SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PENCERNAAN TRAUMA ABDOMEN
Di Susun oleh
Ona . G
Huswatun H
Ade Kurnia`
• A. PENGERTIAN
Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera
fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat Trauma
adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang
dewasa kurang dari 44 tahun.
Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut
dapat terjadi dengan atau tanpa tembusnya dinding perut
dimana pada penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat
kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan
laparatomi.Trauma tumpul abdomen adalah pukulan /
benturan langsung pada rongga abdomen yang
mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga
abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal,
limpa) atau berongga (lambung, usus halus, usus besar,
pembuluh – pembuluh darah abdominal).
• Etiologi
1. Penyebab trauma penetrasi (trauma perut dengan
penetrasi kedalam rongga peritonium)
- Luka akibat terkena tembakan
- Luka akibat tikaman benda tajam
- Luka akibat tusukan
2. Penyebab trauma non-penetrasi (trauma perut tanpa
penetrasi kedalam rongga peritonium).
- Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh
- Hancur (tertabrak mobil)
- Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut
- Cidera akselerasi/deserasi karena kecelakaan olah raga
• Patofisiologi dan Pathway
Dampak trauma abdomen tergantung pada:
- Daerah atau lokasi yang terkena.
- Jenis luka
- Penanggulangan emergency.
Trauma pada abdomen dapat bersifat tumpul dan
trauma tembus.
Trauma tumpul akan menyebabkan rupture organ-
organ dalam abdomen yang akan menyebabkan
perdarahan yang dapat pula terjadi syok dan
peritonitis
• Manifestasi Klinis
Kasus trauma abdomen ini bisa menimbulkan manifestasi klinis menurut Sjamsuhidayat (1997),
meliputi: nyeri tekan diatas daerah abdomen, distensi abdomen, demam, anorexia, mual dan
muntah, takikardi, peningkatan suhu tubuh, nyeri spontan. Pada trauma non-penetrasi
(tumpul) pada trauma non penetrasi biasanya terdapat jejas atau ruktur dibagian dalam
abdomen dan terjadi perdarahan intra abdominal
Apabila trauma terkena usus, mortilisasi usus terganggu sehingga fungsi usus tidak normal
dan biasanya akan mengakibatkan peritonitis dengan gejala mual, muntah, dan BAB hitam
(melena). Kemungkinan bukti klinis tidak tampak sampai beberapa jam setelah trauma.
Cedera serius dapat terjadi walaupun tak terlihat tanda kontusio pada dinding abdomen.
Pada trauma penetrasi biasanya terdapat:
- Terdapat luka robekan pada abdomen
- Luka tusuk sampai menembus abdomen
- Penanganan yang kurang tepat biasanya memperbanyak perdarahan/memperparah keadaan
- Biasanya organ yang terkena penetrasi bisa keluar dari dalam abdomen.
• F. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan kelainan pada usus besar ;
kuldosentesi, kemungkinan adanya darah dalam lambung ; dan kateterisasi,
adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing.
b. Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine.
c. Radiologik : bila diindikasikan untuk melakukan laparatomi.
d. IVP/sistogram : hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap trauma saluran
kencing.
e. Parasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma tumpul perut yang
diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut yang
disertai dengan trauma kepala yang berat, dilakukan dengan menggunakan
jarum pungsi no 18 atau 20 yang ditusukkan melalui dinding perut didaerah
kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat dengan menggosokkan buli-
buli terlebih dahulu.
f. Lavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut dengan
memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan kedalam
rongga peritonium .
• Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan kedaruratan ; ABCDE.
b. Pemasangan NGT untuk pengosongan isi lambung
dan mencegah aspirasi.
c. Kateter dipasang untuk mengosongkan kandung
kencing dan menilai urin yang keluar (perdarahan).
d. Pembedahan/laparatomi (untuk trauma tembus
dan trauma tumpul jika terjadi rangsangan
peritoneal : syok ; bising usus tidak terdengar ;
prolaps visera melalui luka tusuk ; darah
A. PENGKAJIAN
• 1. Trauma Tembus abdomen
• - Dapatkan riwayat mekanisme cedera; kekuatan
tusukan/tembakan; kekuatan tumpul (pukulan).
• - Inspeksi abdomen untuk tanda cedera sebelumnya: ced-
• Auskultasi ada/tidaknya bising usus dan catat data dasar sehingga
perubahan dapat dideteksi. era tusuk, memar, dan tempat keluarnya
peluru.
• - Perkusi dengan menggunakan jari tangan, bila terdengar suara
timpani yang berlebihan, maka dicurigai adanya penumpukan udara
bebas yang mengindikasikan adanya luka tembus.
• Palpasi harus hati-hati dan lembut, karena pada daerah abdomen
terjadi akumulasi cairan atau darah atau udara, sehingga abdomen
akan mengalami distensi.
• DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan cedera
tusuk.
2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan
gangguan integritas kulit.
3. Nyeri akut berhubungan dengan trauma/diskontinuitas
jaringan.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum.
5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
nyeri/ketidak nyamanan, terapi pembatasan aktivitas,
dan penurunan kekuatan/tahanan.
• Intervensi
• 1. Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami
perubahan secara tidak diinginkan.
• Tujuan : Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai.
• Kriteria Hasil :
• - tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus.
• - luka bersih tidak lembab dan tidak kotor.
• - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi.
a. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga
hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperatif
b. Kaji tingkat intensitas dan frekwensi nyeri
tingkat intensitas nyeri dan frekwensi menunjukkan skala nyeri
c. Jelaskan pada klien penyebab dari nyeri
memberikan penjelasan akan menambah pengetahuan klien tentang nyeri
d. Observasi tanda-tanda vital.
untuk mengetahui perkembangan klien
e. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik
merupakan tindakan dependent perawat, dimana analgesik berfungsi untuk
memblok stimulasi nyeri.
• Implementasi
a. Pantau tanda-tanda vital.
mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu
tubuh meningkat.
b. Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik.
mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen.
c. Lakukan perawatan terhadap prosedur invasif seperti infus,
kateter, drainase luka, dll.
untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial.
d. Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan
darah, seperti Hb dan leukosit.
penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal
bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi.
e. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik.
antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.
• D. EVALUASI
1. Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang
sesuai.
2. Infeksi tidak terjadi/terkontrol.
3. Nyeri dapat berkurang atau hilang.
4. Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas.
5. Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal.
askep truma abdomen

