Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Bahan Curcis PJJ PDTD 2022 - Dir Teknis.pdf
1. KEMENTERIANKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI
COMMUNITY PROTECTOR
INDUSTRIAL ASSISTANCE REVENUE COLLECTOR
TRADE FACILITATOR
CURRENT ISSUE
PJJ PENELITI DOKUMEN TINGKAT DASAR
Disampaikan oleh:
Direktur Teknis Kepabeanan
Jakarta, 11 Juli 2022
2. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
2
OUTLINE
02
PENGAWASAN BARANG LARANGAN DAN/ATAU PEMBATASAN
(LARTAS)
03 CURRENT ISSUE:
1. PENGHAPUSAN JALUR KUNING
2. LARTAS EKSPOR CPO & PENGENAAN BEA KELUAR
3. DBNP PRICE RANGE
01 BTKI 2022
4. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
4
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI
Trade and industrial
facilitation
Community and
border protection
Revenue collection
HARMONIZED SYSTEM
Statistik perdagangan
Negosiasi FTA
Rules of Origin
Dasar perencanaan biaya
ekspor/impor
Penentuan dan monitoring
komoditi Lartas
Bea masuk
Bea keluar
Nilai Pabean
(database/profil harga)
Pajak
5. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
5
BUKU TARIF KEPABEANAN INDONESIA
• BTKI adalah Buku Tarif Kepabeanan Indonesia yang memuat nomenklatur klasifikasi barang yang disusun
berdasarkan HS dan AHTN
• BTKI memuat KUMHS, Catatan Bagian, Catatan Bab, Catatan Sub Pos, Struktur Klasifikasi Bab 1 s.d Bab 99,
dan besaran tarif (BM MFN, BK, PPN, PPNBM)
• BTKI diberlakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
1989
1993
1994
1996
2003
2004
2007
2012
2017
Implementasi HS
versi awal di
Indonesia (HS
1988)
Indonesia menjadi
contracting party
Konvensi HS
BTBMI 1994
berdasarkan HS 1992
BTBMI 1996
berdasarkan HS 1996
BTBMI 2003
berdasarkan HS 2002
BTBMI 2004
berdasarkan HS 2002
dan AHTN 2002
BTBMI 2007
berdasarkan HS 2007
dan AHTN 2007
BTKI 2012
berdasarkan HS 2012
dan AHTN 2012
BTKI 2017
berdasarkan HS 2017
dan AHTN 2017
2022
BTKI 2022
berdasarkan HS 2022
dan AHTN 2022
6. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
6
DASAR HUKUM
PMK 26/PMK.010/2022
Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan
Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas
Barang Impor
• Lampiran I KUMHS
• Lampiran II Catatan
Bagian, Catatan Bab, dan
Catatan Subpos
• Lampiran III Struktur
Klasifikasi Barang dan
Pembebanan Tarif Bea
Masuk
Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor
SE-8/BC/2022
Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Buku Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI) 2022
7. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
7
DAMPAK AMANDEMEN BTKI 2022
SISTEM
KLASIFIKASI
BARANG
KUMHS
Catatan Bagian,
Catatan Bab, &
Catatan Subpos
Struktur
Klasifikasi
Barang
Berlaku Ketentuan
Internasional
BAB 1 - 97
Berlaku Ketentuan
Nasional
BAB 98 - 99
BTKI 2017 BTKI 2022
10.813 pos tarif BAB 1-97 11.414 pos tarif
Tetap = 9.748
Split = 1.311
Merge = 355
28 pos tarif BAB 98-99 138 pos tarif
Bab 98 = 23
IKD
Bab 99 = 5
Bab 98 = 133
(22 IKD + 111
komponen
kapal)
Bab 99 = 5
Perbandingan BTKI 2017 & 2022
SISTEM KLASIFIKASI BARANG 2022
Terdapat 27 PMK yang terdampak karena amandemen BTKI 2022:
PMK Bea Masuk, Bea Keluar, Bea Masuk Tambahan, PPh, PPnBM, dsb.
8. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
8
DAMPAK AMANDEMEN BTKI 2022
• Penyesuaian IT Inventory atau aplikasi di
perusahaan yang berbasis kode HS
• Penerbitan PMK PPnBM dan PPh Pasal 22
• Penyusunan tabel komoditi PPN
• Perubahan modul PIB dan aplikasi di CEISA
• Penyusunan database dan uploading tabel referensi
tarif, uraian, lartas dan tabel lainnya
CEISA / LNSW
• Penerbitan PMK tentang BM MFN
• Penerbitan PMK FTA (15 FTA) dan PMK terkait BM
lainnya
BEA MASUK
• Konversi database lartas yang ada di INSW
• Penerbitan aturan lartas masing2 K/L (jika
memungkinkan)
• Penyesuaian sistem dan aplikasi di masing-masing K/L
LARTAS
• Penerbitan PMK tentang Bea Keluar
BEA KELUAR
SISTEM
Pajak Dalam Rangka Impor
9. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 9
PERUBAHAN-PERUBAHAN BTKI
Perubahan Catatan Bagian, Catatan Bab, Catatan Subpos
Pemecahan/ Penambahan Pos Tarif
Restrukturisasi Pos Tarif (Delete and Insert)
Penghapusan Pos Tarif
Penggabungan Pos Tarif
10. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 10
KORELASI BTKI 2017 KE BTKI 2022
https://www.insw.go.id/korelasi-btki
11. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
11
02
PENGAWASAN BARANG LARANGAN DAN/ATAU
PEMBATASAN (LARTAS)
12. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
12
PENGGOLONGAN BARANG
KETENTUAN LARANGAN DAN PEMBATASAN DIATUR OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA
PENGGOLONGAN
BARANG
UU 7/2014
MELINDUNGI
KEAMANAN &
KEPENTINGAN
UMUM
MELINDUNGI
KESELAMATAN
MANUSIA
MELINDUNGI
INDUSTRI DN
MENJAGA NERACA
PEMBAYARAN
•MMEA
•Bahan Peledak
•Mesin multi
fungsi warna
•dll
•Limbah non B3
•NPP
•Senjata Api
•Obat dan
Kosmetik
•Pakaian Bekas
•dll
•TPT
•TPT Batik
•dll
•Uang Tunai
•Uang Kertas
Asing
13. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
13
MAINFRAME UU KEPABEANAN
UU No. 10 Tahun 1995 jo.
UU No. 17 Tahun 2006
Pasal 53
1) Untuk kepentingan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan larangan dan pembatasan, instansi teknis
yang menetapkan peraturan larangan dan/atau pembatasan atas impor atau ekspor wajib memberitahukan
kepada Menteri.
2) Ketentuan mengenai pelaksanaan pengawasan peraturan larangan dan/atau pembatasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan peraturan menteri.
3) Barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor yang tidak diberitahukan atau diberitahukan
secara tidak benar dinyatakan sebagai barang yang dikuasai negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68,
kecuali terhadap barang dimaksud ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 53
UU
Kepabeanan
PMK 141/2020
Pengawasan
Impor Ekspor
Barang
Lartas
A B
C
Otomasi
D
Koordinasi
Ketentuan Umum Impor & Ekspor
Penghapusan Lartas
F
E
Pertukaran Data NLE HS Code
14. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
14
PROSES ELEKTRONIK PENELITIAN LARTAS
K/L penerbit
REKOMENDASI
*bila suatu
perijinan
diperyaratkan
rekomendasi
K/L penerbit
PERIJINAN FINAL
penyampaian ketentuan
lartas
DJBC melakukan penelitian terhadap:
1. Uraian Jenis Barang yang dilarang dan/atau dibatasi
2. Jenis dan Format Dokumen yang dipersyaratkan
3. Satuan Barang yang digunakan dlm dokumen perizinan
4. Ketersediaan instrumen administrasi pengawasan.
KMK
Penetapan Lartas
K/L penerbit
PERIJINAN FINAL
1. Koordinasi lebih lanjut dengan K/L
terkait dlm pengelolan LARTAS
2. Penelitian lanjut proses bisnis
simplifikasi dan standarisasi
3. Proses updating pada database
peraturan dan lartas
4. Proses dlm smart engine dan INTR
pengiriman perijinan
utilisasi
Proses lebih
lanjut
(ENFORCE)
utilisasi
proses perijinan final
utilisasi
pengiriman rekomendasi
pengiriman perijinan
rekomendasi
1
2
3
4
Y
N
Diperlukan PENJELASAN atau terdapat KENDALA, disampaikan kembali
kepada Instansi Teknis
2
DIREKTORAT
JENDERAL
BEA DAN CUKAI
MENKEU
u.p. DIRJEN BEA
CUKAI
Proses
Penelitian
Lartas
15. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
15
ALUR LARTAS
Cek Ketentuan
Lartas
Dokumen aju
PIB
Larangan
Pembatasan
Ada Perijinan
Tidak Ada
Proses
Reject
Reject
SUB SISTEM
PENJALURAN BC
Bebas Proses
16. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
16
PENYELESAIAN BARANG LARTAS
C
A
B
Dibatalkan Ekspornya
Diekspor Kembali
Dimusnahkan di bawah pengawasan
pejabat Bea dan Cukai
kecuali terhadap barang dimaksud ditetapkan lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
17. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
17
PERMENDAG : KEBIJAKAN DAN PENGATURAN DIBIDANG
IMPOR DAN EKSPOR
Permendag Super
Mencabut 118
Permendag LARTAS
existing menjadi 3
Permendag
Penerbitan
Peraturan
Implementasi
Pemberlakuan
Diatur beberapa
tanggal pemberlakuan
kebijakan dan
pengaturan impor
terhadap beberapa
komoditas
Pengecualian
Mengatur beberapa
ketentuan pengecualian
yang diberikan baik
terhadap objek maupun
subjek tertentu.
LARANGAN &
PEMBATASAN
Permendag 18/2021 jo.
40/2022 (Eks & Imp)
Permendag 19/2021 stdd.
12/2022 (Eks)
Permendag 20/2021 jo.
25/2022 (Imp)
Penerbitan:
• KMK-23/KM.4/2022
• KMK-09/KM.4/2022
• KMK-24/KM.4/2022
terkait daftar Barang LARTAS
impor dan ekspor
19. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
19
MATRIKS PERIZINAN BERUSAHA IMPOR (LAMPIRAN I DAN III)
No Komoditi Perizinan Berusaha Pengawasan Jumlah
Pos Tarif/HS
IT IP PI LS B PB
1 Garam PI LS B 5
2 Hasil Perikanan PI PB 387
3
Telepon Seluler, Komputer
Genggam, dan Komputer Tablet
IT PI LS B 3
4
Sakarin Siklamat Preparat Bau-
Bauan Mengandung Alkohol
PI LS PB 6
5 Intan Kasar PI LS PB 3
6 Produk Tertentu LS PB 559
7
Minyak Bumi, Gas Bumi, dan Bahan
Bakar Lain
PI B 37
8
Limbah Non B3 sebagai Bahan Baku
Industri
PI LS B 66
9 Prekursor Non Farmasi IT IP PI LS B 24
10 Bahan Berbahaya IT IP PI LS B 94
11 Bahan Perusak Lapisan Ozon PI LS B 9
12 Nitrocellulose IT IP PI LS B 4
Keterangan:
1. IT = Importir Terdaftar
2. IP = Importir Produsen
3. PI = Persetujuan Impor
4. LS = Laporan Surveyor
5. B = Border
6. PB = Post Border
20. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
20
MATRIKS PERIZINAN BERUSAHA IMPOR (2) (LAMPIRAN I DAN III)
No Komoditi Perizinan Berusaha Pengawasan Jumlah
Pos Tarif/HS
IT IP PI LS B PB
13 Baterai Lithium tidak baru IP LS B 13
14 Barang Berbasis Sistem Pendingin LS PB 51
15 Bahan Peledak IT IP PI B 19
16 Besi Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya
PI LS
B
498
17 Ban PI LS PB 33
18
Mesin Multifungsi Berwarna,
Mesin Fotokopi Berwarna, dan
Mesin Printer Berwarna
PI LS PB 14
19 Bahan Baku Plastik PI PB 3
20 Pelumas (Bahan Baku) PI PB 1
21 Perkakas Tangan (Setengah Jadi) PI LS PB 6
