SlideShare a Scribd company logo
Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto.
1
Lembaga Keuangan Syariah
Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ajaran Islam memiliki aturan yang komprehensif bagi umatnya.
Tidak hanya hubungan manusia dengan Tuhan, Islam juga memerhatikan hubungan manusia dengan
sesamanya. Salah satunya ialah kegiatan perekonomian yakni kegiatan yang dilakukan antar manusia dalam
menjalankan aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Kemudian, apakah ada semacam wadah yang
dapat membantu masyarakat muslim melakukan kegiatan perekonomian tersebut sesuai dengan ajaran Islam
itu sendiri? Dalam tulisan ini kami akan mengulas beberapa lembaga perekonomian syariah. Lembaga-
lembaga yang dibuat berdasarkan prinsip syariah atau norma-norma Islam itu didirikan berdasarkan
semangat umat untuk merealisasikan ajaran Islam dalam norma ekonomi. Lembaga itu berada dibawah
pengawasan Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah agar aktivitas perekonomiannya tetap
berada pada jalur syar’i. Berikut lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia beserta penjelasan
mengenai prinsip-prinsip operasional dan mekanisme operasionalnya:
1. Bank Syariah
Kata bank berasal dari bahasa Itali “Banco” yang berarti meja. Dalam kamus bahasa Arab, bank
diartikan sebagai “Mashrif” secara istilah berarti tempat berlangsungnya tukar menukar harta, baik dengan
cara mengambil ataupun menyimpan, atau selainnya untuk melakukan muamalah.1 Bank syariah yang
pertama adalah Myt Ghamar. Bank ini didirikan di Mesir pada tahun 1963 dengan bantuan modal dari raja
Faisal, Arab Saudi.
Prinsip Operasional bank syariah di antaranya adalah prinsip bagi hasil, prinsip jual beli dengan margin
keuntungan atau mark up, prinsip fee (jasa) contoh produk dari prinsip fee ini adalah bank garansi,
pembukaan L/C, inkasor, jual beli valuta asing, dan jasa transfer. Prinsip-prinsip tersebut didasarkan pada
syariat Islam dengan mengacu pada sumber hukum Islam.
Produk-produk perbankan terbagi menjadi dua bagian yaitu produk di bagian pengerahan dana dan
penyaluran dana2. Dalam produk pengerahan dana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku3, sumber bank yang dikerahkan dari masyarakat terdiri dari simpanan giro, deposito, dan tabungan.
Berikut rinciannya:
1. Tabungan (Saving Account) dan giro wadi’ah atau titipan (Curent Account)
2. Deposito mudharabah adalah dana simpanan yang nasabah yang ada di bank. Dana tersebut kemudian
akan dikelola oleh bank dan nasabah berhak mendapatkan keuntungannya. Deposito ini hanya dapat
ditarik dalam jangka waktu tertentu dan cara kerjanya berdasarkan pada prinsip bagi hasil serta profit
and loss sharing.
3. Tabungan mudharabah, sama halnya dengan deposito mudharabah, yakni dana simpanan nasabah
yang kemudian dikelola oleh bank dan nasabah berhak menerima keuntungannya. Namun, berbeda
dengan deposito mudharabah, tabungan mudharabah dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah
(pemilik modal).
4. Tabungan haji mudharabah ialah simpanan dana nasabah yang akan diambil pada saat pemilik modal
tersebut akan menggunakannya untuk keperluan haji.
5. Tabungan kurban ialah simpanan dana nasabah yang dapat diambil saat nasabah akan melaksanakan
kurban.
Di samping produk pengerahan dana, bank syariah juga memiliki beberapa produk penyaluran dana.
Bank syariah menyalurkan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat dengan menawarkan beberapa
produk sebagai berikut:
1 M. Thanthawi, Muamalat al-Bunu wa Ahkamaha Al-Syar’iyyah (Mesir:Daar Nadaha,1997), h. 50
2 Lampiran 6 SuratKeputusan Direksi Bank Indonesia No 32/34/KEP/DIR Tgl 12 Mei 1999)
3 Hal ini sejalan dengan UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 6 poin (a) yangmenyatakan bahwa usaha bank umum
meliputi: menghimpun dana dari masyarakatdalambentuk simpanan berupa giro,deposito berjangka,sertifikatdeposito,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu.
Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto.
2
1. Pembiayaan Mudharabah, berbeda dengan produk pengerahan dana di atas, produk pembiayaan
mudharabah dana ini ialah pembiayaan bank syariah terhadap sebuah proyek yang telah disiapkan secara
lengkap termasuk manejemennnya dan bank sebagai pemodal dari proyek/usaha tersebut. Keuntungan
yang diperoleh perusahaan/proyek akan dibagi dua dengan pihak pemodal/bank sesuai dengan
kesepakatan yang dibuat di awal. Ketika jatuh tempo untuk mengembalikan modal, maka perusahaan
harus membayar modal tersebut baik secara dengan melunasinya langsung maupun dengan dicicil.
Produk ini di bedakan lagi kedalam dua jenis mudharabah, mudharabah muthlaqah dan mudharabah
muqayyad. Mudharabah muthlaqah memberikan kebebasan terhadap pihak perusahaan. Perusahaan tidak
terikat dengan syarat-syarat yang diberikan oleh pihak bank. Sedangkan mudharabah muqayyad,
perusahaan wajib memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak bank, contoh pihak bank
menentukan jenis usahanya.
2. Pembiayaan Musyarrakah, pembiayaan ini ialah pembiayaan sebagian modal untuk keperluan
pembiayaan sebuah usaha/proyek dan bank dapat terlibat dalam manajemennya. Modal yang dibiayai
oleh pihak bank dapat berupa uang, barang perdagangan (trading asset), property, equipment, dan/atau
intangible (hak paten dan googwill). Dalam pelaksanaan usahanya, pemilik modal yang terdiri dari bank
