Gangguan kepribadian adalah pola perilaku abnormal dan maladaptif yang stabil sepanjang masa dewasa dan dapat mengganggu fungsi seseorang. Terdapat 10 jenis gangguan kepribadian utama, yaitu paranoid, skizoid, skizotipal, antisosial, borderline, histrionik, narsistik, avoidant, dependen, dan obsesif-kompulsif. Walaupun banyak orang memiliki beberapa ciri kepribadian tersebut, diagnosis gangguan kepribadian
Psikosis adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul pada penderita psikosis berupa delusi atau waham, dan halusinasi.
Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Psikosis adalah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi. Gejala yang muncul pada penderita psikosis berupa delusi atau waham, dan halusinasi.
Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Ada 4 jenis kepribadian manusia: Koleris, Melankolis, Sanguinis, dan Plegmatis. Ketahuilah ciri-cirinya dan dapatkan kesuksesan karenanya. Selamat mencoba!
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget
Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain.
Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous.
II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg
Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108).
Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.
1. MACAM-MACAM GANGGUAN KEPRIBADIAN
Meskipuntidakadabatasan yang jelasantarakepribadian normal dan abnormal,
beberapa orang secaraterusmenerusmemilikipolaperilaku yang
bermasalahataumaladaptif.Jikapola-
polainimengganggufungsidankesejahtraanseseorang, pola-polainidisebut
“gangguankepribadian(personality disorder)”.Gangguan-
gangguaninibiasanyabersifatstabilpadamasadewasamudadandapatbercokolselamabert
ahun-tahun.Orang-orang sepertiinimungkinsangatcuriga, luarbiasaemosional,
ataumenunjukkankecemasan yang obsesif (namunmerekabukanlah orang yang
mengalamidelusiataudepresi).
Dalamkehidupansehari-hari, kitaakanmengenalimerekasebagai orang yang
bermasalah. Dibawahiniterdapat 10
macamdaftarmacamgangguankepribadian.Gangguan-
gangguaninikadangkaladikelompokkankedalamtigakategori, tergantungpada problem
utamanya: curiga, emosionalataucemas.
Mungkinbeberapaciriiniandajumpaidalamdiriandasendiri,
namunitutidakberartiandamemlikigangguankepribadian.Memangsemuapolainibersifatek
stremdansecaraterusmenerusmenciptakanbeberapapersoalan.
Paranoid
Seorang paranoid sangatmencurigai orang lain danberanggapanbahwa orang
lain memusuhinya. Iasangatmudahtersinggungdankerapmengalamikesulitan di
tempatkerja. Iasenantiasabersikapcurigadanmenyimpanirihati, dengki,
dendamterhadappasangan (suamiatauistri) danrekankerjanya.
Skizoid
Seorangschizoidsenangmengucilkandiridanumumnyatidakmengekspresikanpera
saannya.Pujianataukritikdari orang laintidakberartibanyakbaginya (perludicatatbahwa
orang-orang initidaksecarakhususrentanmengalamiskizofrenia, yang
2. merupakangangguandelusi). Orang
schizoidmemilikisedikittemandanlingkunganpergaulannyasangatterbatas.
Skizotipal
Seorangskizotipaljugaseringmenyendiri yang ekstrim, namunkerap kali
bertindakatauberpakaiansecaraeksentrik.Sebagaicontoh, orang-orang
skizotipalbisasajatertawapadawaktu yang tidaktepatataumenggunakanpakaian yang
tidakcocokdenganmusim.Merekaseringmemilikiminatterhadaphal-hal yang
berkaitandengansihir, mistisme, horror, supranatural, atau topic seks yang tidaklazim.
Antisosial
Seseorangdengankepribadian antisocial
bertindakdengansangattidakbertanggungjawab
(tidakmempedulikanresikotindakannyaterhadap orang lain)
dankerapmenjadipelakutindak criminal. Sebagaicontoh, ketikamasihremaja, orang
dengankepribadian antisocial mungkinseringmembolos,
berbohongdanmencuri.Individuinimemilikikebiasaanberkelahidankeraptertarikpadapeng
gunaanobat-
obatterlarang.Tidaktertutupkemungkinanindividuinijugakejamterhadaphewan.
Borderline (GangguanKepribadianAmbang)
Seorang borderline
sangatlahemosionaldansedemikiantidakstabilnyasehinggakerapmengancamatauberusa
habunuhdiri.Orang-orang
inidulunyamungkinpernahmengalamikekerasanfisikataupenganiayaanseksualdanmemili
kiidentitasdanhargadiri yang
terluka.Merekadapatterlibatdalamperilakusukamakanatauminumtidakterkendali (binge
eating), mengendaraikendaraandenganugal-ugalan, danmempraktikkanseksbebas.
Histrionik
3. Seseorangdengankepribadian histrionic
sangatlahemosionaldanselalumencariperhatian.Individuinimemilikikebutuhanamatbesar
akanpengakuanbahwadirinyamenarik, dan demi memperolehpengakuanini,
individuinicenderungmengenakanpakaian yang mencolokatauseduktif (menggoda).
Narsistik
Seorangnarsistikmerasadirinyasedemikianpentingnya (pusatdunia),
sangategoisdanberusahamemamfaatkanataumengambilkeuntungandari orang lain.
Ironisnya, individuinitanpahentimencaripengakuandanperhatiandari orang lain.
Avoidant (Menghindar)
Seseorangdengangangguankepribadianmenghindarmemilikisifatsangatpemalu(ti
mid)danmudahterasamalu.Individuinimenghindaripersahabatandekatdengan orang lain,
Karenamerekagemarmengkritikdirisendiri(self critical)dansangattakutdiabaikanoleh
orang lain. Individuinitersiksaolehperasaan inferior (minder) yang parah.
Dependen (Tergantung)
Seorang dependent
akanmelakukanhampirsegalaupayauntukmemperolehpersetujuan orang lain.
Iamungkinmenjalinrelasi yang sangatsubmisifdengan orang lain (sayaadalahkesetmu,
silahkaninjaksayabilaiamembuatmusenang) dansangattakutditinggalkan orang lain.
Secarasukarelaiabersediamelakukantugas-tugas yang tidakmenyenangkansemata-
mata demi memperolehpengakuandari orang lain.
Obsesif-Kompulsif
Seorangobsesifkompulsifadalahseorangperfeksionis yang kaku. Orang-orang
inimungkinbekerjaterlalukeras, terobsesipada detail,
danhampirsenantiasakuatirapakahsegalasesuatunyaakandikerjakanpersismenurutcara
mereka.
Pentingdiingatbahwabanyak di antarakitasampaitaraftertentumemilikibeberapa
traitatausifat-sifatdiatas. Meskipundemikian, pemberian label