Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian kompetensi sikap. Terdapat penjelasan bahwa penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa secara spiritual dan sosial. Butir-butir sikap dianalisis berdasarkan Kompetensi Dasar mata pelajaran Agama dan PPKn. Metode penilaian sikap yang dijelaskan meliputi observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Contoh instrumen penilaian se
Dokumen tersebut merupakan GBPP Bimbingan dan Konseling untuk siswa kelas VII SMPN 2 Banyuresmi pada tahun pelajaran 2020/2021. GBPP ini menjelaskan kompetensi inti, standar kompetensi, bidang bimbingan, rumusan kompetensi, materi pengembangan kompetensi, indikator hasil bimbingan, pengalaman belajar, kegiatan pendukung, dan penilaian untuk bimbingan pribadi, sosial, belaj
Dokumen tersebut membahas perangkat kurikulum 2013 yang meliputi peraturan pemerintah dan peraturan menteri tentang standar kompetensi lulusan, proses pendidikan, penilaian pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum SD/MI, buku pelajaran dan panduan guru, serta pedoman implementasi kurikulum 2013. Disebutkan pula kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar untuk setiap jenjang kel
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SD Negeri 2 Sinanggul tahun pelajaran 2017/2018 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter peserta didik. Program ini mencakup lima nilai karakter utama yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas serta dilaksanakan secara holistik melalui kurikulum, pembelajaran, dan budaya sekolah.
Dokumen tersebut merupakan GBPP Bimbingan dan Konseling untuk siswa kelas VII SMPN 2 Banyuresmi pada tahun pelajaran 2020/2021. GBPP ini menjelaskan kompetensi inti, standar kompetensi, bidang bimbingan, rumusan kompetensi, materi pengembangan kompetensi, indikator hasil bimbingan, pengalaman belajar, kegiatan pendukung, dan penilaian untuk bimbingan pribadi, sosial, belaj
Dokumen tersebut membahas perangkat kurikulum 2013 yang meliputi peraturan pemerintah dan peraturan menteri tentang standar kompetensi lulusan, proses pendidikan, penilaian pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum SD/MI, buku pelajaran dan panduan guru, serta pedoman implementasi kurikulum 2013. Disebutkan pula kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar untuk setiap jenjang kel
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SD Negeri 2 Sinanggul tahun pelajaran 2017/2018 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter peserta didik. Program ini mencakup lima nilai karakter utama yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas serta dilaksanakan secara holistik melalui kurikulum, pembelajaran, dan budaya sekolah.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik ini merumuskan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) dari PPKn, Bahasa Indonesia, dan Matematika yang diintegrasikan dalam tema "Diriku" dan subtema "Aku dan Teman Baru". RPP ini mengintegrasikan pembentukan sikap, pengembangan keterampilan, dan penguasaan pengetahuan siswa melalui aktivitas pembelajaran.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tiga basis pendekatan implementasi pendidikan karakter yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan pengintegrasian nilai-nilai utama pendidikan karakter dalam kurikulum melalui intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut membahas tiga basis pendekatan implementasi pendidikan karakter yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam kurikulum dan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
Infografis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sesuai dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bertujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui pengembangan empat dimensi, yaitu olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. PPK akan dilaksanakan secara bertahap di sekolah-sekolah untuk membentuk siswa memiliki karakter dan kompetensi abad ke-21.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah menengah kejuruan. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa melalui kegiatan proyek lintas disiplin ilmu yang berbasis pada masalah nyata. Proyek ini akan dilaksanakan dengan memilih tema-tema tertentu yang meliputi gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bh
Dokumen tersebut merangkum profil pelajar pancasila yang terdiri dari enam dimensi utama yaitu beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dokumen tersebut menjelaskan elemen-elemen dan sub elemen dari masing-masing dimensi serta tujuan sosialisasi profil pelajar pancasila kepada siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tematik ini merumuskan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) dari PPKn, Bahasa Indonesia, dan Matematika yang diintegrasikan dalam tema "Diriku" dan subtema "Aku dan Teman Baru". RPP ini mengintegrasikan pembentukan sikap, pengembangan keterampilan, dan penguasaan pengetahuan siswa melalui aktivitas pembelajaran.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tiga basis pendekatan implementasi pendidikan karakter yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan pengintegrasian nilai-nilai utama pendidikan karakter dalam kurikulum melalui intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut membahas tiga basis pendekatan implementasi pendidikan karakter yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam kurikulum dan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kajian InfografisIWAN SUKMA NURICHT
Infografis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), sesuai dalam
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Perpres 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bertujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui pengembangan empat dimensi, yaitu olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. PPK akan dilaksanakan secara bertahap di sekolah-sekolah untuk membentuk siswa memiliki karakter dan kompetensi abad ke-21.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah menengah kejuruan. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa melalui kegiatan proyek lintas disiplin ilmu yang berbasis pada masalah nyata. Proyek ini akan dilaksanakan dengan memilih tema-tema tertentu yang meliputi gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bh
Dokumen tersebut merangkum profil pelajar pancasila yang terdiri dari enam dimensi utama yaitu beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dokumen tersebut menjelaskan elemen-elemen dan sub elemen dari masing-masing dimensi serta tujuan sosialisasi profil pelajar pancasila kepada siswa.
This document contains templates and examples for creating diagrams and charts in PowerPoint. It includes templates for organizational charts, flow charts, cycle diagrams, pie charts, block diagrams and tables. Instructions are provided on how to incorporate a company logo onto all slides in the presentation by editing the slide master. Text placeholders throughout the templates allow customization with company or project specific information.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas perbandingan KTSP, K13, dan K13 revisi serta hal-hal penting di dalamnya.
2. Kebijakan penggunaan buku teks pelajaran baru K13 revisi.
3. Penilaian sikap spiritual dan sosial pada K13 revisi.
4. Substansi permasalahan K13 yang saat ini sedang direvisi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman mengenai kriteria dan persyaratan penilaian karya tulis ilmiah dan inovasi untuk peserta Diklat Pembentukan Jabatan Calon Pengawas Pendidikan Agama Islam di Balai Diklat Keagamaan Bandung tahun 2015. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai kategori karya tulis ilmiah dan inovasi beserta poin yang didapat, serta persyaratan administrasi dan substansi yang harus dipenuhi."
Dokumen ini membahas penyusunan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk MA. Terdapat beberapa poin penting yaitu klasifikasi bahan ajar berdasarkan jenis kontennya seperti fakta, konsep, dan prosedur. Prinsip yang digunakan dalam pemilihan bahan ajar adalah konsistensi, kecukupan, dan relevansi. Langkah pemilihan bahan ajar meliputi menyesuaikan KI-KD, jenis materi, sumber belajar
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian otentik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan pembelajaran otentik. Penilaian otentik berfokus pada pengukuran keterampilan dan pengetahuan peserta didik melalui tugas kompleks dan kontekstual. Penilaian ini mendorong pembelajaran yang memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menyelesaikan tugas.
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Bandung 2014. Materinya meliputi tentang literasi, pendidikan bahasa, dan keterampilan membaca, menulis, dan berbahasa yang perlu dimiliki oleh masyarakat literat untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diklat di luar kampus yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung. Diklat ini menghadirkan berbagai materi seperti rasional kurikulum 2013, penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum, dan pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum 2013."
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...museum bayt qur'an
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar media dan sumber belajar. Media dan sumber belajar merupakan jembatan antara guru dan murid dalam menyampaikan pesan kurikulum dan mencapai kompetensi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti media grafis, model, audio, audio visual, dan berbasis komputer beserta manfaatnya dalam proses pembelajaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id www.themegaller
Contents
You can briefly add outline of this slide page in this text box.
1. Click to add Title
2. Click to add Title
3. Click to add Title
4. Click to add Title
3. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
Penilaian Sikap
Merupakan kegiatan untuk mengetahui
kecenderungan perilaku sikap spiritual (KI 1) dan
sosial (KI 2) peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai
hasil pendidikan.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn
memiliki KD untuk KI 1 dan KI 2 yang berimplikasi
pada pembelajaran langsung dan tidak langsung
dan penilaian yang lebih spesifik untuk mengukur
ketercapaian KD.
4. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
PPKn SMP Kelas VII
KD pada KI 1 KD pada KI 2 KD pada KI
3
KD pada KI 4
1.1 Bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
atas semangat dan
komitmen para pendiri
negara dalam
merumuskan dan
menetapkan Dasar
Negara
Pancasila
2.1 Mengembangkan sikap
bertanggung jawab dan
berkomitmen sebagai warga
negara
indonesia sepeti yang
diteladankan
para pendiri negara dalam
perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar
negara
3.1
Menganalisis
proses
perumusan
dan penetapan
Pancasila
sebagai Dasar
Negara
4.1 Menyaji hasil
analisis proses
perumusan dan
penetapan
Pancasila
sebagai Dasar
Negara
ANALISIS BUTIR SIKAP PABP
DAN PPKn
Butir sikap yang muncul dala KD KI 1 yaitu besyukur, sedangkan pada KD KI 2
yaitu bertangungjawab dan berkomitmen. Sikap tersebut harus diajarkan secara
langsung dan dikaitkan dengan konteks perumusan dan penetapan dasar negara.
Sikap tersebut juga dapat diajarkan secara tidak langsung pada saat
pembelajaran KD KI 3 dan KD KI 4 dalam konteks perumusan dan penetapan
dasar negara. Dengan juga untuk mata pelajaran PABP
5. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
ANALISIS BUTIR SIKAP SELAIN PABP DAN PPKn
KD KI 3 dan KD KI 4 IPA SMP Kelas VII
Butir Sikap KD pada KI
3
KD pada KI 4
KI 1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya.
Menghargai
ajaran agama
Menghayati
ajaran agama
3.1
Menerapkan
konsep
pengukuran
berbagai
besaran
dengan
menggunak
an satuan
standar
(baku)
4.1
Menyajikan
data hasil
pengukuran
dengan alat
ukur yang
sesuai
pada diri
sendiri,
makhluk
hidup
lain, dan
benda-benda
di sekitar
dengan
menggunakan
satuan tak
baku dan
KI-2: Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
jujur,
disiplin,
santun,
percaya diri,
peduli,
bertanggung
jawab
Visi sekolah (contoh):
Berakhlak Mulia Kreatif, Berprestasi,
dan Berwawasan Lingkungan.
Berakhlak
Mulia
Kreatif,
Berprestasi,
10. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
Indikator Sikap dirumuskan guru
11. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
Kisi –Kisi Penilaian Sikap PPKn SMP Kelas VII
Komptensi Dasar Butir Sikap Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas semangat dan
komitmen para pendiri negara
dalam merumuskan dan
menetapkan Dasar Negara
Pancasila
Bersyukur Observasi Jurnal
2.1 Mengembangkan sikap
bertanggung jawab dan
berkomitmen sebagai warga
negara
indonesia sepeti yang diteladankan
para pendiri negara dalam
perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
bertanggung
jawab
berkomitmen
Observasi
Penilaian
antar teman
Jurnal
Lembar
Penilaian
3.1 Menganalisis proses
perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai Dasar
Negara
Bersyukur
bertanggung
jawab
berkomitmen
Observasi Jurnal
4.1 Menyaji hasil analisis proses
perumusan dan penetapan
Pancasila
Observasi Jurnal
12. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
Kisi –Kisi Penilaian Sikap Selain PPKn dan PABP SMP Kelas
VII
Komptensi Dasar Butir Sikap Indikator Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Bersyukur
bertanggung
jawab
berkomitmen
Observasi Jurnal
Bersyukur
bertanggung
jawab
berkomitmen
Observasi
Penilaian
antar teman
Jurnal
Lembar
Penilaian
Observasi Jurnal
Observasi Jurnal
13. Balai Diklat Keagamaan Bandungyudhaandanaprawira@kemenag.go,id
TEKNIK
PENILAIAN SIKAP
PENILAIANSIKAP
UTAMAPENUNJANG
Penilaian
Antarteman
dan Penilaian
Diri
Dilaksanakan selama proses
(jam) pembelajaran dan/atau di
luar jam pembelajaran yang
teramati (mapel PABP dan
PPKN), untuk mapel lainnya
dilaksanakan dalam proses
pembelajaran.
Dilaksanakan di luar jam
pembelajaran baik secara
langsung maupun
berdasarkan informasi
yangr
Dilaksanakan
sekurang kurangnya
satu kali dalam satu
semester, menjelang
akhir semester.
Observasi oleh
wali kelas dan
guru BK
selama satu
semester.
Observasi oleh
guru mata
pelajaran
selama satu
semester.