SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Di susun oleh kelompok 5
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb
dan/atau jumlah eritrosit lebih rendah dari nilai
normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14
g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl
dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk.
2001).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr%
pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr%
pada trimester II (Saifudin, 2002)
DEFINISI
5 CARE ANTENATAL
A. Riwayat
 1. Mentruasi berlebihan
 2. Kehilangan darah kronik
 3. Riwayat keluarga
 4. Diet yang tidak adekuat
 5. Jarak kehamilan yang terlalu dekat
 6. Anemia pada kehamilan sebelumnya
 7. Pika ( nafsu makan terhadap bahan
bukan makanan )
B. Tanda dan Gejala
 1. Keletihan, malaise, atau mudah
megantuk
 2. Pusing atau kelemahan
 3. Sakit kepala
 4. Lesi pada mulut dan lidah
 5. Aneroksia,mual, atau muntah
 6. Kulit pucat
 7. Mukosa membrane atau kunjung tiva
pucat
 8. Dasar kuku pucat
 9. Takikardi
Gejala yang paling umum
dari anemia selama
kehamilan
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
 Adalah anemia yang terjadi akibat
kekurangan zat besi dalam darah. Terapi
oral ialah dengan pemberian : fero
sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat.
2. Anemia Megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh
karena kekurangan asam folik, jarang
sekali karena kekurangan vitamin
B12.
KLASIFIKASI
3. Anemia Hipoplastik
 Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum
tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik
diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah
tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan
retikulosi.
4. Anemia Hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah
merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia
dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta
gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta
penyebabnya.
disebabkan kekurangan faktor intrinsik pada asam lambung, yang
diperlukan untuk absorbsi vitamin B12 dari makanan . karena B12
tidak dapat diabsorbsi, SDM tidak matang dengan normal.
5. Anemia pernisiosa
 1. Keguguran.
 2. Lahir sebelum waktunya.
 3. Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
 4. Perdarahan sebelum dan
pada waktu persalinan.
 5. Dapat menimbulkan
kematian.
makanan kaya zat besi
1. Daging merah, unggas, dan ikan
2. Sayuran berdaun hijau gelap
(seperti bayam, brokoli, dan kale)
3. Sereal yang diperkaya zat besi dan
biji-bijian
4. Kacang-kacangan, lentil, dan tahu
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
6. Telur
7. Makanan yang tinggi vitamin C
dapat membantu tubuh menyerap
lebih banyak zat besi. Makanan
tersebut termasuk:
8. Buah dan jus jeruk
9. Stroberi
10. Kiwi
11. Tomat
12. Paprika
makanan yang tinggi asam folat
1. Sayuran berdaun hijau
2. Buah dan jus jeruk
3. Roti diperkaya dan sereal
4. Kacang kering
DIIT YG DAPAT
MENCEGAH ANEMIA
I. Definisi dan Etiologi
 A. Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang paling umum saat
kehamilan, sekitar 95% anemia terkait kehamilan tergolong anemia
defisiensi zat besi.
 B. Morfologi terdiri dari SDM hipokrom mikrositik.
 C. Zat besi serum menurun dan kapasitas pengikat zat besi meningkat.
GAMBARAN KLINIS
 A. Curigai adanya anemia defisiensi zat besi bila terdapat:
 1. Satu atau lebih factor-faktor predisposisi anemia
 2. Kadar Ht < 30%
 B. Konfirmasi diagnosis sebagai anemia defisiensi zat besi bila terdapat:
 1. Morfologi menunjukkan SDM hipokrom mikrositik
 2. Saturasi zat besi serum <15% setelah terapi zat besi pasien dihentikan selama
satu minggu.
 B. Terapi anemia DEFISIENSI ZAT BESI
 1. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero
bisitrat.
 2. Bila Hb <10 g/dl dan Ht <30%, lakukan tindakan berikut:
 a. Berikan konseling gizi.
 b. Sarankan suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin paranatal. Kebutuhan zat
besi saat kehamilan adalah 60 mg unsure zat besi.
 (1) Tablet zat besi time-release merupaka pilihan terbaik, namun lebih mahal. Setiap
sediaan gram zat besi standar sudah mencukupi kebutuhan zat besi.
 (2) Minum 1-3 tablet per hari dalam dosis yang terbagi.
 (3) Zat besi diabsorbsi lebih baik pada keadaan lambung kosong. Minum 1 jam
sebelum makan atau 2 jam sesudahnya.
 (4) Vitamin C membantu absorbs zat besi. Minum zat besi disertai jus yang tinggi
vitamin C atau tablet vitamin C.
 (5) Antasid dan produk susu dapat mengganggu absorbs zat besi.
 3. Bila Hb <9 g/dl dan Ht <27% pertimbangkan anemia megaloblastik. Kelola
pasien ini menurut panduan terapi anemia.
 4. Bila kadar Hb <9 g/dl dan Ht ≤27% saat mulai persalinan, pertimbangkan
pemberian cairan IV atau heparin lock saat persalinan.
 5. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1
g%/bulan. Efek samping pada traktus gastrointestinal relatif kecil pada pemberian
preparat Na-fero bisitrat dibandingkan dengan ferosulfat.
 6. Kini program nasional mengajukan kombinasi 60 mg besi dan 50µg asam folat
untuk profilaksis anemia.
 7. Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg
(20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatif
lebih cepat yaitu 2 g%. Pemberian parenteral ini mempunyai indikasi : intoleransi
besi pada gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan yang buruk. Efek
samping utama ialah reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5
cc/im dan bila tak ada reaksi, dapat diberikan seluruh dosis.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi
1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan
sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons
inflamasi tertekan).
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan
untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
4) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler
yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel.
5) Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat ; salah
interpretasi informasi ; tidak mengenal sumber informasi.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
Kaji kemampuan ADL pasien.
Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan. keseimbangan, gaya
jalan dan kelemahan otot.
Kaji kemampuan pasien untuk melakukan untuk melakukan tugas/AKS
normal.
Rasional : Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan
Kaji kehilangan/gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot.
Rasional : Menunjukkan perubahan neurologi karena defesiensi vitamin
B12 mempengaruhi keamanan pasien/resiko cedera.
Awasi tekanan darah, nadi, pernapasan selama dan sesudah aktivitas.
Rasional : menjadi data untuk intervensi selanjutnya
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
emesis, anoreksia, perkembangan janin
. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.
Rasional : . Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi.
Observasi dan catat masukan makanan pasien.
Rasional : Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan.
Observasi dan catat kejadian mual/muntah, flatus dan gejala lain yang berhubungan.
Rasional : . Gejala GI dapat menunjukkan efek anemia (hipoksia) pada organ.
1. Berikan informasi giji pada ibu hamil tinggi besi, (
Daging merah, unggas, dan ikan
Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale)
Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian
Kacang-kacangan, lentil, dan tahu
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Telur
1. Dan tinggi asam folat seperti Sayuran berdaun hijau
2. Buah dan jus jeruk
3. Roti diperkaya dan sereal
4. Kacang kering
Rasional : dapat meningkatan hb sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terpenuhi dan
terjadinya homeostasis metabolisme