dan pemilik modal lainnya dapat menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga. Pembagian
keuntungan antara bank (pemilik modal) dan pengelola (penerima modal) dapat dibagi dua sesuai
dengan proporsinya masing-masing dan telah disepakati dalam perjanjian di awal. Perjanjian tersebut
dilakukan dala dua bentuk (1) musyarakah antar pemilik modal (2) perjanjian mudharabah/murabahah
antara pemilik modal dengan pengelola perusahaan (penerima modal).
3. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan untuk membeli barang nasional maupun internasional.
Bank sebagai pihak yang membiayai pembelian barang tersebut, namun barang yang dibeli dari supplier
diatasnamakan penerima kredit. Sedangkan surat tanda pemilikan tetap dipegang oleh bank selama
penerima kredit atau pembeli belum melunasi pembelian.
4. Pembiayaan Salam, Pembiayaan ini diaplikasikan untuk membiayai pembelian hasil produksi
agribisnis atau indutri yang lain namun pembiayaan dilakukan sebelum produk agribisnis tersebut
dipanen. Oleh karenanya, harus ada kepastian dari pihak penjual mengenai produk yang akan
dihasilkannya. Jenis, macam, mutu, dan jumlah produk yang akan dihasilkan harus sudah jelas dan harga
akad tidak dapat diganggu gugat setelah disepakati. Jika barang yang dihasilkannya cacat, maka penjual
harus bertanggung jawab dengan mengembalikan separuh modal atau menggantinya dengan barang yang
ketentuannya telah disepakati diawal perjanjian.
Selain yang telah kami tuliskan di atas, juga masih ada beberapa produk penyaluran dana lainnya.
Produk-produk itu di antaranya produk pembiayaan al-bai’ al-mal, pembiayaan sewa beli, rahn, wakalah,
hiwalah, kafalah, al-qardh’ul hasan, pembiayaan istishna’, sharf (jual beli valuta asing), dan ijarah.
Semua produk-produk syariah ini dijalankan berdasarkan ajaran Islam. Produk penyaluran dana
misalnya, dana yang disalurkan tentu harus disalurkan untuk usaha/proyek yang halal saja, yang tidak
menimbulkan kemadharatan seperti perjudian, indutri senjata illegal untuk keperluan pembunuhan massal,
dll. Barang yang disewa dan dibeli juga harus jelas soal halal dan haramnya.
2. Sukuk
Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak) yang memiliki arti mirip dengan
sertifikat atau note. Dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan.
Sukuk berarti suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten
untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin/fee, serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo 4
Karakteristik sukuk:
 Merupakan bukti kepemilikan suatu asset berwujud atau hak manfaat (benefical tittle)
4 Fatwa Majelis Ulama Indoesia no.31/DSN-MUI/IX/2002
Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto.
3
 Pendapatan berupa imbalan (kupon), margin dan bagi hasil, sesuai jenis akad yang digunakan
 Terbebas dari riba, gharar dan maysir
 Penerbitannya melalui Special Purpose Vechicle (SPV)
 Memerlukan underlying asset
 Penggunaan procceds harus sesuai prinsip syariah
Jenis-jenis sukuk:
1. Sukuk ijarah, sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah, dimana satu pihak
bertindak sendiri atau melalui wakilnya menyewakan hak manfaat atas suatu asset kepada pihak lain.
Berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti perpindahan kepemilikan asset itu sendiri
2. Sukuk mudharabah, sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanian atau akad mudharabah dimana satu
pihak menyediakan modal (Ram Al-Maal/Shahibul Maal) dan pihak lain menyediakan tenaga dan
keahlian (Mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi
perbandingan (nisbah) yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal, sepanjang
kerugian tersebut tidak ada unsur modal hazard (niat tidak baik dari Mudharib)
3. Sukuk musyarakah, sukuk yag diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad musyarakah, dimana dua
pihak atau lebih bekerjasama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, mengembangkan
proyek yang sudah ada, atau membiayai kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul di
tanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi moal masing-masing oihak
4. Sukuk istishna, dimana yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad istishna, dimana para pihak
menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu proyek atau barang. Adapun harga, waktu
penyerahan dan spesifikasi proyek/barang ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan.
3. Baitul Mal wat Tamwil (BMT)
Baitul Mal wat-Tamwil adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al-
tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas
kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang
pembiayaan kegiatan ekonominya.
BMT adalah lembaga ekonomi non perbankan yang sifatnya informal, karena lembaga ini didirikan oleh
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga
keuangan formal lainnya.
Pola pengembangan institusi keuangan ini diadopsi dari bayt al-mal yang pernah dan sempat tumbuh dan
berkembang pada masa nabi SAW dan khukafa al-rasyidin. Oleh karena itu keberadaan BMT selain
dianggap sebagai media penyalur pendayagunaan harta juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak di
bidang investasi yang bersifat produktif seperti layaknya bank.
Lembaga keuangan non bank ini harus dirumuskan secara sederhana agar dapat ditangani dan dimengerti