More Related Content

What's hot

gawat abdomen
gawat abdomengawat abdomen
gawat abdomen
Angga Prawidya
 
6 Trauma Abdomen
6 Trauma Abdomen6 Trauma Abdomen
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
Warnet Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
Baskoro Abdiansyah
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
Shabrina Shabrina
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
Baskoro Abdiansyah
 
Lp appendisitis
Lp appendisitisLp appendisitis
Lp appendisitis
Mega Silvia
 
Akut abdomen
Akut  abdomenAkut  abdomen
Akut abdomen
raf anti
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
Reny Erawati
 
Bedah Abdomen
Bedah AbdomenBedah Abdomen
Bedah Abdomen
davidkurniawan
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 

What's hot (18)

gawat abdomen
gawat abdomengawat abdomen
gawat abdomen
 
6 Trauma Abdomen
6 Trauma Abdomen6 Trauma Abdomen
6 Trauma Abdomen
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDFASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS PDF
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Lp appendisitis
Lp appendisitisLp appendisitis
Lp appendisitis
 
Akut abdomen
Akut  abdomenAkut  abdomen
Akut abdomen
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Bedah Abdomen
Bedah AbdomenBedah Abdomen
Bedah Abdomen
 
Apendiksitis
ApendiksitisApendiksitis
Apendiksitis
 
Askep apendisitis
Askep apendisitisAskep apendisitis
Askep apendisitis
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep apendisitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 

Similar to askep truma abdomen

TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxTRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
RilaRuis1
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
IntanAuliannisa
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Amee Hidayat
 
Trauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in criticalTrauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in critical
DwiCahya55
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
rezaaulia27
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx
setiaji6
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Kampus-Sakinah
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
ssuser37779f
 
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptxAsuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
chatariahhusna
 
Presentation1 kel
Presentation1 kelPresentation1 kel
Presentation1 kelintadenny
 
Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileusrakkas
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fixFirtie Cielo
 

Similar to askep truma abdomen (20)

TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptxTRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
TRAUMA_ABDOMEN[1].pptx
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA Askep husna  2 b  AKPER PEMKAB MUNA
Askep husna 2 b AKPER PEMKAB MUNA
 
