Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker pankreas baik pada pria maupun wanita.
Kanker pankreas lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Belum ada pengobatan spesifik, penatalaksanaan berupa operasi.
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
Ulkus Peptikum terjadi karena erosi area terbatas dari membrane mukosa akibat kontak langsung antara asam lambung dan pepsin dengan mukosa. Erosi ini dapat meluas sampai lapisan otot dan disebabkan oleh peningkatan sekresi asam lambung dan penurunan pertahanan normal dari mukosa.
-
Kaji preferensi makanan pasien
-
Kaji kemampuan menelan pasien
-
Kaji kebutuhan nutrisi pasien
-
Kaji status gizi pasien
-
Kaji faktor yang mempengaruhi intake
-
Kaji kemampuan memasak keluarga
-
Kaji kemampuan ekonomi keluarga
-
Kaji kemampuan mengunyah pasien
-
Kaji kemampuan menelan
Appendiksitis disebabkan oleh obstruksi appendiks yang menyebabkan peradangan. Tanda klinis utama adalah nyeri di kuadran kanan bawah perut. Asuhan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri dan risiko dehidrasi, memberikan dukungan nutrisi dan aktivitas, serta menangani komplikasi seperti perforasi yang dapat menyebabkan peritonitis.
Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker pankreas baik pada pria maupun wanita.
Kanker pankreas lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Belum ada pengobatan spesifik, penatalaksanaan berupa operasi.
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
Ulkus Peptikum terjadi karena erosi area terbatas dari membrane mukosa akibat kontak langsung antara asam lambung dan pepsin dengan mukosa. Erosi ini dapat meluas sampai lapisan otot dan disebabkan oleh peningkatan sekresi asam lambung dan penurunan pertahanan normal dari mukosa.
-
Kaji preferensi makanan pasien
-
Kaji kemampuan menelan pasien
-
Kaji kebutuhan nutrisi pasien
-
Kaji status gizi pasien
-
Kaji faktor yang mempengaruhi intake
-
Kaji kemampuan memasak keluarga
-
Kaji kemampuan ekonomi keluarga
-
Kaji kemampuan mengunyah pasien
-
Kaji kemampuan menelan
Appendiksitis disebabkan oleh obstruksi appendiks yang menyebabkan peradangan. Tanda klinis utama adalah nyeri di kuadran kanan bawah perut. Asuhan keperawatan meliputi pengelolaan nyeri dan risiko dehidrasi, memberikan dukungan nutrisi dan aktivitas, serta menangani komplikasi seperti perforasi yang dapat menyebabkan peritonitis.
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitel usus besar. Faktor risikonya antara lain pola makan rendah serat. Tumor dapat berkembang dari polip bening yang kemudian menjadi kanker. Gejalanya bervariasi namun seringkali meliputi perdarahan dan perubahan kebiasaan buang air besar. Pengobatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tergantung lokasi dan stadiumnya.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosis colitis ulseratif dan peritonitis.
2. Beberapa penyebab colitis ulseratif dan peritonitis dijelaskan seperti faktor genetik, lingkungan, dan infeksi.
3. Asuhan keperawatan mencakup pengkajian, intervensi seperti penggantian cairan, nutrisi, dan analgesik, serta evaluasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, diagnosis, perjalanan alamiah, terapi, dan pengelolaan gastritis serta gastropati yang disebabkan oleh obat-obatan seperti OAINS.
2. Gastritis dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan topografi, morfologi, dan etiologinya sesuai dengan klasifikasi Update Sydney System. Infeksi Helicobacter pylori merupakan penyebab
a. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia khususnya organ lambung. Lambung berfungsi menerima dan mencampur makanan dari esofagus dengan cairan lambung dan mendorong makanan ke usus kecil.
b. Dibahas pula berbagai penyakit yang dapat menyerang lambung seperti gastritis yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, konsumsi obat, alkohol, dan lainnya. Terdapat ber
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang meliputi definisi, etiologi, gejala, patofisiologi, komplikasi, dan pemeriksaan penunjang. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa GERD disebabkan oleh kegagalan sfingter esofagus bawah sehingga menyebabkan refluks isi lambung ke esofagus dan dapat menimbulkan berbagai gejala serta komplikasi se
1. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi, alkohol, dan stres.
2. Ulkus peptikum merupakan luka pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh interaksi antara faktor agresif seperti asam dan pepsin dengan melemahnya pertahanan mukosa.
3. Faktor risiko utama ulkus pe
Hernia adalah penonjolan isi perut melalui lubang normal yang disebabkan oleh kelemahan otot perut. Hernia dapat berupa konjenital atau didapat dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti inggu, pusar, paha, dan diafragma. Gejalanya berupa benjolan yang dapat mengecil atau menghilang. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan jenis dan lokasi hernia.
