Dokumen tersebut membahas tentang diklat di luar kampus yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung. Diklat ini menghadirkan berbagai materi seperti rasional kurikulum 2013, penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum, dan pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum 2013."
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan memperbaiki pola pikir, memperkuat proses pembelajaran, dan menyesuaikan beban guru serta siswa berdasarkan tantangan internal dan eksternal.
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013Faura Dea
Dokumen membandingkan perbedaan kurikulum 2004, 2006, dan 2013. Kurikulum 2004 berbasis kompetensi, 2006 memberi otonomi ke sekolah untuk mengembangkan kurikulum, sedangkan 2013 menekankan pada pengembangan sikap spiritual dan sosial siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang diklat di luar kampus yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung. Diklat ini menghadirkan berbagai materi seperti rasional kurikulum 2013, penyempurnaan pola pikir perumusan kurikulum, dan pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum 2013."
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan memperbaiki pola pikir, memperkuat proses pembelajaran, dan menyesuaikan beban guru serta siswa berdasarkan tantangan internal dan eksternal.
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013Faura Dea
Dokumen membandingkan perbedaan kurikulum 2004, 2006, dan 2013. Kurikulum 2004 berbasis kompetensi, 2006 memberi otonomi ke sekolah untuk mengembangkan kurikulum, sedangkan 2013 menekankan pada pengembangan sikap spiritual dan sosial siswa.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
Buku saku ini memberikan informasi mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama, mencakup komponen-komponen KTSP, kerangka pengembangan KTSP, dan tujuan penyusunan KTSP.
Kurikulum 2013 merupakan upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui kesesuaian materi pelajaran, revolusi pembelajaran berbasis penemuan, dan reformasi penilaian berbasis autentik. Implementasinya memerlukan perancangan proses pembentukan kompetensi, instrumen penilaian, pengadministrasian, pelaporan, serta perubahan manajemen sekolah.
Kurikulum SMA Bina Bangsa Surabaya dirancang berdasarkan standar nasional pendidikan dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai potensi dan karakteristik sekolah. Kurikulum ini mengacu pada empat prinsip pengembangan yaitu berpusat pada peserta didik, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...Pratama Handayani
Peraturan Menteri ini menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum baru untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang mengatur kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan muatan pembelajaran berdasarkan Undang-Undang pendidikan dan tantangan global. Kurikulum baru ini bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang produktif dengan mengembangkan seluruh potensi siswa.
Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum 2013 di Indonesia. Terdapat 3 poin utama: 1) Landasan pengembangan kurikulum berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sisdiknas 2003 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa; 2) Struktur kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA; 3) Strategi implementasi kurikulum melalui pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi kurikulum.
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Hj.Dini Indriani,M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang meliputi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sebagai pedoman pengembangan kurikulum, serta pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar.
Dokumen tersebut membahas strategi literasi dalam pembelajaran di sekolah menengah pertama. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang pentingnya literasi, tujuan penyusunan, masalah yang dihadapi, dan solusi untuk meningkatkan literasi siswa."
Dokumen tersebut merupakan kurikulum SMP Negeri X Purworejo untuk tahun pelajaran 2009/2010. Kurikulum ini bertujuan untuk membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
KURIKULUM 2013
Mendikbud telah menandatangani satu set perangkat Kurikulum 2013 yang terdiri atas:
1. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
2. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
3. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
5. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengatasi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menyempurnakan pola pikir perumusan kurikulum, (2) menguatkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (3) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Kurikulum 2013 dirancang untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menata ulang pola pikir dan tata kelola kurikulum, (2) memperdalam dan memperluas materi pelajaran, (3) memperkuat proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (4) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru di Indonesia yang bertujuan meningkatkan soft skill dan hard skill siswa dengan mengembangkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan tematik integratif dan penyeimbangan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk menyesuaikan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, dengan merubah pola pikir perumusan kurikulum, menguatkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta menyesuaikan beban guru dan siswa.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
Buku saku ini memberikan informasi mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama, mencakup komponen-komponen KTSP, kerangka pengembangan KTSP, dan tujuan penyusunan KTSP.
Kurikulum 2013 merupakan upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui kesesuaian materi pelajaran, revolusi pembelajaran berbasis penemuan, dan reformasi penilaian berbasis autentik. Implementasinya memerlukan perancangan proses pembentukan kompetensi, instrumen penilaian, pengadministrasian, pelaporan, serta perubahan manajemen sekolah.
Kurikulum SMA Bina Bangsa Surabaya dirancang berdasarkan standar nasional pendidikan dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai potensi dan karakteristik sekolah. Kurikulum ini mengacu pada empat prinsip pengembangan yaitu berpusat pada peserta didik, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
05. permendikbud nomor 67 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kuri...Pratama Handayani
Peraturan Menteri ini menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum baru untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang mengatur kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan muatan pembelajaran berdasarkan Undang-Undang pendidikan dan tantangan global. Kurikulum baru ini bertujuan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang produktif dengan mengembangkan seluruh potensi siswa.
Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum 2013 di Indonesia. Terdapat 3 poin utama: 1) Landasan pengembangan kurikulum berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan UU Sisdiknas 2003 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa; 2) Struktur kurikulum untuk SD, SMP, dan SMA; 3) Strategi implementasi kurikulum melalui pelatihan guru, pengembangan bahan ajar, dan evaluasi kurikulum.
03 permendikbud nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Hj.Dini Indriani,M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang meliputi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sebagai pedoman pengembangan kurikulum, serta pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar.
Dokumen tersebut membahas strategi literasi dalam pembelajaran di sekolah menengah pertama. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang pentingnya literasi, tujuan penyusunan, masalah yang dihadapi, dan solusi untuk meningkatkan literasi siswa."
Dokumen tersebut merupakan kurikulum SMP Negeri X Purworejo untuk tahun pelajaran 2009/2010. Kurikulum ini bertujuan untuk membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
04 permendikbud nomor 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurik...Ikhsan Ikhsanudin
KURIKULUM 2013
Mendikbud telah menandatangani satu set perangkat Kurikulum 2013 yang terdiri atas:
1. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
2. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
3. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
4. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Ditandatangani pada 10 Juni 2013)
5. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengatasi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menyempurnakan pola pikir perumusan kurikulum, (2) menguatkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (3) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Kurikulum 2013 dirancang untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menata ulang pola pikir dan tata kelola kurikulum, (2) memperdalam dan memperluas materi pelajaran, (3) memperkuat proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (4) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru di Indonesia yang bertujuan meningkatkan soft skill dan hard skill siswa dengan mengembangkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. Kurikulum ini menekankan pada pendekatan tematik integratif dan penyeimbangan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk menyesuaikan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, dengan merubah pola pikir perumusan kurikulum, menguatkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta menyesuaikan beban guru dan siswa.
Kurikulum 2013 merupakan upaya menyeluruh untuk merekonstruksi kompetensi lulusan, meningkatkan kesesuaian dan kecukupan materi pelajaran, merevolusi proses pembelajaran, serta mereformasi sistem penilaian peserta didik. Implementasinya melibatkan perubahan mindset guru dan kepala sekolah, pengembangan bahan ajar baru, serta penyesuaian manajemen sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman standarisasi penilaian hasil belajar peserta didik dan penilaian berbasis kurikulum 2013. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dilaksanakan secara berkelanjutan, serta hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan te
3. kerangka dasar dan struktur kurikulumJulak Laraw
Kurikulum 2013 dirancang untuk mempersiapkan insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan agar menjadi pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kurikulum ini mengubah pendekatan pembelajaran menjadi lebih terintegrasi, berbasis kompetensi, dan mengutamakan penilaian otentik untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian otentik yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dan pembelajaran otentik. Penilaian otentik berfokus pada pengukuran keterampilan dan pengetahuan peserta didik melalui tugas kompleks dan kontekstual. Penilaian ini mendorong pembelajaran yang memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menyelesaikan tugas.
Panduan ini membahas konsep dan implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar, dengan tujuan membentuk siswa berkarakter luhur sesuai nilai-nilai Pancasila. Panduan ini juga menjelaskan peran berbagai pihak dan strategi yang ditempuh dalam pengembangan pendidikan karakter di tingkat nasional hingga sekolah."
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanSuaidin -Dompu
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru di Indonesia yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum ini menitikberatkan pada pengembangan kompetensi siswa melalui pendekatan yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta menekankan pada pembentukan karakter. Kurikulum 2013 mulai diterapkan secara bertahap sejak tahun 2013 untuk menggantikan kurikulum sebelumnya.
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional melalui pengembangan kompetensi peserta didik, perubahan mindset guru, dan pendampingan pelaksanaan di sekolah.
Similar to Konsep kurikulum 2013 tayangan yuda (20)
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian kompetensi sikap. Terdapat penjelasan bahwa penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa secara spiritual dan sosial. Butir-butir sikap dianalisis berdasarkan Kompetensi Dasar mata pelajaran Agama dan PPKn. Metode penilaian sikap yang dijelaskan meliputi observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Contoh instrumen penilaian se
This document contains templates and examples for creating diagrams and charts in PowerPoint. It includes templates for organizational charts, flow charts, cycle diagrams, pie charts, block diagrams and tables. Instructions are provided on how to incorporate a company logo onto all slides in the presentation by editing the slide master. Text placeholders throughout the templates allow customization with company or project specific information.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas perbandingan KTSP, K13, dan K13 revisi serta hal-hal penting di dalamnya.
2. Kebijakan penggunaan buku teks pelajaran baru K13 revisi.
3. Penilaian sikap spiritual dan sosial pada K13 revisi.
4. Substansi permasalahan K13 yang saat ini sedang direvisi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman mengenai kriteria dan persyaratan penilaian karya tulis ilmiah dan inovasi untuk peserta Diklat Pembentukan Jabatan Calon Pengawas Pendidikan Agama Islam di Balai Diklat Keagamaan Bandung tahun 2015. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai kategori karya tulis ilmiah dan inovasi beserta poin yang didapat, serta persyaratan administrasi dan substansi yang harus dipenuhi."
Dokumen ini membahas penyusunan bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk MA. Terdapat beberapa poin penting yaitu klasifikasi bahan ajar berdasarkan jenis kontennya seperti fakta, konsep, dan prosedur. Prinsip yang digunakan dalam pemilihan bahan ajar adalah konsistensi, kecukupan, dan relevansi. Langkah pemilihan bahan ajar meliputi menyesuaikan KI-KD, jenis materi, sumber belajar
Dokumen tersebut merangkum materi pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Bandung 2014. Materinya meliputi tentang literasi, pendidikan bahasa, dan keterampilan membaca, menulis, dan berbahasa yang perlu dimiliki oleh masyarakat literat untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
Konsep media pembelajaran untuk guru madrasah di wilayah Kemenag Provinsi Jaw...museum bayt qur'an
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar media dan sumber belajar. Media dan sumber belajar merupakan jembatan antara guru dan murid dalam menyampaikan pesan kurikulum dan mencapai kompetensi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti media grafis, model, audio, audio visual, dan berbasis komputer beserta manfaatnya dalam proses pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING KONSEP KURIKULUM 2013
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
(Disarikan dari Buku Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum 2013)
Disampaikan kembali
Yudha Andana Prawira
MTs Batujajar
Kabupaten Bandung Barat, 15-16 Agustus 2014
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
2. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
AKU BISA
Kadang ku takut dan gugup
Dan kumerasa oh..oh..tak sanggup !!
Melihat tantangan di sekitarku
Aku merasa tak mampu
Namun ku tak mau menyerah
Aku tak ingin berputus asa
Dengah gagah brani`
Aku melangkah
Dan berkata…”AKU BISA”
Reff :
Aku bisa, aku pasti bisa
Kuharus terus berusaha
Bila ku gagal…itu tak mengapa
Setidaknya ku tlah mencoba
Aku bisa, aku pasti bisa
Ku tak mau berputus asa
Coba terus coba, sampai kubisa
AKU PASTI BISA……..
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
3. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
RASIONAL KURIKULUM 2013
PPT - 1.1
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
4. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
RASIONAL KURIKULUM 2013
• Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
• Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu.
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
5. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
SK-KD Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3
Standar Isi
RASIONAL KURIKULUM 2013
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
6. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
RASIONAL KURIKULUM 2013
• Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
Standar Nasional Pendidikan [PP No. 19 Tahun
2005]
• Dikembangkan menjadi PP 32 Tahun 2013
• Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
7. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
Kurikulum
PTK
Sarpras
Pendanaan
Pengelolaan
exit
RASIONAL KURIKULUM 2013
SDM
Usia Produktif
(2020-2035)
Melimpah
Kompeten
Tidak
Kompeten
Modal
Pembangunan
Transformasi
Melalui
Pendidikan
Beban
Pembangunan
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
8. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
exit
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
9. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
RASIONAL KURIKULUM 2013
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
10. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
exit
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Perkelahian pelajar
• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek.)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
11. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
KURIKULUM
exit
KBK 2004
KTSP 2006
2013
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
2. Pendalaman dan
Perluasan Materi
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola
TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
12. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan
dari kebutuhan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
exit
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar
Isi
2
Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata
pelajaran
3
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap,
pembentuk keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
13. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Penyempurnaan Pola Pikir !
Tidak Bisa BISA
SUSAH Menantang
Cemberut Tersenyum
Terpaksa Senang Hati
Kacau Indah
Tidak Bisa BISAAA
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
14. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
exit
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah
Keterikatan
8 Stimulasi Rasa Tunggal
(beberapa panca indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru (semua
Panca indera)
Menuju
9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan
teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
15. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
Penyempurnaan Pola Pikir
Jamak (keberagaman inisiatif individu
Pertukaran Pengetahuan (antara guru
dan siswa, siswa dan siswa lainnya)
exit
11 Produksi Massa (siswa
memperoleh dokumen yg sama)
Kebutuhan Pelanggan (siswa
mendapat dokumen sesuai dgn
ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti
cara yang seragam)
siswa)
13 Satu Ilmu Pengetahuan
Bergeser (mempelajari satu sisi
pandang ilmu)
Pengetahuan Disiplin Jamak
(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh
guru)
Otonomi dan Kepercayaan (siswa
diberi tanggungjawab)
Menuju
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan
(pemindahan ilmu dari guru ke
siswa)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
16. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
exit
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata
Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar
Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata
pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk
pengetahuan
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
17. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING RASIONAL KURIKULUM 2013
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk
semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa
pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam
[bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
exit
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Penilaian
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
18. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
RASHIOONMAEL KURIKULUM RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN 2013 STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD
Disediakan buku pegangan guru
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku untuk
semua mata pelajaran sehingga
dapat selaras dengan
kemampuan Bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
exit
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus
Mencari buku yang sesuai
Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara
berbeda
Mengajar banyak mata pelajaran
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela
mata pelajaran yang lain sehingga selara
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
penggerak pembahasan
Murid
Mempelajari banyak mapel
Mempelajarai mata pelajaran dengan cara
berbeda
Membeli buku Penyedian buku teks oleh
Membeli lembar kerja siswa pemerintah/daerah
18
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
19. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
RASHIOONMAEL KURIKULUM RASIONALISASI 2013 ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
exit
PT
SMA/K
SMP
SD
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
19
20. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
21. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
exit
Standar
Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Elemen Perubahan
Standar Isi Standar Penilaian
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
22. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
exit
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan
mata
pelajaran
(ISI)
menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik
Integratif dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata pelajaran Vokasinal
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
23. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
• Penambahan jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum kebutuhan
(6 program keahlian,
40 bidang keahlian,
121 kompetensi
keahlian)
• Pengurangan adaptif
dan normatif,
penambahan
produktif
• produktif
disesuaikan dengan
trend perkembangan
di Industri
exit
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur
Kurikulum
(Mata
pelajaran
dan
alokasi
waktu)
(ISI)
• Holistik berbasis
sains (alam,
sosial, dan
budaya)
• Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi 6
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• TIK menjadi media
semua
matapelajaran
• Pengembangan diri
terintegrasi pada
setiap matapelajaran
dan ekstrakurikuler
• Jumlah
matapelajaran dari
12 menjadi 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• Perubahan
sistem: ada
matapelajaran
wajib dan ada
matapelajaran
pilihan
• Terjadi
pengurangan
matapelajaran
yang harus
diikuti siswa
• Jumlah jam
bertambah 1
JP/minggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
24. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
• Kompetensi
keterampilan yang
sesuai dengan standar
industri
exit
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses
pembela-jaran
• Tematik dan
terpadu
• IPA dan IPS
masing-masing
diajarkan
secara
terpadu
• Adanya mata
pelajaran wajib
dan pilihan
sesuai dengan
bakat dan
minatnya
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
25. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian
hasil
belajar
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakuri-kuler
• Pramuka (wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
26. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
Semua
Jenjang
Semua
Jenjang
Semua
Jenjang
exit
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan memiliki
kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
Bahasa Indonesia sejajar
dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan
keterampilan berbahasa}
SD
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....
Tiap jenis konten
pembelajaran diajarkan
terpisah [separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan
terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated
curriculum]
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerak konten pembelajaran lainnya
SD
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
27. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
SMP/
SMA/SM
SMA/SM
SMA/SM
SMA/
SMK
exit
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Tematik untuk kelas I – III
[belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
TIK adalah mata
pelajaran sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMP
Bahasa Indonesia
sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
carrier of knowledge
K
Untuk SMA, ada penjurusan
sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib,
peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
K
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
K
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi],
didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
28. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
exit
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Materi disusun untuk
memberikan pengetahuan
kepada siswa
2
Pendekatan pembelajaran
adalah siswa diberitahu
tentang materi yang harus
dihafal [siswa diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
[siswa mencari tahu]
3
Penilaian pada
pengetahuan melalui
ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
portofolio.
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
29. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING ELEMEN PERUBAHAN Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
exit
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
2
Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
3
Diajarkan oleh guru
berbeda (team teaching)
dengan sertifikasi
berdasarkan mata kajian
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
30. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
ELEMEN PERUBAHAN Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia,
Biologi
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua
kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara
benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
exit
antara Fisika, Kimia, dan
Biologi
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa
masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar
internasional
4 Materi kurang mendalam dan
cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis
sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar
mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya
keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
31. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING Perubahan pada Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik
sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional
exit
1
Langsung masuk ke materi
abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke
semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2
Banyak rumus yang harus dihafal
untuk menyelesaikan
permasalahan (hanya bisa
menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus
dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian
dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3
Permasalahan matematika selalu
diasosiasikan dengan [direduksi
menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka
[gambar, grafik, pola, dsb]
4
Tidak membiasakan siswa
untuk berfikir kritis
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan yang diajukan
5
Metode penyelesaian masalah
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6
Data dan statistik dikenalkan di
kelas IX saja
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
32. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
melalui latihan-latihan penyusunan teks
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga
tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi
dan kondisi: siapa, apa, dimana)
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan
pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
exit
1
Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur bahasa
2
Siswa tidak dibiasakan
membaca dan memahami
makna teks yang disajikan
3
Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang sistematis,
logis, dan efektif
4
Siswa tidak dikenalkan tentang
aturan-aturan teks yang sesuai
dengan kebutuhan
5
Kurang menekankan pada
pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam berbahasa
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
33. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
dan sikap keseharian.
exit
ELEMEN PERUBAHAN Perubahan pada
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1
Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan
pembahasan yang terpisah-pisah
2
Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada empat
pilar kebangsaan
3
Tidak ada penekanan pada
tindakan nyata sebagai warga
negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4
Pancasila dan
Kewarganegaraan disajikan
sebagai pengetahuan yang
harus dihafal
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
34. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
ELEHMOEMN EPERUBAHAN RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
exit
Proses yang Mendukung Kreativitas
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Penilaian Otentik
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
35. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI DASAR (KD)
PPT - 1.3
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
36. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
exit
Alur Pengembangan Kurikulum (PP 32 th 2013)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
37. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
38. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING Standar Kompetensi Lulusan
Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata yang
exit
SIKAP
KETERAMPILAN
PENGETAHUAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
pergaulan dunia
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret
Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam ilmu
mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusi akhir
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
39. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Standar Kompetensi Lulusan
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI,
SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
exit
DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Individu
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA
PERDAMAIAN
KETERAMPILAN
Proses
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
Mencipta
Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT,
MENCIPTA
PENGETAHUAN
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
40. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
Standar Kompetensi Lulusan
BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN
LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
exit
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF
DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
41. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
lama yang sesuai dengan SKL
Baru
disesuaikan dengan SKL Baru
exit
Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Baru
SK-KD Lama Mapel
per kelas SKL Baru
• Mempertahankan SK KD
• Merevisi SK KD lama
• Menyusun SK KD Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi
[Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
42. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING SKL dan KI Sekolah Dasar Kelas I
Menerima dan menjalankan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
exit
Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas I
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait
dengan yang ditugaskan kepadanya.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual
dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, humaniora,
dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
43. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
Orang beriman, berakhlak
mulia, mandiri, kreatif,
bertanggung jawab ,
berbudaya, dan berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
Serta berkontribusi aktif dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara termasuk berperan
dalam pergaulan dunia dengan
menjunjung tinggi penegakan
hukum
exit
SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANA
Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap
Memiliki perilaku
yang
mencerminkan
sikap
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap
Orang beriman,
berakhlak mulia,
percaya diri, dan
bertanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam
Orang beriman,
berakhlak mulia,
percaya diri, dan
bertanggung jawab
dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam
Orang beriman, berakhlak
mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam
Di sekitar rumah,
sekolah, dan tempat
bermain
Dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
Serta dalam
menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
44. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
Serta mampu
memberikan petunjuk
dalam memilih berbagai
alternatif solusi secara
mandiri dan/ atau
kelompok
exit
SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANA
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak
dan konkret
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan
konkret
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan
konkret
Memiliki kemampuan
pikir dan tindak yang
efektif, kreatif dan
inovatif dalam ranah
abstrak dan konkret
Terkait dengan yang
ditugaskan
kepadanya.
Terkait dengan yang
dipelajari di sekolah
Terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah
Terkait dengan
pengembangan dir
sesuai dengan bakat,
minat, dan
kemampuannya.
(Sesuai dengan apa
yang dipelajari di
sekolah yang
ditugaskan
kepadanya.)
(Sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
dari berbagai sumber
lainnya yang sama dalam
sudut pandang /teori)
(Dari berbagai sumber
berbeda dalam informasi
dan sudut pandang/teori
yang dipelajarinya di
sekolah, masyarakat, dan
belajar mandiri)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
45. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/SMK DIKTI-SARJANA
Memiliki pengetahuan
Prosedural dan
metakognitif dalam
Konsep teoritis bidang
pengetahuan tertentu
secara umum dan khusus
serta mendalam dengan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban
Terkait dg fenomena dan
kejadian yang mencakup
penyebab, alternatif
solusi, kendala dan solusi
akhir
exit
Memiliki pengetahuan
Faktual dan konseptual
dalam
Memiliki pengetahuan
Faktual, konseptual dan
prosedural dalam
Memiliki pengetahuan
Prosedural dan
metakognitif dalam
Ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
humaniora, dengan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban
Ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
humaniora, dengan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban
Ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
humaniora, dengan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban
Terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan
tempat bermain
Terkait fenomena dan
kejadian yang tampak
mata
Terkait penyebab
fenomena dan kejadian
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
46. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
StaHnOdMar EIsi RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti
1. Menerima keberagaman karakteristik
individu (agama, suku, fisik, psikis)
sebagai anugerah Tuhan
1. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang,
dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru, sebagai
perwujudan nilai dan moral Pancasila.
2. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata
tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
3. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman
4. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
exit
untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar
1. Menerima dan
menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya.
1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin,
agama, dan suku bangsa
2. Memberikan contoh hidup rukun melalui
kegiatan di rumah dan di sekolah
3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah
4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di
rumah dan di sekolah
5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah
6. Menjelaskan hak anak untuk bermain,
belajar dengan gembira dan didengar
pendapatnya
7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di
sekolah
8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di
sekolah
9. Melaksanakan aturan yang berlaku di
masyarakat
2. Memiliki perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru.
karakteristik individu (agama, suku, fisik,
psikis) di rumah dan sekolah.
keberagaman di rumah dan sekolah
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
47. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
48. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
49. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
50. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PPT - 1.4
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
51. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
STRHAOTMEGEI IMPLEMENTASI MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah
dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan
kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
2. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan kurikulum secara nasional.
3. Pemerintah propinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.
4. Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan
bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam
melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
52. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
STRATEGI IMPLEMENTASI
exit
Strategi Implementasi Kurikulum
• Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah
dan jenjang pendidikan yaitu:
• Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X
• Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
• Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII
• Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
dari tahun 2013 - 2015
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
53. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
STRATEGI IMPLEMENTASI
exit
• Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru
dari tahun 2012 – 2014
• Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem
administrasi, dan pengembangan budaya sekolah
(budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK,
dimulai dari bulan Januari – Desember 2013
• Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan
Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah
implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013
– 2016
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
54. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
MIND SETTING
STRATEGI IMPLEMENTASI
exit
Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah, Pegawas
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN,
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT
SD, SMP, SMA, SMK
GURU
DIKLAT KURIKULUM
2013
KEPALA
SEKOLAH
PENGAWAS
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
55. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
STRHAOTMEGEI IMPLEMENTASI MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Rencana Implementasi
Pelatihan Guru
PELAKSANAAN
Persiapan
Pelatih Nasional
Guru Inti
Guru
EVALUASI
Pendampingan
PERSIAPAN (Jan-Jun) IMPLEMENTASI (Jul)
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
56. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
STRHAOTMEGEI IMPLEMENTASI MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Pelaksanaan Kurikulum 2013
Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMK
IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)
PENDAMPINGAN
Guru Inti Kepala Sekolah Pengawas
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
57. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Perubahan Mindset
Kompetensi
Keterampilan
Guru
Kualitas
Implementas
i Kurikulum
Perubaha
n Sikap
Tingkat
Keberterimaan
• Recieving
• Responding
• Valuing
• Organizing
• Characterin
g
Kualitas
Proses
Kemauan dan Kegigihan
melatih diri selama
pelatihan
Merancang
Melaksanakan
Mengevaluasi
Rancangan
aktifitas
Format: Refleksi, instrumen , ekspectasi
Format: Apa yang dinginkan ?
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
58. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
Open mind
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
59. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013
60. BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN BANDUNG
DAN
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
HOME MIND SETTING
RASIONALISASI ELEMEN PERUBAHAN STANDAR ISI STRATEGI
exit
TIM WIDYAISWARA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG 2013
SUMBER: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENDIKBUD 2013