Kgd trauma abdomen
Kgd trauma abdomenKgd trauma abdomen
Kgd trauma abdomen
 
Trauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in criticalTrauma abdomen in emergency case in critical
Trauma abdomen in emergency case in critical
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
 
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptxAsuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
Asuhan keperawatan gawat darurat ‘’ trauma abdomen’’.pptx
 
Presentation1 kel
Presentation1 kelPresentation1 kel
Presentation1 kel
 
Soal ileus
Soal ileusSoal ileus
Soal ileus
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
 
Appendektomi
AppendektomiAppendektomi
Appendektomi
 

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia

ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
ASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHANASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN

More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)

askep hemathothorax
askep hemathothoraxaskep hemathothorax
askep hemathothorax
 
Kel. 6 sar
Kel. 6 sarKel. 6 sar
Kel. 6 sar
 
Dengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic feverDengue hemmoragic fever
Dengue hemmoragic fever
 
Kel. ca lambung
Kel. ca lambungKel. ca lambung
Kel. ca lambung
 
ASKEP ca hepar
ASKEP ca heparASKEP ca hepar
ASKEP ca hepar
 
askep typus abdominalis
askep typus abdominalisaskep typus abdominalis
askep typus abdominalis
 
askep enteritis
askep enteritisaskep enteritis
askep enteritis
 
askep Gastritis
askep Gastritisaskep Gastritis
askep Gastritis
 
ASKEP copd
ASKEP copdASKEP copd
ASKEP copd
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
askep pneumonia
askep pneumoniaaskep pneumonia
askep pneumonia
 
ASKEP ca paru
ASKEP ca paruASKEP ca paru
ASKEP ca paru
 
askep ca laring
askep ca laringaskep ca laring
askep ca laring
 
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diriASKEP JIWA defisit perawatan diri
ASKEP JIWA defisit perawatan diri
 
ASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasanASKEP perilaku kekerasan
ASKEP perilaku kekerasan
 
ASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasiASKEP JIWA halusinasi
ASKEP JIWA halusinasi
 
ASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosialASKEP JIWA isolasi sosial
ASKEP JIWA isolasi sosial
 
ASKEP JIWA harga diri rendah
ASKEP JIWA  harga diri rendahASKEP JIWA  harga diri rendah
ASKEP JIWA harga diri rendah
 
ASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
ASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHANASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
ASKEP TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

askep truma abdomen

  • 1. SISTEM PENCERNAAN TRAUMA ABDOMEN Di Susun oleh Ona . G Huswatun H Ade Kurnia`
  • 2. • A. PENGERTIAN Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat Trauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang dewasa kurang dari 44 tahun. Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi dengan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan laparatomi.Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga (lambung, usus halus, usus besar, pembuluh – pembuluh darah abdominal).
  • 3. • Etiologi 1. Penyebab trauma penetrasi (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga peritonium) - Luka akibat terkena tembakan - Luka akibat tikaman benda tajam - Luka akibat tusukan 2. Penyebab trauma non-penetrasi (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium). - Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh - Hancur (tertabrak mobil) - Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut - Cidera akselerasi/deserasi karena kecelakaan olah raga
  • 4. • Patofisiologi dan Pathway Dampak trauma abdomen tergantung pada: - Daerah atau lokasi yang terkena. - Jenis luka - Penanggulangan emergency. Trauma pada abdomen dapat bersifat tumpul dan trauma tembus. Trauma tumpul akan menyebabkan rupture organ- organ dalam abdomen yang akan menyebabkan perdarahan yang dapat pula terjadi syok dan peritonitis
  • 5.
  • 6. • Manifestasi Klinis Kasus trauma abdomen ini bisa menimbulkan manifestasi klinis menurut Sjamsuhidayat (1997), meliputi: nyeri tekan diatas daerah abdomen, distensi abdomen, demam, anorexia, mual dan muntah, takikardi, peningkatan suhu tubuh, nyeri spontan. Pada trauma non-penetrasi (tumpul) pada trauma non penetrasi biasanya terdapat jejas atau ruktur dibagian dalam abdomen dan terjadi perdarahan intra abdominal Apabila trauma terkena usus, mortilisasi usus terganggu sehingga fungsi usus tidak normal dan biasanya akan mengakibatkan peritonitis dengan gejala mual, muntah, dan BAB hitam (melena). Kemungkinan bukti klinis tidak tampak sampai beberapa jam setelah trauma. Cedera serius dapat terjadi walaupun tak terlihat tanda kontusio pada dinding abdomen. Pada trauma penetrasi biasanya terdapat: - Terdapat luka robekan pada abdomen - Luka tusuk sampai menembus abdomen - Penanganan yang kurang tepat biasanya memperbanyak perdarahan/memperparah keadaan - Biasanya organ yang terkena penetrasi bisa keluar dari dalam abdomen.
  • 7. • F. Pemeriksaan Diagnostik a. Pemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan kelainan pada usus besar ; kuldosentesi, kemungkinan adanya darah dalam lambung ; dan kateterisasi, adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing. b. Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine. c. Radiologik : bila diindikasikan untuk melakukan laparatomi. d. IVP/sistogram : hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap trauma saluran kencing. e. Parasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma tumpul perut yang diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut yang disertai dengan trauma kepala yang berat, dilakukan dengan menggunakan jarum pungsi no 18 atau 20 yang ditusukkan melalui dinding perut didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat dengan menggosokkan buli- buli terlebih dahulu. f. Lavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut dengan memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan kedalam rongga peritonium .
  • 8. • Penatalaksanaan a. Penatalaksanaan kedaruratan ; ABCDE. b. Pemasangan NGT untuk pengosongan isi lambung dan mencegah aspirasi. c. Kateter dipasang untuk mengosongkan kandung kencing dan menilai urin yang keluar (perdarahan). d. Pembedahan/laparatomi (untuk trauma tembus dan trauma tumpul jika terjadi rangsangan peritoneal : syok ; bising usus tidak terdengar ; prolaps visera melalui luka tusuk ; darah
  • 9. A. PENGKAJIAN • 1. Trauma Tembus abdomen • - Dapatkan riwayat mekanisme cedera; kekuatan tusukan/tembakan; kekuatan tumpul (pukulan). • - Inspeksi abdomen untuk tanda cedera sebelumnya: ced- • Auskultasi ada/tidaknya bising usus dan catat data dasar sehingga perubahan dapat dideteksi. era tusuk, memar, dan tempat keluarnya peluru. • - Perkusi dengan menggunakan jari tangan, bila terdengar suara timpani yang berlebihan, maka dicurigai adanya penumpukan udara bebas yang mengindikasikan adanya luka tembus. • Palpasi harus hati-hati dan lembut, karena pada daerah abdomen terjadi akumulasi cairan atau darah atau udara, sehingga abdomen akan mengalami distensi.
  • 10. • DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan cedera tusuk. 2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit. 3. Nyeri akut berhubungan dengan trauma/diskontinuitas jaringan. 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum. 5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri/ketidak nyamanan, terapi pembatasan aktivitas, dan penurunan kekuatan/tahanan.
  • 11. • Intervensi • 1. Kerusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami perubahan secara tidak diinginkan. • Tujuan : Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai. • Kriteria Hasil : • - tidak ada tanda-tanda infeksi seperti pus. • - luka bersih tidak lembab dan tidak kotor. • - Tanda-tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi. a. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperatif b. Kaji tingkat intensitas dan frekwensi nyeri tingkat intensitas nyeri dan frekwensi menunjukkan skala nyeri c. Jelaskan pada klien penyebab dari nyeri memberikan penjelasan akan menambah pengetahuan klien tentang nyeri d. Observasi tanda-tanda vital. untuk mengetahui perkembangan klien e. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik merupakan tindakan dependent perawat, dimana analgesik berfungsi untuk memblok stimulasi nyeri.
  • 12. • Implementasi a. Pantau tanda-tanda vital. mengidentifikasi tanda-tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat. b. Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik. mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen. c. Lakukan perawatan terhadap prosedur invasif seperti infus, kateter, drainase luka, dll. untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial. d. Jika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti Hb dan leukosit. penurunan Hb dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi. e. Kolaborasi untuk pemberian antibiotik. antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.
  • 13. • D. EVALUASI 1. Mencapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai. 2. Infeksi tidak terjadi/terkontrol. 3. Nyeri dapat berkurang atau hilang. 4. Pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas. 5. Pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal.