SlideShare a Scribd company logo
PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN
     DAN LINGKUNGAN




        DISAMPAIKAN OLEH :

    ROMI NOVRIADI
PENDAHULUAN

             Geografis Provinsi Kepri
             Sangat berpotensi untuk
              Kegiatan budidaya ikan


         Mutu produk harus standar, yakni
          dengan Aplikasi CPIB dan CBIB



           Penyakit Ikan dan Lingkungan
             Menjadi faktor pembatas -
              Optimalisasi produksi
Penyakit timbul akibat adanya ketidakseimbangan :


• Ikan budidaya (inang,
  host)                      Inang                     Lingkungan
• Organisme penyebab
                                           Penyakit
  penyakit (pathogen)
• Lingkungan
  (environment)
                                           Patogen



                          Diagram Hubungan Antara Inang (Ikan), Patogen
                                dan Lingkungan (SNIESZKO’S 1974)
                                                                     3
Hubungan ikan, patogen dan lingkungan
      diatas juga dapat digambarkan
  menggunakan persamaan semi kuantitatif
               sebagai berikut:

                D = H + P + S2
Dimana :
  D adalah Penyakit yang muncul
  H adalah Host / Inang / Ikan
  P adalah Pathogen
  S2 adalah Stress yang disebabkan Faktor
      Lingkungan
HAMA DAN PENYAKIT IKAN

Hama adalah organisme
pengganggu yang dapat
memangsa, membunuh dan
mempengaruhi produktivitas ikan,
baik secara langsung maupun
secara bertahap.
Hama bersifat sebagai organisma
yang memangsa (predator),
perusak dan kompetitor (penyaing).
Sebagai predator (organisme
pemangsa),
PENYAKIT IKAN
        Penyakit adalah suatu
        keadaan fisik,
        morfologi, dan atau
        fungsi yang mengalami
        perubahan dari kondisi
        normal menjadi tidak
        normal karena berbagai
        penyebab, baik internal
        ataupun eksternal.
Gejala Umum Ikan Sakit :
 Suka menyendiri
 Produksi lendir berlebihan atau bahkan tidak memiliki lendir
 Menggosok-gosokkan badan ke jaring/ dinding dan dasar
  bak
 Nafsu makan menurun
 Warna tubuh berubah menjadi lebih gelap (gejala ikan yang
  stress)
 Gerakan renang tidak beraturan, melayang, berlindung dibalik
  suatu objek, berputar dan akhirnya hilang keseimbangan
 Kemerahan di sekitar mulut, tutup insang, pangkal sirip atau
  permukaan kulit
 Luka pada permukaan tubuh
 Anatomi (bentuk tubuh) tidak normal
 Pertumbuhan lambat
Dampak Infeksi Penyakit :
1. Nilai konversi pakan (FCR) tinggi
2. Warna berubah
3. Kerdil/tumbuh lambat dan perlu waktu
   pemeliharaan yang lama
4. Apabila penyebab penyakit belum dapat
   diatasi, akan terjadi kematian
Penularan Penyakit
Vertikal :
ditransfer oleh induk ke
anak melalui sperma atau
telur
Horizontal :               Pencemaran air di Senggarang

melalui air, pakan alami
/pakan segar/pakan
buatan, organisme lain
yang terdapat dalam
media pemeliharaan
Cara lain wabah penyakit ikan muncul




Ikan baru yang membawa agen penyakit bila
dimasukkan kedalam kolam akan menular ke ikan lain
Penularan penyakit antar keramba
Salah satu cara penyebaran penyakit

                     Ikan mati dibuang
                     ke laut, danau
                     /kolam




Mempercepat
penularan penyakit
KLASIFIKASI PENYAKIT

            PENYAKIT IKAN



INFEKSI                 NON-INFEKSI
    Bakteri                 Air/lingkungan
    Virus                   Pakan
    Parasit                 Genetik
    Jamur
Penyakit Non Infeksi
Akibat Mal Nutrisi
Akibat Kesalahan Penanganan
    (Penyakit Non-Infeksi)
Akibat Lingkungan / Kualitas Air yang buruk
           (Penyakit Non-Infeksi)




Kerapu macan ukuran konsumsi mati akibat limbah bauksit di senggarang
PENYAKIT INFEKSI

