SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
92
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
Untuk pertama kalinya Nissan masuk ke Indonesia pada tahun
1969 atau 1970, namun masih dengan nama Datsun melalui agen
tunggalnya "PT Indokaya" yang didirikan oleh H.Abdul Wahab Affan,
H.Thaib Affan, H.Sulaeman Affan, H.Umar Affan & H.Usman Affan
(Affan Bersaudara) dengan lokasi perakitan di Jakarta dan Surabaya.
Adapun jenis kendaraan yang tersedia adalah jenis pick-up,
multipurpose (Jeep) dan sedan dengan rata-rata produksi mencapai 750
unit/bulan, dengan daerah pemasaran mencakup Jakarta, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lampung, Bengkulu, Palembang,
Padang, Medan, Balikpapan, Ujung Pandang dan Manado.
Pada tahun 1974, PT Indokaya memproduksi Datsun Sena dengan
rata-rata produksi 250 unit/bulannya dan telah menggunakan kandungan
lokal hampir mencapai 75%. Ditahun 1978, PT Indokaya membangun
Assembling Plantsen diri di Pondok Ungu Bekasi. Ditahun yang sama
telah terjadi konflik antara PT Indokaya dengan Nissan Motor Co, Jepang
dan Marubeni (merupakan trading house dari Nissan Motor Co, Jepang),
yang berujung pada penghentian pasokan CKD Datsun.
93
Selanjutnya pihak Marubeni menyerahkan permasalahan
ini kepada Menteri Perindustrian. Akan tetapi hasil dari upaya
perdamaian yang diusahakan tidak mendapatkan tanggapan positif dari
pihak PT Indokaya. Ditahun 1981 pemerintah Indonesia menyerahkan
keagenan tunggal Datsun kepada PT Wahana Wirawan yang berdiri pada
14 April 1981. PT Wahana Wirawan merupakan salah satu perusahaan
dibawah Pepabri yang dalam hal ini diwakili oleh Mayjen Sukardi.
Susunan kepengurusan PT Wahana Wirawan pada saat itu terdiri dari
Mayjen Sukardi Selaku Presiden Komisaris beserta Saso Sugiarso dan
Setiawati sebagai Komisaris.
Pada tahun 1982, produksi unti-unit CKD mulai diproduksi
kembali, antara lain jenis Multi Purpose Vehicle (Jeep Patro l2800cc 4wd),
jenis sedan (Laurel, Sunny, dan Stanza yang lebih dikhususkan untuk
kendaraan taksi). Ditahun 1984, dibentuk sebuah perusahaan baru bernama
PT Nayaka Wirawan sebagai Sole Distributor Nissan dengan kepemilikan
saham PT WahanaWirawan 50% & Albert Halim 50%. Pada akhir tahun
1986, PT Nayaka Wirawan dijual kepada Indomobil Group.
Pada akhir tahun 1989, PT Nayaka Wirawan dibubarkan dan
selanjutnya dibentuklah PT Indocitra Buana pada 23 November 1989
sebagai Sole Distributor Nissan, dengan komposisi saham 50%
Indomobil Group dan 50% Bimantara Group. Ditahun yang sama, PT
Wahana Wirawan mengalami perubahan komposisi pemegang saham yaitu
94
30% Indomobil, 30% Bimantara dan 40% Pepabri yang diwakili oleh
Soekardi, Saso Soegiarso dan Setiawati.
Selanjutnya, ditahun 1989 mulai dipasarkan jenis sedan Nissan
Sentra dan Cefiro. Untuk taksi disiapkan Nissan Sunny menggantikan
Stanza. Pada saat itu assembling unit-unit CKD masih dilakukan di Volvo
Ismac Ancol, akan tetapi mengingat rata-rata produksi mencapai 400
unit/bulannya Indomobil bekerjasama dengan Marubeni dan Nissan
Motor Co Jepang untuk mendirikan Assembling Plant di Cikampek
dengan nama Ismac Nissan Manufacturing (INM). Selain Nissan, INM
juga turut memproduksi kendaraan merk lain seperti Volvo, Ssangyong,
VW,dan lain-lain.
Pada tahun 1997, dengan tujuan mengembangkan bisnis retail
didirikan PT Indomobil Trada Nasional tepatnya pada 26 Agustus 1997
oleh Soebronto Laras & Erick Kartawijaya mewakili PT Indomobil
Group Sejahtera Langgeng serta Angky camaro & Josep Utamin mewakili
PT Indocitra Buana. Sebagai akibat krisis ekonomi yang cukup
berkepanjangan, PT Indomobil Trada Nasional baru beroperasi ditahun
2000.
Ditahun 1998, kepemilikan saham PT Indocitra Buana dikuasai
penuh100% oleh Indomobil Group dikarenakan pihak Bimantara ingin
lebih memfokuskan diri pada pemasaran produk Hyundai. Ditahun 1998
PT Wahana Wirawan tidak lagi memasarkan kendaraan Nissan untuk taksi
95
secara khusus, sebagai akibatnya departemen penjualan khusus taksi
dinonaktifkan, penjualan untuk unit taksi dapat langsung melalui prosedur
normal/ditangani langsung oleh dealer. Pada tahun 1999, tepatnya pada
01 November 1999 Indomobil menyandingkan merk Nissan dengan merk
Ssangyong yang dinaungi oleh PT Indobuana Autoraya selaku sole agen
merk Ssangyong asal Korea Selatan. Akan tetapi kemitraan Nissan-
Ssangyong dihentikan setelah pihak Nissan Motor Jepang menjadi
pemegang saham mayoritas dengan mengambil sebagian besarsaham
Nissan dari Indomobil. Selanjutnya Indomobil menyandingkan merk
Ssangyong dengan merk Volvo. Ditahun 2001, sebagai dampak
bergabungnya Nissan dengan Renault asal Prancis secara internasional,
maka didirikanlah PT Auto Euro Indonesia pada 14 Februari 2001. Adapun
jenis kendaraan yang dipasarkan baru tiga tipe yaitu Scenic,Clio dan
Kangoo.
Ditahun 2002, PT Wahana Wirawan mulai mengembangkan
operasional bisnisnya dengan membuka cabang-cabang baru diluar Jakarta
melalui suatu program kerja sama dengan dealer setempat, yang dikenal
dengan program Join Dealer. Adapun komposisi sahamnya yaitu 51% PT
WahanaWirawan dan 49% Dealer Setempat. Dibulan Februari tahun 2004,
PT Indocitra Buana berubah menjadi PT Indomobil Wahana Trada yang
berperan sebagai distributor Renault. Sejak dimulainya program Join
Dealer ditahun 2002 oleh PT Wahana Wirawan, saat ini jumlah dealer
Nissan telah mencapai 30 showroom yang tersebar di Indonesia.
96
2. Visi, Misi dan Value Perusahaan
a. Visi
“ Menjadi perusahaan retail otomotif yang handal dan kompeten dalah
hal kualitas pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan di Indonesia.”
b. Misi
1) Menjual produk Nissan dan Datsun di Indonesia melalui seluruh
cabang dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.
2) Meningkatkan kualitas karyawan, organisasi dan teknologi informasi.
3) Menumbuh-kembangakan falsafat profit dan harmoni.
c. Value
1) Integrity
2) Responsible
3) Cooperative (team work)
4) Business Harmony
5) Continous Learning & Improvement
d. Slogan dan Logo Nissan
Nissan kini menggunakan slogan “SHIFT_the way you move”
yang penggunaannya diseragamkan secara global. SHIFT merupakan
semangat Nissan dalam mengubah nilai-nilai tradisional untuk
menciptakan dan menawarkan serangkaian nilai-nilai baru. Slogan ini
mengomunikasikan pemikiran Nissan yang berupaya kuat untuk terus
menyediakan pengalaman-pengalaman dan kemungkinan-kemungkinan
baru dikehidupan sehari-hari, meskipun dunia dan sarana transportasi
97
terus berubah. “SHIFT_the way you move” juga mengekspresikan
aspirasi Nissan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap
kendaraan, bukan lagi alat transportasi semata tetapi lebih dari
pengalaman emosional.Nissan sudah menggunakan konsep “SHIFT”
secara global sejak tahun 2001, namun penggunaan kata setelah SHIFT
bervariasi sesuai Negara dan produk. Selanjutnya dapat dilihat Logo
Nissan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Logo Nissan
Sumber: http://www.automotivedigitalmarketing.com
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Pada PT Wahana
Wirawan Nissan TB Simatupang, struktur organisasi paling atas ditempati
oleh Kepala Cabang. Kepala cabang membawahi lima devisi yaitu,
HRD/GA, Customer Relation (CRO), Finance & Accounting Head, Sales
Head, dan Workshop Head. HRD/GA dan CRO tidak membawahi siapapun.
Finance & Accounting Head membawahi chasier, accounting officer,
finance officer, dan sales administrator. Sales Head membawahi sales
98
executive. Sedangkan Workshop Head membawahi part operation
controller, workshop operational controller dan servise advisor. Lebih
jelasnya mengenai struktur organisasi PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang sebagai berikut:
Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi PT Wahana Wirawan Nissan
TB Simatupang
Tugas-tugas setiap jabatan adalah sebagai berikut:
a. Nissan Branch Head (Kepala Cabang)
Kepala cabang mempunyai tugas antara lain:
1) Melaksanakan kebijakan-kebijakan dari kantor pusat untuk
dilaksanakan di kantor cabang.
2) Memimpin, mengelolah, merencanakan, dan melaksanakan
pemasaran serta membuat rencana kerja bagian penjualan.
99
b. Finance & Accounting Head (Kepala Bagian Keuangan dan
Akuntansi)
Kepala bagian keuangan mempunyai tugas antara lain:
1) Tercapainya tertib administrasi keuangan kantor cabang yang dapat
mendukung operasional penjualan tunai maupun kredit
2) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan kebijakan perusahaan
dibidang marketing, keuangan dan administrasi.
3) Tercapainya pemeliharaan seluruh asset dan harta kantor cabang
dengan baik.
c. Sales Head (Kepala Bagian Penjualan)
Kepala Sales mempunyai tugas antara lain:
1) Mengkoordinasi seluruh sales dalam rangka meningkatkan
penjualan.
2) Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh sales.
d. Workshop Head (Kepala Bagian Bengkel)
Kepala Bengkel mempunyai tugas antara lain:
1) Mengontrol dan mengawasi semua kegiatan dalam bagian service.
2) Mengkoordinasi semua bawahannya untuk pencapaian target yang
telah ditetapkan oleh kantor pusat.
e. HRD/GA
Kepala HRD/GA mempunyai tugas antara lain:
1) Menyediakan SDM yang dibutuhkan oleh kantor cabang.
2) Mengontrol dan mengawasi kebutuhan admistasi kantor cabang.
100
3) Mengontrol dan mengawasi pemeliharaan asset kantor cabang.
B. Data Penelitian
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan
karyawan PT Wahana Wirawan TB Simatupang yang dibutuhkan sebagai
sebagai bahan informasi untuk mengetahui identitas responden dalam
penelitian ini.Responden sebagai obyek penelitian yang memberikan
interpretasi terhadap karakteristik responden untuk menganalisis pegaruh
variabel kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT
Wahana Wirawan TB Simatupang.
Responden dalam penelitian ini sebanyak 95 orang karyawan
disemua level manajemen dan staf yang representative untuk dikemukakan
sebagai kelayakan responden dalam memberikan informasi mengenai
identitas diri mulai dari jenis kelamin, usia, pendidikan, status perkawinan
dan lama bekerja. Lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % )
Pria 81 85,26%
Wanita 14 14,74%
Jumlah 95 100%
Sumber : Data primer yang telah diolah
101
Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah
karyawan/responden menurut jenis kelamin yaitu, 14 orang berjenis kelamin
wanita dengan presentase 14,74% dan 81 orang berjenis kelamin pria
dengan presentase 85,26%
b. Usia
Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase ( % )
≤ 30 79 83,16%
31-40 15 15,79%
41-50 1 1,05%
> 50 0 0,00%
Jumlah 95 100%
Sumber : Hasil pengolahan data
Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah
karyawan/responden menurut usia yaitu, yang berusia ≤ 30 tahun berjumlah
79 orang dengan presentase 83,16%, yang berusia 31-40 tahun berjumlah 15
orang dengan presentase 15,79%, yang berusia 41-50 tahun berjumlah 1
orang dengan presentase 1,05%, dan tidak ada responden/karyawan yang
umurnya >50 tahun sehingga presentasenya adalah 0,00%.
102
c. Pendidikan
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase ( % )
SMA/SMK 51 53,68%
Diploma 22 23,16%
S1 21 22,11%
S2 1 1,05%
Jumlah 95 100 %
Sumber : Hasil pengolahan data
Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah
karyawan/responden menurut pendidikan yaitu, 51 orang berpendidikan
SMA/SMK dengan presentase 53,68%, 22 orang berpendidikan Diploma
dengan presentase 23,16%, 21 orang berpendidikan S1 dengan presentase
22,11% dan 1 orang berpendidikan S2 dengan presentase 1,05%
d. Status Perkawinan
Tabel 4.4
Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Status Perkawinan Frekuensi Presentase ( % )
Nikah 32 33,68%
Belum Nikah 63 66,32%
Jumlah 95 100%
Sumber : Hasil pengolahan data
103
Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah
karyawan/responden menurut status perkawinan yaitu, 32 orang berstatus
nikah dengan presentase 33,68% dan 63 orang berstatus belum nikah
dengan presentase 66,32%.
e. Masa Kerja
Tabel 4.5
Data Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi Presentase ( % )
≤ 5 th 61 64,21%
6-10 th 30 31,58%
11-15 th 4 4,21%
16-20 th 0 0,00%
> 20 th 0 0,00%
Jumlah 95 100%
Sumber : Hasil pengolahan data
Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah
karyawan/responden menurut masa kerja yaitu, masa kerja ≤ 5 tahun
berjumlah 61 orang dengan presentase 64,21%, masa kerja 6-10 tahun
berjumlah 30 orang dengan presentase 31,58%, masa kerja 11-15 tahun
berjumlah 4 orang dengan presentase 4,21%, masa kerja 16-20 tahun dan >
20 tahun berjumlah 0 orang/tidak ada dengan presentase masing-masing
0,00%.
104
2. Analisis Data Hasil Kuesioner
Sesuai dengan tujuan deskriptif yaitu memberikan gambaran
hasil penelitian secara umum, bagaimana karakteristik subyek penelitian
sehubungan dengan variabel-variabel yang diteliti.Sebelum melakukan
analisa statistik terlebih dahulu dilakukan pembobotan terhadap skor
masing-masing variabel. Pembobotan ini dilakukan dengan memberikan
skor total dengan jumlah item dari variabel yang diberi bobot, melalui
penyataan yang diberikan penulis dalam kuesioner maka dapat
dideskriptifkan setiap variabel yang diteliti. Dalam pemberian bobot peneliti
menggunakan pembobotan dengan Skala likert seperti pada table dibawah
ini:
Table 4.6 Skala Likert
Skor Interpretasi Abreviasi
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Ragu-ragu R
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS
a. Analisis Item-Item Variabel Kompensasi (X1)
Untuk variabel Kompensasi (X1) peneliti membagikan kepada
95 responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, adapun
hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut:
105
Table 4.7
Tabulasi Presentase Jawaban Responden
Variabel Kompensasi (X1)
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
1
Pembayaran gaji disesuaikan
dengan Upah Minimum Regional
(UMR)
23 57 8 5 2 95
24.2% 60.0% 8.4% 5.3% 2.1% 100%
2 Gaji yang saya terima cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
4 58 22 11 0 95
4.2% 61.1% 23.2% 11.6% 0.0% 100%
3 Insentif yang diberikan sesuai
dengan beban pekerjaan
2 58 24 10 1 95
2.1% 61.1% 25.3% 10.4% 1.1% 100%
4
Tunjangan kesehatan ( BPJS )
yang diberikan membantu dalam
kesehatan karyawan
6 52 30 6 1 95
6.3% 54.7% 31.6% 6.3% 1.1% 100%
5 Pemberian insentif sudah cukup
adil
3 55 31 6 0 95
3.2% 57.9% 32.6% 6.3% 0.0% 100%
6 THR selalu diberikan setiap tahun
sekali
45 43 4 3 0 95
47.4% 45.3% 4.2% 3.2% 0.0% 100%
7
Fasilitas yang disediakan oleh
perusahaan sangat membantu saya
dalam bekerja
5 73 15 2 0 95
5.3% 76.8% 15.8% 2.1% 0.0% 100%
8 Saya merasa puas dengan fasilitas
yang ada di tempat kerja.
2 56 29 8 0 95
2.1% 58.9% 30.5% 8.4% 0.0% 100%
9 Gaji yang diberikan belum sesuai
dengan yang saya harapkan
9 40 25 19 2 95
9.5% 42.1% 26.3% 20.0% 2.1% 100%
10 Pemberian gaji sesuai dengan
jadwalnya dan selalu tepat waktu
23 62 10 0 1 95
24.2% 65.3% 10.5% 0.0% 1.1% 100%
106
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
11
Perusahaan selalu memberikan
bonus apabila mencapai target
yang ditentukan
6 18 37 17 17 95
6.3% 18.9% 38.9% 17.9% 17.9% 100%
12 Saya sering mendapatkan bonus
dari perusahaan
0 12 32 28 23 95
0.0% 12.6% 33.7% 29.5% 24.2% 100%
13 Biaya pengobatan selalu
ditanggung oleh perusahaan
18 49 22 5 1 95
18.9% 51.6% 23.2% 5.3% 1.1% 100%
14
Saya mendapatkan tunjangan
jabatan, uang transportasi, uang
makan diri perusahaan
30 51 11 3 0 95
31.6% 53.7% 11.6% 3.2% 0.0% 100%
15
Tunjangan yang diberikan oleh
perusahaan sudah sesuai dengan
harapan.
1 47 29 18 0 95
1.1% 49.5% 30.5% 18.9% 0.0% 100%
16 Pembagian insentif sesuai dengan
jabatan dan beban pekerjaan
6 64 18 7 0 95
6.3% 67.4% 18.9% 7.4% 0.0% 100%
17
Tunjangan-tunjangan yang
diberikan oleh perusahaan
membuat saya lebih semangat
untuk bekerja
6 55 24 9 1 95
6.3% 57.9% 25.3% 9.5% 1.1% 100%
18
Gaji yang diberikan oleh
perusahaan membuat saya lebih
semangat bekerja
3 56 28 8 0 95
3.2% 58.9% 29.5% 8.4% 0.0% 100%
19
Fasilitas yang ada di perusahaan
membuat saya merasa nyaman dan
aman.
4 57 27 7 0 95
4.2% 60.0% 28.4% 7.4% 0.0% 100%
20
Pemberian insentif dapat
mendorong motivasi saya dalam
bekerja
16 65 8 5 0 95
16.8% 68.4% 8.4% 5.3% 0.0% 100%
TOTAL
212 1028 434 177 49 1900
11.2% 54.1% 22.8% 9.3% 2.6% 100%
Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya
dengan cara sebagai berikut:
107
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑥 100%
Presentase SS = (212 / 1900) x 100% = 11.2%
Presentase S = (1028 / 1900) x 100% = 54.1%
Presentase R = (434 / 1900) x 100% = 22.8%
Presantase TS = (177 / 1900) x 100% = 9.3%
Presentase STS = (49 / 1900 ) x 100% = 2.6%
Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95
orang dengan 20 pernyataan didapat 212 menjawab “Sangat Setuju”
dengan presentase 11.2%, 1028 menjawab “Setuju” dengan presentase
54.1%, 434 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 22.8 %, 177
menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 9.3% dan 49 menjawab
“Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 2.6%. Maka disimpulkan bahwa
karyawan pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang menyatakan
kepuasan terhadap Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Dari 20
pernyataan diatas yang mendapatkan respon positif yaitu, item pernyataan
nomor 6 dengan 45 responden atau 47,4% menyatakan sangat setuju dan
item pernyataan nomor 7 dengan 73 responden atau 76,8% menyatakan
setuju. Sedangkan yang mendapatkan respon negatif yaitu, item
pernyataan nomor 9 dengan 40 responden atau 42,1% menyatakan setuju.
108
b. Analisis Item-Item Variabel Motivasi(X2)
Untuk variabel Motivasi (X2) peneliti membagikan kepada 95
responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, adapun
hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut:
Table 4.8
Tabulasi Presentase Jawaban Responden
Variabel Motivasi (X2)
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
1
Saya bekerja dengan baik dan keras
disertai bekerja keras agar tercapai
prestasi yang terbaik
34 57 4 0 0 95
35.8% 60.0% 4.2% 0.0% 0.0% 100%
2
Perusahaan memberikan peluang
untuk maju kepada seluruh pegawai
yang potensial
21 54 16 4 0 95
22.1% 56.8% 16.8% 4.2% 0.0% 100%
3
Pimpinan menghargai setiap saran
yang diajukan karyawan untuk
kemajuan bersama
17 56 17 4 1 95
17.9% 58.9% 17.9% 4.2% 1.1% 100%
4
Saya merasa pekerjaan saya tidak
lebih menarik dari kegiatan-kegiatan
saya yang lain
4 28 33 27 3 95
4.2% 29.5% 34.7% 28.4% 3.2% 100%
5
Karyawan diikutsertaakan dalam
penentuan target dan tujuan
perusahaan
3 64 22 6 0 95
3.2% 67.4% 23.2% 6.3% 0.0% 100%
6 Perusahaan mengadakan promosi
kepada karyawan yang berprestasi
19 52 19 5 0 95
20.0% 54.7% 20.0% 5.3% 0.0% 100%
7
Karyawan mendapatkan
pengembangan diri melalui diklat
secara kontinyu
14 46 24 11 0 95
14.7% 48.4% 25.3% 11.6% 0.0% 100%
8 Penghargaan selalu diberikan kepada
karyawan yang berprestasi
12 50 22 10 1 95
12.6% 52.6% 23.2% 10.5% 1.1% 100%
9 Keberhasilan karyawan mendapatkan
pengakuan dari perusahaan
11 49 23 12 0 95
11.6% 51.6% 24.2% 12.6% 0.0% 100%
109
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
10
Pimpinan selalu memberikan reward
(penghargaan) kepada karyawan
yang berhasil mencapai targetnya.
9 43 24 18 1 95
9.5% 45.3% 25.3% 18.9% 1.1% 100%
11 Pekerjaan saya tidak penting bagi
kesuksesan perusahaan
5 17 26 37 10 95
5.3% 17.9% 27.4% 38.9% 10.5% 100%
12
Pekerjaan saya memberikan peluang
mempersiapkan kemajuan saya
dimasa depan
18 62 14 1 0 95
18.9% 65.3% 14.7% 1.1% 0.0% 100%
13 Menunjukan kesediaan melakukan
pekerjaan tanpa diperintah atasan
13 70 9 3 0 95
13.7% 73.7% 9.5% 3.2% 0.0% 100%
14 Saya lembur guna menyelesaikan
pekerjaan yang belum selesai
5 66 15 8 1 95
5.3% 69.5% 15.8% 8.4% 1.1% 100%
15 Saya sungguh tertarik kepada
pekerjaan saya
8 64 21 2 0 95
8.4% 67.4% 22.1% 2.1% 0.0% 100%
16
Perusahaan memberikan kesempatan
liburan bersama atau makan bersama
apabila mencapai target yang
ditentukan
18 39 18 19 1 95
18.9% 41.1% 18.9% 20.0% 1.1% 100%
17
Saya bertanggung jawab atas
pekerjaan saya meskipun tidak ada
pimpinan
31 58 5 1 0 95
32.6% 61.1% 5.3% 1.1% 0.0% 100%
18 Saya tidak bosan dengan pekerjaan
saya saat ini
6 59 25 5 0 95
6.3% 62.1% 26.3% 5.3% 0.0% 100%
19
Pimpinan mengucapkan terimakasih
dan memberikan pujian terhadap
keberhasilan karyawannya
13 60 12 9 1 95
13.7% 63.2% 12.6% 9.5% 1.1% 100%
20 Perusahaan selalu memperhatikan
prestasi karyawannya.
11 49 23 11 1 95
11.6% 51.6% 24.2% 11.6% 1.1% 100%
TOTAL
272 1043 372 193 20 1900
14.3% 54.9% 19.6% 10.2% 1.1% 100%
110
Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya
dengan cara sebagai berikut:
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑥 100%
Presentase SS = (272 / 1900) x 100% = 14.3%
Presentase S = (1043 / 1900) x 100% = 54.9%
Presentase R = (372 / 1900) x 100% = 19.6%
Presantase TS = (193 / 1900) x 100% = 10.2%
Presentase STS = (20 / 1900 ) x 100% = 1.1%
Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95
orang dengan 20 pernyataan didapat 272 menjawab “Sangat Setuju”
dengan presentase 14.3%, 1043 menjawab “Setuju” dengan presentase
54.9%, 372 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 19.6 %, 193
menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 10.2% dan 20 menjawab
“Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 1.1%. Maka disimpulkan bahwa
Motivasi pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang terhadap
karyawannya sudah cukup baik. Dari 20 pernyataan diatas yang
mendapatkan respon paling positif yaitu, item pernyataan nomor 1 dengan
34 responden atau 35,8% menyatakan sangat setuju dan item pernyataan
nomor 13 dengan 70 responden atau 73,7% menyatakan setuju. Sedangkan
yang mendapatkan respon negatif yaitu, item pernyataan nomor 16 dengan
19 atau 20,0% menyatakan tidak setuju.
111
c. Analisis Item-Item Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Untuk variabel Kinerja Karyawan (Y) peneliti membagikan
kepada 95 responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang,
adapun hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut:
Table 4.9
Tabulasi Presentase Jawaban Responden
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Pernyataan
Altrnatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
1
Saya mampu menyelesaikan
pekerjaan lebih banyak dari rekan
kerja yang lain
7 68 19 1 0 95
7.4% 71.6% 20.0% 1.1% 0.0% 100%
2 Pekerjaan yang banyak tidak
membuat kualitas pekerjaan menurun
5 65 19 5 1 95
5.3% 68.4% 20.0% 5.3% 1.1% 100%
3 Saya menggunakan waktu secara
efektif dalam bekerja
5 80 9 1 0 95
5.3% 84.2% 9.5% 1.1% 0.0% 100%
4 Saya selalu mengerjakan pekerjaan
rutin tepat waktu
7 63 18 6 1 95
7.4% 66.3% 18.9% 6.3% 1.1% 100%
5
Karyawan selalu berusaha
meningkatkan mutu dalam bekerja
dengan kemampuan yang dimiliki
untuk mencapai hasil yang terbaik
20 66 7 2 0 95
21.1% 69.5% 7.4% 2.1% 0.0% 100%
6 Selalu mengerjakan sesuai dengan
waktu ditentukan
13 66 12 4 0 95
13.7% 69.5% 12.6% 4.2% 0.0% 100%
7 Rekan kerja saya selalu membantu
ketika saya mengalami kesulitan
14 63 12 6 0 95
14.7% 66.3% 12.6% 6.3% 0.0% 100%
8 Rekan kerja selalu membantu ketika
pekerjaan mereka sudah selesai
11 43 26 10 5 95
11.6% 45.3% 27.4% 10.5% 5.3% 100%
9 Kerjasama antar karyawan
diperusahaan ini sangat kental.
14 37 31 10 3 95
14.7% 38.9% 32.6% 10.5% 3.2% 100%
112
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
TOTAL
SS S R TS STS
10 Faktor ketelitian dan kesabaran sangat
menunjang kualitas pekerjaan
28 61 5 0 1 95
29.5% 64.2% 5.3% 0.0% 1.1% 100%
11
Saya bersedia membantu mengerjakan
tugas rekan kerja yang berhalangan
hadir
12 66 13 3 1 95
12.6% 69.5% 13.7% 3.2% 1.1% 100%
12
Kerjasama dalam tim kerja
merupakan cara yang terbaik dalam
menyelesaikan pekerjaan
27 61 5 1 1 95
28.4% 64.2% 5.3% 1.1% 1.1% 100%
13
Saya menggunkan waktu luang untuk
bekerja, bukan untuk melakukan hal
lain
4 56 26 7 2 95
4.2% 58.9% 27.4% 7.4% 2.1% 100%
14 Kualitas kerja yang baik menurut saya
adalah harga mati dalam bekerja
25 59 9 1 1 95
26.3% 62.1% 9.5% 1.1% 1.1% 100%
15
Semakin banyak pekerjaan yang saya
selesaikan, maka kompensasi yang
saya terima akan bertambah
14 38 31 5 7 95
14.7% 40.0% 32.6% 5.3% 7.4% 100%
16
Kualitas kerja yang baik akan
membuat pelanggan merasa puas dan
akan kembali lagi
35 52 7 0 1 95
36.8% 54.7% 7.4% 0.0% 1.1% 100%
17 Saya jarang melakukan kesalahan
dalam bekerja
3 46 41 4 1 95
3.2% 48.4% 43.2% 4.2% 1.1% 100%
18 Dalam bekerja saya senang membantu
rekan kerja yang mengalami kesulitan
9 71 13 1 1 95
9.5% 74.7% 13.7% 1.1% 1.1% 100%
19
Melakukan pekerjaan dengan teliti
dan cermat untuk menghindari
kesalahan yang terjadi
26 63 5 0 1 95
27.4% 66.3% 5.3% 0.0% 1.1% 100%
20
Saya selalu menjaga kualitas kerja
31 63 1 0 0 95
32.6% 66.3% 1.1 0.0% 0.0% 100%
TOTAL
310 1187 309 67 27 1900
16.3% 62.5% 16.3% 3.5% 1.4% 100%
113
Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya
dengan cara sebagai berikut:
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
𝑥 100%
Presentase SS = (310 / 1900) x 100% = 16.3%
Presentase S = (1187 / 1900) x 100% = 62.5%
Presentase R = (309 / 1900) x 100% = 16.3%
Presantase TS = (67 / 1900) x 100% = 3.5%
Presentase STS = (27 / 1900 ) x 100% = 1.4%
Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95
orang dengan 20 pernyataan didapat 310 menjawab “Sangat Setuju”
dengan presentase 16.3%, 1187 menjawab “Setuju” dengan presentase
62.5%, 309 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 16.3 %, 67
menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 3.5% dan 27 menjawab
“Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 1.4%. Maka disimpulkan bahwa
Kinerja Karyawan pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang
terhadap karyawannya sudah cukup baik. Dari 20 pernyataan diatas yang
mendapatkan respon positif yaitu, item pernyataan nomor 16 dengan 35
responden atau 36,8% menyatakan sangat setuju dan item pernyataan
nomor 3 dengan 80 responden atau 84.2% menyatakan setuju. Sedangkan
yang mendapatkan respon negatif yaitu, item pernyataan nomor 8 dan 9
dengan 10 responden atau 10,5% menyatakan tidak setuju dan item nomor
15 dengan 7 responden atau 7,4% menyatakan sangat tidak setuju.
114
C. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Uji Persyaratan
a. Uji Validitas
Berkaitan dengan pengujian validitas intrumen Arikunto dalam
Dominikus (2013:164) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat
ukur. Guna untuk mengetahui hasil analisis uji validitas dari variabel-
variabel penelitian, peneliti menggunakan komputer program microsoft
office excel 2007 yaitu dengan mengorelasikan skor item dengan skor
total sehingga diperoleh r hitung kemudian dilakukan perbandingan
dengan r table. Jika r hitung> r tabel dan nilainya positif maka dikatakan
valid.
1) Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1)
Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari
instrumen variabel Kompensasi, peneliti menggunakan komputer
program microsoft office excel 2007 dengan sampel berjumlah 95
dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji validitas
instrumen Kompensasi dapat dilihat pada table 4.10 sebagai berikut:
115
Table 4.10
Uji Validitas Kompensasi
Pernyataan
Kompensasi
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
1
0.406
0.202 valid
2
0.474
0.202 valid
3
0.556
0.202 valid
4
0.628
0.202 valid
5
0.466
0.202 valid
6
0.221
0.202 valid
7
0.578
0.202 valid
8
0.640
0.202 valid
9
0.207
0.202 valid
10
0.384
0.202 valid
11
0.625
0.202 valid
12
0.539
0.202 valid
13
0.319
0.202 valid
14
0.313
0.202 valid
15
0.718
0.202 valid
16
0.700
0.202 valid
17
0.688
0.202 valid
18
0.709
0.202 valid
116
Pernyataan
Kompensasi
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
19
0.613
0.202 valid
20
0.501
0.202 valid
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing
penyataan pada variabel Kompensasi (X1) seluruh item terbukti
Valid, karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan nilai
rtabel adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf
signifikasi 0.05.
2) Uji Validitas Variavel Motivasi (X2)
Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari
instrumen variabel Motivasi, peneliti menggunakan komputer
program microsoft office excel 2007 dengan sampel berjumlah 95
dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji validitas
instrumen Kompensasi dapat dilihat pada table 4.11 sebagai berikut:
Table 4.11
Uji Validitas Motivasi
Pernyataan
Motivasi
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
1
0.398 0.202 valid
2
0.722 0.202 valid
117
Pernyataan
Motivasi
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
3
0.738 0.202 valid
4
0.212 0.202 valid
5
0.571 0.202 valid
6
0.733 0.202 valid
7
0.640 0.202 valid
8
0.761 0.202 valid
9
0.762 0.202 valid
10
0.722 0.202 valid
11
0.207 0.202 valid
12
0.584 0.202 valid
13
0.500 0.202 valid
14
0.381 0.202 valid
15
0.415 0.202 valid
16
0.700 0.202 valid
17
0.484 0.202 valid
18
0.507 0.202 valid
19
0.752 0.202 valid
20
0.758 0.202 valid
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing
penyataan pada variabel Motivasi (X2) seluruh item terbukti Valid,
118
karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan nilai rtabel
adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf signifikasi
0.05.
3) Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari
instrumen variabel Kinerja Karyawan, peneliti menggunakan
komputer program microsoft office excel 2007 dengan sampel
berjumlah 95 dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji
validitas instrumen Kompensasi dapat dilihat pada tabel 4.12
sebagai berikut:
Table 4.12
Uji Validitas
Variabel Kinerja Karyawan
Pernyataan
Kinerja Karyawan
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
1 0.266 0.202 valid
2 0.294 0.202 valid
3 0.365 0.202 valid
4 0.257 0.202 valid
5 0.450 0.202 valid
6 0.516 0.202 valid
7 0.472 0.202 valid
119
Pernyataan
Kinerja Karyawan
r hitung
r table
n = 95
α = 0.05
Keterangan
8 0.710 0.202 valid
9 0.686 0.202 valid
10 0.621 0.202 valid
11 0.700 0.202 valid
12 0.686 0.202 valid
13 0.530 0.202 valid
14 0.568 0.202 valid
15 0.443 0.202 valid
16 0.747 0.202 valid
17 0.500 0.202 valid
18 0.747 0.202 valid
19 0.673 0.202 valid
20 0.300 0.202 valid
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing
penyataan pada variabel Kinerja Karyawan (Y) seluruh item
terbukti Valid, karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan
nilai rtabel adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf
signifikasi 0.05.
120
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian
validitas instrumen. Instrumen yang valid umumnya reliable, tetapi
reliabilitas perlu dilakukan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau
handal juga jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Imam Gojali (2007:132),
Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukuran suatu
gejala/kejadian. Adapun hasil reliabilitas instrumen sebagai berikut:
Table 4.13
Uji Reliabilitas
Variabel
Uji Reliabilitas
r hitung
r tabel
n = 95
α = 0.05
Keterangan
Uji Reliabilitas Variabel
Kompensasi (X1)
0.843 0.202 Reliabel
Uji Reliabilitas Variabel
Motivasi (X2)
0.891 0.202 Reliabel
Uji Reliabilitas Variabel
Kinerja Karyawan (Y)
0.861 0.202 Reliabel
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa masing-masing variabel
dikatakan reliable, karena nilai r hitung lebih besar daripada rtabel dengan
taraf signifikan 0.05. Untuk uji reliabilitas variabel Kompensasi (X1)
dinyatakan Reliabel karena nilai rhitung > rtabel dengan nilai 0.843 >
0.202, uji reliabilitas variabel Motivasi (X2) dinyatakan Reliabel karena
121
nilai rhitung > rtabel dengan nilai 0.891 > 0.202, dan uji reliabilitas
variabel Kinerja Karyawan (Y) dinyatakan Reliabel karena nilai rhitung
> rtabel dengan nilai 0.861 > 0.202.
Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan Uji Reliabilitas
suatu instrumen. Tabel Interpretasi Reliabilitas dikutip dari Arikuntoro
(2007:75). Berikut tabel interpretasi uji reliabilitas:
Tabel 4.14
Interpretasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0.81 < r ≤ 1.00
Sangat Tinggi
0.61 < r ≤ 0.80
Tinggi
0.41 < r ≤ 0.60
Cukup
0.21 < r ≤ 0.40
Rendah
0.00 < r ≤ 0.20
Sangat Rendah
Dari tabel 4.14 dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel penelitian
dalam kriteria Sangat Tinggi karena nilai reliabilitas masing-masing
variabel diantara 0.81 < r ≤ 1.00.
c. Korelasi
Dari pengolahan data mengunakan Komputer dengan microsoft office
excel 2007 , maka hasil dari korelasi antara variabel sebagai berikut:
122
Tabel 4.15
Uji Korelasi
Variabel
Kompensasi
(X1)
Motivasi
(X2)
Kinerja Karyawan
(Y)
Kompensasi (X1) 1 0.686 0.393
Motivasi (X2) 0.686 1 0.562
Kinerja Karyawan (Y) 0.393 0.562 1
Rx1x2y
0.562
N 95 95 95
Dari tabel diatas, dapat dilihat hubungan atau korelasi antara
variabel Kompensasi (X1) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y)
adalah 0.393. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua
variabel tersebut Rendah, karena nilai korelasinya berada dalam range
0.20 – 0.399 dilihat dari tabel 3.2. Sedangkan angka korelasinya
menunjukan nilai positif, artinya hubungan yang terjadi adalah searah.
Apabila nilai variabel Kompensasi (X1) naik, maka nilai variabel
Kinerja Karyawan (Y) juga naik. Begitu pula sebaliknya, jika nilai
