Dokumen tersebut membahas mengenai konsep kesehatan jiwa yang meliputi berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial, dan lingkungan. Gangguan jiwa dapat timbul akibat faktor multifaktor yang kompleks, sehingga penatalaksanaannya perlu pendekatan yang menyeluruh melalui diagnosis, terapi somatik, farmakologi, dan teknik interpersonal. Dokumen tersebut juga membahas mengenai peran dan fungsi perawat keji
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Pembinaan kesehatan usia lanjut di panti werdhaMahzar Wahyudi
lansia perlu di perhatian selayak manusia seutuh nya. usahakan kesehatan lansia harus tetap optimal, meningkatakan kualitas hidup lansia, dan mempertahankan produktivitasnya
Libro recopilatorio con los artículos publicados por el equipo de la Oficina de Dinamización Comunitaria de la Xarxa Òmnia de 2009 a 2011 en el blog "Una ventana abierta la
Presentació explicativa al voltant del concepte de comunitat virtual i les seves funcionalitats i aplicacions. Tour per les principals parts de l'eina NING.
Public Engagement: Survive and Thrive in a Bigger Society Vol. 3Edelman Digital
The third volume of Edelman’s annual publication, Public Engagement: Survive and Thrive in a Bigger Society, is a collection of thought pieces written by the UK team in which we continue to explore the shifting media, thought and working landscapes that we inhabit, as well as the increasingly complex relationship between businesses, brands, government, the media and society.
Edelman 2010 Capital Staffers Index WhitepaperEdelman Digital
The 2010 Capital Staffers Index takes a closer look at how members of parliaments and the U.S. Congress and their constituents alike are embracing social media, from blogs to texting to Facebook and Twitter.
My presentation from the UA Europe 2013 conference, a condensation of ideas applying cognitive science to user assistance. For a more complete exploration of this subject, see the three-part series, A Cognitive Design for User Experience.
How Law Students Can Leverage the Power of Their Second Degree Network to Fin...Doug Mandell
My second talk to Columbia Law Students where I presented my four step process for how law students can use LinkedIn to leverage their second degree networks to find a job. For this presentation, I worked with two Columbia law students selected by the Dean of Career Services for four days before my presentation. I then incorporated what was done with these students to illustrate how to use the Four Step Process and the power of LinkedIn and their second degree networks.
Christian budgeting may be a big buzzword, but do not be intimidated. It is simply a set of value-based standards that guide a person in their conduct of financial affairs. Learn the idea behind it an benefit from the life of abundance.
1. Oleh :
Anang Satrianto, S.Kep, Ns
NIK. 06.046.1209
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
2012
2. Kes Jiwa bukan hanya tdk ada gangguan jiwa
melainkan megandung berbagai karakteristik
yg positif menggambarkan keselarasan dan
keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya ( WHO)
3. Kondisi yg memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, emosional secara optimal
dr seseorg n perkembangan ini berjalan
selaras dgn org lain (UU Kes. Jiwa no 13 thn
1996).
A mind that grows and adjust, is in control,
and is free of serious stress. Kondisi jiwa
seseorg yg terus tumbuh berkembang dan
mempertahankan keselarasan, dalam
pengendalian diri serta terbebas dr stress yg
serius (Rosdahl, Texbook of Basic Nursing,
1999:58)
4. 1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan actualisasi diri
3. Itegrasi (keseimbangan/ kebutuhan)
4. Otonomi
5. Persepsi realitas
6. Environmental mastery (kecakapan dlm
adaptasi dgn lingk).
