Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas merancang pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya adalah menganalisis struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi, menjabarkan standar kompetensi ke indikator capaian dan tujuan pembelajaran, serta mendesain pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas merancang pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya adalah menganalisis struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi, menjabarkan standar kompetensi ke indikator capaian dan tujuan pembelajaran, serta mendesain pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengajar kemahiran berfikir tingkat tinggi kepada siswa. Teks itu menyarankan bahwa aktivitas kolaboratif penyelesaian masalah dapat mengajarkan siswa cara menangani tugas kompleks dan belajar satu sama lain. Untuk ini terjadi, hubungan tradisional antara guru dan siswa harus diganti dengan hubungan yang lebih kompleks dan interaktif.
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk Ujian Nasional tahun 2019 di Kota Bekasi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum, materi esensial, contoh soal HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS."
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
Berdasarkan wacana tersebut, dapat disusun soal Higher Order Thinking untuk menilai kemampuan siswa dalam menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Contoh soal yang dapat dibuat antara lain:
1. Jelaskan alasan mengapa Profesor Peters kurang menyukai Gandhi berdasarkan informasi yang diberikan.
2. Bagaimana sikap dan tanggapan yang sebaiknya ditunjukkan Gandhi dalam menghadapi
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran induktif dan deduktif dalam pembelajaran matematika. Penalaran induktif dimulai dari hal-hal khusus ke hal-hal umum, sedangkan penalaran deduktif menarik kesimpulan dari pernyataan umum berdasarkan definisi dan asumsi. Kedua penalaran tersebut penting dikembangkan dalam pembelajaran matematika siswa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mengasah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melibatkan manajemen otak untuk mengaktifkan seluruh potensi otak siswa, khususnya berpikir lateral dan vertikal secara bersamaan dalam menghasilkan ide baru dengan fluency, flexibility, originality, dan elaboration.
Standar silabus SMP menjelaskan bahwa silabus memuat identitas mata pelajaran, sekolah, kompetensi inti dan dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus digunakan sebagai acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya mengajar kemahiran berfikir tingkat tinggi kepada siswa. Teks itu menyarankan bahwa aktivitas kolaboratif penyelesaian masalah dapat mengajarkan siswa cara menangani tugas kompleks dan belajar satu sama lain. Untuk ini terjadi, hubungan tradisional antara guru dan siswa harus diganti dengan hubungan yang lebih kompleks dan interaktif.
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk Ujian Nasional tahun 2019 di Kota Bekasi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum, materi esensial, contoh soal HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS."
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
Berdasarkan wacana tersebut, dapat disusun soal Higher Order Thinking untuk menilai kemampuan siswa dalam menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Contoh soal yang dapat dibuat antara lain:
1. Jelaskan alasan mengapa Profesor Peters kurang menyukai Gandhi berdasarkan informasi yang diberikan.
2. Bagaimana sikap dan tanggapan yang sebaiknya ditunjukkan Gandhi dalam menghadapi
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran induktif dan deduktif dalam pembelajaran matematika. Penalaran induktif dimulai dari hal-hal khusus ke hal-hal umum, sedangkan penalaran deduktif menarik kesimpulan dari pernyataan umum berdasarkan definisi dan asumsi. Kedua penalaran tersebut penting dikembangkan dalam pembelajaran matematika siswa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mengasah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melibatkan manajemen otak untuk mengaktifkan seluruh potensi otak siswa, khususnya berpikir lateral dan vertikal secara bersamaan dalam menghasilkan ide baru dengan fluency, flexibility, originality, dan elaboration.
Standar silabus SMP menjelaskan bahwa silabus memuat identitas mata pelajaran, sekolah, kompetensi inti dan dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus digunakan sebagai acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Seni Budaya (Rupa) untuk kelas XII semester ganjil. Materi yang diajarkan adalah konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang menerapkan model discovery learning dan metode t
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas XI semester ganjil. Materi yang diajarkan adalah konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa. Pembelajaran dilaksanakan selama 8 minggu dengan metode discovery learning dan aktivitas seperti diskusi, presentasi, dan pembuatan karya seni rupa. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan m
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan penilaian berbasis HOTS. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran yang mendukung pembentukan HOTS seperti discovery learning, problem-based learning, dan project-based learning. Juga diuraikan tahapan-tahapan penyusunan soal HOTS mulai dari menganalisis kompetensi dasar, menyusun kisi-kisi soal, hing
5. Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV).docxChristinaFita
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran materi sistem persamaan linear dua variabel untuk siswa kelas VIII selama 4 minggu. Materi akan diajarkan dengan pendekatan saintifik dan model discovery based learning serta metode demonstrasi dan media pembelajaran seperti laptop, LCD, dan power point. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat mendefinisikan, menjelaskan, menentukan nilai variabel, menyajikan hasil pembelajaran, dan men
Takluknya Raja Habib bin Malik (Salah satu mukjizat Rasulullah S.A.W membelah bulan)
Pada jaman jahiliyah hiduplah seorang raja bernama Habib bin Malik yang berkuasa di negeri Syam. Namanya sangat terkenal hingga ke kota Mekkah dan orang orang kafir sangat menghormatinya. Mereka mengaguminya karena Raja Habib bin Malik itu termasuk penyembah berhala yang sangat fanatik sehingga ia sangat menentang dan membenci setiap agama agama baru yang didakwahkan ke muka bumi.