oleh para nasabah yang sebagian besar berpendidikan rendah. Aturan-aturan dan mekanisme nasabah untuk
memnfaatkan fasilitasnya.
4. Asuransi Syariah
Asuransi ialah suatu perjanjian dimana penanggung mengikatkan diri kepada seoang tertanggung untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan yang mungkin dideritanya karena suatu peristiwa tertentu.5 Sedangkan dalam Islam, asuransi
berarti takaful (bahasa Arab) berasal dari dasar kata takafala-yatakafalu-takaful artinya saling menanggung
atau menanggung bebrsama.
Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah atau takaful ini memiliki prinsip yang tidak
dimiliki oleh asuransi konvensional. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya (1) akad yang dilakukan adalah
5 Pasal 246 Kitab Undang-undangHukum Dagang
Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto.
4
akad at-Takafuli; (2) selain tabungan peserta, dibuat pula tabungan derma (tabarru’); (3) merealisir prinsip
bagi hasil. Prinsip itu dirancang sesuai dengan karakteristik ajaran Islam.
Prinsip-prinsip di atas telah terealisir dalam sistem operasional asuransi syariah dan produk-produk yang
dihasilkannya. Asuransi syariah menggunakan akad takafuli yakni akad tolong monolong atau sumbangsih
antar nasabah sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad tadabuli atau jual beli antara pihak
asuransi dengan nasabah. Dana yang terkumpul dari para nasabah itu diamanahkan untuk dikelola atau
diinvestasikan kepada hal-hal yang produktif sedangkan dalam asuransi konvensional dana sepenuhnya
milik perusahaan dan perusahaan berhak menggunakannya untuk apa saja. Ketika ada yang terkena musibah
maka bantuan diambil dari dana sosial yang terkumpul (tabarru’), dan ketika didapat keuntungan dari hasil
pengelolaan dana asuransi maka nasabah juga mendapat bagiannya menurut sistem bagi hasil. Sedangkan
dalam asuransi konvensional dana diambil dari pihak perusahaan dan keuntungan yang didapat sepenuhnya
milik perusahaan.
5. Lembaga Pengelola (Amil) Zakat
Pengertian secara umum, lembaga amil zakat adalah institusi pengelolaan zakat yang sepenuhnya
dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak dibidang dakwah, pendidikan, sosial
dan kemaslahatan umat islam. Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang
berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produkif dana zakat, infaq, dan
shadaqah serta dana kedermawanan lainnya, baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan maupun instansi
lain. Penyaluran zakat boleh dikeluarkan secara langsung oleh muzakki (orang yang mengeluarkan zakat)
kepada mereka yang berhak menerimanya namun, sejatinya zakat adalah ibadah yang secara eksplisit
dinyatakan ada petugas yang mengelolanya, sebagaimana firman Allah dalam Q.S At-Taubah: 60, yang
artinya:
Dalam pengelolaan zakat terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diikuti dan ditaati agar
pengelolaan dapat berhasil sesuai yang diharapkan, diantaranya : prinsip keterbukaan, prinsip sukarela,
prinsip keterpaduan, prinsip profesionalisme, prinsip kemandiriian.
Sistem pengadministrasian dalam lembaga zakat ini pun harus didasarkan pada prinsip-prinsip
manajemen yang sehat, Supaya organisasi lembaga zakat berkembang dengan baik, terdapat beberapa
prinsip pengorganisasian yang mesti dilakukan, diantaranya: penanggung jawab tertinggi sejatinya
pemerintah atau pejabat tinggi dalam strata pemerintahan setempat dengan mengikutsertakan tokoh-tokoh
masyarakat islam, pelaksananya adalah lembaga tetap dengan pegawai yang bekerja penuh secara
professional, kebijakan harus dirumuskan secara jelas dan dipergunakan sebagai dasar perencanaan,
pengumpulan dan pendayagunaan dana zakat, program pendayagunaan zakat harus terperinci supaya lebih
efektif dan produktif, mekanisme pengawasan dilakukan melalui peraturan-peraturan, administrasi,
ketatausahaan dan pembukuan, penyuluhan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam menarik
partisipasi masyarakat untuk menunaikan ibadah zakat secara teratur.
Keberadaan lembaga zakat merupakan aspek instrumental dari nilai-nilai keislaman, khususnya yang
terkait dengan perintah Allah tentang kepemilikan manusia tidaklah bersifat mutlak, karena zakat
merupakan sarana komunikasi utama antara manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, yang
tujuannya menciptakan kehidupan yang humanis dan harmonis. Dalam Bab II pasal 5 UU No. 38 tahun 1999
tersebut menjelaskan bahwa pengelolaan zakat bertujuan untuk: Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat
dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama, meningkatkan fungsi dan peranan pratana
keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial, meningkatkan hasil
guna dan daya guna zakat. Lembaga pengelola zakat haruslah bersifat: Independen, Netral, Tidak berpolitik
(praktis), tidak bersifat diskriminatif. Adapun persyaratan sebagai ‘amil (pengelola) zakat adalah: Beragama
islam, Mukallaf, Memiliki sifat amanah dan jujur, Mengerti dan memahami hukum-hukum zakat yang
menyebabkan ia mampu mensosialisasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan zakat kepada masyarakat,
Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan baik, dan pengelolaan zakat harus dilakukan tidak
asal-asalan dan tidak sambilan.
Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto.
5

