringan kuda-kuda sedang kuda-kuda berat
Kuda-kuda ringan, yakni sikap kuda-kuda dengan salah satu badan atau kedua kaki menopang
sebagian berat badan dan cenderung bersifat aktif.
Kuda-kuda sedang, yakni sikap kuda-kuda dengan kedua kaki menopang sebagian berat badan,
bisa bersifat aktif maupun pasif.
Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda yang salah satu atau kedua kaki menopang seluruh
berat badan dan cenderung bersifat pasif.
DlTINJAU DARI BOBOTNYA
KUDA-KUDA DEPAN
Kuda-Kuda Depan, yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan
kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua telapak kaki
membentuk sudut + 30 derajat.
kuda-kuda depan lurus kuda-kuda depan lurus kuda-kuda depan serong
tampak depan tampak sisi kanan
KUDA-KUDA BELAKANG
Kuda-Kuda Belakang, yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan,
sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki
belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut + 60
derajat.
tampak sisi kanan tampak sisi kiri tampak sisi depan
KUDA-KUDA TENGAH
Kuda-Kuda Tengah, yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan
berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat.
tampak depan tampak samping tampak depan
KUDA-KUDA SAMPING
Kuda-Kuda Samping, yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh
dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki sejajar
membentuk sudut + 30 derajat.
tampak depan
SIKAP PASANG
Sikap Pasang merupakan kombinasi sikap kaki dan sikap tangan dengan kuda-kuda maupun
tanpa kuda-kuda yang selalu disertai dengan kesiagaan mental dan indera secara total
Sikap Pasang Terbuka Sikap Pasang Tertutup
Sikap Pasang ditinjau dari taktik penggunaannya
Sikap Pasang Terbuka, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang tidak
melindungi tubuh.
Sikap Pasang Tertutup, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang melindungi
tubuh.
MACAM-MACAM SIKAP PASANG
SIKAP PASANG SATU
Sikap Pasang Satu, yakni sikap dengan kuda-kuda tengah belakang, dengan berat badan di
tengah, posisi kaki depan dan belakang sejajar (sikap pasang tertutup). Posisi ke dua telapak
tangan terbuka.
tampak depan tampak sisi kanan
SIKAP PASANG DUA
Sikap Pasang Dua, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah serong (sikap pasang tertutup,
dengan satu tangan mengepal).
tampak depan tampak sisi kanan
SIKAP PASANG TIGA
Sikap Pasang Tiga, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda samping (sikap pasang tertutup, posisi
tangan kanan lurus, tangan kiri bersilang di dada atau sebaliknya. Posisi kedua telapak tangan
terbuka menghadap ke atas.
tampak depan tampak sisi kiri
SIKAP PASANG EMPAT
Sikap Pasang Empat, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda depan (posisi telapak tangan depan
mengepal, telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada.
tampak depan tampak sisi kiri
SIKAP PASANG LIMA
Sikap Pasang Lima, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah seliwa (posisi telapak tangan
mengepal menghadap ke atas dan telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada.
SIKAP PASANG ENAM
Sikap Pasang Enam, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah disertai ke dua telapak tangan
terbuka silang di dada.
SIKAP PASANG TUJUH
Sikap Pasang Tujuh, yakni sikap pasang yang terbuka dimana salah satu kaki disilangkan di
belakang kaki lainnya dan pandangan mata searah dengan kaki yang disilang. Posisi ke dua
telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
tampak samping tampak depan
SIKAP PASANG DELAPAN
Sikap Pasang Delapan, yakni sikap pasang yang salah satu kaki disilangkan ke depan kaki
lainnya, kedua belah tangan di depan dada dengan telapak tangan terbuka.
tampak sisi kanan tampak depan
SIKAP PASANG SEMBILAN
Sikap Pasang Sembilan, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda belakang. Posisi telapak tangan
satu terbuka dan telapak tangan lainnya
tampak depan tampak sisi kanan tampak sisi kanan
SIKAP PASANG SEPULUH
Sikap Pasang Sepuluh, yakni sikap pasang berdiri satu kaki terbuka dengan sikap tangan seliwa,
posisi salah satu telapak tangannya mengepal dan telapak tangan lainnya terbuka silang di dada.
tampak depan tampak sisi kanan
SIKAP PASANG SEBELAS
Sikap Pasang Sebelas, yakni sikap pasang dengan satu lutut bertumpu pada lantai dengan kaki
lainnya ditekuk tegak lurus, sedangkan posisi telapak tangannya terbuka menghadap ke depan
dan telapak tangan lainnya menghadap ke atas.
tampak depan
SIKAP PASANG DUABELAS
Sikap Pasang Dua Belas, yakni sikap pasang dengan posisi bersila (sempok) dengan posisi
kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
tampak depan tampak sisi kanan
LANGKAH
DITINJAU DARI ARAHNYA
LANGKAH
1. a. A1 - D1 : Langkah lurus depan kiri
b. A2 - D1 : Langkah lurus depan kanan
c. A1 - D2 : Langkah lurus mundur kiri
d. A2 - D2 : Langkah lurus mundur kanan
2. a. A1 - B1 : Langkah samping kiri
b. A2 - B2 : Langkah samping kanan
3. a. A1 - C1 : Langkah serong depan kiri
b. A2 - C2 : Langkah serong depan kanan
c. A1 - C3 : Langkah serong belakang kiri
d. A1 - C4 : Langkah serong belakang kanan
1. Langkah Lurus
a. Langkah lurus depan kiri b. Langkah lurus depan kanan
b.Langkah lurus mundur kiri d. Langkah lurus mundur kanan
2. Langkah Samping
a. Langkah samping kiri b. Langkah samping kanan
3. Langkah Serong
a. Langkah serong depan kiri b. Langkah serong depan kanan
c. Langkah serong belakang kiri d. Langkah serong belakang kanan
4. Langkah Silang
a. Langkah silang depan kiri b. Langkah silang depan kanan
5. Langkah Pilin
a. Langkah silang belakang kiri (pilin) b. Langkah silang belakang kanan (pilin)
6. Langkah Putar
a. Langkah berputar kanan b. Langkah berputar kiri
DITINJAU DARI TEKNIKNYA
LANGKAH ANGKATAN
Angkatan, salah satu teknik untuk mendekati atau menghindari serangan dengan cara
mengangkat/ memindahkan salah satu kaki ke segala arah.
LANGKAH GESER
Geser, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan
dengan cara menggeserkan telapak kaki ke segala arah.
LANGKAH SESER
Seser, salah satu teknik gerakan langkah mendekati lawan dengan cara menyeret telapak kaki
yang dilakukan dengan kaki kanan/kiri di depan atau bergantian.
LANGKAH LOMPAT
Lompat, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan
dengan cara melompat (kedua kaki berpindah) ke segala arah.
BELAAN
TANGKISAN
TANGKISAN TEPIS
Tangkisan Tepis, yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau kedua telapak tangan terbuka
dengan kenaannya telapak tangan dalam, arah gerakan dari dalam ke luar dan atas bawah
tampak depan menepis tendangan
TANGKISAN GEDIK
Tangkisan Gedik yakni tangkisan dengan menggunakan satu lengan dengan tangan mengepal
yang kenaannya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah.
tampak depan menggedik persendian kaki
TANGKISAN KELIT
Tangkisan Kelit, yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka
yang kenaannya telapak tangan luar dan arah gerakan dari dalam ke luar atau sebaliknya
menangkis pukulan dengan kelit tampak sisi kiri
TANGKISAN SIKU
Tangkisan Siku, yakni tangkisan yang menggunakan siku, dengan lintasan dari luar ke dalam.
tampak depan tampak sisi kiri menangkis
dengan siku
TANGKISAN JEPIT ATAS
Tangkisan Jepit Atas, yakni tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyllang dengan
kenaannya sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
tampak depan menangkis dengan tangkisan jepit atas