22 Semen Clinker dan Semen PI LS PB 6
23 Pupuk PI PB 7
21. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
21
MATRIKS PERIZINAN BERUSAHA IMPOR (3) (LAMPIRAN I DAN III)
No Komoditi Perizinan Berusaha Pengawasan Jumlah
Pos
Tarif/HS
IT IP PI LS B PB
24 Keramik LS PB 54
25 Kaca Lembaran LS PB 38
26 Hewan dan Produk Hewan PI PB 190
27 Beras PI LS B 9
28 Jagung PI PB 2
29 Mutiara PI LS PB 4
30 Gula PI LS
(Khusus Gula Kristal
Mentah)
B 6
31 Produk Kehutanan PI PB 441
32 Bawang Putih PI LS PB 1
33 Produk Hortikultura PI LS PB 32
34 Calon Induk, Induk, Benih Ikan,
Dan/Atau Inti Mutiara
PI PB 72
35 Pakaian Jadi dan Aksesori
Pakaian Jadi
PI LS PB 328
36 Tekstil Dan Produk Tekstil (TPT) PI LS B 454
22. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
22
MATRIKS PERIZINAN BERUSAHA IMPOR (4) (LAMPIRAN I DAN III)
No Komoditi Perizinan Berusaha Pengawasan Jumlah
Pos Tarif/HS
IT IP PI LS B PB
37 Tekstil Dan Produk Tekstil Batik Dan
Motif Batik
PI LS B 76
38 Minuman Beralkohol IT PI B 53
39 Bahan Baku Minuman Beralkohol PI LS B 10
40
Alas Kaki, Elektronik, serta Sepeda
Roda Dua dan Roda Tiga
PI LS B 13
41 Barang Modal Dalam Keadaan Tidak
Baru (BMTB)
PI LS PB 586
42
Barang Komplementer, Barang
untuk Keperluan Tes Pasar, dan
Pelayanan Purna Jual
PI
121
Sektor/Sub
sektor/Barang
23. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
23
POKOK-POKOK PENGATURAN
PERMENDAG 18/2021 jo. PERMENDAG 40/2022
Barang Dilarang Impor meliputi:
a. Barang Dilarang Impor berupa gula dengan jenis tertentu;
b. Barang Dilarang Impor berupa beras dengan jenis tertentu;
c. Barang Dilarang Impor berupa bahan perusak lapisan ozon;
d. Barang Dilarang Impor berupa kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas;
e. Barang Dilarang Impor berupa Barang berbasis sistem pendingin yang menggunakan Chlorofluorocarbon (CFC) dan
Hydrochlorofluorocarbon 22 (HCFC-22) baik dalam keadaan kosong maupun terisi;
f. Barang Dilarang Impor berupa bahan obat dan makanan tertentu;
g. Barang Dilarang Impor berupa bahan berbahaya dan beracun (B3);
h. Barang Dilarang Impor berupa limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3), dan limbah nonbahan berbahaya
dan beracun (limbah non-B3) terdaftar;
i. Barang Dilarang Impor berupa perkakas tangan (bentuk jadi); dan
j. Barang Dilarang Impor berupa alat kesehatan yang mengandung merkuri, sebagaimana tercantum pada Lampiran
II
BARANG DILARANG IMPOR
25. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
25
BARANG DILARANG EKSPOR (PERMENDAG 18 TAHUN 2021)
II. Bidang
Pertanian
IV. Bidang
Pertambang
an
(negasi dari
barang
pembatasan)
V. Barang
Cagar
Budaya
VI. Sisa dan
Skrap
Logam
(negasi dari
barang
pembatasan)
III. Pupuk
Subsidi
(negasi dari
barang
pembatasan)
Kelompok barang yang termasuk barang dilarang
ekspor, meliputi:
Barang Dilarang Ekspor
adalah Barang yang tidak
boleh diekspor
Uraian jenis barang dan pos tarif sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I Permendag Nomor 18 Tahun 2021
26. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
26
KELOMPOK BARANG YANG DIATUR EKSPORNYA
(PERMENDAG 19 TAHUN 2021 stdd. PERMENDAG NOMOR 12 TAHUN 2022)
I. Sarang
Burung
Walet
II. Beras VI. Intan
Kasar
VII. Bahan
Baku Masker &
Masker
III. Hewan &
Produk
Hewan
Kelompok barang yang diatur ekspornya, meliputi :
VIII. Timah
IV. Tumbuhan
Alam, Satwa Liar
dan Ikan (CITES
& NonCites)
IX. Sisa dan
Skrap Logam
X. Barcon Produk
Industri
Pertambangan Untuk
Keperluan Penelitian
& Pengembangan
Teknologi
XI.