Kesempatan ini dipergunakan oleh Abu Jahal untuk mengadu domba Raja Habib bin Malik dengan Rasulullah SAW.
Suatu ketika Abu Jahal mengirim surat kepada Raja Habib bin Malik yang isinya menceritakan tentang Rasulullah dan agama baru yang dibawanya. Isinya tentu saja dibuat sedemikian rupa oleh Abu Jahal sehingga membuat Raja Habib bin Malik penasaran dan ingin bertemu langsung dengan Rasulullah SAW.
Ternyata dugaan Abu Jahal tidak meleset, karena begitu Habib bin Malik mendapat suratnya, ia segera mengirim surat balasan melalui seorang utusan bahwa dalam waktu dekat akan berkunjung ke Mekkah untuk bertemu langsung dengan Muhammad SAW dan mengujinya.
Pada hari yang ditentukan, berangkatlah Habib bin Malik menuju kota Mekkah dengan iring iringan sepuluh ribu pengawal. Ketika rombongan Raja Habib sampai di daerah yang bernama Abthah, ia mengirim seorang utusan untuk memberitahukan kepada Abu Jahal bahwa dirinya telah sampai perbatasan kita Mekkah. Maka Abu Jahal mendengar berita tersebut, bersama pemuka pemuka kafir Quraisy lainnya menyambut dengan ramainya dan memberi beraneka macam hadiah.
Pada pertemuan sambutan tersebut, Habib bin Malik bertanya : ”Seperti apa kepribadian Muhammad?”
“Sebaiknya itu tuan tanyakan saja kepada keluarga dari Bani Hasyim” jawab Abu Jahal.
Kemudian Habib bin Malik bertanya kepada kaum kerabat Muhammad dari Bani Hasyim. Apa jawabannya?? “Kami mengetahui masa kecil Muhammad. Ia adalah seorang anak yang bisa dipercaya, jujur serta baik budi pekertinya. Tetapi, sejak usianya menginjak 40 tahun, ia mulai menyiarkan agama baru, dengan menghina dan menyepelekan tuhan tuhan yang kami sembah. Ia menyiarkan agama selain dari agama warisan nenek moyang kami” kata salah seorang keluarga bani Hasyim.
Setelah mendengar penjelasan dari Bani Hasyim, Habib bin Malik lalu menyuruh utusan untuk memanggil Muhammad. “Bila ia tidak mau dipanggil dengan cara yang sopan, maka paksalah ia supaya datang kemari!”
Rasulullah SAW yang mendapat panggilan tersebut, langsung menuju ke tempat Raja Habib bin Malik berada dengan ditemani sahabat Abu Bakar dan Khadijah, isteri beliau.
Sepanjang perjalanan, Khadijah tidak henti hentinya meneteskan air mata karena khawatir atas keselamatan suaminya di hadapan raja zalim itu.
Perasaan yang serupa juga tampak dari raut muka sahabat Abu Bakar yang penuh kecemasan, hanya ia diam saja mendampingi langkah langkah Rasulullah SAW yang berjalan cepat di depannya. Khadijah yang semakin cemas itu, dari belakang kemudian berkata : ”Wahai Rasulullah, sesungg
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran statistika kuartil data tunggal untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Serang. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran dan melibatkan kegiatan seperti diskusi kelompok, presentasi, dan penugasan untuk menentukan kuartil dari data. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami konsep kuartil dan menyelesaikan masalah terkait.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian kompetensi sikap. Terdapat penjelasan bahwa penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa secara spiritual dan sosial. Butir-butir sikap dianalisis berdasarkan Kompetensi Dasar mata pelajaran Agama dan PPKn. Metode penilaian sikap yang dijelaskan meliputi observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Contoh instrumen penilaian se
This document contains templates and examples for creating diagrams and charts in PowerPoint. It includes templates for organizational charts, flow charts, cycle diagrams, pie charts, block diagrams and tables. Instructions are provided on how to incorporate a company logo onto all slides in the presentation by editing the slide master. Text placeholders throughout the templates allow customization with company or project specific information.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas perbandingan KTSP, K13, dan K13 revisi serta hal-hal penting di dalamnya.
2. Kebijakan penggunaan buku teks pelajaran baru K13 revisi.
3. Penilaian sikap spiritual dan sosial pada K13 revisi.
4. Substansi permasalahan K13 yang saat ini sedang direvisi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman mengenai kriteria dan persyaratan penilaian karya tulis ilmiah dan inovasi untuk peserta Diklat Pembentukan Jabatan Calon Pengawas Pendidikan Agama Islam di Balai Diklat Keagamaan Bandung tahun 2015. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai kategori karya tulis ilmiah dan inovasi beserta poin yang didapat, serta persyaratan administrasi dan substansi yang harus dipenuhi."
