->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Betapa pentingnya K3 disetiap industri/perusahan. Disini saya sebagai bagian Trainer dari Pihak HRD melakukan pembekalan terhadap karyawan baru untuk mengidentifikasi masalah tentang keselamatan kerja. If you want visit my profile click => www.facebook.com/justdoedge . instagram.com/dikriprnm . Lot's of good let's see.
Contoh soal TWK Sekolah Kedinasan
Ideologi, Politik, Hankam, Hukum dan HAM
Petunjuk A
Soal
1. Prinsip persamaan hak-hak asasi manusia sedunia dimuat dalam dokumen ……
a. Universal Declaration of Human Rights
b. Decralation of Independence
c. Freedom of Independence
d. The Forteen Points
e. The Four Freedom
2. Berikut ini adalah tokoh yang turut dalam sidang, dan memberikan usulan rumusan Pancasila ……
a. Sultan Mahmud Syah
b. Moh. Yamin
c. Sutan Takdir Alisyahbana
d. Setiabudi Danudirjo
e. Ki Hadjar Dewantara
3. Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik menyatakan bahwa partai politik perlu diadakan karena ……
a. Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membentuk partai politik.
b. Merupakan salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam mengembangkan demokrasi
c. Terbukti bahwa dengan adanya partai politik negara menjadi demokrasi.
d. Melalui partai politiklah masyarakat dapat memilih presiden dan wakil presiden.
e. Partai politik merupakan satu-satunya wadah untuk menyalurkan aspirasi.
4. Salah satu alasan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru adalah …
a. Pancasila diterapkan sebagai satusatunya azas
b. Banyak terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
c. Indonesia dilanda krisis moneter dan moral
d. Indonesia sering menerima kritikan dari luar negeri
e. Indonesia tidak mampu bersaing di pentas dunia
5. Demonstrasi berskala nasional dengan basis kekuatan mahasiswa dan masyarakat yang dilandasi oleh muatan politik penggulingan presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun berkuasa dilaksanakan pada tanggal:
a. 2 Mei 1998
b. 20 Mei 1998
c. 5 Oktober 1998
d. 28 Oktober 1998
e. 1 Juni 1998
6. Keputusan MPR atas usus pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota dan disetujui sekurang-kurangnya …… dari jumlah anggota yang hadir.
a. 3/4
b. 2/3
c. 2/3 + 1
d. 50% + 1
e. 50%
7. Iuran yang diberikan oleh rakyat kepada negara yang ditetapkan dalam peraturan perundangan disebut dengan ……
a. Retribusi
b. Pajak
c. Sumbangan
d. Pembayaran resmi
e. Kontraprestasi
8. Kerjasama ekonomi yang bertujuan membahas tarif dan hambatan perdagangan internasional adalah ……
a. PO
b. WTO
c. IFC
d. APEC
e. AFTA
9. Tujuan dari kebijakan moneter adalah ……
a. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan kesejahteraan
b. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan income percapita
c. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan pajak
d. Menjaga stabilitas moneter untuk meningkatkan ekspor
e. Menjaga stabilitas moneter untuk menekan impor
10. Sistem produksi yang berusaha meningkatkan hasil dengan cara melakukan peningkatan kualitas di dalam proses produksi sering disebut ……
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Eksplorasi
d. Industrialisasi
e. Kontruktif
11. Penerimaan dan pengeluaran APBN mengikuti prinsip ……
a. Sepadan
b. Selaras
c. Setara
d. Seimbang