TANGKISAN JEPIT BAWAH
Tangkisan Jepit Bawah, uraiannya sama dengan tangkisan jepit atas, hanya saja posisi tangan
mengepal.
tampak depan tampak samping menangkis dengan jepit bawah
TANGKISAN POTONG
Tangkisan Potong, yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan digerakkan ke
samping bawah seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengah bawah luar, dengan posisi
tangan terbuka.
tampak sisi kiri menangkis dengan tangkisan potong
TANGKISAN SANGGA
Tangkisan Sangga yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan yang membentuk siku-siku
dengan kenaannya lengan bawah luar dan gerakannya dari bawah ke atas, dengan posisi tangan
mengepal.
tampak depan tampak sisi kiri menangkis dengan tangkisan sangga
TANGKISAN GALANG
Tangkisan Galang, yakni tangkisan yang menggunakan lengah bawah dalam yang tegak lurus
dengan tangan mengepal yang digerakkan ke samping dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar.
tampak depan menangkis dengan tangkisan galang
TANGKISAN KEPRUK
Tangkisan Kepruk, yakni tangkisan yang menggunakan kedua tangan mengepal dan tengan
berbentuk siku-siku yang digerakkan ke bawah dengan kenaannya punggung kepalan tangan.
tampak depan menangkis dengan tangkisan kepruk
TANGKISAN KIBAS
Tangkisan Kibas, yakni tangkisan yang menggunakan kaki dan tungkai yang dikibaskan ke atau
dari samping dengan kenaannya telapak kaki.
tampak depan menangkis dengan tangkisan kibas
TANGKISAN LUTUT
Tangkisan Lutut, yakni tangkisan yang menggunakan gerakan lutut setinggi pinggang, dengan
lintasannya dari dalam ke luar.
tampak depan menangkis dengan tangkisan lutut (pesilat kanan yang menangkis)
HINDARAN
ELAKAN
Elakan yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan salah satu kaki (ke belakang
atau ke samping) untuk mengubah posisi tubuh.
proses awal mengelak dengan memindahkan mengelak
dengan memindahkan
kaki kanan ke belakang
kaki kiri ke samping
EGOSAN
Egosan, yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan kedua belah kaki untuk
mengubah posisi tubuh
proses awal mengelak dengan merubah posisi mengelak dengan merubah
hadap tubuh, tanpa memindahkan posisi badan merendah,
tanpa
kedua telapak kaki memindahkan kedua
telapak kaki
KELITAN
Kelitan, yakni teknik hindaran tanpa memindahkan posisi kaki
proses awal mengelak dengan memindahkan kedua kaki ke belakang
SERANGAN
SERANGAN TANGAN
PUKULAN DEPAN
Pukulan Depan, yakni pukulan yang lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas,
tengah dan bawah.
proses awal tampak sisi kiri
tampak depan pukulan depan dengan sasaran ulu hati
PUKULAN SAMPING
Pukulan Samping, yakni pukulan yang lintasannya ke arah samping badan, posisi tangan
mengepal.
proses awal tampak depan pukulan samping dengan sasaran muka
PUKULAN SANGKOL
Pukulan Sangkol, yakni pukulan yang lintasannya dari bawah ke atas dengan kenaannya
kepalan tangan terbalik ke sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu.
proses awal tampak samping kiri
tampak depan pukulan sangkol dengan sasaran kemaluan
PUKULAN LINGKAR
Pukulan Lingkar, yakni pukulan yang lintasannya melingkar dari luar ke dalam, titik
sasarannya rahang dan rusuk.
Posisi salah satu telapak tangan mengepal menghadap ke bawah dengan kenaan seluruh buku-
buku jari.
tampak depan tampak sisi kiri pukulan lingkar dengan sasaran
muka
TEBASAN
Tebasan, yakni serangan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan
kenaannya sisi telapak tangan luar, lintasan dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah dengan
sasaran muka, leher, bahu dan pinggang
proses awal tampak sisi kiri
tampak dari depan tebasan dengan sasaran leher
TEBANGAN
Tebangan, yakni serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terberbuka dengan
kenaannya sisi telapak tangan dalam, lintasannya darl dalam ke luar atau darl tuar ke dalam
dengan sasaran leher.
proses awal akhir serangan tebangan dengan sasaran leher
SANGGA
Sangga, yakni serangan dengan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya
pangkal telapak tangan dalam, lintasannya dari bawah ke atas dengan sasaran dagu dan hidung.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri sangga dengan sasaran dagu
TAMPARAN
Tamparan, yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan dalam yang ke lima jari
tangannya merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari luar ke dalam dengan sasaran telinga.
proses awal tampak sisi kiri
tampak depan tamparan dengan sasaran telinga
KEPRET
Kepret, yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan luar yang ke lima jari tangannya
merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari dalam ke luar atau bawah ke atas dengan sasaran
muka dan kemaluan.
Proses awal tampak sisi kiri kepret dengan sasaran telinga
TUSUKAN
Tusukan, yakni serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat, arahnya
lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
tampak sisi kiri tusukan dengan sasaran tenggorokan
TOTOKAN
Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang kenaannya
ruas ke dua dari buku jari-jari, arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan.
proses awal tampak sisi kiri
tampak depan totokan dengan sasaran mata
PATUKAN
Patukan, yakni serangan dengan menggunakan lima jan tangan yang menguncup (teknisnya
sedikit ditarik ke belakang) dengan sasaran mata.
proses awal tampak sisi kiri tampak depan
tampak sisi kiri patukan dengan sasaran mata
CENGKERAMAN
Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan memcengkeram dengan
lintasan luar ke dalam atau ke segala arah, sasarannya muka dan kemaluan.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri cengkeraman dengan sasaran muka
GENTUSAN
Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tengan bagian dalam dengan posisi telapak
tangan mengepal, dengan sasaran leher dan pelipis.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri gentusan dengan sasaran leher
SIKUAN
Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan lintasannya ke atas, bawah,
depan, samping dan belakang.
Sikuan Atas
tampak depan tampak sisi kiri sikuan atas dengan sasaran dagu
Sikuan Tusuk
proses awal tampak sisi kiri sikuan
tusuk dengan sasaran ulu hati
Sikuan Samping
tampak depan tampak sisi kiri sikuan samping dengan sasaran rahang
Sikuan Belakang
proses awal tampak sisi kiri
tampak depan tampak sisi kiri
DOBRAKAN
Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan ke dua telapak tangan terbuka dengan sasaran
dada
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri dobrakan dengan sasaran dada
SERANGAN KAKI
TENDANGAN LURUS
Tendangan Lurus, yakni tendangan yang lintasannya ke depan kenaannya pangkal jari-jari kaki
bagian dalam, dengan sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri tendangan lurus dengan sasaran perut
TENDANGAN TUSUK
Tendangan Tusuk, yakni tendangan yang lintasannya ke depan dengan kenaannya ujung jari-
jari kaki dengan sasaran kemaluan dan ulu hati.
tampak depan tampak sisi kiri tendangan tusuk dengan sasaran
perut
TENDANGAN KEPRET
Tendangan Kepret, yakni tendangan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki,
sasarannya kemaluan.
tampak sisi kiri bentuk kaki tendangan kepret dengan sasaran
kemaluan
TENDANGAN JEJAG
Tendangan Jejag, yakni tendangan ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan
kenaannya telapak kaki penuh.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri tendangan jejak dengan sasaran dada
TENDANGAN GAJUL
Tendangan Gajul, yakni tendangan dengan kenaannya tumit dari arah bawah ke atas, dengan
sasaran ulu hati dan dagu.
tampak sisi kiri tendangan gajul dengan sasaran ulu hati
BENTUK-BENTUK TENDANGAN T
Tendangan T, yakni serangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke
depan dan kenaannya pada tumit, telapak kaki dan sisi luar telapak kaki, posisi lurus, biasanya
digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
TENDANGAN T TUMIT
proses awal tampak sisi kiri tendangan T tumit
TENDANGAN T TELAPAK KAKI
tampak depan tendangan T telapak kaki dengan sasaran perut
TENDANGAN T SISI LUAR TELAPAK KAKI
tampak depan bentuk sisi luar telapak kaki
tampak sisi kiri tendangan T sisi luar telapak kaki dengan sasaran dada
TENDANGAN CELORONG
Tendangan Celorong, yakni tendangan gejig dengan merebahkan badan dengan sasaran lutut
dan kemaluan.
tampak depan tampak sisi kiri
tendangan celorong dengan sasaran persendian lutut
TENDANGAN BELAKANG
Tendangan Belakang, yakni tendangan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai,
lintasannya lurus ke belakang tubuh (membelakangi lawan), dilaksanakan dengan melihat
sasaran atau tanpa melihat, dengan sasaran seluruh bagian tubuh,
tampak depan tampak sisi kiri tendangan belakang
dengan sasaran ulu hati
TENDANGAN KUDA
Tendangan Kuda, yakni tendangan yang menggunakan dua kaki menutup atau membuka,
lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
tendangan kuda dengan sasaran dada
TENDANGAN TAJI
Tendangan Taji, yakni tendangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan
tumit, lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.
tampak depan tampak sisi kiri tendangan taji dengan sasaran kemaluan
TENDANGAN SABIT KEPRET
Tendangan Sabit Kepret, yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya
punggung telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
tampak depan tampak sisi kiri tendangan belakang dengan
sasaran ulu hati
TENDANGAN SABIT JEJAK
Tendangan Sabit Jejak, yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya
pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
tampak depan tendangan sabit jejak dengan sasaran rusuk/pinggang
TENDANGAN BALING
Tendangan Baling, yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan
posisi tubuh berputar, dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
proses awal tampak depan tendangan baling dengan
sasaran ulu hati
TENDANGAN BALING SETENGAH
Tendangan Baling Setengah, yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit
luar dan posisi tubuh tidak berputar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
proses awal tampak depan tendangan baling setengah
HENTAK BAWAH
Hentak Bawah, yakni serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar, yang
dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan, bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.
tampak depan tampak sisi kanan
hentak bawah dengan sasaran persendian lutut
TENDANGAN GEJIG
Tendangan Gejig, yakni serangan yang menggunak sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus
ke samping ke arah persendian kaki/lutut,dengan tujuan mematahkan.
tampak sisi kiri tendangan gejig dengan sasaran persendian lutut
SAPUAN TEGAK
Sapuan Tegak, yakni serangan menyapu kaki dengan kenaannya telapak kaki ke arah bawah
mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam bertujuan menjatuhkan lawan.
proses awal gerak
lanjutan akhir gerakan
SAPUAN REBAH DEPAN
Sapuan Rebah Depan, yakni serangan menyapu kaki dengan sasaran betis bawah.
tampak depan sapuan rebah depan
dengan sasaran betis bawah
SAPUAN REBAH BELAKANG
proses awal tampak depan
sapuan rebah belakang dengan sasaran betis bawah
SABETAN
Sabetan, yakni serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering ke sasaran betis
dengan lintasan dari luar ke dalam.
BESET
Beset, yakni serangan menjatuhka lawan dengan alat penyasar betis.
awal gerakan akhir gerakan
DENGKULAN
DENGKULAN DEPAN
Dengkulan, yakni serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagal alat penyerang, dengan
sasaran kemaluan, dada dan pinggang belakang.
tampak depan tampak sisi kiri dengkulan depan dengan sasaran kemaluan, dada,
pinggang belakang
DENGKULAN SAMPING DALAM
Dengkulan Samping Dalam, yaitu dengkulan dengan lintasan seperti busur dari luar ke dalam,
dengan sasaran ke arah dada.
tampak depan tampak sisi kiri dengkulan samping dalam dengan sasaran
dada
DENGKULAN SAMPING LUAR
Dengkulan Samping Luar, yakni dengkulan dengan lintasannya dari dalam ke luar dengan
sasaran perut.
tampak depan dengkulan samping luar dengan sasaran perut/pinggang
GUNTINGAN
Guntingan, yakni teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan ke dua
tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang atau tungkal lawan sehingga lawan jatuh.
Guntingan terdiri dari:
- Guntingan luar
- Guntingan dalam
guntingan dengan sasaran kaki guntingan dengan sasaran pinggang
guntingan dengan sasaran leher
SERANGAN DENGAN ANGGOTA TUBUH YANG LAIN
TABRAK
Tabrak, yakni serangan jarak dekat yang menggunakan bahu dan badan sebagai alat penyerang.
proses awal tampak depan
tampak sisi kiri tabrak dengan sasaran dada
TEKNIK KUNCIAN
Definisi Kuncian
Adalah suatu teknik untuk menguasai lawan atau membuat lawan tidak berdaya dengan
menggunakan kaki, tangan ataupun anggota badan lainnya yang diawali teknik tangkapan.
TEKNIK KUNCIAN 1
Sasaran lengan bagian atas
TEKNIK KUNCIAN 2
Sasaran leher
TEKNIK KUNCIAN 4
Sasaran pinggang/punggung lawan, dengan cara menekankan lutut dan menarik kaki maupun
tangan/bahu lawan.
TEKNIK KUNCIAN 5
Sasaran pergelangan kaki lawan
TEKNIK KUNCIAN 6
Teknik mengunci lawan dengan kaki
Kegunaan: Teknik ini digunakan untuk menggagalkan usaha lawan menangkap kaki, dengan
cara menekukkan kaki/mengunci tangan lawan dan mebawa ke bawah/membanting.
TEKNIK KUNCIAN 7
Sasaran lengan tangan atas
TEKNIK KUNCIAN 8
Kegunaan: Salah satu cara mengunci kaki lawan dengan kaki dengan tujuan agar lawan tidak
mampu bergerak/melangkah.
TEKNIK KUNCIAN 9
Sasaran lengan bawah
TEKNIK KUNCIAN 10
KUNCIAN TANGAN 11
Sasaran pergelangan tangan
KUNCIAN TANGAN 12
Sasaran lengan atas
KUNCIAN TANGAN 13
Sasarannya pergelangan tangan
KUNCIAN LEHER 14
Kegunaan : suatu teknik menguasai lawan dengan cara mengunci/memutar sendi leher lawan
dengan kedua belah tangan.
KUNCIAN KAKI 15
Sasaran pangkal paha
Kegunaan: untuk memusnahkan serangan kaki dengan cara menangkap, mendorong dan
menjatuhkan lawan, yang diakhiri dengan kuncian.
KUNCIAN KAKI 16
Sasaran lutut
Pelaksanaannya dengan diawali tangkapan kaki dan dilanjutkan teknik bantingan bahu diakhiri
teknik kuncian
TEKNIK KUNCIAN 17
Sasaran badan lawan, dengan cara menekan dada lawan dengan ibu jari yang dibantu tangan kiri.
TEKNIK BANTINGAN
Bantingan, adalah teknik menjatuhkan dengan mengangkat anggota tubuh lawan, yang diawali
dengan teknik tangkapan.
TEKNIK BANTINGAN 1
Kegunaan : memusnahkan serangan kaki lawan dengan menggunakan teknik bantingan dengan
bantuan besetan.
TEKNIK BANTINGAN 2
Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dengan teknik bantingan melalui
bahu/pundak.
TEKNIK BANTINGAN 3
Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dari belakang dengan teknik
bantingan melalui bahu/pundak
TEKNIK BANTINGAN 4
Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dengan cara mengangkat tubuh
lawan pada saat titik berat lawan masih berada di atas (belum stabil).

