2. A. Pengkajian keperawatan
1. Riwayat tidur
a) kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur
di siang dan malam hari
b) Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan
sebelumnya
c) Kebiasaan saat tidur
d) Lingkungan tidur
3. e)Dengan siapa paien tidur
f) Obat yang di konsumsi sebelum tidur
g) Asupan dan stimulan
h) Perasaan pasien mengenai tidurnya
i)Apakah ada kesulitan tidur
j) Apakah ada perubahan tidur
Lanjutan..
4. a) Perasaan Lelah
b) Gelisah
c) Emosi
d) Apatis
e) Adanya kehitaman di daerah sekitar
mata bengkak
f) konjungtin merah dan mata perih
g) Perhatian tidak fokus
h) Sakit kepala
2. Gejala Klinis
6. a) Insomnia
Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur atau
kesulitan untuk tetap tidur,
b) Somnambulisme
Merupakan gangguan tingkah laku yang sangat kompleks
seperti membuka pintu duduk di tempat tidur berjalan
kaki dan berbicara
c) Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol)
terjadi pada anak-anak, remaja dan paling banyak pada
laki-laki.
7. d. Narkolepsi
Merupakan suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak
terkendali untuk tidur, dapat di katakan pula bahwa Narkolepsi
serangan mengantuk yang mendadak
e. Night Terrors
Adalah mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau
lebih, setelah tidur beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga
dan berteriak, pucat dan ketakutan.
f. Mendengkur
Disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di
hidung dan mulut.
8. Menurut NANDA (2009-2011) Diagnosis yang dapat ditegakkan
adalah : Gangguan Pola Tidur
Defenisi : Gangguan kualitas dan kuantitas tidur akibat faktor
eksternal.
B. Diagnosis Keperawatan
9. Faktor yang berhubungan:
- Suhu dan kelembapan lingkungan
- Tanggung jawab memberi asuhan
- Perubahan pajanan terhadap cahaya terang gelap
- Gangguan (Mis: U/ tujuan terupetik, Pemantauan,
pemeriksaan laboratorium)
- Kurang Privasi/Kendali tidur
- Pencahyaan/ Bising/ Bau gas/ Restrain Fisik/ Teman tidur
- Tidak familier dengan teman tidur
Lanjutan...
10. Batasan Karakteristik :
- Perubahan pola tidur normal
- Keluhan verbal merasa kurang istirahat
- Kurang puas tidur
- Penurunan Kemampuan fungsi
- Melaporkan sering terjaga
- Melaporkan tidak mengalami kesulitan saat jatuh
Lanjutan...
11. Tujuan :
Pereencanan keperawatan berhubungan dengan cara
untuk mempertahan kan kebutuhan istirahat dan tidur
dalam batas normal agar klien dapat melakukan
aktifitas sehari-hari.
C. Perencanaan Keperawatan
12. 1. Lakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah
tidur.
2. Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal yang
dapat mengganggu tidur.
3. Tingkatkan aktivitas pada siang hari
4. Coba untuk memicu tidur
5. kurangi potensial cedera selama tidur
6. Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika di
perlukan.
Perencanaan Keperawatan
13. Anjurkan pasien memakan makanan yang berprotein tinggi sebelum
tidur.
Anjurkan pasien tidur pada waktu sama dan hindari tidur pada waktu
siang dan sore hari.
Anjurkan pasien tidur saat mengantuk.
Anjurkan pasien menghindari kegiatan yang membangkitkan minat
sebelum tidur
Anjurkan pasien menggunakan teknik pelepasan otot serta meditasi
sebelum tidur.
b) Bila faktor insomnia maka
14. • Tutup pintu kamar pasien
• Pasang kelambu/garden tempat tidur
• Matikan pesawat telapon
• Bunyikan musik yang lembut
• Redupkan atau matikan lampu
• Kurangi jumlah stimulus
• Tempatkan pasien dengan kawan sekamar yang cocok.
2. Mengurangi distraksi lingkungan
dan hal yang mengganggu tidur.
15. • Buat jadwal aktivitas yang dapat menolong pasien
• Usahakan pasien tidak tidur pada siang hari.
3. Meningkatkan aktivitas pada siang
hari :
16. • Anjurkan pasien mandi sebelum tidur
• Anjurkan pasien minum susu hangat.
• Anjurkan pasien membaca buku
• Anjurkan pasien menonton televisi
• Anjurkan pasien menggosok gigi sebelum tidur
• Anjurkan pasien embersihkan muka sebelum tidur
• Anjurkan pasien membersihkan tempat tidur
4. Membuat Pasien untuk memicu
tidur.
17. • Gunakan cahaya lampu malam.
• Posisikan tempat tidur yang rendah.
• Letakkan bel dekat pasien.
• Ajarkan pasien untuk meminta bantuan
• Gantungkan selang Drainase di tempat tidur
dan cara memindahkannya bila pasien
memekainnya.
5. Mengurangi potensial cedera
sebelum tidur
18. • Ajarkan rutinitas jadwal tidur di rumah.
• Ajarkan pentingkan latihan reguler ± ½ jam.
• Penerangan tentang efek samping obat hipnotik
• Lakukan rujukan segera bila gangguan tidur
kronis.
6. Memberi pendidikan kesehatan
dan rujukan.
19. 1. Klien menggunakan terapi relaksasi setiap makan
malam sebelum pergi tidur dengan meminta klien
melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.
2. Klien melaporkan perasaan nyaman setelah
terbangun di pagi hari dengan meminta klien
melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.
E. Evaluasi Keperawatan.
20. Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang
di butuhkan semua orang. Setiap individu mempunyai
kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengan
pola istirahat dan tidur yang baik, benar, dan teratur
akan memberikan efek yang baik terhadap kesehatan,
yaitu efek fisiologis terhadap sistem syaraf yang di
perkirakan dapat memulihkan kepekaan
Kesimpulan