SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
--./,/'


                                                   t


                                qUBEP.NUR I(ALIMANTAN BARAT
                                           PERATUR AN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

                                                       NOMOR      26   TAHUN    2OO8

                                                                TENTANG

                               PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HEWAN/TERNAK,
                      I}AHAN ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BATIAN ASAL HEWAN/TERNAK
                                      DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT


                                            DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                                                                                       ,'{i,,   .



tl
b.r'
                                                  GUBERNUR I(A,LIMANTAN BARAT,


                 Meninrhang i        a.
                                           !**1 ,dalam rangka pelestarian sumber daya hewan/temalq pengendalian
                                           Penyakit Hewan Menular,demi kelanjutan produksi ternak, serta lerfindungan
                                          kepada masy'arakat terutama melalui. jaminan mutu/kesehatan dan atau
                                          kehalalan balnn Fangan asal hewan/ternak di daerah, perlu adanya upaya
                                          pen-gendalian dan pengatuian pemasukan dan pengeluaran hewan/ternalc, bahan
                                          asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak;

                                          bahwa sebagai upa5,a peogendalian dan pengaturan pemasukan dan pengeluaran
                                          hcwan/ternak, bahan asnl hewan/temak dan hasii bahan asal hewan/temak
                                          diperlukan peraturan yar,g mengatur lalu lintas dan tata niaga hewan/temak,
                                          bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal hewan/temak, s"hittgga aktifitas
                                          perdagangan dan nrasyarakat menjadi tancar, tertib dan terkendali;


                                          lahw-a.berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
                                          huruf b perlu mcnerapkan Paraturan Gubemw tentang pemasukan Dan
                                          Pengeluaran llewan/Ternak, Bahan Asal Hewan/Ternak Dan Hasil Bahan Asal
                                          Hewan/Ternalc Di Provinsi Kalimantan Barat;

                 {cngingat :    I        undang-undmg Nomor 25 Tahun 1956 tenung pembentukan Daerah-Daerah
                                          otonom Provinsi Kalimantan Bar.at, Kalimantan selatan dan Kalimantan
                                          Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l9s6 Nomor 6s,
                                          Tambahan Lembaran Negua Republik Indonesia Nomor          ll06)   ;
                                ,)
                                          undang-undang Nomor     6 Tahun 196l tentang Ketenilan-Ketentuan      pokok
                                          Petemakarr dan Kesehatan Hewan (Lembaran Nagara Republik Indonesia
                                          Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara ReiUutit Indonesia
                                          Nomor   2824);                   ,




                                J.        undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentarrg Karantina Hewaq lkan dan
                                          Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56,
                                          Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);

                                4.        Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan (Lembaran Negara
                                          RepiLiik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tanrbahan Lembaran Negam
                                          Republik Indonesia Nomor 3656) ;
t                                                                 Konsumen
     5.       t)ndang-l'.lnddng Nomor            8 Tahun 1999' tentang Perlindungan
                                                                 iatrun 1999 Nomor 42,          Tambahan
              lt.embaran N.g"ru'"R";;ulru .inaon"sia      3821)
              i"tUorun  Negara Repu'Utit< Indonesia Nomor                    ;


     6.       l.lndang-Llndang Nomor       Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
                                                 l0
          ' Perundang'unau,,gan:' (i"mbaran           Republik lndonesia Tatrun 2004
                                              -NegT RepuUtik Inclonesia Nomor 4389);
            Nom.r 53. 'l'ambaht'ln l-"*Uuton Negaia
                                                                                                     Daerah
     7.       LJndang'(Jnclang          Nonror 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
              *lnh4<rni41lrrrlr   ,","r. ,r],,r."-r, !,^..,,,., trri dnn tnrikhir rlpnqnn Ilndnor"Iltrrlnnf'

              Nomor59,,l'anrbaltartLetrtbarartNegarai(epubirklndoncstai'{unxlr4ii44);
                                                                         atas Undang'
     tt.                       Ncmor l7 Tahun 2006 tentang Perubahan
                                                 tentang Kep{rea1a1 ( Lembaran Negara
              LJnclang-Undang
               tJnclang Nomor 10 tahun 1995
               ll,cpublik rnOon"rii
                                    'itit"" 20O6 Nomoi 93' Tambahan Lembar'an Negara
               Itcpublik lndonesia Nomor          4661);.                  ;-'
     9.l)craturan|)emerintahNomorl5TahunlgTTtentangPenolakan,Pencegahan
                                                               Negara l"ptPlil'
          pcnrbcrantas^" d;;;;;"|"r". penyakit Hewan (Lembaran
          lndoncsia 'l'ahun"iil;"N;r zo,
                                          ramUahan   iernbaran Negara Republik
               lndonesia Nomor 3101);

                                                    1983 tentang Kesehatan Masyarakat
     l0        Feraturan pemerintah Nomor 22 Talrun                               28'
                                                                 T"hun 1983',Nomor
               Veteriner tr_embaril N;;.;" Republik Indonesia
                                                    Indonesia Nomor 3253);
               Tambahan t-emUaran }legira Repubtit<

                                                        6 Tahun 1988 tentang Koordinasi             Kegiatan
      I   I    l)eraturan pemerintah Nomor
               InstansiVcrtikaldiDaerah(I,embaranNegaraRepubtiklndonesiaTahunl988
               Nomorrq..rambahamLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor33T3);

          12PeraturanPemerintahNomor82Tahun2000tentangKarantinaHewan
                (Lembaran         rna*".ia Tahun 2000 Nomor 16l. Tambahan
                                  N"g*u'i"puuiir.
                Lembaran Negara Republik Indonesia
                                                   l"lomor 4002);


a,    l3PeraturanPemerintahNomor20Tahun200ltentangPembinaandan
                Pengawasanatu..p"nv"r*gg**".PemerintahDaerah(LembaranNegara
                Republik tnaonesia ranun 1-oot Nolnor
                                                      41, Tambahan Lembaran Negara
                 Republik Indonesia ]'lomor 3930);

                                                    2004 tentang Keamanan' Mutu dan Gizi
          14    Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
                                                     Indonesia Tahun 2004 Nomor 107'
                 Pangan      tl,.*U*ui Nlg"*
                 Tambahan         L.tUuiun Ne[ara -n"n1U1ik.'Indonesia Nomor-4424);
                                                  Republik
                   ;'
          15PeraturanPemerintahNomor33Tahun200T.tentangPembagianUrusan
             pemerintahan,'Ail^it- Pemerintah, Pemerint,ahan Daerah Provinsi'
                                                                                Dan
                                                                           t$:n1:t3
             Pemerintahan. Daerah Kabupaten/Kota tiimUatan ryS*1 .Republik
                 t.ahun 2007       N;;;     82   i;bahan    Lembaran Negara Republik Indonesia 4737);


           l6PcraturanMenteriPertanianNomor38l/Kpts/oT.|40110/2005tentang
            , Pctl.rn!,,, .;"rtinr.ori Kontrol Veteriner unit usaha Pangan Asal Hewan.

              lTKeputusanMcnteriPertanianNomol524Tahun2004tentangPencegahan,
                              jun Pengobatan Pinyakit Hewan Menular'
                 Pcmberantas*
t
                            l8    peraturan Dae'rah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi Perangkat
                                  Daerah  Provinsi Kalimantan Bdrat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan
                                  llarat tahun 2005 Nomor 2)l

                                  Peraturan Gubernur Nomor 106 Tahun 2005 tentang Stntktttr
                                                                                            organisasi, Tugas
                            l()
                                  trot<ot<. Frrngsi dan Tata Kerja Dinas Kehewanan Dan Peternakan'Provinsi
                                                -Barat
                                  fuiironton          (Berita Daeiah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2005 Nomor
                                  I t).



                                                    MEMUTUSI(AN:


       Menctapkan   :       PEITATURANGUBERNURTENTANGPEMASUKA|IDAI
                            i,rilciniunRAN HEwAN/TERNAK BAHAN ASAL HEwAN/TERNAK
                            DANHASILBAHANASALHEWAN/TERNAKDIPRoVINSI
                            KAI,IMANTAN        BARAT                               .''
                                                          BAB I
1.,'

                                                KETENTUAN UMUM

                                                          Pasal I



                            ?.""T.ti:x.Tff fr J"n:fi trffi'i;""f; ff ,"*erintahadarahpresidennepulf !f
                                Indonesia y*g tn"rigang kekuasaan Pemerintahan Negara Republlk
                                  Indonesia sebagaimana aimat<sua dalam Undang-undang Dasar Republik
                                  Indonesia Tahun 1945'
                            2.    Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai Unsur
                                  Pcnyelenggara Pemerintahan Daerah.
                            3.    Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat.
                        ,   4.    Gubemur adalah Gubemur Kalimantan Barat'
                            5.    Dinas Petemakan adalah Dinas Kehewanan Dan Peternakan Provinsi
                                  Kalimantan Barat'
.                          (r.   Dinas l'erindustrian Can Pedagangan adalah Dinas Perindustrian         dan
                                  Perdagangan Provinsi Kalimantan Barit.
                            7. Dinas Peternakan       Kabupaten/Kota adalah Dinas Petemakan atau
                                  I)inas/Kantor Yang Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se
                                  Kalimantan Barat.
                            8, Karantina Hewan adalah Balai atau Stasiun Karantina Hewan yang ada di
                                Kalimantan Barat.
                            c). llalai Besar Pengawas Obat dan Makanan adalah Balai Besar Pengawas Obat
                                  clan Makanan Provinsi Kalimantan Barat'
                            l0    Majclis ulama lndonesia yang selanjirtnya disebut MUt adalah Majelis
                                  [Jlama lndonesia Provinsi Kalimantan Barat'
                        . II      Kcpala Dinas Peternakan Provinsi adalah Kepala Dinas Kehewanan Dan
                                  I'ctcrnakan Provinsi Kalimantan Barat'
                                                                                                     Yang
                             12   Kepala Dinas Peternakan Kabupaterr/Kota adalah Kepala Dinas/Kantor
                                  Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat'
                                                                                                     yang
                                  Kepala Karantina Ft*un adalah Kepal4 Balai/Stasiun Karantina Hewan
                        ' ll      ada di Kalimantan Barat.
                             14   llewan ialah semua binatang, yang hidup didarat, baik yang dipelihara
                                  maupun yang hiduP secara liar.
                             15   llewan Piaraan iafah hewan yang cara hidupnya untuk sebagian ditentukan
                                  oleh manusia untuk maksud tertentu.
t                                   yakni mengenai tempaj'
     l()   'l'crnak ruiah'hewat Piaraan' yang hiduonya
                                           **fuutnya' aiatur dan diawasi oleh manusa
           ocrkembang'rtiur#vu *'tu                    bahan-bahan dan
                                                                        jasa-jasa vang
            scrta dipelih"'" klTJ;
                                       hidup manusia'
            bcrguna tagi t<eperiiingan
                                        "#*;;;;ll;til
                                o'u"ii'?1;t;';;it;    dan atau buruh peterr
                                               h"kum rran qtnr bunrh peternakan' vang
     t't    Peternak inror't
                                                     t"r""'rtnvu u",,utnUer kepada
                                                                                      peternakan'
                                   -ir"n
            tnatapcncaha''unnrl"'"u"'i"rt "i"'                               dilakukan ditempat
                                                  u:?h.u pet#akan, yang
     rr{ r)crusahaan ,.r..i"r.-                            ;;k"v; ion    i'tonfuotnva diatur dan
         vanB tcrtcntu "n'lii'0"'i;"s:li;d
         iliawasi oleh pcternlk-fetemakl. --....:     ,       hewan' yiang meliputi
                               ialah usaha manusia memelihara
     l9 Kcscjahtcraan,t'tewin l;&"il;;il6;y;'il*u. a*nean pemeliharaan dan
          pcmetiharaan *Jfl
                                                                   Kambing' Domba' Babi' dan
      z0 !iliiqi:,*""itil:'Xfll';oi, dan tsurung;'
                               Ayam
                                      r"t1-I.,"da,
            iJnggot lainnya (ltik,                                      atau betina lewasa tidak
                                                  iryrtan buka-'r bibit
                                                                                      <



      2l    I'ernak Potong       "i"ilit't"*tt
                                   lui       ;;J;;;i""t
                                                    dengan                 tehnis tertentu untuk
             nroduktil' t'nolir
                              "*iO'
         1"."*n"tltr*" luging'                    calon .induk dan atau calon
                                                      "
      22 Hewan/Ternak fiilii "a"r"r, hewan/ternak         telah ditetapkan untuk
             pejanran     run*,#' *.i"""f,iatau mernproduksi anak turunan'
                                              """auri1linJy"ng
             keperluan     p"n g"tb- gbi akan                                             oleh
                                             p""v"tii          t        vang membahavakan
      2j     penyakit                                           "**'
                                                             ;;-;;;n       piao-hewan titau pada
             karcna .."0'" t"io:i'J"i"i*9"i"1;
                      '"*on'ii1"i,i"r'l"irt,
              nranusia tron oi'"#uiitt
                                       iit"t' u":rtteri.' cacing' protozoa' dan parasit'
                                                                                      kasus atau
              Daerah g.Uu, oiifr*n"r*i"
                                           l*r"t'lwilayah ya-ng tidak ditemukan atau uJl
       24                                  nt** rt'f*"fui    (Lerdasarkan historis
                keladian r'*nvuiii
                                        adalah daerah yang pemah
                                                                         terjadi kasus penvakit hewan
       2s llffifl-:fllar                              maupun endemis'
                 mcnular .r-"ron.olri sporadis
                            baik secara                                                  dengan daerah
                                                   au"rutr'yung'u"iuu,usan langsung
       26        t)acrah
                                          ^J'uiur,
                                 wilayah/negara-.
                 tcrttrlnr tlalarn                                                    k      melakukan
                                                      Flewan adalah tempat
                                                                                     untu
       2i        l-aboratorium    ftJ*"i                       -                   Pemerintah dan atatt
                                 dfi;;il; ,.".u              laboratorium miiik
                  pemeriksaan
                  swasta yang sudah terakrcditasi'- - -                                     medis yang
                              Kjil;;;cwan              adalarr segala tindakan d?n :p-1va
                                                                     -rt.*ut,rt"-utt
           28     t)clayanan                                                          yang mengalami
                  tli lakukan,n,""ii'',""""r;t/t";"t"blii-
                                              g" t"i:Zdi sei'at .tecara kedokteran hewan'
                  kel ai nan/sak i t i"fti" g                                 dengan'segala fasilitasnya
{:
           2()   llolding ci'oun; ua'iuft Uung'nun
                                                   u*
                                                       '"*put       bagi ternak yang baru
                 yang dipcrgunakan   untuk ptnutp'nf* '"t"ntu*                     dikirim
                 masuk ke Kalimanran Barat atau
                                                          .kri;liil;
                                                    ';;J yang ruuupaten atau untuk
                                                            tintat
                  ke Luar p""'J.'"1*-"*ut b"gi ;;trr('peielitian dan pemeriksaan
                                  potong Hewan sed
                                                                   -'ufun 'dipotong
                  industri/Rumah
                               ,t'u"i   potyo:tatan yang telah ditentukan'
                  kesehatan
           30 Kartu Tanda K#.iliik*               rJrnan    J;fi;;n;;n       identitas temak sebagai
                                                                               pada saat peng€luaran
                  bukti atas   d;ff*lifril         J""gr,.*r:amrptukan
                                                   ri.t"i r"irpaten/I(ota. mauputt
                                                                  rt*                     Daerah'
                  atau   pemasuk*?;;;;il-                                     yang dijalankan secara
           3t            til;ffiJ H-";;
                  Unit Usaha
                                                           uaural-*it usaha
                                                                        untuk-tuj.an komersial vang
              teratur d* t.ilT;;;;r^fu;..,r*l;d                             Unggas' Rumah Potong
              meliputi R";; ;;;;-r;fu'
                                             R;;'iotong
                                    ungga:s. #G      usahi pemasrkar/pengeluaran'
              Babi, usaha'budidaya
                             -a*              pan gan asal hewan'
                    stributor.,lt"i    ltu u p erifc lafr a-n                                   yang
                   di
                                  ;ffi;"(il"ij-?"r"rt         tunin p*gun dan non pangan
            i2     Bahan Asal                                      aigil-9"susu' telur' kulit' darah'
                   berasal dari hasil produksi-hewun 'ffi
            1.ln:$HXl1gni*X#,ffitr#i-";#i:T1!'tsrl.hdiorah vang sah
                                     rJii?'r."t t"u"gli uthi tertulis
            34      Nomor K""fi;'v;;;rin"i "aor"n                                     dasar
                                                  rtigi"""-t"nitasi-sebagai kelayakan
                    tclah dipenuhinya persyar"tun
t
                              pangan asal hewan pada unit r11]ra.nang3n asal hewan'
           .iamirian kcamaian                                                   adalal
   15       Kcscharan M;rydd;Veteriner selaniutnya disingkat.Kesmavet
            scgalaurttsanvungberhubungandenganhewan.danbahan.bahanyang
            bcrasal dari hewan ]ang secara-lungrun! atau
                                                         tidak langsung mempengaruhi
            kesehatan manusia,
   36 Mutu pangan iJ"i"fr nilai yarrg ditentukan atas terhadap bahan keamailan
                                                       dasar kreteria
                                                                      makanan'
      pangan, nuna"iJun gizi dan staidar perdagangan
   ' makanan dan minuman'
   37 Kehalalan p"ig""-"arr"n setiap produk makanan, minumann obat, kosmetika
                                                           haram yang dilarang
      dan produk fi;liJ;k ll]*ngundung unsur atau barang
            untuk di      r.""r"iri, aigunuliun oleh umat lslam sesuai dengan
                                                  aan-aipat<ai
            syariat Islam.
      3g    (epabeanan adalah segala sesuatu yairg berhubungan-dengan pengawasan
            ataulalulintasbarrrngyangmasukataukeluardaerahpabeanserta
            pemungutan bea masuk dan bea keluar'
      3g    i*po, idutuh kegiatan menrasukkan barang kedalam daerah pabean.
                                                                      pabean'
      40    lrkspor oaufun f.".giutan mengeluarkan barang dari gaerah
                                                                  Kalimantan Barat
      4l    Pintu Pemasukan-adalah pinru masuk resmi ke ri'llayah
                                                                        pemerintah'
            baik melalui darat. u'lara, clan laut yang telah ditetapkan
      ,12   l)intrr l)crngcluaran adalah pintu keluai resmi   dari wilayah Kalimantah Barat
                                                                        pemerintah'
            haik mc:lnlui darat. udara, dan laut yang telah ditetapkan


                                       BAB II
                                   ,
                                                  DAN
PIIMASUKAN HEWAN/TERNAK , BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK
         HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK

                                       Pasai 2

(l)Setiapbadanusahaatattperoranganyangmelakukan.kegiatanpemasukan
     hewan/temak, bJ; asal hewan/t.itut iuit-intuu hasil bahan
                                                               asal hewan/temak
     ke Daerah harus memiliki rekomendasi      pemasukan dari Kepala Dinas
     Petemakan sesuai peraturan perundangan-perundangan
                                                         yangterlaku'
(2) llntuk  kegiatan pemasukan   antar provinsi atau antar pulau wajib memiliki
                                                                   dan hasil bahan
      rekomendasi penrluun hewan/ternak, bahan asal hewan/temak
      asal hewan/t"rnak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan dengan

      ]1"fr *r"iukan    permohonan rekomendasi /emasukan aewan/temak, bahan asal
            hewan/ternak'
                          jan hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala Dinas
            Peternakan dengan melamPirkart :
            l.                   teniang status dan kondisi usaha peternakan dari
                 Surat keterlurgan
                 Dinas/Kantor Feternakan Kabupaten/Kota;
                                             'hewan/ternak
  ,         Z. Surut trt"iungun k"s"hutan                          yang diiandatangani oleh
                 dokt'er hewan Pemerintah yang benvenang;
                                                                               dari Dinas
            3.   lzin pengeluaran hewar/ternuk ut"u batran asal hewan/ternak
                 Petemal<an Provinsi/lfubupatenA(ota   Daerah Asal I
            4.   gntut< trasit Uu1tan asut hewan dan atau produk olahan asal hewan/ternak
                 yang U*tum mempt'nyai rggj{r9:i resmi (MD/TvlL) wajib meryertakan
                                   -keamiiidn
             ' surat keterangan                           pangan   dari 4n* Kesehatan
                 rcutupot"nTX.nli ao"r^f, asal, dan        ata'u Sertifikat H-fiT=A;m1g1
                 Pusat/daerah asall
                                                                          dan atau bahan
       b.    l)idalarn p"r-ottonon rekomendasi pemasukan hewan/ternak
                                                                  harus mencantumkan:
             usal hewan/ternak tlan hasil bahan aial hewan/ternak
              l. ldcntitas pemohon (nama, alamat /kantor' nomor telepon);
             2.  'lcnis dan jurnlah barang;
3. Daerailiasal;
                      4. Pintu pengeluaran dan pintu pemasukan;
                      5. Rencana/jadwal keberangkatan;
                      6. Dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6.000.-    serta ditandatangan dan
                         dibubuhkan cap bagi perusahaan.
                c. Melaporkan       rencana pemasukan hewan/temak dan atau bahan asal
                   hewan/ternak dan atau hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala Dinas
                    Pctcrnakan dan Kepala Karantina Hewan, selambat-lambatnya 2 (dua) hari
                   sebelum tcrnak tiba.
          (3) Untuk kcgiatan pemasukan ancar negara (Impor) peronrngan atau badan hukum
               harus memiliki izin dari Pemerintah. Untuk mendapatkan izin dari Pemerintah
               tersebut wajib dipenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut :
               Persyaratan administrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi :
               a. Kartu Tanda PenduduVTanda Pengenal Pimpinan perusahaan;
               b. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP):
               c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
               d. Tanda DaftarPerdagangan         (TDP);          ..
               c. Angka Pengenal Import Umum (API-U);
               l'. Angka Pengenal Import Produsen (API - P);
              g. Akte Pendirian Perusahaan:
              h. Rekomendasi dari Dinas Petemakan;
         (4) Scmua hewan/ternak, bahan asal hewan/temak dan hasil bahan asal hewan/ternak
              hanya dapat dimssukkan ke Daerah setelah memenuhi prosedur Karantina
              llcwan di pintu pengeluaran resmi daerah asal.
         (5) Scnrua hcwan/tonrak, bahan asal hewarVternak dan hasil bahan asal hewan/temak
              yang dimasukkan ke Daerah harus melalui pintu-pintu pemasukan resm.i yang
              tclah ditetapkan Pemerintah dan telah memenuhi prosedw Karantina Hewan.
         (6) Semua hewan/ternak,,buh* asal hewan/ternak dan hasit bahan asal hewan/temak
              yang diirnport ke Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yang berlaku.

                                            Pasal 3

         (t) Untuk   pcmasukan bahan asal he'war/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak
               untuk pangan ke Daerah harus berasal dari unit usaha pangan Asal Hewan
               yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner dan harus disertai :
f....,         a. surat jaminan rnutu dan keamanan pangan yang dituangkan dalam surat
                     keterangan hasil pengujian dari laboratorium Kesehatan Masyarakat
                     veteriner (Kesmavet) yang terak"ieditasi dan atau telah mendapat registrasi
                     dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (pOM)
               b.    Harus memiliki sertifikat halal dari Majelis Urama Indonesia (MUD
                     pusat/daerah asal produk, kecuali bahan pangan yang mengandung babi dan
                     turunannya.
         (2)   Pemasukan Bahan       Asal Hewan non pangan ke Daerah untuk            keperluan
               perdagangan, harus memiliki    :     '
                                                       ,
               a. Surat jaminan kesehatan dari      Laboratorium Kesehatan Hewan yang
                     terakreditasi bahwa Bahan Asal Hewan tersebut tidali berasal dari
                     pelgmakan tertular Penyakit Hewan Menular dan atau dari hewan yang
                    sakit/diduga menderita penyakit hewan menular.
               b.   Memiliki sertifikat halal dari Majelis ularna Indonesia (MUI) pusat/daerah
               _    asal produk.
               c.   Untnl' r.66nn asal hewan non pangan yang mengandung babi dan turunannya
                    harus dicantumkan secara jelas dalam surat pengantar barang dan kemasan
                    bahwa BAH tersebrrt mengandung bahan yang tidak halal.
Persyaratan adminiltrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi   :

       a.  Kartu Tanda Penduduk/Tanda Pengenal Pimpinan Perusahaan;
       b.  Surat lzin Usaha Perdaganean (SIUP);'
       c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
       d. Tanda Daftar Perdagangan (TDP);
       e.  Angka Pengenal Eksport Umum (APE-U);
        fl Akte Pendirian Perusahaan;
        s. Rekomendasi dari Dinas Peternakan.
(5)     Scmua hewan/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal"hewan/ternak
        yang akan di ekspor dari Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yang
        berlaku.

                                              BAB IV

    t, E N   tj'r'   t.t   pA N PEMAS
                     KA.N/PENGELUARAN HEWAN/TERNAK, BAHAN
                                        U
     ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK

                                              Pasal   7       ).'
    Dalam rangka pengendalian wabah penyakit hewan menular dan atau stabilitas
    pooulasi, Gubemui dapat menetapkan penutupan Daerah terhadap lalu lintas
    hewan/ternak, bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak dari dan ke
    Dacrah yang ditetapkan secara khusus dengari Keputusan Gubernur.

                                              BAB V
                            .   PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

                                              lasal   8   r




    Pcrnbinaan dan Pengawasan atas pelaksanaan peraturan ini secara teknis dilaksanakan
    olch Kcpala l)inas Peternakan Provinsi dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
'   Provinsi, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

                                              BAB VI

                                            PELAPORAN

                                              Pasal 9

(1)     Setiap Badan Usaha atau perorangan yang melakukan usaha pemasukan dan atau
        pengeluaran hewan/ternak, bahan asal hewan/temak clan hasil bahan asal
        hewan/ternak, wajib melaporkan realisasi pelaksanaan pemasukar/pengeluaran
        ternakAasil bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak berdasu
        surat rekomendaei yang diterbitkan kopada Kopala Dinar Potornak'an Provlnrl
        selambat-lambatnya l0 (sepuluh) hari setelah hewau/temak, bahan asal
        hewan/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak dikelua*an atau dimasukan dari
        atau ke Daerah.
(2)     Kepala Dinas Peternakan Provinsi melaporkan setiap bulan pemasukan dan atau
        pengeluaran hewan/temak, bahan asal hewan/temak dan hasil batran asal
        hewan/temak ke dan dari Daerah kepada Gubernur.
BAB   VII

                                                  SANKSI
                    '                                Pasal 10

           Setiap badan usaha atau perorangan Yge mglakufan. pemas$an dan atau
                                     'bahan
           p.ngifu** hewan/temak,           lsal-_hewan/ternak dan hasil bahan asal
           iienian/temak kedalam dan atau keluar Daeratr tanpa dilengkapi dengan surat
               rekomendasi dari Dinas Peternakan Provinsi. akan dikenakan
                                                                          sanksi seqrrni tetentrton



                                                     BAB VIII

                                                KI]TENTUAN PENUTUP

                                            .         Pnsal   II
               'I-crhadap rekomcndasi pemosukan dan atau rekomendasi'pengeluaran hewan/ternak'
               bahan asal hewan/temai dan hasil bahan asal hewanltemak
                                                                        ynq pemah dikeluarkan
               sebelum   peraturan Gubernur ini ditetapkan, masih tetap berlaku sampai dengan
               berakhirnya masa berlakunYa.

                                                      Pasal l2

                                                                                                  ini
               llal-hal lain yang belum diatul atau belum cukup diatu talrh Peraturan Gubemur
               :r"fniinng r!"ginoi teknis pelaksanilInnya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas
               l)ctcrnakan Provinsi.

                                                      Pasal l3

               l),:raturun Gubemur ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan'

               Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan
               p"n"rnput*nya dalam B';iita Daerah Provinsi Kalimantan Barat'


                                                              Ditetapkan di Pontianak
                                                                         21 9u112008




Diundangkan di     Pontianak           ^
Pada ranlgal   .2.7.. J.v,IL...4.D. l)F..


SF;KRdTARIS DAERAI.I PROVINSI




      SYAKIRMAN

BERi.I.A DAERAH PROVINSI KAT,IMANTAN BARAT TAHUN                             2OO8   NOMOR...26...-.
Ayat   5   a. Bandara Supadio Kabupaten Kubu raya.
                       b. Bandara Rahadi Usman Kabupaten Ketapang
                       c. Pelabuhan Laut Dwikora Kota Pontianak'
                       d. Pelabuhan Laut Sintete Kabupaten Sambas'
                       i. pelabuhan Laut Sukabangun Kabupaten Ketapang'
                        fi, Felabuhan Darat Entikorig Kabupaten Sanggau'
                        g. Pelabuhan Darat Sajingan Kabupaten Sambas'
            Ayat 6     .Cukup jelas
Pasal 3                                .

            Ayat I     Cukupjelas
            Ayat2      Cukup jelas
Pasal 4
            Ayat I     Cukup jelas
            Ayat2      Cukup jelas
Pasal 5                Cukup jelas
Pasal 6                                             ;"'
            Ayat   I   Cukup   jelas
            lryat2     Cukup   jelas
            Ayat   3   Cukup   jelas
            Ayat 4     Cukup   jelas
            Ayat 5     Cukup   jelas
Itasal 7                Berdasarkan Keputusan Cubemur Nomor 259 tahun
                       2005 Tentang Penutupan         Sementara Terhadap
                        Pemasukan Temak Unggas, Babi, dan Produknya.
Pasal 8                 Cukup jelas
Pasal 9
            Ayat I      Cukup jelas
            Ayat2       Cukup jelas
                       'Cukup jelas
Pasal l0
Pasal I I               Masa berlakunya izin/rekomendasi pemasukan         atau
                        pengeluaran sesuai dengan tanggal waktu yang tertera
                        pada surat izirlrekornendasi pemasukan             atau
                        pengeluaran.
Pasal 12                Cukup jelas
Pasal 13                Cukup jelas




                                C^**


                                   1,v-i[iiq   )ORNELI

More Related Content

What's hot

Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnya
Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnyaPermen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnya
Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnyaMohammad Bagus Sasmita
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JeparaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JeparaPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PekalonganRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PekalonganPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangPenataan Ruang
 

What's hot (6)

Perda 18 2011
Perda 18 2011Perda 18 2011
Perda 18 2011
 
Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnya
Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnyaPermen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnya
Permen PAN RB 52/2012 Tentang jabfung medik veteriner dan angka kreditnya
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten JeparaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota PekalonganRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten MagelangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang
 
Raperda rtrw terbaru
Raperda rtrw terbaruRaperda rtrw terbaru
Raperda rtrw terbaru
 

Similar to Pergub no 26 tahun 2008

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO Adi Wibowo
 
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010Probolinggo Property
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Penataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten PasuruanRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten PasuruanPenataan Ruang
 
Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rizki Fitrianto
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah UtaraPenataan Ruang
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Achmad Wahid
 
Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031pamboedi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BloraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BloraPenataan Ruang
 
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungPermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungWahyu Yuns
 
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031perda-rtrw-kab-blora-2011-2031
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031Jhon Blora
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BanyumasRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BanyumasPenataan Ruang
 
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di IndonesiaAspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di IndonesiaWahono Diphayana
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Perda3 2010 prov-ntb
Perda3 2010 prov-ntbPerda3 2010 prov-ntb
Perda3 2010 prov-ntbDadangsaputra
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TengahRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TengahPenataan Ruang
 
Perda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahPerda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahArifuddin Ali.
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota BatuRencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota BatuPenataan Ruang
 

Similar to Pergub no 26 tahun 2008 (20)

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
 
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten PasuruanRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan
 
Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Utara
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah UtaraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara
 
Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008Kab bombana 20_2008
Kab bombana 20_2008
 
Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BloraRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora
 
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindungPermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
PermenLHK P.20/2018 jenis tumbuhan satwa lindung
 
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031perda-rtrw-kab-blora-2011-2031
perda-rtrw-kab-blora-2011-2031
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BanyumasRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyumas
 
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di IndonesiaAspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia
Aspek Hukum Tindakan Karantina Pertanian Di Indonesia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Perda3 2010 prov-ntb
Perda3 2010 prov-ntbPerda3 2010 prov-ntb
Perda3 2010 prov-ntb
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TengahRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah
 
Perda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derahPerda usaha pertambangan umum derah
Perda usaha pertambangan umum derah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota BatuRencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
 

Pergub no 26 tahun 2008

  • 1. --./,/' t qUBEP.NUR I(ALIMANTAN BARAT PERATUR AN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2OO8 TENTANG PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HEWAN/TERNAK, I}AHAN ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BATIAN ASAL HEWAN/TERNAK DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ,'{i,, . tl b.r' GUBERNUR I(A,LIMANTAN BARAT, Meninrhang i a. !**1 ,dalam rangka pelestarian sumber daya hewan/temalq pengendalian Penyakit Hewan Menular,demi kelanjutan produksi ternak, serta lerfindungan kepada masy'arakat terutama melalui. jaminan mutu/kesehatan dan atau kehalalan balnn Fangan asal hewan/ternak di daerah, perlu adanya upaya pen-gendalian dan pengatuian pemasukan dan pengeluaran hewan/ternalc, bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak; bahwa sebagai upa5,a peogendalian dan pengaturan pemasukan dan pengeluaran hcwan/ternak, bahan asnl hewan/temak dan hasii bahan asal hewan/temak diperlukan peraturan yar,g mengatur lalu lintas dan tata niaga hewan/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal hewan/temak, s"hittgga aktifitas perdagangan dan nrasyarakat menjadi tancar, tertib dan terkendali; lahw-a.berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu mcnerapkan Paraturan Gubemw tentang pemasukan Dan Pengeluaran llewan/Ternak, Bahan Asal Hewan/Ternak Dan Hasil Bahan Asal Hewan/Ternalc Di Provinsi Kalimantan Barat; {cngingat : I undang-undmg Nomor 25 Tahun 1956 tenung pembentukan Daerah-Daerah otonom Provinsi Kalimantan Bar.at, Kalimantan selatan dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l9s6 Nomor 6s, Tambahan Lembaran Negua Republik Indonesia Nomor ll06) ; ,) undang-undang Nomor 6 Tahun 196l tentang Ketenilan-Ketentuan pokok Petemakarr dan Kesehatan Hewan (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara ReiUutit Indonesia Nomor 2824); , J. undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentarrg Karantina Hewaq lkan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); 4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan (Lembaran Negara RepiLiik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tanrbahan Lembaran Negam Republik Indonesia Nomor 3656) ;
  • 2. t Konsumen 5. t)ndang-l'.lnddng Nomor 8 Tahun 1999' tentang Perlindungan iatrun 1999 Nomor 42, Tambahan lt.embaran N.g"ru'"R";;ulru .inaon"sia 3821) i"tUorun Negara Repu'Utit< Indonesia Nomor ; 6. l.lndang-Llndang Nomor Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan l0 ' Perundang'unau,,gan:' (i"mbaran Republik lndonesia Tatrun 2004 -NegT RepuUtik Inclonesia Nomor 4389); Nom.r 53. 'l'ambaht'ln l-"*Uuton Negaia Daerah 7. LJndang'(Jnclang Nonror 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan *lnh4<rni41lrrrlr ,","r. ,r],,r."-r, !,^..,,,., trri dnn tnrikhir rlpnqnn Ilndnor"Iltrrlnnf' Nomor59,,l'anrbaltartLetrtbarartNegarai(epubirklndoncstai'{unxlr4ii44); atas Undang' tt. Ncmor l7 Tahun 2006 tentang Perubahan tentang Kep{rea1a1 ( Lembaran Negara LJnclang-Undang tJnclang Nomor 10 tahun 1995 ll,cpublik rnOon"rii 'itit"" 20O6 Nomoi 93' Tambahan Lembar'an Negara Itcpublik lndonesia Nomor 4661);. ;-' 9.l)craturan|)emerintahNomorl5TahunlgTTtentangPenolakan,Pencegahan Negara l"ptPlil' pcnrbcrantas^" d;;;;;"|"r". penyakit Hewan (Lembaran lndoncsia 'l'ahun"iil;"N;r zo, ramUahan iernbaran Negara Republik lndonesia Nomor 3101); 1983 tentang Kesehatan Masyarakat l0 Feraturan pemerintah Nomor 22 Talrun 28' T"hun 1983',Nomor Veteriner tr_embaril N;;.;" Republik Indonesia Indonesia Nomor 3253); Tambahan t-emUaran }legira Repubtit< 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan I I l)eraturan pemerintah Nomor InstansiVcrtikaldiDaerah(I,embaranNegaraRepubtiklndonesiaTahunl988 Nomorrq..rambahamLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor33T3); 12PeraturanPemerintahNomor82Tahun2000tentangKarantinaHewan (Lembaran rna*".ia Tahun 2000 Nomor 16l. Tambahan N"g*u'i"puuiir. Lembaran Negara Republik Indonesia l"lomor 4002); a, l3PeraturanPemerintahNomor20Tahun200ltentangPembinaandan Pengawasanatu..p"nv"r*gg**".PemerintahDaerah(LembaranNegara Republik tnaonesia ranun 1-oot Nolnor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia ]'lomor 3930); 2004 tentang Keamanan' Mutu dan Gizi 14 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun Indonesia Tahun 2004 Nomor 107' Pangan tl,.*U*ui Nlg"* Tambahan L.tUuiun Ne[ara -n"n1U1ik.'Indonesia Nomor-4424); Republik ;' 15PeraturanPemerintahNomor33Tahun200T.tentangPembagianUrusan pemerintahan,'Ail^it- Pemerintah, Pemerint,ahan Daerah Provinsi' Dan t$:n1:t3 Pemerintahan. Daerah Kabupaten/Kota tiimUatan ryS*1 .Republik t.ahun 2007 N;;; 82 i;bahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4737); l6PcraturanMenteriPertanianNomor38l/Kpts/oT.|40110/2005tentang , Pctl.rn!,,, .;"rtinr.ori Kontrol Veteriner unit usaha Pangan Asal Hewan. lTKeputusanMcnteriPertanianNomol524Tahun2004tentangPencegahan, jun Pengobatan Pinyakit Hewan Menular' Pcmberantas*
  • 3. t l8 peraturan Dae'rah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Bdrat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan llarat tahun 2005 Nomor 2)l Peraturan Gubernur Nomor 106 Tahun 2005 tentang Stntktttr organisasi, Tugas l() trot<ot<. Frrngsi dan Tata Kerja Dinas Kehewanan Dan Peternakan'Provinsi -Barat fuiironton (Berita Daeiah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2005 Nomor I t). MEMUTUSI(AN: Menctapkan : PEITATURANGUBERNURTENTANGPEMASUKA|IDAI i,rilciniunRAN HEwAN/TERNAK BAHAN ASAL HEwAN/TERNAK DANHASILBAHANASALHEWAN/TERNAKDIPRoVINSI KAI,IMANTAN BARAT .'' BAB I 1.,' KETENTUAN UMUM Pasal I ?.""T.ti:x.Tff fr J"n:fi trffi'i;""f; ff ,"*erintahadarahpresidennepulf !f Indonesia y*g tn"rigang kekuasaan Pemerintahan Negara Republlk Indonesia sebagaimana aimat<sua dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945' 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Pcnyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Barat. , 4. Gubemur adalah Gubemur Kalimantan Barat' 5. Dinas Petemakan adalah Dinas Kehewanan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat' . (r. Dinas l'erindustrian Can Pedagangan adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barit. 7. Dinas Peternakan Kabupaten/Kota adalah Dinas Petemakan atau I)inas/Kantor Yang Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat. 8, Karantina Hewan adalah Balai atau Stasiun Karantina Hewan yang ada di Kalimantan Barat. c). llalai Besar Pengawas Obat dan Makanan adalah Balai Besar Pengawas Obat clan Makanan Provinsi Kalimantan Barat' l0 Majclis ulama lndonesia yang selanjirtnya disebut MUt adalah Majelis [Jlama lndonesia Provinsi Kalimantan Barat' . II Kcpala Dinas Peternakan Provinsi adalah Kepala Dinas Kehewanan Dan I'ctcrnakan Provinsi Kalimantan Barat' Yang 12 Kepala Dinas Peternakan Kabupaterr/Kota adalah Kepala Dinas/Kantor Melaksanakan Fungsi Peternakan di Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat' yang Kepala Karantina Ft*un adalah Kepal4 Balai/Stasiun Karantina Hewan ' ll ada di Kalimantan Barat. 14 llewan ialah semua binatang, yang hidup didarat, baik yang dipelihara maupun yang hiduP secara liar. 15 llewan Piaraan iafah hewan yang cara hidupnya untuk sebagian ditentukan oleh manusia untuk maksud tertentu.
  • 4. t yakni mengenai tempaj' l() 'l'crnak ruiah'hewat Piaraan' yang hiduonya **fuutnya' aiatur dan diawasi oleh manusa ocrkembang'rtiur#vu *'tu bahan-bahan dan jasa-jasa vang scrta dipelih"'" klTJ; hidup manusia' bcrguna tagi t<eperiiingan "#*;;;;ll;til o'u"ii'?1;t;';;it; dan atau buruh peterr h"kum rran qtnr bunrh peternakan' vang t't Peternak inror't t"r""'rtnvu u",,utnUer kepada peternakan' -ir"n tnatapcncaha''unnrl"'"u"'i"rt "i"' dilakukan ditempat u:?h.u pet#akan, yang rr{ r)crusahaan ,.r..i"r.- ;;k"v; ion i'tonfuotnva diatur dan vanB tcrtcntu "n'lii'0"'i;"s:li;d iliawasi oleh pcternlk-fetemakl. --....: , hewan' yiang meliputi ialah usaha manusia memelihara l9 Kcscjahtcraan,t'tewin l;&"il;;il6;y;'il*u. a*nean pemeliharaan dan pcmetiharaan *Jfl Kambing' Domba' Babi' dan z0 !iliiqi:,*""itil:'Xfll';oi, dan tsurung;' Ayam r"t1-I.,"da, iJnggot lainnya (ltik, atau betina lewasa tidak iryrtan buka-'r bibit < 2l I'ernak Potong "i"ilit't"*tt lui ;;J;;;i""t dengan tehnis tertentu untuk nroduktil' t'nolir "*iO' 1"."*n"tltr*" luging' calon .induk dan atau calon " 22 Hewan/Ternak fiilii "a"r"r, hewan/ternak telah ditetapkan untuk pejanran run*,#' *.i"""f,iatau mernproduksi anak turunan' """auri1linJy"ng keperluan p"n g"tb- gbi akan oleh p""v"tii t vang membahavakan 2j penyakit "**' ;;-;;;n piao-hewan titau pada karcna .."0'" t"io:i'J"i"i*9"i"1; '"*on'ii1"i,i"r'l"irt, nranusia tron oi'"#uiitt iit"t' u":rtteri.' cacing' protozoa' dan parasit' kasus atau Daerah g.Uu, oiifr*n"r*i" l*r"t'lwilayah ya-ng tidak ditemukan atau uJl 24 nt** rt'f*"fui (Lerdasarkan historis keladian r'*nvuiii adalah daerah yang pemah terjadi kasus penvakit hewan 2s llffifl-:fllar maupun endemis' mcnular .r-"ron.olri sporadis baik secara dengan daerah au"rutr'yung'u"iuu,usan langsung 26 t)acrah ^J'uiur, wilayah/negara-. tcrttrlnr tlalarn k melakukan Flewan adalah tempat untu 2i l-aboratorium ftJ*"i - Pemerintah dan atatt dfi;;il; ,.".u laboratorium miiik pemeriksaan swasta yang sudah terakrcditasi'- - - medis yang Kjil;;;cwan adalarr segala tindakan d?n :p-1va -rt.*ut,rt"-utt 28 t)clayanan yang mengalami tli lakukan,n,""ii'',""""r;t/t";"t"blii- g" t"i:Zdi sei'at .tecara kedokteran hewan' kel ai nan/sak i t i"fti" g dengan'segala fasilitasnya {: 2() llolding ci'oun; ua'iuft Uung'nun u* '"*put bagi ternak yang baru yang dipcrgunakan untuk ptnutp'nf* '"t"ntu* dikirim masuk ke Kalimanran Barat atau .kri;liil; ';;J yang ruuupaten atau untuk tintat ke Luar p""'J.'"1*-"*ut b"gi ;;trr('peielitian dan pemeriksaan potong Hewan sed -'ufun 'dipotong industri/Rumah ,t'u"i potyo:tatan yang telah ditentukan' kesehatan 30 Kartu Tanda K#.iliik* rJrnan J;fi;;n;;n identitas temak sebagai pada saat peng€luaran bukti atas d;ff*lifril J""gr,.*r:amrptukan ri.t"i r"irpaten/I(ota. mauputt rt* Daerah' atau pemasuk*?;;;;il- yang dijalankan secara 3t til;ffiJ H-";; Unit Usaha uaural-*it usaha untuk-tuj.an komersial vang teratur d* t.ilT;;;;r^fu;..,r*l;d Unggas' Rumah Potong meliputi R";; ;;;;-r;fu' R;;'iotong ungga:s. #G usahi pemasrkar/pengeluaran' Babi, usaha'budidaya -a* pan gan asal hewan' stributor.,lt"i ltu u p erifc lafr a-n yang di ;ffi;"(il"ij-?"r"rt tunin p*gun dan non pangan i2 Bahan Asal aigil-9"susu' telur' kulit' darah' berasal dari hasil produksi-hewun 'ffi 1.ln:$HXl1gni*X#,ffitr#i-";#i:T1!'tsrl.hdiorah vang sah rJii?'r."t t"u"gli uthi tertulis 34 Nomor K""fi;'v;;;rin"i "aor"n dasar rtigi"""-t"nitasi-sebagai kelayakan tclah dipenuhinya persyar"tun
  • 5. t pangan asal hewan pada unit r11]ra.nang3n asal hewan' .iamirian kcamaian adalal 15 Kcscharan M;rydd;Veteriner selaniutnya disingkat.Kesmavet scgalaurttsanvungberhubungandenganhewan.danbahan.bahanyang bcrasal dari hewan ]ang secara-lungrun! atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia, 36 Mutu pangan iJ"i"fr nilai yarrg ditentukan atas terhadap bahan keamailan dasar kreteria makanan' pangan, nuna"iJun gizi dan staidar perdagangan ' makanan dan minuman' 37 Kehalalan p"ig""-"arr"n setiap produk makanan, minumann obat, kosmetika haram yang dilarang dan produk fi;liJ;k ll]*ngundung unsur atau barang untuk di r.""r"iri, aigunuliun oleh umat lslam sesuai dengan aan-aipat<ai syariat Islam. 3g (epabeanan adalah segala sesuatu yairg berhubungan-dengan pengawasan ataulalulintasbarrrngyangmasukataukeluardaerahpabeanserta pemungutan bea masuk dan bea keluar' 3g i*po, idutuh kegiatan menrasukkan barang kedalam daerah pabean. pabean' 40 lrkspor oaufun f.".giutan mengeluarkan barang dari gaerah Kalimantan Barat 4l Pintu Pemasukan-adalah pinru masuk resmi ke ri'llayah pemerintah' baik melalui darat. u'lara, clan laut yang telah ditetapkan ,12 l)intrr l)crngcluaran adalah pintu keluai resmi dari wilayah Kalimantah Barat pemerintah' haik mc:lnlui darat. udara, dan laut yang telah ditetapkan BAB II , DAN PIIMASUKAN HEWAN/TERNAK , BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK Pasai 2 (l)Setiapbadanusahaatattperoranganyangmelakukan.kegiatanpemasukan hewan/temak, bJ; asal hewan/t.itut iuit-intuu hasil bahan asal hewan/temak ke Daerah harus memiliki rekomendasi pemasukan dari Kepala Dinas Petemakan sesuai peraturan perundangan-perundangan yangterlaku' (2) llntuk kegiatan pemasukan antar provinsi atau antar pulau wajib memiliki dan hasil bahan rekomendasi penrluun hewan/ternak, bahan asal hewan/temak asal hewan/t"rnak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dilakukan dengan ]1"fr *r"iukan permohonan rekomendasi /emasukan aewan/temak, bahan asal hewan/ternak' jan hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala Dinas Peternakan dengan melamPirkart : l. teniang status dan kondisi usaha peternakan dari Surat keterlurgan Dinas/Kantor Feternakan Kabupaten/Kota; 'hewan/ternak , Z. Surut trt"iungun k"s"hutan yang diiandatangani oleh dokt'er hewan Pemerintah yang benvenang; dari Dinas 3. lzin pengeluaran hewar/ternuk ut"u batran asal hewan/ternak Petemal<an Provinsi/lfubupatenA(ota Daerah Asal I 4. gntut< trasit Uu1tan asut hewan dan atau produk olahan asal hewan/ternak yang U*tum mempt'nyai rggj{r9:i resmi (MD/TvlL) wajib meryertakan -keamiiidn ' surat keterangan pangan dari 4n* Kesehatan rcutupot"nTX.nli ao"r^f, asal, dan ata'u Sertifikat H-fiT=A;m1g1 Pusat/daerah asall dan atau bahan b. l)idalarn p"r-ottonon rekomendasi pemasukan hewan/ternak harus mencantumkan: usal hewan/ternak tlan hasil bahan aial hewan/ternak l. ldcntitas pemohon (nama, alamat /kantor' nomor telepon); 2. 'lcnis dan jurnlah barang;
  • 6. 3. Daerailiasal; 4. Pintu pengeluaran dan pintu pemasukan; 5. Rencana/jadwal keberangkatan; 6. Dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6.000.- serta ditandatangan dan dibubuhkan cap bagi perusahaan. c. Melaporkan rencana pemasukan hewan/temak dan atau bahan asal hewan/ternak dan atau hasil bahan asal hewan/temak kepada Kepala Dinas Pctcrnakan dan Kepala Karantina Hewan, selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum tcrnak tiba. (3) Untuk kcgiatan pemasukan ancar negara (Impor) peronrngan atau badan hukum harus memiliki izin dari Pemerintah. Untuk mendapatkan izin dari Pemerintah tersebut wajib dipenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut : Persyaratan administrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi : a. Kartu Tanda PenduduVTanda Pengenal Pimpinan perusahaan; b. Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP): c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. Tanda DaftarPerdagangan (TDP); .. c. Angka Pengenal Import Umum (API-U); l'. Angka Pengenal Import Produsen (API - P); g. Akte Pendirian Perusahaan: h. Rekomendasi dari Dinas Petemakan; (4) Scmua hewan/ternak, bahan asal hewan/temak dan hasil bahan asal hewan/ternak hanya dapat dimssukkan ke Daerah setelah memenuhi prosedur Karantina llcwan di pintu pengeluaran resmi daerah asal. (5) Scnrua hcwan/tonrak, bahan asal hewarVternak dan hasil bahan asal hewan/temak yang dimasukkan ke Daerah harus melalui pintu-pintu pemasukan resm.i yang tclah ditetapkan Pemerintah dan telah memenuhi prosedw Karantina Hewan. (6) Semua hewan/ternak,,buh* asal hewan/ternak dan hasit bahan asal hewan/temak yang diirnport ke Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yang berlaku. Pasal 3 (t) Untuk pcmasukan bahan asal he'war/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak untuk pangan ke Daerah harus berasal dari unit usaha pangan Asal Hewan yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner dan harus disertai : f...., a. surat jaminan rnutu dan keamanan pangan yang dituangkan dalam surat keterangan hasil pengujian dari laboratorium Kesehatan Masyarakat veteriner (Kesmavet) yang terak"ieditasi dan atau telah mendapat registrasi dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (pOM) b. Harus memiliki sertifikat halal dari Majelis Urama Indonesia (MUD pusat/daerah asal produk, kecuali bahan pangan yang mengandung babi dan turunannya. (2) Pemasukan Bahan Asal Hewan non pangan ke Daerah untuk keperluan perdagangan, harus memiliki : ' , a. Surat jaminan kesehatan dari Laboratorium Kesehatan Hewan yang terakreditasi bahwa Bahan Asal Hewan tersebut tidali berasal dari pelgmakan tertular Penyakit Hewan Menular dan atau dari hewan yang sakit/diduga menderita penyakit hewan menular. b. Memiliki sertifikat halal dari Majelis ularna Indonesia (MUI) pusat/daerah _ asal produk. c. Untnl' r.66nn asal hewan non pangan yang mengandung babi dan turunannya harus dicantumkan secara jelas dalam surat pengantar barang dan kemasan bahwa BAH tersebrrt mengandung bahan yang tidak halal.
  • 7. Persyaratan adminiltrasi yang berlaku bagi perorangan/badan hukum meliputi : a. Kartu Tanda Penduduk/Tanda Pengenal Pimpinan Perusahaan; b. Surat lzin Usaha Perdaganean (SIUP);' c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. Tanda Daftar Perdagangan (TDP); e. Angka Pengenal Eksport Umum (APE-U); fl Akte Pendirian Perusahaan; s. Rekomendasi dari Dinas Peternakan. (5) Scmua hewan/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal"hewan/ternak yang akan di ekspor dari Daerah harus memenuhi ketentuan kepabeanan yang berlaku. BAB IV t, E N tj'r' t.t pA N PEMAS KA.N/PENGELUARAN HEWAN/TERNAK, BAHAN U ASAL HEWAN/TERNAK DAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN/TERNAK Pasal 7 ).' Dalam rangka pengendalian wabah penyakit hewan menular dan atau stabilitas pooulasi, Gubemui dapat menetapkan penutupan Daerah terhadap lalu lintas hewan/ternak, bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewan/ternak dari dan ke Dacrah yang ditetapkan secara khusus dengari Keputusan Gubernur. BAB V . PEMBINAAN DAN PENGAWASAN lasal 8 r Pcrnbinaan dan Pengawasan atas pelaksanaan peraturan ini secara teknis dilaksanakan olch Kcpala l)inas Peternakan Provinsi dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ' Provinsi, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. BAB VI PELAPORAN Pasal 9 (1) Setiap Badan Usaha atau perorangan yang melakukan usaha pemasukan dan atau pengeluaran hewan/ternak, bahan asal hewan/temak clan hasil bahan asal hewan/ternak, wajib melaporkan realisasi pelaksanaan pemasukar/pengeluaran ternakAasil bahan asal hewar/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak berdasu surat rekomendaei yang diterbitkan kopada Kopala Dinar Potornak'an Provlnrl selambat-lambatnya l0 (sepuluh) hari setelah hewau/temak, bahan asal hewan/ternak dan hasil bahan asal hewar/ternak dikelua*an atau dimasukan dari atau ke Daerah. (2) Kepala Dinas Peternakan Provinsi melaporkan setiap bulan pemasukan dan atau pengeluaran hewan/temak, bahan asal hewan/temak dan hasil batran asal hewan/temak ke dan dari Daerah kepada Gubernur.
  • 8. BAB VII SANKSI ' Pasal 10 Setiap badan usaha atau perorangan Yge mglakufan. pemas$an dan atau 'bahan p.ngifu** hewan/temak, lsal-_hewan/ternak dan hasil bahan asal iienian/temak kedalam dan atau keluar Daeratr tanpa dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Dinas Peternakan Provinsi. akan dikenakan sanksi seqrrni tetentrton BAB VIII KI]TENTUAN PENUTUP . Pnsal II 'I-crhadap rekomcndasi pemosukan dan atau rekomendasi'pengeluaran hewan/ternak' bahan asal hewan/temai dan hasil bahan asal hewanltemak ynq pemah dikeluarkan sebelum peraturan Gubernur ini ditetapkan, masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlakunYa. Pasal l2 ini llal-hal lain yang belum diatul atau belum cukup diatu talrh Peraturan Gubemur :r"fniinng r!"ginoi teknis pelaksanilInnya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas l)ctcrnakan Provinsi. Pasal l3 l),:raturun Gubemur ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan' Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan p"n"rnput*nya dalam B';iita Daerah Provinsi Kalimantan Barat' Ditetapkan di Pontianak 21 9u112008 Diundangkan di Pontianak ^ Pada ranlgal .2.7.. J.v,IL...4.D. l)F.. SF;KRdTARIS DAERAI.I PROVINSI SYAKIRMAN BERi.I.A DAERAH PROVINSI KAT,IMANTAN BARAT TAHUN 2OO8 NOMOR...26...-.
  • 9. Ayat 5 a. Bandara Supadio Kabupaten Kubu raya. b. Bandara Rahadi Usman Kabupaten Ketapang c. Pelabuhan Laut Dwikora Kota Pontianak' d. Pelabuhan Laut Sintete Kabupaten Sambas' i. pelabuhan Laut Sukabangun Kabupaten Ketapang' fi, Felabuhan Darat Entikorig Kabupaten Sanggau' g. Pelabuhan Darat Sajingan Kabupaten Sambas' Ayat 6 .Cukup jelas Pasal 3 . Ayat I Cukupjelas Ayat2 Cukup jelas Pasal 4 Ayat I Cukup jelas Ayat2 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 ;"' Ayat I Cukup jelas lryat2 Cukup jelas Ayat 3 Cukup jelas Ayat 4 Cukup jelas Ayat 5 Cukup jelas Itasal 7 Berdasarkan Keputusan Cubemur Nomor 259 tahun 2005 Tentang Penutupan Sementara Terhadap Pemasukan Temak Unggas, Babi, dan Produknya. Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Ayat I Cukup jelas Ayat2 Cukup jelas 'Cukup jelas Pasal l0 Pasal I I Masa berlakunya izin/rekomendasi pemasukan atau pengeluaran sesuai dengan tanggal waktu yang tertera pada surat izirlrekornendasi pemasukan atau pengeluaran. Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas C^** 1,v-i[iiq )ORNELI