SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
GIA corporate University
PRAKTEK AUDIT
INVESTIGATIF
Heru Purbawa, SE, Ak, MMT, CA, CRMP, CSEP, CISA
Agenda Fraud
01
Konsep Audit Investigatif
02
Pengumpulan buktu
03
Wawancara
04
How far do you know
about investigative audit?
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti modul diklat ini peserta diharapkan
mampu menjelaskan konsepsi audit investigatif yang
meliputi gambaran umum fraud, strategi memerangi
fraud dan konsep audit investigatif
Indikator Keberhasilan
Peserta diklat mampu:
• menjelaskan gambaran umum fraud
• menjelaskan strategi memerangi fraud
• menjelaskan konsep audit investigatif
When times are good,
people steal.
When times are bad,
people steal more
(Tommie Singleton)
Definisi Fraud
“ Fraud is generic term, and embraces all the
multivarious means which human ingenuity
can devise, which are resorted to by one
individual, to get an advantage over another
by false representations. No definite and
invariable rule can be laid down as a general
proposition in defining fraud, as it includes
surprise, trickery, cunning and unfair ways by
which another is cheated. The only
boundaries defining it are those which limit
human knavery”
(Tommie W. Singleton, Aaron J. Singleton, G Jack Bologna, Robert J.
Lindquist)
FRAUD
“ Segala sesuatu yang dilakukan dengan
menggunakan akal / kecerdikannya untuk
mendapatkan keuntungan dengan jalan
menekan, menipu, ataupun cara-cara lain
yang memperdaya sehingga merugikan
pihak lain”
(Black’s law dictionary)
Unsur Fraud
• terdapat salah saji (misrepresentation)
• masa lampau (past) atau sekarang (present)
• fakta bersifat material (material fact)
• kesengajaan atau tanpa perhitungan (make-knowingly
or recklessly)
• dengan maksud (intent) menimbulkan reaksi dari
suatu pihak.
• adanya pihak yang dirugikan terhadap salah saji
tersebut
• menimbulkan kerugian(Damage).
Arthur W. Holmes dan David C. Burns
Fraud dalam KUHP
• Pasal 362 Pencurian
• Pasal 368 Pemerasan dan Pengancaman
• Pasal 372 Penggelapan
• Pasal 378 Perbuatan Curang
• Pasal 382
• Pasal 396 Merugikan pemberi piutang dalam
keadaan pailit
• Pasal 406 Menghancurkan atau merusakkan barang
• Ps 209,210,387,388 dst yg scr khusus diatur dlm
UU Tastipikor
Contoh FRAUD
Korupsi
(Corruption)
Penggelapan Aset
(Asset Misappropriayion)
Rekayasa Laporan
(Fraudulent
Statement)
FRAUD TREE
JENIS FRAUD
Skema Kecurangan dan Penyalahgunaan Wewenang..........
Penggelapan
aset
Karakteristik Fraud
FRAUD
Memiliki Sifat
Tersembunyi
Tidak Pernah
Berulang
sama persis
Investigasi tidak mungkin
mengungkap fakta 100%
Dibutuhkan kreatifitas dan intuisi
auditor mengungkap penyimpangan
Selalu tersembunyi
Pembuktian secara
timbal balik
Diputuskan oleh
Pengadilan
ASUMSI
FRAUD
Red Flags
Red Flags adalah berbagai keadaan yang secara
alamiah tidak biasa dan berbeda dari kegiatan normal.
Red flags merupakan sinyal bahwa terjadi hal diluar
kebiasaan dan mungkin membutuhkan investigasi lebih
lanjut.
RED FLAGS FOR FRAUD
Pihak karyawan:
• Perubahan gaya hidup
• Masalah hutang
• Perubahan perilaku
