Wadiah, Qardh dan Rahn memberikan penjelasan tentang tiga konsep penting dalam ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip amanah di mana penerima titipan tidak bertanggung jawab atas kerusakan kecuali disebabkan kelalaiannya. Qardh adalah pinjam meminjam tanpa bunga. Rahn adalah jaminan barang untuk utang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian wadiah dalam hukum Islam, termasuk jenis-jenis wadiah, unsur-unsur yang membentuk akad wadiah, serta contoh penerapan wadiah dalam produk perbankan syariah seperti giro dan tabungan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, hukum, dan jenis-jenis al-wadi'ah. Ada dua jenis al-wadi'ah yaitu wadi'ah yad amanah dan wadi'ah yad dhamanah. Wadi'ah yad amanah artinya barang titipan tidak boleh digunakan oleh penerima, sementara wadi'ah yad dhamanah barang titipan boleh digunakan oleh penerima titipan. Contoh penerapan wadi
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Dokumen tersebut merangkum berbagai akad yang digunakan dalam transaksi perbankan syariah seperti wadiah, qard, musyarakah, mudharabah, murabahah, salam, istishna, ijarah, wakalah, hiwalah, rahn, sarf dan ujr. Akad-akad tersebut memiliki rukun dan syarat tertentu sesuai dengan prinsip syariah.
Wadiah, Qardh dan Rahn memberikan penjelasan tentang tiga konsep penting dalam ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip amanah di mana penerima titipan tidak bertanggung jawab atas kerusakan kecuali disebabkan kelalaiannya. Qardh adalah pinjam meminjam tanpa bunga. Rahn adalah jaminan barang untuk utang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian wadiah dalam hukum Islam, termasuk jenis-jenis wadiah, unsur-unsur yang membentuk akad wadiah, serta contoh penerapan wadiah dalam produk perbankan syariah seperti giro dan tabungan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, hukum, dan jenis-jenis al-wadi'ah. Ada dua jenis al-wadi'ah yaitu wadi'ah yad amanah dan wadi'ah yad dhamanah. Wadi'ah yad amanah artinya barang titipan tidak boleh digunakan oleh penerima, sementara wadi'ah yad dhamanah barang titipan boleh digunakan oleh penerima titipan. Contoh penerapan wadi
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
Dokumen tersebut merangkum berbagai akad yang digunakan dalam transaksi perbankan syariah seperti wadiah, qard, musyarakah, mudharabah, murabahah, salam, istishna, ijarah, wakalah, hiwalah, rahn, sarf dan ujr. Akad-akad tersebut memiliki rukun dan syarat tertentu sesuai dengan prinsip syariah.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahAsikin Aja
PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 4
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Qardh dan Ariyah merupakan dua konsep dalam fiqih Islam tentang pinjaman uang dan barang. Qardh adalah pinjaman uang yang harus dikembalikan dalam jumlah yang sama, sedangkan Ariyah adalah pinjaman barang yang harus dikembalikan dalam bentuk yang sama. Keduanya dihalalkan dalam Islam dan memiliki hikmah untuk membantu orang yang membutuhkan serta memberikan pahala bagi yang memberikan pinjaman.
Fatwa DSN mengatur ketentuan umum tentang anjak piutang syariah yang meliputi pengalihan penyelesaian piutang jangka pendek dari pihak yang berpiutang ke pihak lain menggunakan akad wakalah bil ujrah dan qardh. Fatwa ini menjelaskan proses anjak piutang secara syariah serta sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi kewajibannya.
