SlideShare a Scribd company logo
ASKEP PADA PASIEN APNEA SLEEP
I. PENGKAJIAN
Riwayat Tidur
1. Kaji kebiasaan pola tidur klien, bed time ritual (aktivitas untuk
meningkatkan tidur seperti membaca, minum susu dll), kuantitas
dan kualitas tidur, apakah menggunakan obat tidur, kaji lingkungan
/ ruang tidur
2. Kaji dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari : apakah merasa
segar setelah tidur, apa yang terjadi jika kurang tidur
3. Gangguan tidur / faktor-faktor kontribusi : jenis gangguan tidur,
kapan masalah tidur mulai terjadi
Pemeriksaan Fisik
1. Kaji penampilan wajah klien, adakah lingkaran hitam disekitar
mata, mata sayu, konjungtiva merah, kelopak mata bengkak, wajah
terlihat kusut dan lelah
2. Kaji perilaku klien : cepat marah, gelisah, perhatian menurun,
bicara lambat, postur tubuh tidak stabil
3. Kaji kelelahan fisik, fatique, letargi
Pemeriksaan Penunjang
1. EEG, EOG EMG
2. Saturasi O2 dan ECG è untuk mengatahu adanya sleep apnoe
II. DIAGNOSA
1. Ganguan pola tidur b/d Sering terjaga di malam hari, sekunder akibat
(gangguan transport oksigen, gangguan eliminasi, gangguan
metabolisme).
2. Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk. tidur, henti nafas
saat tidur,a(sleep apnea) dan keetidak mampuan mengawasi prilaku.
3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan insomnia.
4. Gangguan pertukaran gas berhubungan henti nafas saat tidur.
5. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangn tidur
hipersomia.
III. INTERVENSI & RASIONAL
1. Dx : Gangguan pola tidur b/d sering terjaga di malam hari, sekunder
akibat (gangguan transport oksigen, gangguan eliminasi, gangguan
metabolisme)
Tujuan :
 Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di
harapkan Klien mampu mempertahankan pola bangun –
tidur yang adekuat dengan
Kriteria hasil:
 Kebutuhan tidur pasien terpenuhi
 Klien menyatakan lebih segar setelah saat bangun tidur
 Klien dapat tertidur 30 menit dari waktu pergi tidur
 Klien dapat tidur selama 6 jam tanpa terbangun
Intervensi Rasional
o Kaji factor – factor yang
mempengaruhi masalah tidur
o Berikan posisi yang nyaman
pada klien
o Ciptakan ruangan yang tenang
dan senyap.
o Berikan selimut sehingga tidak
kedinginan.
o Anjurkan pasien tidur pada
waktu sama dan hindari tidur
o Untuk mengetahui factor –
factor yang sering
mempengaruhi pola tidur
pada klien
o Posisi yang nyaman dapat
memberikan efek yang
nyaman pada relaksasi
pernapasan pada saat
tidur
o Agar tidak
membangunkan klien saat
tidur.
o Dapat memberikan
kehagatan pada pasien.
pada waktu siang dan sore
hari.
o Anjurkan pasien melakukan
pengosongan kandungan
kemih sebelum tidur.
o Kolaborasi pemberian obat
pemicu tidur pada klien
o Agar pasien dapat tidur
dengan pulas pada malam
hari.
o Agar pasien tetap merasa
nyaman dan tidak
terbagun untuk miksi pada
saat tidur.
o Membatu klien agar dapat
memenuhi kebetuhan tidur
nya.
2. Dx : Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk. tidur, henti
nafas saat tidur,a(sleep apnea) dan keetidak mampuan mengawasi
prilaku.
Tujuan :
 Setelah di berikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
di harapkan kecemasan klien berkurang dengan
Kriteria hasil
 Klien menyatakan kecemasanya berkurang
 Klien menyatakan tidur dengan nyeyak karena tidak
mengalami henti napas saat tidur.
 Pemeriksaan TTV normal
Intervensi Rasional
o Kaji factor pemicu terjadinya
kecemasan pada klien
o Ukur TTV klien.
o Untuk mengetahui factor
yang sering memicu
terjadinya kecemasan.
o Kecemasan dapat
meningkatkan tekanan
o Berikan linngkungan yang
suportif
o Jelaskan dan berikan
dukungan pada pasien agar
tidak takut akan cemas.
nadi dan frekuensi
pernapasan klien.
o Linkungan yang suportif
dan meberikan
keyamanan pada pasien
dapat menurunkan
kecemasan pada pasien
itu pula.
o Agar pasien dapat
memahami dampak dari
kecemasan yang di
alaminya dan dapat
berpartisipasi mengurangi
kecemasanya.
3. Dx : Gangguan pertukaran gas berhubungan henti nafas saat tidur.
Tujuan
 Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan klien tidak mengalami pertukaran gas saat tidur
dengan
Kriteria hasil
 Klien menyatakan pernapasanya lancar sehingga ia tidak
terbangun saan tidur.
 Pemeriksaan TTV normal
Intervensi Rasional
o Observasi TTV
o Berikan posisi semi fowler
o Untuk mengetahui adanya
tanda terjadinya gangguan
pernapasan.
o Jalan nafas yang longgar
dan tidak ada sumbatan
proses respirasi dapat
o Berikan terapi oksigenasi
o Berikan HE pada pasien
tentang penyakitnya
berjalan dengan lancar
o oksigen secara adequat
dapat mensuplai dan
memberikan cadangan
oksigen, sehingga
mencegah terjadinya
hipoksia
o Informasi yang adekuat
dapat membawa pasien
lebih kooperatif dalam
memberikan terapi
IV. EVALUASI
1. Kebutuhan tidur klien terpenuhi.
2. Kecemasan klien menurun
3. Kebutuhan oksigen klien terpenuhi dan tidak mengalami henti nafas
saat tidur.