e. Berimbang
12. Barang giffen merupakan barang inferior, akan mengalami peningkatan jika har
Program indonesia project outlook 2015-2019iswan arpadi
Program indonesia project outlook 2015-2019 merupakan pedoman dari Era Jokowi untuk melakukan perubahan Indonesia lebih maju. mari bersama2 kita membantu dan mendukung negara. maaf ini untuk intelektual bukan untuk politisi maupun orang nyiyir
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhanbennyagussetiono
PERANAN FASILITAS PELABUHAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN BONGKAR MUAT DI DIVISI TERMINAL JAMRUD
PT. PELABUHAN INDONESIA III (Persero) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Any Dian Murdiniyati)Luhur Moekti Prayogo
Nama : Any Dian Murdiniyati
NIM : 1310190009
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Makalah Port-Shipping Operation and Management (Mar'atus Sholihah)Luhur Moekti Prayogo
Nama : Mar'atus Sholihah
NIM : 1310190004
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
1. PENGEMBANGAN ANGKUTAN
MULTIMODA DAN KONEKTIVITAS
ANTAR WILAYAHPeran PT Pelindo III dalam Pengembangan Transportasi Multimoda di Pulau Jawa
www.pp3.co.id
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
Oleh : Direktur Utama PT PELINDO III
http://www.pp3.co.id
2. www.pp3.co.id
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PENDAHULUAN
PERAN PT PELINDO III DALAM PELAYANAN TRANSPORTASI
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN KEDEPAN (TANJUNG PERAK & GRESIK)
PENGALAMAN JASA TRANSPORTASI RO-RO SURABAYA-JAKARTA
EKSPEKTASI PERAN PELINDO III DALAM PENGEMBANGAN ANGKUTAN KAPAL FERY
3. Pelindo III
17 Branches
Pelindo II
12 Branches
Pelindo I
16 Branches
Pelindo IV
22 Branches
WILAYAH KERJA PELABUHAN INDONESIA DAN KONTRIBUSI TRANSPORTASI LAUT DALAM
PERDANGANGAN
Province Port Branch
EAST JAVA
Surabaya
Gresik
Probolinggo
Banyuwangi
CENTRAL JAVA
Semarang
TPKS
Cilacap
BALI
Celukan Bawang
Benoa
Province Port Branch
WEST NUSA
TENGGARA
Lembar
Bima
EAST NUSA
TENGGARA
Maumere
Kupang
SOUTH OF
KALIMANTAN
Banjarmasin
Kotabaru
CENTRAL OF
KALIMANTAN
Sampit
Kumai
Transportasi Udara
0.3%
Transportasi Darat
16%
Transportasi Laut
77%
Transportasi Pipa
6.7%
4.
5. PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
TARAKAN
NABIRE
TIMIKA
MANOKWA
RI
BAU-BAU
TOLI-TOLI
SAMPIT
KUMAI
GORONTALO
TIL
TEMAS
SPIL
MERATUS
DL
BSL
TEMAS
HUMPUSS
MERATUS
DL
IFL
TEMAS
JPL
MERATUS
TIL
MERATUS
TEMAS
ALKEN
BJL
SPIL
TEMAS
IFL
JPL
TEMAS
SSS
TEMAS
TIL
SPIL
SSS*
JPL*
MERATUS
MERATUS
TEMAS
TIL
CTP
SSS
TEMAS
TIL
TIL
TIL
TIL
SSS
SPIL
MERATUS
ALKEN
BATAM
SERVICE PERUSAHAAN PELAYARAN ANTAR PULAU ROUTE JAKARTA OUT
20 RUTE PELAYARAN DOMESTIK DARI / KE TG PRIOK
4
PELAYARAN 20 Rute
JAKARTA BARAT TIMUR
TIL SUNTRACO MEDAN AMBON SORONG
SPIL DKB PONTIANAK TERNATE SAMARINDA
MERATUS DL BANYUWANGI MENADO BANJARMASIN
BIT SSS PADANG LUWUK MENADO
ALKEN NCL SEMARANG JAYAPURA KENDARI
SAMAS SRIL BATAM
DENPASAR
PALU
JPL DIIL PALEMBANG LOMBOK
MSP AML
TEMAS BSL
IFL HUMPUS
6. www.pp3.co.id
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) SURABAYA SBG PINTU GERBANG KTI
(KAWASAN TIMUR INDONESIA)
TARAKAN
NABIRE
TIMIKA
MANOKWAR
I
BITUNG
BAU-BAU
SPIL
BJL
ALKEN
TIL
TEMAS
TIL
MSP
TIL
TEMAS
JPL
MERATUS
SPIL
TEMAS
SPIL
TEMAS
MSP
SPIL
MSP
SPIL
SPIL
SPIL
SPIL
SPIL
ALKEN
TIL
MSP
SPIL
SSS
ALKEN
MERATUS
TIL
TEMAS
SPIL
MERATUS
MERATUS
SPIL
TEMAS
BIT
MERATUS
DKB
ALKEN
MERATUS
JPL
MERATUS
DIIL/AML
TOLI-TOLI
SAMAS
JPL
DIIL/AML
MERATUS
SPIL
MERATUS
SRIL
SPIL
SSS
TIL
MERATUS
TEMAS
DL
JPL
MSP
SAMPIT
KUMAI
MERATUS
MERATUS
MERATUS
NCL
SUNTRACO
DKB
MERATUS
MERATUS
DKB
MERATUS
umber Data : Pelabuhan III , diolah
Jumlah Perusahaan Pelayaran : 17
Dari 17 Perusahaan Pelayaran, 11 berkantor Pusat di Surabaya
29 RUTE PELAYARAN DOMESTIK DARI / KE TG PERAK
PELAYARAN 29 Rute
SURABAYA BARAT TIMUR
TIL SUNTRACO MEDAN AMBON BIAK
SPIL DKB
JAKARTA
TERNATE SORONG
MERATUS
AML SEMARANG
MENADO SANGKULIRANG
BIT SSS BANYUWANGI LUWUK SAMARINDA
ALKEN NCL JAYAPURA BANJARMASIN
SAMAS SRIL MERAUKE LARANTUKA
JPL TEMAS TIMIKA MENADO
MSP NABIRE KENDARI
DENPASAR PALU
MATARAM LOMBOK
KUPANG KUMAI
TARAKAN PALANGKARAYA
UJUNG PANDANG
7. PERAN PT PELINDO III DALAM PELAYANAN TRANSPORTASI
SEBAGAI PERUSAHAAN BUMN YANG BERGERAK DALAM
BISNIS JASA KEPELABUHANAN
SEBAGAI TERMINAL OPERATOR DALAM PELAYANAN
B/M BARANG
BERPERAN DALAM MEMICU PERTUMBUHAN
LOGISTIK NASIONAL
BERPERAN PENTING TERHADAP DAMPAK BIAYA
LOGISTIK
MENJAMIN KELANGSUNGAN DAN KELANCARAN
ANGKUTAN LAUT
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa
kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut, sehingga dengan
tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai tersebut akan mampu menggerakkan dan menggairahkan
kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
8. PORT OF GRESIK
Improvement
Access Channel
Broad waters : 1547.3 Ha
Land area : 574.7 ha
Exsisting
•Achievement : 39.000 move / year
• Capacity : 27.000 move / year
INDONESIA PORT CORPORATION III
ALUR PELAYARAN EKSISTING
• Panjang : 25 mil laut
• Lebar : 100 Meter
• Kedalaman : 9,50 M LWS
• Jumlah SBN : 18 buoys + 7 (baru)
APBS TAHAP II (>2014)
• Lebar : 200 Meter (2 jalur)
• Kedalaman : 14 M LWS
• kapasitas : 67.000 moves/year
• Ukuran kapal : > 60.000 DWT (post panamax)
APBS TAHAP I (2013)
• Lebar : 150 Meter
• Kedalaman : 13 M LWS
• kapasitas : 56.000 moves/year
• Ukuran kapal : 60.000 DWT (panamax)
1
2 1
03
4
7
5 6 9
8
1. Port Tg Bulupandan
2. Port Manyar
3. PT Siam Maspion Terminal
4. Port Kalimireng Plans
5. Port Gresik
6. Wharf Union Ship
7. Lamong Bay Terminal
8. Port PT SMGN
9. Port Tanjung Perak
10. Port Socah
= Pengembangan
by PT PELINDO III
9. www.pp3.co.id
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
URAIAN
KEDALAMAN
KOLAM
(-mLWS)
DERMAGA
(m)
CY/
LAP.PENUMPUKAN
(Ha)
ALAT B/M DI
DERMAGA
(Unit)
ALAT B/M DI
CY
(Unit)
BACKUP
(Ha)
KAPASITAS
(BOX & TON)
PETIKEMAS
INTERNASIONAL
14 1280 16,4 10 CC 22 ASC
300
1.555.200
PETIKEMAS
DOMESTIK
8 2400 33,2 28 CC 42 ASC 2.903.040
CURAH KERING
14 500 24,7 4 SHIP UNLOADER
CONVEYOR/
WAREHOUSE
50 20.736.000
10. PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
http://www.pp3.co.id
LAY OUT
SEBELUM & SETELAH
PENATAAN
4
• GENERAL CARGO
• CURAH KERING
JAMRUD
UTARA
General Cargo,
Penumpang
• GENERAL CARGO
• CURAH KERING
JAMRUD
SELATAN
General Cargo
• GENERAL CARGO
• RORO
MIRAH
Petikemas
Domestik,
General Cargo
• PETIKEMAS
DOMESTIK
BERLIAN
Petikemas
Domestik,
General Cargo
• CURAH KERING
• CURAH CAIR
• PETIKEMAS
NILAM
General Cargo,
Curah Cair
• PETIKEMASTPS
PASCA PENATAAN
TERMINAL :
1. Waiting time kapal
petikemas
domestik dari 4
(empat) hari
menjadi 1 (satu)
hari.