Gadaian (Al-Rahn) adalah kontrak yang melibatkan penggunaan barang sebagai cagaran untuk hutang. Terdapat empat rukun utama kontrak gadaian: (1) kedua-dua pihak yang berkontrak, (2) lafaz persetujuan, (3) barang gadaian, dan (4) hutang yang dicagarkan. Kontrak gadaian akan sah jika keempat-empat rukun tersebut dipenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
Dokumen tersebut membahas tentang qardh atau pinjaman dalam perspektif hukum Islam. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi qardh secara bahasa dan hukum, landasan syariat qardh berdasarkan Al-Quran dan hadis, ketentuan hukum qardh menurut mazhab-mazhab, serta penerapan qardh dalam perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas produk-produk pembiayaan dan mekanisme yang digunakan dalam perbankan syariah seperti prinsip simpanan, bagi hasil, pengembalian keuntungan, sewa, pengambilan fee, dan biaya administrasi beserta contoh produk dan akad yang relevan dengan masing-masing prinsip. Terdapat juga penjelasan mengenai aktivitas operasional bank syariah dalam mengelola dana nasabah dan melakukan pembiayaan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Akad keuangan syariah seperti mudharabah dan musyarakah merupakan kerjasama usaha antara pemilik modal dan pengelola modal. Mudharabah adalah kerjasama bagi hasil di mana pemilik modal menanggung kerugian sedangkan keuntungan dibagi berdasarkan nisbah. Musyarakah adalah kerjasama modal di mana kerugian dibagi sesuai porsi modal dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Kedua akad ini didasarkan pada
Sysinfotools Software provides file recovery tools for Microsoft Office files, Open Office files, email files, databases, backups, and other files. Their tools recover data from corrupted files of MS Word, Excel, PowerPoint, Outlook emails, databases and backups created by NT Backup and Symantec Backup Exec. They also offer email management tools for email migration and file conversions between different email formats.
Pelaksanaan atau pemberian pinjam meminjam dari satu pihak kepada pihak lain merupakan suatu usaha Taqarrub kepada Allah SWT. Dan merupakan hablun Minannas atau bentuk kasih sayang kepada manusia. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri diatas bumi Allah. Dalam pinjaman itu memberikan banyak kemudahan dan keringanan kepada yang membutuhkannya.
Penamaan qiradh mempunyai 2 interpretasi. Menurut ahli Basrah dinamakan itu karena pemilik modal memotong hartanya dan potongan harta tersebut adalah dinamakan qiradh. Interpretasi kedua menurut penduduk baghdad adalah karena kedua belah pihak adalah son’an (pembuat / pengusaha), pemilik modal bertugas mengusahakan modal dan pekerja berusaha memberdayakan modal tersebut.
Dari jaman kenabian Qiradh tersebut berkembang seiring perkembangan jaman yang modern sampai sekarang ini. Para kalangan pengusaha seperti pemberian kredit dan pembiayaan seperti yang ada pada perbankkan syariah dan finance yang berdiri dan berkembang di indonesia.
Dari uraian singkat tersebut Qiradh sangatlah penting untuk kita pahami dan kaji secara mendalam dan terperinci, hingga penulis mengangkat judul makalah “Qirat” tersebut sebagai representatif untuk pendalam pengetahuan kita.
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahAsikin Aja
PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 4
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Qardh dan Ariyah merupakan dua konsep dalam fiqih Islam tentang pinjaman uang dan barang. Qardh adalah pinjaman uang yang harus dikembalikan dalam jumlah yang sama, sedangkan Ariyah adalah pinjaman barang yang harus dikembalikan dalam bentuk yang sama. Keduanya dihalalkan dalam Islam dan memiliki hikmah untuk membantu orang yang membutuhkan serta memberikan pahala bagi yang memberikan pinjaman.
Fatwa DSN mengatur ketentuan umum tentang anjak piutang syariah yang meliputi pengalihan penyelesaian piutang jangka pendek dari pihak yang berpiutang ke pihak lain menggunakan akad wakalah bil ujrah dan qardh. Fatwa ini menjelaskan proses anjak piutang secara syariah serta sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi kewajibannya.
Gadaian (Al-Rahn) adalah kontrak yang melibatkan penggunaan barang sebagai cagaran untuk hutang. Terdapat empat rukun utama kontrak gadaian: (1) kedua-dua pihak yang berkontrak, (2) lafaz persetujuan, (3) barang gadaian, dan (4) hutang yang dicagarkan. Kontrak gadaian akan sah jika keempat-empat rukun tersebut dipenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga konsep ekonomi syariah yaitu wadiah, qardh, dan rahn. Wadiah adalah akad penitipan barang dengan prinsip kepercayaan. Qardh adalah pinjaman uang tanpa bunga. Rahn adalah gadai barang sebagai jaminan pinjaman."
