Dokumen tersebut membahas merancang pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya adalah menganalisis struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi, menjabarkan standar kompetensi ke indikator capaian dan tujuan pembelajaran, serta mendesain pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas konsep dan perencanaan implementasi pembelajaran berbasis HOTS meliputi 3 kalimat:
1) Menguraikan pengertian HOTS sebagai proses berpikir kompleks untuk menganalisis materi dan membangun hubungan.
2) Mengidentifikasi aspek-aspek HOTS yaitu transfer pengetahuan, berpikir kritis dan kreatif, serta pemecahan masalah.
3) Menjelaskan tahapan-tahapan dalam proses pemec
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk Ujian Nasional tahun 2019 di Kota Bekasi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum, materi esensial, contoh soal HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS."
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam matematik. Ia menjelaskan perbezaan antara pemikiran aras rendah dan tinggi, di mana pemikiran aras tinggi melibatkan penyelesaian masalah bukan rutin yang memerlukan analisis, penaakulan dan pelbagai pendekatan. Dokumen ini juga memberikan contoh soalan rutin dan bukan rutin serta menekankan pentingnya menggunakan
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsrahmat nur
Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran matematika meliputi pemberian pertanyaan inovatif, latihan berpikir tingkat tinggi bagi siswa, dan penggunaan pertanyaan tingkat tinggi. Prinsip pengajaran keterampilan berpikir mencakup bahwa keterampilan tersebut tidak otomatis dimiliki siswa dan memerlukan latihan terbimbing.
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)tria put
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matematika dan pembelajaran matematika. Matematika didefinisikan sebagai ilmu yang membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mengembangkan pola berfikir logis serta menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Higher order thinking skills diperlukan untuk menyelesaikan masalah dengan cara membangun pola berpikir kritis.
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
The document discusses the need to incorporate higher order thinking skills (HOTS) assessment in Malaysia's student achievement evaluations, as international assessment results have shown declining performance, and outlines plans to improve the assessment framework to include more HOTS items and use international standards for school-based assessments.
Kaedah penyelesaian masalah merupakan proses sistematik untuk mengatasi masalah yang terdiri daripada 5 langkah utama: mengenal pasti masalah, mencari maklumat, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan membuat rumusan. Kaedah ini memberikan panduan untuk menyelesaikan masalah secara logik dan berstruktur.
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
Bab 2 membahaskan pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan proses pemikiran kritis melalui aktiviti mentafsir, menilai, dan menganalisis maklumat. Bab ini juga mendefinisikan penyelesaian masalah sebagai proses mental untuk mencari ide-ide alternatif dan mengatasi masalah. Proses penyelesaian masalah secara saintifik, logik, kreatif, dan Islam dipaparkan.
Berdasarkan wacana tersebut, dapat disusun soal Higher Order Thinking untuk menilai kemampuan siswa dalam menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Contoh soal yang dapat dibuat antara lain:
1. Jelaskan alasan mengapa Profesor Peters kurang menyukai Gandhi berdasarkan informasi yang diberikan.
2. Bagaimana sikap dan tanggapan yang sebaiknya ditunjukkan Gandhi dalam menghadapi
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk Ujian Nasional tahun 2019 di Kota Bekasi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum, materi esensial, contoh soal HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS."
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan software Cabri 3D pada materi geometri dimensi tiga. Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar antara siswa eksperimen yang menggunakan metode tersebut dengan siswa kontrol yang menggunakan metode konvensional, serta mengkaitkan antara kemampuan
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam matematik. Ia menjelaskan perbezaan antara pemikiran aras rendah dan tinggi, di mana pemikiran aras tinggi melibatkan penyelesaian masalah bukan rutin yang memerlukan analisis, penaakulan dan pelbagai pendekatan. Dokumen ini juga memberikan contoh soalan rutin dan bukan rutin serta menekankan pentingnya menggunakan
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsrahmat nur
Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran matematika meliputi pemberian pertanyaan inovatif, latihan berpikir tingkat tinggi bagi siswa, dan penggunaan pertanyaan tingkat tinggi. Prinsip pengajaran keterampilan berpikir mencakup bahwa keterampilan tersebut tidak otomatis dimiliki siswa dan memerlukan latihan terbimbing.
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)tria put
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matematika dan pembelajaran matematika. Matematika didefinisikan sebagai ilmu yang membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mengembangkan pola berfikir logis serta menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Higher order thinking skills diperlukan untuk menyelesaikan masalah dengan cara membangun pola berpikir kritis.
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifnorhafizahabdrahim
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pelaksanaan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif dalam pendidikan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kemahiran berfikir perlu diajarkan untuk menghindari kesalahan berfikir, menanamkan budaya berfikir kritis dan kreatif, serta membentuk pemikiran yang baik dan efektif. Pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif dapat memung
The document discusses the need to incorporate higher order thinking skills (HOTS) assessment in Malaysia's student achievement evaluations, as international assessment results have shown declining performance, and outlines plans to improve the assessment framework to include more HOTS items and use international standards for school-based assessments.
Kaedah penyelesaian masalah merupakan proses sistematik untuk mengatasi masalah yang terdiri daripada 5 langkah utama: mengenal pasti masalah, mencari maklumat, membuat hipotesis, menguji hipotesis, dan membuat rumusan. Kaedah ini memberikan panduan untuk menyelesaikan masalah secara logik dan berstruktur.
Bab 2 pemikiran kritis,penyelesaian dan pemikiran saintifikWaz Sanry
Bab 2 membahaskan pemikiran kritis, penyelesaian masalah, dan pemikiran saintifik. Ia menjelaskan proses pemikiran kritis melalui aktiviti mentafsir, menilai, dan menganalisis maklumat. Bab ini juga mendefinisikan penyelesaian masalah sebagai proses mental untuk mencari ide-ide alternatif dan mengatasi masalah. Proses penyelesaian masalah secara saintifik, logik, kreatif, dan Islam dipaparkan.
Berdasarkan wacana tersebut, dapat disusun soal Higher Order Thinking untuk menilai kemampuan siswa dalam menganalisis, menerapkan, dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Contoh soal yang dapat dibuat antara lain:
1. Jelaskan alasan mengapa Profesor Peters kurang menyukai Gandhi berdasarkan informasi yang diberikan.
2. Bagaimana sikap dan tanggapan yang sebaiknya ditunjukkan Gandhi dalam menghadapi
Saya faham anda sedang menghadapi masalah dengan geometri. Bolehkah anda terangkan masalah tersebut dengan lebih terperinci? Saya akan cuba membantu anda menyelesaikannya.
Bimtek tindak lanjut AKMI literasi sains bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang meningkatkan proses kognitif siswa dalam belajar sains berdasarkan hasil penilaian literasi siswa. Tujuan bimtek ini adalah memastikan guru dan siswa memahami pengetahuan sains, belajar bermakna, dan penyelidikan ilmiah sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dan pentingnya menilai kemahiran berfikir aras tinggi dalam sistem pendidikan Malaysia untuk menghasilkan modal insan yang berkemampuan memecahkan masalah dan berfikir kreatif. Ia juga menjelaskan konsep dan ciri-ciri item KBAT serta langkah-langkah penggubalan item KBAT
Pembelajaran yang tidak berbasis pada desain yang jelas tidak akan memberikan perubahan yang berarti sebagaimana yang ditargetkan, demikian pula halnya dengan desain tanpa upaya untuk mengejawantahkannya secara serius tidak akan terjadi perubahan tersebut. untuk itu "lakukan apa yang anda tulis, dan tuliskan apa yang akan anda lakukan!" maka tunggu dan tersenyumlah dengan apa yang terjadi setelah anda lakukan itu ...
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan contoh keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika berbasis PISA, termasuk pengertian, penilaian, dan contoh soal.
1. Pemahaman konsep HOTS dan analisis KD membantu peserta memahami pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi dan mampu menganalisis KD pengetahuan dan keterampilan. 2. Konsep HOTS mencakup keterampilan berpikir kompleks, menganalisis, membangun hubungan, dan menguraikan materi. Keterampilan berpikir mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 3. Analisis KD
Higher-Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan berpikir di tingkat tinggi yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi ini melalui kurikulum pendidikan dan sistem evaluasi nasional.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
1. Menganalisis struktur keterampilan berpikir
tingkat tinggi dlm pembelajaran.
2. Menjabarkan SK/KI dan KD ke dalam
Indikator capaian kompetensi (ICK) dan
tujuan pembelajaran.
3. Mendesain pembelajaran berdasarkan
struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi.
3. REFLEKSI…
• Faktor Apa yang Membuat Bapak/Ibu
Berhasil Dalam Mengimplementasikan
Suatu Model Pembelajaran?
• Faktor Apa yang Membuat Bapak/Ibu
Menggunakan Model-model Pembelajaran
yang Bervariasi?
5. RANCANGAN PEMBELARAN BERDASARKAN HOTS
INDIKATOR CAPAIAN KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI (KI) DAN
KOMPETENSI DASAR (KD)
CAPAIAN KEMAMPUAN
BERPIKIR PESERTA DIDIK
7. FILOSOFI HOTS
• Hakikat manusia adalah kausa
kecil/pengubah lingkungannya menjadi
lebih baik yang berbeda dg hewan &
tumbuhan.
• Manusia merupakan insan bermartabat
yang dicirikan oleh kemuliaan.
8. Memahami Kategori Pengetahuan
(1) pengetahuan faktual
(2) pengetahuan konseptual
(3) pengetahuan prosedural
(4) pengetahuan metakognitif
Anderson &
Krathwohl
(2001)
K
E
M
A
M
P
U
A
N
B
E
R
P
I
K
I
R
9. (1) PENGETAHUAN FAKTUAL
(1.1) Pengetahuan terminologi
elemen-elemen dasar suatu pengetahuan yg hrs diketahui siswa
Penggunaan berupa label dan simbol verbal dan non-verbal untuk menjabarkan
makna-makna tertentu yang mengisi suatu pengetahuan seperti angka, gambar,
tanda, kata. Contoh pengetahuan terminologi adalah kata “Mahkluk hidup” dalam mata
pelajaran Biologi kelas X semester 1.
(1.2) Pengetahuan terminologi
Pengetahuan yang meliputi semua informasi yang mendetail dan spesifik
mengenai peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
Contoh: 17 Agustus 1945 diperingatai sebagai hari kemerdekaan Bangsa dan Negara
Indonesia.
10. (2) PENGETAHUAN KONSEPTUAL
(2.1) KLASIFIKASI DAN KATEGORI
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua
atau lebih kategori atau klasifikasi, meliputi skema, model, dan teori
yang merepresentasikan pengetahuan mengenai bagaimana suatu
materi ditata dan distrukturkan, saling berkaitan secara sistematis,
dan berfungsi secara bersama. Contoh: Deskripsi mengenai
“ekosistem” pada mata pelajaran Biologi kelas X semester II.
(2.2) PRINSIP DAN GENERALISASI
(2.3) TEORI, MODEL, DAN STRUKTUR
11. • Menstrukturkan & mensiste-
matisasikan fenomena.
• Upaya menciptakan hubungan-
hubungan antara elemen-elemen.
• Bukan sekedar definisi melainkan
“perubahan konseptual" dan
membuat pemahaman yg lebih
tepat ttg konsep-konsep yg
dipelajari.
• Contoh pengetahuan tentang
klasifikasi dan kategori adalah
pengetahuan mengenai macam-
macam bentuk usaha.
(2.1) KLASIFIKASI DAN KATEGORI
12. • Abstraksi tertentu yg meringkas hasil-hasil
pengamatan terhadap suatu fenomena.
• Contoh pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi mengenai “rumus membaca
cepat” pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas X semester 1
(2.2) PRINSIP DAN GENERALISASI
13. • Pengetahuan ttg berbagai paradigma,
epistimologi, teori, dan model yg
digunakan dlm disiplin-disiplin ilmu untuk
mendeskripsikan, memahami,
menjelaskan, dan memprediksi
fenomena.
• Contoh jenis pengetahuan ini adalah teori
evolusi.
(2.3) TEORI, MODEL, DAN STRUKTUR
14. (3) PENGETAHUAN PROSEDURAL
Pengetahuan tentang “cara melakukan sesuatu”, meliputi pengetahuan tentang
keterampilan, algoritme, teknik, dan metode. Pengetahuan prosedural berkaitan
dengan pertanyaan “bagaimana”
(3.1) Rangkaian langkah yg tertata dalam urutan tetap atau belum tetap. Misal
pengetahuan tentang keterampilan-keterampilan yg digunakan untuk
menentukan makna kata dg menganalisis strukturnya.
3.2) Pengetahuan yang biasanya merupakan hasil konsensus/kesepakatan
atau ketentuan dalam disiplin Ilmu. Contoh: pengetahuan mengenai
“penanganan limbah dengan cara daur ulang” pada mata pelajaran
Biologi kelas X semester 2
(3.3) pengetahuan mengenai “kapan” menggunakan suatu prosedur yg tepat
dlm bidang tertentu. Contoh: kriteria untuk menentukan rumus statistik
mana dalam menganalisis data riset eksperimen
15. (4) PENGETAHUAN METAKOGNITIF
Pengetahuan tentang strategi, tugas, dan variable-variabel diri
(4.1) Pengetahuan strategis adalah pengetahuan perihal strategi-strategi
belajar dan berpikir serta pemecahan masalah. Contoh: pengetahuan mengenai
“strategi mempelajari matematika”
(4.2) pegetahuan tentang apa manfaat strategi-strategi tersebut dan bagaimana
cara menggunakan pengetahuan tersebut. Contoh: bagaimana cara memahami
puisi Hamka yang berjudul “Do’a”
(4.3) Pengetahuan mengenai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
kaitannya dengan kognisi dan belajar. Contoh: pengetahuan peserta didik bahwa
dia lebih mudah mempelajari IPA daripada mapel yang lainnya.
16. IDENTIFIKASI
Keterampilan berpikir
tingkat tinggi
High Order Thinking
Skills (HOTS).
kemampuan untuk melakukan proses kognisi pada
level analisis, evaluasi, dan mencipta
Kemampuan berpikir ini muncul apabila siswa dihadapkan
pada masalah-masalah yg tdk biasa (bukan rutin), hal yang
bersifat tidak menentu, pertanyaan-pertanyaan, atau dilema-
dilema YG MENGARAHKAN PADA..
MERETENSI/MENGULANG MENTRANSFER/APLIKASI
Belajar bermakna: siswa merekontruksi
pengetahuannya berdasarkan
pengalaman belajarnya
17.
18. Keterampilan berpikir tingkat tinggi ini berada pada dimensi C4
(menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).
Artinya jika guru membuat tujuan
pembelajaran pada proses
kognisi berupa C1 (mengingat),
C2 (memahami), dan C3
(mengaplikasikan) maka guru
mengkondisikan siswa untuk
mengalami proses kognisi tingkat
rendah
19. • Berpikir membuat hal-hal yg belum dianggap mungkin menjadi
lebih mungkin
• Berpikir memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan kita untuk
melakukan
• Melalui kegiatan berpikir manusia akan menjadi manusia yg
mampu menghargai martabatnya sbg makhluk Tuhan dan
sebagai makhluk yg beradab.
• Melalui berpikir manusia dpt mencipta lingkungan-nya menjadi
lebih baik untuk kemaslahatan
• Dg mengembangkan kemampuan berpikir, kita tlh memposisikan
peserta didik sbg manusia bukan sbg binatang atau tumbuhan yg
hanya mampu beradaptasi tanpa mampu mengkreasi.
22. Guru memfasilitasi siswa untuk melewati LOTS menuju
HOTS dengan cara:
• mengidentifikasi perkembangan kemampuan berpikir
siswa,
• memfasilitasi siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuannya secara berbeda,
• meyakinkan siswa bahwa dia akan mampu
mengembangkan kemampuan berpikirnya,
• Menjembatani/menguhubungkan antara satu
pengetahuan dg pengetahuan lainnya,
• Guru menyiapkan masalah yg beragam untuk latihan
siswa dlm menerapkan pengetahuannya.
23. APA YG HRS DILAKUKAN GURU UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI?
fasilitasi siswa untuk:
• menghubungkan apa yg sudah dipelajari dengan konteks
yg baru/berbeda atau keterampilan berpikir lebih tinggi.
• memahami bagaimana kerangka berpikir untuk
menguasai suatu pengetahuan.
• mengaplikasikan suatu pengetahuan kepada situasi
nyata anak.
24. ANALISIS SILABUS DAN RPP
Jika diskusi kelompok
selesai, mari kita lanjutkan
untuk diskusi kelas!