More Related Content

What's hot

Akad akad syariah
Akad akad syariahAkad akad syariah
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
Propaningtyas Windardini
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Dwi Wahyu
 
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Hand Oko
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
Home
 
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A HM O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A Hنور الرفاعي
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
Phuji Maisaroh
 
Gadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-RahnGadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-Rahn
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Gadaian (Al-Rahn)
Gadaian (Al-Rahn)Gadaian (Al-Rahn)
Gadaian (Al-Rahn)
Zafirah Abdullah
 
Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)
Zafirah Abdullah
 
Silabus akuntansi keu,sy
Silabus akuntansi keu,sySilabus akuntansi keu,sy
Silabus akuntansi keu,sywiwiksetyorini
 
Akad akad dalam bank syariah bab3
Akad akad dalam bank syariah bab3Akad akad dalam bank syariah bab3
Akad akad dalam bank syariah bab3dwi_rahmamosa
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Bernard Anjas
 

What's hot (20)

Akad akad syariah
Akad akad syariahAkad akad syariah
Akad akad syariah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHAKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
AKAD KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
 
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ah
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A HM O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Gadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-RahnGadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-Rahn
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Gadaian (Al-Rahn)
Gadaian (Al-Rahn)Gadaian (Al-Rahn)
Gadaian (Al-Rahn)
 
Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)
 
Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)Pelaburan (Mudhabarah)
Pelaburan (Mudhabarah)
 
Silabus akuntansi keu,sy
Silabus akuntansi keu,sySilabus akuntansi keu,sy
Silabus akuntansi keu,sy
 
Akad akad dalam bank syariah bab3
Akad akad dalam bank syariah bab3Akad akad dalam bank syariah bab3
Akad akad dalam bank syariah bab3
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
 

Viewers also liked

Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)
Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)
Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)Masyfuana Basyaiban
 
Uang dan Lembaga Keuangan
Uang dan Lembaga KeuanganUang dan Lembaga Keuangan
Uang dan Lembaga Keuangan
Zufar Asyraf Al
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosialleohggi
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
princessemyulyana
 
uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan
mas karebet
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
Alfi nurhabibah
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
University Islamic Kadiri
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganShinta Kusuma
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Ade Cintia Aulia
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
wafa khairani
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
Asep Sahwani
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Kasmadi Rais
 

Viewers also liked (13)

Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)
Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)
Lembaga Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah (LKS & TS)
 
Uang dan Lembaga Keuangan
Uang dan Lembaga KeuanganUang dan Lembaga Keuangan
Uang dan Lembaga Keuangan
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
 

Similar to Lembaga Keuangan Syariah

Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahJefik Zulfikar
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Ita Rahmatika
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaShidiq040690
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptx
MayaAyuLestari1
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Miftah Iqtishoduna
 
Manajemen pembiayaan bank syariah
Manajemen pembiayaan bank syariahManajemen pembiayaan bank syariah
Manajemen pembiayaan bank syariah
KSEI Iqtishoduna Pekalongan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliliws
 
Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahISID
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariahQiqi Aw
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahDwi Anita
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
Isaka Yoga
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
Isaka Yoga
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
Arimbi Priadipa
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Indra Saputra
 
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptxPAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
YogoLelono
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptxHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
nabilajohan
 
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptxPPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
MuhammadSultanBianda
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahIffa Tabahati
 
Bisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporerBisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporer
Marselina Marselina
 

Similar to Lembaga Keuangan Syariah (20)

Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariah
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptx
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
 
Manajemen pembiayaan bank syariah
Manajemen pembiayaan bank syariahManajemen pembiayaan bank syariah
Manajemen pembiayaan bank syariah
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank Syariah
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
 
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptxPAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
PAI KELOMPOK 2 BAB 4.pptx
 
Materi 05
Materi 05Materi 05
Materi 05
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptxHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi (1).pptx
 
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptxPPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
PPT_ASURANSI_KONVENSIONAL_DAN_ASURANSI_S.pptx
 
Makalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariahMakalah perbankan syariah
Makalah perbankan syariah
 
Bisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporerBisnis syariah kontemporer
Bisnis syariah kontemporer
 

More from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun) Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Akuntansi Musyarakah
Akuntansi MusyarakahAkuntansi Musyarakah
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Karakteristik Filsafat
Karakteristik FilsafatKarakteristik Filsafat
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Gold or Fiat Money
Gold or Fiat MoneyGold or Fiat Money
Hukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar ModalHukum Dagang - Pasar Modal
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank SyariahBatasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Concept of quality leader in islam
Concept of quality leader in islamConcept of quality leader in islam
Concept of quality leader in islam
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 

More from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (20)

AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
AKTA JUAL BELI FIRMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA
 
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun) Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
Rangkuman Kitab Muqadimah (Ibnu Khaldun)
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Akuntansi Musyarakah
Akuntansi MusyarakahAkuntansi Musyarakah
Akuntansi Musyarakah
 
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
 
Karakteristik Filsafat
Karakteristik FilsafatKarakteristik Filsafat
Karakteristik Filsafat
 
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
Qawaidh Fiqhiyyah: Adh-Dhararu Yuzal
 
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
Resensi Film "3: Alif Lam Mim" Film Dakwah yang Realistis
 
Gold or Fiat Money
Gold or Fiat MoneyGold or Fiat Money
Gold or Fiat Money
 
Hukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar ModalHukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar Modal
 
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
Branchless Banking Meningkatkan Market Share Perbankan Syariah
 
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank SyariahBatasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
Batasan Pentetapan Margin Murabahah di Bank Syariah
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
 
Concept of quality leader in islam
Concept of quality leader in islamConcept of quality leader in islam
Concept of quality leader in islam
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 

Recently uploaded (17)