Dokumen tersebut membahas tentang dispepsia, yaitu keluhan nyeri perut atas yang berkepanjangan atau sering kambuh. Dispepsia dibedakan menjadi organik jika ada kelainan organik penyebabnya, dan non-organik jika penyebabnya tidak jelas. Patofisiologi dispepsia diakibatkan oleh perubahan pola makan, obat-obatan, alkohol, nikotin, dan stres yang menyebabkan erosi lambung. Peng
Dokumen tersebut membahas tentang peritonitis, yaitu peradangan selaput perut yang biasanya disebabkan infeksi. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, dan tindakan pengobatan peritonitis seperti pemberian antibiotik dan cairan melalui infus, serta tindakan laparatomi untuk memeriksa organ dalam perut.
Penatalaksanaan gastritis meliputi menghilangkan faktor penyebab, diet yang tidak mengiritasi lambung, dan obat-obatan seperti antasida, penghambat asam, penghambat pompa proton, atau antibiotik untuk mengobati H. pylori. Terapi harus disesuaikan dengan tipe gastritisnya, misalnya untuk akut berupa diet ringan dan IV cairan, sedangkan kronis dengan modifikasi diet dan farmakoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi, komplikasi, diagnosa, dan penanganannya. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis."
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis, yang merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis. Terdapat berbagai penyebab gastritis seperti obat-obatan, alkohol, merokok, serta infeksi H. pylori. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri perut hingga perdarahan dalam saluran cerna. Diagnosa didasarkan pada hasil endoskopi dan biopsi, sedangkan penanganannya meliputi diet
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitel usus besar. Faktor risikonya antara lain pola makan rendah serat. Tumor dapat berkembang dari polip bening yang kemudian menjadi kanker. Gejalanya bervariasi namun seringkali meliputi perdarahan dan perubahan kebiasaan buang air besar. Pengobatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tergantung lokasi dan stadiumnya.
1. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosis colitis ulseratif dan peritonitis.
2. Beberapa penyebab colitis ulseratif dan peritonitis dijelaskan seperti faktor genetik, lingkungan, dan infeksi.
3. Asuhan keperawatan mencakup pengkajian, intervensi seperti penggantian cairan, nutrisi, dan analgesik, serta evaluasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, diagnosis, perjalanan alamiah, terapi, dan pengelolaan gastritis serta gastropati yang disebabkan oleh obat-obatan seperti OAINS.
2. Gastritis dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan topografi, morfologi, dan etiologinya sesuai dengan klasifikasi Update Sydney System. Infeksi Helicobacter pylori merupakan penyebab
a. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia khususnya organ lambung. Lambung berfungsi menerima dan mencampur makanan dari esofagus dengan cairan lambung dan mendorong makanan ke usus kecil.
b. Dibahas pula berbagai penyakit yang dapat menyerang lambung seperti gastritis yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, konsumsi obat, alkohol, dan lainnya. Terdapat ber
Teks tersebut memberikan informasi mengenai penyakit refluks gastroesofageal (GERD) yang meliputi definisi, etiologi, gejala, patofisiologi, komplikasi, dan pemeriksaan penunjang. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa GERD disebabkan oleh kegagalan sfingter esofagus bawah sehingga menyebabkan refluks isi lambung ke esofagus dan dapat menimbulkan berbagai gejala serta komplikasi se
1. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi, alkohol, dan stres.
2. Ulkus peptikum merupakan luka pada lambung atau duodenum yang disebabkan oleh interaksi antara faktor agresif seperti asam dan pepsin dengan melemahnya pertahanan mukosa.
3. Faktor risiko utama ulkus pe
Hernia adalah penonjolan isi perut melalui lubang normal yang disebabkan oleh kelemahan otot perut. Hernia dapat berupa konjenital atau didapat dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti inggu, pusar, paha, dan diafragma. Gejalanya berupa benjolan yang dapat mengecil atau menghilang. Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk menentukan jenis dan lokasi hernia.
Dokumen tersebut membahas tentang dispepsia, yaitu keluhan nyeri perut atas yang berkepanjangan atau sering kambuh. Dispepsia dibedakan menjadi organik jika ada kelainan organik penyebabnya, dan non-organik jika penyebabnya tidak jelas. Patofisiologi dispepsia diakibatkan oleh perubahan pola makan, obat-obatan, alkohol, nikotin, dan stres yang menyebabkan erosi lambung. Peng
Dokumen tersebut membahas tentang peritonitis, yaitu peradangan selaput perut yang biasanya disebabkan infeksi. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, dan tindakan pengobatan peritonitis seperti pemberian antibiotik dan cairan melalui infus, serta tindakan laparatomi untuk memeriksa organ dalam perut.