2. Kinerja bongkar
muat petikemas
domestik dari 8-10
(BCH) menjadi 18-
20 (BCH).
TERMINAL
RORO & FERI
11. NO FASILITAS
KUANTITAS
TANJUNG PERAK TELUK LAMONG
1 DERMAGA DERMAGA
1) TPS
2) Nilam
3) Berlian
4) Jamrud
5) Mirah
6) Kalimas
Total
1.450 M
1.150 M
1.340 M
2.100 M
650 M
1.870 M
8.560 M
DERMAGA
A. Petikemas
1) PK Int.
2) PK Dom.
B.Curah Kering
Total
1.280 M
2.400 M
500 M
4.180 M
2 CONTAINER
YARD
CY
1) Nilam
2) Berlian
3) Mirah
4) TPS
Total
3,5 Ha
5,5 Ha
1,3 Ha
21 Ha
31.3 Ha
CY
1) PK Int.
2) PK Dom.
Lap. Penumpukan
Total
16,4 Ha
33,2 Ha
24,7 Ha
74.3 Ha
3 CONTAINER
CRANE/
HARBOUR
MOBILE CRANE
CC/ HMC
1) Nilam (CC)
2) TPS (CC)
3) Berlian (HMC)
Total
3 Unit
11 Unit
12 Unit
26 Unit
CC
1) PK Int.
2) PK Dom.
Total
10 Unit
28 Unit
38 Unit
4 RTG RTG
1) Nilam
2) Berlian
3) Mirah
4) TPS
Total
5 Unit
7 Unit
2 Unit
27 Unit
41 Unit
ASC
1) PK Int.
2) PK Dom.
Total
22 Unit
42 Unit
64 Unit
5 LUAS Dalam Terminal
Luar Terminal
Pemukiman
Total
133 Ha
183 Ha
299 Ha
545 Ha
Dalam Terminal
Luar Terminal
Total
140 Ha
246 ha
386 Ha
12. www.pp3.co.id
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PT BERKAH KAWASAN MANYAR SEJAHTERA - GRESIK
(JAVA INTEGRATED INDUSTRIAL AND PORT ESTATE)
The Products
A. Lots For Industry
B. Lots For Housing & Apartment
C. Standard Factory Building and Warehouses for sale & Rental
D. Storage tanks & storage yards facility for rental
E. Office buildings & commercial space
F. Port & logistic services
G. Bonded Zone
Seaport Estate
250 Ha
Residential Estate
703 Ha
Industrial
Estate
2.083 Ha
• Luas Perairan = 459 Ha
• Luas Daratan = 124 Ha
• Panjang Dermaga = 2.000 m, lebar = 50 m
• Panjang Trestle = 1.182 m , lebar = 20 m
(termasuk jalur pipa)
• Panjang Cause Way = 500 m, lebar = 20 m
• Kedalaman Kolam = - 12 mLWS
Zona Penunjang Pelabuhan 1.400 Ha
Zona Pelabuhan
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN KEDEPAN
(TANJUNG PERAK & GRESIK)
13. Development of Railways Container
CY Development
KALIMAS RAILWAY STATION
JL. KALIMAS BARU
PHC
• Pengembangan Angkutan barang (Petikemas) melalui kereta api dari Jakarta
– Surabaya PP, direncanakan dengan menggunakan Double Track
• Kapasitas angkutan (160 box/ hari)
• Tujuan Pengembangan Angkutan Barang Dengan Kereta api Adalah Untuk
Mengurangi Beban Jalur Pantura
• Optimalisasi Emplasement Kereta Api Di Kalimas Tanjung Perak Menjadi Dry
Port (B/M, Depo, Konsolidasi dan Distribusi Barang)
• Akan Dikembangkan Trucking System dari Dry Port ke Terminal PP,
menggunakan monorail yang pengembangannya akan dilakukan melalui
sinergi BUMN
14. KONDISI EKSISTING:
Rute Jalur Darat Pantura :
• Jakarta - Surabaya 773 km 17 jam
• Lebih dari 50% kondisi lebar jalan kurang dari empat lajur
• Daya dukung beban jalan 300-400 kg
• Kapasitas Infrastruktur terbatas dan tidak mendukung (140% melebihi kapasitas)
• Kendaraan yang melintas 48.000/hari dari kapasitas 20.000/hari
• Biaya Logistik Tinggi
Sumber: Bisnis.com
ALTERNATIF PENGEMBANGAN:
Jalur Kereta Api Double Track
Toll sepanjang pantura (Anyer-Jakarta-Surabaya-Banyuwangi 1.300 km)
Transportasi Laut Ro-ro (Coastal Shipping)
TIPE KAPAL RO-RO :
• Jarak Destinasi Tidak Terlalu Jauh
• Barang diatas roda (General Cargo & Penumpang)
• Pelabuhan destinasi tidak terlalu banyak dan tidak
terconected
(Jalur regular)
15. PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PT DHARMA LAUTAN UTAMA 9 (SEMBILAN) UNIT;
PT PRIMAVISTA 4 (EMPAT) UNIT;
PT GERBANG SAMUDERA SARANA 1 (SATU) UNIT;
PT BUANA PUTRA PERKASA 1 (SATU) UNIT;
PT TRIMITRA SEJAHTERA 1 (SATU) UNIT.
S H I P C A L L
Data : Terminal Jamrud 2012 1. SURABAYA – MAUMERE : 1.067 unit
2. SURABAYA – MAKASSAR : 6.495 unit
3. SURABAYA – BATULICIN : 287 unit
4. SURABAYA – BALIKPAPAN : 16.497 unit
5. SURABAYA – BANJARMASIN : 26.323 unit
6. SURABAYA – SAMPIT : 2.059 unit
7. SURABAYA – KUMAI : 3.346 unit
F A S I L I TA S
16. PT BANGKA BELITUNG JAYA LINE HANYA BEROPERASI DI TAHUN 2010;
PT BUANA PUTRA PERKASA MULAI BEROPERASI BULAN AGUSTUS 2012
(KM TUNAS WISESA);
PT TRIMITRA SAMUDRA MULAI BEROPERASI BULAN OKTOBER 2012
(KM WIHAN SEJAHTERA).
PRODUKSI OPERATOR KAPAL RO-RO (DARI PELABUHAN TG. PERAK)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
PELUANG PASAR
• Terjadi Pertumbuhan Ship Call setiap 5
tahunnya (4%-7%)
• Tarif Kapal Ro-ro lebih murah dari pada
kapal container
RENCANA PENGEMBANGAN
• Segera dilakukan penataan dengan
memindahkan 2 berth di jamrud ke
terminal mirah, penyediaan fasilitas
pendukung terminal penumpang,
area stripping/ stuffing dan area
parkir
KENDALA
• Kapal Ro-ro tidak standar terhadap
ukuran pintu dan ramdoor-nya
• Fasilitas dermaga tidak memiliki
dedicated berth untuk ro-ro
• Kapal Ro-ro melakukan kegiatan
stripping/ stuffing di area terminal,
sehingga menimbulkan kemacetan
dan kekumuhan karena terminal tidak
memiliki fasilitasnya
17. PENINGKATAN ASPEK KESELAMATAN
PELAYARAN KAPAL RO-RO
REVIEW : “ TERBAKARNYA KM KIRANA IX AKIBAT MUATAN TRUCK
MENGENAI ATAP YANG MENGAKIBATKAN TERJADINYA
GESEKAN PENYEBAB KEBAKARAN”
Pemasangan portal dengan ukuran tinggi maksimum 3,8 M
(Surat Kapolres Tg Perak nomor : B/3010/X/2011/Satlantas
tanggal 1 Oktober 2011);
Penyediaan fasilitas jembatan timbang bagi truck yang akan
masuk ke kapal Ro-Ro dalam rangka menjaga stabilitas kapal;
Larangan kegiatan pemindahan muatan dari kendaraan
pengangkut ke truck di areal parkir Ro-Ro .
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
18. SITE PLAN KONSEP INTEGRASI
TERMINAL PENUMPANG dan
TERMINAL FERY
HERITAGE BUILDING
M A L L
BUSSINESS CENTRE
BUS STATION
FERRY TERMINAL
PASSENGER TERMINAL
• Optimalisasi pelayanan Kapal Fery
melalui Penataan Terminal Fery Di
Ujung Kamal yang Terintegrasi
dengan Terminal penumpang
(Domestik dan Internasional)
• Diharapkan pelayanan Kapal Fery
dapat berkembang terutama pada
jalur-jalur pendek/penyeberangan
yang tidak dilalui oleh Kapal
penumpang regular atau tidak
dapat ditempuh dengan akses
darat
EKSPEKTASI PERAN PT PELINDO III DALAM
PENGEMBANGAN KAPAL FERY