SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PEMBERANTASAN BARANG
KENA CUKAI ILEGAL
Oleh : KPPBC TMP A Bandung
2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
WILAYAH PENGAWASAN
KOTA BANDUNG
KAB. BANDUNG
BARAT
KAB. BANDUNG
KAB. SUMEDANG
KOTA CIMAHI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Ketentuan Umum
di Bidang Cukai
4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM
UU NO. 11 TAHUN 1995
JO.
UU NO. 39 TAHUN 2007
5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PENGERTIAN
adalah pungutan negara yang dikenakan
terhadap barang-barang tertentu yang
mempunyai sifat dan karakteristik yang
ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai
Pasal 1 UU 39/2007
6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
a. Konsumsinya perlu dikendalikan;
b. Peredarannya perlu diawasi;
c. Pemakaiannya dapat menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup; atau
d. Pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan
keseimbangan.
Pasal 2 UU 39/2007
7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Cukai tidak hanya dipandang sebagai sebatas pungutan
negara, tetapi secara makro cukai sebagai instrument fiskal.
Fungsinya selain menambah potensi sumber pendapatan
negara, cukai juga berperan sebagai suatu alat yang
mengendalikan konsumsi terhadap suatu barang
CUKAI MEMILIKI DUA FUNGSI
BUDGETAIR yaitu alat untuk
mendapatkan sebanyak-
banyaknya uang ke kas negara
yang pada waktunya akan
digunakan untuk membiayai
pengeluaran negara
REGULEREND yaitu alat untuk
mengatur, mendorong, dan
mengendalikan kegiatan
ekonomi ke arah yang lebih baik
dan efisien
8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
•Sigaret
•Cerutu
•TIS
•Rokok Daun
•HPTL tembakau hirup, tembakau
molases & tembakau kunyah)
•REL
•Bir
•Shandy
•Anggur obat
•Arak
•Wine & Brandy
•Cider
•Whisky
•Vodka, gin & genever
•Etil Alkohol hasil Penyulingan
Kadar Alkohol Tinggi (95% s.d 96%)
•Etil Alkohol hasil Fermentasi
Kadar alkohol relatif rendah ( < 40%)
HASIL
TEMBAKAU
MMEA
ETIL
ALKOHOL
Hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembaku iris, dan hasil pengolahan
tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau
bahan pembantu dalam pembuatannya
Pasal 4 UU 39/2007
9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Sigaret
Putih
Kretek
Mesin Tangan Tangan
Mesin
Filter Tanpa Filter Filter Tanpa Filter
- Sigaret Kretek Mesin (SKM)
- Sigaret Kretek Tangan (SKT)
- Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF)
- Sigaret Putih Mesin (SPM)
- Sigaret Putih Tangan (SPT)
- Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kewenangan Bea Cukai
Terhadap Pengawasan BKC
12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Terhadap Barang Kena Cukai berlaku seluruh
ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini.
Pasal 3B UU Nomor 39 tahun 2007
tentang Cukai
PELAKSANAAN PENEGAKANNYA DILAKUKAN OLEH
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Penjelasan Pasal 3B
13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Instansi Lain
Pasal 34 UU Nomor 39 tahun 2007
tentang Cukai
1. Dalam melaksanakan tugas
berdasarkan undang-undang ini
pejabat bea dan cukai dapat
meminta bantuan Kepolisian
Republik Indonesia, Tentara
Nasional Indonesia dan/atau
instansi lainnya.
2. Atas permintaan sebagai mana
dimaksud pada ayat (1),
Kepolisian Republik Indonesia,
Tentara Nasional Indonesia,
dan/atau instansi lainnya wajib
untuk memenuhinya
Semua instansi pemerintah, BAIK SIPIL
MAUPUN MILITER bila diminta,
berkewajiban memberi bantuan dan
perlindungan atau memerintahkan untuk
melindungi pejabat bea dan cukai dalam
segala hal yang berkaitan dengan
pekerjaannya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kewenangan Penindakan
1. Mengambil tindakan yang
diperlukan atas barang kena cukai
dan/atau barang lainnya yang
terkait dengan barang kena cukai
berupa penghentian,
pemeriksaan, penegahan, dan
penyegelan;
2. Mengambil tindakan yang
diperlukan berupa tidak melayani
pemesanan pita cukai atau tanda
pelunasan cukai lainnya;
3. Menegah barang kena cukai,
barang lainnya yang terkait
dengan barang kena cukai,
dan/atau sarana pengangkut.
Pasal 33 UU NO 39 Tahun 2007 Dalam melaksanakan kewenangan
sebagaimana dimaksud, pejabat bea dan cukai
dapat dilengkapi dengan SENJATA API yang
jenis dan syarat-syarat penggunaannya diatur
dengan peraturan pemerintah
15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kewenangan penyidikan
Undang-Undang No. 11/1995 jo. No. 39/2007 Pasal 63 AYAT (1):
Pejabat Pengawai Negeri Sipil tertentu di
lingkungan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
diberi wewenang khusus sebagai PENYIDIK
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana untuk melakukan penyidikan
tindak pidana di bidang cukai.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Identifikasi Pita Cukai
17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
BKC HT ILEGAL
IDENTIFIKASI HT ILEGAL SECARA KASAT MATA:
POLOS
SALTUK
PC
PALSU PC BERBEDA
PC
BEK
AS
SALSON
18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
TATA URUTAN IDENTIFIKASI PC
Cek PC ADA
atau TIDAK
ADA
Bila ADA, cek
apakah ASLI
atau PALSU
Bila ADA dan