5. 1. Dinamis bukan titik statis
2. Rentang dimulai dr sehat optimal – Mati
3. Ada tahap-tahap
4. Adanya variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan adaptasi
6. Berfungsi secara efektif: sehat
Sehat Optial Sakit kronis - Mati
6. 1. Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif
pada kenyataan
2. Mendapat kepuasaan dari usahanya
3. Lebih puas memberi dari pada menerima
4. Bebas (relatif) dari cemas
5. Berhubungan dengan oranglain secara tolong
menolong & memuaskan
6. Dapat menerima kekecewaan sebagai
pelajaran dikemudian hari
7. Mengarahkan rasa bermusuhan pd
penyesuaian yg kreatif & konstruktif
8. Daya kasih sayang yg besar.
7. Proses dimana perawat membantu indiv atau
kelompok dlm mengembangkan konsep diri yg
positif, meningkatkan pola hub. Antar pribadi
yg lebih harmonis serta agar berperan lebih
produktif di masy. (Dorothy, cecelia)
Contohnya Gay/ Banci self identity (identitas diri)
8. Area khusus dlm praktek keprw. Yg
menggunakan ilmu tingkah laku manusia
sbg dasar dan menggunakan diri sendiri
secara terapeutik dlm meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kes. Mental
klien dan kes mental masy. Dimana klien
berada (ANA)
9. Proses interpersonal yg berupaya u/
meningkatkan dan mempertahankan prilaku
yang akan mendukung integrasi. Pasien
dapat berupa indiv, keluarga, kelompok,
organisasi atau komunitas.(Kaplan Sadock)
10. Roles and Function of Psychiatric Nurse: Peran
dan Fungsi Kep. Jiwa: Perawat yg kompeten
Therapeutic Nurse Patient Relationship
(hubungan yg terapeutik antara perawat dan
klien)
Conseptual models of psychiatric Nursing
(konsep model keperawatan jiwa)
11. Stress adaptation model of psychiatric
nursing (model stress adaptasi dlm kep. Jiwa)
Biological Contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 biologis dlm keperw. Jiwa)
Psychological contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 psikologis dlm Keprw jiwa)
Sosiocultural contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 soaial budaya dlm Keprw jiwa)
Enviromental contex of psyciatric nursing care
(keadaan2 lingk. dlm Keprw jiwa)
12. Legal ethical contex of psyciatric nursing
care (keadaan2 legal etika dlm Keprw jiwa)
Implementing the nursing proces: Standards
of care (penatalaksanaan proses keperw:
dgn standar-2 perawatan
Actualizing the psyciatric Nursing Role:
Profesional Performance standards
(aktualisasi peran keperw. Jiwa: melalui
penampilan standar-2 profesional)
13. Menurut Weis (1974) dalam Stuart
Sunden(1995) Attitude Therapy Yakni:
1. Mengobservasi perubahan yg tjd pd klien
2. Mendemonstrasikan penerimaan
3. Respek
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan & berpartisipasi
dlm interaksi.
14. 1. PSYCHOANALITTYCAL (Freud, Erickson)
Gg jiwa dpt tjd pd seseorang bila Ego (akal) tdk
berfungsi dlm mengontrol id (kehendak nafsu
atau insting) ketidakmampuan seseorang dlm
menggunakan akalnya (ego) u/ mematuhi
tatatertib, peraturan, orma, agama (super ego/
das uber ich) akan mendorong tjdnya
penyimpangan prilaku (deviation of Behavior)
15. Kelainan Jiwa seseorang bisa muncul akibat
adanya ancaman. Ancaman tsb menimbulkan
kecemasan (Anxiety), ansietas timbul dan
dialami seseorang akibat adanya konflik saat
berhubungan dgn orang lain (interpersonal)
16. Seseorang akan mengalami Gg, jiwa /
penyimpangan prilaku bila banyaknya faktor
lingk. Yg akan memicu munculnya stres pd
seseorang. (Social & environ mental factor
creat stress, wich cause anxiety & symptom)
17. Gg. Prilaku/ Gg, Jiwa terjadi bila individu gagal
menemukan jati diri sendiri dan engalami
gangguan dalam body image-nya
18. Gg, jiwa disebabkan faktor biopsikososial dan
respon maladaptif saat ini. Aspek biologisnya
mjd masalah (sering Sakit mag), Psikologisnya
mengalami banyak keluhan (ragu2 dll), Aspek
sosialnya memiliki masalah (susah bergaul, dll)
semua terakumulasi menjadi gangguan jiwa.
19. Gg jiwa akibat multifactor yg komplek meliputi:
aspek fisik, genetik, lingkungan dan faktor
sosial. Sehingga fokus penatalaksanaannya
harus lengkap melalui diagnostik, terapi
somatik, farmakologik dan teknik
interpersonal.
20. 1. Pendidik
2. Pemimpin
3. Surrogate parent
4. Konselor
dan tambahan dari peran adalah:
5. Bekerjasama dgn lembaga kes mental
6. Konsultasi dgn yayasan kesejahteraan.
7. Memberikan yan. Kepd klien diluar klinik
8. Aktif melakukan penelitian
9. Membantu pendidikan masyarakat.