1. Dokumen membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan gagal ginjal kronik. Termasuk definisi, etiologi, manifestasi klinik, pemeriksaan diagnostik, dan rencana keperawatan untuk menangani risiko penurunan fungsi jantung, gangguan integritas kulit, dan perubahan nutrisi.
Asuhan Keperawatan GGA (gagal ginjal akut) pada pasien di rumah sakit umum. preferensi lengkap pengobatan GGA yang dapat dilakukan di rumah sakit guna mencegah terjadinya proses berkelanjutan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Askep gagal ginjal kronik AKPER PEMDA MUNA
1. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah penurunan faal ginjal yang menahun, yang
umumnya tidak reversibel dan cukup lanjut
Etiologi
Berbagai contoh dapat dikemukakan misalnya
1. Riwayat batu menyebabkan penyakit ginjal obstruktif
2. Adanya riwayat penyakit ginjal sebelunya dalam keluarga
Faktor faktor yang memperburuk GGK
1. Infeksi traktus urinarius
2. Obstruksi traktus urinarius
3. Hipertensi
4. Gangguan perfusi / aliran darah ginjal
5. Gangguan elektrolit
6. Pemakaian obat obat nefrotoksik
Manifestasi klinik
1. Pada sistem gastro intestinal : anoreksia, nausea, vomitis, foetor uremik, cegukan
(hiccup), gastritis erosif, ulkus peptik
2. Pada kulit : kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning kuningan akibat
urokrom, gatal gatal dengan ekskoriasi akibat toksin uremik dan pengendapan
kalsium dipori pori kulit, ekimosis akibat gangguan hematologik, urea frost akibat
kristalisasi urea yang ada pada keringat (jarang dijumpai),bekas garukan karena
gatal
3. Pada sistem hematologik : anemia
4. Pada sistem kardiovascular : hipertensi, nyeri dada dan sesak nafas, gangguan
irama jantung, edema
5. Pada sistem endokrin : gangguan seksual, gangguan toleransi glukosa, gangguan
metabolisme lemak dan vitamin D
6. Pada sistem lain : gangguan asam basa, gangguan elekrolit, gangguan pada tulang.
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
1. Radiologi
Menilai keadaan ginjal dan derajat komplikasi GGK
2. Foto polos abdomen
Menilai bentuk dan besar ginjal dan apakah ada batu dan obstruksi lainnya
3. Pielogarafi intra Vena (PIV)
Menilai sistem pelviokalises dan ureter
4. USG
Menilai besar dan bentuk ginjal, tebal dan kepadatan parenkim ginjal, anatomi
sistem pelviokalises dan ureter proximal, kandung kemih serta prostat.
5. Renogram
Menilai fungsi ginjal kiri dan kanan, lokasi ganngguan, serta sisa fungsi ginjal
6. Pemeriksaan radiologi jantung
Mencari kardiomegali, efusi perikardial
1
1
2. 7. Pemeriksaan radiologi tulang
Mencari osteodistrofi ( terutama falanks/jari ), kalsifikasi metastasik
8. Pemeriksaan radiologi paru
Mencari uremic lung, yang belakangan ini dianggap disebabkan bendungan
9. Pemeriksaan pielografi retrograd
Dilakukan bila dicurigai ada obstruksi yang reversibel
10 Biopsi ginjal
Dilakukan bila ada keraguan diagnostik GGK, atau perlu diketahui etiologinya
11 Pemeriksaan laboratorium
Ureum, kreatinin, asam urat, TKK, dll
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/
Kriteria
Rencana Tindakan
1
2
Resiko tinggi penurunan
curah jantung
berhubungan dengan
penurunan GFR ditandai
dengan
DS : - klien mengeluh
agak sesak
DO: - Nadi cepat dan
lambat
Kerusakan integritas
kulit berhubungan
dengan peningkatan
volume cairan dan
penimbunan urokrom
pada kulit ditandai
dengan edema
Klien akan
mempertahankan
curah jantung dan
tekanan serta
denyut jantung
dalam batas normal
dengan kriteria :
Nadi perifer, berta
sama dengan waktu
pengisian kapiler
Klien akan
mempertahankan
integritas kulit utuh
dengan kriteria
klien menunjukkan
perilaku /tehnik
untuk mencegah
kerusakan kulit
1. Auskultasi bunyi jantung
dan paru. Evaluasi
adanya edema perifer /
kongesti vaskular dan
keluhan dispnoe
2. Kaji adanya derajat
hipertensi : awasi TD,
perhatikan perubahan
postural, contoh duduk,
baring, berdiri
3. Selidiki adanya nyeri
dada, perhatikan lokasi
radiasi, beratnya ( 0-10)
dan apakah tidak
menetap dengan inspirasi
dalam dan posisi
terlentang
4. Evaluasi bunyi jantung,
TD, nadi perifer,
pengisian kapiler,
kongesti vaskular, suhu
dan sensori mental
5. Kaji tingkat aktifitas,
respon terhadap aktifitas
6. Siapkan dialisis
1. Inspeksi kulit terhadap
perubahan warna, turgor,
vaskular. Perhatikan
kemerahan, ekskoriasi.
Observasi terhadap
ekimosis, purpura.
2. Pantau masukan cairan
2
2
3. 3
DS : Klien mengeluh
kulit kering
DO :
Adanya gangguan
turgor kulit
Resiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan
intake yang kurang
ditandai dengan
DS :
- Klien mengeluh tidak
nafsu makan
DO :
- Adanya cegukan
(Hiccup)
Klien dapat
mempertahankan
nutrisi yang
adekuat ditandai
dengan
- Nafsu
makan
meningk
at
- Tidak mual
- Porsi makan
dihabiskan
dan hidrasi kulit dan
membran mukosa
3. Inspeksi area tergantung
terhadap edema
4. Ubah posisi dengan
sering, gerakan pasien
dengan perlahan; beri
bantalan pada tonjolan
tulang dengan kulit
domba, pelindung siku/
tumit
5. Berikan perawatan kulit.
Batasi penggunaan
sabun, berikan salep atau
krim
6. Pertahankan
linen kering, bebas
kering
1. Observasi status nutrisi
klien dan keefektifan
diet
2. Berikan dorongan
higiene oral yang baik
sebelum dan sesudah
makan
3. Berikan makanan diit
TKRGRP
4. Berikan makanan dalam
porsi kecil tapi sering
3
3