ASLI, cek
apakah BARU
atau BEKAS
PAKAI
Bila ADA, ASLI, dan BARU,
cek KESESUAIAN KODE
PERSONALISASI dengan
pabrik pada bkc
Cek
kesesuaian
PERUNTUKAN
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 5
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
PENEGAKAN HUKUM
20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
40%
50%
10%
21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Pengumpulan Informasi
(PMK Nomor 215/PMK.07/2021)
• Pendataan tempat pengangkutan hasil
tembakau seperti lokasi ekspedisi, jasa
titipan, loading bus dan truck, serta mesin
pelinting rokok
• Menginformasikan peredaran BKC ilegal
• Menginformasikan adanya indikasi
pelanggaran cukai lainnya
Pengumpulan informasi adalah kegiatan bantuan yang dilakukan Pemerintah
Daerah untuk mengumpulkan informasi terkait BKC ilegal kepada Bea dan Cukai
 Sifatnya terkini dan dapat dipertanggung jawabkan
 disertai foto atau bukti fisik dan koordinat lokasi
Informasi diberikan kepada Bea dan Cukai
22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kegiatan Pengumpulan Informasi
• Dilakukan dengan sebenar-benarnya (data yang
dikumpulkan tidak boleh asal)
• Harus mengetahui kategori pelanggaran cukai
• Mengetahui beberapa merk rokok ilegal
• Dilakukan secara tertutup atau dalam bentuk kegiatan
intelijen. (Teknis dijelaskan secara langsung)
• Semakin banyak informasi yang didapat semakin bagus
• Memperhatikan pedoman penilaian (terutama untuk
pelaporan siroleg), tidak melebar ke hal lain.
23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Format Pengumpulan Informasi Manual
24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
POIN Penilaian Pengumpulan Informasi
25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Pemberantasan BKC Ilegal
(PMK Nomor 215/PMK.07/2021)
Operasi pasar
bersama yaitu bagian
dari operasi kegiatan
pemberantasan BKC
ilegal di bawah
koordinasi Bea dan
Cukai dengan tujuan
memberikan
pemahaman kepada
masyarakat terkait
BKC ilegal.
Tim Satuan Tugas
Melibatkan kantor Bea dan Cukai di wilayah pemasaran dengan
dibiayai DBH CHT
Dapat meminta bantuan aparat penegak hukum lainnya
Sasaran dan wilayah operasi pemberantasan BKC Ilegal
ditentukan oleh Bea dan Cukai
Barang hasil penindakan seluruhnya diserahkan kepada
Bea dan Cukai
Dibiayai CBH CHT
Operasi bersama dapat dilaksanakan dengan :
26 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Kegiatan Operasi Bersama
• Dilakukan dibawah koordinasi Bea dan Cukai.
• Yang berhak melakukan penindakan adalah petugas
Bea dan Cukai sesuai dengan kewenangannya.
• Diawali dengan melakukan briefing bersama untuk
mengetahui kondisi lokasi yang akan didatangi.
• Membawa Surat Perintah atau Surat Tugas.
• Membawa stiker, kaos atau lainnya sebagai bentuk
sosialiasi tentang peredaran BKC Ilegal.
• Mengedepankan upaya persuasif dalam
pelaksanaannya.
• Tetap memperhatikan keselamatan bersama.
27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
POIN Operasi Bersama
28 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Penindakan BKC Hasil Tembakau 1 Jan – 31 Juli 2022
29 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
TOP MERK ROKOK ILEGAL DI WILAYAH BC BANDUNG
TAHUN 2022
VIOS
SURYA GALAXY
FLASH
LOIS
GUCI
LUFFMAN
DALILL
DUBAI
YS PRO
GICO
SMD
RQ PRO
30 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
FOTO BKC Ilegal
31 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
FOTO BKC Ilegal
32 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
SANKSI (Undang-Undang Cukai)
• Pasal 50 UUC  Setiap orang yang tanpa izin menjalankan kegiatan
pabrik/TP/Importir dengan maksud mengelakkan pembayaran cukai.
• Pasal 54 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual,
atau menyediakan untuk dijual BKC yang tidak dikemas untuk penjualan
eceran / tidak dilekati pita cukai / tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai
lainnya.
• Pasal 56 UUC  Setiap orang yang menimbun, menyimpan, memiliki,
menjual, menukar, memperoleh, atau memberikan barang kena cukai yang
diketahuinya atau patut harus diduganya berasal dari tindak pidana
berdasarkan undang-undang ini.
• Pasal 58 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menjual, atau
menyerahkan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya kepada yang
tidak berhak atau membeli, menerima, atau menggunakan pita cukai atau
tanda pelunasan cukai lainnya yang bukan haknya.
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5
(lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling
banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
33 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Foto Penindakan
34 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Sebelumnya
35 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Operasi Bersama Sebelumnya
36 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DESAIN STICKER
37 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DESAIN KAOS
38 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
SURVEY
tinyurl.com/edukombcbandung
39 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Media Sosial
KPPBC TMP A Bandung
@bcbandung @beacukaibandung
KPPBC TMP A
Bandung
Bea Cukai Bandung

