SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Reference
• Theodorus M. Tuanakotta. 2014. Akuntansi Forensik dan Audit
Investigatif. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Content
1. Pengantar akuntansi forensik
2. Mengapa akuntansi forensik
3. Lingkup akuntansi forensik
4. Atribut dan kode etik akuntansi forensik aerta standar audit investigative
5. Tatanan kelembagaan
6. Fraud
7. Korupsi
8. Mencegah fraud
9. Mendeteksi fraud
10. Profil pelaku , korban dan perbuatan fraud
Content
11. Tujuan audit investigative
12. Investigasi dan audit investigative
13. Audit investigative dengan teknik audit
14. Audit investigative dengan Teknik perpajakan
15. Follow the money
16. Audit investigative dengan menganalisis unsur perbuatan melawan
hokum
17. Investigasi pengadaan
18. Computer forensics
19. Wawancara dan interogasi
20. Operasi penyamaran
Content
21. Peniup pluit (whistleblower)
22. Hukum acara pidana
23. Hukum acara perdata
24. Undang-undang bidang keuangan negara
25. Undang-undang tindak pidana pencucian uang
26. Arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa
27. U.S. Foreign corrupt practices act dan U>N> convention against
corruption
28. Penelusuran asset dan pemulihan kerugian
29. Perhitungan kerugian
30. Kriminologi dan viktimologi
Akuntansi forensik
• Akuntansi forensic, adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti
luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian
hokum didalam atau diluar pengadilan
Akuntansi forensic dipraktikkan dalam bidang
lebih luas
1. Penyelesaian sengketa antara individu
2. Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan
tertutup, go public, joint venture, special purpose company
3. Di perusahaan yang sebagian atau seluruhnya dimiliki negara
(BUMN atau BUMD)
4. Di departemen/kementerian, pemerintah pusat dan daerah,
DPR/DPRD, Lembaga negara lain, Yayasan, koperasi, badan layanan
umum, dsb
Diagram akuntansi forensik
AKUNTANSI
HUKUM AUDITING
Segitiga akuntansi forensik
Perbuatan melawan hukum
Hubungan
KausalitasKerugian
Fraud-oriented system audit (FOSA)
Menilai adanya potensi atau risiko fraud:
- Pralatan FOSA (pahami entitas, fraud
triangle, wawancara, analisis data, dsb
- Risiko atau potensi fraud
- Sumber: whistleblower, masyarakat,
media, LSM, dsb
- Analisis historis: kajian KPK, dll
Menganalisis potensi atau risiko fraud
Menilai risiko atau potensi fraud
Feedback loop
(lingkaran umpan balik)
COSA (corruption-oriented system audit)
• COSA seperti yang dilakukan KPK
Korupsi
C = MP + D - A - Tdm
Di mana:
C = corruption
MP = monopoly power (kekuasaan mutlak)
D = dicretion (kelonggaran wewenang)
A = accountability (akuntabilitas)
Tdm = transparency of decision-making (keterbukaan dalam pengambilan keputusan)
Fraud
( KECURANGAN)
FOSA
COSA
ACFE = Association of certified fraud examiners
FRAUD TRIANGLE Fraud TrIangle
INVESTIGASI FRAUD
Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus
dipertimbangkan metode untuk:
1.Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara
cermat), interview, atau pernyataan tertulis.
2.Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal tentang
dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis.
3.Menentukan luas kecurangan.
4.Menentukan pola dan teknik kecurangan.
5.Evaluasi penyebab kecurangan.
6.Identifikasi pelaku kecurangan.
17
18
METODE INVESTIGASI
THEFT ACT INVESTIGATE METHOD
• SURVEILANCE & COPERT OPERATION
• INVIGILATION (membandingkan beberapa periode untuk
melihat ketidak wajaran)
• PHISICAL EVIDENCE
• DOCUMENT EXAMINATON
• AUDIT
• COMPUTER SEARHES
• PHYSICAL ASSET COUNT
• PUBLIC RECORD SEARCHES
• NET WORTH ANALYSIS
CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD CONVERSION INVESTIGATE
METHOD
Tindakan
penyebabnya Pemanfaatannya
19
DETECTING FRAUD dan INVESTIGATING
• DETECTING
Melakukan langkah-
langkah dengan tujuan
dapat menjawab
pertanyaan “apakah
fraud benar-benar
terjadi”
 INVESTIGATING
Melakukan langkah –
langkah pendalaman
terhadap fraud yg
terjadi, dengan tujuan
dapat menjawab
pertanyaan apa, siapa,
dimana,bilamana dan
bagaiman fraud terjadi
20
AUDIT INVESTIGASI
• INVESTIGATIVE AUDITING “INVOLVES REVIEWING FINANCIAL DOCUMENTATION
FOR A SPECIFIC PURPOSE, WHICH COULD RELATE TO LIGITATION SUPPORT AND
INSURANCE CLAIMS, AS WELL AS CRIMINAL MATTER”
• Investigasi merupakan penerapan kecerdasan, pertimbangan yg sehat
dan pengalaman, selain juga pemahaman thd ketentuan
perundangan dan prinsip-prinsip investigasi guna pemecahan
permasalahan yg dihadapi
21
PENDEKATAN INVESTIGASI
• Pendekatan audit investigasi didasarkan pada penilaian yg logis thdp
individu dan segala sesuatu/benda yg terkait dng tindak kecurangan
tersebut.
22
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
PENGERTIAN
KARAKTERISTIK
FRAUD
AKSIOMA
AUDIT INVESTIGATIF
PRINSIP DAN
PENDEKATAN
TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF
(PROSES AUDIT INVESTIGATIF)
SUMBER
INFORMASI
PRA
PERENCANAAN
TELAAH
KEPUTUSAN
PENANGANAN
PERENCANAAN
HIPOTESA
AUDIT
PROGRAM
RENCANA SUMBER
DAYA (SMEAC)
PENUGASAN
PENGUMPULAN
BUKTI
BUKTI
TEKNIK
PENGUMPULAN
BUKTI
EVALUASI
BUKTI
ANALISA
BUKTI
REVISI
HIPOTESA
UNSUR
DELIK
PELA
PORAN
TINDAK
LANJUT
PRINSIP
PELA
PORAN
FORMAT
SUBS
TANSI
KETER
AHLI
KERUGIAN
KEUANGAN
23
PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI
• Investigasi adlh tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan keadilan, dan berdasarkan
ketentuan perundangan yg berlaku
• Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt mendukung fakta yg
dipermasalahkan.
• Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk merespon,maka
kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar.
• Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg diperolehnya dpt
memberikan simpulan sendiri.
• Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yg sama.
• Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi, bukan merupakan
pengganti dari investigasi.
24
LANJUTAN (prinsip2 investigasi)
 Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan
manusia. Investigator harus selalu berusaha utk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan
keterangan yg diberikan saksi.
 Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg cukup, dpt diharapkan
memperoleh jawaban yg benar.
 Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus mempertimbangkan
segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.
 Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting dalam investigasi.
FRAUD INVESTIGATION
ORGANIZE
AND
SAFEGUARD
THE
EVIDENCE
OBTAIN
DOCUMENTA
RY
DOCUMENT
PelaksanaanE
CORD ALL
KNOWN
FACTS ABOUT
OPERATION
CONSTRUCT A
CASE OUTLINE
AND GATHER
DOCUMENTS
FORM AN
INVETIGATIVE
HIPOTHESIS
SEEK
TESTIMONIAL
EVIDENCE
FROM
WITNESSSES
PROSES INVESTIGASI
Tindank
lanjut
Pelaporan
Pelaksanaan
Perencanaan
investigasi
Penelaahan
informasi awal
PROSES INVESTIGASI
Perencanaan Pelaksanaan Laporan
Tindak
lanjut
pengumpulan informasi
tambahan, penyusunan
fakta & proses kejadian,
penetapan dan
penghitungan tentative
kerugian keuangan,
penetapan tentative
penyimpangan, dan
penyusunan hipotesa
awal
perencanaan
dilakukan: pengujian
hipotesa awal,
identifikasi bukti-bukti,
menentukan
tempat/sumber bukti,
analisa hubungan bukti
dengan pihak terkait,
dan penyusunan
program pemeriksaan
investigatif
pelaksanaan dilakukan: pengumpulan
bukti-bukti, pengujian fisik,
konfirmasi, observasi, analisa dan
pengujian dokumen, interview,
penyempurnaan hipotesa, dan review
kertas kerja
laporan hasil Pemeriksaan
Investigatif kurang lebih memuat:
unsur-unsur melawan hukum, fakta
dan proses kejadian, dampak
kerugian keuangan akibat
penyimpangan/tindakan melawan
hukum, sebab-sebab terjadinya
tindakan melawan hukum, pihak-
pihak yang terkait dalam
penyimpangan/tindakan melawan
hukum yang terjadi
tahapan tindak lanjut ini, proses
sudah diserahkan dari tim audit
kepada pimpinan organisasi dan
secara formal selanjutnya diserahkan
kepada penegak hukum.
Penyampaian laporan hasil Audit
Investigatif kepada pengguna laporan
diharapkan sudah memasuki pada
tahap penyidikan
PERENCANAAN
INVESTIGASI
PERENCANAAN INVESTIGASI
Perencanaan
investigasi
Audit investigasi program
Tujuan
investigasi
Prosedur/
teknik
investigasi
PROSES INVESTIGASI
Tujuan
investigasi
• Memberhentikan managemen
• Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup
dan relevannya bukti
• Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak
bersalah
• Menemukan dan mengamankan bukti yang
relevan untuk investigasi
• Menemukan aset yang digelapkan dan upaya
pemulihan kerugian yg terjadi
• Memastikan bahwa semua paham ttg acuan
kerja investigasi
• Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr
kejahatannya
• Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan
• Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran
penjarahan
• Memastikan pelakunya tidak melarikan diri
• Mengumpulkan bukti yg cukup untuk
dipengadilan
• Memperoleh gambaran yg jelas tentang
kecurangan yg terjadi.
• kemungkinan invesgigasi mengalami
pengembangan lanjutan
• Investigasi sesuai dengan aturan dan standar
• Mendalami tuduhan
• Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik
• Melindungi nama baik perusahaan/institusi
• Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum
• Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan
bukti mengenai niatnya
• Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku
• Mengidentifikasi praktek managemen yang
tidak sehat
Penyusunan program pemeriksaan
• Unsur melawan/melanggar hukum
• Meperkaya sendiri/kelompok
• Merugikan perusahaan
• Menyalah gunakan wewenang
• Alat bukti yang cukup
• Modus operandi fraud
• Pihak yang terlibat
Untuk mengungkapkan
32
PERENCANAAN AUDIT INVESTIGASI
 Kecukupan informasi utk menjawab pertanyaan tentang
apa, siapa,dimana,bilamana, dan bagaimana, terkait
dengan adanya dugaan penyimpangan/kecurangan.
 SMEAC sistem merupakan model perencanaan dng
pendekatan terstruktur dan dapat digunakan sebagai
kerangka kerja utk mengembangkan rencana lebih detil
sesuai keadaan.
 SMEAC merupakan akronim dari Situation, Mission,
Execution, Admistration & Logistic, Communication.
33
SITUATION
 Memuat tentang apa yg telah terjadi dan bagaimana keadaannya saat
itu.
 Dikaitkan dng Audit Investigasi, situasi disini menggambarkan
substansi pengaduan/penyimpangan yg akan dibuktikan melalui
audit investigasi.
34
MISSION
Suatu pernyataan yg secara ringkas mengganbarkan
hasil yg diharapkan akan dicapai dlm pelaksanaan
investigasi (sebagai upaya untuk membuktikan
hipotesis).
35
HIPOTESIS
 Merupakan pernyataan sementara yg bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih
variabel.
 Suatu taksiran yg dirumuskan serta diterima utk sementara yg dpt menerangkan kondisi2 yg
diduga mengandung penyimpangan dan digunakan sbg petunjuk utk menentukan langkah2 audit
investigasi selanjutnya.
 Disusun berdasarkan fakta2 dan data yg ada dlm surat pengaduan setelah diolah dan dipadukan
dng fakta2 dan data yg dikumpulkan pada saat penelaahan dilakukan .
 Dari hipotesis dpt diperoleh gambaran ttg apa yg terjadi, di mana, kapan, oleh siapa dan
mengapa suatu hal terjadi. Dari gambaran tsb, investigasi dpt diarahkan sehingga batasan dan
ruanglingkup audit dpt dipersempit (efisien).
36
LANJUTAN (hipotesis)
 Hipotesis juga dpt digunakan sbg pedoman dlm menguji apakah antara fakta2 yg
tekumpul dlm kegiatan investigasi memiliki hubungan antara satu dng lainnya
atau hanya merupakan fakta2 yg berdiri sendiri tanpa keterkaitan.
 Dari hipotesis yg telah dikembangkan dlm tahap perencanaan, dpt diidentifikasi
dan di prediksikan hal2 yg berkaitan dng pelanggaran yg dilakukan, ketentuan2
yg dilanggar, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana terjadinya pelanggaran tsb.
 Dari hipotesis tersebut selanjutnya disusun program audit investigasi sebagai
pedoman dlm pelaksanaan audit.
37
EXECUTION
Memuat komponen2 perencanaan yg menggambarkan secara rinci
peran dan tanggungjawab setiap individu,yaitu:
• Penyusunan Program Audit Investigasi.
• Penentuan komposisi Tim Audit Investigasi.
• Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit Investigasi.
38
ADMINISTRATION AND LOGISTICS
Memuat beberapa hal antara lain uraian rinci
mengenai nama, jabatan, dan lokasi dari semua
individu yg terlibat dalam kegiatan audit investigasi,
termasuk uraian mengenai pendelegasian, pemisahan
tugas dan wewenang
39
COMMUNICATION
 Diperlukan matrik komunikasi, yg menguraikan
sedcara rinci dari arus informasi (siapa melapor
kepada siapa), waktu pelaporan serta kpd siapa
laporan harus dierahkan.
TEKNIK PEMERIKSAAN KECURANGAN
• Pengintaian
• Inspeksi
• Observasi
• Pengujian
• Analisis
• Komparasi
• Vouching
• Rekonsiliasi
• Trasir
• Rekomputasi
Prosedur/
teknik
investigasi
• Scanning
• Konfirmasi
• Interview
TEKNIK INVESTIGASI
• Tehnik audit
• Tehnik perpajakan
• Follow the money
• TPK
• Pengadaan
• Computer forensics
• Interview and
interogation
• Covert opertaion
• Whistleblower
Prosedur/
teknik
investigasi
TEKNIK INVESTIGASI
• Tehnik audit
43
JENIS BUKTI AUDIT
• Pengujian Fisik (Physical Examination)
• Konfirmasi (Confirmation)
• Dokumentasi (Documentation)
• Observasi (Observation)
• Tanya Jawab dng Auditan (Inquires of the Client)
• Pelaksanaan Ulang (Reperformance)
• Prosedur Aanalitis (Analytical Procedures)
44
SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP.
 Sistem pembuktian berdasarkan Keyakinan Hakim.
 Sistem pembuktian berdasarkan Undang –Undang Secara Positif
 Sistem Pembuktian berdasarkan Undang Undang Secara Negatif
45
ALAT BUKTI
MENURUT KUHAP
Alat bukti diperlukan untuk membuktikan
adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat
bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1)
KUHAP adalah :
• Keterangan saksi
• Keterangan ahli
• Surat
• Petunjuk
• Keterangan terdakwa
Copyright ©
Pusdiklatwas BPKP
46
BARANG BUKTI
MENURUT KUHAP
Barang bukti adalah barang yang mempunyai kaitan
langsung dengan tindak pidana, dapat berupa :
 Alat untuk melakukan tindak pidana
 Hasil perbuatan tindak pidana
 Obyek tindak pidana
Copyright ©
Pusdiklatwas BPKP
47
HUBUNGAN BUKTI AUDIT DENGAN ALAT BUKTI
HUKUM
48
METODE PENGUMPULAN BUKTI
 Membangun circumstantial case melalui interview saksi yg kooperatif
dan dokumen yg tersedia.
 Menggunakan circumstantial evidence utk mengidentifikasi dan
beralih ke saksi internal yg dpt memberi bukti langsung ttg pihak2 yg
terlibat.
 Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan pihak terlibat dan
buktikan adanya kesengajaan pelaku kecurangan melalui
pemeriksaan (examination) subyek atau sasaran
49
TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI
 Pengujian Fisik (Physical Examination)
 Wawancara ( Interview)
 Bukti dokumen (Document)))
50
EVALUASI BUKTI
• Perlu dilakukan analisis utk menilai kesesuaian bukti (relevansi) dgn
hipoteis yg diperlukan sbg landasan perlu tidaknya pengembangan
bukti lebih lanjut.
• Dalam malakukan evaluasi bukti perlu menilai kualitas bukti dan
kuantitas bukti yang diperoleh.
51
KUALITAS BUKTI
 Relevansi
 Materialitas
 Kompetensi
52
RELEVANSI
• Bukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebut merupakan salah
satu bagian dr rangkaian bukti2 yg menggambarkan suatu proses
kejadian atau jika bukti tsb secara tdk langsung menunjukkan
kenyataan dilakukan atau tdk dilakukannya suatu perbuatan.
• Suatu bukti mungkin awalnya dianggap tdk relevan namun
berdasarkan pengembangan lebih lanjut ditemui relevansi bukti tsb
dlm kasus yg ditangani.
53
MATERIALITAS
• Materialitas dlm audit invest. menekankan pada hubungan bukti thd
sangkaan yg diindikasikan dan tdk melihat besaran dr nilai yg
terkandung dlm bukti tsb, karena tdk seluruh bukti menunjukkan nilai
suatu transaksi.
54
KOMPETENSI
Dalam audit investigasi, kompetensi suatu bukti tdk hanya didasarkan
pada proses pembuatannya, tetapi juga proses perolehan bukti tsb
oleh auditor. Bukti yg diperoleh secara illegal, tdk diterima menurut
hukum. Disamping itu, kompetensi juga menyangkut kewenanangan
auditor utk memperoleh bukti. Bukti2 yg secara hukum bersifat
rahasia, umumnya tidak kompeten, kecuali didukung dng bukti lain yg
secara hukum dpt diterima.
55
KUANTITAS BUKTI
• Dalam audit investigasi, kuantitas bukti yg diperoleh dianggap cukup
apabila bukti tsb dapat menggambarkan apa, siapa, dimana,
bilamana, dan bagaimana suatu kejadian / tindak pidana dilakukan.
56
MATERI TEMUAN
• Jenis Penyimpangan
• Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian (Modus Operandi)
• Penyebab dan Dampak Penyimpangan
• Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab
• Bukti Yang Diperoleh
57
PELAPORAN
 Pengungkapan atas arti penting
 Kegunaan informasi dan ketepatan waktu
 Obyektifitas informasi yg disajikan
 Tingkat keyakinan penyajian
 Ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap
58
Contoh : PELAPORAN HASIL AUDIT
BAB I : Simpulan dan Rekomendasi
BAB II : Umum
1. Dasar Penugasan Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit
BAB III : Uraian Hasil Audit
1. Dasar Hukum Obyek dan atau Kegiatan Yang Diaudit
2. Materi Temuan
1). Jenis Penyimpangan
2). Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian
3). Penyebab dan Dampak Penyimpangan
4). Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggungjawab
5). Bukti Yang Diperoleh
3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan
Obyek yang Diaudit (Auditan)
4. Kesepakatan dengan Pihak Instansi Penyidik
(untuk kasus yang berindikasi TPK dan Perdata)
PUTUSAN
SUMBER HUKUM
• Peraturan Perundangan
• Kebiasaan
• Doktrin
• Yurisprudensi
• Perjanjian
KEYAKINAN
HAKIM
KEBENARAN
MATERIIL
2 AB + 1 KH
BARANG
BUKTI
ALAT
BUKTI
SURAT DAKWAAN
PERISTIWA KONKRIT
DI PERSIDANGAN
FAKTA
HUKUM
• SUBYEK
• TEMPUS
• LOCUS
• MODUS
BUKTI
AUDIT
BUKTI
AKUNTANSI
Psl. 143 KUHAP
Formil & Materiil
Risiko Hukum
Pidana?
Audit Investigatif
Gelar Perkara
Indikasi
TPK Terbukti?
Gelar Kasus
Proses Audit/Reviu/ IHKP atau
TP/TGR/PERDATA
LIDLHAI DIK LHPKKN TUT
TIDAK
YA
TIDAK
MEKANISME PENANGANAN KASUS/PERKARA
YA
60
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
Permintaan tertulis
Instansi Penyidik
ke BPKP
Gelar Kasus
DIK ?
Bantuan PKKN
Y
1
Bantuan
Audit Investigatif
T
Memenuhi
Syarat
Pemberitahuan
Tdk dpt
Dipenuhi
Y
T
61
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
1
Proses
Audit Investigatif
QA Hasil AI
Rev Meeting
Ekpose Intern
QA Hasil AI
Gelar Kasus
Penyidik
Kecukupan
Alat Bukti
T
Memenuhi
Unsur TPK
Y
BA/Risalah
Kesepakatan
LHAI
LHAI
Y
T
PRO-JUSTICIA NON-JUSTICIA
62
MEKANISME BANTUAN PEMERIKSAAN
KOMPUTER FORENSIK
Reporting
Melaporkan hasil akuisisi dan analisis
Analisis Data
Mencari bukti dari file imaging yg terkait dengan kasus
Akuisisi Data
Imaging/cloning media target dengan alat/software khusus
Menerima Media Digital
Menerima/membantu penyidik menyita media target
Melakukan Ekspose/Identifikasi
Identifikasi media, bukti yg diperlukan, & keywords
Permintaan
Dari instansi penyidik
Aminullah assagaf akuntansi forensik dan aufit investigatif
Aminullah assagaf akuntansi forensik dan aufit investigatif

More Related Content

Similar to Aminullah assagaf akuntansi forensik dan aufit investigatif

Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan KelembagaanAtribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
Adra10
 
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
Adra10
 
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptxDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
Adra10
 

Similar to Aminullah assagaf akuntansi forensik dan aufit investigatif (20)

Aminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensikAminullah assagaf akuntansi forensik
Aminullah assagaf akuntansi forensik
 
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan KelembagaanAtribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
Atribut dan Kode Etik serta Tatanan Kelembagaan
 
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
 
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptxAudit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
 
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 Agustus 2022.pdf
 
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdfDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pdf
 
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptxDIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
DIM_Investigation Strategy_10 April 2022.pptx
 
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptxDasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
 
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfAUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
 
Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15Fraud Vona bab 15
Fraud Vona bab 15
 
Data, Teknik, Bukti Audit
Data, Teknik, Bukti AuditData, Teknik, Bukti Audit
Data, Teknik, Bukti Audit
 
Auditing2
Auditing2Auditing2
Auditing2
 
PPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptxPPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptx
 
Akuntansi forensik
Akuntansi forensikAkuntansi forensik
Akuntansi forensik
 
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptxTugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
Bagaimana melacak aliran dana (how to follow
Bagaimana melacak aliran dana (how to followBagaimana melacak aliran dana (how to follow
Bagaimana melacak aliran dana (how to follow
 
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
 
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.pptBAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
BAB 8 AUDIT SIKLUS PENDANAAN.ppt
 

More from Aminullah Assagaf

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf
 

More from Aminullah Assagaf (20)

Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 22_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptxAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 20_10 April 2024_Inc. Data panel & Perbandi...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K12-14_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.pptAminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
Aminullah Assagaf_K6-7_29 Oktober 2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K8-9_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].pptAminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
Aminullah Assagaf_K4-5_Manj Oprs dan Prod_2021 [Autosaved].ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2024.ppt
 
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptxAminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
Aminullah Assagaf_P7-Ch.9_Project management-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptxAminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
Aminullah Assagaf_P6-Ch.8_Human resources-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptxAminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
Aminullah Assagaf_P3-Ch.4-5_Product Design & Srvice Design.pptx
 
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptxAminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
Aminullah Assagaf_P2-Ch.2-3_Operations Strategy & Qualittty Mangt.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Aminullah assagaf akuntansi forensik dan aufit investigatif

  • 1.
  • 2. Reference • Theodorus M. Tuanakotta. 2014. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
  • 3. Content 1. Pengantar akuntansi forensik 2. Mengapa akuntansi forensik 3. Lingkup akuntansi forensik 4. Atribut dan kode etik akuntansi forensik aerta standar audit investigative 5. Tatanan kelembagaan 6. Fraud 7. Korupsi 8. Mencegah fraud 9. Mendeteksi fraud 10. Profil pelaku , korban dan perbuatan fraud
  • 4. Content 11. Tujuan audit investigative 12. Investigasi dan audit investigative 13. Audit investigative dengan teknik audit 14. Audit investigative dengan Teknik perpajakan 15. Follow the money 16. Audit investigative dengan menganalisis unsur perbuatan melawan hokum 17. Investigasi pengadaan 18. Computer forensics 19. Wawancara dan interogasi 20. Operasi penyamaran
  • 5. Content 21. Peniup pluit (whistleblower) 22. Hukum acara pidana 23. Hukum acara perdata 24. Undang-undang bidang keuangan negara 25. Undang-undang tindak pidana pencucian uang 26. Arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa 27. U.S. Foreign corrupt practices act dan U>N> convention against corruption 28. Penelusuran asset dan pemulihan kerugian 29. Perhitungan kerugian 30. Kriminologi dan viktimologi
  • 6. Akuntansi forensik • Akuntansi forensic, adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum didalam atau diluar pengadilan
  • 7. Akuntansi forensic dipraktikkan dalam bidang lebih luas 1. Penyelesaian sengketa antara individu 2. Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan tertutup, go public, joint venture, special purpose company 3. Di perusahaan yang sebagian atau seluruhnya dimiliki negara (BUMN atau BUMD) 4. Di departemen/kementerian, pemerintah pusat dan daerah, DPR/DPRD, Lembaga negara lain, Yayasan, koperasi, badan layanan umum, dsb
  • 9. Segitiga akuntansi forensik Perbuatan melawan hukum Hubungan KausalitasKerugian
  • 10. Fraud-oriented system audit (FOSA) Menilai adanya potensi atau risiko fraud: - Pralatan FOSA (pahami entitas, fraud triangle, wawancara, analisis data, dsb - Risiko atau potensi fraud - Sumber: whistleblower, masyarakat, media, LSM, dsb - Analisis historis: kajian KPK, dll Menganalisis potensi atau risiko fraud Menilai risiko atau potensi fraud Feedback loop (lingkaran umpan balik)
  • 11. COSA (corruption-oriented system audit) • COSA seperti yang dilakukan KPK
  • 12. Korupsi C = MP + D - A - Tdm Di mana: C = corruption MP = monopoly power (kekuasaan mutlak) D = dicretion (kelonggaran wewenang) A = accountability (akuntabilitas) Tdm = transparency of decision-making (keterbukaan dalam pengambilan keputusan)
  • 13.
  • 15. FOSA COSA ACFE = Association of certified fraud examiners
  • 17. INVESTIGASI FRAUD Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus dipertimbangkan metode untuk: 1.Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara cermat), interview, atau pernyataan tertulis. 2.Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal tentang dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis. 3.Menentukan luas kecurangan. 4.Menentukan pola dan teknik kecurangan. 5.Evaluasi penyebab kecurangan. 6.Identifikasi pelaku kecurangan. 17
  • 18. 18 METODE INVESTIGASI THEFT ACT INVESTIGATE METHOD • SURVEILANCE & COPERT OPERATION • INVIGILATION (membandingkan beberapa periode untuk melihat ketidak wajaran) • PHISICAL EVIDENCE • DOCUMENT EXAMINATON • AUDIT • COMPUTER SEARHES • PHYSICAL ASSET COUNT • PUBLIC RECORD SEARCHES • NET WORTH ANALYSIS CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD CONVERSION INVESTIGATE METHOD Tindakan penyebabnya Pemanfaatannya
  • 19. 19 DETECTING FRAUD dan INVESTIGATING • DETECTING Melakukan langkah- langkah dengan tujuan dapat menjawab pertanyaan “apakah fraud benar-benar terjadi”  INVESTIGATING Melakukan langkah – langkah pendalaman terhadap fraud yg terjadi, dengan tujuan dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana,bilamana dan bagaiman fraud terjadi
  • 20. 20 AUDIT INVESTIGASI • INVESTIGATIVE AUDITING “INVOLVES REVIEWING FINANCIAL DOCUMENTATION FOR A SPECIFIC PURPOSE, WHICH COULD RELATE TO LIGITATION SUPPORT AND INSURANCE CLAIMS, AS WELL AS CRIMINAL MATTER” • Investigasi merupakan penerapan kecerdasan, pertimbangan yg sehat dan pengalaman, selain juga pemahaman thd ketentuan perundangan dan prinsip-prinsip investigasi guna pemecahan permasalahan yg dihadapi
  • 21. 21 PENDEKATAN INVESTIGASI • Pendekatan audit investigasi didasarkan pada penilaian yg logis thdp individu dan segala sesuatu/benda yg terkait dng tindak kecurangan tersebut.
  • 22. 22 ALUR PIKIR AUDIT INVESTIGATIF PENGERTIAN KARAKTERISTIK FRAUD AKSIOMA AUDIT INVESTIGATIF PRINSIP DAN PENDEKATAN TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF (PROSES AUDIT INVESTIGATIF) SUMBER INFORMASI PRA PERENCANAAN TELAAH KEPUTUSAN PENANGANAN PERENCANAAN HIPOTESA AUDIT PROGRAM RENCANA SUMBER DAYA (SMEAC) PENUGASAN PENGUMPULAN BUKTI BUKTI TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI EVALUASI BUKTI ANALISA BUKTI REVISI HIPOTESA UNSUR DELIK PELA PORAN TINDAK LANJUT PRINSIP PELA PORAN FORMAT SUBS TANSI KETER AHLI KERUGIAN KEUANGAN
  • 23. 23 PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI • Investigasi adlh tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan keadilan, dan berdasarkan ketentuan perundangan yg berlaku • Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt mendukung fakta yg dipermasalahkan. • Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar. • Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg diperolehnya dpt memberikan simpulan sendiri. • Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yg sama. • Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi, bukan merupakan pengganti dari investigasi.
  • 24. 24 LANJUTAN (prinsip2 investigasi)  Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha utk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan saksi.  Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg cukup, dpt diharapkan memperoleh jawaban yg benar.  Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.  Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting dalam investigasi.
  • 25. FRAUD INVESTIGATION ORGANIZE AND SAFEGUARD THE EVIDENCE OBTAIN DOCUMENTA RY DOCUMENT PelaksanaanE CORD ALL KNOWN FACTS ABOUT OPERATION CONSTRUCT A CASE OUTLINE AND GATHER DOCUMENTS FORM AN INVETIGATIVE HIPOTHESIS SEEK TESTIMONIAL EVIDENCE FROM WITNESSSES
  • 27. PROSES INVESTIGASI Perencanaan Pelaksanaan Laporan Tindak lanjut pengumpulan informasi tambahan, penyusunan fakta & proses kejadian, penetapan dan penghitungan tentative kerugian keuangan, penetapan tentative penyimpangan, dan penyusunan hipotesa awal perencanaan dilakukan: pengujian hipotesa awal, identifikasi bukti-bukti, menentukan tempat/sumber bukti, analisa hubungan bukti dengan pihak terkait, dan penyusunan program pemeriksaan investigatif pelaksanaan dilakukan: pengumpulan bukti-bukti, pengujian fisik, konfirmasi, observasi, analisa dan pengujian dokumen, interview, penyempurnaan hipotesa, dan review kertas kerja laporan hasil Pemeriksaan Investigatif kurang lebih memuat: unsur-unsur melawan hukum, fakta dan proses kejadian, dampak kerugian keuangan akibat penyimpangan/tindakan melawan hukum, sebab-sebab terjadinya tindakan melawan hukum, pihak- pihak yang terkait dalam penyimpangan/tindakan melawan hukum yang terjadi tahapan tindak lanjut ini, proses sudah diserahkan dari tim audit kepada pimpinan organisasi dan secara formal selanjutnya diserahkan kepada penegak hukum. Penyampaian laporan hasil Audit Investigatif kepada pengguna laporan diharapkan sudah memasuki pada tahap penyidikan
  • 29. PERENCANAAN INVESTIGASI Perencanaan investigasi Audit investigasi program Tujuan investigasi Prosedur/ teknik investigasi
  • 30. PROSES INVESTIGASI Tujuan investigasi • Memberhentikan managemen • Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup dan relevannya bukti • Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak bersalah • Menemukan dan mengamankan bukti yang relevan untuk investigasi • Menemukan aset yang digelapkan dan upaya pemulihan kerugian yg terjadi • Memastikan bahwa semua paham ttg acuan kerja investigasi • Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr kejahatannya • Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan • Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran penjarahan • Memastikan pelakunya tidak melarikan diri • Mengumpulkan bukti yg cukup untuk dipengadilan • Memperoleh gambaran yg jelas tentang kecurangan yg terjadi. • kemungkinan invesgigasi mengalami pengembangan lanjutan • Investigasi sesuai dengan aturan dan standar • Mendalami tuduhan • Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik • Melindungi nama baik perusahaan/institusi • Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum • Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti mengenai niatnya • Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku • Mengidentifikasi praktek managemen yang tidak sehat
  • 31. Penyusunan program pemeriksaan • Unsur melawan/melanggar hukum • Meperkaya sendiri/kelompok • Merugikan perusahaan • Menyalah gunakan wewenang • Alat bukti yang cukup • Modus operandi fraud • Pihak yang terlibat Untuk mengungkapkan
  • 32. 32 PERENCANAAN AUDIT INVESTIGASI  Kecukupan informasi utk menjawab pertanyaan tentang apa, siapa,dimana,bilamana, dan bagaimana, terkait dengan adanya dugaan penyimpangan/kecurangan.  SMEAC sistem merupakan model perencanaan dng pendekatan terstruktur dan dapat digunakan sebagai kerangka kerja utk mengembangkan rencana lebih detil sesuai keadaan.  SMEAC merupakan akronim dari Situation, Mission, Execution, Admistration & Logistic, Communication.
  • 33. 33 SITUATION  Memuat tentang apa yg telah terjadi dan bagaimana keadaannya saat itu.  Dikaitkan dng Audit Investigasi, situasi disini menggambarkan substansi pengaduan/penyimpangan yg akan dibuktikan melalui audit investigasi.
  • 34. 34 MISSION Suatu pernyataan yg secara ringkas mengganbarkan hasil yg diharapkan akan dicapai dlm pelaksanaan investigasi (sebagai upaya untuk membuktikan hipotesis).
  • 35. 35 HIPOTESIS  Merupakan pernyataan sementara yg bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.  Suatu taksiran yg dirumuskan serta diterima utk sementara yg dpt menerangkan kondisi2 yg diduga mengandung penyimpangan dan digunakan sbg petunjuk utk menentukan langkah2 audit investigasi selanjutnya.  Disusun berdasarkan fakta2 dan data yg ada dlm surat pengaduan setelah diolah dan dipadukan dng fakta2 dan data yg dikumpulkan pada saat penelaahan dilakukan .  Dari hipotesis dpt diperoleh gambaran ttg apa yg terjadi, di mana, kapan, oleh siapa dan mengapa suatu hal terjadi. Dari gambaran tsb, investigasi dpt diarahkan sehingga batasan dan ruanglingkup audit dpt dipersempit (efisien).
  • 36. 36 LANJUTAN (hipotesis)  Hipotesis juga dpt digunakan sbg pedoman dlm menguji apakah antara fakta2 yg tekumpul dlm kegiatan investigasi memiliki hubungan antara satu dng lainnya atau hanya merupakan fakta2 yg berdiri sendiri tanpa keterkaitan.  Dari hipotesis yg telah dikembangkan dlm tahap perencanaan, dpt diidentifikasi dan di prediksikan hal2 yg berkaitan dng pelanggaran yg dilakukan, ketentuan2 yg dilanggar, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana terjadinya pelanggaran tsb.  Dari hipotesis tersebut selanjutnya disusun program audit investigasi sebagai pedoman dlm pelaksanaan audit.
  • 37. 37 EXECUTION Memuat komponen2 perencanaan yg menggambarkan secara rinci peran dan tanggungjawab setiap individu,yaitu: • Penyusunan Program Audit Investigasi. • Penentuan komposisi Tim Audit Investigasi. • Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit Investigasi.
  • 38. 38 ADMINISTRATION AND LOGISTICS Memuat beberapa hal antara lain uraian rinci mengenai nama, jabatan, dan lokasi dari semua individu yg terlibat dalam kegiatan audit investigasi, termasuk uraian mengenai pendelegasian, pemisahan tugas dan wewenang
  • 39. 39 COMMUNICATION  Diperlukan matrik komunikasi, yg menguraikan sedcara rinci dari arus informasi (siapa melapor kepada siapa), waktu pelaporan serta kpd siapa laporan harus dierahkan.
  • 40. TEKNIK PEMERIKSAAN KECURANGAN • Pengintaian • Inspeksi • Observasi • Pengujian • Analisis • Komparasi • Vouching • Rekonsiliasi • Trasir • Rekomputasi Prosedur/ teknik investigasi • Scanning • Konfirmasi • Interview
  • 41. TEKNIK INVESTIGASI • Tehnik audit • Tehnik perpajakan • Follow the money • TPK • Pengadaan • Computer forensics • Interview and interogation • Covert opertaion • Whistleblower Prosedur/ teknik investigasi
  • 43. 43 JENIS BUKTI AUDIT • Pengujian Fisik (Physical Examination) • Konfirmasi (Confirmation) • Dokumentasi (Documentation) • Observasi (Observation) • Tanya Jawab dng Auditan (Inquires of the Client) • Pelaksanaan Ulang (Reperformance) • Prosedur Aanalitis (Analytical Procedures)
  • 44. 44 SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP.  Sistem pembuktian berdasarkan Keyakinan Hakim.  Sistem pembuktian berdasarkan Undang –Undang Secara Positif  Sistem Pembuktian berdasarkan Undang Undang Secara Negatif
  • 45. 45 ALAT BUKTI MENURUT KUHAP Alat bukti diperlukan untuk membuktikan adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah : • Keterangan saksi • Keterangan ahli • Surat • Petunjuk • Keterangan terdakwa Copyright © Pusdiklatwas BPKP
  • 46. 46 BARANG BUKTI MENURUT KUHAP Barang bukti adalah barang yang mempunyai kaitan langsung dengan tindak pidana, dapat berupa :  Alat untuk melakukan tindak pidana  Hasil perbuatan tindak pidana  Obyek tindak pidana Copyright © Pusdiklatwas BPKP
  • 47. 47 HUBUNGAN BUKTI AUDIT DENGAN ALAT BUKTI HUKUM
  • 48. 48 METODE PENGUMPULAN BUKTI  Membangun circumstantial case melalui interview saksi yg kooperatif dan dokumen yg tersedia.  Menggunakan circumstantial evidence utk mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal yg dpt memberi bukti langsung ttg pihak2 yg terlibat.  Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan pihak terlibat dan buktikan adanya kesengajaan pelaku kecurangan melalui pemeriksaan (examination) subyek atau sasaran
  • 49. 49 TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI  Pengujian Fisik (Physical Examination)  Wawancara ( Interview)  Bukti dokumen (Document)))
  • 50. 50 EVALUASI BUKTI • Perlu dilakukan analisis utk menilai kesesuaian bukti (relevansi) dgn hipoteis yg diperlukan sbg landasan perlu tidaknya pengembangan bukti lebih lanjut. • Dalam malakukan evaluasi bukti perlu menilai kualitas bukti dan kuantitas bukti yang diperoleh.
  • 51. 51 KUALITAS BUKTI  Relevansi  Materialitas  Kompetensi
  • 52. 52 RELEVANSI • Bukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebut merupakan salah satu bagian dr rangkaian bukti2 yg menggambarkan suatu proses kejadian atau jika bukti tsb secara tdk langsung menunjukkan kenyataan dilakukan atau tdk dilakukannya suatu perbuatan. • Suatu bukti mungkin awalnya dianggap tdk relevan namun berdasarkan pengembangan lebih lanjut ditemui relevansi bukti tsb dlm kasus yg ditangani.
  • 53. 53 MATERIALITAS • Materialitas dlm audit invest. menekankan pada hubungan bukti thd sangkaan yg diindikasikan dan tdk melihat besaran dr nilai yg terkandung dlm bukti tsb, karena tdk seluruh bukti menunjukkan nilai suatu transaksi.
  • 54. 54 KOMPETENSI Dalam audit investigasi, kompetensi suatu bukti tdk hanya didasarkan pada proses pembuatannya, tetapi juga proses perolehan bukti tsb oleh auditor. Bukti yg diperoleh secara illegal, tdk diterima menurut hukum. Disamping itu, kompetensi juga menyangkut kewenanangan auditor utk memperoleh bukti. Bukti2 yg secara hukum bersifat rahasia, umumnya tidak kompeten, kecuali didukung dng bukti lain yg secara hukum dpt diterima.
  • 55. 55 KUANTITAS BUKTI • Dalam audit investigasi, kuantitas bukti yg diperoleh dianggap cukup apabila bukti tsb dapat menggambarkan apa, siapa, dimana, bilamana, dan bagaimana suatu kejadian / tindak pidana dilakukan.
  • 56. 56 MATERI TEMUAN • Jenis Penyimpangan • Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian (Modus Operandi) • Penyebab dan Dampak Penyimpangan • Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab • Bukti Yang Diperoleh
  • 57. 57 PELAPORAN  Pengungkapan atas arti penting  Kegunaan informasi dan ketepatan waktu  Obyektifitas informasi yg disajikan  Tingkat keyakinan penyajian  Ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap
  • 58. 58 Contoh : PELAPORAN HASIL AUDIT BAB I : Simpulan dan Rekomendasi BAB II : Umum 1. Dasar Penugasan Audit 2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit 3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit BAB III : Uraian Hasil Audit 1. Dasar Hukum Obyek dan atau Kegiatan Yang Diaudit 2. Materi Temuan 1). Jenis Penyimpangan 2). Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian 3). Penyebab dan Dampak Penyimpangan 4). Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggungjawab 5). Bukti Yang Diperoleh 3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Obyek yang Diaudit (Auditan) 4. Kesepakatan dengan Pihak Instansi Penyidik (untuk kasus yang berindikasi TPK dan Perdata)
  • 59. PUTUSAN SUMBER HUKUM • Peraturan Perundangan • Kebiasaan • Doktrin • Yurisprudensi • Perjanjian KEYAKINAN HAKIM KEBENARAN MATERIIL 2 AB + 1 KH BARANG BUKTI ALAT BUKTI SURAT DAKWAAN PERISTIWA KONKRIT DI PERSIDANGAN FAKTA HUKUM • SUBYEK • TEMPUS • LOCUS • MODUS BUKTI AUDIT BUKTI AKUNTANSI Psl. 143 KUHAP Formil & Materiil
  • 60. Risiko Hukum Pidana? Audit Investigatif Gelar Perkara Indikasi TPK Terbukti? Gelar Kasus Proses Audit/Reviu/ IHKP atau TP/TGR/PERDATA LIDLHAI DIK LHPKKN TUT TIDAK YA TIDAK MEKANISME PENANGANAN KASUS/PERKARA YA 60
  • 61. POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik Permintaan tertulis Instansi Penyidik ke BPKP Gelar Kasus DIK ? Bantuan PKKN Y 1 Bantuan Audit Investigatif T Memenuhi Syarat Pemberitahuan Tdk dpt Dipenuhi Y T 61
  • 62. POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik 1 Proses Audit Investigatif QA Hasil AI Rev Meeting Ekpose Intern QA Hasil AI Gelar Kasus Penyidik Kecukupan Alat Bukti T Memenuhi Unsur TPK Y BA/Risalah Kesepakatan LHAI LHAI Y T PRO-JUSTICIA NON-JUSTICIA 62
  • 63. MEKANISME BANTUAN PEMERIKSAAN KOMPUTER FORENSIK Reporting Melaporkan hasil akuisisi dan analisis Analisis Data Mencari bukti dari file imaging yg terkait dengan kasus Akuisisi Data Imaging/cloning media target dengan alat/software khusus Menerima Media Digital Menerima/membantu penyidik menyita media target Melakukan Ekspose/Identifikasi Identifikasi media, bukti yg diperlukan, & keywords Permintaan Dari instansi penyidik