Dokumen ini membahas penyusunan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk MA. Terdapat beberapa poin penting yaitu klasifikasi bahan ajar berdasarkan jenis kontennya seperti fakta, konsep, dan prosedur. Prinsip yang digunakan dalam pemilihan bahan ajar adalah konsistensi, kecukupan, dan relevansi. Langkah pemilihan bahan ajar meliputi menyesuaikan KI-KD, jenis materi, sumber belajar
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian otentik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan pembelajaran otentik. Penilaian otentik berfokus pada pengukuran keterampilan dan pengetahuan peserta didik melalui tugas kompleks dan kontekstual. Penilaian ini mendorong pembelajaran yang memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menyelesaikan tugas.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Bandung 2014. Materinya meliputi tentang literasi, pendidikan bahasa, dan keterampilan membaca, menulis, dan berbahasa yang perlu dimiliki oleh masyarakat literat untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diklat di luar kampus yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung. Diklat ini menghadirkan berbagai materi seperti rasional kurikulum 2013, penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum, dan pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum 2013."
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...museum bayt qur'an
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar media dan sumber belajar. Media dan sumber belajar merupakan jembatan antara guru dan murid dalam menyampaikan pesan kurikulum dan mencapai kompetensi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti media grafis, model, audio, audio visual, dan berbasis komputer beserta manfaatnya dalam proses pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Contents
Pengertian
1
Teknik penilaian pengetahuan
2
Penyusunan kisi-kisi soal
3
Bentuk soal pilihan ganda
4
3. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Pengertian
penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
penguasaan siswa yang meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, maupun
prosedural serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi
Penilaian dimulai dengan perencanaan
yang dilakukan pada saat menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
www.themegaller
5. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
•Tes Praktek
• Projek
• Portofolio
Observasi
Penilaian diri
Penilaian antar
peserta didik
Jurnal
Tes Tulis
Tes Lisan
Penugasan
Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
6. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
8. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan
Tes Tulis PG, Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar-salah,
uraian
Tes Lisan Daftar pertanyaan
Penugasan Lembar penugasan (PR, kliping)
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
9. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Tes
Lisan
Penugasan
Tes
Tertulis
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PG, Isian, Jawaban
singkat, menjodohkan,
benar-salah, uraian
Daftar
pertanyaan
Lembar penugasan
(PR, kliping)
10. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
TEKNIK PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik instrumen Tujuan
Tes Tertulis
Benar-Salah,
Menjodohkan,
Ganda, Isian/
Melengkapi, Uraian
Mengetahui penguasaan
pengetahuan peserta didik untuk
perbaikan proses pembelajaran
atau pengambilan nilai
Tes Lisan Tanya jawab
Mengecek pemahaman peserta
untuk perbaikan proses
Penugasan
Tugas yang
secara individu
maupun kelompok
Memfasilitasi penguasaan
pengetahuan (bila diberikan
proses pembelajaran) atau
mengetahui penguasaan
(bila diberikan pada akhir
pembelajaran)
11. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
pada kemampuan berpikir (Anderson, dkk.
2001)
Kemampuan Berpikir Deskripsi
Mengingat:
mengemukakan kembali apa
yang sudah dipelajari dari guru,
buku, sumber lainnya
sebagaimana aslinya, tanpa
melakukan perubahan
Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan, kebenaran
pengetahuan yang diingat dan digunakan ketika menjawab
pertanyaan tentang fakta, definisi konsep, prosedur, hukum,
teori dari apa yang sudah dipelajari di kelas tanpa
diubah/berubah.
Memahami:
Sudah ada proses pengolahan
dari bentuk aslinya tetapi arti dari
kata, istilah, tulisan, grafik, tabel,
gambar, foto tidak berubah.
Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi
sesuatu yang baru seperti menggantikan suatu kata/istilah
dengan kata/istilah lain yang sama maknanya; menulis
kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan
kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah
artinya informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi dari
bentuk kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau sebaliknya;
memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai
dengan kemampuan peserta didik; memperkirakan
kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang
terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data.
12. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Lanjutan ….
Kemampuan Berpikir Deskripsi
Menerapkan:
Menggunakan informasi, konsep,
prosedur, prinsip, hukum, teori yang
sudah dipelajari untuk sesuatu yang
baru/belum dipelajari
Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti konsep massa,
cahaya, suara, listrik, hukum penawaran dan permintaan, hukum
Boyle, hukum Archimedes, membagi/mengali/menambah
/mengurangi/menjum-lah, menghitung modal dan harga, hukum
persamaan kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan
jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan prinsip
kronologi dalam menentukan waktu suatu benda/peristiwa, dan
sebagainya dalam mempelajari sesuatu yang belum pernah
dipelajari sebelumnya.