Dokumen tersebut membahas tentang qardh atau pinjaman dalam perspektif hukum Islam. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi qardh secara bahasa dan hukum, landasan syariat qardh berdasarkan Al-Quran dan hadis, ketentuan hukum qardh menurut mazhab-mazhab, serta penerapan qardh dalam perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas produk-produk pembiayaan dan mekanisme yang digunakan dalam perbankan syariah seperti prinsip simpanan, bagi hasil, pengembalian keuntungan, sewa, pengambilan fee, dan biaya administrasi beserta contoh produk dan akad yang relevan dengan masing-masing prinsip. Terdapat juga penjelasan mengenai aktivitas operasional bank syariah dalam mengelola dana nasabah dan melakukan pembiayaan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dalil hukum, rukun, dan syarat pinjam-meminjam atau 'ariyah menurut pandangan para ulama. 2. Terdapat empat rukun 'ariyah yaitu orang yang meminjamkan, orang yang meminjam, barang yang dipinjam, dan lafal pinjaman. 3. Syarat-syarat 'ariyah antara lain kedua belah pihak harus berakal dan cakap serta barang yang dipinjam harus dapat
Akad keuangan syariah seperti mudharabah dan musyarakah merupakan kerjasama usaha antara pemilik modal dan pengelola modal. Mudharabah adalah kerjasama bagi hasil di mana pemilik modal menanggung kerugian sedangkan keuntungan dibagi berdasarkan nisbah. Musyarakah adalah kerjasama modal di mana kerugian dibagi sesuai porsi modal dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Kedua akad ini didasarkan pada
Sysinfotools Software provides file recovery tools for Microsoft Office files, Open Office files, email files, databases, backups, and other files. Their tools recover data from corrupted files of MS Word, Excel, PowerPoint, Outlook emails, databases and backups created by NT Backup and Symantec Backup Exec. They also offer email management tools for email migration and file conversions between different email formats.
This document discusses a BKF recovery tool that can repair corrupted BKF files to retrieve backed up information from lost or deleted files. It recommends testing free demo versions of various BKF recovery software before using to ensure the best option. For those looking for a BKF recovery tool with no idea where to start, it suggests following a tutorial on repairing BKF files that is available at the provided link.
Repair corrupt Outlook PST file through advance PST Repair Tool. PST Repair Tool will allow you to restore damaged outlook messages, contacts, calenders, appointments and other items.
Este documento lista los instrumentos musicales tradicionales asociados con las provincias de Indonesia, incluyendo el kalee en Aceh, el saluang en Sumatra del Norte, y el angklung en Java Occidental.
MBOX Converter tool can convert MBOX files in different formats like: PST, EML, MSG, RTF and HTML. It supports recovery from corrupted MBOX files as well.
Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan perangkat lain yang saling terhubung. Terdapat beberapa jenis jaringan berdasarkan wilayah geografis dan peranannya. Topologi jaringan antara lain bintang, cincin, mesh, pohon dan bus.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi dan komunikasi. Ia menjelaskan standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang penggunaan internet dan intranet. Dokumen ini juga menjelaskan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet seperti komputer, modem, serta jaringan komunikasi. Selain itu, diberikan pula contoh soal latihan dan kunci jawabannya.
1. Dokumen tersebut membahas aspek akuntansi pada perbankan syariah, termasuk standar akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan fungsi bank syariah seperti manajemen investasi, investasi, dan jasa keuangan dan sosial.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penggunaan Microsoft PowerPoint 2007. Terdapat penjelasan mengenai cara membuat slide baru, memilih layout slide, menggunakan template desain, bekerja dengan teks dan objek, serta menyisipkan gambar. Juga disediakan soal latihan dan kunci jawaban untuk mengevaluasi pemahaman siswa.
Fabian Wesner is the CTO of Spryker Systems GmbH. He presented on why an ecommerce framework is needed instead of standard shop software. Frameworks optimize developer productivity through clean and modular code, strict separation of concerns, and other principles. Spryker follows these best practices through its use of bundles, dependency injection, plugins, and state machines. It allows for high performance, scalability, and extensibility for ambitious projects.
