6. Sangat berkontribusi
untuk meningkatkan
intervensi IPC/PPI
diberikan kepada
semua staf
perawatan kesehatan
yang diaudit terkait,
untuk meningkatkan
kepatuhan terhadap
praktik terbaik.
wajib dilakukan
untuk meningkatkan
kepatuhan
pelaksanaan
program PPI
Audit
Umpan Balik
Audit dan Umpan Balik
7. ▪ Kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang
faktual dan signifikan melalui interaksi secara
sistematis, objektif dan terdokumentasi.
▪ Berorientasi pada PENGENDALIAN nilai atau
manfaat dengan membandingkan antara standar
dengan pelaksanaan di lapangan
12. Audit dilaksanakan oleh
pihak yang kompeten,
obyektif, dan independen
/tidak memihak disebut
auditor
Sendiri (organisasi
sendiri)
Pihak ke 2
(Pelanggan)
Pihak ke 3 (
Eksternal/independen)
Auditor Program
PPI
IPCN
Koordinator PPI
Anggota Komite/Tim
yang Kompeten
Siapa Yang
Melakukan Audit
13. PERAN AUDITOR
Menata program audit ( ruang
lingkup)
Membuat formulasi tools audit
Mempersiapkan/melatih
Nakes mengimplementasikan
tools dalam proses audit
Jadwal kegiatan audit
Proses audit dan membuat
skoring
Melaporkan hasil audit
14. WAKTU AUDIT
Bulanan Kuwartal Semester Tahunan
Kebersihan Tangan
• Selama periode sibuk
• Waktu 15 -30 menit (Kebersihan Tangan)
• Periode 5 -10 hari
• Dilakukan setiap kwartal (tiga bulan)
• Lebih sering data lebih akurat
18. Skoring formula
◼ Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
◼ Nilai kepatuhan jumlah total (ya) dibagi jumlah
total (ya) dan (tidak) dikali 100%
19.
20. 1. Identifikasi Masalah
❑ Masalah/isu diaudit berdasarkan standar
umum/nasional yang berlaku
❑ Menjadi trend isue :
✓ Sering timbul masalah pada ruang lingkup
tersebut
✓ Wilayah dengan high volume, high risk, high
cost dimana perbaikan dapat dilakukan
✓ Keluhan / saran dari pasien / masyarakat
Kebersihan
Tangan
APD
INM
21. 2. Tetapkan kriteria dan standar
❑ Pertanyaan tertulis ► tools audit
❑ Auditor ► fokus pertanyaan tertulis
❑ Kriteria audit harus :
✓ Menjelaskan apa yang akan diukur
✓ Unsur yang diaudit harus dapat diukur secara
objektif
❑ Standar yang dipakai :
✓ Aspek manajerial: pedoman, panduan
✓ Aspek Klinikal: SPO
✓ Physical lay out, traffic flow
✓ Supplies & Equipment
22. 3. Pengumpulan Data/Observasi
Jumlah sampel yang diaudit biasanya ditetapkan
secara pragmatis atau disepakati bersama pelanggan
Data dapat berasal dari sistem informasi
komputer atau secara manual
Tetapkan jenis data yang diambil, asal sumber ,
siapa yang mengumpulkan
Perhatikan masalah etik dan kerahasiaan bila terkait
pasien, tidak mencantumkan identitas
25. 4. Analisis Hasil Audit dibanding Standar
P
❑Hasil dilaporkan menurut prosentase yang seharusnya (YA) dibanding
seluruh jumlah item yang ditilik (YA & TIDAK)
❑Apakah nilai standar terpenuhi (misal HH INM > 85%, APD 100%)
P
❑Bila tidak → identifikasi penyebabnya
❑Bila alasan penyebab dapat diterima → dapat dipertimbangan untuk
audit yang akan datang atau dijadikan dasar untuk perbaikan
I
❑Apabila tidak mencapai 100% namun sudah mendekati → lebih
baik fokus perbaikan untuk area dimana nilai masih jauh dari angka
100%
FEEDBACK
26. Skoring formula
◼ Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
◼ Nilai kepatuhan jumlah total (ya) dibagi jumlah
total (ya) dan (tidak) dikali 100%
27. 5. Diseminasikan Hasil Audit dan
Buat Rekomendasi
Setelah hasil monitor dan audit diumpanbalikkan →
perlu kesepakatan degan user terkait rekomendasi
untuk perbaikan
Gunakan action plan (rencana tindakan) → kapan
dan apa yang akan dikerjakan serta oleh siapa
Setiap butir temuan perlu didefinisikan dgn jelas, siapa
penanggung jawab dan jangka waktu penyelesaian
yang disepakati
28. What's your brainstorming topic?
6. Rekomendasi / Penerapan Perubahan
N
o
Rencana
Kegiatan
Tujuan Sasaran Strategik PJ Waktu Sumber Daya
yang
dibutuhkan
Evaluasi
1 Tingkatkan
kepatuhan
Kebersihan tangan
Meningkatkan
kepatuhan
petugas
khususnya dokter
untuk melakukan
kebersihan
tangan
Tercapainya
kepatuhan
kebersihan
tangan dari 65%
menjadi 85% di
PMK XY
• Re edukasi
• Lakukan
Pelatihan PPI
(IHT)
▪ Mengadakan
lomba
▪ Melakukan
audit
▪ Monev
Komite
PPI
3 bulan Biaya untuk
lomba,
poster,
sarpras
Maret 2022
Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan
PLAN OF ACTION
29. Evaluasi dari hasil audit dilakukan
setiap bulan, triwulan dan tahunan
Laporan hasil audit diberikan
kepada pimpinan dan unit yang
dilakukan monitor dan audit
7. Evaluasi (Proses dan Hasil)
30. Intepretasi
Dari grafik diatas dapat digambarkan kepatuhan
kebersihan tangan di PKM Mina bulan Januari
tahun 2023 sebesar 80% masih dibawah standar
85% hal ini dikarenakan petugas belum memahami
tentang fungsi dari kebersihan tangan
Rekomendasi
▪ Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan
AUDIT KEWASPADAAN ISOLASI
31. CONTOH AUDIT HH
Tingkatkan pengetahuan petugas dalam hal HH
Lakukan sosialisasi SPO secara terus menerus
32. Intepretasi
Dari grafik diatas dapat digambarkan kepatuhan
penggunaan APD di PKM Mina bulan Januari tahun
2023 sebesar 66% masih dibawah standar 100% hal
ini dikarenakan petugas belum memahami tentang
pentingnya penggunaan APD
Rekomendasi
▪ Tingkatkan kepatuhan penggunaan APD
33. AUDIT LIMBAH
NO Pembuangan limbah sesuai indikasi Ya Tidak NA
1 Limbah terkontaminasi darah, cairan tubuh ke tempat
limbah infeksius (kantong kuning)
v v
2 Limbah tidak kontaminasi darah dan cairan tubuh ke tempat
limbah non infeksius (kantong hitam)
v vvvv
3 Limbah benda tajam ke tempat limbah tahan tusuk dan
tahan air (Safety box)
v v
4 Limbah cair ke saluran khusus (IPAL) v
5 Limbah botol infus ke tempat khusus
6 Limbah setelah ¾ penuh diikat dan dibuang v
Total 3 8
Nilai Kepatuhan=3/11 x100 = 27%
34. 0
5
10
15
20
25
30
Kepatuhan penanganan limbah
Kepatuahn Penanganan Limbah di PKM Y
Bulan Januari 2023
Jan Standar
Interpretasi:
Kepatuhan Penanganan limbah di PKM Y pada bulan Januari
2023 sebesar 27 %, masih di bawah standar, (100%) hal ini
kemungkinan terjadi karena pemahaman tentang
penanganan Limbah masih rendah yaitu 50 %,( hasil
wawancaara)
Rekomendasi:
Berikan Pelatihan /sosialisasi Penanganan limbah yang baik
dan benar
35. N
o
Rencana
Kegiatan
Tujuan Sasaran Strategik PJ Waktu Sumber Daya
yang
dibutuhkan
Evaluasi
1 Tingkatkan
kepatuhan
penanganan
limbah
Meningkatkan
kepatuhan
penanganan
limbah
Tercapainya
kepatuhan
penanganan
limbah dari 27%
menjadi 60% di
PKM Y
• Re edukasi
SPO
penanganan
limbah
• Lakukan
Pelatihan PPI
(IHT)
▪ Mengadakan
lomba
▪ Melakukan
audit
▪ Monev
Komite
PPI
Ka
Ruanga
n ICU
1 bulan Biaya untuk
lomba,
poster,
sarpras
Februari 2022
36. Bulan :
Unit :
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
FORMULIR BUNDLES INFEKSI SALURAN KEMIH
Insersi
Hari/Tgl Nama Pasien Kaji Kebutuhan Pemasangan oleh
petugas terlatih
Kebersihan tangan Teknik steril
Jumlah
Jumlah
Maintenan
Hari/Tgl Nama Pasien Kebersihan tangan Perawatan Kateter Pemeliharaan Kateter Pelepasan kateter
FORM AUDIT BUNDLES
37. Audit program PPI harus dilaksanakan untuk melihat
kepatuhan dari petugas kesehatan terhadap standar
yang sudah ditetapkan
Dengan meningkatnya kepatuhan petugas kesehatan
diharapkan insiden rate infeksi dapat diturunkan
Audit dilakukan oleh orang yang berkompeten, dan
terlatih
38. STUDY KASUS AUDIT PROGRAM PPI
Situasi pelayanan di Ruang Kebidanan PKM Mina dengan kapasitas 10 TT, jumlah pasien paska persalinan ada 5 orang (Ny
Sani, Ny Inas, Ny Anis, Ny Nisa, Ny.Uka , terpasang infus periper 2 orang, terpasang Kateter Urine 3 orang, Nakes bidan 3
orang (Ina, Ani, Ika ), dokter jaga satu orang (dr.Anna)
1. Bidan Ina melakukan pemasangan kateter urine menetap pada Ny Sani, tidak melakukan kebersihan tangan sebelum
insersi, setelah insersi melakukan kebersihan tangan, kemudian melakukan dukumentasi ke sistem elektronik, kemudian
langsung melakukan pemeriksaan vital sign ke Ny Inas langsung dokumentasi .Ina melakukan pengisapan lendir pada
bayi Ny Sani tanpa kebersihan tangan, dan bidan Ina membuang tisu ke tempat sampah non infeksius dan ada lendir
yang berdarah, terus kebersihan tangan dan meninggalkan ruangan. Ina sepanjang tugas pakai gau
2. Bidan Ani melakukan pemeriksaan tanda2 Vital pada Inas tanpa melakukan kebersihan tangan, hanya menggunakan
sarung tangan, tidak pakai gaun, tidak pakai topi dan gaun, setelah selesai bidan Ani melakukan kebersihan tangan
dan mendokumentasikan. Kemudian bidan Ani melakukan auskultasi dada ke Ny Anis tanpa kebersihan tangan tapi
pakai sarung tangan, kemudian dilepas tanpa melakukan kebersihan tangan dan meningalkan ruangan. Ani sepanjang
kerja pakai gaun,
3. Ina melakukan pemeriksaan tanda2 vital pada Ny. Nisa dengan menggunakan sarung tangan, kemudian memanipulasi
infus Ny. Anis tanpa melepas sarung tangan dan Kebersihan tangan langsung mendokumentasikan dengan pakai sarung
tangan, setelah selesai sarung tangan dilepas dan tidak melakukan kebersihan tangan. Ina pakai masker bedah
4. Bidan Ika melakukan pemerikaan pada Ny Sani tanpa melakukan kebersihan tangan, kemudian membuang sarung
tangan yang masih ada darah ke kantong plastik kuning kemudian melakukan kebersihan tangan terus
mendokumentasikan, selanjutnya Ana melakukan pemeriksaan tanda2 vital pada Ny. Nisa tanpa kebersihan tangan
dan mendokumentasikannya. Bidan Ika memakai gaun dan masker N95 dari awal masuk kerja sampai pulang
5. Bidan Ika melakukan pemasangan infus pada Ny Uka tanpa melakukan kebersihan tangan, tapi pakai sarung tangan,
kemudian mendokumentasikannya dengan menggunakan sarung tangan, selanjutnya bidan Ika memberikan suntikan
melalui iv perifer dengan sarung tangannya, kemudian melepaskannya dan dibuang ke tempat sampah infeksius dan
kebersihan tangan. Bidan Ika pakai gaun dan masker N95 dari pagi sampai pulang dan tidak pernah diganti.
39. NO KEGIATAN YA TIDAK NA
1 Sebelum kontak pasien
2 Sebelum tindakan aseptik
3 Setelah kontak darah, cairan tubuh, sekresi dan ekskresi
4 Setelah kontak pasien
5 Setelah kontak sekitar permukaan Lingkungan pasien
Total:
Nilai kepatuhan:
UNIT :
AUDITOR :
TGL/BULAN :
AUDIT KEBERSIHAN TANGAN
40. AUDIT PENGGUNAAN APD
NO Penggunaan APD sesuai indikasi YA TIDAK NA
1 Topi
2 Masker bedah/N 95
3 Apron
4 Googles/ Pelindung Wajah
5 Sarung Tangan
6 Sepatu
Total
Nilai Kepatuhan =
UNIT :
AUDITOR :
TGL/BULAN :
41. AUDIT PEMBUANGAN LIMBAH
NO PEMBUANGAN LIMBAH SESUAI INDIKASI YA TIDAK KET
1 Limbah terkontaminasi darah, cairan tubuh ke tempat limbah
infeksius (kantong kuning)
2 Limbah tidak kontaminasi darah dan cairan tubuh ke tempat
limbah non infeksius (kantong hitam)
3 Limbah benda tajam ke tempat limbah tahan tusuk dan tahan air
(Safety box)
4 Limbah cair ke saluran khusus
5 Limbah botol infus ke tempat khusus
6 ¾ limbah dibuang
Total
Nilai Kepatuhan=
UNIT :
AUDITOR :
TGL/BULAN :