Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kuliah mengenai sistem periodik unsur yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran tentang perkembangan sistem periodik unsur, hubungan antara konfigurasi elektron dan periode, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afininitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen tersebut juga berisi latihan so
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
2. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom, jumlah kulit elektron, dan jumlah elektron valensi dalam sistem periodik modern.
3. Sifat-sifat fisika unsur akan berubah secara berkala di dalam
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kuliah mengenai sistem periodik unsur yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran tentang perkembangan sistem periodik unsur, hubungan antara konfigurasi elektron dan periode, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afininitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen tersebut juga berisi latihan so
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur kimia secara singkat, mulai dari pengelompokan awal oleh Lavoisier hingga sistem periodik modern oleh Moseley. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang golongan, periode, konfigurasi elektron, muatan inti efektif, dan jari-jari atom dalam tabel periodik.
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
2. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom, jumlah kulit elektron, dan jumlah elektron valensi dalam sistem periodik modern.
3. Sifat-sifat fisika unsur akan berubah secara berkala di dalam
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan sifat-sifat periodik unsur, termasuk perkembangan tabel periodik, hukum periodik, dan pola sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
Sistem periodik unsur dibangun berdasarkan 3 pendekatan utama:
1. Hukum triade Dobereiner yang mengelompokkan unsur berdasarkan sifat kimia yang mirip, 2. Hukum oktaf Newlands yang mengatur unsur sesuai kenaikan berat atom, 3. Sistem tabel periodik Mendeleev yang menyusun unsur secara sistematis berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern saat ini tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang mencerminkan konfig
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Teks tersebut merangkum perkembangan sistem periodik unsur, termasuk hukum Dobereiner, Newlands, dan sistem periodik Mendeleev dan modern. Juga dijelaskan periode dan golongan dalam sistem periodik modern beserta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan sifat logam vs non logam.
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh yang membantu perkembangan sistem periodik diantaranya Johann Dobereiner dengan kelompokan triade, John Newlands dengan hukum oktaf, dan Henry Moseley dengan sistem periodik berdasarkan nomor atom. Sistem periodik modern mengatur unsur berdasarkan periode dan golongan, yang menjelaskan s
Sistem periodik unsur membagi unsur menjadi logam dan nonlogam berdasarkan sifat-sifatnya. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom berkurang, energi ionisasi dan keelektronegatifan meningkat, sementara afinitas elektron cenderung meningkat. Dalam satu golongan, pola sifat-sifat berlawanan arah. Sistem periodik ini berkembang dari pengelompokan awal hingga sistem modern berdasarkan nom
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur atom dan tabel periodik unsur kimia. Ia menjelaskan perkembangan teori atom dari Dalton, Rutherford hingga Bohr, serta konsep nomor atom dan isotop. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi unsur, mulai dari pengelompokan logam dan non-logam hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom. Diakhiri dengan penjelasan mengenai sifat-sifat periodik seperti j
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
Partikel penyusun atom utama adalah proton, neutron, dan elektron. Berbagai ilmuwan melakukan percobaan yang menemukan sifat-sifat partikel penyusun atom seperti muatan dan massa elektron, adanya neutron, model atom Bohr, dan mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron berada pada orbital-orbital yang ditentukan bilangan kuantum.
Sistem periodik unsur berkembang dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev hingga tabel periodik modern berdasarkan nomor atom. Tabel periodik modern memiliki 7 periode dan 18 golongan yang mengatur unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, neutron, dan elektron. Struktur atom dapat dijelaskan melalui model-model seperti model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Sistem periodik menjelaskan pola perubahan sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, serta energi ionisasi dan afinitas elek
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non logam, hukum Triade Dobereiner, hukum Oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom.
2. Juga dibahas tentang sistematika sistem periodik modern yang meliputi golongan, periode, dan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, golongan dan periode dalam tabel periodik, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afininitas elektron, dan bilangan oksidasi."
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tabel periodik unsur kimia dan sifat-sifat periodik unsur, termasuk perkembangan tabel periodik, hukum periodik, dan pola sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
Sistem periodik unsur dibangun berdasarkan 3 pendekatan utama:
1. Hukum triade Dobereiner yang mengelompokkan unsur berdasarkan sifat kimia yang mirip, 2. Hukum oktaf Newlands yang mengatur unsur sesuai kenaikan berat atom, 3. Sistem tabel periodik Mendeleev yang menyusun unsur secara sistematis berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern saat ini tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang mencerminkan konfig
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Teks tersebut merangkum perkembangan sistem periodik unsur, termasuk hukum Dobereiner, Newlands, dan sistem periodik Mendeleev dan modern. Juga dijelaskan periode dan golongan dalam sistem periodik modern beserta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan sifat logam vs non logam.
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh yang membantu perkembangan sistem periodik diantaranya Johann Dobereiner dengan kelompokan triade, John Newlands dengan hukum oktaf, dan Henry Moseley dengan sistem periodik berdasarkan nomor atom. Sistem periodik modern mengatur unsur berdasarkan periode dan golongan, yang menjelaskan s
Sistem periodik unsur membagi unsur menjadi logam dan nonlogam berdasarkan sifat-sifatnya. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom berkurang, energi ionisasi dan keelektronegatifan meningkat, sementara afinitas elektron cenderung meningkat. Dalam satu golongan, pola sifat-sifat berlawanan arah. Sistem periodik ini berkembang dari pengelompokan awal hingga sistem modern berdasarkan nom
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur atom dan tabel periodik unsur kimia. Ia menjelaskan perkembangan teori atom dari Dalton, Rutherford hingga Bohr, serta konsep nomor atom dan isotop. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi unsur, mulai dari pengelompokan logam dan non-logam hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom. Diakhiri dengan penjelasan mengenai sifat-sifat periodik seperti j
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
Partikel penyusun atom utama adalah proton, neutron, dan elektron. Berbagai ilmuwan melakukan percobaan yang menemukan sifat-sifat partikel penyusun atom seperti muatan dan massa elektron, adanya neutron, model atom Bohr, dan mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron berada pada orbital-orbital yang ditentukan bilangan kuantum.
Sistem periodik unsur berkembang dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev hingga tabel periodik modern berdasarkan nomor atom. Tabel periodik modern memiliki 7 periode dan 18 golongan yang mengatur unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, neutron, dan elektron. Struktur atom dapat dijelaskan melalui model-model seperti model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Sistem periodik menjelaskan pola perubahan sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, serta energi ionisasi dan afinitas elek
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non logam, hukum Triade Dobereiner, hukum Oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom.
2. Juga dibahas tentang sistematika sistem periodik modern yang meliputi golongan, periode, dan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, golongan dan periode dalam tabel periodik, serta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afininitas elektron, dan bilangan oksidasi."
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptxDiaRatnaAjizah1
dokumen ini merupakan bahan ajar atau bahan bacaan guru dan murid tentang materi kimia kelas X yaitu sifat keperiodikan unsur. bahan ajar ini dikemas dengan menarik dan singkat namun bisa mudah dimengerti ketika membacanya. Sebagai guru harus lebih kreatif untuk merancang pembelajaran yang menarik dan menumbuhkan kepemimpinan murid, salah satunya dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai perkembangan zaman. Kimia adalah pelajaran yang banyak menganggapkan sulit, namun jika guru bisa merangncang pembelajaran yang menarik maka murid akan lebih tertarik. Sifat - sifat keperiodikan unsur ini terdiri dari jari-jari atom, keelektronegatifan, afinitas elektron, sifat kelogaman, energi ionisasi dan lainnya.
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, meliputi perkembangan tabel periodik, golongan dan periode, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian dan sistem periodik modern. Sistem periodik dibagi menjadi periode dan golongan, dan masing-masing golongan memiliki sifat khas berdasarkan nomor atom dan elektron valensi.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur, mulai dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan Moseley, hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektron. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, potensial ionisasi, afinis elektron, dan elektronegativitas.
Presentasi menjelaskan tentang uji kompetensi kajuruan (UKK) untuk teknik komputer jaringan yang meliputi instalasi client Ubuntu, instalasi server ClearOS, konfigurasi router sebagai gateway, instalasi dan konfigurasi perangkat sesuai topologi star, serta pengujian fungsi jaringan termasuk internet melalui proxy server.
Proposal ini mengajukan pengujian konektivitas internet di SMK Malaka dengan menggunakan topologi jaringan star dan menguraikan langkah-langkah instalasi sistem operasi Ubuntu dan ClearOS sebagai client dan server. Topologi jaringan menggunakan switch 4 port dan kabel UTP 10m untuk menghubungkan komputer client. Konfigurasi hardware client menggunakan minimal processor Pentium 4 sedangkan server menggunakan minimal processor Pentium Core. Langkah-langkah instalasi client meliputi mem
Karya ilmiah ini membahas tentang penyebab banjir di Jakarta dan cara menanggulanginya. Berdasarkan pengamatan, banjir terjadi di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada 27 Januari 2014 akibat curah hujan tinggi. Kampung Pulo memiliki luas 3,5 hektar dan ditinggali 2500 jiwa dengan kondisi padat, berdekatan dengan Kali Ciliwung, dan kurangnya lahan resapan air.