Akad Wadiah atau akad titipan merupakan suatu akad yang ada dalam perbankan syariah yang mana bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya nasabah untuk mendapat sumber pendanaan dari nasabah lain yang memiliki dana. Dalam akad ini terdapat bagi hasil yang dilakukan oleh pengguna dana kepada bank dan penyedia dana akan mendapatkan bonus atas dananya tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang wadiah, yaitu konsep titipan dana pihak ketiga kepada bank syariah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, landasan hukum, rukun, jenis, dan batasan dalam mengelola dana wadiah sesuai prinsip syariah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas produk-produk perbankan syariah seperti giro, tabungan, dan deposito yang didasarkan pada prinsip wadiah dan mudharabah;
(2) Hubungan hukum antara bank dan nasabah penyimpan dana atau debitur didasarkan pada kontrak yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak;
(3) Perbankan syariah memberlakukan sistem bagi
Akad qord merupakan pinjaman tanpa bunga dimana nasabah hanya perlu mengembalikan jumlah pokok pinjaman. Akad ini diperbolehkan dalam Islam berdasarkan Al-Quran dan hadis. Qord diterapkan di lembaga keuangan syariah untuk memberikan pinjaman kepada nasabah seperti talangan haji, kartu kredit, dan pinjaman untuk usaha kecil.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Makalah ini membahas tiga jenis produk utama bank syariah, yaitu produk penghimpunan dana (giro, tabungan, deposito), produk penyaluran dana (pembiayaan), dan produk jasa perbankan. Produk penghimpunan dana dijalankan dengan prinsip wadiah dan mudharabah, sedangkan produk penyaluran dana menggunakan prinsip bagi hasil dan bagi rugi. Produk jasa perbankan meliputi transfer, L/C, dan jasa lainnya
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar transaksi perbankan syariah seperti titipan (al-wadi'ah), bagi hasil (al-musyarakah dan al-mudharabah), jual beli (bai' al-murobahah, bai' as-salam, dan bai' al-istishna'), dan sewa (ijarah). Dokumen ini juga menjelaskan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam produk dan layanan perbankan syariah."
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSuryono .
Tak bisa dipungkiri, penerapan ekonomi kapitalisme di dunia dan termasuk di Indonesia saat ini jauh panggang dari api. Harapan akan terciptanya kesejahteraan malah menyajikan jurang kemiskinan yang semakin melebar.
Tak hanya hal tersebut, sistem ekonomi ini ternyata bisa mempengaruhi berbagai kebijakan yang akhirnya membuat kerusakan pada manusia itu sendiri. Termasuk pergaulan bebas, korupsi dan sebagainya.
Lantas bagaimana cara Islam mengatasi hal tersebut. Simak pemaparan dari pakar Ekonomi Syariah Dr Dwi Condro Triono PhD ini.
Jangan lupa untuk berbagi pada yang lain..
produk wadi'ah dalam sistem perbankan isammariahadi1
Produk wadi'ah dalam sistem perbankan Islam meliputi giro dan tabungan. Giro berdasarkan akad wadi'ah dimana simpanan dapat ditarik kapan saja, sementara tabungan wadi'ah hanya dibenarkan penarikan sesuai syarat. Kedua produk ini memberi manfaat kepada nasabah dan bank.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi mudharabah yang mencakup pengertian, rukun, jenis, skema, dan persyaratan mudharabah serta akuntansi untuk pemilik dana dan pengelola dana berdasarkan PSAK 105.
Dokumen tersebut membahas penilaian resiko pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Metro, termasuk hal-hal yang menyebabkan timbulnya resiko pembiayaan serta cara mengelola resiko tersebut.
Laporan ini membahas proses pembuatan tape ketan secara tradisional. Tape dibuat dengan melakukan fermentasi beras ketan selama 2-3 hari menggunakan ragi alami yang terbuat dari bumbu-bumbu rempah seperti bawang putih dan merah, cabai, dan lengkuas. Proses pembuatan tape memerlukan peralatan yang bersih dan ragi berkualitas agar fermentasinya berjalan sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup, dimulai dari definisi klasifikasi makhluk hidup, tujuan, manfaat, tata nama ilmiah, dasar-dasar, tingkatan, dan penggolongan sistem klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan berdasarkan persamaan ciri dan mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Sistem klasifikasi Linnaeus yang digunakan
Naruto membela Naruko di hadapan Kiba dan Lee yang salah paham mengira Naruto dan Naruko telah melakukan hubungan seksual. Naruto menjelaskan bahwa Naruko memang berasal dari bunshinnya tetapi kini ingin hidup sebagai manusia biasa dengan nama Naruko.
Museum Lampung memiliki koleksi topeng yang merepresentasikan budaya daerah Lampung. Topeng merupakan salah satu kesenian tradisional yang telah ada sejak zaman prasejarah. Koleksi topeng di Museum Lampung mencakup berbagai jenis topeng dengan karakteristik bentuk hidung, mata, mulut, dan warna yang beragam dan mencerminkan makna kultural tertentu.
Museum Lampung memainkan peran penting dalam meningkatkan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan sosial dan menyebarkan pengetahuan kepada mereka. Museum ini memiliki koleksi yang luas dari zaman prasejarah dan sejarah yang memungkinkan siswa belajar secara langsung daripada hanya membaca buku. Lokasi dan fasilitas museum yang baik juga mendukung tujuan pendidikan dan rekreasi.
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedRohman Efendi
This document discusses stress placement in English and provides exercises for teaching it to English language learners. It explains that in a dialogue, the first speaker stresses new or "focus" words while the second speaker stresses different words depending on their given response. Two example dialogues are provided where the stressed words shift between speakers. Further, it is noted that in a noun phrase, stress shifts from the noun to a modifying adjective if it differs from the first speaker. A series of pair and group exercises are outlined using lists of recipe ingredients and available grocery items to practice stress placement through simulated conversations. Students are monitored and given feedback on their use of stress.
Proposal kegiatan usaha makanan karamelRohman Efendi
Proposal usaha karamel menjelaskan rencana membuka usaha makanan karamel manis. Usaha ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dengan harga terjangkau dan bahan yang higienis. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan produk dapat dimakan semua kalangan dan kelemahan mudah ditiru. Target pasar adalah masyarakat umum di pasar strategis dengan harga Rp15.000 per loyang dan diharapkan mendapat keuntungan Rp240.000 per bul
Dokumen tersebut membahas pergerakan nasionalisme di beberapa negara Asia seperti Cina, Turki, Filipina, dan India. Di Cina, nasionalisme muncul setelah kekalahan dinasti Manchu dan pendudukan asing, yang memunculkan tokoh seperti Sun Yat Sen. Di Turki, nasionalisme bangkit setelah kekalahan Perang Dunia I dan pendudukan wilayah oleh sekutu, dipimpin Mustafa Kemal. Sedangkan di Filipina, nasionalisme lahir
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, akibat, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan termasuk narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat psikoaktif lain seperti nikotin.
2. Akibat penyalahgunaan narkoba meliputi gangguan kesehatan jasmani dan jiwa, gangguan sosial, dan bahaya overdosis. Pence
1. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Wadi’ah
Secara bahasa Al-Wadi’ah yang berasal dari kata Wada’a berarti
meninggalkan atau titipan (amanah), maksudnya adalah sesuatu yang
dititipkan baik harta, uang maupun pesan amanah.
Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak
lain, baik individu ataupun badan hukum, yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja ketika si penitip menghendaki.
Selain itu Wadi’ah dapat juga diartikan sebagai akad seseorang
kepada pihak lain dengan menitipkan suatu barang untuk dijaga secara
layak. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa apabila ada kerusakan
pada benda titipan, bukan karena kelalaian si penerima titipan maka tidak
wajib baginya untuk mengganti, tetapi apabila kerusakan itu disebabkan
kelalaian si penerima titipan tersebut, maka ia wajib menggantinya.
B. Tabungan Wadi’ah
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan
berdasarkan akad wadi’ah yakni titipan murni yang harus dijaga dan di
kembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan
dengan tabungan wadi’ah bank syariah menggunakan akad wadiah yad
adh-dhamanah. Mengingat wadi’ah yad dhamanah mempunyai impikasi
hukum yang sama dengan qardh, maka nasabah penitip dan bank tidak
boleh saling menjanjikan untuk menghasilkan keuntungan harta tersebut.
Namun demikian bank diperkenankan memberikan bonus kepada pemilik
2. harta titipan selama tidak di isyaratkan di muka atau pemberian bonus
kebijakan dari bank syariah semata bersifat sukarela.
1. Ketentuan umum tabungan wadi’ah :
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang bersifat titipan
murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai
dengan kehendak pemilik harta.
Keuntungan atau kerugian dari panyaluran dana atau
pemanfaatan barang menjadi milik tanggungan bank,
sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak
menanggung kerugian.
Bank di mungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta
sebagai sebuah insentif selama tidak diperjanjikan dalam akad
pembukaan rekening.
Dalam hal bank berkeinginan memberikan bonus wadi’ah, beberapa
metode yang harus dilakukan adalah :
1) Bonus wadi’ah atas dasar saldo terendah yakni tariff saldo wadi’ah
dikalikan dengan bulan yang bersangkutan.
2) Bonus wadi’ah atas dasar saldo rata-rata harian yakni tariff bonus
wadi’ah dikalikan dengan saldo rata-rata harian bulan yang
bersangkutan.
3) Bonus wadi’ah atas dasar harian yakni tarif bonus wadiah
dikalikan dengan saldo harian yang bersangkutan dikali hari
efektif.
Dalam meperhitungkan pemberian bonus wadi’ah hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Tarif bonus wadi’ah merupakan besar tarifyang diberikan bank
sesuai ketentuan.
2) Saldo terendah adalah saldo terendah dalam satu bulan
3. 3) Saldo rata-rata harian adalah total saldo dalam satu bulan dibagi
hasil sebenarnya menurut bulan kalender. Misalnya bulan januari
31 hari bulan februari 28/29 hari, dengan catatan satu tahun 365
hari.
4) Saldo harian adalah saldo pada akhir hari.
5) Hari efektif adalah hari kalender tidak termasuk tanggal
pembukuan atau tanggal penutupan, tapi termasuk hari tanggal
tutup buku.
6) Dana tabungan yang mengendap kurang dari satu bulan karena
rekening baru dibuka awal bulan atau di tutup tidak pada akhir
bulan tidak mendapatkan bonus hadiah, kecuali apa bila
perhitungan bonus wadi’ah atas dasar saldo harian.
C. GIRO WADIAH
Giro wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet
giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindah bukuan. Termasuk di dalamnya giro wadiah yang diblokir untuk
tujuan tertentu misalnya dalam rangka escrow account, giro yang diblokir
oleh yang berwajib karena suatu perkara.
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional ditetapkan ketentuan
tentang Giro Wadiah (Himpunan Fatwa, Edisi kedua, hal 6-7) sebagai
berikut:
a. Bersifat titipan
b. Titipan bisa diambil kapan saja (on call)
c. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian
(athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.
4. Karakteristik dari giro wadiah antara lain:
Harus dikembalikan utuh seperti semula sehingga tidak boleh
overdarft
Dapat dikenakan biaya titipan
Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan
misalnya menetapkan saldo minimum
Penarikan giro wadiah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai
ketentuan yang berlaku.
Jenis dan kelompok rekening sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan syariah
Dana wadiah hanya dapat digunakan seijin penitip
D. Dasar Hukum Al-Wadi’ah
Dalam hukum Wadi’ah adalah firman Allah SWT dalam surat
annisa’ ayat 58 sebagai berikut :
ِنَّ ٱّلل ََه ٱَأْمْرْكَمّللْ أّللن ٱُدَؤُّّللاْ۟ ٱْلأَّلل َّللكّلل َ َ ٱََِّلل ْلٰٓ أّللهْللَهّللن ؤّللإْلٰٓ ّللَ أَْ۟كّللمّللم ٱّللأَّْللَ
ٱْلأنَ َ أّللن ٱَُؤْكْمَمّلل۟ ٱْلَٱُّّللََ لْلَ ٱ ٱَأْلٰٓ ٱّلل ََه أَكْلَْل أْمْظْلَّللْ ِِْلِْلَ ٱ ٱَأْلٰٓ
ٱّلل ََه ٱّللأأّللم أَمَْْلكّللا ب َِصرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum
di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
(QS: An-Nisaa Ayat: 58)
5. – Q.S. Al Baqarah (2) ayat 283:
وِإً ُبُتم ًإ ُىًس ًت رصًوًل مً ًَ ُىُواُ نَّ ًت ً ًَِ ُنًٌم قًُْوُوٌَُِ قِنً صًم َِ
ُبوُُُوُ ًإ ًض ًت َُِاًُ ً د ب لِوًُِس ًت ًَُوً ًًَِِ ً ُُإ َُب يتِبس دهً ُُِ ًم َِالُ ًا ىُ ُالُ ًا
قىِ ًَ ًونُ ًُُ ًإ ًُِا ُ د ب ًت َُُوُ ًِ قىَل َُِ ًٌم ًِ ُُُوُ ًَ ًًَت ًًَهًِ ِمبس
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang
kamu tidak memperolah seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang).
Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Rabb-nya; dan janganlah kamu
(para saksi) menyembunyikan kesaksian.
Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia
adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Mahamengetahui apa
yang kamu kerjakan. (QS. 2:283)
Wadi’ah hukumnya adalah mubah (boleh) untuk mencapai kemaslahatan
di dunia, bahkan Wadi’ah hukumnya dapat berubah menjadi Mandhub
(disunahkan) dalam rangka tolong menolong sesame manusia.
E. Rukun dan Syarat-Syarat Al-Wadi’ah
a) Rukun Al-Wadi’ah
Menurut pasal 413 ayat (1) rukun Wadi’ah terdiri atas :
Muwaddi (penitip)
Mustauda (penerima titipan)
Wadi’ah bih (harta titipan)
Akad
6. Menurut mayoritas ulama ada 4 yaitu :
Penjagaan
Al-muta’aqidain (dua puhak yang melakukan transaksi).
Ijab Kabul
Sighat
b) Syarat-syarat Al-Wadi’ah
1. Barang Titipan
Barang titipan itu harus jelas, bisa dipegang dan dikuasai,
maksudnya barang titipan itu bisa diketahui jenisnya, identitasnya
dan bisa dikuasai untuk dipelihara. Kalau ia menitipkan budak
yang kabur dan tidak diketahui keberadaannya atau burung di
udara yang tidak diketahui kemana arah terbangnya atau harta yang
jatuh kelaut yang tidak diketahui letaknya maka ini tidak dijamin.
2. Pemilik Barang
Pemilik barang itu harus sudah baligh, berakal dan cakap bertindak
hukum, tidak sah penitip jika dilakukan oleh anak kecil walaupun
ia sudah baligh, hal itu desebabkan karena dalam akad Wadi’ah
banyak mengandung resiko penipuan.
3. Pihak yang Menyimpan
Bagi penerima titipan harus menjaga barang titipan tersebut dengan
baik dan harus menyimpan barang titipan tersebut yang aman
sebagaimana kebiasaan yang lazim berlaku pada orang banyak
berupa pemeliharaan.
7. 4. Akad
Akad ijab Kabul dalam Wadi’ah yaitu ijabnya dilakukan dengan
perkataan dan kabulnya dilakukan dengan perbuatan.
Akad ijab Kabul dapat dilakukan secara jelas atau tersirat.
F. Pembagian Wadi’ah dan Penerapannya dalam Perbankan Syari’ah
Secara umum terdapat dua jenis Wadi’ah :
1. Wadi’ah yad al-amanah (Trustee Defostery)
Wadi’ah yad al-amanah merupakan titipan murni dari pihak
yang menitipkan barang kepada pihak yang menerima titipan barang.
Pihak penerima titipan barang harus menjaga dan memelihara barang
titipan, dan tidak diperkenankan untuk memanfaatkannya. Penerima
titipan harus mengembalikan barang titipan dengan utuh kepada pihak
yang menitipkan setiap saat kapanpun barang itu dibutuhkan.
Wadi’ah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
Pada dasarnya,penerima simpanan adalah yad al-amanah
(penerima amanah), artinya ia tidak bertanggung jawab atas
kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada asset titipan
selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan
yang bersangkutan dalam memelihara titipan (karena
faktor-faktor di luar batas kemampuan). Hal ini telah
dikemukakan oleh Rasulullah dala sebuah hadis, “jaminan
pertanggungjawaban tidak diminta dari peminjam yang
tidak menyalahgunakan (pinjaman) dan penerima titipan
yang tidak lalai terhadap titipan tersebut”
Harta atau barang yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan
dan digunakan oleh peneroma titipan
8. Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah
yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang
yang dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya
Sebagai kompensasi, penerima titipan diperkenankan untuk
membebankan biaya kepada yang menitipkan
Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh
dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan
yang memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan
atau safe deposit box (kotak penyimpanan).
Skema al-wadi’ah Yad al-amanah
Keterangan :
Dengan konsep wadi’ah yad al-amanah, pihak yang menerima
titipan tidak boleh menggunaan dan memanfaatkan uang atau
barang yang dititipkan. Pihak penerima titipan dapat membebankan
biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan.
2. Wadi’ah yad adh-dhaanah (Guarantee Depository)
Wadi’ah yad adh-dhaanah adalah akad antara dua pehak, satu
pihak sebagai pihak yang enitipkan (nasabah) dan pihak lain sebagai
pihak yang menerima titipan. Pihak yang menerima titipan boleh
meanfaatkan barang titipan tersebut. Penerima titipan wajib
mengembalikan barang titipan tersebut dalam keadaan utuh, dan
Titip Barang
Bebankan Biaya
Penitipan
NASABAH NASABAH
9. penerima titipan juga diperbolehkan memberikan imbalan dalam
bentuk bonus yang tidak diperjanjikan sebelumnya.
Wai’dah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
Harta dan barang yang dititipkan boleh dan dapat
dimanfaatkan oleh yang menerima titipan
Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipkan
tersebut tentu dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun
demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk
memberikan hasil manfaat kepada si penitip
Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini adalah
produk pendanaan Giro (Current Account) Wadi’ah, dan
Tabungan (Saving Account) Wadi’ah
Bank konfensional memberikan jasa giro sebagai imbalan
yang dihitung berdasarkan persentase yang telah ditetapkan.
Adapun pada bank syariah, pemberian bonus (semacam
jasa giro) tidak boleh disebutkan dalam kontrak ataupun
dijanjikan dalam akad, tetapi benar-benar pemberian
sepihak sebagai tanda terimakasih dari pihak bank
Jumlah pemberian bonus sepenuhnya merupakan
kewenagnan manajemen bank syariah karena pada
prinsipnya akad ini penekanannya adalah titipan
Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadi’ah
karena pada prinsipnya perbedaannya tabungan tidak dapat
ditarik dengan cek atau alat lain yang dipersaakan.
10. Skema al-wadi’ah Yad adh-dhamanah
Keterangan :.
Dengan konsep wadi’ah Yad adh-dhamanah, pihak yang menerima
titipan boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang
yang dititipkan. Tentu, pihak bank dalam al ini mendapatkan hasil
dari penggunaan dana. Bank dapat memberikan insentif kepada
insentif dalam bentuk bonus.
Berikut adalah perbedaan antara Bonus dalam Bank
Konvensional dengan Bonus dalam Bank Syariah :
NO. BUNOS KONVENSIONAL BONUS SYARIAH
1 Diperjanjikan Tidak Diperjanjikan
2 Disebutkan Dalam Akad Benarbenar Merupakan
Budi Baik Bank
3 Ditentukan Dalam Persentase
yang Tepat
Ditentukan Sebagai
Keuntungan Riil Bank
Tab.1 Perbedaan bonus dalam perbankan konvensional dan perbankan syariah
1. Titipan Dana
4. Beri Bonus
2. Pemanfaatan
3. Bagi Hasil Dana
NASABAH
Penitip
BANK
Penyimpan
Nasabah
Pengguna
dana
11. G. Prinsip Wadi’ah
Prinsip Wadi’ah di terapkan adalah wadi’ah yang diterapkan
adalah wadi’ah yad dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro.
Wadi’ah yad damanah berbeda dengan wadi’ah amanah. Dalam wadi’ah
amanah pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak
yang dititipkan dengan alasan apapun juga, tetapi pihak yang dititipkan
boleh mengenakan biaya administrasi kepada pihak yang menitipkan
sebagai kontraprestasi atas penjagaan barang yang dititipkan. Pada
wadi’ah yad dhamanah pihak yang dititipkan bertanggung jawap atas
harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Pihak
bank boleh memberikan sedikit keuntungan yang didapat kepada
nasabahnya berdasarkan kebijaksanaan pihak bank.
H. Hukum Menerima Benda Titipan
Hukum menerima benda titipan ada 4 macam, yaitu:
a) Sunat, disunatkan menerima titipan bagi orang yang percaya kepada
dirinya bahwa dia sanggup menjaga benda-benda yang dititipkan
kepadanya.
b) Wajib, diwajibkan menerima benda-benda titipan bagi seseorang yang
percaya bahwa dirinya sanggup menerima dan menjaga benda-benda
tersebut, sementara orang lain tidak ada seorangpun yang dapat
dipercaya untuk memelihara benda-benda tersebut.
c) Haram, apabila seorang tidak kuasa dan tidak sanggup memelihara
benda-benda titipan.
d) Makruh, bagi orang yang percaya kepada dirinya sendiri bahwa dia
mampu menjaga benda-benda titipan, tetapi dia kurang yakin(ragu)
pada kemampuannya, maka bagi orang yang seperti ini dimakruhkan
menerima benda-benda titipan sebab dikhawatirkan dia akan
berkhianat terhadap yang menitipkan dengan cara merusak benda-
benda titipan atau menghilangkannya.