                  Penyakit
                   Infeksi




Penyakit     Penyakit    Penyakit   Penyakit
Parasitik    Bakterial    Virus      Jamur
Penyakit Infeksi

                  Parasit
                  Parasit : organisme yang hidup pada organisme lain dan mendapat
                    keuntungan dari hasil simbiosenya sedangkan inang dirugikan

  (1)   Jumlah parasit pada ikan baik laut maupun tawar sangat banyak
  (2)   Dalam jumlah sedikit masih dapat ditoleransi
  (3)   Mempengaruhi kondisi fisiologis ikan
  (4)   ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
  (5)   ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau jaring KJA/kolam

              Pengendalian :
              Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal

              Pengobatan :
              perendaman ikan yang terkena infeksi dalam air tawar atau dengan
              menggunakan H2O2 (Hydrogen proxide) konsentrasi 150 ppm.


                                                                                    18
Isopoda / Crustacea
• Rhexanella sp.
• Caligus sp.


                           Rhexanella sp   Rhexanella sp.



Hirudinae (lintah)
 Zeylanicobdella    sp.
Penyakit Infeksi

       Bakteri
  1. Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya
     0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan.
  2. Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada
     jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air.
  3. Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Bakteri bersifat oportunistik
     dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan
     kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah,
     perubahan suhu yang cepat.



        Penyebab              Stres karena kepadatan dan mutu pakan

                                        Lingkungan yang buruk

                                      Luka akibat infeksi parasit
                              Melimpahnya limbah organik-blooming bakteri
                                                                          20
Gejala Klinis Ikan Terserang Bakterial
 Gerakan ikan lemah
 Produksi lendir berkurang setelah ikan yang terinfeksi
  mengeluarkan lendir yang berlebihan
 Timbul pendarahan dan nekrosa pada tempat infeksi
 Luka (ulcer) pada tempat infeksi
 Beberapa bakteri menyebabkan rontok pada insang dan
  sirip
 Timbul Ascites (semacam benjolan)
 Bengkak pada perut dan mengeluarkan cairan kuning
  darah (dropsy)
 Mata menonjol (exophthalmos)
 Beberapa bakteri dapat menghasilkan “tubercle” atau
  “granuloma” pada bagian tubuh yang terinfeksi
Penyakit bakterial Umum pada ikan laut :

             Penyakit Bakteri
                 Umum




                                Busuk Sirip
 Vibriosis    Streptococcosis
                                 ( Fin Rot)
Vibriosis
1.   Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio.
2.   Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder
     yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri
     penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut
     Vibriosis.
3.   Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar
     anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol,
     Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya
     menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang
     dalam pada otot
4.   Pencegahan : Vaksin Vibrio polyvalen
9 10 11
                                                    8
                                                    7
                                                    6
                                                    5
                                                                                 Vaksin
                                                    4
                                                                                 Nonvaksin
                                                    3
                                                    2
                                                    1



                                     Bulan ke-
                                                    0




Pertumbuhan Berat Kerapu Macan yang Dipelihara dalam KJA selama 11 bulan di BBL Batam, Setoko
                    700
                    600



                    300

                    100
                    500
                    400

                    200




                            dengan Vaksinasi dan tidak Vaksinasi
                      0




                        Rerata Berat (g)
Streptococcosis
• Agen : Streptococcus sp
• Pada Kakap Putih Streptococcus iniae
• Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi
  gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea
  mata menjadi putih, pendarahan pada tutup
  insang
• Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan
  meghindari pemberian pakan yang berlebihan,
  kepadatan tinggi, pengelolaan kualitas air yang
  baik, biosekuriti, serta menghindari stress pada
  penanganan.
FINROT
• Agen: Flexibacter maritimus
• GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian
  jaringan kulit (berwarna kuning),
• Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna
  abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi.
  Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip
  menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut
  sampai ke otot badan
• Tranmisi via air , Jaga kualitas air
• Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.
Penyakit Infeksi

                 Jamur
   Ciri Umum Jamur :
   1. Eukariotik, nonmotil, nonklorofil, uni atau multiseluler
   2. Memiliki nukleus, mitokondria, 70s dan 80s ribosom
   3. Plasma membran mengandung ergosterol
   4. Dinding sel tersusun atas kitin, glukan, mannans dan polisakarida
   5. Ukurannya lebih besar dari bakteri
   6. Membutuhkan nutrisi yang sederhana


           Pengendalian :
           Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal

       Pengobatan :
       Benih direndam dengan antiseptik, benih gelondongan dan ikan
       dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama
       30 menit


                              Romi Novriadi 2011                          27
Pengendalian Jamur
• Tidak menggunakan ikan yang terinfeksi
  sebagai pakan
• Memusnahkan ikan terinfeksi
• Disinfeksi dengan pengapuran, klorin (200
  mg/l), MG(2900 mg/l)
Penyakit Viral
1. Viral Nervous Necrosis (VNN)
    - disebabkan oleh Nodavirus
    - menginfeksi larva dan benih
    - tidak ada inang spesifik
    - organ target adalah sistem
      syaraf
    - Gejala : berenang memutar,
    abnormal, membalik dan limpa
    membesar

 2. Iridovirus (Sleepy Grouper Disease)
    - menginfeksi benih dan
      pembesaran
    - organ target jaringan
      Hematopoietik
    - tidak ada inang spesifik
Deteksi VNN dengan
 Immunohistokimia




                     Vakuolisasi pada mata
                     dengan pewarnaan HE
Pencegahan
• Seleksi induk bebas Virus dengan PCR
• Mensucihamakan bak dan alat-alat untuk
  pembenihan
• Pemeriksaan larva yang baru menetas dengan
  PCR
• Pengelolaan lingkungan yang baik dan kurangi
  stres pada ikan.
• Membeli benih yang bersertifikat bebas penyakit
  (free of disease)
• Pemberian Vitamin, Immunostimulant dan feed
  suplement lainnya
Penyakit Lingkungan

•   Gas Bubble disease
•   Swim bladder stress syndrome
•   Asphyxia / hypoxia
•   Toksikologi lingkungan (NH3, NO2, dll)
•   Acidosis
•   Alkalosis
PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PROSES PENURUNAN MUTU SEDIMEN
                       (internal budidaya)

                      Pakan
                                  Tipe, jumlah, ukuran

      Biofouling

  Kapasitas
                   KJA / Kolam          Spesies, jumlah, ukuran ikan
pergantian air

                                Sisa pakan dan
                                kotoran
      Dispersi
                                                 Penumpukan bahan
                                                 organik terhadap
                      Sedimen                    penurunan mutu
                                                 sedimen
PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERLEBIH

      Pakan Buatan
                                  KEGAGALAN            Penyakit


                     Sisa pakan                     Kondisi IKAN
      LELE




                 Bahan organik
                                   Pergantian air   Pencemaran air
NH3                                                 dan dasar kolam

                     Bakteri
                                    overbloom       Kematian masal
                                                    plankton
             Senyawa anorganik      fitoplankton
Pakan Buatan      SOLUSI PENYAKIT LINGKUNGAN (Blooming Organik)




      IKAN            Sisa pakan
                                                   BUDIDAYA SISTEM
                                                    HETEROTROF /
                                                 BIOFLOK TECHNOLOGY
      Feces        Bahan organik

NH3
                                                         SEDIKIT / TANPA
                                   Microbial community   GANTI AIR
                   PROBIOTIK
                                   / Bacterial Flock

