1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
2. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom, jumlah kulit elektron, dan jumlah elektron valensi dalam sistem periodik modern.
3. Sifat-sifat fisika unsur akan berubah secara berkala di dalam
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur atom dan tabel periodik unsur kimia. Ia menjelaskan perkembangan teori atom dari Dalton, Rutherford hingga Bohr, serta konsep nomor atom dan isotop. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi unsur, mulai dari pengelompokan logam dan non-logam hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom. Diakhiri dengan penjelasan mengenai sifat-sifat periodik seperti j
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
2. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom, jumlah kulit elektron, dan jumlah elektron valensi dalam sistem periodik modern.
3. Sifat-sifat fisika unsur akan berubah secara berkala di dalam
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai struktur atom dan tabel periodik unsur kimia. Ia menjelaskan perkembangan teori atom dari Dalton, Rutherford hingga Bohr, serta konsep nomor atom dan isotop. Dokumen ini juga menjelaskan sistem klasifikasi unsur, mulai dari pengelompokan logam dan non-logam hingga sistem periodik modern berdasarkan nomor atom. Diakhiri dengan penjelasan mengenai sifat-sifat periodik seperti j
Sistem periodik unsur mengatur unsur-unsur kimia berdasarkan sifat periodik mereka seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas. Sistem ini dikembangkan oleh Mendeleev dan Moseley untuk menempatkan unsur-unsur dalam periode dan golongan berdasarkan nomor atom mereka.
Sistem Periodik Unsur terdiri dari 7 periode dan 18 golongan utama dan transisi. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang mirip karena konfigurasi elektron valensinya serupa. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, mulai dari perkembangan tabel periodik hingga sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, meliputi perkembangan tabel periodik, golongan dan periode, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, yang merupakan tabel yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat tertentu seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan. Sistem periodik terdiri atas periode dan golongan, di mana periode ditentukan oleh jumlah kulit elektron dan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
Sistem periodik unsur berkembang dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev hingga tabel periodik modern berdasarkan nomor atom. Tabel periodik modern memiliki 7 periode dan 18 golongan yang mengatur unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
Teks tersebut merangkum perkembangan sistem periodik unsur, termasuk hukum Dobereiner, Newlands, dan sistem periodik Mendeleev dan modern. Juga dijelaskan periode dan golongan dalam sistem periodik modern beserta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan sifat logam vs non logam.
Rencana pembelajaran ini membahas tentang struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Siswa akan mempelajari cara menentukan golongan dan periode unsur, konfigurasi elektron, sifat-sifat periodik, pembentukan ion, dan ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan logam. Materi akan disampaikan melalui ceramah, diskusi, dan tugas.
Sistem Periodik Unsur terdiri dari 7 periode dan 18 golongan utama dan transisi. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat kimia yang mirip karena konfigurasi elektron valensinya serupa. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara berkala di dalam sistem periodik.
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, mulai dari perkembangan tabel periodik hingga sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik.
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, meliputi perkembangan tabel periodik, golongan dan periode, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, energi ionisasi, dan elektronegativitas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur, yang merupakan tabel yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat tertentu seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan. Sistem periodik terdiri atas periode dan golongan, di mana periode ditentukan oleh jumlah kulit elektron dan golongan ditentukan oleh jumlah elektron valensi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari klasifikasi awal hingga tabel periodik modern. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kontribusi ilmuwan seperti Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Moseley dalam mengembangkan sistem periodik, serta penjelasan mengenai periode dan golongan dalam tabel periodik modern beserta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, titik leleh dan didih, ener
Sistem periodik unsur berkembang dari hukum triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, tabel periodik Mendeleev hingga tabel periodik modern berdasarkan nomor atom. Tabel periodik modern memiliki 7 periode dan 18 golongan yang mengatur unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem periodik unsur kimia. Sistem periodik Mendeleev mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat periodiknya, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan elektronegativitas berubah secara berkala di dalam periode dan golongan. Sistem periodik modern lebih menekankan pada nomor atom dibandingkan massa atom seperti yang diusulkan Mendeleev.