variabel Kompensasi (X1) turun, maka nilai variabel Kinerja Karyawan
(Y) juga turun.
Untuk nilai hubungan atau korelasi antara variabel Motivasi
(X2) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah 0.562. Hal ini
menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah
Sedang, karena nilai korelasinya berada dalam range 0.40 – 0.599
dilihat dari tabel 3.2. Sedangkan angka korelasinya menunjukan nilai
123
positif, artinya hubungan yang terjadi adalah searah. Apabila nilai
variabel Motivasi (X2) naik, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y)
juga naik. Begitu pula sebaliknya, jika nilai variabel Kompensasi (X1)
turun, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y) juga turun.
Sedangkan untuk hubungan atau korelasi dari ketiga variabel
penelitian yaitu Kompensasi (X1), Motivasi (X2) dan Kinerja Karyawan
(Y) adalah 0.562. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara ketiga
variabel tersebut adalah Sedang, karena nilai korelasinya berada dalam
range 0.40 – 0.599 dilihat dari tabel 3.2.
d. Koefisien Regresi
1) Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4.16
Koefisien Regresi Kompensasi (X1)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error
Beta
(Constant) 50,817 6,570 7,735 ,000
Kompensasi ,372 ,090 ,393 4,123 ,000
Dari tabel 4.15 dapat ditentukan persamaan regresi antara variabel
Kompensasi (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y).
Persamaan regresi ini digunakan untuk melakukan prediksi
seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel
independen dimanupulasi. Adapun persamaan regresi antara
variabel Kompensasi (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y)
124
adalah Y = 50,817 + 0,372X1. Persamaan ini memiliki arti bahwa
besarnya nilai Kinerja Karyawan saat nilai Kompensasi sama
dengan 0 adalah 50,817. Apabila nilai Kompensasi bertambah 1,
maka nilai Kinerja Karyawan meningkat 0,372.
2) Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4.17
Koefisien Regresi Motivasi (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error
Beta
(Constant) 43,101 5,327 8,091 ,000
Motivasi ,466 ,071 ,562 6,551 ,000
Dari tabel 4.16 dapat ditentukan persamaan regresi antara variabel
Motivasi (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Persamaan
regresi ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi
nilai variabel dependen bila nilai variabel independen
dimanupulasi. Adapun persamaan regresi antara variabel Motivasi
(X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah Y = 43,101 +
0,466X2. Persamaan ini memiliki arti bahwa besarnya nilai Kinerja
Karyawan saat nilai Kompensasi sama dengan 0 adalah 43,101.
Apabila nilai Kompensasi bertambah 1, maka nilai Kinerja
Karyawan meningkat 0,466
125
3) Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja
Karyawan (Y)
Tabel 4.18
Koefisien Regresi Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B
Std.
Error
Beta
(Constant) 42,715 6,192 6,899 ,000
Motivasi ,458 ,098 ,552 4,658 ,000
Kompensasi ,014 ,112 ,015 ,124 ,000
Dari tabel 4.15 dapat ditentukan persamaan regresi antara
variabel Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi ini digunakan untuk
melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila
nilai varibel independen dimanupulasi. Adapun persamaan regresi
antara Variabel Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2)
terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah Y = 42,715 + 0,014
X1 + 0,458X2. Persamaan ini memiliki arti bahwa besarnya nilai
Kinerja Karyawan saat nilai Kompensasi dan Motivasi sama
dengan 0 adalah 42,715. Apabila nilai Kompensasi bertambah 1
dan Motivasi sama dengan 0, maka nilai Kinerja Karyawan
meningkat 0,014. Jika nilai Kompensasi sama dengan 0 dan nilai
Motivasi bertambah 1, maka nilai Kinerja Karyawan adalah 0,458.
126
Dan jika kedua variabel nilainya bertambah 1, maka nilai Kinerja
Karyawan adalah 0,462.
e. Uji Koefisien Determinasi
1) Pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4.19
Koefisien Determinasi Kompensasi (X1)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,393
a
,155 ,145 6,94124 1,789
Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh
Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ditentukan oleh
nilai R2
(R Square) menunjukan nilai 0.155, berarti pengaruh
variabel Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan hanya
sebesar 0,155 atau 15.5% sedangkan sisanya 0,845 atau 84.5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian.
2) Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4.20
Koefisien Determinasi Motivasi (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,562
a
,316 ,308 6,24452 1,735
127
Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh
Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ditentukan oleh nilai
R2
(R Square) menunjukan nilai 0.316, berarti pengaruh variabel
Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan hanya sebesar 0,316 atau
31.6% sedangkan sisanya 0,684 atau 68.4% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak ada dalam penelitian.
3) Pengaruh Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 4.21
Koefisien Determinasi Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 ,562
a
,316 ,301 6,27784 1,731
Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh
Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan
(Y) ditentukan oleh nilai adjusted R2
(R Square) menunjukan nilai
0.301, berarti pengaruh variabel Kompensasi (X1) dan Motivasi
(X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan hanya
sebesar 0,301 atau 30,1% sedangkan sisanya 0,699 atau 69,9%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian.
128
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Untuk mengetahui signifikan variabel independen dan
dependen menggunakan persyaratan Uji t. Persyaratan sebagai berikut:
1) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika thitung < ttabel maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Lebih lanjut untuk mengetahui hasil dari Uji t dapat dilihat tabel
dibawah ini:
Tabel 4.22
Uji t Variabel
Variabel thitung ttabel Interpretasi
Kompensasi (X1)
terdadap Kinerja
Karyawan (Y)
4,123 1,986 thitung > ttabel
Motivasi (X2)
terdadap Kinerja
Karyawan (Y)
6,551 1,986 thitung > ttabel
Dari hasil tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara variabel
Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan
karena thitung > ttabel yaitu sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti
adanya pengaruh yang signifikan antara Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan. Variabel Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan adalah
signifikan karena thitung > ttabel yaitu sehingga Ha diterima dan Ho
129
ditolak, berarti adanya pengaruh yang signifikan antara Motivasi
terhadap Kinerja Karyawan
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan dua variabel
independen secara simultan terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini variabel tersebeut adalah Kompensasi (X1) dan Motivasi
(X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Persyaratan Uji F sebagai berikut:
1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Tabel 4.23
Uji F Variabel
Variabel Fhitung Ftabel Interpretasi
Kompensasi
(X1) dan
Motivasi (X2)
secara simultan
terdadap
Kinerja
Karyawan (Y)
21,239 3,095 Fhitung > Ftabel
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara variabel
Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2) secara simultan terhadap
variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan, karena Fhitung > Ftabel
yaitu 21,239 > 3,095. Berdasarkan persyaratan uji F, maka Ho ditolak dan
Ha diterima, berarti adanya pengaruh yang signifikan antara Kompensasi
dan Motivasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan.
130
3. Analisis Deskriptif
Penilaian variabel Kompensasi (X1) dilakukan berdasarkan
indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator
variabel Kompensasi (X1) adalah gaji, insentif, tunjangan, dan fasilitas.
Masing-masing indikator terdiri dari pernyataan yang menggambarkan
variabel Kompensasi (X1) yang dideskriptifkan sebagai berikut:
a. Gaji
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang, pada umumnya pemberian gaji kepada karyawan sudah
baik. Terlihat dari gaji yang diberikan sesuai dengan upah minimum
regional (UMR), gaji mencukupi kebutuhan sehari-hari karyawan, dan
penerimaan gaji sesuai jadwal yang ditentukan. Meskipun begitu,
karyawan masih merasa gaji belum sesuai dengan harapan mereka.
b. Insentif
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Whana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan tentang insentif pada umumnya sudah baik.
Terlihat pada insentif yang diberikan sesuai dengan beban kerja
karyawan dan pembagian insentif sudah cukup adil. Tetapi ada hal yang
mendapatkan respon kurang baik dari karyawan yaitu, insentif berupa
bonus. Karyawan merasa bonus jarang diberikan meskipun target
terpenuhi.
131
c. Tunjangan
Berdasarkan hasil penelitian pada PT WahanaWirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan tunjangan yang diberikan terhadap
karyawan pada umumnya mendapatkan respon yang baik. Terlihat dari
pemberian tunjangan berupa kesehatan (BPJS), mendapatkan THR
setiap setahun sekali, mendapatkan tunjangan jabatan, dan biaya
pengobatan ditanggung oleh perusahaan.
d. Fasilitas
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan fasilitas pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari fasilitas yang disediakan oleh perusahaan membantu
dalam pekerjaan karyawan, karyawan merasa puas dengan fasilitas
perusahaan, dan karyawan merasa nyaman dengan fasilitas yang ada.
Penilaian variabel Motivasi (X2) dilakukan berdasarkan
indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator
variabel Motivasi (X2) adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,
tanggung jawab, dan pengembangan. Masing-masing indikator terdiri dari
pernyataan yang menggambarkan variabel Motivasi (X2) yang
dideskriptifkan sebagai berikut:
a. Prestasi (achievment)
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan prestasi pada umumnya sudah baik.
132
Terlihat dari prestasi kerja membuat karyawan bekerja dengan baik,
pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, pimpinan
memberikan reward kepada karyawan yang mencapai target, dan
perusahaan memberikan promosi kepada karyawan yang berprestasi.
b. Pengakuan (recognotion)
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan pengakuan pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari pimpinan menghargai setiap saran yang diberikan dan
mengikut sertakan karyawan dalam menentukan tujuan perusahaan.
c. Pekerjaan itu sendiri (the work it self)
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri pada umumnya
sudah baik. Terlihat dari karyawan merasa pekerjaan mereka penting
bagi perusahaan dan mereka sendiri, karyawan tidak merasa bosan
terhadap pekerjaan mereka cenderung pekerjaan itu sendiri lebih
menarik dari kegiatan yang lainnya.
d. Tanggung jawab (responsibilities)
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan tanggung jawab pada umumnya sudah
baik. Terlihat dari karyawan menunjukan kesediaan tanpa perintah
atasan, karyawan bersedia lembur demi terselesaikan pekerjaan
mereka, dan meraka bertanggung jawab penuh atas pekerjaan mereka
sendiri.
133
e. Pengembangan (advencement)
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan pengembangan pada umumnya sudah
baik. Terlihat dari perusahaan memberikan peluang untuk maju bagi
setiap karyawan, dan karyawan selalu mendapatkan pelatihan secara
bertahap.
Penilaian variabel Kinerja Karyawan (Y) dilakukan berdasarkan
indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator
variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu
sendiri, tanggung jawab, dan pengembangan. Masing-masing indikator
terdiri dari pernyataan yang menggambarkan variabel Kinerja Karyawan
(Y) yang dideskriptifkan sebagai berikut:
a. Kualitas
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan kualitas pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari karyawan selalu menjaga kulitas dari pekerjaan mereka,
kualitas kerja bagai karyawan merupakan harga mati, dan karyawan
memberikan kepuasan kepada pealanggan dengan meningkatkan
kualitas kerja mereka.
b. Kuantitas
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan kuantitas pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari setiap karyawan mampu mengerjakan banyak pekerjaan
134
lebih dari rekan mereka, dan karyawan merasa apabila mereka
menyelesaikan pekerjaan yang banyak, maka mendapatkan
kompensasi yang banyak pula.
c. Waktu
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan waktu pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari karyawan selalu menggunakan waktu secara efektif,
mengerjakan pekerjaan sesuai waktu yang dijanjikan, dan
mengunakan waktu luang dengan hal yang bermanfaat.
d. Kerjasama
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB
Simatupang berkaitan dengan kerjasama pada umumnya sudah baik.
Terlihat dari kesediaan karyawan dalam membantu pekerjaan rekan
kerja yang belum selesai.
D. Pembahasan Penelitian
Setelah seluruh data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka
tahap selanjutnya akan dilakukan pembahaan data yang telah diuraikan.
Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing dapat dilakukan
setelah terlebih dahulu diklasifikasikan berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh
dari responden.
Keberhasilan suatu oragnisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh
banyak faktor, dalam penelitian ini faktor yang dibahas adalah kompensasi dan
motivasi, yang berfungsi sebagai penggerak dalam pencapaian tujuan
135
perusahaan atau organisasi. Apabila perusahaan memberikan kompensasi dan
motivasi terhadap karyawan dengan baik serta karyawan mempunyai motivasi
dalam bekerja yang baik, maka tujuan perusahaan atau organisasi akan mudah
dicapainya.
Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data
yang diperoleh untuk masing-masing variabel penelitian dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1. Pengaruh antara Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Dari hasil regresi pada tabel 4.21 yang telah dilakukan dapat
diketahui nilai thitung sebesar 4,123, sedangkan ttabel untuk n = 95 dengan
tingkat signifikan 5% sebesar 1,986. Maka thitung > ttabel dengan nilai 4,123 >
1,986, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang
signifikan antara Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Nilai
korelasi (R) adalah 0,393 dan nilai R Square (determinasi) adalah 0,155,
menunjukan bahwa variabel Kinerja Karyawan (Y) dipengaruhi oleh
variabel (X1) sebesar 15,5% dan sisanya sebesar 84,5% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis awal yang
menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
2. Pengaruh antara Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Dari hasil regresi pada tabel 4.21 yang telah dilakukan dapat
diketahui nilai thitung sebesar 6,551, sedangkan ttabel untuk n = 95 dengan
136
tingkat signifikan 5% sebesar 1,986. Maka thitung > ttabel dengan nilai 6,551 >
1,986, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang
signifikan antara Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Nilai
korelasi (R) adalah 0,562 dan nilai R Square (determinasi) adalah 0,316,
menunjukan bahwa variabel Kinerja Karyawan (Y) dipengaruhi oleh
variabel Motivasi (X2) sebesar 31,6% dan sisanya sebesar 68,4%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Jadi dapat disimpulkan
bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis
awal yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara
motivasi terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
3. Pengaruh antara Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-
sama terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Dari hasil regresi pada tabel 4.22 yang telah dilakukan dapat
diketahui nilai Fhitung sebesar 21,239, sedangkan Ftabel untuk n = 95 dengan
tingkat signifikan 5% sebesar 3,095. Maka Fhitung > Ftabel dengan nilai 21,239
> 3,095, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh
yang signifikan antara Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-
sama terhadap Kinerja Karyawan (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa
kompensasi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan antara kompensasi dan motivasi secara bersama-
sama terhadap kinerja karyawan dapat diterima.

More Related Content

What's hot

Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptJaya Purnama
 
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikPerkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikLala DrealMinoz
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialDheea Resta
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaFair Nurfachrizi
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Zara Neur
 
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdfMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialAnis Qurli
 

What's hot (20)

Teori sistem
Teori sistemTeori sistem
Teori sistem
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
 
Perspektif pekerjaan sosial
Perspektif pekerjaan sosialPerspektif pekerjaan sosial
Perspektif pekerjaan sosial
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didikPerkembangan moral dan spritual peserta didik
Perkembangan moral dan spritual peserta didik
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Sosiologi agama
Sosiologi agamaSosiologi agama
Sosiologi agama
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Slide Hakikat Agama
Slide Hakikat AgamaSlide Hakikat Agama
Slide Hakikat Agama
 
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)Motif dan motivasi (Kelompok 2)
Motif dan motivasi (Kelompok 2)
 
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf
3-Pendidikan dan Stratifikasi Sosial.pdf
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 

Similar to Bab 4

Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)M Abdul Aziz
 
Syarikat Nissan Motor Co,. Ltd
Syarikat Nissan Motor Co,. LtdSyarikat Nissan Motor Co,. Ltd
Syarikat Nissan Motor Co,. LtdRasyidatul Najwa
 
Nissan newsletter mei 2017
Nissan newsletter mei 2017Nissan newsletter mei 2017
Nissan newsletter mei 2017Puji Sukaryadi
 
Company profile NSC Finance
Company profile NSC FinanceCompany profile NSC Finance
Company profile NSC FinanceTony Chen
 
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...SugieTheodore
 
Culture Deck - movus technologies Indonesia
Culture Deck - movus technologies IndonesiaCulture Deck - movus technologies Indonesia
Culture Deck - movus technologies IndonesiaMichihitoKitaguchi
 
Hirarki strategi grup sinar mas
Hirarki strategi grup sinar masHirarki strategi grup sinar mas
Hirarki strategi grup sinar maspeterjohn
 
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besar
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besarKontraktor industri karawang yang menangani klien klien besar
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besarJemiran Sanbakri
 
Tugas kuliah analisis perspektif prilaku konsumen
Tugas kuliah  analisis perspektif prilaku konsumenTugas kuliah  analisis perspektif prilaku konsumen
Tugas kuliah analisis perspektif prilaku konsumenMuhammad Tohir
 
Kisah sukses
Kisah suksesKisah sukses
Kisah sukseselmarjr7
 
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean Car
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean CarAutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean Car
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean CarHafizh Fauzan
 
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdf
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdfTugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdf
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdfDwiRomadhani
 
Strategic Marketing Management Process
Strategic Marketing Management ProcessStrategic Marketing Management Process
Strategic Marketing Management ProcessMeliana Lumban Raja
 

Similar to Bab 4 (16)

Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
 
Syarikat Nissan Motor Co,. Ltd
Syarikat Nissan Motor Co,. LtdSyarikat Nissan Motor Co,. Ltd
Syarikat Nissan Motor Co,. Ltd
 
Nissan newsletter mei 2017
Nissan newsletter mei 2017Nissan newsletter mei 2017
Nissan newsletter mei 2017
 
Company profile NSC Finance
Company profile NSC FinanceCompany profile NSC Finance
Company profile NSC Finance
 
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...
UAS Strategi bersaing & Permodelan Bisnis - Business Plan PT. Wahanaartha Rit...
 
Culture Deck - movus technologies Indonesia
Culture Deck - movus technologies IndonesiaCulture Deck - movus technologies Indonesia
Culture Deck - movus technologies Indonesia
 
Hirarki strategi grup sinar mas
Hirarki strategi grup sinar masHirarki strategi grup sinar mas
Hirarki strategi grup sinar mas
 
Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7Filosofi 5s-mmt-p7
Filosofi 5s-mmt-p7
 
Makalah vbm
Makalah vbmMakalah vbm
Makalah vbm
 
Deal with competition
Deal with competitionDeal with competition
Deal with competition
 
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besar
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besarKontraktor industri karawang yang menangani klien klien besar
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besar
 
Tugas kuliah analisis perspektif prilaku konsumen
Tugas kuliah  analisis perspektif prilaku konsumenTugas kuliah  analisis perspektif prilaku konsumen
Tugas kuliah analisis perspektif prilaku konsumen
 
Kisah sukses
Kisah suksesKisah sukses
Kisah sukses
 
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean Car
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean CarAutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean Car
AutoExpert 87 - Hal 62-77 Korean Car
 
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdf
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdfTugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdf
Tugas Manajemen Strategi dwi romadhani Analisis_Lingk_Internal_eksternal.pdf
 
Strategic Marketing Management Process
Strategic Marketing Management ProcessStrategic Marketing Management Process
Strategic Marketing Management Process
 

More from Yudho Wibowo 04Smsma (9)

Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Judul
JudulJudul
Judul
 
Lembar persetujuan
Lembar persetujuanLembar persetujuan
Lembar persetujuan
 
Jurnal skripsi
Jurnal skripsiJurnal skripsi
Jurnal skripsi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Bab 4

  • 1. 92 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Untuk pertama kalinya Nissan masuk ke Indonesia pada tahun 1969 atau 1970, namun masih dengan nama Datsun melalui agen tunggalnya "PT Indokaya" yang didirikan oleh H.Abdul Wahab Affan, H.Thaib Affan, H.Sulaeman Affan, H.Umar Affan & H.Usman Affan (Affan Bersaudara) dengan lokasi perakitan di Jakarta dan Surabaya. Adapun jenis kendaraan yang tersedia adalah jenis pick-up, multipurpose (Jeep) dan sedan dengan rata-rata produksi mencapai 750 unit/bulan, dengan daerah pemasaran mencakup Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Medan, Balikpapan, Ujung Pandang dan Manado. Pada tahun 1974, PT Indokaya memproduksi Datsun Sena dengan rata-rata produksi 250 unit/bulannya dan telah menggunakan kandungan lokal hampir mencapai 75%. Ditahun 1978, PT Indokaya membangun Assembling Plantsen diri di Pondok Ungu Bekasi. Ditahun yang sama telah terjadi konflik antara PT Indokaya dengan Nissan Motor Co, Jepang dan Marubeni (merupakan trading house dari Nissan Motor Co, Jepang), yang berujung pada penghentian pasokan CKD Datsun.
  • 2. 93 Selanjutnya pihak Marubeni menyerahkan permasalahan ini kepada Menteri Perindustrian. Akan tetapi hasil dari upaya perdamaian yang diusahakan tidak mendapatkan tanggapan positif dari pihak PT Indokaya. Ditahun 1981 pemerintah Indonesia menyerahkan keagenan tunggal Datsun kepada PT Wahana Wirawan yang berdiri pada 14 April 1981. PT Wahana Wirawan merupakan salah satu perusahaan dibawah Pepabri yang dalam hal ini diwakili oleh Mayjen Sukardi. Susunan kepengurusan PT Wahana Wirawan pada saat itu terdiri dari Mayjen Sukardi Selaku Presiden Komisaris beserta Saso Sugiarso dan Setiawati sebagai Komisaris. Pada tahun 1982, produksi unti-unit CKD mulai diproduksi kembali, antara lain jenis Multi Purpose Vehicle (Jeep Patro l2800cc 4wd), jenis sedan (Laurel, Sunny, dan Stanza yang lebih dikhususkan untuk kendaraan taksi). Ditahun 1984, dibentuk sebuah perusahaan baru bernama PT Nayaka Wirawan sebagai Sole Distributor Nissan dengan kepemilikan saham PT WahanaWirawan 50% & Albert Halim 50%. Pada akhir tahun 1986, PT Nayaka Wirawan dijual kepada Indomobil Group. Pada akhir tahun 1989, PT Nayaka Wirawan dibubarkan dan selanjutnya dibentuklah PT Indocitra Buana pada 23 November 1989 sebagai Sole Distributor Nissan, dengan komposisi saham 50% Indomobil Group dan 50% Bimantara Group. Ditahun yang sama, PT Wahana Wirawan mengalami perubahan komposisi pemegang saham yaitu
  • 3. 94 30% Indomobil, 30% Bimantara dan 40% Pepabri yang diwakili oleh Soekardi, Saso Soegiarso dan Setiawati. Selanjutnya, ditahun 1989 mulai dipasarkan jenis sedan Nissan Sentra dan Cefiro. Untuk taksi disiapkan Nissan Sunny menggantikan Stanza. Pada saat itu assembling unit-unit CKD masih dilakukan di Volvo Ismac Ancol, akan tetapi mengingat rata-rata produksi mencapai 400 unit/bulannya Indomobil bekerjasama dengan Marubeni dan Nissan Motor Co Jepang untuk mendirikan Assembling Plant di Cikampek dengan nama Ismac Nissan Manufacturing (INM). Selain Nissan, INM juga turut memproduksi kendaraan merk lain seperti Volvo, Ssangyong, VW,dan lain-lain. Pada tahun 1997, dengan tujuan mengembangkan bisnis retail didirikan PT Indomobil Trada Nasional tepatnya pada 26 Agustus 1997 oleh Soebronto Laras & Erick Kartawijaya mewakili PT Indomobil Group Sejahtera Langgeng serta Angky camaro & Josep Utamin mewakili PT Indocitra Buana. Sebagai akibat krisis ekonomi yang cukup berkepanjangan, PT Indomobil Trada Nasional baru beroperasi ditahun 2000. Ditahun 1998, kepemilikan saham PT Indocitra Buana dikuasai penuh100% oleh Indomobil Group dikarenakan pihak Bimantara ingin lebih memfokuskan diri pada pemasaran produk Hyundai. Ditahun 1998 PT Wahana Wirawan tidak lagi memasarkan kendaraan Nissan untuk taksi
  • 4. 95 secara khusus, sebagai akibatnya departemen penjualan khusus taksi dinonaktifkan, penjualan untuk unit taksi dapat langsung melalui prosedur normal/ditangani langsung oleh dealer. Pada tahun 1999, tepatnya pada 01 November 1999 Indomobil menyandingkan merk Nissan dengan merk Ssangyong yang dinaungi oleh PT Indobuana Autoraya selaku sole agen merk Ssangyong asal Korea Selatan. Akan tetapi kemitraan Nissan- Ssangyong dihentikan setelah pihak Nissan Motor Jepang menjadi pemegang saham mayoritas dengan mengambil sebagian besarsaham Nissan dari Indomobil. Selanjutnya Indomobil menyandingkan merk Ssangyong dengan merk Volvo. Ditahun 2001, sebagai dampak bergabungnya Nissan dengan Renault asal Prancis secara internasional, maka didirikanlah PT Auto Euro Indonesia pada 14 Februari 2001. Adapun jenis kendaraan yang dipasarkan baru tiga tipe yaitu Scenic,Clio dan Kangoo. Ditahun 2002, PT Wahana Wirawan mulai mengembangkan operasional bisnisnya dengan membuka cabang-cabang baru diluar Jakarta melalui suatu program kerja sama dengan dealer setempat, yang dikenal dengan program Join Dealer. Adapun komposisi sahamnya yaitu 51% PT WahanaWirawan dan 49% Dealer Setempat. Dibulan Februari tahun 2004, PT Indocitra Buana berubah menjadi PT Indomobil Wahana Trada yang berperan sebagai distributor Renault. Sejak dimulainya program Join Dealer ditahun 2002 oleh PT Wahana Wirawan, saat ini jumlah dealer Nissan telah mencapai 30 showroom yang tersebar di Indonesia.
  • 5. 96 2. Visi, Misi dan Value Perusahaan a. Visi “ Menjadi perusahaan retail otomotif yang handal dan kompeten dalah hal kualitas pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan di Indonesia.” b. Misi 1) Menjual produk Nissan dan Datsun di Indonesia melalui seluruh cabang dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. 2) Meningkatkan kualitas karyawan, organisasi dan teknologi informasi. 3) Menumbuh-kembangakan falsafat profit dan harmoni. c. Value 1) Integrity 2) Responsible 3) Cooperative (team work) 4) Business Harmony 5) Continous Learning & Improvement d. Slogan dan Logo Nissan Nissan kini menggunakan slogan “SHIFT_the way you move” yang penggunaannya diseragamkan secara global. SHIFT merupakan semangat Nissan dalam mengubah nilai-nilai tradisional untuk menciptakan dan menawarkan serangkaian nilai-nilai baru. Slogan ini mengomunikasikan pemikiran Nissan yang berupaya kuat untuk terus menyediakan pengalaman-pengalaman dan kemungkinan-kemungkinan baru dikehidupan sehari-hari, meskipun dunia dan sarana transportasi
  • 6. 97 terus berubah. “SHIFT_the way you move” juga mengekspresikan aspirasi Nissan untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kendaraan, bukan lagi alat transportasi semata tetapi lebih dari pengalaman emosional.Nissan sudah menggunakan konsep “SHIFT” secara global sejak tahun 2001, namun penggunaan kata setelah SHIFT bervariasi sesuai Negara dan produk. Selanjutnya dapat dilihat Logo Nissan sebagai berikut: Gambar 4.1 Logo Nissan Sumber: http://www.automotivedigitalmarketing.com 3. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, struktur organisasi paling atas ditempati oleh Kepala Cabang. Kepala cabang membawahi lima devisi yaitu, HRD/GA, Customer Relation (CRO), Finance & Accounting Head, Sales Head, dan Workshop Head. HRD/GA dan CRO tidak membawahi siapapun. Finance & Accounting Head membawahi chasier, accounting officer, finance officer, dan sales administrator. Sales Head membawahi sales
  • 7. 98 executive. Sedangkan Workshop Head membawahi part operation controller, workshop operational controller dan servise advisor. Lebih jelasnya mengenai struktur organisasi PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang sebagai berikut: Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang Tugas-tugas setiap jabatan adalah sebagai berikut: a. Nissan Branch Head (Kepala Cabang) Kepala cabang mempunyai tugas antara lain: 1) Melaksanakan kebijakan-kebijakan dari kantor pusat untuk dilaksanakan di kantor cabang. 2) Memimpin, mengelolah, merencanakan, dan melaksanakan pemasaran serta membuat rencana kerja bagian penjualan.
  • 8. 99 b. Finance & Accounting Head (Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi) Kepala bagian keuangan mempunyai tugas antara lain: 1) Tercapainya tertib administrasi keuangan kantor cabang yang dapat mendukung operasional penjualan tunai maupun kredit 2) Memonitor dan mengawasi pelaksanaan kebijakan perusahaan dibidang marketing, keuangan dan administrasi. 3) Tercapainya pemeliharaan seluruh asset dan harta kantor cabang dengan baik. c. Sales Head (Kepala Bagian Penjualan) Kepala Sales mempunyai tugas antara lain: 1) Mengkoordinasi seluruh sales dalam rangka meningkatkan penjualan. 2) Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh sales. d. Workshop Head (Kepala Bagian Bengkel) Kepala Bengkel mempunyai tugas antara lain: 1) Mengontrol dan mengawasi semua kegiatan dalam bagian service. 2) Mengkoordinasi semua bawahannya untuk pencapaian target yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. e. HRD/GA Kepala HRD/GA mempunyai tugas antara lain: 1) Menyediakan SDM yang dibutuhkan oleh kantor cabang. 2) Mengontrol dan mengawasi kebutuhan admistasi kantor cabang.
  • 9. 100 3) Mengontrol dan mengawasi pemeliharaan asset kantor cabang. B. Data Penelitian 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan karyawan PT Wahana Wirawan TB Simatupang yang dibutuhkan sebagai sebagai bahan informasi untuk mengetahui identitas responden dalam penelitian ini.Responden sebagai obyek penelitian yang memberikan interpretasi terhadap karakteristik responden untuk menganalisis pegaruh variabel kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Wahana Wirawan TB Simatupang. Responden dalam penelitian ini sebanyak 95 orang karyawan disemua level manajemen dan staf yang representative untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam memberikan informasi mengenai identitas diri mulai dari jenis kelamin, usia, pendidikan, status perkawinan dan lama bekerja. Lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase ( % ) Pria 81 85,26% Wanita 14 14,74% Jumlah 95 100% Sumber : Data primer yang telah diolah
  • 10. 101 Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah karyawan/responden menurut jenis kelamin yaitu, 14 orang berjenis kelamin wanita dengan presentase 14,74% dan 81 orang berjenis kelamin pria dengan presentase 85,26% b. Usia Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase ( % ) ≤ 30 79 83,16% 31-40 15 15,79% 41-50 1 1,05% > 50 0 0,00% Jumlah 95 100% Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah karyawan/responden menurut usia yaitu, yang berusia ≤ 30 tahun berjumlah 79 orang dengan presentase 83,16%, yang berusia 31-40 tahun berjumlah 15 orang dengan presentase 15,79%, yang berusia 41-50 tahun berjumlah 1 orang dengan presentase 1,05%, dan tidak ada responden/karyawan yang umurnya >50 tahun sehingga presentasenya adalah 0,00%.
  • 11. 102 c. Pendidikan Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Persentase ( % ) SMA/SMK 51 53,68% Diploma 22 23,16% S1 21 22,11% S2 1 1,05% Jumlah 95 100 % Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah karyawan/responden menurut pendidikan yaitu, 51 orang berpendidikan SMA/SMK dengan presentase 53,68%, 22 orang berpendidikan Diploma dengan presentase 23,16%, 21 orang berpendidikan S1 dengan presentase 22,11% dan 1 orang berpendidikan S2 dengan presentase 1,05% d. Status Perkawinan Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan Status Perkawinan Frekuensi Presentase ( % ) Nikah 32 33,68% Belum Nikah 63 66,32% Jumlah 95 100% Sumber : Hasil pengolahan data
  • 12. 103 Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah karyawan/responden menurut status perkawinan yaitu, 32 orang berstatus nikah dengan presentase 33,68% dan 63 orang berstatus belum nikah dengan presentase 66,32%. e. Masa Kerja Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Presentase ( % ) ≤ 5 th 61 64,21% 6-10 th 30 31,58% 11-15 th 4 4,21% 16-20 th 0 0,00% > 20 th 0 0,00% Jumlah 95 100% Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti, telah didapat jumlah karyawan/responden menurut masa kerja yaitu, masa kerja ≤ 5 tahun berjumlah 61 orang dengan presentase 64,21%, masa kerja 6-10 tahun berjumlah 30 orang dengan presentase 31,58%, masa kerja 11-15 tahun berjumlah 4 orang dengan presentase 4,21%, masa kerja 16-20 tahun dan > 20 tahun berjumlah 0 orang/tidak ada dengan presentase masing-masing 0,00%.
  • 13. 104 2. Analisis Data Hasil Kuesioner Sesuai dengan tujuan deskriptif yaitu memberikan gambaran hasil penelitian secara umum, bagaimana karakteristik subyek penelitian sehubungan dengan variabel-variabel yang diteliti.Sebelum melakukan analisa statistik terlebih dahulu dilakukan pembobotan terhadap skor masing-masing variabel. Pembobotan ini dilakukan dengan memberikan skor total dengan jumlah item dari variabel yang diberi bobot, melalui penyataan yang diberikan penulis dalam kuesioner maka dapat dideskriptifkan setiap variabel yang diteliti. Dalam pemberian bobot peneliti menggunakan pembobotan dengan Skala likert seperti pada table dibawah ini: Table 4.6 Skala Likert Skor Interpretasi Abreviasi 1 Sangat Tidak Setuju STS 2 Tidak Setuju TS 3 Ragu-ragu R 4 Setuju S 5 Sangat Setuju SS a. Analisis Item-Item Variabel Kompensasi (X1) Untuk variabel Kompensasi (X1) peneliti membagikan kepada 95 responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, adapun hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut:
  • 14. 105 Table 4.7 Tabulasi Presentase Jawaban Responden Variabel Kompensasi (X1) No Pernyataan Alternatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 1 Pembayaran gaji disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR) 23 57 8 5 2 95 24.2% 60.0% 8.4% 5.3% 2.1% 100% 2 Gaji yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 4 58 22 11 0 95 4.2% 61.1% 23.2% 11.6% 0.0% 100% 3 Insentif yang diberikan sesuai dengan beban pekerjaan 2 58 24 10 1 95 2.1% 61.1% 25.3% 10.4% 1.1% 100% 4 Tunjangan kesehatan ( BPJS ) yang diberikan membantu dalam kesehatan karyawan 6 52 30 6 1 95 6.3% 54.7% 31.6% 6.3% 1.1% 100% 5 Pemberian insentif sudah cukup adil 3 55 31 6 0 95 3.2% 57.9% 32.6% 6.3% 0.0% 100% 6 THR selalu diberikan setiap tahun sekali 45 43 4 3 0 95 47.4% 45.3% 4.2% 3.2% 0.0% 100% 7 Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan sangat membantu saya dalam bekerja 5 73 15 2 0 95 5.3% 76.8% 15.8% 2.1% 0.0% 100% 8 Saya merasa puas dengan fasilitas yang ada di tempat kerja. 2 56 29 8 0 95 2.1% 58.9% 30.5% 8.4% 0.0% 100% 9 Gaji yang diberikan belum sesuai dengan yang saya harapkan 9 40 25 19 2 95 9.5% 42.1% 26.3% 20.0% 2.1% 100% 10 Pemberian gaji sesuai dengan jadwalnya dan selalu tepat waktu 23 62 10 0 1 95 24.2% 65.3% 10.5% 0.0% 1.1% 100%
  • 15. 106 No Pernyataan Alternatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 11 Perusahaan selalu memberikan bonus apabila mencapai target yang ditentukan 6 18 37 17 17 95 6.3% 18.9% 38.9% 17.9% 17.9% 100% 12 Saya sering mendapatkan bonus dari perusahaan 0 12 32 28 23 95 0.0% 12.6% 33.7% 29.5% 24.2% 100% 13 Biaya pengobatan selalu ditanggung oleh perusahaan 18 49 22 5 1 95 18.9% 51.6% 23.2% 5.3% 1.1% 100% 14 Saya mendapatkan tunjangan jabatan, uang transportasi, uang makan diri perusahaan 30 51 11 3 0 95 31.6% 53.7% 11.6% 3.2% 0.0% 100% 15 Tunjangan yang diberikan oleh perusahaan sudah sesuai dengan harapan. 1 47 29 18 0 95 1.1% 49.5% 30.5% 18.9% 0.0% 100% 16 Pembagian insentif sesuai dengan jabatan dan beban pekerjaan 6 64 18 7 0 95 6.3% 67.4% 18.9% 7.4% 0.0% 100% 17 Tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan membuat saya lebih semangat untuk bekerja 6 55 24 9 1 95 6.3% 57.9% 25.3% 9.5% 1.1% 100% 18 Gaji yang diberikan oleh perusahaan membuat saya lebih semangat bekerja 3 56 28 8 0 95 3.2% 58.9% 29.5% 8.4% 0.0% 100% 19 Fasilitas yang ada di perusahaan membuat saya merasa nyaman dan aman. 4 57 27 7 0 95 4.2% 60.0% 28.4% 7.4% 0.0% 100% 20 Pemberian insentif dapat mendorong motivasi saya dalam bekerja 16 65 8 5 0 95 16.8% 68.4% 8.4% 5.3% 0.0% 100% TOTAL 212 1028 434 177 49 1900 11.2% 54.1% 22.8% 9.3% 2.6% 100% Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya dengan cara sebagai berikut:
  • 16. 107 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑥 100% Presentase SS = (212 / 1900) x 100% = 11.2% Presentase S = (1028 / 1900) x 100% = 54.1% Presentase R = (434 / 1900) x 100% = 22.8% Presantase TS = (177 / 1900) x 100% = 9.3% Presentase STS = (49 / 1900 ) x 100% = 2.6% Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95 orang dengan 20 pernyataan didapat 212 menjawab “Sangat Setuju” dengan presentase 11.2%, 1028 menjawab “Setuju” dengan presentase 54.1%, 434 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 22.8 %, 177 menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 9.3% dan 49 menjawab “Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 2.6%. Maka disimpulkan bahwa karyawan pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang menyatakan kepuasan terhadap Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Dari 20 pernyataan diatas yang mendapatkan respon positif yaitu, item pernyataan nomor 6 dengan 45 responden atau 47,4% menyatakan sangat setuju dan item pernyataan nomor 7 dengan 73 responden atau 76,8% menyatakan setuju. Sedangkan yang mendapatkan respon negatif yaitu, item pernyataan nomor 9 dengan 40 responden atau 42,1% menyatakan setuju.
  • 17. 108 b. Analisis Item-Item Variabel Motivasi(X2) Untuk variabel Motivasi (X2) peneliti membagikan kepada 95 responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, adapun hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut: Table 4.8 Tabulasi Presentase Jawaban Responden Variabel Motivasi (X2) No Pernyataan Alternatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 1 Saya bekerja dengan baik dan keras disertai bekerja keras agar tercapai prestasi yang terbaik 34 57 4 0 0 95 35.8% 60.0% 4.2% 0.0% 0.0% 100% 2 Perusahaan memberikan peluang untuk maju kepada seluruh pegawai yang potensial 21 54 16 4 0 95 22.1% 56.8% 16.8% 4.2% 0.0% 100% 3 Pimpinan menghargai setiap saran yang diajukan karyawan untuk kemajuan bersama 17 56 17 4 1 95 17.9% 58.9% 17.9% 4.2% 1.1% 100% 4 Saya merasa pekerjaan saya tidak lebih menarik dari kegiatan-kegiatan saya yang lain 4 28 33 27 3 95 4.2% 29.5% 34.7% 28.4% 3.2% 100% 5 Karyawan diikutsertaakan dalam penentuan target dan tujuan perusahaan 3 64 22 6 0 95 3.2% 67.4% 23.2% 6.3% 0.0% 100% 6 Perusahaan mengadakan promosi kepada karyawan yang berprestasi 19 52 19 5 0 95 20.0% 54.7% 20.0% 5.3% 0.0% 100% 7 Karyawan mendapatkan pengembangan diri melalui diklat secara kontinyu 14 46 24 11 0 95 14.7% 48.4% 25.3% 11.6% 0.0% 100% 8 Penghargaan selalu diberikan kepada karyawan yang berprestasi 12 50 22 10 1 95 12.6% 52.6% 23.2% 10.5% 1.1% 100% 9 Keberhasilan karyawan mendapatkan pengakuan dari perusahaan 11 49 23 12 0 95 11.6% 51.6% 24.2% 12.6% 0.0% 100%
  • 18. 109 No Pernyataan Alternatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 10 Pimpinan selalu memberikan reward (penghargaan) kepada karyawan yang berhasil mencapai targetnya. 9 43 24 18 1 95 9.5% 45.3% 25.3% 18.9% 1.1% 100% 11 Pekerjaan saya tidak penting bagi kesuksesan perusahaan 5 17 26 37 10 95 5.3% 17.9% 27.4% 38.9% 10.5% 100% 12 Pekerjaan saya memberikan peluang mempersiapkan kemajuan saya dimasa depan 18 62 14 1 0 95 18.9% 65.3% 14.7% 1.1% 0.0% 100% 13 Menunjukan kesediaan melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan 13 70 9 3 0 95 13.7% 73.7% 9.5% 3.2% 0.0% 100% 14 Saya lembur guna menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai 5 66 15 8 1 95 5.3% 69.5% 15.8% 8.4% 1.1% 100% 15 Saya sungguh tertarik kepada pekerjaan saya 8 64 21 2 0 95 8.4% 67.4% 22.1% 2.1% 0.0% 100% 16 Perusahaan memberikan kesempatan liburan bersama atau makan bersama apabila mencapai target yang ditentukan 18 39 18 19 1 95 18.9% 41.1% 18.9% 20.0% 1.1% 100% 17 Saya bertanggung jawab atas pekerjaan saya meskipun tidak ada pimpinan 31 58 5 1 0 95 32.6% 61.1% 5.3% 1.1% 0.0% 100% 18 Saya tidak bosan dengan pekerjaan saya saat ini 6 59 25 5 0 95 6.3% 62.1% 26.3% 5.3% 0.0% 100% 19 Pimpinan mengucapkan terimakasih dan memberikan pujian terhadap keberhasilan karyawannya 13 60 12 9 1 95 13.7% 63.2% 12.6% 9.5% 1.1% 100% 20 Perusahaan selalu memperhatikan prestasi karyawannya. 11 49 23 11 1 95 11.6% 51.6% 24.2% 11.6% 1.1% 100% TOTAL 272 1043 372 193 20 1900 14.3% 54.9% 19.6% 10.2% 1.1% 100%
  • 19. 110 Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya dengan cara sebagai berikut: 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑥 100% Presentase SS = (272 / 1900) x 100% = 14.3% Presentase S = (1043 / 1900) x 100% = 54.9% Presentase R = (372 / 1900) x 100% = 19.6% Presantase TS = (193 / 1900) x 100% = 10.2% Presentase STS = (20 / 1900 ) x 100% = 1.1% Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95 orang dengan 20 pernyataan didapat 272 menjawab “Sangat Setuju” dengan presentase 14.3%, 1043 menjawab “Setuju” dengan presentase 54.9%, 372 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 19.6 %, 193 menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 10.2% dan 20 menjawab “Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 1.1%. Maka disimpulkan bahwa Motivasi pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang terhadap karyawannya sudah cukup baik. Dari 20 pernyataan diatas yang mendapatkan respon paling positif yaitu, item pernyataan nomor 1 dengan 34 responden atau 35,8% menyatakan sangat setuju dan item pernyataan nomor 13 dengan 70 responden atau 73,7% menyatakan setuju. Sedangkan yang mendapatkan respon negatif yaitu, item pernyataan nomor 16 dengan 19 atau 20,0% menyatakan tidak setuju.
  • 20. 111 c. Analisis Item-Item Variabel Kinerja Karyawan (Y) Untuk variabel Kinerja Karyawan (Y) peneliti membagikan kepada 95 responden pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, adapun hasil jawaban dari penyataan-penyataan sebagai berikut: Table 4.9 Tabulasi Presentase Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan (Y) No Pernyataan Altrnatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja yang lain 7 68 19 1 0 95 7.4% 71.6% 20.0% 1.1% 0.0% 100% 2 Pekerjaan yang banyak tidak membuat kualitas pekerjaan menurun 5 65 19 5 1 95 5.3% 68.4% 20.0% 5.3% 1.1% 100% 3 Saya menggunakan waktu secara efektif dalam bekerja 5 80 9 1 0 95 5.3% 84.2% 9.5% 1.1% 0.0% 100% 4 Saya selalu mengerjakan pekerjaan rutin tepat waktu 7 63 18 6 1 95 7.4% 66.3% 18.9% 6.3% 1.1% 100% 5 Karyawan selalu berusaha meningkatkan mutu dalam bekerja dengan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil yang terbaik 20 66 7 2 0 95 21.1% 69.5% 7.4% 2.1% 0.0% 100% 6 Selalu mengerjakan sesuai dengan waktu ditentukan 13 66 12 4 0 95 13.7% 69.5% 12.6% 4.2% 0.0% 100% 7 Rekan kerja saya selalu membantu ketika saya mengalami kesulitan 14 63 12 6 0 95 14.7% 66.3% 12.6% 6.3% 0.0% 100% 8 Rekan kerja selalu membantu ketika pekerjaan mereka sudah selesai 11 43 26 10 5 95 11.6% 45.3% 27.4% 10.5% 5.3% 100% 9 Kerjasama antar karyawan diperusahaan ini sangat kental. 14 37 31 10 3 95 14.7% 38.9% 32.6% 10.5% 3.2% 100%
  • 21. 112 No Pernyataan Alternatif Jawaban TOTAL SS S R TS STS 10 Faktor ketelitian dan kesabaran sangat menunjang kualitas pekerjaan 28 61 5 0 1 95 29.5% 64.2% 5.3% 0.0% 1.1% 100% 11 Saya bersedia membantu mengerjakan tugas rekan kerja yang berhalangan hadir 12 66 13 3 1 95 12.6% 69.5% 13.7% 3.2% 1.1% 100% 12 Kerjasama dalam tim kerja merupakan cara yang terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan 27 61 5 1 1 95 28.4% 64.2% 5.3% 1.1% 1.1% 100% 13 Saya menggunkan waktu luang untuk bekerja, bukan untuk melakukan hal lain 4 56 26 7 2 95 4.2% 58.9% 27.4% 7.4% 2.1% 100% 14 Kualitas kerja yang baik menurut saya adalah harga mati dalam bekerja 25 59 9 1 1 95 26.3% 62.1% 9.5% 1.1% 1.1% 100% 15 Semakin banyak pekerjaan yang saya selesaikan, maka kompensasi yang saya terima akan bertambah 14 38 31 5 7 95 14.7% 40.0% 32.6% 5.3% 7.4% 100% 16 Kualitas kerja yang baik akan membuat pelanggan merasa puas dan akan kembali lagi 35 52 7 0 1 95 36.8% 54.7% 7.4% 0.0% 1.1% 100% 17 Saya jarang melakukan kesalahan dalam bekerja 3 46 41 4 1 95 3.2% 48.4% 43.2% 4.2% 1.1% 100% 18 Dalam bekerja saya senang membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan 9 71 13 1 1 95 9.5% 74.7% 13.7% 1.1% 1.1% 100% 19 Melakukan pekerjaan dengan teliti dan cermat untuk menghindari kesalahan yang terjadi 26 63 5 0 1 95 27.4% 66.3% 5.3% 0.0% 1.1% 100% 20 Saya selalu menjaga kualitas kerja 31 63 1 0 0 95 32.6% 66.3% 1.1 0.0% 0.0% 100% TOTAL 310 1187 309 67 27 1900 16.3% 62.5% 16.3% 3.5% 1.4% 100%
  • 22. 113 Untuk mengetahui presentase setiap jawaban peneliti menghitungnya dengan cara sebagai berikut: 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑥 100% Presentase SS = (310 / 1900) x 100% = 16.3% Presentase S = (1187 / 1900) x 100% = 62.5% Presentase R = (309 / 1900) x 100% = 16.3% Presantase TS = (67 / 1900) x 100% = 3.5% Presentase STS = (27 / 1900 ) x 100% = 1.4% Berdasarkan jawaban dari seluruh responden yang berjumlah 95 orang dengan 20 pernyataan didapat 310 menjawab “Sangat Setuju” dengan presentase 16.3%, 1187 menjawab “Setuju” dengan presentase 62.5%, 309 menjawab “Ragu-Ragu” dengan presentase 16.3 %, 67 menjawab “Tidak Setuju” dengan presentase 3.5% dan 27 menjawab “Sangat Tidak Setuju” dengan presentase 1.4%. Maka disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang terhadap karyawannya sudah cukup baik. Dari 20 pernyataan diatas yang mendapatkan respon positif yaitu, item pernyataan nomor 16 dengan 35 responden atau 36,8% menyatakan sangat setuju dan item pernyataan nomor 3 dengan 80 responden atau 84.2% menyatakan setuju. Sedangkan yang mendapatkan respon negatif yaitu, item pernyataan nomor 8 dan 9 dengan 10 responden atau 10,5% menyatakan tidak setuju dan item nomor 15 dengan 7 responden atau 7,4% menyatakan sangat tidak setuju.
  • 23. 114 C. Hasil Analisis dan Pembahasan 1. Uji Persyaratan a. Uji Validitas Berkaitan dengan pengujian validitas intrumen Arikunto dalam Dominikus (2013:164) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Guna untuk mengetahui hasil analisis uji validitas dari variabel- variabel penelitian, peneliti menggunakan komputer program microsoft office excel 2007 yaitu dengan mengorelasikan skor item dengan skor total sehingga diperoleh r hitung kemudian dilakukan perbandingan dengan r table. Jika r hitung> r tabel dan nilainya positif maka dikatakan valid. 1) Uji Validitas Variabel Kompensasi (X1) Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari instrumen variabel Kompensasi, peneliti menggunakan komputer program microsoft office excel 2007 dengan sampel berjumlah 95 dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji validitas instrumen Kompensasi dapat dilihat pada table 4.10 sebagai berikut:
  • 24. 115 Table 4.10 Uji Validitas Kompensasi Pernyataan Kompensasi r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 1 0.406 0.202 valid 2 0.474 0.202 valid 3 0.556 0.202 valid 4 0.628 0.202 valid 5 0.466 0.202 valid 6 0.221 0.202 valid 7 0.578 0.202 valid 8 0.640 0.202 valid 9 0.207 0.202 valid 10 0.384 0.202 valid 11 0.625 0.202 valid 12 0.539 0.202 valid 13 0.319 0.202 valid 14 0.313 0.202 valid 15 0.718 0.202 valid 16 0.700 0.202 valid 17 0.688 0.202 valid 18 0.709 0.202 valid
  • 25. 116 Pernyataan Kompensasi r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 19 0.613 0.202 valid 20 0.501 0.202 valid Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing penyataan pada variabel Kompensasi (X1) seluruh item terbukti Valid, karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan nilai rtabel adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf signifikasi 0.05. 2) Uji Validitas Variavel Motivasi (X2) Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari instrumen variabel Motivasi, peneliti menggunakan komputer program microsoft office excel 2007 dengan sampel berjumlah 95 dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji validitas instrumen Kompensasi dapat dilihat pada table 4.11 sebagai berikut: Table 4.11 Uji Validitas Motivasi Pernyataan Motivasi r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 1 0.398 0.202 valid 2 0.722 0.202 valid
  • 26. 117 Pernyataan Motivasi r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 3 0.738 0.202 valid 4 0.212 0.202 valid 5 0.571 0.202 valid 6 0.733 0.202 valid 7 0.640 0.202 valid 8 0.761 0.202 valid 9 0.762 0.202 valid 10 0.722 0.202 valid 11 0.207 0.202 valid 12 0.584 0.202 valid 13 0.500 0.202 valid 14 0.381 0.202 valid 15 0.415 0.202 valid 16 0.700 0.202 valid 17 0.484 0.202 valid 18 0.507 0.202 valid 19 0.752 0.202 valid 20 0.758 0.202 valid Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing penyataan pada variabel Motivasi (X2) seluruh item terbukti Valid,
  • 27. 118 karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan nilai rtabel adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf signifikasi 0.05. 3) Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Guna untuk mengetahui kevalidan penyataan-pernyataan dari instrumen variabel Kinerja Karyawan, peneliti menggunakan komputer program microsoft office excel 2007 dengan sampel berjumlah 95 dan pernyataan berjumlah 20 soal. Adapun hasil uji validitas instrumen Kompensasi dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut: Table 4.12 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Pernyataan Kinerja Karyawan r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 1 0.266 0.202 valid 2 0.294 0.202 valid 3 0.365 0.202 valid 4 0.257 0.202 valid 5 0.450 0.202 valid 6 0.516 0.202 valid 7 0.472 0.202 valid
  • 28. 119 Pernyataan Kinerja Karyawan r hitung r table n = 95 α = 0.05 Keterangan 8 0.710 0.202 valid 9 0.686 0.202 valid 10 0.621 0.202 valid 11 0.700 0.202 valid 12 0.686 0.202 valid 13 0.530 0.202 valid 14 0.568 0.202 valid 15 0.443 0.202 valid 16 0.747 0.202 valid 17 0.500 0.202 valid 18 0.747 0.202 valid 19 0.673 0.202 valid 20 0.300 0.202 valid Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing penyataan pada variabel Kinerja Karyawan (Y) seluruh item terbukti Valid, karena nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dengan nilai rtabel adalah 0.202 yang ada untuk 95 responden dengan taraf signifikasi 0.05.
  • 29. 120 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Instrumen yang valid umumnya reliable, tetapi reliabilitas perlu dilakukan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal juga jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Imam Gojali (2007:132), Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukuran suatu gejala/kejadian. Adapun hasil reliabilitas instrumen sebagai berikut: Table 4.13 Uji Reliabilitas Variabel Uji Reliabilitas r hitung r tabel n = 95 α = 0.05 Keterangan Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X1) 0.843 0.202 Reliabel Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) 0.891 0.202 Reliabel Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) 0.861 0.202 Reliabel Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa masing-masing variabel dikatakan reliable, karena nilai r hitung lebih besar daripada rtabel dengan taraf signifikan 0.05. Untuk uji reliabilitas variabel Kompensasi (X1) dinyatakan Reliabel karena nilai rhitung > rtabel dengan nilai 0.843 > 0.202, uji reliabilitas variabel Motivasi (X2) dinyatakan Reliabel karena
  • 30. 121 nilai rhitung > rtabel dengan nilai 0.891 > 0.202, dan uji reliabilitas variabel Kinerja Karyawan (Y) dinyatakan Reliabel karena nilai rhitung > rtabel dengan nilai 0.861 > 0.202. Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan Uji Reliabilitas suatu instrumen. Tabel Interpretasi Reliabilitas dikutip dari Arikuntoro (2007:75). Berikut tabel interpretasi uji reliabilitas: Tabel 4.14 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0.81 < r ≤ 1.00 Sangat Tinggi 0.61 < r ≤ 0.80 Tinggi 0.41 < r ≤ 0.60 Cukup 0.21 < r ≤ 0.40 Rendah 0.00 < r ≤ 0.20 Sangat Rendah Dari tabel 4.14 dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel penelitian dalam kriteria Sangat Tinggi karena nilai reliabilitas masing-masing variabel diantara 0.81 < r ≤ 1.00. c. Korelasi Dari pengolahan data mengunakan Komputer dengan microsoft office excel 2007 , maka hasil dari korelasi antara variabel sebagai berikut:
  • 31. 122 Tabel 4.15 Uji Korelasi Variabel Kompensasi (X1) Motivasi (X2) Kinerja Karyawan (Y) Kompensasi (X1) 1 0.686 0.393 Motivasi (X2) 0.686 1 0.562 Kinerja Karyawan (Y) 0.393 0.562 1 Rx1x2y 0.562 N 95 95 95 Dari tabel diatas, dapat dilihat hubungan atau korelasi antara variabel Kompensasi (X1) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah 0.393. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut Rendah, karena nilai korelasinya berada dalam range 0.20 – 0.399 dilihat dari tabel 3.2. Sedangkan angka korelasinya menunjukan nilai positif, artinya hubungan yang terjadi adalah searah. Apabila nilai variabel Kompensasi (X1) naik, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y) juga naik. Begitu pula sebaliknya, jika nilai variabel Kompensasi (X1) turun, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y) juga turun. Untuk nilai hubungan atau korelasi antara variabel Motivasi (X2) dengan variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah 0.562. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah Sedang, karena nilai korelasinya berada dalam range 0.40 – 0.599 dilihat dari tabel 3.2. Sedangkan angka korelasinya menunjukan nilai
  • 32. 123 positif, artinya hubungan yang terjadi adalah searah. Apabila nilai variabel Motivasi (X2) naik, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y) juga naik. Begitu pula sebaliknya, jika nilai variabel Kompensasi (X1) turun, maka nilai variabel Kinerja Karyawan (Y) juga turun. Sedangkan untuk hubungan atau korelasi dari ketiga variabel penelitian yaitu Kompensasi (X1), Motivasi (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) adalah 0.562. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara ketiga variabel tersebut adalah Sedang, karena nilai korelasinya berada dalam range 0.40 – 0.599 dilihat dari tabel 3.2. d. Koefisien Regresi 1) Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.16 Koefisien Regresi Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 50,817 6,570 7,735 ,000 Kompensasi ,372 ,090 ,393 4,123 ,000 Dari tabel 4.15 dapat ditentukan persamaan regresi antara variabel Kompensasi (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanupulasi. Adapun persamaan regresi antara variabel Kompensasi (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y)
  • 33. 124 adalah Y = 50,817 + 0,372X1. Persamaan ini memiliki arti bahwa besarnya nilai Kinerja Karyawan saat nilai Kompensasi sama dengan 0 adalah 50,817. Apabila nilai Kompensasi bertambah 1, maka nilai Kinerja Karyawan meningkat 0,372. 2) Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.17 Koefisien Regresi Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 43,101 5,327 8,091 ,000 Motivasi ,466 ,071 ,562 6,551 ,000 Dari tabel 4.16 dapat ditentukan persamaan regresi antara variabel Motivasi (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanupulasi. Adapun persamaan regresi antara variabel Motivasi (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah Y = 43,101 + 0,466X2. Persamaan ini memiliki arti bahwa besarnya nilai Kinerja Karyawan saat nilai Kompensasi sama dengan 0 adalah 43,101. Apabila nilai Kompensasi bertambah 1, maka nilai Kinerja Karyawan meningkat 0,466
  • 34. 125 3) Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.18 Koefisien Regresi Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 42,715 6,192 6,899 ,000 Motivasi ,458 ,098 ,552 4,658 ,000 Kompensasi ,014 ,112 ,015 ,124 ,000 Dari tabel 4.15 dapat ditentukan persamaan regresi antara variabel Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi ini digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai varibel independen dimanupulasi. Adapun persamaan regresi antara Variabel Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah Y = 42,715 + 0,014 X1 + 0,458X2. Persamaan ini memiliki arti bahwa besarnya nilai Kinerja Karyawan saat nilai Kompensasi dan Motivasi sama dengan 0 adalah 42,715. Apabila nilai Kompensasi bertambah 1 dan Motivasi sama dengan 0, maka nilai Kinerja Karyawan meningkat 0,014. Jika nilai Kompensasi sama dengan 0 dan nilai Motivasi bertambah 1, maka nilai Kinerja Karyawan adalah 0,458.
  • 35. 126 Dan jika kedua variabel nilainya bertambah 1, maka nilai Kinerja Karyawan adalah 0,462. e. Uji Koefisien Determinasi 1) Pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.19 Koefisien Determinasi Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,393 a ,155 ,145 6,94124 1,789 Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ditentukan oleh nilai R2 (R Square) menunjukan nilai 0.155, berarti pengaruh variabel Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan hanya sebesar 0,155 atau 15.5% sedangkan sisanya 0,845 atau 84.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian. 2) Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.20 Koefisien Determinasi Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,562 a ,316 ,308 6,24452 1,735
  • 36. 127 Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ditentukan oleh nilai R2 (R Square) menunjukan nilai 0.316, berarti pengaruh variabel Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan hanya sebesar 0,316 atau 31.6% sedangkan sisanya 0,684 atau 68.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian. 3) Pengaruh Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Tabel 4.21 Koefisien Determinasi Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,562 a ,316 ,301 6,27784 1,731 Berdasarkan Tabel diatas, untuk melihat pengaruh Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) ditentukan oleh nilai adjusted R2 (R Square) menunjukan nilai 0.301, berarti pengaruh variabel Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan hanya sebesar 0,301 atau 30,1% sedangkan sisanya 0,699 atau 69,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian.
  • 37. 128 2. Uji Hipotesis a. Uji t Untuk mengetahui signifikan variabel independen dan dependen menggunakan persyaratan Uji t. Persyaratan sebagai berikut: 1) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Jika thitung < ttabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Lebih lanjut untuk mengetahui hasil dari Uji t dapat dilihat tabel dibawah ini: Tabel 4.22 Uji t Variabel Variabel thitung ttabel Interpretasi Kompensasi (X1) terdadap Kinerja Karyawan (Y) 4,123 1,986 thitung > ttabel Motivasi (X2) terdadap Kinerja Karyawan (Y) 6,551 1,986 thitung > ttabel Dari hasil tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara variabel Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan karena thitung > ttabel yaitu sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, berarti adanya pengaruh yang signifikan antara Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. Variabel Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan karena thitung > ttabel yaitu sehingga Ha diterima dan Ho
  • 38. 129 ditolak, berarti adanya pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan b. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan dua variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel tersebeut adalah Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Persyaratan Uji F sebagai berikut: 1) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Tabel 4.23 Uji F Variabel Variabel Fhitung Ftabel Interpretasi Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara simultan terdadap Kinerja Karyawan (Y) 21,239 3,095 Fhitung > Ftabel Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara variabel Kompensasi (X1) dan variabel Motivasi (X2) secara simultan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah signifikan, karena Fhitung > Ftabel yaitu 21,239 > 3,095. Berdasarkan persyaratan uji F, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti adanya pengaruh yang signifikan antara Kompensasi dan Motivasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan.
  • 39. 130 3. Analisis Deskriptif Penilaian variabel Kompensasi (X1) dilakukan berdasarkan indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator variabel Kompensasi (X1) adalah gaji, insentif, tunjangan, dan fasilitas. Masing-masing indikator terdiri dari pernyataan yang menggambarkan variabel Kompensasi (X1) yang dideskriptifkan sebagai berikut: a. Gaji Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang, pada umumnya pemberian gaji kepada karyawan sudah baik. Terlihat dari gaji yang diberikan sesuai dengan upah minimum regional (UMR), gaji mencukupi kebutuhan sehari-hari karyawan, dan penerimaan gaji sesuai jadwal yang ditentukan. Meskipun begitu, karyawan masih merasa gaji belum sesuai dengan harapan mereka. b. Insentif Berdasarkan hasil penelitian pada PT Whana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan tentang insentif pada umumnya sudah baik. Terlihat pada insentif yang diberikan sesuai dengan beban kerja karyawan dan pembagian insentif sudah cukup adil. Tetapi ada hal yang mendapatkan respon kurang baik dari karyawan yaitu, insentif berupa bonus. Karyawan merasa bonus jarang diberikan meskipun target terpenuhi.
  • 40. 131 c. Tunjangan Berdasarkan hasil penelitian pada PT WahanaWirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan tunjangan yang diberikan terhadap karyawan pada umumnya mendapatkan respon yang baik. Terlihat dari pemberian tunjangan berupa kesehatan (BPJS), mendapatkan THR setiap setahun sekali, mendapatkan tunjangan jabatan, dan biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan. d. Fasilitas Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan fasilitas pada umumnya sudah baik. Terlihat dari fasilitas yang disediakan oleh perusahaan membantu dalam pekerjaan karyawan, karyawan merasa puas dengan fasilitas perusahaan, dan karyawan merasa nyaman dengan fasilitas yang ada. Penilaian variabel Motivasi (X2) dilakukan berdasarkan indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator variabel Motivasi (X2) adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, dan pengembangan. Masing-masing indikator terdiri dari pernyataan yang menggambarkan variabel Motivasi (X2) yang dideskriptifkan sebagai berikut: a. Prestasi (achievment) Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan prestasi pada umumnya sudah baik.
  • 41. 132 Terlihat dari prestasi kerja membuat karyawan bekerja dengan baik, pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, pimpinan memberikan reward kepada karyawan yang mencapai target, dan perusahaan memberikan promosi kepada karyawan yang berprestasi. b. Pengakuan (recognotion) Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan pengakuan pada umumnya sudah baik. Terlihat dari pimpinan menghargai setiap saran yang diberikan dan mengikut sertakan karyawan dalam menentukan tujuan perusahaan. c. Pekerjaan itu sendiri (the work it self) Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri pada umumnya sudah baik. Terlihat dari karyawan merasa pekerjaan mereka penting bagi perusahaan dan mereka sendiri, karyawan tidak merasa bosan terhadap pekerjaan mereka cenderung pekerjaan itu sendiri lebih menarik dari kegiatan yang lainnya. d. Tanggung jawab (responsibilities) Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan tanggung jawab pada umumnya sudah baik. Terlihat dari karyawan menunjukan kesediaan tanpa perintah atasan, karyawan bersedia lembur demi terselesaikan pekerjaan mereka, dan meraka bertanggung jawab penuh atas pekerjaan mereka sendiri.
  • 42. 133 e. Pengembangan (advencement) Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan pengembangan pada umumnya sudah baik. Terlihat dari perusahaan memberikan peluang untuk maju bagi setiap karyawan, dan karyawan selalu mendapatkan pelatihan secara bertahap. Penilaian variabel Kinerja Karyawan (Y) dilakukan berdasarkan indikator- indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun indikator variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, dan pengembangan. Masing-masing indikator terdiri dari pernyataan yang menggambarkan variabel Kinerja Karyawan (Y) yang dideskriptifkan sebagai berikut: a. Kualitas Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan kualitas pada umumnya sudah baik. Terlihat dari karyawan selalu menjaga kulitas dari pekerjaan mereka, kualitas kerja bagai karyawan merupakan harga mati, dan karyawan memberikan kepuasan kepada pealanggan dengan meningkatkan kualitas kerja mereka. b. Kuantitas Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan kuantitas pada umumnya sudah baik. Terlihat dari setiap karyawan mampu mengerjakan banyak pekerjaan
  • 43. 134 lebih dari rekan mereka, dan karyawan merasa apabila mereka menyelesaikan pekerjaan yang banyak, maka mendapatkan kompensasi yang banyak pula. c. Waktu Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan waktu pada umumnya sudah baik. Terlihat dari karyawan selalu menggunakan waktu secara efektif, mengerjakan pekerjaan sesuai waktu yang dijanjikan, dan mengunakan waktu luang dengan hal yang bermanfaat. d. Kerjasama Berdasarkan hasil penelitian pada PT Wahana Wirawan Nissan TB Simatupang berkaitan dengan kerjasama pada umumnya sudah baik. Terlihat dari kesediaan karyawan dalam membantu pekerjaan rekan kerja yang belum selesai. D. Pembahasan Penelitian Setelah seluruh data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya akan dilakukan pembahaan data yang telah diuraikan. Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Keberhasilan suatu oragnisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor, dalam penelitian ini faktor yang dibahas adalah kompensasi dan motivasi, yang berfungsi sebagai penggerak dalam pencapaian tujuan
  • 44. 135 perusahaan atau organisasi. Apabila perusahaan memberikan kompensasi dan motivasi terhadap karyawan dengan baik serta karyawan mempunyai motivasi dalam bekerja yang baik, maka tujuan perusahaan atau organisasi akan mudah dicapainya. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh untuk masing-masing variabel penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pengaruh antara Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Dari hasil regresi pada tabel 4.21 yang telah dilakukan dapat diketahui nilai thitung sebesar 4,123, sedangkan ttabel untuk n = 95 dengan tingkat signifikan 5% sebesar 1,986. Maka thitung > ttabel dengan nilai 4,123 > 1,986, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang signifikan antara Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Nilai korelasi (R) adalah 0,393 dan nilai R Square (determinasi) adalah 0,155, menunjukan bahwa variabel Kinerja Karyawan (Y) dipengaruhi oleh variabel (X1) sebesar 15,5% dan sisanya sebesar 84,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan dapat diterima. 2. Pengaruh antara Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Dari hasil regresi pada tabel 4.21 yang telah dilakukan dapat diketahui nilai thitung sebesar 6,551, sedangkan ttabel untuk n = 95 dengan
  • 45. 136 tingkat signifikan 5% sebesar 1,986. Maka thitung > ttabel dengan nilai 6,551 > 1,986, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Nilai korelasi (R) adalah 0,562 dan nilai R Square (determinasi) adalah 0,316, menunjukan bahwa variabel Kinerja Karyawan (Y) dipengaruhi oleh variabel Motivasi (X2) sebesar 31,6% dan sisanya sebesar 68,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan dapat diterima. 3. Pengaruh antara Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama- sama terhadap Kinerja Karyawan (Y) Dari hasil regresi pada tabel 4.22 yang telah dilakukan dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 21,239, sedangkan Ftabel untuk n = 95 dengan tingkat signifikan 5% sebesar 3,095. Maka Fhitung > Ftabel dengan nilai 21,239 > 3,095, artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh yang signifikan antara Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) secara bersama- sama terhadap Kinerja Karyawan (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis awal yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara kompensasi dan motivasi secara bersama- sama terhadap kinerja karyawan dapat diterima.