                                                              Lebih stabil
              Senyawa anorganik        fitoplankton
MUTU OBAT IKAN
BERHUBUNGAN ERAT DENGAN :
 -Mutu Bahan Zat Aktif dan Zat Pembawa
 -Cara Pembuatan (GMP)
 -Cara Penyimpanan dan Transportasi
 -Pengawasan Mutu
 -Tata cara penggunaan
Contoh obat ikan illegal di lapangan:
1 FISH SEPTIK                    11 SUPER PRO FISH-P
2 FISH POWER                     12 TOP FISH-P
3 SUPER QOBIE                    13 PACIFIC PRO-TECH SUPER
4 SUPER - ICH                    14 PACIFIC PRO-TECH EXTRA STRONG
5 FISH STABILIZER                15 NUTRI FISH
6 D-BIO MAX                      16 HOLICO BIONIC
7 GRO FISH                       17 SHRIMP HEALTH
8 OCEAN FREE (ERBAL Treatment)   18 BIO - ON
9 SUPER PH - UP                  19 GREEN CANOPY (Hormon Organik)
10 FISH JENONK                   20 GREEN CANOPY (Suplemen Organik)
                                 21 PRE VITA - FISH-P
Contoh Obat Ikan Yang Belum
         Terdaftar
OBAT OBAT YANG DILARANG :
• Chloramphenicol
• Nitrofuran
  (termasuk Furazolidone)
• Ronidozol
• Dapson
• Cholichicin
• Chlorpromazon
• Chloroform
• Dimetildazol
• Metronidazol
PENCEGAHAH PENYAKIT IKAN DAN
         LINGKUNGAN
1.   Menggunakan benih yang bebas penyakit (parasit,
     bakteri, virus)
2.   Mempertahankan kualitas air tetap baik
3.   Mencegah menyebarnya organisme penyebab
     penyakit dari bak pemeliharaan yang satu ke bak
     pemeliharaan yang lain.
4.   Pada saat benih datang, lakukan tindakan :
     – penyortiran, apabila ada ikan yang luka segera
         pisahkan dan lakukan perendaman dengan air
         tawar atau antiseptik
     – karantina, apabila ikan yang menunjukkan gejala
         sakit
5.    Selama masa pemeliharaan :
     – Selalu memonitor kesehatan ikan dan
        lingkungan/kualitas air.
     – Menggunakan padat tebar yang sesuai ukuran ikan
        karena kepadatan yang tinggi ikan mudah terserang
        penyakit, stress.
     – Melakukan grading secara rutin untuk menghindari
        kanibalisme dan kompetisi pakan.
     – Pemberian pakan yang cukup, baik mutu, ukuran
        maupun jumlahnya, baik berupa pellet maupun ikan
        rucah. Pemberian ikan rucah sebaiknya ditambah
        vitamin serta mineral mix.
     – Melakukan manajemen penggantian jaring secara
        rutin
     – Melakukan manajemen penggantian air yang baik
        apabila ikan dipelihara dalam bak/tambak
     – mengurangi penanganan yang kasar
6. Tidak membuang sampah/limbah organik di sekitar
   lokasi budidaya
7. Melakukan pemindahan KJA secara periodik. Sisa pakan
   dan kotoran ikan dalam jangka waktu tertentu akan
   menumpuk di dasar perairan akibat kegiatan budidaya
   sehingga dapat menjadi sumber pencemar dan penyakit.
   KJA disarankan untuk digeser ke tempat lain walaupun
   dalam satu kawasan budidaya setiap 3-4 tahun sekali.
8. Penambahan vitamin C/multivitamin, imunostimulan,
   probiotik pada pakan, serta penggunaan vaksin. Hal ini
   dilakukan guna memberikan daya tahan dan daya
   kekebalan pada ikan agar terhindar dari penyakit.
9. Penerapan bio-security
Gunakan benih yang ber-           Jika memungkinkan gunakan air
Sertifikasi, bebas penyakit dan   Yang sudah ditreatment,
Dari suplier yang kompeten        Menggunakan UV atau Ozone
Seluruh staff sebaiknya diberi   Seluruh peralatan yang diguna-
Pelatihan dalam menangani        Kan hendaknya disterilisasi dan
Dan mencegah penyakit.           dibersihkan
Seluruh limbah bahan organik,     Sebisa mungkin hindari kontak
Sisa pakan, dan ikan mati, hen-   Dengan hama penyabab penu-
daknya ditempatkan terpisah       Laran penyakit.
Jika unit produksi terdiri atas dua      Akses masuk harus dibatasi, contoh :
bagian, maka di masing-Masing            Areal parkir harus jauh dari areal
bagian ditempatkan larutan desinfektan   Produksi.
Lori/truk pengangkut sebaiknya   Sebisa mungkin akses tamu
Di desinfeksi setiap masuk ke-   Dibatasi, untuk menghindari
Dalam lokasi produksi.           Penyebaran penyakit.
Balai Budidaya laut Batam

More Related Content

What's hot

Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Presentasi
Presentasi Presentasi
Presentasi
Aswad Affandi
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Pseudomonas sp
Pseudomonas spPseudomonas sp
Pseudomonas sp
Wahyulisa Maliagung
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosaMikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
niakris
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
fikri asyura
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 

What's hot (13)

Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Acinetobacter
Acinetobacter Acinetobacter
Acinetobacter
 
Presentasi
Presentasi Presentasi
Presentasi
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Pseudomonas sp
Pseudomonas spPseudomonas sp
Pseudomonas sp
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosaMikro makalah pseudomonas aeruginosa
Mikro makalah pseudomonas aeruginosa
 
Penyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin APenyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin A
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Vibrio adalah genus dari bakteri
Vibrio adalah genus dari bakteriVibrio adalah genus dari bakteri
Vibrio adalah genus dari bakteri
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 

Similar to Balai Budidaya laut Batam

pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
YulyaFitria1
 
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksiDasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
MALFIFAIZUN
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
 
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptxPENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
imamtohari7
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
ArmizaAmir
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
ILKKM SG BULOH
 
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno PutriZoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
Vanda Delima
 
Penyakit ikan
Penyakit ikanPenyakit ikan
Penyakit ikan
Rizka Came
 
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melurlozer
 
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptxmateri kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
putririzky16
 
Clostridium botulinum
Clostridium botulinumClostridium botulinum
Clostridium botulinum
Widyalestarinurpratama
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
Fiddy Prasetiya
 
PPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdfPPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdf
AnisQomariyah1
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Mikroba patogen
 Mikroba patogen Mikroba patogen
Mikroba patogen
Syartiwidya Syariful
 
NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2Ct Noreha
 
Daf 3323 topik 1 faktor penyakit
Daf 3323 topik 1  faktor penyakitDaf 3323 topik 1  faktor penyakit
Daf 3323 topik 1 faktor penyakit
Surianim Azmi
 

Similar to Balai Budidaya laut Batam (20)

Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikanRomi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
 
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksiDasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
Dasar Dasar Penyakit Ikan penyakit infeksi
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptxPENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
 
Viral disease pungky
Viral disease pungkyViral disease pungky
Viral disease pungky
 
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno PutriZoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
 
Penyakit ikan
Penyakit ikanPenyakit ikan
Penyakit ikan
 
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
 
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptxmateri kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
 
Clostridium botulinum
Clostridium botulinumClostridium botulinum
Clostridium botulinum
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Giardiasis presentasi
Giardiasis presentasiGiardiasis presentasi
Giardiasis presentasi
 
PPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdfPPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdf
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Mikroba patogen
 Mikroba patogen Mikroba patogen
Mikroba patogen
 
NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2NOTA IKAN HIASAN 2
NOTA IKAN HIASAN 2
 
Daf 3323 topik 1 faktor penyakit
Daf 3323 topik 1  faktor penyakitDaf 3323 topik 1  faktor penyakit
Daf 3323 topik 1 faktor penyakit
 

More from Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia

BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIOBASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batamIndahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Implementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepriImplementasi blue economy untuk kepri
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia
 

More from Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia (20)

BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIOBASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
 
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
 
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
 
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
 
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batamIndahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
 
Implementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepriImplementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepri
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
 
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 

Balai Budidaya laut Batam

  • 1. PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN DISAMPAIKAN OLEH : ROMI NOVRIADI
  • 2. PENDAHULUAN Geografis Provinsi Kepri Sangat berpotensi untuk Kegiatan budidaya ikan Mutu produk harus standar, yakni dengan Aplikasi CPIB dan CBIB Penyakit Ikan dan Lingkungan Menjadi faktor pembatas - Optimalisasi produksi
  • 3. Penyakit timbul akibat adanya ketidakseimbangan : • Ikan budidaya (inang, host) Inang Lingkungan • Organisme penyebab Penyakit penyakit (pathogen) • Lingkungan (environment) Patogen Diagram Hubungan Antara Inang (Ikan), Patogen dan Lingkungan (SNIESZKO’S 1974) 3
  • 4. Hubungan ikan, patogen dan lingkungan diatas juga dapat digambarkan menggunakan persamaan semi kuantitatif sebagai berikut: D = H + P + S2 Dimana : D adalah Penyakit yang muncul H adalah Host / Inang / Ikan P adalah Pathogen S2 adalah Stress yang disebabkan Faktor Lingkungan
  • 5. HAMA DAN PENYAKIT IKAN Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Hama bersifat sebagai organisma yang memangsa (predator), perusak dan kompetitor (penyaing). Sebagai predator (organisme pemangsa),
  • 6. PENYAKIT IKAN Penyakit adalah suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal menjadi tidak normal karena berbagai penyebab, baik internal ataupun eksternal.
  • 7. Gejala Umum Ikan Sakit :  Suka menyendiri  Produksi lendir berlebihan atau bahkan tidak memiliki lendir  Menggosok-gosokkan badan ke jaring/ dinding dan dasar bak  Nafsu makan menurun  Warna tubuh berubah menjadi lebih gelap (gejala ikan yang stress)  Gerakan renang tidak beraturan, melayang, berlindung dibalik suatu objek, berputar dan akhirnya hilang keseimbangan  Kemerahan di sekitar mulut, tutup insang, pangkal sirip atau permukaan kulit  Luka pada permukaan tubuh  Anatomi (bentuk tubuh) tidak normal  Pertumbuhan lambat
  • 8. Dampak Infeksi Penyakit : 1. Nilai konversi pakan (FCR) tinggi 2. Warna berubah 3. Kerdil/tumbuh lambat dan perlu waktu pemeliharaan yang lama 4. Apabila penyebab penyakit belum dapat diatasi, akan terjadi kematian
  • 9. Penularan Penyakit Vertikal : ditransfer oleh induk ke anak melalui sperma atau telur Horizontal : Pencemaran air di Senggarang melalui air, pakan alami /pakan segar/pakan buatan, organisme lain yang terdapat dalam media pemeliharaan
  • 10. Cara lain wabah penyakit ikan muncul Ikan baru yang membawa agen penyakit bila dimasukkan kedalam kolam akan menular ke ikan lain
  • 12. Salah satu cara penyebaran penyakit Ikan mati dibuang ke laut, danau /kolam Mempercepat penularan penyakit
  • 13. KLASIFIKASI PENYAKIT PENYAKIT IKAN INFEKSI NON-INFEKSI Bakteri Air/lingkungan Virus Pakan Parasit Genetik Jamur
  • 15. Akibat Kesalahan Penanganan (Penyakit Non-Infeksi)
  • 16. Akibat Lingkungan / Kualitas Air yang buruk (Penyakit Non-Infeksi) Kerapu macan ukuran konsumsi mati akibat limbah bauksit di senggarang
  • 17. PENYAKIT INFEKSI Penyakit Infeksi Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Parasitik Bakterial Virus Jamur
  • 18. Penyakit Infeksi Parasit Parasit : organisme yang hidup pada organisme lain dan mendapat keuntungan dari hasil simbiosenya sedangkan inang dirugikan (1) Jumlah parasit pada ikan baik laut maupun tawar sangat banyak (2) Dalam jumlah sedikit masih dapat ditoleransi (3) Mempengaruhi kondisi fisiologis ikan (4) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air (5) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau jaring KJA/kolam Pengendalian : Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal Pengobatan : perendaman ikan yang terkena infeksi dalam air tawar atau dengan menggunakan H2O2 (Hydrogen proxide) konsentrasi 150 ppm. 18
  • 19. Isopoda / Crustacea • Rhexanella sp. • Caligus sp. Rhexanella sp Rhexanella sp. Hirudinae (lintah) Zeylanicobdella sp.
  • 20. Penyakit Infeksi Bakteri 1. Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan. 2. Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air. 3. Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Bakteri bersifat oportunistik dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah, perubahan suhu yang cepat. Penyebab Stres karena kepadatan dan mutu pakan Lingkungan yang buruk Luka akibat infeksi parasit Melimpahnya limbah organik-blooming bakteri 20
  • 21. Gejala Klinis Ikan Terserang Bakterial  Gerakan ikan lemah  Produksi lendir berkurang setelah ikan yang terinfeksi mengeluarkan lendir yang berlebihan  Timbul pendarahan dan nekrosa pada tempat infeksi  Luka (ulcer) pada tempat infeksi  Beberapa bakteri menyebabkan rontok pada insang dan sirip  Timbul Ascites (semacam benjolan)  Bengkak pada perut dan mengeluarkan cairan kuning darah (dropsy)  Mata menonjol (exophthalmos)  Beberapa bakteri dapat menghasilkan “tubercle” atau “granuloma” pada bagian tubuh yang terinfeksi
  • 22. Penyakit bakterial Umum pada ikan laut : Penyakit Bakteri Umum Busuk Sirip Vibriosis Streptococcosis ( Fin Rot)
  • 23. Vibriosis 1. Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio. 2. Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut Vibriosis. 3. Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol, Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang dalam pada otot 4. Pencegahan : Vaksin Vibrio polyvalen
  • 24. 9 10 11 8 7 6 5 Vaksin 4 Nonvaksin 3 2 1 Bulan ke- 0 Pertumbuhan Berat Kerapu Macan yang Dipelihara dalam KJA selama 11 bulan di BBL Batam, Setoko 700 600 300 100 500 400 200 dengan Vaksinasi dan tidak Vaksinasi 0 Rerata Berat (g)
  • 25. Streptococcosis • Agen : Streptococcus sp • Pada Kakap Putih Streptococcus iniae • Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea mata menjadi putih, pendarahan pada tutup insang • Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan meghindari pemberian pakan yang berlebihan, kepadatan tinggi, pengelolaan kualitas air yang baik, biosekuriti, serta menghindari stress pada penanganan.
  • 26. FINROT • Agen: Flexibacter maritimus • GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian jaringan kulit (berwarna kuning), • Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi. Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut sampai ke otot badan • Tranmisi via air , Jaga kualitas air • Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.
  • 27. Penyakit Infeksi Jamur Ciri Umum Jamur : 1. Eukariotik, nonmotil, nonklorofil, uni atau multiseluler 2. Memiliki nukleus, mitokondria, 70s dan 80s ribosom 3. Plasma membran mengandung ergosterol 4. Dinding sel tersusun atas kitin, glukan, mannans dan polisakarida 5. Ukurannya lebih besar dari bakteri 6. Membutuhkan nutrisi yang sederhana Pengendalian : Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal Pengobatan : Benih direndam dengan antiseptik, benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit Romi Novriadi 2011 27
  • 28. Pengendalian Jamur • Tidak menggunakan ikan yang terinfeksi sebagai pakan • Memusnahkan ikan terinfeksi • Disinfeksi dengan pengapuran, klorin (200 mg/l), MG(2900 mg/l)
  • 29. Penyakit Viral 1. Viral Nervous Necrosis (VNN) - disebabkan oleh Nodavirus - menginfeksi larva dan benih - tidak ada inang spesifik - organ target adalah sistem syaraf - Gejala : berenang memutar, abnormal, membalik dan limpa membesar 2. Iridovirus (Sleepy Grouper Disease) - menginfeksi benih dan pembesaran - organ target jaringan Hematopoietik - tidak ada inang spesifik
  • 30. Deteksi VNN dengan Immunohistokimia Vakuolisasi pada mata dengan pewarnaan HE
  • 31. Pencegahan • Seleksi induk bebas Virus dengan PCR • Mensucihamakan bak dan alat-alat untuk pembenihan • Pemeriksaan larva yang baru menetas dengan PCR • Pengelolaan lingkungan yang baik dan kurangi stres pada ikan. • Membeli benih yang bersertifikat bebas penyakit (free of disease) • Pemberian Vitamin, Immunostimulant dan feed suplement lainnya
  • 32. Penyakit Lingkungan • Gas Bubble disease • Swim bladder stress syndrome • Asphyxia / hypoxia • Toksikologi lingkungan (NH3, NO2, dll) • Acidosis • Alkalosis
  • 33. PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PROSES PENURUNAN MUTU SEDIMEN (internal budidaya) Pakan Tipe, jumlah, ukuran Biofouling Kapasitas KJA / Kolam Spesies, jumlah, ukuran ikan pergantian air Sisa pakan dan kotoran Dispersi Penumpukan bahan organik terhadap Sedimen penurunan mutu sedimen