Prekursor
Non
Farmasi
XII. Pupuk Urea
Non Subsidi
XIII. Bahan
Bakar Lain
XIV. Minyak
Bumi dan Gas
Bumi
XV. Produk
Pertambangan
Hasil
Pengolahan
/Pemurnian
XVII. Batubara
dan Produk
Batubara
XVI. Barang
Tambang
Keperluan LitBang,
Reekspor, dan
Ekspor Produk
Industri
31. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
31
MATRIKS DAMPAK PENGHAPUSAN JALUR KUNING
Aspek Perubahan Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
Penetapan Jalur Jalur pengeluaran barang impor ditetapkan
Jalur Hijau, Kuning, Merah
Jalur pengeluaran barang impor ditetapkan Jalur
Hijau dan Merah
Respon Penjaluran Terdapat Respon SPJK (Surat
Pemberitahuan Jalur Kuning)
Respon SPJK dihapus
Ketentuan
Penyampaian Dokap
Dokap PIB Jalur Kuning wajib disampaikan
paling lambat jam 12 hari berikutnya
Ketentuan penyampaian Dokap PIB Jalur Kuning
dihapus
Tata Kerja
Pengeluaran
Terdapat tata kerja pengeluaran barang
impor melalui Jalur Kuning
Tidak terdapat tata kerja pengeluaran barang impor
melalui Jalur Kuning
Kepatuhan Importir Saat ini kepatuhan importir mengukur
tingkat kepatuhan jalur kuning yaitu terkait
penyerahan dokap dan penyampaian DNP
Pengukuran kepatuhan importir jalur kuning dihapus
Penyesuaian Sistem Sistem CEISA Impor eksisting
mengakomodir Jalur Kuning
Perlu ada penyesuaian sistem pada CEISA Impor
32. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 32
EKSPOR
LARANGAN PEMBATASAN CRUDE PALM OIL (CPO) DAN PENGENAAN
BEA KELUAR
33. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
33
KONSEP PENGATURAN KETENTUAN EKSPOR
KELAPA SAWIT, CRUDE PALM OIL (CPO) DAN PRODUK TURUNANNYA
34. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
34
KRONOLOGIS PENERBITAN ATURAN
LARANGAN DAN/PEMBATASAN EKSPOR CPO DAN PRODUK TURUNANNYA
35. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
35
PENGATURAN/PEMBATASAN EKSPOR KOMODITAS CPO DAN TURUNANNYA
Ekspor Komoditas CPO, RBDPO, RBD Palm Olein dan UCO
Permendag No. 30 jo. 39 Tahun 2022 Permendag No. 38 Tahun 2022
Dokumen Persyaratan Ekspor berupa
PE CPO dan produk turunannya
Dikenakan Tarif Bea Keluar
berdasarkan PMK No.
98/PMK.010/2022 (Berlaku umum)
Dokumen Persyaratan Ekspor berupa
PE Percepatan Ekspor CPO dan
produk turunannya
Dikenakan Tarif Bea Keluar dalam
rangka Program Percepatan ekspor
atau Program Flush Out (berlaku tarif
tersendiri)
Diatur dalam dua ketentuan :
36. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
36
KETENTUAN PEMBATASAN EKSPOR
DALAM RANGKA PROGRAM PERCEPATAN EKSPOR (FLUSH OUT)
PERMENDAG NO. 38 TAHUN 2022
KETENTUAN EKSPOR
Barang yang diatur meliputi Crude Palm Oil, RBD Palm Oil, RBD Palm Olein dan Used
Cooking Oil (12 Pos Tarif).
Dokumen pelengkap pabean: Persetujuan Ekspor Percepatan Ekspor CPO, RBDPO,
RBD Palm Olein dan UCO yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan.
Ketentuan Pembatasan Ekspor dalam rangka Program Percepatan Ekspor berlaku untuk
pengeluaran barang dari dalam daerah pabean ke luar daerah pabean dan pengeluaran
barang dari KPBPB untuk tujuan luar daerah pabean.
PE Percepatan Ekspor berlaku selama 1 (satu) bulan dan hanya dapat digunakan untuk
satu kali penyampaian Pemberitahuan Pabean Ekspor (PPE)
Eksportasi berdasarkan Permendag 38/2022 dikenakan Bea Keluar dalam rangka
Program Percepatan Ekspor (PMK 102/2022)
Program Percepatan Ekspor berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2022, sehingga atas
eksportasi yang dilaksanakan berdasarkan Permendag 38/2022 yang telah mendapatkan
nomor pendaftaran Pemberitahuan Pabean Ekspor paling lambat 31 Juli 2022, tetap
dapat dilaksanakan ekspornya.
Dalam rangka optimalisasi dan stabilisasi rantai produksi dan perdagangan komoditas CPO,
RBD PO, RBD Palm Olein, dan UCO serta menjaga stabilisasi produksi dan harga Tandan
Buah Segar (TBS) di level petani.
LATAR BELAKANG
Telah ditindakalnjuti dengan penerbitan
KMK Nomor 20/KM.4/2022
Berlaku Mulai Tanggal 08 Juni 2022
37. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
37
TIME FRAME PROGRAM PERCEPATAN PENYALURAN CPO, RBD PALM OIL, RBD PALM OLEIN, DAN UCO
MELALUI EKSPOR (FLUSH OUT)
Sumber: Kemendag RI
43. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
43
PERUBAHAN TARIF PUNGUTAN SAWIT (BPDPKS)
Latar belakang: Hasil kesepakatan rapat Komite Pengaraj BPDPKS tanggal 12 Juni 2022 yang menyepakati hal-hal
sebagai berikut:
• Perubahan Tarif Pungutan Ekspor (PE) menjadi maksimal 200 USD/MT sebagaimana Keputusan Hasil Rapat
Komite Pengarah 5 Juni 2022, hanya berlaku sampai dengan 31 Juli 2022 sesuai dengan program flushout yang
diatur dalam Permendag No 38 Tahun 2022.
• Perubahan Tarif Pungutan Ekspor (PE) menjadi maksimal 240 USD/MT mulai efektif berlaku per 1 Agustus 2022.
• Evaluasi terhadap Tarif Pungutan Ekspor dan kondisi Dana BPDPKS akan dilakukan secara berkala dalam waktu
2 bulan ke depan.
• Perubahan Tarif Pungutan Ekspor segera ditindaklanjuti melalui Peraturan Menteri Keuangan.
Diterbitkan PMK 103/2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan
Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan yang mulai berlaku tanggal 14 Juni 2022
47. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
47
PERUBAHAN METODE PENGUJIAN NILAI PABEAN
Diperlukan suatu tools/mekanisme untuk
melakukan penelitian Nilai Pabean yang lebih
efektif sesuai dengan perkembangan
teknologi.
DJBC menerapkan sistem self assessment
dalam rangka pemenuhan kewajiban
Kepabeanan
• Database NP disusun secara manual dengan
bantuan aplikasi;
• Database NP dalam bentuk angka (kuantitatif);
• Uji kewajaran NP dilakukan secara manual oleh
PPD;
• Penyusunan Database NP dilakukan secara
otomasi
• Output database NP berupa level of risk/ tingkat
risiko (kualitatif);
• Pengujian risiko NP dilakukan oleh sistem aplikasi
menggunakan metode statistik kuartil secara
otomasi (risk assessment nilai pabean) sehingga
menjadi lebih efektif.
KONDISI SAAT INI
KONDISI YANG DIHARAPKAN
Pejabat Pemeriksa Dokumen (PPD)
mempunyai kewajiban melakukan penelitian
nilai pabean
48. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
48
RISK ASSESSMENT NILAI PABEAN – METODE STATISTIK KUARTIL
1 DEFINISI:
2
Risk Assessment Nilai Pabean Metode statistik Kuartil adalah suatu metode yang menggunakan
kumpulan data nilai pabean barang impor berupa rentang nilai pabean CIF terendah sampai dengan
tertinggi yang diolah dengan menggunakan metode statistik kuartil.
DESKRIPSI:
• Menggunakan metode statistik kuartil sebagai alat analisis
resiko (risk assesment tool) terhadap pemberitahuan nilai
pabean.
• Didesain secara khusus untuk menganalisis potensi resiko
atas akurasi pemberitahuan nilai pabean barang yang
diimpor
• Dilakukan secara otomatis oleh sistem aplikasi yang dapat
membantu mempercepat PPD dalam melakukan penelitian
nilai pabean.
KELEBIHAN:
1. Proses pengumpulan data lebih cepat dan dapat
mencakup semua HS code;
2. Hasil penelitian nilai pabean lebih akurat dan lebih fair;
3. Memberikan informasi level of risk secara otomatis
kepada PPD.
4. Membantu PPD dalam melakukan penelitian nilai pabean
pada saat customs clearance untuk mempercepat
pengambilan keputusan.
3