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks Taofik Dinata
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan konsep redoks. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik karena mengandung ion yang dapat bergerak bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak. Dokumen juga menjelaskan konsep redoks sebagai reaksi pelepasan dan penerimaan elektron, di mana zat yang melepas elektron mengalami oksidasi dan
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan partikel penyusunnya. Ia menjelaskan perkembangan model atom dari Dalton hingga model modern serta konsep isotop, ion, dan konfigurasi elektron."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi beserta contoh-contoh persamaannya. Terdapat pula penjelasan tentang komposisi transformasi dan perubahan luas benda akibat transformasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar tentang matriks, seperti transpose matriks, penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks dengan bilangan dan dua buah matriks, matriks identitas, determinan matriks berordo 2x2, invers matriks, dan persamaan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear yang mencakup persamaan garis lurus, himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear, fungsi tujuan (obyektif), nilai maksimum dan minimum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan persamaan garis, daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan, serta titik kritis untuk menentukan nilai maksimum dan minimum pada fungsi tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus turunan fungsi aljabar dan trigonometri, serta aplikasi turunan untuk menentukan gradien garis singgung kurva, titik stasioner, dan nilai maksimum minimum suatu fungsi.
1. www.nuklir.co.nr
www.qmia.co.nr
BAB 3
SISTEM PERIODIK UNSUR
A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
( Pelajari Buku Paket Kimia 1A halaman 58 sampai 87! )
1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam
Dikemukakan oleh Lavoisier
Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak
perbedaan.
2). Hukum Triade Dobereiner
Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
a.
Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur
Massa Atom
Wujud
6,94
22,99
39,10
Padat
Padat
Padat
Li
Na
K
= 23,02
b.
6,94 + 39,10
2
Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )
c.
Massa Atom Na (Ar Na) =
Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I )
3). Hukum Oktaf Newlands
Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2
dst.
Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
H
F
Cl
Li
Na
K
Be
Mg
Ca
B
Al
Cr
C
Si
Ti
N
P
Mn
O
S
Fe
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari
Newlands, melakukan penggolongan unsur.
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan
massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur
disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
1
www.nolly.co.nr
2. www.nuklir.co.nr
www.qmia.co.nr
Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut
Periode.
5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
•
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.
•
Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
B. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1). Periode
o
Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
o
SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah / banyaknya kulit atom unsur-unsur yang
menempati periode-periode tersebut.
Jadi :
Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
o
Jumlah unsur pada setiap periode :
Periode
Jumlah Unsur
Nomor Atom ( Z )
1
2
3
4
5
6
7
2
8
8
18
18
32
32
1–2
3 – 10
11 – 18
19 – 36
37 – 54
55 – 86
87 – 118
Catatan :
a)
Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
b)
Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c)
Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d)
Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui
nomor atom unsur yang memulai setiap periode
o
Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit
(kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F
= 2,7
periode ke-2
12Mg
= 2,8,2
periode ke-3
31Ga
= 2 , 8 , 18 , 3
periode ke-4
2). Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan
Ada 2 cara penamaan golongan :
a)
Sistem 8 golongan
2
www.nolly.co.nr
3. www.nuklir.co.nr
www.qmia.co.nr
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8
golongan transisi (golongan B).
b)
Sistem 18 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom
paling kiri.
Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama.
Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
a.
Golongan IA
= golongan Alkali
b.
Golongan IIA
= golongan Alkali Tanah
c.
Golongan IIIA
= golongan Boron
d.
Golongan IVA
= golongan Karbon
e.
Golongan VA
= golongan Nitrogen
f.
Golongan VIA
= golongan Oksigen
g.
Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
h.
Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga
semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan
inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula,
sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion)
mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga
membentuk ion bermuatan +1 (kation).
3
www.nolly.co.nr
4. www.nuklir.co.nr
www.qmia.co.nr
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi
ionisasi kedua), dst.
EI 1 < EI 2 < EI 3 dst
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )
o
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron
untuk membentuk ion negatif (anion).
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
a)
Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energi.
b)
Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda
negatif.
c)
Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda
positif.
d)
Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar
daripada unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas elektron
suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion).
o
Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin
reaktif pula unsurnya.
o
Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
o
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
o
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
o
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
o
Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen ).
5). Keelektronegatifan
•
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).
•
Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4
(keelektronegatifan F).
•
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion
negatif (anion).
•
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk
ion positif (kation).
•
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
•
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
6). Sifat Logam dan Non Logam
4
www.nolly.co.nr
5. www.nuklir.co.nr
o
www.qmia.co.nr
Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk
kation.
o
Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
o
Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
o
Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
o
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
o
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
o
Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada
bagian kanan-atas.
o
Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan
VIIIA.
o
Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( =
unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon.
7). Kereaktifan
Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga
golongan VIIA.
Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
Tugas Mandiri
Pelajari Buku Paket Kimia 1A, halaman 84 sampai 87!
5
www.nolly.co.nr
6. www.nuklir.co.nr
o
www.qmia.co.nr
Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk
kation.
o
Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
o
Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
o
Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
o
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
o
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
o
Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada
bagian kanan-atas.
o
Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan
VIIIA.
o
Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( =
unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon.
7). Kereaktifan
Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga
golongan VIIA.
Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
Tugas Mandiri
Pelajari Buku Paket Kimia 1A, halaman 84 sampai 87!
5
www.nolly.co.nr