• Tingginya perputaran
pegawai
• Menolak cuti
• Tidak ada pembagian
kerja
Pihak manajemen:
• Enggan memberi informasi
• Keputusan didominasi
individual/kelompok kecil
• Kelemahan lingkungan
pengendalian
• Rekening tidak wajar
• Transaksi besar di akhir tahun
• Kontrak jasa tidak ada hasilnya
• Banyak dokumen
difotokopi/hilang
WHO Commits Fraud
Some People are
Honest All of the
time
Some People are
Dishonest All of the
time
Most People are
Honest Some of the
time
Some People are
Dishonest Most of
the time
Personal Integrity
Honest as
Situation
Dictates
60%
Honest or
Dishonest,H
onest
Dishonest
20%
Honest or Dishonest
Mengapa FRAUD?
C
G
O
N
E
GONE THEORY
Fraud Triangle
by Donald R. Cressey
Jack Bologne
Wolfe & Hermanson, 2004
1. MENCEGAH FRAUD
membentuk lingkungan yang anti fraud dan
mengeliminasi kesempatan untuk fraud
2. MENDETEKSI FRAUD
Identifikasi symptoms yang sering
mengindikasikan kecurangan
3. MENGINVESTIGASI FRAUD
Penentuan siapa yang
melakukan, modus operandi,
kapan, motivasi, jumlah kerugian
STRATEGI MEMERANGI FRAUD
UPAYA PENCEGAHAN
KORUPSI (ACFE)
1. Pengendalian intern yang kuat
2. Penelitian latar belakang pegawai baru
3. Audit atas kecurangan secara reguler
4. Keberadaan kebijakan menyikapi kecurangan
5. Kemauan untuk melakukan penuntutan
6. Pelatihan etika pegawai
7. Mekanisme pelaporam anonim
8. Suasana kerja
Value your personal
integrity as one of your
top assets
Audit Investigatif
PENGERTIAN
Audit investigatif adalah proses mencari,
menemukan, dan mengumpulkan bukti
secara sistematis yang bertujuan
mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu
perbuatan dan pelakunya guna dilakukan
tindakan hukum selanjutnya
(Permenpan No.Per/05/M.PAN/03/2008 tgl. 31 Maret 2008)
Audit Investigatif ? Fraud
Audit?
• Berhubungan dengan masalah litigasi
dan pidana
• Mencari bukti ada atau tidaknya
fraud/perbuatan kriminal
• Menemukan penyebab/pendukung
dampak(kerugian)
Tujuan Audit investigatif
Adanya perbuatan Fraud (Subyek)
Mengidentifikasi pelaku Fraud (Obyek)
Menjelaskan modus operandi Farud (modus)
Mengkuantifikasi nilai kerugian dan dampak
yang ditimbulkan
38
Sasaran Audit Investigatif
terungkapnya kasus penyimpangan
yang berindikasi dapat menimbulkan
kerugian keuangan negara/daerah
Prinsip-prinsip investigasi yang dapat dipedomani investigator:
1. Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran, dengan
memperhatikan keadilan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan
2. Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-sumber
bukti yang dapat mendukung fakta yang dipermasalahkan
3. Semakin kecil selang waktu terjadinya tindak kejahatan
dengan waktu ‘merespon’ semakin besar kemungkinan tindak
kejahatan terungkap
4. Bukti-bukti dikumpulkan sedemikian rupa sehingga
memberikan fakta-fakta yang dapat memberikan simpulan
sendiri terjadinya dan pelaku tindak kejahatan
5. Bukti fisik merupakan bukti nyata yang sampai kapanpun
selalu mengungkapkan hal yang sama
6. Penggunaan tenaga ahli merupakan bantuan dalan
investigasi, bukan pengganti investigasi
7. Informasi hasil wawancara dengan saksi sangat dipengaruhi