More Related Content

What's hot

asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigo
TiyaPurnanita
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Bunga AnanDjuean
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Sinta Sari
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
Mifta Hussa'adah
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
HenriantoKarolusSire
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep abses
Sujana Pkm
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
Nirma Syari Vutry
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
Dwi Kristiarini
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
CEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERATCEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERAT
gretykansilo
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
Vicky Thio
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
ari saputra
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 

What's hot (20)

asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigo
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Konsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedahKonsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedah
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Laporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep absesLaporan pendahuluan askep abses
Laporan pendahuluan askep abses
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
CEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERATCEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERAT
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 

Viewers also liked

Askep pada disfngsi seksual
Askep pada disfngsi seksualAskep pada disfngsi seksual
Askep pada disfngsi seksual
mysweety92
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
stikes kesosi
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
pjj_kemenkes
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (6)

Askep pada disfngsi seksual
Askep pada disfngsi seksualAskep pada disfngsi seksual
Askep pada disfngsi seksual
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 

Similar to Askep pada pasien apnea sleep

ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
AhmadJamaluddin12
 
Data mayor dan data minor
Data mayor dan data minorData mayor dan data minor
Data mayor dan data minorNisa Khairun
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdfGAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
FAUZIAHHAMIDWADA
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
Yabniel Lit Jingga
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
Sischa Widi
 
Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--
Septian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan istirahat & tidur
Asuhan keperawatan istirahat & tidurAsuhan keperawatan istirahat & tidur
Asuhan keperawatan istirahat & tidurmuhammad isra
 
Teori persyarafan
Teori persyarafanTeori persyarafan
Teori persyarafan
Heri Zalmes Dodge Tomahawk
 
Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
Hafiz Al-Fath
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ssuserf778e8
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
DidikSusetiyanto
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
MuslihUdin14
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
MERYMARLINA1
 
112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Askep pada pasien apnea sleep (20)

ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptxASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
ASKEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT dan TIDUR.pptx
 
Data mayor dan data minor
Data mayor dan data minorData mayor dan data minor
Data mayor dan data minor
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 
ujian
ujianujian
ujian
 
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdfGAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
GAMBARAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA PASIEN IMSOMNIA.pdf
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--
 
Asuhan keperawatan istirahat & tidur
Asuhan keperawatan istirahat & tidurAsuhan keperawatan istirahat & tidur
Asuhan keperawatan istirahat & tidur
 
Teori persyarafan
Teori persyarafanTeori persyarafan
Teori persyarafan
 
Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1Ablasio retina kelompok 1
Ablasio retina kelompok 1
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.docKumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
Kumpulan-Sdki-Slki-Siki.doc
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan
 

More from Sri Nala

Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
Sri Nala
 
Askep Mastoiditis
Askep MastoiditisAskep Mastoiditis
Askep Mastoiditis
Sri Nala
 
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma Laring
Sri Nala
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
Sri Nala
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
Sri Nala
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
Sri Nala
 
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan HipoparatiroidAsuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Sri Nala
 
Askep Chusing Sindrom
Askep Chusing SindromAskep Chusing Sindrom
Askep Chusing Sindrom
Sri Nala
 
Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison disease
Sri Nala
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Sri Nala
 
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitus
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitusTeknik mobilisasi pada pasien dekubitus
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitus
Sri Nala
 
Narkolepsi dan sleep apnea
Narkolepsi dan sleep apneaNarkolepsi dan sleep apnea
Narkolepsi dan sleep apneaSri Nala
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralSri Nala
 
Stenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok IIIStenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok IIISri Nala
 

More from Sri Nala (14)

Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
 
Askep Mastoiditis
Askep MastoiditisAskep Mastoiditis
Askep Mastoiditis
 
Askep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma LaringAskep Karsinoma Laring
Askep Karsinoma Laring
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan HipoparatiroidAsuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
Asuhan Keperawatan Hiperparatiroid dan Hipoparatiroid
 
Askep Chusing Sindrom
Askep Chusing SindromAskep Chusing Sindrom
Askep Chusing Sindrom
 
Askep addison disease
Askep addison diseaseAskep addison disease
Askep addison disease
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitus
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitusTeknik mobilisasi pada pasien dekubitus
Teknik mobilisasi pada pasien dekubitus
 
Narkolepsi dan sleep apnea
Narkolepsi dan sleep apneaNarkolepsi dan sleep apnea
Narkolepsi dan sleep apnea
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
Stenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok IIIStenosis nanda oleh kelompok III
Stenosis nanda oleh kelompok III
 

Askep pada pasien apnea sleep

  • 1. ASKEP PADA PASIEN APNEA SLEEP I. PENGKAJIAN Riwayat Tidur 1. Kaji kebiasaan pola tidur klien, bed time ritual (aktivitas untuk meningkatkan tidur seperti membaca, minum susu dll), kuantitas dan kualitas tidur, apakah menggunakan obat tidur, kaji lingkungan / ruang tidur 2. Kaji dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari : apakah merasa segar setelah tidur, apa yang terjadi jika kurang tidur 3. Gangguan tidur / faktor-faktor kontribusi : jenis gangguan tidur, kapan masalah tidur mulai terjadi Pemeriksaan Fisik 1. Kaji penampilan wajah klien, adakah lingkaran hitam disekitar mata, mata sayu, konjungtiva merah, kelopak mata bengkak, wajah terlihat kusut dan lelah 2. Kaji perilaku klien : cepat marah, gelisah, perhatian menurun, bicara lambat, postur tubuh tidak stabil 3. Kaji kelelahan fisik, fatique, letargi Pemeriksaan Penunjang 1. EEG, EOG EMG 2. Saturasi O2 dan ECG è untuk mengatahu adanya sleep apnoe II. DIAGNOSA 1. Ganguan pola tidur b/d Sering terjaga di malam hari, sekunder akibat (gangguan transport oksigen, gangguan eliminasi, gangguan metabolisme). 2. Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk. tidur, henti nafas saat tidur,a(sleep apnea) dan keetidak mampuan mengawasi prilaku. 3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan insomnia. 4. Gangguan pertukaran gas berhubungan henti nafas saat tidur.
  • 2. 5. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangn tidur hipersomia. III. INTERVENSI & RASIONAL 1. Dx : Gangguan pola tidur b/d sering terjaga di malam hari, sekunder akibat (gangguan transport oksigen, gangguan eliminasi, gangguan metabolisme) Tujuan :  Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan Klien mampu mempertahankan pola bangun – tidur yang adekuat dengan Kriteria hasil:  Kebutuhan tidur pasien terpenuhi  Klien menyatakan lebih segar setelah saat bangun tidur  Klien dapat tertidur 30 menit dari waktu pergi tidur  Klien dapat tidur selama 6 jam tanpa terbangun Intervensi Rasional o Kaji factor – factor yang mempengaruhi masalah tidur o Berikan posisi yang nyaman pada klien o Ciptakan ruangan yang tenang dan senyap. o Berikan selimut sehingga tidak kedinginan. o Anjurkan pasien tidur pada waktu sama dan hindari tidur o Untuk mengetahui factor – factor yang sering mempengaruhi pola tidur pada klien o Posisi yang nyaman dapat memberikan efek yang nyaman pada relaksasi pernapasan pada saat tidur o Agar tidak membangunkan klien saat tidur. o Dapat memberikan kehagatan pada pasien.
  • 3. pada waktu siang dan sore hari. o Anjurkan pasien melakukan pengosongan kandungan kemih sebelum tidur. o Kolaborasi pemberian obat pemicu tidur pada klien o Agar pasien dapat tidur dengan pulas pada malam hari. o Agar pasien tetap merasa nyaman dan tidak terbagun untuk miksi pada saat tidur. o Membatu klien agar dapat memenuhi kebetuhan tidur nya. 2. Dx : Cemas berhubungan dengan ketidak mampuan untuk. tidur, henti nafas saat tidur,a(sleep apnea) dan keetidak mampuan mengawasi prilaku. Tujuan :  Setelah di berikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan kecemasan klien berkurang dengan Kriteria hasil  Klien menyatakan kecemasanya berkurang  Klien menyatakan tidur dengan nyeyak karena tidak mengalami henti napas saat tidur.  Pemeriksaan TTV normal Intervensi Rasional o Kaji factor pemicu terjadinya kecemasan pada klien o Ukur TTV klien. o Untuk mengetahui factor yang sering memicu terjadinya kecemasan. o Kecemasan dapat meningkatkan tekanan
  • 4. o Berikan linngkungan yang suportif o Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak takut akan cemas. nadi dan frekuensi pernapasan klien. o Linkungan yang suportif dan meberikan keyamanan pada pasien dapat menurunkan kecemasan pada pasien itu pula. o Agar pasien dapat memahami dampak dari kecemasan yang di alaminya dan dapat berpartisipasi mengurangi kecemasanya. 3. Dx : Gangguan pertukaran gas berhubungan henti nafas saat tidur. Tujuan  Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan klien tidak mengalami pertukaran gas saat tidur dengan Kriteria hasil  Klien menyatakan pernapasanya lancar sehingga ia tidak terbangun saan tidur.  Pemeriksaan TTV normal Intervensi Rasional o Observasi TTV o Berikan posisi semi fowler o Untuk mengetahui adanya tanda terjadinya gangguan pernapasan. o Jalan nafas yang longgar dan tidak ada sumbatan proses respirasi dapat
  • 5. o Berikan terapi oksigenasi o Berikan HE pada pasien tentang penyakitnya berjalan dengan lancar o oksigen secara adequat dapat mensuplai dan memberikan cadangan oksigen, sehingga mencegah terjadinya hipoksia o Informasi yang adekuat dapat membawa pasien lebih kooperatif dalam memberikan terapi IV. EVALUASI 1. Kebutuhan tidur klien terpenuhi. 2. Kecemasan klien menurun 3. Kebutuhan oksigen klien terpenuhi dan tidak mengalami henti nafas saat tidur.