Teks tersebut merangkum perkembangan sistem periodik unsur, termasuk hukum Dobereiner, Newlands, dan sistem periodik Mendeleev dan modern. Juga dijelaskan periode dan golongan dalam sistem periodik modern beserta sifat-sifat periodik seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan sifat logam vs non logam.
Rencana pembelajaran ini membahas tentang struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Siswa akan mempelajari cara menentukan golongan dan periode unsur, konfigurasi elektron, sifat-sifat periodik, pembentukan ion, dan ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan logam. Materi akan disampaikan melalui ceramah, diskusi, dan tugas.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. PENGELOMPOKAN UNSUR-UNSUR
Logam
Unsur Logam
1.Kerapatannya Tinggi (keras)
2.Padat (dapat
ditempa/dibentuk)
3.Bersifat konduktor
4.Mengkilap
Non Logam
Unsur Non Logam
1.Kerapatannya rendah
2.Rapuh
3.Bersifat isolator
4.Tidak Mengkilap
3. 1. TRIADE ( DOBEREINER )
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan
sifat-sifatnya dan kenaikan massa atom.
• Tiap kelompok beranggotakan tiga unsur, sehingga
disebut triad.
• Di dalam triad, unsur kedua mempunyai sifat-sifat
yang berada di antara unsur pertama dan ketiga
– Contoh :
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK
4. 2. SISTEMOKTAF ( NEWLANDS )
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kenaikan massa atom . Sifat unsur ke-8 mirip dengan
sifat unsur ke-1 Karena terjadi pengulangan sifat
setiap unsur ke-8 maka disebut Hukum Oktaf.
• Contoh :
5. 3. SISTEMPERIODIK PENDEK (
MENDELEEV )
• Ia mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom secara
horisontal membentuk baris yang disebut
periode.
Penyususnan pada periode akan
berhenti dan berganti pada periode
berikutnya jika terjadi pengulangan sifat
unsur.
Unsur-unsur dengan sifat yang mirip
akan membentuk kolom yang disebut
golongan.
7. Kelemahan dan Kelebihan Sistem Periodik
Mendeleev
• Kelebihan :
1. Melakukan koreksi terhadap
massa atom dan letak unsur
yang salah dalam
penggolongan. Massa atom
Cr bukan 43 melainkan 52.
2. Mendeleev juga mampu
meramalkan unsur-unsur
yang pada saat itu belum
ditemukan, yakni dengan
memberikan tempat yang
kosong.
• Kelemahan :
1. Adanya unsur-unsur dengan
massa atom relatif lebih
besar terletak di depan unsur
dengan massa atom relatif
yang lebih kecil.
2. Penempatan unsur-unsur
transisi, yang persamaan
sifat lebih mendekati
dengan unsur-unsur yang
mendatar daripada yang
vertikal.
8. 4. SISTEM PERIODIK LOTHAR MEYER
• Sistem periodik pertama yang dibuat berdasarkan kenaikan
massa atom dan kemiripan sifat unsur.
Periodic table according to Lothar Meyer,1870
9. 5. SISTEMPERIODIK BENTUK MODERN
(Henry Moseley )
• Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom-nya
• Golongan A sesuai dengan elektron valensi
• Periode sesuai dengan jumlah kulit
11. GOLONGAN
2.Sistem periodik dibagi dalam 18 golongan, yaitu golongan 1
sampai dengan 18, dimulai dari kiri.
• Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik.
• Ada 2 cara penamaan golongan, yaitu :
1. Sistem periodik dibagi dalam 8 golongan yang masing-masing
terdiri atas golongan utama ( golongan A ) dan golongan transisi (
golongan B ).Nomor golongan ditulis dengan angka romawi
12. PERIODE
• Lajur-lajur horisontal
dalam sistem
periodik
• Sistem periodik
modern terdiri dari 7
periode.
• Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki jumlah kulit
yang sama.
13. Hubungan konfigurasi elektron
dengan SPU
1. Nomor periode sama
dengan jumlah kulit.
2. Nomor golongan
sama dengan jumlah
elektron valensi (
khusus golongan
utama ).
Letak unsur dalam sistem
periodik dapat ditentukan
berdasarkan konfigurasi
elektronnya, atau sebaliknya,
konfigurasi elektron dapat
ditentukan berdasarkan letak
unsur dalam sistem periodik.
Contoh :
15. 1. Jari-Jari
Atom
• Dalam 1 golongan
11 Na 2, 8, 1(IA/3)
19 K 2, 8, 8, 1(IA/4)
Jari-jari atom Na < K
• Dalam 1 Periode
11 Na 2, 8, 1 (IA/3)
12 Mg 2, 8, 2 (IIA/3)
Jari-jari atom Na > Mg
Simpulan :
• Jari-jari atom adalah
jarak dari inti
hingga kulit terluar.
• Dalam satu golongan dari
atas ke bawah semakin
besar atau panjang.
• Dalam satu periode dari
kiri ke kanan semakin
pendek.
16. 2. Energi
Ionisasi
• Dalam 1 golongan
11 Na 2, 8, 1(IA/3)
19 K 2, 8, 8,
1(IA/4)
Energi Ionisasi Na > K
• Dalam 1 Periode
11 Na 2, 8, 1 (IA/3)
12 Mg 2, 8, 2 (IIA/3)
Energi Ionisasi Na < Mg
• Energi ionisasi adalah besarnya
energi yang diperlukan untuk
melepas satu elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas
sehingga terbentuk ion berwujud
gas dengan muatan +1.
• Unsur-unsur yang se-golongan :
energi ionisasi makin ke bawah
makin kecil karena gaya tarik
inti makin lemah
• Unsur-unsur yang se-periode :
energi ionisai pada umumnya
makin ke kanan makin besar,
karena makin ke kanan gaya
tarik inti makin kuat.
Contoh :
17. 3. Afinitas
Elektron
• Dalam 1 golongan
9F 2, 7
(VIIA/2)
17Cl 2, 8, 7
(VIIA/3)
Afinitas Elektron F > Cl
• Dalam 1 Periode
8O 2, 6 (VIA/2)
9F 2, 7 (VIIA/2)
Energi Ionisasi Na <
• Afinitas elektron ialah energi
yang dibebaskan atau yang
diserap apabila suatu atom
menerima elektron.
• Dalam satu periode dari kiri ke
kanan, jari-jari semakin kecil dan
gaya tarik inti terhadap elektron
semakin besar, maka afinitas
elektron semakin besar.
• Pada satu golongan dari atas ke
bawah, jari-jari atom makin
besar, sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron makin kecil,
maka afinitas elektron semakin
Contoh :
18. 4. Keelektronegati
fan
• Kelektronegatifan adalah
kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron dari atom lain
• Faktor yang mempengaruhi
keelektronegatifan adalah gaya
tarik dari inti terhadap elektron
dan jari-jari atom.
• Unsur-unsur yang segolongan :
keelektronegatifan makin ke
bawah makin kecil, karena
gaya taik-menarik inti makin
lemah
• Unsur-unsur yang seperiode :
keelektronegatifan makin
kekanan makin besar
• Dalam 1 golongan
8X 2, 6
(VIA/2)
9Y 2, 7
(VIIA/2)
Afinitas Elektron X < Y
• Dalam 1 Periode
9Y 2, 7
(VIIA/2)
17Z 2, 8, 7
Contoh :
19. Simpulan
Dalam satu
golongan dari atas ke
bawah
1.Jari-jari atom semakin
besar
2.Afinitas elektron
semakin kecil
3.Energi ionisasi
semakin kecil
4.Elektronegativitas
semakin kecil
Dalam satu
perioda dari kiri ke
kanan
1.Jari-jari atom
semakin kecil
2.Afinitas elektron
semakin besar
3.Energi ionisasi
semakin besar
4.Elektronegativitas
semakin besar