kelemahan manusia, sehingga perlu mengkonfirmasikan
setiap pernyataan dan keterangan saksi
8. Jawaban yang benar akan diperoleh dari pertanyaan yang
cukup kepada sejumlah orang yang cukup
9. Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi
10. Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian
yang penting dalam investigasi
Pra
perencanaan
• diteruskan
tidaknya kasus
ke audit
investigatif
Perencanaan
• Program kerja
audit
Pengumpulan
bukti
• KKA dan
simpulan audit
pelaporan
Untuk menentukan cukup tidaknya alasan melakukan
audit investigatif pada tahap ini dilakukan analisis atas
data/informasi yang berasal dari sumber-sumber:
1. Permintaan pemerintah
2. Permintaan lembaga legislatif
3. Permintaan instansi penegak hukum
4. Pengaduan masyarakat
5. Pengembangan temuan audit
6. Dan lain-lain
Kriteria menilai cukup tidaknya alasan melakukan audit
investigativ adalah kecukupan informasi untuk menjawab
pertanyaan 5W 2H :
• Siapa (Who)
• Melakukan apa (What)
• Dimana (Where)
• Bilamana (When)
• Mengapa (Why)
• Bagaimana (How)
• Berapa banyak (How much)
Bila jawaban sumir dan
informasi tambahan sulit
didapat, dipertimbangkan
tidak dilakukan audit
investigatif
1. Membuat hipotesis
2. Menyusun program audit
3. Merencanakan kebutuhan sumber daya
4. Penugasan audit
Hipotesis
• Hipotesis = rumusan masalah sementara = tentatf
audit objectives
• Hipotesis = anggapan atas aktifitas atau tindakan
tertentu yang mungkin telah terjadi dengan dasar
informasi yang terbatas
Tujuan penyusunan
hipotesis
Without
Evidence,
there is no case!!
Penelaahan
Informasi
Penyusunan
Hipotesis &
Audit Program
Pengumpulan
dan Evaluasi
Bukti
Simpulan
PEB dalam Audit Investigatif
Fraud Theory Approach
• Analyze available data
• Create hyphoteses
• Test the hyphoteses
• Refine and amend the
hyphoteses
* Fraud Examiner Manual 2012
Pengumpulan dan Evaluasi Bukti
Hipotesis
Revisi
Hipotesis
Kumpul &
evaluasi
bukti
Audit
Program
Cukup
bukti
Laporan
EXPOSE
Y
T
Y
Tujuan pengumpulan bukti adalah untuk menentukan
apakah informasi awal yang diterima dapat
diandalkan atau menyesatkan. Auditor
mengumpulkan bukti yang memenuhi persyaratan
dan kuantitas sesuai sistem hukum, sehingga dapat
membuktikan hipotesis dengan fokus kepada:
Fakta dan proses kejadian
Sebab dan Dampak Penyimpangan
Pihak yang diduga terlibat
Mengumpulkan bukti yang memenuhi Kriteria
Relevan
• Secara logis berhubungan dengan fakta utama,
menunjukkan hubungan yang signifikan
Kompeten
• Dapat diterima secara hukum: diperoleh dengan cara,
dalam bentuk, dan dari sumber yang diperkenankan
menurut hukum
Cukup
• Berpengaruh terhadap keputusan persidangan atau
membantu penetapan tersangka bersalah atau tidak,
mengungkapkan kasus
Langkah-langkah menggali informasi/bukti:
1. Membangun circumstantial evidence melalui interviu
saksi dan dokumen yang tersedia
2. Mempergunakan circumstantial evidence untuk
mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal untuk
meperoleh bukti langsung tentang pihak-pihak yang
terlibat
3. Seal the case, identifikasi dan tanggapi bantahan
pihak yang terlibat, buktikan kesengajaan melalui
pemeriksaan subyek atau sasaran
Seal the
Case
Metode Pengumpulan Bukti
Interview
Suspect
Metode Pengumpulan Bukti
Jenis
Bukti
Audit
Bukti Fisik
Bukti
Dokumen
Bukti
Analisis
Bukti
Kesaksian
Teknik
Audit
Wawancar
a
Pelapor Saksi
Pelaku Korban
Kegiatan untuk meyakinkan bahwa bukti yang telah
dikumpulkan:
1. Memiliki kaitan dan mendukung alat bukti hukum
2. Membuktikan hipotesis, uraian fakta, pihak diduga
terlibat, kerugian keuangan negara
Bila fakta dalam evaluasi bukti tidak
sesuai skenario, hipotesis perlu diuji
dan direvisi kembali
• Bukti diuji dengan memperhatikan urutan
proses kejadian
Sequences
• kerangka waktu kejadian
Time Frame
• Bagan Arus kejadian
Flowchart
• Akurat dan lengkap
Bukti yang cukup, relevan, dan
kompeten
• Sesuai dengan prosedur dan peraturan
perundangan
Pengamanan dan penyimpanan
• Tertulis maupun elektronik
Review Kualitas
Kewajiban membuat laporan
Cara dan saat pelaporan
Bentuk dan isi laporan
Kualitas Laporan
Pembicaraan Akhir dengan Auditi
Penerbitan dan distribusi laporan
Dibuat tertulis – kepentingan pembuktian hukum
Pengungkapan fakta
Bukti yang mendukung maupun yang melemahkan
Didukung kertas kerja audit
Menjelaskan apa yang diperoleh
Penulisan dengan cara deduktif
Ringkas
Tidak mengungkapkan hal yang tidak terjawab, atau interpretasi keliru
Tidak boleh opini – hanya fakta yang terjadi
Kondisi pengendalian intern
1. Landasan penugasan
2. Tujuan, sasaran, ruang lingkup
3. Hambatan pelaksanaan audit
4. Jenis penyimpangan
5. Uraian fakta
6. Dampak dan penyebab penyimpangan
7. Pihak yang diduga terlibat
8. Bukti-bukti yang diperoleh
9. Kesepakatan melaksanakan tindak lanjut, termasuk
dengan penyidik
Berupa pemantauan pelaksanaan
rekomendasi dan atau kesepakatan
dengan instansi penegak hukum
• Perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan tindak lanjut
Setiap tahapan audit
• untuk memastikan tercapainya sasaran, terjaminnya kualitas, dan
meningkatnya kemampuan auditor
Tujuan
• pemahaman tim audit atas tujuan dan rencana audit;
• kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit;
• ketaatan terhadap prosedur audit;
• kelengkapan bukti-bukti yang terkandung dalam kertas kerja audit;
• mendukung temuan dan rekomendasi; dan
• pencapaian tujuan audit
Substansi
Korban, pelapor,
saksi, tersangka
Bukti fisik yang merupakan
bukti faktual, yang selalu
mengungkap fakta yang sama
dari waktu kewaktu
Wawancara untuk
memperoleh fakta
/informasi tentang
tindak kejahatan
Mengenai bukti fisik, auditor harus memahami:
1. Apa yang dimaksud dengan bukti fisik
2. Bagaimana memperoleh dan menyimpannya
3. Bagaimana secara optimal memperoleh
informasi dari bukti fisik
4. Bagaimana mengartikan/menafsirkan informasi
yang diperoleh dari bukti fisik
merupakan metode/teknik yang
dapat digunakan dalam audit investigatif
Guna pemecahan masalah dalam audit investigatif,
memerlukan:
• Penerapan kecerdasan
• Pertimbangan yang sehat dan pengalaman
• Pemahaman ketentuan perundang-undangan
• Prinsip-prinsip investigasi
Thank You
Insert the Sub Title of Your
Presentation

More Related Content

Similar to Audit Investigatif new slides terbaru.pptx

DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdfAdra10
 
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptxmemerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptxYuriyanto1
 
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -TuanakottaInvestigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -TuanakottaVahid Asyrofian
 
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptxerawatiaina09
 
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifDeady Rizky Yunanto
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensikIkha Virginia
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.pptSangFajar5
 
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...AntonioCarlos968280
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
 
Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15AyzCha
 
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...Kanaidi ken
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingdewimita
 
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...Kanaidi ken
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...arisatrias
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatifAinul Yaqin
 

Similar to Audit Investigatif new slides terbaru.pptx (20)

DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
 
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptxmemerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx
 
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -TuanakottaInvestigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
 
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
1. Fraud Risk Management (Agustus 2022).pptx
 
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt
 
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...
Kelompok 5_Pengauditan Forensik Kelas B_Materi Mencegah Fraud, Mendeteksi Fra...
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
 
PPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptxPPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptx
 
Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditing
 
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
 
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
7. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical issue...
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatif
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Audit Investigatif new slides terbaru.pptx

  • 1. GIA corporate University PRAKTEK AUDIT INVESTIGATIF Heru Purbawa, SE, Ak, MMT, CA, CRMP, CSEP, CISA
  • 2. Agenda Fraud 01 Konsep Audit Investigatif 02 Pengumpulan buktu 03 Wawancara 04
  • 3. How far do you know about investigative audit?
  • 4.
  • 5.
  • 6. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti modul diklat ini peserta diharapkan mampu menjelaskan konsepsi audit investigatif yang meliputi gambaran umum fraud, strategi memerangi fraud dan konsep audit investigatif
  • 7. Indikator Keberhasilan Peserta diklat mampu: • menjelaskan gambaran umum fraud • menjelaskan strategi memerangi fraud • menjelaskan konsep audit investigatif
  • 8.
  • 9. When times are good, people steal. When times are bad, people steal more (Tommie Singleton)
  • 10. Definisi Fraud “ Fraud is generic term, and embraces all the multivarious means which human ingenuity can devise, which are resorted to by one individual, to get an advantage over another by false representations. No definite and invariable rule can be laid down as a general proposition in defining fraud, as it includes surprise, trickery, cunning and unfair ways by which another is cheated. The only boundaries defining it are those which limit human knavery” (Tommie W. Singleton, Aaron J. Singleton, G Jack Bologna, Robert J. Lindquist)
  • 11. FRAUD “ Segala sesuatu yang dilakukan dengan menggunakan akal / kecerdikannya untuk mendapatkan keuntungan dengan jalan menekan, menipu, ataupun cara-cara lain yang memperdaya sehingga merugikan pihak lain” (Black’s law dictionary)
  • 12. Unsur Fraud • terdapat salah saji (misrepresentation) • masa lampau (past) atau sekarang (present) • fakta bersifat material (material fact) • kesengajaan atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly) • dengan maksud (intent) menimbulkan reaksi dari suatu pihak. • adanya pihak yang dirugikan terhadap salah saji tersebut • menimbulkan kerugian(Damage). Arthur W. Holmes dan David C. Burns
  • 13. Fraud dalam KUHP • Pasal 362 Pencurian • Pasal 368 Pemerasan dan Pengancaman • Pasal 372 Penggelapan • Pasal 378 Perbuatan Curang • Pasal 382 • Pasal 396 Merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit • Pasal 406 Menghancurkan atau merusakkan barang • Ps 209,210,387,388 dst yg scr khusus diatur dlm UU Tastipikor
  • 15. Korupsi (Corruption) Penggelapan Aset (Asset Misappropriayion) Rekayasa Laporan (Fraudulent Statement) FRAUD TREE JENIS FRAUD Skema Kecurangan dan Penyalahgunaan Wewenang..........
  • 16.
  • 17.
  • 19.
  • 20. Karakteristik Fraud FRAUD Memiliki Sifat Tersembunyi Tidak Pernah Berulang sama persis Investigasi tidak mungkin mengungkap fakta 100% Dibutuhkan kreatifitas dan intuisi auditor mengungkap penyimpangan
  • 21. Selalu tersembunyi Pembuktian secara timbal balik Diputuskan oleh Pengadilan ASUMSI FRAUD
  • 22. Red Flags Red Flags adalah berbagai keadaan yang secara alamiah tidak biasa dan berbeda dari kegiatan normal. Red flags merupakan sinyal bahwa terjadi hal diluar kebiasaan dan mungkin membutuhkan investigasi lebih lanjut.
  • 23. RED FLAGS FOR FRAUD Pihak karyawan: • Perubahan gaya hidup • Masalah hutang • Perubahan perilaku • Tingginya perputaran pegawai • Menolak cuti • Tidak ada pembagian kerja Pihak manajemen: • Enggan memberi informasi • Keputusan didominasi individual/kelompok kecil • Kelemahan lingkungan pengendalian • Rekening tidak wajar • Transaksi besar di akhir tahun • Kontrak jasa tidak ada hasilnya • Banyak dokumen difotokopi/hilang
  • 24. WHO Commits Fraud Some People are Honest All of the time Some People are Dishonest All of the time Most People are Honest Some of the time Some People are Dishonest Most of the time
  • 25. Personal Integrity Honest as Situation Dictates 60% Honest or Dishonest,H onest Dishonest 20% Honest or Dishonest
  • 26. Mengapa FRAUD? C G O N E GONE THEORY Fraud Triangle by Donald R. Cressey Jack Bologne Wolfe & Hermanson, 2004
  • 27. 1. MENCEGAH FRAUD membentuk lingkungan yang anti fraud dan mengeliminasi kesempatan untuk fraud 2. MENDETEKSI FRAUD Identifikasi symptoms yang sering mengindikasikan kecurangan 3. MENGINVESTIGASI FRAUD Penentuan siapa yang melakukan, modus operandi, kapan, motivasi, jumlah kerugian STRATEGI MEMERANGI FRAUD
  • 28. UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI (ACFE) 1. Pengendalian intern yang kuat 2. Penelitian latar belakang pegawai baru 3. Audit atas kecurangan secara reguler 4. Keberadaan kebijakan menyikapi kecurangan 5. Kemauan untuk melakukan penuntutan 6. Pelatihan etika pegawai 7. Mekanisme pelaporam anonim 8. Suasana kerja
  • 29. Value your personal integrity as one of your top assets
  • 31. PENGERTIAN Audit investigatif adalah proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya (Permenpan No.Per/05/M.PAN/03/2008 tgl. 31 Maret 2008)
  • 32. Audit Investigatif ? Fraud Audit? • Berhubungan dengan masalah litigasi dan pidana • Mencari bukti ada atau tidaknya fraud/perbuatan kriminal • Menemukan penyebab/pendukung dampak(kerugian)
  • 33. Tujuan Audit investigatif Adanya perbuatan Fraud (Subyek) Mengidentifikasi pelaku Fraud (Obyek) Menjelaskan modus operandi Farud (modus) Mengkuantifikasi nilai kerugian dan dampak yang ditimbulkan 38
  • 34. Sasaran Audit Investigatif terungkapnya kasus penyimpangan yang berindikasi dapat menimbulkan kerugian keuangan negara/daerah
  • 35. Prinsip-prinsip investigasi yang dapat dipedomani investigator: 1. Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran, dengan memperhatikan keadilan berdasarkan ketentuan perundang- undangan 2. Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang dipermasalahkan 3. Semakin kecil selang waktu terjadinya tindak kejahatan dengan waktu ‘merespon’ semakin besar kemungkinan tindak kejahatan terungkap 4. Bukti-bukti dikumpulkan sedemikian rupa sehingga memberikan fakta-fakta yang dapat memberikan simpulan sendiri terjadinya dan pelaku tindak kejahatan
  • 36. 5. Bukti fisik merupakan bukti nyata yang sampai kapanpun selalu mengungkapkan hal yang sama 6. Penggunaan tenaga ahli merupakan bantuan dalan investigasi, bukan pengganti investigasi 7. Informasi hasil wawancara dengan saksi sangat dipengaruhi kelemahan manusia, sehingga perlu mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan saksi 8. Jawaban yang benar akan diperoleh dari pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang yang cukup 9. Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi 10. Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yang penting dalam investigasi
  • 37. Pra perencanaan • diteruskan tidaknya kasus ke audit investigatif Perencanaan • Program kerja audit Pengumpulan bukti • KKA dan simpulan audit pelaporan
  • 38.
  • 39. Untuk menentukan cukup tidaknya alasan melakukan audit investigatif pada tahap ini dilakukan analisis atas data/informasi yang berasal dari sumber-sumber: 1. Permintaan pemerintah 2. Permintaan lembaga legislatif 3. Permintaan instansi penegak hukum 4. Pengaduan masyarakat 5. Pengembangan temuan audit 6. Dan lain-lain
  • 40. Kriteria menilai cukup tidaknya alasan melakukan audit investigativ adalah kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan 5W 2H : • Siapa (Who) • Melakukan apa (What) • Dimana (Where) • Bilamana (When) • Mengapa (Why) • Bagaimana (How) • Berapa banyak (How much) Bila jawaban sumir dan informasi tambahan sulit didapat, dipertimbangkan tidak dilakukan audit investigatif
  • 41. 1. Membuat hipotesis 2. Menyusun program audit 3. Merencanakan kebutuhan sumber daya 4. Penugasan audit
  • 42. Hipotesis • Hipotesis = rumusan masalah sementara = tentatf audit objectives • Hipotesis = anggapan atas aktifitas atau tindakan tertentu yang mungkin telah terjadi dengan dasar informasi yang terbatas
  • 45. Penelaahan Informasi Penyusunan Hipotesis & Audit Program Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Simpulan PEB dalam Audit Investigatif
  • 46. Fraud Theory Approach • Analyze available data • Create hyphoteses • Test the hyphoteses • Refine and amend the hyphoteses * Fraud Examiner Manual 2012
  • 47. Pengumpulan dan Evaluasi Bukti Hipotesis Revisi Hipotesis Kumpul & evaluasi bukti Audit Program Cukup bukti Laporan EXPOSE Y T Y
  • 48. Tujuan pengumpulan bukti adalah untuk menentukan apakah informasi awal yang diterima dapat diandalkan atau menyesatkan. Auditor mengumpulkan bukti yang memenuhi persyaratan dan kuantitas sesuai sistem hukum, sehingga dapat membuktikan hipotesis dengan fokus kepada: Fakta dan proses kejadian Sebab dan Dampak Penyimpangan Pihak yang diduga terlibat
  • 49. Mengumpulkan bukti yang memenuhi Kriteria Relevan • Secara logis berhubungan dengan fakta utama, menunjukkan hubungan yang signifikan Kompeten • Dapat diterima secara hukum: diperoleh dengan cara, dalam bentuk, dan dari sumber yang diperkenankan menurut hukum Cukup • Berpengaruh terhadap keputusan persidangan atau membantu penetapan tersangka bersalah atau tidak, mengungkapkan kasus
  • 50. Langkah-langkah menggali informasi/bukti: 1. Membangun circumstantial evidence melalui interviu saksi dan dokumen yang tersedia 2. Mempergunakan circumstantial evidence untuk mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal untuk meperoleh bukti langsung tentang pihak-pihak yang terlibat 3. Seal the case, identifikasi dan tanggapi bantahan pihak yang terlibat, buktikan kesengajaan melalui pemeriksaan subyek atau sasaran
  • 55. Kegiatan untuk meyakinkan bahwa bukti yang telah dikumpulkan: 1. Memiliki kaitan dan mendukung alat bukti hukum 2. Membuktikan hipotesis, uraian fakta, pihak diduga terlibat, kerugian keuangan negara Bila fakta dalam evaluasi bukti tidak sesuai skenario, hipotesis perlu diuji dan direvisi kembali
  • 56. • Bukti diuji dengan memperhatikan urutan proses kejadian Sequences • kerangka waktu kejadian Time Frame • Bagan Arus kejadian Flowchart
  • 57. • Akurat dan lengkap Bukti yang cukup, relevan, dan kompeten • Sesuai dengan prosedur dan peraturan perundangan Pengamanan dan penyimpanan • Tertulis maupun elektronik Review Kualitas
  • 58. Kewajiban membuat laporan Cara dan saat pelaporan Bentuk dan isi laporan Kualitas Laporan Pembicaraan Akhir dengan Auditi Penerbitan dan distribusi laporan
  • 59. Dibuat tertulis – kepentingan pembuktian hukum Pengungkapan fakta Bukti yang mendukung maupun yang melemahkan Didukung kertas kerja audit Menjelaskan apa yang diperoleh Penulisan dengan cara deduktif Ringkas Tidak mengungkapkan hal yang tidak terjawab, atau interpretasi keliru Tidak boleh opini – hanya fakta yang terjadi Kondisi pengendalian intern
  • 60. 1. Landasan penugasan 2. Tujuan, sasaran, ruang lingkup 3. Hambatan pelaksanaan audit 4. Jenis penyimpangan 5. Uraian fakta 6. Dampak dan penyebab penyimpangan 7. Pihak yang diduga terlibat 8. Bukti-bukti yang diperoleh 9. Kesepakatan melaksanakan tindak lanjut, termasuk dengan penyidik
  • 61. Berupa pemantauan pelaksanaan rekomendasi dan atau kesepakatan dengan instansi penegak hukum
  • 62. • Perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan tindak lanjut Setiap tahapan audit • untuk memastikan tercapainya sasaran, terjaminnya kualitas, dan meningkatnya kemampuan auditor Tujuan • pemahaman tim audit atas tujuan dan rencana audit; • kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit; • ketaatan terhadap prosedur audit; • kelengkapan bukti-bukti yang terkandung dalam kertas kerja audit; • mendukung temuan dan rekomendasi; dan • pencapaian tujuan audit Substansi
  • 63. Korban, pelapor, saksi, tersangka Bukti fisik yang merupakan bukti faktual, yang selalu mengungkap fakta yang sama dari waktu kewaktu Wawancara untuk memperoleh fakta /informasi tentang tindak kejahatan
  • 64. Mengenai bukti fisik, auditor harus memahami: 1. Apa yang dimaksud dengan bukti fisik 2. Bagaimana memperoleh dan menyimpannya 3. Bagaimana secara optimal memperoleh informasi dari bukti fisik 4. Bagaimana mengartikan/menafsirkan informasi yang diperoleh dari bukti fisik
  • 65. merupakan metode/teknik yang dapat digunakan dalam audit investigatif Guna pemecahan masalah dalam audit investigatif, memerlukan: • Penerapan kecerdasan • Pertimbangan yang sehat dan pengalaman • Pemahaman ketentuan perundang-undangan • Prinsip-prinsip investigasi
  • 66. Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation