SlideShare a Scribd company logo
ASPEK HUKUM
TINDAKAN KARANTINA
PERTANIAN
DI INDONESIA
I. Latar Belakang
Tanah Air Indonesia sebgai karunia Tuhan YME kaya
akan sumber daya alam hayati berupa aneka ragam
jenis hewan, ikan dan tumbuhan merupakan modal
dasar pembangunan nasional yang sangat penting
dalam rangka peningkatantaraf hidup, kemakmuran
serta kesejahteraan rakyat.
Upaya mencegah masuk dan keluarnya ke dan dari
wilayah RI, serta tersebarnya dari suatu area ke ara
lain di dalam wilayah negara RI hama penyakit hewan
karantina (HPHK), hama dan penyakit ikan karantina
(HPIK), dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina (OPTK) yang memiliki potensi merusak
kelestarian sumber daya alam hayati, dilakukan
tindakan karantina.
II. Pemetaan Kewenangan Pemerintah
1. Kewenangan dalam bidang Politik Luar Negeri, Pertahanan
dan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal, Agama,
serta kewenangan bidang lain.
(Pasal 10 ayat (3) UU No. 32 Tahun 2004 dan Pasal 2 ayat (1)
PP No. 25 Tahun 2000)
2. Kewenangan bidang lain meliputi kebijakan tentang
perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan
nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem
administrasi negara, pembinaan dan pemberdayaan SDM,
pendayagunaan SDA serta teknologi yang strategis,
konservasi dan standardisasi nasional.
(Pasal 10 ayat (5) UU No. 32 Tahun 2004 dan Pasal 2 ayat(2)
PP No. 25 Tahun 2000)
3. Kewenangan bidang lain meliputi pengaturan eksport
import, dan pelaksanaan perkarantinaan
(Pasal 2 ayat (4) huruf k PP No. 25 Tahun 2000)
4. Pelaksanaan kegiatan di pelabuhan umum terdiri dari instansi
pemerintah, penyelenggara pelabuhan dan badan hukum Indonesia
yang memberikan pelayanan jasa di pelabuhan yang berkaitan
dengan kelancaran arus lalu lintas kapal, penumpang dan barang.
Instansi pemerintah merupakan pemegang fungsi:
a. Keselamatan pelayaran
b. Bea dan Cukai
c. Imigrasi
d. Karantina
e. Keamanan dan Ketertiban
Penetapan UPT/Satker instansi Pemerintah Bea dan Cukai,
Imigrasi dan Karantina, dilakukan sesuai dengan ketentuan.
(Pasal 33 ayat (1) dan (2) PP Nomor 69 Tahun 2001 tentang
Kepelabuhanan, sebagai peraturan pelaksanaan dari UU No. 21
tahun 1992 tentang pelayaran)
Pelaksanaan fungsi Karantina, melakukan penilikan atas orang,
tumbuh-tumbuhan, hewan dan ikan yang berkaitan dengan
kekarantinaan.
(Pasal 34 ayat (1) huruf d PP No. 69 Tahun 2001 tentang
Kepelabuhanan)
Januari 2005 Bagian Hukum,Org.dan Humas - Barantan
5. Pelaksanaan kegiatan di Bandar Udara Umum terdiri dari :
Pelaksanaan Fungsi Pemerintah, Penyelenggara Bandar Udara dan
Badan Hukum Indonesia, yang memberikan pelayanan jasa
kebandarudaraan berkaitan dengan lalu lintas pesawat udara,
penumpang, kargo, dan pos.
Pelaksanaan fungsi pemerintah merupakan pemegang fungsi :
a. Keamanan dan keselamatan serta keselamatan penerbangan
b. Bea dan Cukai
c. Imigrasi
d. Keamanan dan ketertiban di bandar udara
e. Karantina
(Pasal 16 ayat (1) dan (2) PP No. 70 Tahun 2001 tentang
Kebandarudaraan, sebagai peraturan pelaksanaan dari UU No. 15
Tahun 1992 tentang Penerbangan)
Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi pelaksanaan kegiatan
di bandar udara umum diatur dengan Keputusan Menteri.
(Pasal 17 ayat (5) PP No. 70 Tahun 2001 tentang
Kebandarudaraan)
Januari 2005 Bagian Hukum,Org.dan Humas - Barantan
6. Peranan Ditjen Bea dan Cukai dalam pengawasan barang
larangan dan pembatasan, untuk kepentingan pengawasan
terhadap pelaksanaan ketentuan, larangan dan pembatasan,
instansi teknis yang menetapkan peraturan larangan dan/atau
pembatasan atas impor dan ekspor barang tertentu wajib
memberitahukan kepada Menteri Keuangan.
(Pasal 53 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan)
7. Sesuai dengan Pasal 2 ayat (4) huruf k PP No. 25 Tahun 2000,
fungsi Perkarantinaan (Hewan, Ikan dan Tumbuhan) yang selama
ini dilaksanakan adalah fungsi Pemerintah Pusat yang tidak
diserahkan kepada Pemerintah Daerah, baik dalam rangka
desentralisasi maupun dekonsentrasi.
(Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara kepada
Menteri Pertanian dan Kehutanan No. 49 /M.PAN/10/2000
tanggal 11 Oktober 2000 perihal Anggaran Belanja Rutin)
8. Fasilitas yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan tindakan-
tindakan kesehatan masyarakat, bantuan medis darurat, serta
karantina hewan dan tumbuhan.
Rekomendasi, negara anggota bekerja sama dengan penguasa
bandara, harus menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat termasuk karantina manusia, hewan dan tumbuhan di
bandara-bandara internasional.
Rekomendasi, bandara-bandara internasional hendaknya memiliki
fasilitas yang memadai untuk penyelenggaraan tindakan-tindakan
kesehatan masyarakat, serta karantina hewan dan tumbuhan
yang dapat dikenakan terhadap pesawat udara, awak pesawat
udara, penumpang, bagasi, kargo, dan barang pos.
(Standar dan Rekomendasi Internasional “ Fasilitasi” Aneks 9
Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Edisi Ke-9 Juli 1990,
Bab VI huruf c)
III. Dasar Hukum Karantina Pertanian
1. Undang Undang RI Nomor 16 Tahun 1992 Tanggal 8 Juni 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. ( LN-RI Tahun
1992 Nomor 56, Tambahan LN Nomor 3482);
2. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) tanggal 23 Mei 1997. ( LN-RI Tahun
1997 Nomor 43, Tambahan LN Nomor 3687);
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 1997, tentang Jenis
dan Penyetoran PNBP tanggal 7 Juli 1997. (LN-RI Tahun 1997
Nomor 57 Tambahan LN Nomor 3694);
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 52 Tahun 1998 tanggal 20 April
1998 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Jenis dan Penyetoran PNBP (LN-RI Tahun 1998 Nomor 85,
Tambahan LN Nomor 3760);
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 1999 tanggal 10
Agustus 1999 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP yang
Bersumber dari Kegiatan Tertentu (LN-RI Tahun 1999 Nomor
136, Tambahan LN Nomor 3871);
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2000 Tanggal 19
September 2000 tentang Karantina Hewan (LN-RI Tahun 2000
Nomor 161, Tambahan LN Nomor 4002);
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2002 Tanggal 23
April 2000 tentang Karantina Tumbuhan (LN-RI Tahun 2002
Nomor 35, Tambahan LN Nomor 4196);
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2002 Tanggal 23
April 2000 tentang Karantina Ikan (LN-RI Tahun 2002 Nomor
36, Tambahan LN Nomor 4197);
9. Berbagai Kepmentan tentang Perkarantinaan dalam kaitan
perlindungan budidaya, dan pengamanan sumber daya, meliputi
keputusan yang menyangkut : Karantina Tumbuhan
Domestik;Syarat dan Tindakan Karantina Hewan; Syarat dan
Tindakan Karantina Tumbuhan ; Syarat dan Tindakan Karantina
Ikan Hidup; Penetapan Jenis Penyakit Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan; Penetapan Tempat-tempat Pemasukan /
Pengeluaran Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
10. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanan dalam berbagai
materi muatan sebagai Petunjuk pelaksanaan dan Teknis.
Materi muatan hukum Karantina Pertanian (Karantina Hewan,Ikan,
dan Tumbuhan) berazaskan kelestarian sumber daya alam hayati
hewan, ikan, dan tumbuhan, ruang lingkup pengaturannya meliputi :
a. Persyaratan karantina;
b. Tindakan karantina;
c. Kawasan Karantina;
d. Jenis-jenis hama dan penyakit, organisme pengganggu, dan
media pembawa;
e. Tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Penyelenggaraan Karantina Pertanian
adalah:
1. Mencegah masuknya HPHK,HPIK, dan OPTK dari luar negeri ke
dalam wilayah RI;
2. Mencegah tersebarnya HPHK, HPIK, dan OPTK dari suatu area
ke area lain di dalam wilayah RI;
3. Mencegah keluarnya HPHK dari wilayah RI;
4. Mencegah keluarnya HPIK, dan OPTK tertentu dari wilayah RI
apabila negara tujuan menghendaki.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

UU No. 16 Tahun 1992
UU No. 16 Tahun 1992UU No. 16 Tahun 1992
UU No. 16 Tahun 1992
dedikst
 
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis InvasifPermen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
Anjas Asmara, S.Si
 
Omkaba karkes
Omkaba karkesOmkaba karkes
Omkaba karkes
Masrip Sarumpaet
 
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkpPermenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
welam23
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Didi Sadili
 
Biota laut dilindungi
Biota laut dilindungiBiota laut dilindungi
Biota laut dilindungi
Yayasan TERANGI
 
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Didi Sadili
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Didi Sadili
 
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaKebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Didi Sadili
 
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaTantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Didi Sadili
 
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESPenyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Didi Sadili
 
Lecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
Lecture 11 prosedur karantina impor dan eksporLecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
Lecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
Andrew Hutabarat
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Andrew Hutabarat
 
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Tata Naipospos
 
Pp2010 44 prekursor
Pp2010 44 prekursorPp2010 44 prekursor
Pp2010 44 prekursorADIJM
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Didi Sadili
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Didi Sadili
 
Buku panduan dan log book survei hiu
Buku panduan dan log book survei hiuBuku panduan dan log book survei hiu
Buku panduan dan log book survei hiu
hendrakkp
 

What's hot (20)

UU No. 16 Tahun 1992
UU No. 16 Tahun 1992UU No. 16 Tahun 1992
UU No. 16 Tahun 1992
 
Uu 16 1992
Uu 16 1992Uu 16 1992
Uu 16 1992
 
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis InvasifPermen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
Permen LHK No. P.94 Tahun 2016 tentang Jenis Invasif
 
Omkaba karkes
Omkaba karkesOmkaba karkes
Omkaba karkes
 
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkpPermenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
Permenkes 356-ttgorganisasi-dan-tata-kerja-kkp
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
Biota laut dilindungi
Biota laut dilindungiBiota laut dilindungi
Biota laut dilindungi
 
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
 
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di IndonesiaAturan, Regulasi: Perlindungan  dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
Aturan, Regulasi: Perlindungan dan Pemanfaatan Hiu di Indonesia
 
Permenkes 258
Permenkes 258Permenkes 258
Permenkes 258
 
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek RegulasinyaKebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
Kebijakan Konservasi Hiu dan Pari serta Aspek Regulasinya
 
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaTantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di Indonesia
 
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITESPenyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
Penyusunan NDF dan KUOTA Perdagangan HIU apendiks II CITES
 
Lecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
Lecture 11 prosedur karantina impor dan eksporLecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
Lecture 11 prosedur karantina impor dan ekspor
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
 
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
 
Pp2010 44 prekursor
Pp2010 44 prekursorPp2010 44 prekursor
Pp2010 44 prekursor
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
 
Buku panduan dan log book survei hiu
Buku panduan dan log book survei hiuBuku panduan dan log book survei hiu
Buku panduan dan log book survei hiu
 

Similar to Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia

Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di SulawesiPendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
Adi Pujakesuma
 
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
Novi Siti
 
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilienceID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
IGF Indonesia
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
Zya2009
 
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikulturaPp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Winarto Winartoap
 
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
Muhammad Budi Agung
 
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alamPp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
walhiaceh
 
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamPp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamwalhiaceh
 
Pp no 48_th_2011 sdg hewan
Pp no 48_th_2011 sdg hewanPp no 48_th_2011 sdg hewan
Pp no 48_th_2011 sdg hewan
Galuh Insani
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
walhiaceh
 
Pergub no 26 tahun 2008
Pergub no 26 tahun 2008Pergub no 26 tahun 2008
Pergub no 26 tahun 2008
disnak
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BanyumasRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Penataan Ruang
 
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprdPerda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Medan Comonity
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
Imam Nur Alam
 
02 peraturan ketenaganukliran
02 peraturan ketenaganukliran02 peraturan ketenaganukliran
02 peraturan ketenaganukliran
Zaenal Abidin
 
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan PelabuhanPermenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Ditjen P2P
 
PAPARAN TIM
PAPARAN TIMPAPARAN TIM
PAPARAN TIM
JoseRizal53
 
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
Adi Wibowo
 
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
LAKSMI WIJAYANTI
 

Similar to Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia (20)

Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di SulawesiPendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
Pendekatan Legal Kelola Satwa Liar di Sulawesi
 
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
 
Pp sdg 2
Pp sdg 2Pp sdg 2
Pp sdg 2
 
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilienceID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
 
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikulturaPp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
Pp 25 th 2014 pemberian fasilitas dan insentif usaha hortikultura
 
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
UU RI no. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosist...
 
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alamPp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
Pp no 68 tentang kawasan suaka alam dan pelestarian alam
 
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alamPp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
Pp nomor 68 tahun 1998 ttg kawasan suaka alam
 
Pp no 48_th_2011 sdg hewan
Pp no 48_th_2011 sdg hewanPp no 48_th_2011 sdg hewan
Pp no 48_th_2011 sdg hewan
 
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasiUu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
Uu no 5 tahun 1990 tentang konservasi
 
Pergub no 26 tahun 2008
Pergub no 26 tahun 2008Pergub no 26 tahun 2008
Pergub no 26 tahun 2008
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BanyumasRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
 
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprdPerda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
Perda malinau nomor 10 tentang pengakuan hak adat masyarakat inisiatif dprd
 
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassarrancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
rancangan perda rtrw 2010-2030 makassar
 
02 peraturan ketenaganukliran
02 peraturan ketenaganukliran02 peraturan ketenaganukliran
02 peraturan ketenaganukliran
 
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan PelabuhanPermenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Permenkes 2348 Tahun 2011 Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
 
PAPARAN TIM
PAPARAN TIMPAPARAN TIM
PAPARAN TIM
 
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
 
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan L...
 

More from Wahono Diphayana

Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank IndonesiaInternal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
Wahono Diphayana
 
History and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank IndonesiaHistory and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank Indonesia
Wahono Diphayana
 
Function of Bank Indonesia
Function of Bank IndonesiaFunction of Bank Indonesia
Function of Bank Indonesia
Wahono Diphayana
 
Central Bank : An Introduction
Central Bank : An IntroductionCentral Bank : An Introduction
Central Bank : An Introduction
Wahono Diphayana
 
Bank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionBank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State Institution
Wahono Diphayana
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Wahono Diphayana
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Wahono Diphayana
 
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif
Wahono Diphayana
 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Wahono Diphayana
 
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasionalHambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Wahono Diphayana
 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Wahono Diphayana
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
Wahono Diphayana
 
Menumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkmMenumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkm
Wahono Diphayana
 
Pengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkmPengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkm
Wahono Diphayana
 
Kriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkmKriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkm
Wahono Diphayana
 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modal
Wahono Diphayana
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Wahono Diphayana
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
Wahono Diphayana
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
Wahono Diphayana
 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uang
Wahono Diphayana
 

More from Wahono Diphayana (20)

Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank IndonesiaInternal Governance & Audit of Bank Indonesia
Internal Governance & Audit of Bank Indonesia
 
History and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank IndonesiaHistory and Organization of Bank Indonesia
History and Organization of Bank Indonesia
 
Function of Bank Indonesia
Function of Bank IndonesiaFunction of Bank Indonesia
Function of Bank Indonesia
 
Central Bank : An Introduction
Central Bank : An IntroductionCentral Bank : An Introduction
Central Bank : An Introduction
 
Bank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionBank Indonesia's Position as a State Institution
Bank Indonesia's Position as a State Institution
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasionalManfaat dan pengaruh perdagangan internasional
Manfaat dan pengaruh perdagangan internasional
 
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitifKeunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif
 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
 
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasionalHambatan non tarif dalam perdagangan internasional
Hambatan non tarif dalam perdagangan internasional
 
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKMPembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
Pembiayaan, penjaminan & kemitraan UMKM
 
Pemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkmPemberdayaan umkm
Pemberdayaan umkm
 
Menumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkmMenumbuhan iklim usaha umkm
Menumbuhan iklim usaha umkm
 
Pengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkmPengembangan usaha umkm
Pengembangan usaha umkm
 
Kriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkmKriteria & fungsi umkm
Kriteria & fungsi umkm
 
Mengenal pasar modal
Mengenal pasar modalMengenal pasar modal
Mengenal pasar modal
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
 
Instrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uangInstrumen & indikator pasar uang
Instrumen & indikator pasar uang
 

Recently uploaded

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
HelmyTransformasi
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 

Recently uploaded (10)

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 

Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia

  • 2. I. Latar Belakang Tanah Air Indonesia sebgai karunia Tuhan YME kaya akan sumber daya alam hayati berupa aneka ragam jenis hewan, ikan dan tumbuhan merupakan modal dasar pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka peningkatantaraf hidup, kemakmuran serta kesejahteraan rakyat. Upaya mencegah masuk dan keluarnya ke dan dari wilayah RI, serta tersebarnya dari suatu area ke ara lain di dalam wilayah negara RI hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama dan penyakit ikan karantina (HPIK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang memiliki potensi merusak kelestarian sumber daya alam hayati, dilakukan tindakan karantina.
  • 3. II. Pemetaan Kewenangan Pemerintah 1. Kewenangan dalam bidang Politik Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal, Agama, serta kewenangan bidang lain. (Pasal 10 ayat (3) UU No. 32 Tahun 2004 dan Pasal 2 ayat (1) PP No. 25 Tahun 2000) 2. Kewenangan bidang lain meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara, pembinaan dan pemberdayaan SDM, pendayagunaan SDA serta teknologi yang strategis, konservasi dan standardisasi nasional. (Pasal 10 ayat (5) UU No. 32 Tahun 2004 dan Pasal 2 ayat(2) PP No. 25 Tahun 2000) 3. Kewenangan bidang lain meliputi pengaturan eksport import, dan pelaksanaan perkarantinaan (Pasal 2 ayat (4) huruf k PP No. 25 Tahun 2000)
  • 4. 4. Pelaksanaan kegiatan di pelabuhan umum terdiri dari instansi pemerintah, penyelenggara pelabuhan dan badan hukum Indonesia yang memberikan pelayanan jasa di pelabuhan yang berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas kapal, penumpang dan barang. Instansi pemerintah merupakan pemegang fungsi: a. Keselamatan pelayaran b. Bea dan Cukai c. Imigrasi d. Karantina e. Keamanan dan Ketertiban Penetapan UPT/Satker instansi Pemerintah Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina, dilakukan sesuai dengan ketentuan. (Pasal 33 ayat (1) dan (2) PP Nomor 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan, sebagai peraturan pelaksanaan dari UU No. 21 tahun 1992 tentang pelayaran) Pelaksanaan fungsi Karantina, melakukan penilikan atas orang, tumbuh-tumbuhan, hewan dan ikan yang berkaitan dengan kekarantinaan. (Pasal 34 ayat (1) huruf d PP No. 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan)
  • 5. Januari 2005 Bagian Hukum,Org.dan Humas - Barantan 5. Pelaksanaan kegiatan di Bandar Udara Umum terdiri dari : Pelaksanaan Fungsi Pemerintah, Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Hukum Indonesia, yang memberikan pelayanan jasa kebandarudaraan berkaitan dengan lalu lintas pesawat udara, penumpang, kargo, dan pos. Pelaksanaan fungsi pemerintah merupakan pemegang fungsi : a. Keamanan dan keselamatan serta keselamatan penerbangan b. Bea dan Cukai c. Imigrasi d. Keamanan dan ketertiban di bandar udara e. Karantina (Pasal 16 ayat (1) dan (2) PP No. 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan, sebagai peraturan pelaksanaan dari UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan) Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi pelaksanaan kegiatan di bandar udara umum diatur dengan Keputusan Menteri. (Pasal 17 ayat (5) PP No. 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan)
  • 6. Januari 2005 Bagian Hukum,Org.dan Humas - Barantan 6. Peranan Ditjen Bea dan Cukai dalam pengawasan barang larangan dan pembatasan, untuk kepentingan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan, larangan dan pembatasan, instansi teknis yang menetapkan peraturan larangan dan/atau pembatasan atas impor dan ekspor barang tertentu wajib memberitahukan kepada Menteri Keuangan. (Pasal 53 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan) 7. Sesuai dengan Pasal 2 ayat (4) huruf k PP No. 25 Tahun 2000, fungsi Perkarantinaan (Hewan, Ikan dan Tumbuhan) yang selama ini dilaksanakan adalah fungsi Pemerintah Pusat yang tidak diserahkan kepada Pemerintah Daerah, baik dalam rangka desentralisasi maupun dekonsentrasi. (Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara kepada Menteri Pertanian dan Kehutanan No. 49 /M.PAN/10/2000 tanggal 11 Oktober 2000 perihal Anggaran Belanja Rutin)
  • 7. 8. Fasilitas yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan tindakan- tindakan kesehatan masyarakat, bantuan medis darurat, serta karantina hewan dan tumbuhan. Rekomendasi, negara anggota bekerja sama dengan penguasa bandara, harus menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat termasuk karantina manusia, hewan dan tumbuhan di bandara-bandara internasional. Rekomendasi, bandara-bandara internasional hendaknya memiliki fasilitas yang memadai untuk penyelenggaraan tindakan-tindakan kesehatan masyarakat, serta karantina hewan dan tumbuhan yang dapat dikenakan terhadap pesawat udara, awak pesawat udara, penumpang, bagasi, kargo, dan barang pos. (Standar dan Rekomendasi Internasional “ Fasilitasi” Aneks 9 Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Edisi Ke-9 Juli 1990, Bab VI huruf c)
  • 8. III. Dasar Hukum Karantina Pertanian 1. Undang Undang RI Nomor 16 Tahun 1992 Tanggal 8 Juni 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. ( LN-RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan LN Nomor 3482); 2. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tanggal 23 Mei 1997. ( LN-RI Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan LN Nomor 3687); 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 1997, tentang Jenis dan Penyetoran PNBP tanggal 7 Juli 1997. (LN-RI Tahun 1997 Nomor 57 Tambahan LN Nomor 3694); 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 52 Tahun 1998 tanggal 20 April 1998 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran PNBP (LN-RI Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan LN Nomor 3760); 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 73 Tahun 1999 tanggal 10 Agustus 1999 tentang Tata Cara Penggunaan PNBP yang Bersumber dari Kegiatan Tertentu (LN-RI Tahun 1999 Nomor 136, Tambahan LN Nomor 3871);
  • 9. 6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2000 Tanggal 19 September 2000 tentang Karantina Hewan (LN-RI Tahun 2000 Nomor 161, Tambahan LN Nomor 4002); 7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2002 Tanggal 23 April 2000 tentang Karantina Tumbuhan (LN-RI Tahun 2002 Nomor 35, Tambahan LN Nomor 4196); 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 15 Tahun 2002 Tanggal 23 April 2000 tentang Karantina Ikan (LN-RI Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan LN Nomor 4197); 9. Berbagai Kepmentan tentang Perkarantinaan dalam kaitan perlindungan budidaya, dan pengamanan sumber daya, meliputi keputusan yang menyangkut : Karantina Tumbuhan Domestik;Syarat dan Tindakan Karantina Hewan; Syarat dan Tindakan Karantina Tumbuhan ; Syarat dan Tindakan Karantina Ikan Hidup; Penetapan Jenis Penyakit Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; Penetapan Tempat-tempat Pemasukan / Pengeluaran Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 10. Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanan dalam berbagai materi muatan sebagai Petunjuk pelaksanaan dan Teknis.
  • 10. Materi muatan hukum Karantina Pertanian (Karantina Hewan,Ikan, dan Tumbuhan) berazaskan kelestarian sumber daya alam hayati hewan, ikan, dan tumbuhan, ruang lingkup pengaturannya meliputi : a. Persyaratan karantina; b. Tindakan karantina; c. Kawasan Karantina; d. Jenis-jenis hama dan penyakit, organisme pengganggu, dan media pembawa; e. Tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran. Tugas Pokok dan Fungsi Penyelenggaraan Karantina Pertanian adalah: 1. Mencegah masuknya HPHK,HPIK, dan OPTK dari luar negeri ke dalam wilayah RI; 2. Mencegah tersebarnya HPHK, HPIK, dan OPTK dari suatu area ke area lain di dalam wilayah RI; 3. Mencegah keluarnya HPHK dari wilayah RI; 4. Mencegah keluarnya HPIK, dan OPTK tertentu dari wilayah RI apabila negara tujuan menghendaki.