Menganalisis:
Menggunakan keterampilan yang telah
dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam
mengelompokkan informasi,
menentukan keterhubungan antara
satu kelompok/ informasi dengan
kelompok/ informasi lainnya, antara
fakta dengan konsep, antara
argumentasi dengan kesimpulan,
benang merah pemikiran antara satu
karya dengan karya lainnya
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri-cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut,
menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari
yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang
belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh
dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara
fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang
dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan
pikiran pokok penulis/pembicara/nara sumber, menemukan kesamaan
dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan
sebagainya
13. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Lanjutan …
Kemampuan Berpikir Deskripsi
Mengevaluasi:
Menentukan nilai suatu benda
atau informasi berdasarkan suatu
kriteria
Kemampuan menilai apakah informasi
yang diberikan berguna, apakah suatu
informasi/benda menarik/menyenangkan
bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/
peraturan, memberikan pertimbangan
alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya
suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Mencipta:
Membuat sesuatu yang baru dari
apa yang sudah ada sehingga
hasil tersebut merupakan satu
kesatuan utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan
dari berbagai sumber yang dibacanya,
membuat suatu benda dari bahan yang
tersedia, mengembangkan fungsi baru
dari suatu benda, mengembangkan
berbagai bentuk kreativitas lainnya.
14. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Sasaran Penilaian Hasil Belajar
Pada Dimensi pengetahuan (Andersen dkk;2001)
Dimensi
Pengetahuan
Deskripsi
Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda,
angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus
dengan suatu mata pelajaran.
Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan
antara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita,
definisi, teori.
Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari
suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda,
dan kriteria untuk menentukan ketepatan penggunaan
suatu prosedur.
Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,
menentukan pengetahuan yang penting dan tidak
penting (strategic knowledge), pengetahuan yang
sesuai dengan konteks tertentu, dan pengetahuan diri
19. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Tes lisan
www.themegaller
Pertanyaan yang diberikan guru secara lisan
Siswa merespon pertanyaan tersebut
Fungsi : mengecek pengetahuan, melatih
keberanian, percaya diri, dan komunikasi
efektif
20. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Penugasan
Diberikan kepada siswa untuk mengukur dan
menfasilitasi peningkatan pengetahuan
Diberikan secara individu maupun kelompok
22. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Portfolio
www.themegaller
Penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan
informasi reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan siswa dalam satu
periode
24. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Kisi-kisi: format (dapat berupa matrik) yang memuat
informasi yang dijadikan pedoman untuk menulis soal dan
merakit soal menjadi tes.
Penulis yang berbeda harus menghasilkan soal yang sama
baik dari segi lingkup materi, konstruksi, bahasa, maupun
tingkat kesukaran (judgement).
Syarat-syarat kisi-kisi:
a. materi mewakili isi kurikulum yang akan diujikan;
b. komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah
dipahami;
c. soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan
bentuk soal yang ditetapkan.
25. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Pemilihan materi didasarkan pada:
1. urgensi, materi penting yang harus dikuasai
peserta didik untuk mencapai kompetensi
dasar;
2. kontinuitas, materi sebagai pendalaman dari
materi sebelumnya (berkelanjutan);
3. relevansi, materi yang diperlukan untuk
memahami materi pelajaran lain (keterkaitan);
4. keterpakaian, materi yang memiliki nilai
terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
26. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata
kerja operasional (KKO) yang terukur.
Indikator soal dapat menggunakan stimulus (dasar
pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil
percobaan, kurva, wacana, atau kasus yang dapat
merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum
menentukan pilihan jawaban.
Indikator soal mencerminkan 4 K (kognitif, knowledge,
konten, konteks)
Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen,
yaitu:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
27. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Dimensi Pengatahuan dan Proses Kogniitif Taksonomi Bloom Revisi
Dimensi Pengetahuan Dimensi Proses Kognitif
1. Pengetahuan Faktual
a. Pengetahuan ttg terminologi
b. Pengetahuan ttg bagian detail dan unsur-unsur
2. Pengetahuan Konseptual
a. Pengetahuan ttg klasifikasin dan kategori
b. Pengetahuan ttg prinsip dan generalisasi
c. Pengetahuan ttg teori, model & struktur
3. Pengetahuan Prosedural
a. Pengetahuan ttg keterampilan khusus yg
berhubungan dng suatu bidang tertentu dan
pengetahuan algoritma
b. Pengetahuan ttg teknik dan metode
c. Pengetahuan ttg kriteria penggunaan suatu
prosedur
4. Pengetahuan Metakognitif
a. Pengetahuan strategik
b. Pengetahuan ttg operasi kognitif
c. Pengetahuan ttg diri sendiri
C.1. Mengingat (Remember)
1.1. Mengenali (recognizing)
1.2. Mengingat kembali (recalling)
C.2. Memahami (Understand)
1.3. Menafsirkan (interpreting)
1.4. Memberi contoh (exampliying)
1.5. Meringkas (summarizing)
1.6. Menarik inferensi (inferring)
1.7. Membandingkan (compairing)
1.8. Menjelaskan (explaining)
C.3. Mengaplikasikan (Apply)
1.9. Menjalankan (executing)
1.10. Mengimplementasikan (implementing)
C.4. Menganalisis (Analyze)
1.11. Menguraikan (diffrentiating)
1.12. Mengorganisir (organizing)
1.13. Menemukan makna tersirat (attributing)
C.5. Mengevaluasi (Evaluate)
1.14. Memeriksa (checking)
1.15. Mengritik (Critiquing)
C.6. Mencipta (Create)
1.16. Merumuskan (generating)
1.17. Merencanakan (planning)
1.18. Memproduksi (producing)
28. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Dimensi Pengetahuan Materi Pelajaran
1. Faktual Kolam: katak, nyamuk, air, ikan air tawar, burung
bangau, dll.
Laut: ikan laut, burung camar, air laut, rumput laut,
ganggang, dll.
Sungai: air, ikan, lumut, dll.
Dst.
2. Konseptual Pengertian: ekosistem, rantai makanan, interaksi, dll.
3. Prosedural Rantai makanan (urutan).
4. Metakognitif Kemampuan memecahkan masalah kontekstual
menggunakan konsep ekosistem.
KD: 3.5 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang
ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya.
29. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
HOTS
Mengkreasi
Penalaran
(Level Kognitif 3)
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
Mengevaluasi
• Mengambil keputusan sendiri.
• Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
Menganalisis
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
• Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji.
MOTS
Mengaplikasi
Aplikasi
(Level Kognitif 2)
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
• Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
Memahami
Pengetahuan &
Pemahaman (Level
Kognitif 1)
• Menjelaskan ide/konsep.
• Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
menerima, melaporkan.
LOTS Mengetahui
• Mengingat kembali.
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan.
Anderson Kisi-Kisi USBN
30. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan
Pemahaman
Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
31. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator soal terbuka: penulis soal dapat
berimprovisasi secara bebas untuk mengembangkan
butir soal.
Indikator soal tertutup: umumnya digunakan untuk
penyusunan butir soal dalam beberapa paket
paralel, sehingga harus memenuhi persyaratan sbb.
1. Kesetaraan konten
2. Kesetaraan tingkat kesukaran (judgement).
3. Kesetaraan konstruksi
4. Kesetaraan kompleksitas
32. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator Soal?
Diberikan lima contoh
makhluk hidup, siswa
dapat mengklasifikasikan
makhluk hidup tersebut
berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya.
33. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Siswa dapat menentukan 3 contoh ekosistem
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem.
3. Disajikan gambar tentang ekosistem, siswa dapat
mengidentifikasi komponen-komponen dalam ekosistem.
4. Disajikan gambar tentang ekosistem, siswa dapat
menjelaskan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian rantai makanan.
6. Disajikan dua kasus dalam ekosistem, siswa dapat
membandingkan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
7. Disajikan permasalahan kontekstual tentang ekosistem,
siswa dapat menyelesaikan permasalahan tersebut
menggunakan konsep ekosistem.
34. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
8. Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan SPLDV.
9. Disajikan sebuah bacaan, peserta didik dapat
memprediksi kejadian berkaitan dengan isi bacaan.
10. Peserta didik dapat menentukan pasangan yang tepat
antara jenis tumbuhan/hewan dengan cara
perkembangbiakannya yang disajikan dalam tabel.
11. Peserta didik dapat menentukan sifat-sifat zat
berdasarkan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari.
35. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
A. Kelompok Identitas
1. Jenjang Pendidikan
2. Program
3. Mata Pelajaran
4. Tahun Pelajaran
5. Kurikulum yang diacu/dipergunakan
6. Jumlah soal
7. Bentuk soal
KOMPONEN KISI-
KISI
B.Kelompok Matriks
1. Kompetensi
2. Materi Pokok
3. Kelas Semester
3. Indikator soal
4. Level kognotif
4. Bentuk Soal
5. Nomor urut soal
35
36. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Mata Pelajaran :.............................................................
Kelas/Semester* :.............................................................
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Level
Kognitif**
Bentuk
Instrumen
No.
Soal
*Bisa ditempatkan juga di dalam tabel
** optional
37. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Kompetensi
Dasar
Kelas/Sem
Materi Indikator Soal
Bentuk
Tes
No.
Soal
3.1.
Menerapkan
konsep
pengukuran
berbagai
besaran
dengan
menggunak
an satuan
standar
(baku)
VII/1 Pengukuran Disajikan 5 data hasil pengamatan
besaran, peserta didik dapat
mengidentifikasi dua besaran
pokok/besaran turunan
PG 1
Disajikan sebuah gambar gelas ukur,
peserta didik dapat menentukan
gambar gelas ukur yang tepat
setelah ke dalam gelas ukur tersebut
dimasukkan sebuah kubus dengan
ukuran tertentu.
PG 2
Disajikan sebuah ilustrasi kegiatan
pengukuran dalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik dapat
menjelaskan pentingnya
penggunaan satuan standar dalam
pengukuran suatu besaran
Uraian 41
KISI-KISI PENILAIAN TENGAH SEMESTER
Jenjang Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kurikulum : 2013
Tujuan : Ulangan Tengah Semester
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Penyusun : ………………………………………..
38. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
KISI-KISI PENILAIAN …………………
Jenjang Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kurikulum :
Tujuan :
Tahun Pelajaran :
Penyusun :
40. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Penyusunan Instrumen
A • Pilihan Ganda
B • Benar Salah
C • Menjodohkan
D • Isian
E • Jawaban Singkat
F • Uraian
G • Tes Lisan
H • Penugasan
44. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-1
Disajikan besar tabungan mula-mula dan besar
tabungan setelah setahun. Siswa dapat menentukan
persentase bunga setahun
Rika menabung di Bank sebesar Rp 50.000,00
dengan bunga 10% setahun. Besar tabungan Rika
setelah setahun adalah ....
A. Rp50.500,00
B. Rp55.000,00
C. Rp60.000,00
D. Rp95.000,00
1. Soal harus sesuai dengan indikator
45. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-1
Disajikan besar tabungan mula-mula dan besar
tabungan setelah setahun. Siswa dapat menentukan
persentase bunga setahun
Rika menabung di bank sebesar Rp 50.000,00. Pada
akhir tahun
jumlah tabungannya menjadi Rp 55.000,00.
Persentase bunga yang diberikan bank dalam
setahun adalah ....
A. 8%
B. 10%
C. 12%
D. 15%
1. Soal harus sesuai dengan indikator
46. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-2
Siswa dapat menentukan objek kalimat
1. Soal harus sesuai dengan indikator
Ayah sedang membaca majalah di
ruang depan.
Jenis kata objek kalimat di atas
adalah ....
A. kata keterangan
B. kata benda
C. kata sifat
D. kata kerja
47. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-2
Siswa dapat menentukan objek kalimat
1. Soal harus sesuai dengan indikator
Ayah sedang membaca majalah di
ruang depan.
Objek kalimat di atas adalah ....
A. Ayah
B. sedang membaca
C. majalah
D. di ruang depan
48. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-3
Siswa dapat menjelaskan fungsi lensa mata
1. Soal harus sesuai dengan indikator
Alat optik yang berfungsi untuk
membantu melihat benda renik menjadi
jelas adalah ....
A. mikroskop
B. periskop
C. teropong
D. lup
49. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Indikator-3
Siswa dapat menjelaskan fungsi lensa mata
1. Soal harus sesuai dengan indikator
Fungsi lensa mata adalah adalah untuk ....
A. memfokuskan cahaya masuk
B. mengatur banyaknya cahaya masuk
C. menangkap bayangan cahaya masuk
D. memantulkan cahaya masuk
50. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Perdagangan antara negara dikarenakan
….
A. saling ketergantungan
B. persamaan sistem ekonomi
C. perbedaan iklim di tiap negara
D. persamaan struktur ekonomi
2. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas
dan tegas
51. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Cadangan makanan pada tanaman tebu
....
A. disimpan dalam batang
B. merupakan hasil fotosintesis
C. sangat bermanfaat bagi manusia
D. merupakan bahan baku dalam
pembuatan
gula
Kunci : A
2. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas
dan tegas
52. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
3. Suatu persegi panjang berukuran 16 cm x
10 cm. Jika panjangnya bertambah 20%,
berapakah luas persegi panjang tersebut?
A. 32 cm2
B. 162 cm2
C. 192 cm2
D. 230,4 cm2
Kunci : D
2. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas
dan tegas
53. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Berdasarkan jenis makanannya, kucing, anjing, dan
harimau dikelompokkan ke dalam ….
A. herbivora
B. karnivora
C. omnivora dan ovivar
D. mamalia
3. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
54. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Berdasarkan jenis makanannya, kucing, anjing, dan
harimau dikelompokkan ke dalam ….
A. herbivora
B. karnivora
C. omnivora
D. mamalia
3. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
55. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Berdasarkan jenis makanannya, kucing, anjing, dan
kambing berturut-turut dikelompokkan ke dalam ….
A. herbivora, herbivora, dan karnivora
B. herbivora, karnivora, dan omnivora
C. karnivora, karnivora, dan herbivora
D. karnivora, karnivora, dan omnivora
3. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
56. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Sebuah pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air
maka pensil terlihat patah. Hal ini terjadi karena
adanya peristiwa ….
A.pembiasan cahaya
B. perambatan cahaya
C. penguraian cahaya
D.penguapan air
3. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
57. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Sebuah pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air
maka pensil terlihat patah seperti gambar. Hal ini
terjadi karena adanya peristiwa ….
A.pembiasan cahaya
B. perambatan cahaya
C. penguraian cahaya
D.pemantulan cahaya
3. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
58. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Prinsip kerja kamera sama dengan mata. Kamera tersusun atas
berbagai macam bagian, begitu halnya dengan mata. Bagian
mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang
masuk adalah ....
A. pupil
B. retina
C. kornea
D. lensa
4. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
59. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Prinsip kerja kamera sama dengan mata. Kamera tersusun
atas berbagai macam bagian, begitu halnya dengan mata.
Bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan
cahaya yang masuk adalah ....
A. pupil
B. retina
C. kornea
D. lensa
4. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
60. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan
cahaya yang masuk adalah ....
A. pupil
B. retina
C. kornea
D. lensa
4. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
61. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Pak Hamid memiliki perkebunan teh yang terletak di selatan
rumahnya. Perkebunan teh Pak Hamid berbentuk pesegi
dengan panjang sisi 400 meter. Luas perkebunan Pak Hamid
adalah ....
A. 800 m2
B. 1.600 m2
C. 80.000 m2
D. 160.000 m2
4. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
62. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Perkebunan teh Pak Hamid berbentuk pesegi dengan panjang
sisi 400 meter. Luas perkebunan Pak Hamid adalah ....
A. 800 m2
B. 1.600 m2
C. 80.000 m2
D. 160.000 m2
4. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
63. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
1. Hewan-hewan pada gambar yang digolongkan dalam
herbivora adalah ….
5. Setiap soal harus mempunyai SATU
jawaban yang benar atau yang paling benar
64. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 5
1. Hewan-hewan pada gambar yang digolongkan dalam
herbivora adalah ….
5. Setiap soal harus mempunyai SATU
jawaban yang benar atau yang paling benar
65. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Hasil pertambangan yang merupakan sumber tenaga adalah ....
A. minyak bumi
B. batu bara
C. tembaga
D. aspal
5. Setiap soal harus mempunyai SATU
jawaban yang benar atau yang paling benar
66. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Hasil pertambangan yang merupakan sumber tenaga adalah ....
A. bauksit
B. batu bara
C. tembaga
D. aspal
5. Setiap soal harus mempunyai SATU
jawaban yang benar atau yang paling benar
67. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mempunyai tugas
salah satunya yaitu …
A. sebagai perantara perdagangan efek
B. memeriksa laporan keuangan perusahaan penawar efek
C. menjamin emisi efek bagi perusahaan penjual efek
D. membina dan mengawasi kegiatan bursa efek
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke
arah jawaban yang benar
68. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mempunyai tugas
salah satunya yaitu …
A. sebagai perantara perdagangan efek
B. memeriksa laporan keuangan perusahaan penawar efek
C. menjamin emisi efek bagi perusahaan penjual efek
D. membina para pelaku kegiatan bursa efek
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke
arah jawaban yang benar
69. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Yang bukan merupakan ciri-ciri pasar persaingan sempurna
kecuali ….
A. jumlah pembeli dan penjual tidak bayak
B. mobilitas sumber cukup sempurna
C. produsen tidak bebas untuk masuk dan keluar pasar
D. harga ditetapkan oleh produsen
7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda
70. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Yang merupakan ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah ….
A. jumlah pembeli dan penjual tidak bayak
B. mobilitas sumber cukup sempurna
C. produsen tidak bebas untuk masuk dan keluar pasar
D. harga ditetapkan oleh produsen
7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda
71. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Kondisi yang memperlihatkan sistem ekonomi komando pada suatu
negara adalah ….
A. terjalin kerjasama antara swasta dan pemerintah
B. kegiatan ekonomi dikontrol pemerintah
C. swasta mendapatkan keleluasaan dari pemerintah
D. adanya badan perencanaan negara yang merencanakan arah
dan perkembangan ekonomi
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus
relatif sama
72. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Kondisi yang memperlihatkan sistem ekonomi komando pada suatu
negara adalah ….
A. terjalin kerjasama antara swasta dan pemerintah
B. swasta mendapatkan keleluasaan dari pemerintah
C. kegiatan ekonomi dikontrol pemerintah
D. adanya suatu badan perencanaan negara
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus
relatif sama
73. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Perantara dalam distribusi yang tidak mempunyai modal
sendiri adalah …..
A. agen tunggal
B. makelar
C. retailer
D. semua pilihan di atas salah
9. Pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan yang berbunyi
“semua pilihan jawaban di atas benar” atau
“semua pilihan jawaban di atas salah”
74. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Perantara dalam distribusi yang tidak mempunyai modal
sendiri adalah …..
A. agen tunggal
B. makelar
C. retailer
D. pengecer
9. Pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan yang berbunyi
“semua pilihan jawaban di atas benar” atau
“semua pilihan jawaban di atas salah”
75. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain:
1. pendapatan 4. lingkungan
2. sosial budaya 5. model barang
3. barang subtitusi
Dari faktor-faktor diatas yang termasuk faktor konsumsi intern
adalah ….
A. 1 dan 2
B. 3 dan 1
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
10. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar-kecilnya nilai angka/kronologis
waktunya
76. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi antara lain:
1. pendapatan 4. lingkungan
2. sosial budaya 5. model barang
3. barang subtitusi
Dari faktor-faktor diatas yang termasuk faktor konsumsi intern
adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
10. Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar-kecilnya nilai angka/kronologis
waktunya
77. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Gambar berikut menunjukkan kedudukan matahari, bulan, dan
bumi.
Bayangan yang ditunjukkan oleh nomor 1 adalah ....
A. bayangan maya
B. bayangan nyata
C. bayangan umbra
D. bayangan penumbra
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dll yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
78. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
2. Persegi panjang seperti pada gambar memiliki panjang 6 cm
dan lebar 4 cm.
Luas persegi panjang tersebut adalah ....
A. 20 cm2
B. 24 cm2
C. 48 cm2
D. 80 cm2
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dll yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
79. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
1. Sebuah kolam ikan berbentuk balok dengan panjang 20 m,
lebar 17,5 m, dan dalam 1,5 m. Volume kolam ikan tersebut
adalah ....
A. 170 m3
B. 175 m3
C. 510 m3
D. 525 m3
2. Bila biaya untuk membuat kolam ikan pada soal nomor 1
sebesar Rp 1.250,00 per m3, biaya yang harus dikeluarkan
seluruhnya untuk membuat kolam ikan adalah ....
A. Rp556.250,00
B. Rp566.250,00
C. Rp656.250.00
D. Rp665.250,00
12. Butir soal jangan bergantung pada
jawaban soal sebelumnya
80. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Fikri punya duit Rp 20.000,00 dan Maula Rp15.000,00. Duit
mereka dibeliin bola voli seharga Rp 30.000,00. Sisa duit
Fikri dan Maula adalah ....
A. Rp 1.000,00
B. Rp 5.000,00
C. Rp 10.000,00
D. Rp 15.000,00
13. Rumusan butir soal harus menggunakan
bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia
81. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Tanaman gedang berkembang biak dengan ....
A. umbi batang
B. tunas
C. biji
D. akar rimpang
15. Soal jangan menggunakan bahasa yang
berlaku setempat
82. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Tanaman pisang berkembang biak dengan ....
A. umbi batang
B. tunas
C. biji
D. akar rimpang
15. Soal jangan menggunakan bahasa yang
berlaku setempat
83. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Mineral kalsium diperlukan untuk ....
A. pembentukan sel darah merah
B. pembentukan plasma darah
C. pembentukan jaringan kulit
D. pembentukan jaringan tulang
16. Pilihan jawaban jangan mengulang
kata/frase yang bukan merupakan kesatuan
pengertian
84. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Mineral kalsium diperlukan untuk pembentukan ....
A. sel darah merah
B. plasma darah
C. jaringan kulit
D. jaringan tulang
16. Pilihan jawaban jangan mengulang
kata/frase yang bukan merupakan kesatuan
pengertian
85. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Sekelompok peserta didik mengamati minuman dalam kemasan botol dan
diperoleh data sebagai berikut:
(1) Tinggi botol 20 cm
(2) Volume minuman 660 mL
(3) Suhu minuman 20 oC
(4) Luas dasar botol 38,5 cm2
(5) Massa botol beserta isinya 800 gram
(6) Diameter tutup botol 1,5 cm
Kelompok besaran pokok dan besaran turunan dari data di atas, berturut-
turut ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), (3) dan (4), (5), (6)
B. (2), (3), (5) dan (1), (4), (6)
C. (2), (3), (5), (6) dan (1), (4)
D. (2), (4) dan (1), (3), (5), (6)
Indikator Soal : Disajikan 6 data pengamatan, peserta didik dapat
mengelompokkan besaran pokok dan besaran
turunan
97. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id
Penugasan
Penggunaan metode pemberian tugas harus diarahkan untuk
menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif,
mendorong perilaku kreatif, membiasakan berpikir
komprehensif, dan memupuk kemandirian dalam proses
pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan instrumen penugasan adalah pemberian nilai
dari hasil penugasan.
Pemberian nilai yang diberikan dalam penugasan harus
mengacu pada rubrik yang dibuat. Di dalam rubrik tersebut
perlu diperhatikan aspek-aspek penilaian yang akan diberikan
pada peserta didik dan rentang nilai untuk menggambarkan
capaian yang dapat diperoleh peserta didik.
99. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Hot Tip
How do I incorporate my logo to a
slide that will apply to all the
other slides?
On the [View] menu, point to [Master], and
then click [Slide Master] or [Notes Master].
Change images to the one you like, then it
will apply to all the other slides.
100. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
ThemeGallery
is a Design Digital
Content & Contents
mall developed by
Guild Design Inc.
Title
Add your text
ThemeGallery
is a Design Digital
Content & Contents
mall developed by
Guild Design Inc.
101. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Cycle Diagram
Text
Text
Text
Text
Text
Cycle name
Add Your Text
102. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Title
ThemeGallery is a Design Digital
Content & Contents mall developed by
Guild Design Inc.
Title
ThemeGallery is a Design
Digital Content & Contents mall
developed by Guild Design Inc.
Title
ThemeGallery is a Design
Digital Content & Contents mall
developed by Guild Design Inc.
103. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
104. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Your
Slogan
here
105. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Title
Add your text
Title
Add your text
Title
Add your text
Title
Add your text
106. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Concept
Add Your Text
Text
Text
Text
Text
Text
Text
107. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
108. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Title
109. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram – PowerPoint2002
Add Your Text Add Your Text Add Your Text
Text Text Text
110. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Add Your Title
Text
Text
Text
Text
111. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
Title
Add Your TextAdd Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
Add Your Text
112. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go.id www.themegaller
Diagram
1
ThemeGallery is a
Design Digital
Content & Contents
mall developed by
Guild Design Inc.
3
ThemeGallery is a
Design Digital
Content & Contents
mall developed by
Guild Design Inc.
2
ThemeGallery is a
Design Digital
Content & Contents
mall developed by
Guild Design Inc.