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 

Lembaga Keuangan Syariah

  • 1. Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto. 1 Lembaga Keuangan Syariah Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ajaran Islam memiliki aturan yang komprehensif bagi umatnya. Tidak hanya hubungan manusia dengan Tuhan, Islam juga memerhatikan hubungan manusia dengan sesamanya. Salah satunya ialah kegiatan perekonomian yakni kegiatan yang dilakukan antar manusia dalam menjalankan aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Kemudian, apakah ada semacam wadah yang dapat membantu masyarakat muslim melakukan kegiatan perekonomian tersebut sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri? Dalam tulisan ini kami akan mengulas beberapa lembaga perekonomian syariah. Lembaga- lembaga yang dibuat berdasarkan prinsip syariah atau norma-norma Islam itu didirikan berdasarkan semangat umat untuk merealisasikan ajaran Islam dalam norma ekonomi. Lembaga itu berada dibawah pengawasan Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah agar aktivitas perekonomiannya tetap berada pada jalur syar’i. Berikut lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia beserta penjelasan mengenai prinsip-prinsip operasional dan mekanisme operasionalnya: 1. Bank Syariah Kata bank berasal dari bahasa Itali “Banco” yang berarti meja. Dalam kamus bahasa Arab, bank diartikan sebagai “Mashrif” secara istilah berarti tempat berlangsungnya tukar menukar harta, baik dengan cara mengambil ataupun menyimpan, atau selainnya untuk melakukan muamalah.1 Bank syariah yang pertama adalah Myt Ghamar. Bank ini didirikan di Mesir pada tahun 1963 dengan bantuan modal dari raja Faisal, Arab Saudi. Prinsip Operasional bank syariah di antaranya adalah prinsip bagi hasil, prinsip jual beli dengan margin keuntungan atau mark up, prinsip fee (jasa) contoh produk dari prinsip fee ini adalah bank garansi, pembukaan L/C, inkasor, jual beli valuta asing, dan jasa transfer. Prinsip-prinsip tersebut didasarkan pada syariat Islam dengan mengacu pada sumber hukum Islam. Produk-produk perbankan terbagi menjadi dua bagian yaitu produk di bagian pengerahan dana dan penyaluran dana2. Dalam produk pengerahan dana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku3, sumber bank yang dikerahkan dari masyarakat terdiri dari simpanan giro, deposito, dan tabungan. Berikut rinciannya: 1. Tabungan (Saving Account) dan giro wadi’ah atau titipan (Curent Account) 2. Deposito mudharabah adalah dana simpanan yang nasabah yang ada di bank. Dana tersebut kemudian akan dikelola oleh bank dan nasabah berhak mendapatkan keuntungannya. Deposito ini hanya dapat ditarik dalam jangka waktu tertentu dan cara kerjanya berdasarkan pada prinsip bagi hasil serta profit and loss sharing. 3. Tabungan mudharabah, sama halnya dengan deposito mudharabah, yakni dana simpanan nasabah yang kemudian dikelola oleh bank dan nasabah berhak menerima keuntungannya. Namun, berbeda dengan deposito mudharabah, tabungan mudharabah dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah (pemilik modal). 4. Tabungan haji mudharabah ialah simpanan dana nasabah yang akan diambil pada saat pemilik modal tersebut akan menggunakannya untuk keperluan haji. 5. Tabungan kurban ialah simpanan dana nasabah yang dapat diambil saat nasabah akan melaksanakan kurban. Di samping produk pengerahan dana, bank syariah juga memiliki beberapa produk penyaluran dana. Bank syariah menyalurkan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat dengan menawarkan beberapa produk sebagai berikut: 1 M. Thanthawi, Muamalat al-Bunu wa Ahkamaha Al-Syar’iyyah (Mesir:Daar Nadaha,1997), h. 50 2 Lampiran 6 SuratKeputusan Direksi Bank Indonesia No 32/34/KEP/DIR Tgl 12 Mei 1999) 3 Hal ini sejalan dengan UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan pasal 6 poin (a) yangmenyatakan bahwa usaha bank umum meliputi: menghimpun dana dari masyarakatdalambentuk simpanan berupa giro,deposito berjangka,sertifikatdeposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yangdipersamakan dengan itu.
  • 2. Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto. 2 1. Pembiayaan Mudharabah, berbeda dengan produk pengerahan dana di atas, produk pembiayaan mudharabah dana ini ialah pembiayaan bank syariah terhadap sebuah proyek yang telah disiapkan secara lengkap termasuk manejemennnya dan bank sebagai pemodal dari proyek/usaha tersebut. Keuntungan yang diperoleh perusahaan/proyek akan dibagi dua dengan pihak pemodal/bank sesuai dengan kesepakatan yang dibuat di awal. Ketika jatuh tempo untuk mengembalikan modal, maka perusahaan harus membayar modal tersebut baik secara dengan melunasinya langsung maupun dengan dicicil. Produk ini di bedakan lagi kedalam dua jenis mudharabah, mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyad. Mudharabah muthlaqah memberikan kebebasan terhadap pihak perusahaan. Perusahaan tidak terikat dengan syarat-syarat yang diberikan oleh pihak bank. Sedangkan mudharabah muqayyad, perusahaan wajib memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak bank, contoh pihak bank menentukan jenis usahanya. 2. Pembiayaan Musyarrakah, pembiayaan ini ialah pembiayaan sebagian modal untuk keperluan pembiayaan sebuah usaha/proyek dan bank dapat terlibat dalam manajemennya. Modal yang dibiayai oleh pihak bank dapat berupa uang, barang perdagangan (trading asset), property, equipment, dan/atau intangible (hak paten dan googwill). Dalam pelaksanaan usahanya, pemilik modal yang terdiri dari bank dan pemilik modal lainnya dapat menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga. Pembagian keuntungan antara bank (pemilik modal) dan pengelola (penerima modal) dapat dibagi dua sesuai dengan proporsinya masing-masing dan telah disepakati dalam perjanjian di awal. Perjanjian tersebut dilakukan dala dua bentuk (1) musyarakah antar pemilik modal (2) perjanjian mudharabah/murabahah antara pemilik modal dengan pengelola perusahaan (penerima modal). 3. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan untuk membeli barang nasional maupun internasional. Bank sebagai pihak yang membiayai pembelian barang tersebut, namun barang yang dibeli dari supplier diatasnamakan penerima kredit. Sedangkan surat tanda pemilikan tetap dipegang oleh bank selama penerima kredit atau pembeli belum melunasi pembelian. 4. Pembiayaan Salam, Pembiayaan ini diaplikasikan untuk membiayai pembelian hasil produksi agribisnis atau indutri yang lain namun pembiayaan dilakukan sebelum produk agribisnis tersebut dipanen. Oleh karenanya, harus ada kepastian dari pihak penjual mengenai produk yang akan dihasilkannya. Jenis, macam, mutu, dan jumlah produk yang akan dihasilkan harus sudah jelas dan harga akad tidak dapat diganggu gugat setelah disepakati. Jika barang yang dihasilkannya cacat, maka penjual harus bertanggung jawab dengan mengembalikan separuh modal atau menggantinya dengan barang yang ketentuannya telah disepakati diawal perjanjian. Selain yang telah kami tuliskan di atas, juga masih ada beberapa produk penyaluran dana lainnya. Produk-produk itu di antaranya produk pembiayaan al-bai’ al-mal, pembiayaan sewa beli, rahn, wakalah, hiwalah, kafalah, al-qardh’ul hasan, pembiayaan istishna’, sharf (jual beli valuta asing), dan ijarah. Semua produk-produk syariah ini dijalankan berdasarkan ajaran Islam. Produk penyaluran dana misalnya, dana yang disalurkan tentu harus disalurkan untuk usaha/proyek yang halal saja, yang tidak menimbulkan kemadharatan seperti perjudian, indutri senjata illegal untuk keperluan pembunuhan massal, dll. Barang yang disewa dan dibeli juga harus jelas soal halal dan haramnya. 2. Sukuk Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu sak (tunggal) dan sukuk (jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau note. Dalam pemahaman praktisnya, sukuk merupakan bukti (claim) kepemilikan. Sukuk berarti suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo 4 Karakteristik sukuk:  Merupakan bukti kepemilikan suatu asset berwujud atau hak manfaat (benefical tittle) 4 Fatwa Majelis Ulama Indoesia no.31/DSN-MUI/IX/2002
  • 3. Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto. 3  Pendapatan berupa imbalan (kupon), margin dan bagi hasil, sesuai jenis akad yang digunakan  Terbebas dari riba, gharar dan maysir  Penerbitannya melalui Special Purpose Vechicle (SPV)  Memerlukan underlying asset  Penggunaan procceds harus sesuai prinsip syariah Jenis-jenis sukuk: 1. Sukuk ijarah, sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad ijarah, dimana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menyewakan hak manfaat atas suatu asset kepada pihak lain. Berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti perpindahan kepemilikan asset itu sendiri 2. Sukuk mudharabah, sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanian atau akad mudharabah dimana satu pihak menyediakan modal (Ram Al-Maal/Shahibul Maal) dan pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (Mudharib), keuntungan dari kerjasama tersebut akan dibagi berdasarkan proporsi perbandingan (nisbah) yang timbul akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyedia modal, sepanjang kerugian tersebut tidak ada unsur modal hazard (niat tidak baik dari Mudharib) 3. Sukuk musyarakah, sukuk yag diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad musyarakah, dimana dua pihak atau lebih bekerjasama menggabungkan modal untuk membangun proyek baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, atau membiayai kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul di tanggung bersama sesuai dengan jumlah partisipasi moal masing-masing oihak 4. Sukuk istishna, dimana yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad istishna, dimana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu proyek atau barang. Adapun harga, waktu penyerahan dan spesifikasi proyek/barang ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan. 3. Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Baitul Mal wat-Tamwil adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa al- tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. BMT adalah lembaga ekonomi non perbankan yang sifatnya informal, karena lembaga ini didirikan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya. Pola pengembangan institusi keuangan ini diadopsi dari bayt al-mal yang pernah dan sempat tumbuh dan berkembang pada masa nabi SAW dan khukafa al-rasyidin. Oleh karena itu keberadaan BMT selain dianggap sebagai media penyalur pendayagunaan harta juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak di bidang investasi yang bersifat produktif seperti layaknya bank. Lembaga keuangan non bank ini harus dirumuskan secara sederhana agar dapat ditangani dan dimengerti oleh para nasabah yang sebagian besar berpendidikan rendah. Aturan-aturan dan mekanisme nasabah untuk memnfaatkan fasilitasnya. 4. Asuransi Syariah Asuransi ialah suatu perjanjian dimana penanggung mengikatkan diri kepada seoang tertanggung untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya karena suatu peristiwa tertentu.5 Sedangkan dalam Islam, asuransi berarti takaful (bahasa Arab) berasal dari dasar kata takafala-yatakafalu-takaful artinya saling menanggung atau menanggung bebrsama. Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah atau takaful ini memiliki prinsip yang tidak dimiliki oleh asuransi konvensional. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya (1) akad yang dilakukan adalah 5 Pasal 246 Kitab Undang-undangHukum Dagang
  • 4. Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto. 4 akad at-Takafuli; (2) selain tabungan peserta, dibuat pula tabungan derma (tabarru’); (3) merealisir prinsip bagi hasil. Prinsip itu dirancang sesuai dengan karakteristik ajaran Islam. Prinsip-prinsip di atas telah terealisir dalam sistem operasional asuransi syariah dan produk-produk yang dihasilkannya. Asuransi syariah menggunakan akad takafuli yakni akad tolong monolong atau sumbangsih antar nasabah sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad tadabuli atau jual beli antara pihak asuransi dengan nasabah. Dana yang terkumpul dari para nasabah itu diamanahkan untuk dikelola atau diinvestasikan kepada hal-hal yang produktif sedangkan dalam asuransi konvensional dana sepenuhnya milik perusahaan dan perusahaan berhak menggunakannya untuk apa saja. Ketika ada yang terkena musibah maka bantuan diambil dari dana sosial yang terkumpul (tabarru’), dan ketika didapat keuntungan dari hasil pengelolaan dana asuransi maka nasabah juga mendapat bagiannya menurut sistem bagi hasil. Sedangkan dalam asuransi konvensional dana diambil dari pihak perusahaan dan keuntungan yang didapat sepenuhnya milik perusahaan. 5. Lembaga Pengelola (Amil) Zakat Pengertian secara umum, lembaga amil zakat adalah institusi pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak dibidang dakwah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat islam. Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produkif dana zakat, infaq, dan shadaqah serta dana kedermawanan lainnya, baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan maupun instansi lain. Penyaluran zakat boleh dikeluarkan secara langsung oleh muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) kepada mereka yang berhak menerimanya namun, sejatinya zakat adalah ibadah yang secara eksplisit dinyatakan ada petugas yang mengelolanya, sebagaimana firman Allah dalam Q.S At-Taubah: 60, yang artinya: Dalam pengelolaan zakat terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diikuti dan ditaati agar pengelolaan dapat berhasil sesuai yang diharapkan, diantaranya : prinsip keterbukaan, prinsip sukarela, prinsip keterpaduan, prinsip profesionalisme, prinsip kemandiriian. Sistem pengadministrasian dalam lembaga zakat ini pun harus didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen yang sehat, Supaya organisasi lembaga zakat berkembang dengan baik, terdapat beberapa prinsip pengorganisasian yang mesti dilakukan, diantaranya: penanggung jawab tertinggi sejatinya pemerintah atau pejabat tinggi dalam strata pemerintahan setempat dengan mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat islam, pelaksananya adalah lembaga tetap dengan pegawai yang bekerja penuh secara professional, kebijakan harus dirumuskan secara jelas dan dipergunakan sebagai dasar perencanaan, pengumpulan dan pendayagunaan dana zakat, program pendayagunaan zakat harus terperinci supaya lebih efektif dan produktif, mekanisme pengawasan dilakukan melalui peraturan-peraturan, administrasi, ketatausahaan dan pembukuan, penyuluhan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam menarik partisipasi masyarakat untuk menunaikan ibadah zakat secara teratur. Keberadaan lembaga zakat merupakan aspek instrumental dari nilai-nilai keislaman, khususnya yang terkait dengan perintah Allah tentang kepemilikan manusia tidaklah bersifat mutlak, karena zakat merupakan sarana komunikasi utama antara manusia dengan manusia lain dalam masyarakat, yang tujuannya menciptakan kehidupan yang humanis dan harmonis. Dalam Bab II pasal 5 UU No. 38 tahun 1999 tersebut menjelaskan bahwa pengelolaan zakat bertujuan untuk: Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan tuntunan agama, meningkatkan fungsi dan peranan pratana keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial, meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat. Lembaga pengelola zakat haruslah bersifat: Independen, Netral, Tidak berpolitik (praktis), tidak bersifat diskriminatif. Adapun persyaratan sebagai ‘amil (pengelola) zakat adalah: Beragama islam, Mukallaf, Memiliki sifat amanah dan jujur, Mengerti dan memahami hukum-hukum zakat yang menyebabkan ia mampu mensosialisasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan zakat kepada masyarakat, Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dengan baik, dan pengelolaan zakat harus dilakukan tidak asal-asalan dan tidak sambilan.
  • 5. Sarda Rafika, Tita Novitasari, Fathimah Azzahra, Nurfaiqoh Ridhiyah, Fikrotul Jadidah, Adam Aprilianto. 5