Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan gangguan kepribadian. Terdapat delapan jenis gangguan kepribadian yang dijelaskan beserta gejala, diagnosis, perencanaan dan tindakan keperawatan untuk setiap jenis gangguan. Tujuan umum perawatan adalah mencegah gangguan jiwa berat, mengembangkan kemampuan sosial, dan melibatkan keluarga dalam perawatan.
Dokumen tersebut membahas gangguan kepribadian dan mengklasifikasikannya menjadi 3 kelompok utama. Kelompok A menyangkut kepribadian yang dianggap aneh atau eksentrik seperti paranoid, skizoid dan skizotipal. Kelompok B menyangkut kepribadian yang dramatis, emosional atau tidak menentu seperti antisosial dan borderline. Kelompok C menyangkut kepribadian yang cemas seperti menghindari dan obsesif kompulsif.
Dokumen tersebut membahas gangguan kepribadian histrionik, termasuk definisi, ciri-ciri, prevalensi, penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya. Gangguan ini ditandai dengan pola perilaku mencari perhatian dan dramatis yang berlebihan. Prevalensinya sekitar 2-3% dan lebih sering ditemukan pada wanita. Faktor penyebabnya belum jelas tetapi diduga terkait faktor genetik dan pengalaman masa
Dokumen tersebut membahas gangguan kepribadian dan mengklasifikasikannya menjadi 3 kelompok utama. Kelompok A menyangkut kepribadian yang dianggap aneh atau eksentrik seperti paranoid, skizoid dan skizotipal. Kelompok B menyangkut kepribadian yang dramatis, emosional atau tidak menentu seperti antisosial dan borderline. Kelompok C menyangkut kepribadian yang cemas seperti menghindari dan obsesif kompulsif.
Dokumen tersebut membahas gangguan kepribadian histrionik, termasuk definisi, ciri-ciri, prevalensi, penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatannya. Gangguan ini ditandai dengan pola perilaku mencari perhatian dan dramatis yang berlebihan. Prevalensinya sekitar 2-3% dan lebih sering ditemukan pada wanita. Faktor penyebabnya belum jelas tetapi diduga terkait faktor genetik dan pengalaman masa
Gangguan kepribadian adalah pola perilaku abnormal dan maladaptif yang stabil sepanjang masa dewasa dan dapat mengganggu fungsi seseorang. Terdapat 10 jenis gangguan kepribadian utama, yaitu paranoid, skizoid, skizotipal, antisosial, borderline, histrionik, narsistik, avoidant, dependen, dan obsesif-kompulsif. Walaupun banyak orang memiliki beberapa ciri kepribadian tersebut, diagnosis gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian merupakan gangguan berat pada karakter dan perilaku yang disebabkan oleh faktor genetik dan pengalaman masa kecil, serta dapat berdampak pada isolasi sosial, bunuh diri, dan perilaku kriminal. Pengobatan gangguan kepribadian meliputi terapi kognitif-perilaku dan medikasi seperti antidepressan dan mood stabilizer.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait perilaku abnormal meliputi definisi perilaku normal dan abnormal, penyebab, jenis-jenis, dan gejala berbagai gangguan mental seperti psikopati, defisiensi moral, psikoneurosis, psikosis, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial, sedangkan perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan dapat memiliki dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis perilaku abnormal seperti psikopati, defisiensi moral, dan abnormalitas seksual beserta penyebab dan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas peran psikolog di rumah sakit jiwa, meliputi pelayanan kepada berbagai pasien, proses anamnesis dan diagnosis, intervensi psikologis seperti konseling dan psikoterapi, hasil pemeriksaan psikologis, serta rujukan ke ahli lain jika diperlukan.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang menyebabkan gangguan berfikir, persepsi, dan perilaku. Faktor penyebabnya meliputi faktor biologis, psikologis, lingkungan, dan organik. Ciri-cirinya antara lain delusi, halusinasi, dan disorganisasi pikiran. Pengobatannya meliputi terapi obat, terapi elektrokonvulsif, dan rehabilitasi sosial.
Gangguan hubungan sosial merupakan gangguan yang terjadi akibat kepribadian yang kurang fleksibel sehingga menimbulkan perilaku yang tidak adaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi gangguan hubungan sosial seperti faktor tumbuh kembang, komunikasi keluarga, sosial budaya, dan biologis. Tindakan keperawatan yang diberikan bertujuan unt
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi kepribadian yang mencakup teori-teori kepribadian menurut Sigmund Freud, Hipocrates, faktor yang mempengaruhi kepribadian, gangguan kepribadian seperti paranoid dan antisocial beserta ciri-cirinya, serta kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugas perawatannya.
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis skizofrenia yaitu paranoid, tidak teratur, katatonik, dibedakan, dan sisa. Juga menjelaskan gejala, penyebab, dan organisasi pendukung untuk penderita skizofrenia.
Empat kasus pasien dengan gangguan kepribadian narsis yang berbeda ditampilkan,
mengilustrasikan variasi presentasi gangguan dan tingkat keparahan. Gangguan ini sering
komorbid dengan gangguan lain dan berhubungan dengan gangguan fungsional serta
kecacatan psikososial.
Depresi adalah gangguan emosi berat yang ditandai oleh perasaan sedih, kehilangan minat, gangguan tidur, dan penurunan energi selama dua minggu. Faktor risikonya termasuk genetika, stres, dan kehilangan. Gejalanya dapat bervariasi dari kesedihan hingga agitasi, dan pengobatannya meliputi antidepresan dan terapi elektrokonvulsif.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa seperti halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan diri. Modul ini dibagi menjadi tiga kegiatan belajar yang mencakup pengkajian, diagnosis, tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi untuk setiap masalah kesehatan jiwa. Kegiatan belajar kedua membahas asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan dengan menjelaskan
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai keadaan psikiatri darurat seperti gaduh gelisah, bunuh diri, penyalahgunaan napza, dan penelantaran diri. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan mendefinisikan kondisinya, menyebutkan gejala dan penyebabnya, serta menjelaskan penatalaksanaannya.
Gangguan kepribadian adalah pola perilaku abnormal dan maladaptif yang stabil sepanjang masa dewasa dan dapat mengganggu fungsi seseorang. Terdapat 10 jenis gangguan kepribadian utama, yaitu paranoid, skizoid, skizotipal, antisosial, borderline, histrionik, narsistik, avoidant, dependen, dan obsesif-kompulsif. Walaupun banyak orang memiliki beberapa ciri kepribadian tersebut, diagnosis gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian merupakan gangguan berat pada karakter dan perilaku yang disebabkan oleh faktor genetik dan pengalaman masa kecil, serta dapat berdampak pada isolasi sosial, bunuh diri, dan perilaku kriminal. Pengobatan gangguan kepribadian meliputi terapi kognitif-perilaku dan medikasi seperti antidepressan dan mood stabilizer.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait perilaku abnormal meliputi definisi perilaku normal dan abnormal, penyebab, jenis-jenis, dan gejala berbagai gangguan mental seperti psikopati, defisiensi moral, psikoneurosis, psikosis, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku normal dan abnormal. Perilaku normal adalah perilaku yang dapat diterima secara sosial, sedangkan perilaku abnormal adalah perilaku yang menyimpang dari norma sosial dan dapat memiliki dampak negatif bagi individu atau masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis perilaku abnormal seperti psikopati, defisiensi moral, dan abnormalitas seksual beserta penyebab dan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas peran psikolog di rumah sakit jiwa, meliputi pelayanan kepada berbagai pasien, proses anamnesis dan diagnosis, intervensi psikologis seperti konseling dan psikoterapi, hasil pemeriksaan psikologis, serta rujukan ke ahli lain jika diperlukan.
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang menyebabkan gangguan berfikir, persepsi, dan perilaku. Faktor penyebabnya meliputi faktor biologis, psikologis, lingkungan, dan organik. Ciri-cirinya antara lain delusi, halusinasi, dan disorganisasi pikiran. Pengobatannya meliputi terapi obat, terapi elektrokonvulsif, dan rehabilitasi sosial.
Gangguan hubungan sosial merupakan gangguan yang terjadi akibat kepribadian yang kurang fleksibel sehingga menimbulkan perilaku yang tidak adaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi gangguan hubungan sosial seperti faktor tumbuh kembang, komunikasi keluarga, sosial budaya, dan biologis. Tindakan keperawatan yang diberikan bertujuan unt
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi kepribadian yang mencakup teori-teori kepribadian menurut Sigmund Freud, Hipocrates, faktor yang mempengaruhi kepribadian, gangguan kepribadian seperti paranoid dan antisocial beserta ciri-cirinya, serta kepribadian seorang perawat dalam melaksanakan tugas perawatannya.
Pasien mengalami gangguan skizofrenia paranoid dan sindrom manik yang ditandai dengan halusinasi auditorik dan visual, waham mistis, pikiran tidak realistik, dan mood euporia. Diagnosis bandingnya adalah skizofrenia paranoid dan gangguan skizoafektif tipe manik. Terapi yang diberikan adalah risperidone, tryhexilpendilil, serta dukungan keluarga. Prognosis pasien masih belum jelas.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis skizofrenia yaitu paranoid, tidak teratur, katatonik, dibedakan, dan sisa. Juga menjelaskan gejala, penyebab, dan organisasi pendukung untuk penderita skizofrenia.
Empat kasus pasien dengan gangguan kepribadian narsis yang berbeda ditampilkan,
mengilustrasikan variasi presentasi gangguan dan tingkat keparahan. Gangguan ini sering
komorbid dengan gangguan lain dan berhubungan dengan gangguan fungsional serta
kecacatan psikososial.
Depresi adalah gangguan emosi berat yang ditandai oleh perasaan sedih, kehilangan minat, gangguan tidur, dan penurunan energi selama dua minggu. Faktor risikonya termasuk genetika, stres, dan kehilangan. Gejalanya dapat bervariasi dari kesedihan hingga agitasi, dan pengobatannya meliputi antidepresan dan terapi elektrokonvulsif.
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa seperti halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan diri. Modul ini dibagi menjadi tiga kegiatan belajar yang mencakup pengkajian, diagnosis, tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi untuk setiap masalah kesehatan jiwa. Kegiatan belajar kedua membahas asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan dengan menjelaskan
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai keadaan psikiatri darurat seperti gaduh gelisah, bunuh diri, penyalahgunaan napza, dan penelantaran diri. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan mendefinisikan kondisinya, menyebutkan gejala dan penyebabnya, serta menjelaskan penatalaksanaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep kepribadian dan jenis-jenis gangguan kepribadian.
2. Beberapa teori kepribadian dijelaskan seperti teori psikoanalisis, teori trait, teori behaviorisme, dan teori kognitif.
3. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian diuraikan seperti pengalaman umum dan khusus yang mempengaruhi pembentukan identitas diri.
Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Teks tersebut membahas tentang teori kepribadian Sigmund Freud dan penerapannya dalam proses bimbingan. Teori Freud mencakup: (1) pandangan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh dorongan tidak sadar sejak usia dini, (2) struktur kepribadian terdiri dari id, ego dan superego, (3) adanya kesadaran dan ketidaksadaran, (4) mekanisme pertahanan ego untuk menghadapi kecemasan. Teori ini bermanfa
Dokumen ini membahas konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia mulai dari perkembangan prenatal hingga tahap lanjut usia. Ia menjelaskan proses perkembangan fisik dan mental manusia pada setiap tahap, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengenal diri sendiri dan orang lain dengan berbagai karakteristik kepribadian, serta menghargai perbedaan pendapat. Dokumen tersebut juga menyertakan penjelasan singkat mengenai empat tipe kepribadian utama (koleris, sanguinis, flematis, dan melankolis) beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing tipe.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Dokumen tersebut membahasakan konsep personaliti dan teori-teori yang mempengaruhi perkembangan personaliti seperti teori psikodinamik Freud, teori pembelajaran sosial Skinner, teori humanistik Maslow dan teori trait Gordon Allport dan Eysenck. Ia juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan personaliti seperti perwarisan, pengalaman dan budaya serta kaedah-kaedah penilaian personaliti.
Gordon Willard Allport adalah seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian. Ia memperkenalkan pendekatan idiografis dan studi nilai dalam penelitian kepribadian. Allport juga menekankan peran kognisi dalam motivasi orang dewasa dan menolak pandangan bahwa masa lalu adalah faktor utama dalam motivasi.
Christian budgeting may be a big buzzword, but do not be intimidated. It is simply a set of value-based standards that guide a person in their conduct of financial affairs. Learn the idea behind it an benefit from the life of abundance.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan hubungan sosial, yang didefinisikan sebagai ketidakefektifan kuantitas dan kualitas pertukaran sosial. Faktor-faktor penyebabnya antara lain gangguan perkembangan, komunikasi keluarga yang buruk, dan isolasi sosial. Gejala yang terkait meliputi perilaku curiga, dependen, menarik diri, dan anti-sosial. Diagnosa keperawatan meliputi resiko isolasi sosial, kesepian, dan gang
1. Psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak peduli terhadap orang lain. 2. Psikopat sadar akan tindakannya namun tidak merasa bersalah. 3. Penanganan psikopat membutuhkan pendekatan komprehensif melalui terapi, obat, dan dukungan sosial meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.
Dokumen tersebut membahas pendekatan PERSON dalam mengkaji klien dengan penyakit terminal secara psikososial, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien, diagnosa keperawatan yang sering muncul, tujuan perawatan untuk membantu klien dan keluarga, serta intervensi dan evaluasi perawatan.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang isolasi sosial, yang didefinisikan sebagai gangguan hubungan interpersonal yang disebabkan oleh kepribadian tidak fleksibel dan berakibat pada perilaku maladaptif serta mengganggu fungsi sosial seseorang. Laporan ini menjelaskan tanda dan gejala, penyebab, rentang respon, akibat, psikopatologi, dan diagnosa keperawatan utama dari isolasi sosial, serta intervensi keperawatan yang meliputi
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami diri sendiri dan orang lain dalam konteks hubungan perawat dan klien. Beberapa poin pentingnya adalah model kesadaran diri, tipologi kepribadian, eksplorasi perasaan, mengatur kesan terhadap orang lain, altruisme, serta etika dan tanggung jawab perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Ansietas dapat didefinisikan sebagai respon emosi tanpa objek spesifik yang dialami secara subjektif. Terdapat berbagai tingkat ansietas mulai dari ringan, sedang, berat, hingga panik. Faktor penyebab ansietas dapat berupa predisposisi atau situasional. Tindakan keperawatan untuk menangani ansietas meliputi membangun kepercayaan, mengidentifikasi pemicu, serta membantu mengembangkan mekanisme koping yang efektif
Masalah utama dokumen ini adalah harga diri rendah. Harga diri rendah terjadi ketika seseorang menolak dirinya sendiri dan tidak bertanggung jawab atas kehidupannya. Faktor-faktor seperti penolakan orang tua, kegagalan berulang, dan kehilangan kasih sayang dapat memengaruhi harga diri seseorang. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi resiko isolasi sosial dan gangguan konsep diri berupa harga di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan oksigenasi yang mencakup pengertian, tujuan, metode, dan langkah-langkah pemberian oksigen serta faktor-faktor yang mempengaruhi oksigenasi tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem pernafasan serta aspek-aspek pengkajian dan diagnosis keperawatan terkait oksigenasi.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan lanjut usia sebagai individu, meliputi tujuan, fokus, tahapan, dan aspek-aspek pengkajian keperawatan lanjut usia seperti fisik, psikologis, sosial ekonomi, dan spiritual. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip umum pengkajian dan data dasar yang perlu dikaji pada lanjut usia serta rencana dan tindakan keperawatan yang
Dokumen tersebut membahas tentang gerontologi yang merupakan ilmu yang mempelajari proses penuaan pada manusia serta akibat-akibatnya pada lansia, termasuk definisi, cabang ilmu, kategori usia lansia, mitos dan kenyataan tentang lansia, serta beberapa aspek kesehatan pencegahan untuk lansia.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
2. Pengertian
Kepribadian : Sikap dan perilaku yg
m’gambarkan diri individu secara utuh dan
digunakan untuk m’tanggapi, b’hubungan
dan berpikir ttg diri dan lingkungan dlm
konteks hubungan personal yg luas
Gangguan kepribadian dpt diidentifikasi
dgn sikap dan perilaku yg tidak fleksibel,
mal adapatif, fungsi sosial dan pekerjaan
terganggu
4. Kepribadian sehat : sikap dan perilaku
individu yg dapat diterima oleh lingkungan
tanpa m’gganggu integritas dirinya
Gangguan ciri kepribadian : Suatu sikap dan
perilaku yg tidak fleksibel, mal adaptif yg
dapat m’ganggu fungsi sosial dan pekerjaan
Psikosis : suatu kondisi yang m’tunjukkan
gangguan berat dengan ditandai gangguan
kemampuan daya nilai realitas
Pembeda individu normal vs g3 kepribadian
Adaptasi yg tdk fleksibel
Lingkaran setan antara cara persepsi
Kemampuan yg lemah
5. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
Tumbuh kembang : g3 dlm p’kembangan
persepsi, berpikir dan hub. dgn org lain
Hub. Dlm keluarga : Pola asuh dan interaksi dlm
klg yg tdk m’dukung proses tumbang
2. Faktor presipitasi
Perpisahan/ kehilangan : org berarti dl waktu
sementara/ lama (perceraian, kematian atau di
rawat di RS)
Penyakit kronis dan kecacatan : cenderung
isolasi diri shg g3 pola hubungan
Sosial budaya : perubahan status sosek
( perusahaan bangkrut tau tinggal di tempat
baru )
6. Perilaku Dan Mekanisme Koping
Jenis g3 kepri.
Skizoid
Histerionik
Narsistik
Boderline
Menarik diri
Tergantung
Mekanisme koping
Isolasi
Disosiasi,m’serang,m’ingkari
Manipulasi, intelektualisasi
Marah, krisis
Isolasi
Ketergantungan
7. Perilaku Terkait G3 Kepribadian
1. Kepribadian histerionik
Ciri pokok : sbg suatu pola pervasif dr emosional
dan mencari perhatian yg berlebihan.
Gejala : emosional tinggi, m’dramatisasi diri,
menarik perhatian, manipulatif, toleransi rendah,
tdk rasional, tempentantrum, manipulatif, reaksi
berlebihan pd stres
2. Kepribadian narsistik
Dikarakteristikan dgn waham kebesaran, merasa
dirinya penting, kebanggaan diri yg b’lebihan
(bakat dan prestasi), ingin dpt pujian, senang
menuntut, kurang sensitif, tipu muslihat,
manipulatif, pelupa, cerewet dan tamak
8. 3. Kepribadian borderline
Sukar m’bina hubungan sosial dan personal, depresi,
mengeluh perasaan bosan dan hampa, tdk percaya
pd org lain, perasaan sepi, sangat sensitif thd
penolakan, tdk mampu mengatasi cemas dan
frustasi, kontrol diri kurang
4. Kepribadian tergantung
Tdk mandiri, org lain yg m’ambil keputusan ttg
dirinya, kurang percaya diri, vitalitas dan mobilitas
kurang
5. Kepribadian Kompulsif
Tdk hangat, tdk responsif, terikat pd aturan (tertib,
rapi ), perfeksionistik, seriusly ( tdk dpt rileks,
ketawa & menangis), hubungan sosial terbatas
9. 6. Kepribadian menarik diri/ m’hindar
Hiperaktif pd penolakan, m’hindari hubungan sosial
kecuali dgn jaminan (diterima dan tdk dikritik),
menarik diri, temannya terbatas, harga diri rendah,
gelisah dan malu jika b’bicara dgn org lain, ingin
dikasihani & diterima
7. Kepribadian pasif-agresif
Menolak tuntutan untuk b’penampilan adekuat
(sosial, pekerjaan), penolakan tdk diungkapkan dgn
langsung (menangguhkan, buang2 waktu dan pelupa)
8. Kepribadian skizoid
Emosi dingin dan tdk peduli, tanpa kehangatan dan
kelembutan, tdk dpt m’bedakan pujian, kritik pd
perasaan org lain, menolak kontak mata, m’hindari
komunikasi spontan, tdk tertarik dgn lawan jenis,
pikiran paranoid, pikiran magis & masalah
komunikasi
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan Interaksi Sosial : Isolasi
Sosial
2. Gangguan Alam Perasaan : Depresi
3. G3 Hub. Dgn Org Lain : Dependent
4. G3 Hub. Dgn Org Lain : Manipulatif
5. Isolasi Sosial
6. G3 Konsep Diri : Harga Diri Rendah
7. Resti Amuk
8. Resti Merusak Diri
11. PERENCANAAN
Tujuan umum :
1. Mencegah terjadinya gangguan jiwa berat
2. M’bantu m’kembangkan kemampuan
hubungan sosial
3. M’dorong partisipasi keluarga dlm merawat
klien
12. Tindakan Keperawatan
1. Kepribadian Histerik
a. Bekerjasama dgn klien dan keluarga
b. Terapi perilaku u/ m’bantu p’capaian tumbang
c. Bantu ortu untuk mendisiplinkan anak
d. Bantu anak beradapatasi dlm kelompok
e. Respon perawat tk dipegaruhi gender
2. Kepribadian Narsistik
a. Bantu klien m’kembangkan harga diri yg kuat
b. Fasilitasi ledakan rasa marah dan b’musuhan
c. Taggapi setiap perilaku klien
13. d. Beri penjelasan singkat, jelas dan terbatas
e. Bantu klien m’sadari perasaan, kemampuan
dan keterbatasannya
f. Tetapkan harapan yg jelas, konsisten &
mantap
g. Bantu klien melepaskan diri dr pengalaman
yg m’sakitkan
h. Beri umpan balik perilaku klien
i. Libatkan dalam terapi kelompok
j. Lakukan terapi keluarga
14. 3. Kepribadian Borderline
a. Ciptakan lingkungan yg terapeutik
b. Kerja sama dgn klien dan keluarga
c. Lakukan kontrak dgn klien dlm p’capaian tujuan
d. Hindari tawar menawar
e. Gunakan contoh peran, teknis reinforcement
f. Konfrontasi perilaku klien yg tdk sesuai
g. Identifikasi perilaku destruktif & pantau perilaku
regresi
h. Identifikasi kebutuhan klien yg m’butuhkan
penanganan segera
i. Libatkan dlm terapi kelompok
j. Berikan terapi dengan tepat
15. 4. Kepribadian Tergantung
a. Rancang batasan usia yg sesuai dan
konsisten
b. Libatkan keluarga dan orang terdekat
c. Hindari perilaku balas dendam dan
tekankan tanggung jawab thd perilaku,
pikiran dan perasaan
d. Beri kesempatan untuk m’kontrol
kehidupan perilakunya
e. Tunjukkan penerimaan/ pengakuan thd
keputusan klien
f. Tetap beri informasi ttg kegiatan terapi
g. Arahkan klien pd pemikiran rencana masa
dpn
16. 5. Kepribadian Kompulsif
a. Ekspresif psikoterapi
b. Diskusikan efek stress dan beri saran
c. Cegah ketidak jelasan
d. Beri penekanan pada kebutuhan dengan
contoh konkrit
e. Strategi perilaku dan kognitif sangat
berguna
f. Terapi kelompok untuk org tua dan keluarga
17. 6. Kepribadian Menghindar
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu klien menerima kritik orang lain
c. Bantu klien mengkritik diri sendiri
d. Bantu klien agar keluar dari lingkaran kritik
dengan mengkonfrontasi kesepiannya
e. Bantu klien untuk sosialisasi dan mendapat
teman
f. Beri reinforcement akan kemampuan yg
telah dimiliki klien
18. 7. Kepribadian Pasif - Agresif
Beri batasan perilaku dan lingkungan
Beri kesempatan untuk mengungkapkan
perasaan secara konstruktif
Beri kesempatan berpengalaman dalam
kelompok
Tingkatkan hubungan sosial
Lakukan terapi perilaku
8. Kepribadian Skizoid
Lakukan kontrak P – K
Tingkatkan sosialisasi
Hindari isolasi dan perawatan institusional
Libatkan dl terapi okupasi dan terapi
kelompok
19. Evaluasi
Klien mampu berhubungan dgn orang lain
secara efektif
Perilaku klien merefleksikan kemampuan
dalam hubungan : percaya, terbuka dan
kerja sama
Sumber koping