More Related Content

What's hot

01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacmMohammad Syaiful
 
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektifMikhail Rasyid
 
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasStrategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasGedhe Foundation
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikFKP2B Cikarang
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaAhsanul Minan
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxEka Saputra
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan  RPJMN 2010-2014 Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan  RPJMN 2010-2014
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014 Dadang Solihin
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedAhsanul Minan
 
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlineAhmad Abdul Haq
 
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...Oswar Mungkasa
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padZulfikri Armada
 

What's hot (20)

01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm01 self assessment model iacm
01 self assessment model iacm
 
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif
1.07 perwujudan peran-apip-yang-efektif
 
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranPeran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
 
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenasStrategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
Strategi peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan, bappenas
 
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Paparan Kapolri Republik Indonesia   pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Paparan Kapolri Republik Indonesia pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Presentasi uu kip
Presentasi uu kipPresentasi uu kip
Presentasi uu kip
 
Netralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkadaNetralitas birokrasi dalam pilkada
Netralitas birokrasi dalam pilkada
 
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan  RPJMN 2010-2014 Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan  RPJMN 2010-2014
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014
 
Potensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updatedPotensi kerawanan pemilu-updated
Potensi kerawanan pemilu-updated
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
 
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
 
Strategi peningkatan pad
Strategi peningkatan padStrategi peningkatan pad
Strategi peningkatan pad
 
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
Policy Brief 2016 (Peningkatan Kapasitas Desa)
 
Evaluasi kelembagaan 01
Evaluasi kelembagaan 01Evaluasi kelembagaan 01
Evaluasi kelembagaan 01
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 

Similar to BIMTEK BKC ILEGAL FIX Kota BDG.pptx

Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakAde Septian
 
Presentasi latas &amp; bpo edited
Presentasi latas &amp; bpo editedPresentasi latas &amp; bpo edited
Presentasi latas &amp; bpo editedwahyu71
 
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptx
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptxUU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptx
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptxariefyusuf11
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdf
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdfBuku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdf
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdfSariYanti22
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemrr598phqsn
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptMuhammadRanim
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 
Tindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakanTindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakanIndri renitayani
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxHadiPrasetyo13
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakanErwin Syah
 
Pengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmiPengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmiDesy Yofah Putri
 
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)AhmadFikriNoor
 
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfPaparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfssuser8bbab0
 
Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196ssuser5d9c52
 

Similar to BIMTEK BKC ILEGAL FIX Kota BDG.pptx (20)

Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
Presentasi latas &amp; bpo edited
Presentasi latas &amp; bpo editedPresentasi latas &amp; bpo edited
Presentasi latas &amp; bpo edited
 
Uu 16 2000 Pjls
Uu 16 2000 PjlsUu 16 2000 Pjls
Uu 16 2000 Pjls
 
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptx
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptxUU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptx
UU HPP Ver KPDJP Modif KB181121.pptx
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdf
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdfBuku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdf
Buku Ajar Pengantar Kepabeanan dan Cukai Fix (Autosaved).pdf
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managem
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Tindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakanTindak pidana ekonomi_perpajakan
Tindak pidana ekonomi_perpajakan
 
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Pengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmiPengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmi
 
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)
 
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfPaparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
 
Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196
 
Uu 28 2007
Uu 28 2007Uu 28 2007
Uu 28 2007
 
Uu 28 2007
Uu 28 2007Uu 28 2007
Uu 28 2007
 

Recently uploaded

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 

Recently uploaded (11)

514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 

BIMTEK BKC ILEGAL FIX Kota BDG.pptx

  • 1. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PEMBERANTASAN BARANG KENA CUKAI ILEGAL Oleh : KPPBC TMP A Bandung
  • 2. 2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI WILAYAH PENGAWASAN KOTA BANDUNG KAB. BANDUNG BARAT KAB. BANDUNG KAB. SUMEDANG KOTA CIMAHI
  • 3. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Ketentuan Umum di Bidang Cukai
  • 4. 4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI DASAR HUKUM UU NO. 11 TAHUN 1995 JO. UU NO. 39 TAHUN 2007
  • 5. 5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PENGERTIAN adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai Pasal 1 UU 39/2007
  • 6. 6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI a. Konsumsinya perlu dikendalikan; b. Peredarannya perlu diawasi; c. Pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup; atau d. Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan. Pasal 2 UU 39/2007
  • 7. 7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Cukai tidak hanya dipandang sebagai sebatas pungutan negara, tetapi secara makro cukai sebagai instrument fiskal. Fungsinya selain menambah potensi sumber pendapatan negara, cukai juga berperan sebagai suatu alat yang mengendalikan konsumsi terhadap suatu barang CUKAI MEMILIKI DUA FUNGSI BUDGETAIR yaitu alat untuk mendapatkan sebanyak- banyaknya uang ke kas negara yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara REGULEREND yaitu alat untuk mengatur, mendorong, dan mengendalikan kegiatan ekonomi ke arah yang lebih baik dan efisien
  • 8. 8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI •Sigaret •Cerutu •TIS •Rokok Daun •HPTL tembakau hirup, tembakau molases & tembakau kunyah) •REL •Bir •Shandy •Anggur obat •Arak •Wine & Brandy •Cider •Whisky •Vodka, gin & genever •Etil Alkohol hasil Penyulingan Kadar Alkohol Tinggi (95% s.d 96%) •Etil Alkohol hasil Fermentasi Kadar alkohol relatif rendah ( < 40%) HASIL TEMBAKAU MMEA ETIL ALKOHOL Hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembaku iris, dan hasil pengolahan tembakau lainnya, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak bahan pengganti atau bahan pembantu dalam pembuatannya Pasal 4 UU 39/2007
  • 9. 9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
  • 10. 10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Sigaret Putih Kretek Mesin Tangan Tangan Mesin Filter Tanpa Filter Filter Tanpa Filter - Sigaret Kretek Mesin (SKM) - Sigaret Kretek Tangan (SKT) - Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) - Sigaret Putih Mesin (SPM) - Sigaret Putih Tangan (SPT) - Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
  • 11. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Kewenangan Bea Cukai Terhadap Pengawasan BKC
  • 12. 12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Terhadap Barang Kena Cukai berlaku seluruh ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini. Pasal 3B UU Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai PELAKSANAAN PENEGAKANNYA DILAKUKAN OLEH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Penjelasan Pasal 3B
  • 13. 13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Instansi Lain Pasal 34 UU Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai 1. Dalam melaksanakan tugas berdasarkan undang-undang ini pejabat bea dan cukai dapat meminta bantuan Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan/atau instansi lainnya. 2. Atas permintaan sebagai mana dimaksud pada ayat (1), Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, dan/atau instansi lainnya wajib untuk memenuhinya Semua instansi pemerintah, BAIK SIPIL MAUPUN MILITER bila diminta, berkewajiban memberi bantuan dan perlindungan atau memerintahkan untuk melindungi pejabat bea dan cukai dalam segala hal yang berkaitan dengan pekerjaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  • 14. 14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Kewenangan Penindakan 1. Mengambil tindakan yang diperlukan atas barang kena cukai dan/atau barang lainnya yang terkait dengan barang kena cukai berupa penghentian, pemeriksaan, penegahan, dan penyegelan; 2. Mengambil tindakan yang diperlukan berupa tidak melayani pemesanan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya; 3. Menegah barang kena cukai, barang lainnya yang terkait dengan barang kena cukai, dan/atau sarana pengangkut. Pasal 33 UU NO 39 Tahun 2007 Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud, pejabat bea dan cukai dapat dilengkapi dengan SENJATA API yang jenis dan syarat-syarat penggunaannya diatur dengan peraturan pemerintah
  • 15. 15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Kewenangan penyidikan Undang-Undang No. 11/1995 jo. No. 39/2007 Pasal 63 AYAT (1): Pejabat Pengawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktur Jenderal Bea dan Cukai diberi wewenang khusus sebagai PENYIDIK sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang cukai.
  • 16. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Identifikasi Pita Cukai
  • 17. 17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI BKC HT ILEGAL IDENTIFIKASI HT ILEGAL SECARA KASAT MATA: POLOS SALTUK PC PALSU PC BERBEDA PC BEK AS SALSON
  • 18. 18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI TATA URUTAN IDENTIFIKASI PC Cek PC ADA atau TIDAK ADA Bila ADA, cek apakah ASLI atau PALSU Bila ADA dan ASLI, cek apakah BARU atau BEKAS PAKAI Bila ADA, ASLI, dan BARU, cek KESESUAIAN KODE PERSONALISASI dengan pabrik pada bkc Cek kesesuaian PERUNTUKAN TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 TAHAP 5
  • 19. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PENEGAKAN HUKUM
  • 20. 20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI 40% 50% 10%
  • 21. 21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Pengumpulan Informasi (PMK Nomor 215/PMK.07/2021) • Pendataan tempat pengangkutan hasil tembakau seperti lokasi ekspedisi, jasa titipan, loading bus dan truck, serta mesin pelinting rokok • Menginformasikan peredaran BKC ilegal • Menginformasikan adanya indikasi pelanggaran cukai lainnya Pengumpulan informasi adalah kegiatan bantuan yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk mengumpulkan informasi terkait BKC ilegal kepada Bea dan Cukai  Sifatnya terkini dan dapat dipertanggung jawabkan  disertai foto atau bukti fisik dan koordinat lokasi Informasi diberikan kepada Bea dan Cukai
  • 22. 22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Kegiatan Pengumpulan Informasi • Dilakukan dengan sebenar-benarnya (data yang dikumpulkan tidak boleh asal) • Harus mengetahui kategori pelanggaran cukai • Mengetahui beberapa merk rokok ilegal • Dilakukan secara tertutup atau dalam bentuk kegiatan intelijen. (Teknis dijelaskan secara langsung) • Semakin banyak informasi yang didapat semakin bagus • Memperhatikan pedoman penilaian (terutama untuk pelaporan siroleg), tidak melebar ke hal lain.
  • 23. 23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Format Pengumpulan Informasi Manual
  • 24. 24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI POIN Penilaian Pengumpulan Informasi
  • 25. 25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Operasi Bersama Pemberantasan BKC Ilegal (PMK Nomor 215/PMK.07/2021) Operasi pasar bersama yaitu bagian dari operasi kegiatan pemberantasan BKC ilegal di bawah koordinasi Bea dan Cukai dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait BKC ilegal. Tim Satuan Tugas Melibatkan kantor Bea dan Cukai di wilayah pemasaran dengan dibiayai DBH CHT Dapat meminta bantuan aparat penegak hukum lainnya Sasaran dan wilayah operasi pemberantasan BKC Ilegal ditentukan oleh Bea dan Cukai Barang hasil penindakan seluruhnya diserahkan kepada Bea dan Cukai Dibiayai CBH CHT Operasi bersama dapat dilaksanakan dengan :
  • 26. 26 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Kegiatan Operasi Bersama • Dilakukan dibawah koordinasi Bea dan Cukai. • Yang berhak melakukan penindakan adalah petugas Bea dan Cukai sesuai dengan kewenangannya. • Diawali dengan melakukan briefing bersama untuk mengetahui kondisi lokasi yang akan didatangi. • Membawa Surat Perintah atau Surat Tugas. • Membawa stiker, kaos atau lainnya sebagai bentuk sosialiasi tentang peredaran BKC Ilegal. • Mengedepankan upaya persuasif dalam pelaksanaannya. • Tetap memperhatikan keselamatan bersama.
  • 27. 27 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI POIN Operasi Bersama
  • 28. 28 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Penindakan BKC Hasil Tembakau 1 Jan – 31 Juli 2022
  • 29. 29 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI TOP MERK ROKOK ILEGAL DI WILAYAH BC BANDUNG TAHUN 2022 VIOS SURYA GALAXY FLASH LOIS GUCI LUFFMAN DALILL DUBAI YS PRO GICO SMD RQ PRO
  • 30. 30 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI FOTO BKC Ilegal
  • 31. 31 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI FOTO BKC Ilegal
  • 32. 32 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI SANKSI (Undang-Undang Cukai) • Pasal 50 UUC  Setiap orang yang tanpa izin menjalankan kegiatan pabrik/TP/Importir dengan maksud mengelakkan pembayaran cukai. • Pasal 54 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual BKC yang tidak dikemas untuk penjualan eceran / tidak dilekati pita cukai / tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya. • Pasal 56 UUC  Setiap orang yang menimbun, menyimpan, memiliki, menjual, menukar, memperoleh, atau memberikan barang kena cukai yang diketahuinya atau patut harus diduganya berasal dari tindak pidana berdasarkan undang-undang ini. • Pasal 58 UUC  Setiap orang yang menawarkan, menjual, atau menyerahkan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya kepada yang tidak berhak atau membeli, menerima, atau menggunakan pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya yang bukan haknya. dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
  • 33. 33 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Foto Penindakan
  • 34. 34 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Operasi Bersama Sebelumnya
  • 35. 35 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Operasi Bersama Sebelumnya
  • 36. 36 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI DESAIN STICKER
  • 37. 37 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI DESAIN KAOS
  • 38. 38 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI SURVEY tinyurl.com/edukombcbandung
  • 39. 39 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI Media Sosial KPPBC TMP A Bandung @bcbandung @beacukaibandung KPPBC TMP A Bandung Bea Cukai Bandung