Penatalaksanaan gastritis meliputi menghilangkan faktor penyebab, diet yang tidak mengiritasi lambung, dan obat-obatan seperti antasida, penghambat asam, penghambat pompa proton, atau antibiotik untuk mengobati H. pylori. Terapi harus disesuaikan dengan tipe gastritisnya, misalnya untuk akut berupa diet ringan dan IV cairan, sedangkan kronis dengan modifikasi diet dan farmakoterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi, komplikasi, diagnosa, dan penanganannya. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis."
Dokumen tersebut membahas tentang gastritis, yang merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis. Terdapat berbagai penyebab gastritis seperti obat-obatan, alkohol, merokok, serta infeksi H. pylori. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri perut hingga perdarahan dalam saluran cerna. Diagnosa didasarkan pada hasil endoskopi dan biopsi, sedangkan penanganannya meliputi diet
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, obat-obatan, alkohol, dan stres. Ada dua jenis gastritis yaitu akut dan kronis. Gastritis akut disebabkan oleh iritasi sementara sedangkan gastritis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan seperti infeksi bakteri H. Pylori. Gejala dan komplikasi gastritis bervariasi tergantung j
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme mual dan muntah pada penderita gastritis. Mual terjadi karena iritasi di traktus gastrointestinal yang menimbulkan impuls ke otak, sedangkan muntah terjadi karena kontraksi otot perut dan dada serta penurunan diafragma. Pada gastritis, mual terjadi karena peradangan lambung menyebabkan edema dan menimbulkan iritasi, sedangkan muntah terjadi karena makanan yang kembali ke lambung dan menimbulkan te
Kanker kolorektal adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitel usus besar. Faktor risikonya antara lain pola makan rendah serat. Kanker kolorektal dapat berkembang dari polip bening yang tumbuh di dinding usus besar. Gejalanya bervariasi, namun seringkali manifestasi awalnya adalah perdarahan rektal. Pengobatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi bergantung pada tahap dan komplik
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat terjadi akibat infeksi, obat-obatan, alkohol, atau faktor lain. Gastritis dapat dibedakan menjadi akut dan kronis, serta berbagai jenis seperti erosif dan atrofik berdasarkan manifestasi klinis dan histopatologi. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri perut hingga muntah darah, dan penanganannya meliputi diet, obat, serta mengh
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil penelitian tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gastritis dan gastroenteritis. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar gastritis, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gastritis secara farmakologi dan non farmakologi."
1. Dokumen pertama membahas tentang keracunan makanan, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan keracunan makanan.
2. Dokumen kedua membahas tentang kanker lambung, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan kanker lambung.
3. Dokumen ketiga membahas
Tumor pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan endokrin pankreas. Terdapat dua jenis tumor pankreas yaitu tumor eksokrin dan endokrin. Faktor risiko utama tumor pankreas adalah merokok dan usia lanjut. Gejala klinis umum tumor pankreas adalah nyeri, penurunan berat badan, dan ikterus. Pemeriksaan yang digunakan untuk diagnosis antara lain pemeriksaan darah dan imaging seperti USG, CT
Gastritis adalah peradangan pada lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Dokumen ini menjelaskan definisi gastritis, penyebab-penyebabnya seperti bakteri H. pylori, obat-obatan, alkohol, dan stres. Gejalanya meliputi nyeri di perut atas, mual, muntah, dan kehilangan selera makan. Patofisiologi gastritis akut dan kronis juga dibahas.
Hematothorax adalah perdarahan di rongga pleura yang disebabkan cedera jaringan lunak akibat trauma atau penyakit. Gejala klinis meliputi nyeri dada, sesak napas, dan gangguan fungsi paru. Diagnosa didukung hasil pemeriksaan fisik, sinar X dada, dan torasentesis. Pengobatan meliputi resusitasi cairan, pemasangan chest tube, dan thoracotomy.
Sariawan atau stomatitis aftosa rekuren adalah peradangan pada mukosa mulut yang ditandai dengan kehadiran ulkus putih kekuningan. Penyebabnya dapat berasal dari faktor internal seperti kebersihan mulut yang kurang atau faktor eksternal seperti rokok. Gejala klinisnya berupa nyeri atau gatal-gatal di mulut diikuti dengan timbulnya luka. Penatalaksanaannya meliputi menjaga kebersihan mulut,
Kolitis adalah peradangan usus besar yang menyebabkan gejala nyeri, peradangan, diare dan perdarahan anus. Penyebabnya beragam seperti autoimun, genetik, perokok pasif, diet, dan infeksi. Manifestasinya meliputi konstipasi, distensi abdomen, dan muntah fekal. Penatalaksanaannya meliputi kolonoskopi, sektomi, serta asuhan keperawatan seperti kompres hangat dan relaksasi untuk mengurangi nyeri.
Enteritis adalah kondisi peradangan pada usus halus yang ditandai dengan diare akut. Lebih dari 90% enteritis disebabkan infeksi bakteri, virus, atau parasit. Manifestasinya berupa mual, muntah, nyeri perut, dan feses lembek/cair. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan dan edukasi pasien tentang tanda dehidrasi serta kebersihan untuk mencegah terulangnya enteritis.
Dokumen tersebut membahas tentang trauma thoraks yang dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru dan jantung, organ vital dalam dada. Dokumen ini juga membahas tanda dan gejala trauma thoraks seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, serta penilaian dan intervensi keperawatan seperti meningkatkan pernapasan dan mengelola nyeri.
Dokumen ini membahas tentang kanker paru, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan untuk pasien dengan kanker paru. Kanker paru disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok dan polusi udara, dan menyebabkan gejala seperti batuk darah, kelelahan, dan kesulitan bernafas. Diagnosa dan pengobatan kanker
Dokumen tersebut merangkum program pengobatan gangguan jiwa dengan halusinasi yang dilakukan terhadap pasien dan keluarga pasien. Program tersebut meliputi pelatihan pasien untuk mengenali dan mengontrol halusinasinya, mengikuti program pengobatan, serta pelatihan keluarga untuk merawat dan mendukung pasien di rumah. Program tersebut dievaluasi secara berkala untuk menilai kemajuan pasien dan keluarga.
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah. Terdapat rencana untuk membantu pasien meningkatkan harga dirinya dengan mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki, melatih kegiatan baru, dan evaluasi berkala. Keluarga juga dibantu untuk dapat merawat dan mendukung pasien di rumah.
More from Medica Health Science Institute, Universitas Respati Indonesia (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Definisi ca lambung
Ca lambung merupakan neoplasma
maligna yang ditemukan dilambung. Kanker
lambung sering dimulai pada sisi dimana
lapisan lambung meradang.
3. Etiologi
Penyebab terjadinya Ca lambung banyak hal
contohnya :
mengkonsumsi makanan yang diawetkan,
faktor eksogen dalam lingkugan spt bahan
kimia karsinogen.
rokok, dan
makanan pedas.
4. Patofisiologi
Tumor mungkin menginfiltrasi dan
menyebabkan penyempitan lumen yang
paling sering di antrum. Infiltrasi dapat
melebar ke seluruh lambung, menyebabkan
kantong tidak dapat meregang dengan
hilangnya lipatan normal dan lumen yang
sempit
5. Manispestasi klinis
Gejala awal dari kangker lambung sering tidak nyata
karna kebanyakan tumor ini dikurvatura kecil, yang hanya
sedikit menyebabkan gangguan fungsi lambung.
Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa gejala awal
seperti nyeri yang hilang dengan antasida dapat
menyerupai gejala pada pasien ulkus beniakna. Gejala
penyakit progresif meliputi tidak dapat
makan,anoreksia,dispepsia, penurunan berat badan, nyeri
abdomen, konstipasi, anemia, dan mual serta muntah.
8. intervensi
• Dx1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh b/d anoreksia.
•
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan
kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
•
Kriteria hasil :
- Klien akan mempertahankan masukan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme
9. Intervensi rasional
- Sarankan makanan yang
disukai dan yang ditoleransi
dengan baik oleh pasien, lebih
baik lagi makanan dengan
kandungan tinggi
kalori/protein.
- Makanan yang di toleransi
dengan baik dan tinggi
kandungan kalori maka
proteinnya akan
mempertahankan status
nutrisi selama periode
kebutuhan metabolik yang
meningkat.
Berikan dorongan masukan
cairan yang adekuat, tetapi
batasi cairan pada waktu
makan
-tingkat cairan diperlukan
untuk menghilangkan produk
sampah dan mencegah
dehidrasi
10. Implementasi
Menyarankan makanan yang disukai dan yang
ditoleransi dengan baik oleh pasien.
memberikan dorongan masukan cairan yang
adekuat, tetapi batasi cairan pada waktu makan
11. EVALUASI
• S : tidak ada
• O : nafsu makan meningkat
• A : masalah teratasi sebagian
• P : lanjutkan intervensi 1 dan 2