More Related Content

What's hot

ppt renang gaya bebas.pdf
ppt renang gaya bebas.pdfppt renang gaya bebas.pdf
ppt renang gaya bebas.pdfekawahyu46
 
Passing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power PointPassing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power Pointguestad7cfd9
 
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatTeknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatAsman Nur
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggiNSS Slide
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 
Ringkasan materi volly wahyuni
Ringkasan materi volly wahyuniRingkasan materi volly wahyuni
Ringkasan materi volly wahyuniwah yuni
 
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13arnizan1
 
PENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptxPENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptxqadarusmi2
 
materi lempar lembing.ppt
materi lempar lembing.pptmateri lempar lembing.ppt
materi lempar lembing.pptMuhammadAzka22
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebasVdika17
 
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)Andre Wildaniar
 

What's hot (20)

ppt renang gaya bebas.pdf
ppt renang gaya bebas.pdfppt renang gaya bebas.pdf
ppt renang gaya bebas.pdf
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
Passing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power PointPassing Bawah Bolavoli Power Point
Passing Bawah Bolavoli Power Point
 
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatTeknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
 
lompat tinggi
lompat tinggilompat tinggi
lompat tinggi
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
Ppt lempar cakram
Ppt lempar cakramPpt lempar cakram
Ppt lempar cakram
 
lompat kangkang
lompat kangkanglompat kangkang
lompat kangkang
 
Passing Bawah Bola Voli
Passing Bawah Bola VoliPassing Bawah Bola Voli
Passing Bawah Bola Voli
 
Ringkasan materi volly wahyuni
Ringkasan materi volly wahyuniRingkasan materi volly wahyuni
Ringkasan materi volly wahyuni
 
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13
Aktivitas gerak berirama kelas 11 semeseter genap k13
 
PPT Senam Ritmik
PPT Senam RitmikPPT Senam Ritmik
PPT Senam Ritmik
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
PENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptxPENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptx
 
materi lempar lembing.ppt
materi lempar lembing.pptmateri lempar lembing.ppt
materi lempar lembing.ppt
 
PPT SEJARAH SEPAK BOLA.ppt
PPT SEJARAH SEPAK BOLA.pptPPT SEJARAH SEPAK BOLA.ppt
PPT SEJARAH SEPAK BOLA.ppt
 
Renang gaya-bebas
Renang gaya-bebasRenang gaya-bebas
Renang gaya-bebas
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)Permainan Bola Voli (VolleyBall)
Permainan Bola Voli (VolleyBall)
 

Similar to Materi Dasar Pencak Silat

Tugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokTugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokMila Putri
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangRadenmas Pardisupardi
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahTatik Suwartinah
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahTatik Suwartinah
 
PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru Karren Tan
 
Baris berbaris akmil
Baris berbaris akmilBaris berbaris akmil
Baris berbaris akmilArif Pradana
 
Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR kusuma30
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam LantaiReihan K
 
PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxMellaV3
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaSTAIN CURUP
 
Tugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorikTugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorikporja_b
 
KLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxKLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxImamMutakin
 
Rpp 7 senam ketangkasan
Rpp 7  senam ketangkasanRpp 7  senam ketangkasan
Rpp 7 senam ketangkasanakhmad suhkhi
 

Similar to Materi Dasar Pencak Silat (20)

Tugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokTugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjok
 
Gerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajarGerakan palang sejajar
Gerakan palang sejajar
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
 
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerahSbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
Sbk kelas 7 semester 2 ragam gerakan tari daerah
 
PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru PPT Lontar Peluru
PPT Lontar Peluru
 
Presentation 3
Presentation 3Presentation 3
Presentation 3
 
Baris berbaris akmil
Baris berbaris akmilBaris berbaris akmil
Baris berbaris akmil
 
Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR Senam 1 PJKR
Senam 1 PJKR
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx341832468-Kawad-Kaki.pptx
341832468-Kawad-Kaki.pptx
 
PPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptxPPT Pjok.pptx
PPT Pjok.pptx
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Tugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorikTugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorik
 
KLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docxKLIPING SENAM LANTAI.docx
KLIPING SENAM LANTAI.docx
 
Rpp 7 senam ketangkasan
Rpp 7  senam ketangkasanRpp 7  senam ketangkasan
Rpp 7 senam ketangkasan
 
Senam Irama.ppt
Senam Irama.pptSenam Irama.ppt
Senam Irama.ppt
 

Materi Dasar Pencak Silat

  • 1. KUDA-KUDA DITINJAU DARI BENTUKNYA Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-Kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki. kuda-kuda ringan kuda-kuda sedang kuda-kuda berat Kuda-kuda ringan, yakni sikap kuda-kuda dengan salah satu badan atau kedua kaki menopang sebagian berat badan dan cenderung bersifat aktif. Kuda-kuda sedang, yakni sikap kuda-kuda dengan kedua kaki menopang sebagian berat badan, bisa bersifat aktif maupun pasif. Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda yang salah satu atau kedua kaki menopang seluruh berat badan dan cenderung bersifat pasif. DlTINJAU DARI BOBOTNYA KUDA-KUDA DEPAN Kuda-Kuda Depan, yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua telapak kaki membentuk sudut + 30 derajat. kuda-kuda depan lurus kuda-kuda depan lurus kuda-kuda depan serong tampak depan tampak sisi kanan
  • 2. KUDA-KUDA BELAKANG Kuda-Kuda Belakang, yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut + 60 derajat. tampak sisi kanan tampak sisi kiri tampak sisi depan KUDA-KUDA TENGAH Kuda-Kuda Tengah, yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat. tampak depan tampak samping tampak depan
  • 3. KUDA-KUDA SAMPING Kuda-Kuda Samping, yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki sejajar membentuk sudut + 30 derajat. tampak depan SIKAP PASANG Sikap Pasang merupakan kombinasi sikap kaki dan sikap tangan dengan kuda-kuda maupun tanpa kuda-kuda yang selalu disertai dengan kesiagaan mental dan indera secara total Sikap Pasang Terbuka Sikap Pasang Tertutup
  • 4. Sikap Pasang ditinjau dari taktik penggunaannya Sikap Pasang Terbuka, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang tidak melindungi tubuh. Sikap Pasang Tertutup, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang melindungi tubuh. MACAM-MACAM SIKAP PASANG SIKAP PASANG SATU Sikap Pasang Satu, yakni sikap dengan kuda-kuda tengah belakang, dengan berat badan di tengah, posisi kaki depan dan belakang sejajar (sikap pasang tertutup). Posisi ke dua telapak tangan terbuka. tampak depan tampak sisi kanan SIKAP PASANG DUA Sikap Pasang Dua, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah serong (sikap pasang tertutup, dengan satu tangan mengepal).
  • 5. tampak depan tampak sisi kanan SIKAP PASANG TIGA Sikap Pasang Tiga, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda samping (sikap pasang tertutup, posisi tangan kanan lurus, tangan kiri bersilang di dada atau sebaliknya. Posisi kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas. tampak depan tampak sisi kiri SIKAP PASANG EMPAT Sikap Pasang Empat, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda depan (posisi telapak tangan depan mengepal, telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada. tampak depan tampak sisi kiri
  • 6. SIKAP PASANG LIMA Sikap Pasang Lima, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah seliwa (posisi telapak tangan mengepal menghadap ke atas dan telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada. SIKAP PASANG ENAM Sikap Pasang Enam, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah disertai ke dua telapak tangan terbuka silang di dada. SIKAP PASANG TUJUH
  • 7. Sikap Pasang Tujuh, yakni sikap pasang yang terbuka dimana salah satu kaki disilangkan di belakang kaki lainnya dan pandangan mata searah dengan kaki yang disilang. Posisi ke dua telapak tangan terbuka menghadap ke atas. tampak samping tampak depan SIKAP PASANG DELAPAN Sikap Pasang Delapan, yakni sikap pasang yang salah satu kaki disilangkan ke depan kaki lainnya, kedua belah tangan di depan dada dengan telapak tangan terbuka. tampak sisi kanan tampak depan SIKAP PASANG SEMBILAN Sikap Pasang Sembilan, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda belakang. Posisi telapak tangan satu terbuka dan telapak tangan lainnya tampak depan tampak sisi kanan tampak sisi kanan
  • 8. SIKAP PASANG SEPULUH Sikap Pasang Sepuluh, yakni sikap pasang berdiri satu kaki terbuka dengan sikap tangan seliwa, posisi salah satu telapak tangannya mengepal dan telapak tangan lainnya terbuka silang di dada. tampak depan tampak sisi kanan SIKAP PASANG SEBELAS Sikap Pasang Sebelas, yakni sikap pasang dengan satu lutut bertumpu pada lantai dengan kaki lainnya ditekuk tegak lurus, sedangkan posisi telapak tangannya terbuka menghadap ke depan dan telapak tangan lainnya menghadap ke atas. tampak depan
  • 9. SIKAP PASANG DUABELAS Sikap Pasang Dua Belas, yakni sikap pasang dengan posisi bersila (sempok) dengan posisi kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas. tampak depan tampak sisi kanan
  • 10. LANGKAH DITINJAU DARI ARAHNYA LANGKAH 1. a. A1 - D1 : Langkah lurus depan kiri b. A2 - D1 : Langkah lurus depan kanan c. A1 - D2 : Langkah lurus mundur kiri d. A2 - D2 : Langkah lurus mundur kanan 2. a. A1 - B1 : Langkah samping kiri b. A2 - B2 : Langkah samping kanan 3. a. A1 - C1 : Langkah serong depan kiri b. A2 - C2 : Langkah serong depan kanan c. A1 - C3 : Langkah serong belakang kiri
  • 11. d. A1 - C4 : Langkah serong belakang kanan 1. Langkah Lurus a. Langkah lurus depan kiri b. Langkah lurus depan kanan b.Langkah lurus mundur kiri d. Langkah lurus mundur kanan 2. Langkah Samping a. Langkah samping kiri b. Langkah samping kanan 3. Langkah Serong a. Langkah serong depan kiri b. Langkah serong depan kanan
  • 12. c. Langkah serong belakang kiri d. Langkah serong belakang kanan 4. Langkah Silang a. Langkah silang depan kiri b. Langkah silang depan kanan 5. Langkah Pilin a. Langkah silang belakang kiri (pilin) b. Langkah silang belakang kanan (pilin)
  • 13. 6. Langkah Putar a. Langkah berputar kanan b. Langkah berputar kiri DITINJAU DARI TEKNIKNYA LANGKAH ANGKATAN Angkatan, salah satu teknik untuk mendekati atau menghindari serangan dengan cara mengangkat/ memindahkan salah satu kaki ke segala arah. LANGKAH GESER
  • 14. Geser, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara menggeserkan telapak kaki ke segala arah. LANGKAH SESER Seser, salah satu teknik gerakan langkah mendekati lawan dengan cara menyeret telapak kaki yang dilakukan dengan kaki kanan/kiri di depan atau bergantian. LANGKAH LOMPAT Lompat, salah satu teknik gerak langkah untuk mendekati sasaran atau menghindari serangan dengan cara melompat (kedua kaki berpindah) ke segala arah.
  • 15. BELAAN TANGKISAN TANGKISAN TEPIS Tangkisan Tepis, yakni tangkisan dengan menggunakan satu atau kedua telapak tangan terbuka dengan kenaannya telapak tangan dalam, arah gerakan dari dalam ke luar dan atas bawah tampak depan menepis tendangan TANGKISAN GEDIK Tangkisan Gedik yakni tangkisan dengan menggunakan satu lengan dengan tangan mengepal yang kenaannya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah. tampak depan menggedik persendian kaki
  • 16. TANGKISAN KELIT Tangkisan Kelit, yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka yang kenaannya telapak tangan luar dan arah gerakan dari dalam ke luar atau sebaliknya menangkis pukulan dengan kelit tampak sisi kiri TANGKISAN SIKU Tangkisan Siku, yakni tangkisan yang menggunakan siku, dengan lintasan dari luar ke dalam. tampak depan tampak sisi kiri menangkis dengan siku
  • 17. TANGKISAN JEPIT ATAS Tangkisan Jepit Atas, yakni tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyllang dengan kenaannya sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya. tampak depan menangkis dengan tangkisan jepit atas TANGKISAN JEPIT BAWAH Tangkisan Jepit Bawah, uraiannya sama dengan tangkisan jepit atas, hanya saja posisi tangan mengepal.
  • 18. tampak depan tampak samping menangkis dengan jepit bawah TANGKISAN POTONG Tangkisan Potong, yakni tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan digerakkan ke samping bawah seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengah bawah luar, dengan posisi tangan terbuka. tampak sisi kiri menangkis dengan tangkisan potong TANGKISAN SANGGA Tangkisan Sangga yakni tangkisan yang menggunakan satu lengan yang membentuk siku-siku dengan kenaannya lengan bawah luar dan gerakannya dari bawah ke atas, dengan posisi tangan mengepal. tampak depan tampak sisi kiri menangkis dengan tangkisan sangga
  • 19. TANGKISAN GALANG Tangkisan Galang, yakni tangkisan yang menggunakan lengah bawah dalam yang tegak lurus dengan tangan mengepal yang digerakkan ke samping dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. tampak depan menangkis dengan tangkisan galang TANGKISAN KEPRUK Tangkisan Kepruk, yakni tangkisan yang menggunakan kedua tangan mengepal dan tengan berbentuk siku-siku yang digerakkan ke bawah dengan kenaannya punggung kepalan tangan. tampak depan menangkis dengan tangkisan kepruk
  • 20. TANGKISAN KIBAS Tangkisan Kibas, yakni tangkisan yang menggunakan kaki dan tungkai yang dikibaskan ke atau dari samping dengan kenaannya telapak kaki. tampak depan menangkis dengan tangkisan kibas TANGKISAN LUTUT Tangkisan Lutut, yakni tangkisan yang menggunakan gerakan lutut setinggi pinggang, dengan lintasannya dari dalam ke luar.
  • 21. tampak depan menangkis dengan tangkisan lutut (pesilat kanan yang menangkis) HINDARAN ELAKAN Elakan yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan salah satu kaki (ke belakang atau ke samping) untuk mengubah posisi tubuh. proses awal mengelak dengan memindahkan mengelak dengan memindahkan kaki kanan ke belakang kaki kiri ke samping
  • 22. EGOSAN Egosan, yakni teknik hindaran yang dilakukan dengan memindahkan kedua belah kaki untuk mengubah posisi tubuh proses awal mengelak dengan merubah posisi mengelak dengan merubah hadap tubuh, tanpa memindahkan posisi badan merendah, tanpa kedua telapak kaki memindahkan kedua telapak kaki
  • 23. KELITAN Kelitan, yakni teknik hindaran tanpa memindahkan posisi kaki proses awal mengelak dengan memindahkan kedua kaki ke belakang SERANGAN SERANGAN TANGAN PUKULAN DEPAN Pukulan Depan, yakni pukulan yang lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah dan bawah. proses awal tampak sisi kiri tampak depan pukulan depan dengan sasaran ulu hati
  • 24. PUKULAN SAMPING Pukulan Samping, yakni pukulan yang lintasannya ke arah samping badan, posisi tangan mengepal. proses awal tampak depan pukulan samping dengan sasaran muka PUKULAN SANGKOL Pukulan Sangkol, yakni pukulan yang lintasannya dari bawah ke atas dengan kenaannya kepalan tangan terbalik ke sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu. proses awal tampak samping kiri
  • 25. tampak depan pukulan sangkol dengan sasaran kemaluan PUKULAN LINGKAR Pukulan Lingkar, yakni pukulan yang lintasannya melingkar dari luar ke dalam, titik sasarannya rahang dan rusuk. Posisi salah satu telapak tangan mengepal menghadap ke bawah dengan kenaan seluruh buku- buku jari. tampak depan tampak sisi kiri pukulan lingkar dengan sasaran muka
  • 26. TEBASAN Tebasan, yakni serangan dengan menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan luar, lintasan dari luar ke dalam atau dari atas ke bawah dengan sasaran muka, leher, bahu dan pinggang proses awal tampak sisi kiri tampak dari depan tebasan dengan sasaran leher
  • 27. TEBANGAN Tebangan, yakni serangan yang menggunakan satu atau dua telapak tangan terberbuka dengan kenaannya sisi telapak tangan dalam, lintasannya darl dalam ke luar atau darl tuar ke dalam dengan sasaran leher. proses awal akhir serangan tebangan dengan sasaran leher SANGGA Sangga, yakni serangan dengan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan kenaannya pangkal telapak tangan dalam, lintasannya dari bawah ke atas dengan sasaran dagu dan hidung. proses awal tampak depan tampak sisi kiri sangga dengan sasaran dagu
  • 28. TAMPARAN Tamparan, yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan dalam yang ke lima jari tangannya merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari luar ke dalam dengan sasaran telinga. proses awal tampak sisi kiri tampak depan tamparan dengan sasaran telinga KEPRET
  • 29. Kepret, yakni serangan dengan menggunakan telapak tangan luar yang ke lima jari tangannya merapat satu dengan lainnya, lintasannya dari dalam ke luar atau bawah ke atas dengan sasaran muka dan kemaluan. Proses awal tampak sisi kiri kepret dengan sasaran telinga TUSUKAN Tusukan, yakni serangan dengan menggunakan jari tangan, dengan posisi jari merapat, arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan. tampak sisi kiri tusukan dengan sasaran tenggorokan TOTOKAN Totokan, yakni serangan dengan menggunakan tangan setengah menggenggam yang kenaannya ruas ke dua dari buku jari-jari, arahnya lurus ke depan dengan sasaran mata dan tenggorokan. proses awal tampak sisi kiri
  • 30. tampak depan totokan dengan sasaran mata PATUKAN Patukan, yakni serangan dengan menggunakan lima jan tangan yang menguncup (teknisnya sedikit ditarik ke belakang) dengan sasaran mata. proses awal tampak sisi kiri tampak depan tampak sisi kiri patukan dengan sasaran mata
  • 31. CENGKERAMAN Cengkeraman, yakni serangan yang menggunakan kelima jari tangan memcengkeram dengan lintasan luar ke dalam atau ke segala arah, sasarannya muka dan kemaluan. proses awal tampak depan tampak sisi kiri cengkeraman dengan sasaran muka GENTUSAN
  • 32. Gentusan, yakni serangan yang menggunakan sisi tengan bagian dalam dengan posisi telapak tangan mengepal, dengan sasaran leher dan pelipis. proses awal tampak depan tampak sisi kiri gentusan dengan sasaran leher SIKUAN Sikuan, yakni serangan yang menggunakan siku tangan dengan lintasannya ke atas, bawah, depan, samping dan belakang. Sikuan Atas tampak depan tampak sisi kiri sikuan atas dengan sasaran dagu
  • 33. Sikuan Tusuk proses awal tampak sisi kiri sikuan tusuk dengan sasaran ulu hati Sikuan Samping tampak depan tampak sisi kiri sikuan samping dengan sasaran rahang
  • 34. Sikuan Belakang proses awal tampak sisi kiri tampak depan tampak sisi kiri DOBRAKAN Dobrakan, yakni serangan yang menggunakan ke dua telapak tangan terbuka dengan sasaran dada
  • 35. proses awal tampak depan tampak sisi kiri dobrakan dengan sasaran dada SERANGAN KAKI TENDANGAN LURUS Tendangan Lurus, yakni tendangan yang lintasannya ke depan kenaannya pangkal jari-jari kaki bagian dalam, dengan sasaran kemaluan, ulu hati dan dagu. proses awal tampak depan
  • 36. tampak sisi kiri tendangan lurus dengan sasaran perut TENDANGAN TUSUK Tendangan Tusuk, yakni tendangan yang lintasannya ke depan dengan kenaannya ujung jari- jari kaki dengan sasaran kemaluan dan ulu hati. tampak depan tampak sisi kiri tendangan tusuk dengan sasaran perut
  • 37. TENDANGAN KEPRET Tendangan Kepret, yakni tendangan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki, sasarannya kemaluan. tampak sisi kiri bentuk kaki tendangan kepret dengan sasaran kemaluan TENDANGAN JEJAG
  • 38. Tendangan Jejag, yakni tendangan ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan kenaannya telapak kaki penuh. proses awal tampak depan tampak sisi kiri tendangan jejak dengan sasaran dada TENDANGAN GAJUL Tendangan Gajul, yakni tendangan dengan kenaannya tumit dari arah bawah ke atas, dengan sasaran ulu hati dan dagu. tampak sisi kiri tendangan gajul dengan sasaran ulu hati
  • 39. BENTUK-BENTUK TENDANGAN T Tendangan T, yakni serangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke depan dan kenaannya pada tumit, telapak kaki dan sisi luar telapak kaki, posisi lurus, biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh. TENDANGAN T TUMIT proses awal tampak sisi kiri tendangan T tumit TENDANGAN T TELAPAK KAKI tampak depan tendangan T telapak kaki dengan sasaran perut
  • 40. TENDANGAN T SISI LUAR TELAPAK KAKI tampak depan bentuk sisi luar telapak kaki tampak sisi kiri tendangan T sisi luar telapak kaki dengan sasaran dada TENDANGAN CELORONG Tendangan Celorong, yakni tendangan gejig dengan merebahkan badan dengan sasaran lutut dan kemaluan.
  • 41. tampak depan tampak sisi kiri tendangan celorong dengan sasaran persendian lutut TENDANGAN BELAKANG Tendangan Belakang, yakni tendangan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke belakang tubuh (membelakangi lawan), dilaksanakan dengan melihat sasaran atau tanpa melihat, dengan sasaran seluruh bagian tubuh, tampak depan tampak sisi kiri tendangan belakang dengan sasaran ulu hati TENDANGAN KUDA
  • 42. Tendangan Kuda, yakni tendangan yang menggunakan dua kaki menutup atau membuka, lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh. tendangan kuda dengan sasaran dada TENDANGAN TAJI Tendangan Taji, yakni tendangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit, lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan. tampak depan tampak sisi kiri tendangan taji dengan sasaran kemaluan TENDANGAN SABIT KEPRET Tendangan Sabit Kepret, yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya punggung telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh. tampak depan tampak sisi kiri tendangan belakang dengan sasaran ulu hati
  • 43. TENDANGAN SABIT JEJAK Tendangan Sabit Jejak, yakni tendangan yang lintasannya setengah lingkaran, kenaannya pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh. tampak depan tendangan sabit jejak dengan sasaran rusuk/pinggang TENDANGAN BALING Tendangan Baling, yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh berputar, dengan sasaran seluruh bagian tubuh. proses awal tampak depan tendangan baling dengan sasaran ulu hati
  • 44. TENDANGAN BALING SETENGAH Tendangan Baling Setengah, yakni tendangan melingkar ke arah luar dengan kenaannya tumit luar dan posisi tubuh tidak berputar dengan sasaran seluruh bagian tubuh. proses awal tampak depan tendangan baling setengah HENTAK BAWAH Hentak Bawah, yakni serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar, yang dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan, bertujuan untuk mematahkan persendian kaki. tampak depan tampak sisi kanan hentak bawah dengan sasaran persendian lutut
  • 45. TENDANGAN GEJIG Tendangan Gejig, yakni serangan yang menggunak sebelah kaki dan tungkai, lintasannya lurus ke samping ke arah persendian kaki/lutut,dengan tujuan mematahkan. tampak sisi kiri tendangan gejig dengan sasaran persendian lutut SAPUAN TEGAK Sapuan Tegak, yakni serangan menyapu kaki dengan kenaannya telapak kaki ke arah bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam bertujuan menjatuhkan lawan. proses awal gerak lanjutan akhir gerakan
  • 46. SAPUAN REBAH DEPAN Sapuan Rebah Depan, yakni serangan menyapu kaki dengan sasaran betis bawah. tampak depan sapuan rebah depan dengan sasaran betis bawah
  • 47. SAPUAN REBAH BELAKANG proses awal tampak depan sapuan rebah belakang dengan sasaran betis bawah SABETAN
  • 48. Sabetan, yakni serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam. BESET Beset, yakni serangan menjatuhka lawan dengan alat penyasar betis. awal gerakan akhir gerakan DENGKULAN
  • 49. DENGKULAN DEPAN Dengkulan, yakni serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagal alat penyerang, dengan sasaran kemaluan, dada dan pinggang belakang. tampak depan tampak sisi kiri dengkulan depan dengan sasaran kemaluan, dada, pinggang belakang DENGKULAN SAMPING DALAM Dengkulan Samping Dalam, yaitu dengkulan dengan lintasan seperti busur dari luar ke dalam, dengan sasaran ke arah dada. tampak depan tampak sisi kiri dengkulan samping dalam dengan sasaran dada DENGKULAN SAMPING LUAR Dengkulan Samping Luar, yakni dengkulan dengan lintasannya dari dalam ke luar dengan sasaran perut.
  • 50. tampak depan dengkulan samping luar dengan sasaran perut/pinggang GUNTINGAN Guntingan, yakni teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan ke dua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang atau tungkal lawan sehingga lawan jatuh. Guntingan terdiri dari: - Guntingan luar - Guntingan dalam guntingan dengan sasaran kaki guntingan dengan sasaran pinggang guntingan dengan sasaran leher
  • 51. SERANGAN DENGAN ANGGOTA TUBUH YANG LAIN TABRAK Tabrak, yakni serangan jarak dekat yang menggunakan bahu dan badan sebagai alat penyerang. proses awal tampak depan tampak sisi kiri tabrak dengan sasaran dada
  • 52. TEKNIK KUNCIAN Definisi Kuncian Adalah suatu teknik untuk menguasai lawan atau membuat lawan tidak berdaya dengan menggunakan kaki, tangan ataupun anggota badan lainnya yang diawali teknik tangkapan. TEKNIK KUNCIAN 1 Sasaran lengan bagian atas TEKNIK KUNCIAN 2 Sasaran leher
  • 53. TEKNIK KUNCIAN 4 Sasaran pinggang/punggung lawan, dengan cara menekankan lutut dan menarik kaki maupun tangan/bahu lawan. TEKNIK KUNCIAN 5 Sasaran pergelangan kaki lawan
  • 54. TEKNIK KUNCIAN 6 Teknik mengunci lawan dengan kaki Kegunaan: Teknik ini digunakan untuk menggagalkan usaha lawan menangkap kaki, dengan cara menekukkan kaki/mengunci tangan lawan dan mebawa ke bawah/membanting. TEKNIK KUNCIAN 7 Sasaran lengan tangan atas
  • 55. TEKNIK KUNCIAN 8 Kegunaan: Salah satu cara mengunci kaki lawan dengan kaki dengan tujuan agar lawan tidak mampu bergerak/melangkah.
  • 56. TEKNIK KUNCIAN 9 Sasaran lengan bawah
  • 58. KUNCIAN TANGAN 11 Sasaran pergelangan tangan
  • 60. KUNCIAN TANGAN 13 Sasarannya pergelangan tangan
  • 61. KUNCIAN LEHER 14 Kegunaan : suatu teknik menguasai lawan dengan cara mengunci/memutar sendi leher lawan dengan kedua belah tangan. KUNCIAN KAKI 15
  • 62. Sasaran pangkal paha Kegunaan: untuk memusnahkan serangan kaki dengan cara menangkap, mendorong dan menjatuhkan lawan, yang diakhiri dengan kuncian. KUNCIAN KAKI 16 Sasaran lutut Pelaksanaannya dengan diawali tangkapan kaki dan dilanjutkan teknik bantingan bahu diakhiri teknik kuncian TEKNIK KUNCIAN 17 Sasaran badan lawan, dengan cara menekan dada lawan dengan ibu jari yang dibantu tangan kiri.
  • 63. TEKNIK BANTINGAN Bantingan, adalah teknik menjatuhkan dengan mengangkat anggota tubuh lawan, yang diawali dengan teknik tangkapan. TEKNIK BANTINGAN 1 Kegunaan : memusnahkan serangan kaki lawan dengan menggunakan teknik bantingan dengan bantuan besetan. TEKNIK BANTINGAN 2 Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dengan teknik bantingan melalui bahu/pundak.
  • 64. TEKNIK BANTINGAN 3 Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dari belakang dengan teknik bantingan melalui bahu/pundak
  • 65. TEKNIK BANTINGAN 4 Kegunaan: salah satu cara untuk mengakhiri serangan lawan dengan cara mengangkat tubuh lawan pada saat titik berat lawan masih berada di atas (belum stabil).