  • 34. PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERLEBIH Pakan Buatan KEGAGALAN Penyakit Sisa pakan Kondisi IKAN LELE Bahan organik Pergantian air Pencemaran air NH3 dan dasar kolam Bakteri overbloom Kematian masal plankton Senyawa anorganik fitoplankton
  • 35. Pakan Buatan SOLUSI PENYAKIT LINGKUNGAN (Blooming Organik) IKAN Sisa pakan BUDIDAYA SISTEM HETEROTROF / BIOFLOK TECHNOLOGY Feces Bahan organik NH3 SEDIKIT / TANPA Microbial community GANTI AIR PROBIOTIK / Bacterial Flock Lebih stabil Senyawa anorganik fitoplankton
  • 36. MUTU OBAT IKAN BERHUBUNGAN ERAT DENGAN : -Mutu Bahan Zat Aktif dan Zat Pembawa -Cara Pembuatan (GMP) -Cara Penyimpanan dan Transportasi -Pengawasan Mutu -Tata cara penggunaan
  • 37. Contoh obat ikan illegal di lapangan: 1 FISH SEPTIK 11 SUPER PRO FISH-P 2 FISH POWER 12 TOP FISH-P 3 SUPER QOBIE 13 PACIFIC PRO-TECH SUPER 4 SUPER - ICH 14 PACIFIC PRO-TECH EXTRA STRONG 5 FISH STABILIZER 15 NUTRI FISH 6 D-BIO MAX 16 HOLICO BIONIC 7 GRO FISH 17 SHRIMP HEALTH 8 OCEAN FREE (ERBAL Treatment) 18 BIO - ON 9 SUPER PH - UP 19 GREEN CANOPY (Hormon Organik) 10 FISH JENONK 20 GREEN CANOPY (Suplemen Organik) 21 PRE VITA - FISH-P
  • 38. Contoh Obat Ikan Yang Belum Terdaftar
  • 39. OBAT OBAT YANG DILARANG : • Chloramphenicol • Nitrofuran (termasuk Furazolidone) • Ronidozol • Dapson • Cholichicin • Chlorpromazon • Chloroform • Dimetildazol • Metronidazol
  • 40. PENCEGAHAH PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN 1. Menggunakan benih yang bebas penyakit (parasit, bakteri, virus) 2. Mempertahankan kualitas air tetap baik 3. Mencegah menyebarnya organisme penyebab penyakit dari bak pemeliharaan yang satu ke bak pemeliharaan yang lain. 4. Pada saat benih datang, lakukan tindakan : – penyortiran, apabila ada ikan yang luka segera pisahkan dan lakukan perendaman dengan air tawar atau antiseptik – karantina, apabila ikan yang menunjukkan gejala sakit
  • 41. 5. Selama masa pemeliharaan : – Selalu memonitor kesehatan ikan dan lingkungan/kualitas air. – Menggunakan padat tebar yang sesuai ukuran ikan karena kepadatan yang tinggi ikan mudah terserang penyakit, stress. – Melakukan grading secara rutin untuk menghindari kanibalisme dan kompetisi pakan. – Pemberian pakan yang cukup, baik mutu, ukuran maupun jumlahnya, baik berupa pellet maupun ikan rucah. Pemberian ikan rucah sebaiknya ditambah vitamin serta mineral mix. – Melakukan manajemen penggantian jaring secara rutin – Melakukan manajemen penggantian air yang baik apabila ikan dipelihara dalam bak/tambak – mengurangi penanganan yang kasar
  • 42. 6. Tidak membuang sampah/limbah organik di sekitar lokasi budidaya 7. Melakukan pemindahan KJA secara periodik. Sisa pakan dan kotoran ikan dalam jangka waktu tertentu akan menumpuk di dasar perairan akibat kegiatan budidaya sehingga dapat menjadi sumber pencemar dan penyakit. KJA disarankan untuk digeser ke tempat lain walaupun dalam satu kawasan budidaya setiap 3-4 tahun sekali. 8. Penambahan vitamin C/multivitamin, imunostimulan, probiotik pada pakan, serta penggunaan vaksin. Hal ini dilakukan guna memberikan daya tahan dan daya kekebalan pada ikan agar terhindar dari penyakit. 9. Penerapan bio-security
  • 43.
  • 44. Gunakan benih yang ber- Jika memungkinkan gunakan air Sertifikasi, bebas penyakit dan Yang sudah ditreatment, Dari suplier yang kompeten Menggunakan UV atau Ozone
  • 45. Seluruh staff sebaiknya diberi Seluruh peralatan yang diguna- Pelatihan dalam menangani Kan hendaknya disterilisasi dan Dan mencegah penyakit. dibersihkan
  • 46. Seluruh limbah bahan organik, Sebisa mungkin hindari kontak Sisa pakan, dan ikan mati, hen- Dengan hama penyabab penu- daknya ditempatkan terpisah Laran penyakit.
  • 47. Jika unit produksi terdiri atas dua Akses masuk harus dibatasi, contoh : bagian, maka di masing-Masing Areal parkir harus jauh dari areal bagian ditempatkan larutan desinfektan Produksi.
  • 48. Lori/truk pengangkut sebaiknya Sebisa mungkin akses tamu Di desinfeksi setiap masuk ke- Dibatasi, untuk menghindari Dalam lokasi produksi. Penyebaran penyakit.