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Anemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_pptAnemia pd remaja_ppt
Anemia pd remaja_ppt
 
KEP
KEPKEP
KEP
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Anemia remaja
Anemia remajaAnemia remaja
Anemia remaja
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
 
Anemia pada rematri
Anemia pada rematriAnemia pada rematri
Anemia pada rematri
 
Pengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat giziPengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat gizi
 
Kul malnutrisi
Kul malnutrisiKul malnutrisi
Kul malnutrisi
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
malnutrisi
malnutrisimalnutrisi
malnutrisi
 
Pencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemiaPencegahan & penanggulangan anemia
Pencegahan & penanggulangan anemia
 
Anemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu NifasAnemia Pada Ibu Nifas
Anemia Pada Ibu Nifas
 
Anemia (1)
Anemia (1)Anemia (1)
Anemia (1)
 
Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)
 
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan ProteinAkibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 

Similar to Askep antenatal anemia

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Septian Muna Barakati
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)AyLa Bareeza
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Operator Warnet Vast Raha
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdfanemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdfsitinurhasanah357724
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxNursariAbdulSyukur
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxNursariAbdulSyukur
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptxanemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptxMilyanaidtiyah
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Operator Warnet Vast Raha
 
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptxPPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptxFatmaAuliya1
 
Makalah zat besi
Makalah zat besiMakalah zat besi
Makalah zat besiWarnet Raha
 
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.docdokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.docHelgaKafiar
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukSTIMLOG
 

Similar to Askep antenatal anemia (20)

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
Anemia pada kehamilan (Anemia gravidarum)
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdfanemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955.pdf
 
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro   bumil dgn anemiaGizi dalam kespro   bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
 
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docxleaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
leaflet ANEMIA PADA IBU HAMIL.docx
 
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptxanemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
anemiapadaremajaputri-aris-161031142955 (1).pptx
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Sap anemia
Sap anemiaSap anemia
Sap anemia
 
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptxPPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
PPT DIGKM AGB KEL 7.pptx
 
AGB.ppt
AGB.pptAGB.ppt
AGB.ppt
 
Makalah zat besi
Makalah zat besiMakalah zat besi
Makalah zat besi
 
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.docdokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
dokumen.tips_satuan-acara-penyuluhan-anemia-remaja.doc
 
Leaflet anemia akper muna
Leaflet anemia akper munaLeaflet anemia akper muna
Leaflet anemia akper muna
 
Leaflet anemia akper pemda muna
Leaflet anemia akper pemda munaLeaflet anemia akper pemda muna
Leaflet anemia akper pemda muna
 
Leaflet anemia akper pemda muna 2
Leaflet anemia akper pemda muna 2Leaflet anemia akper pemda muna 2
Leaflet anemia akper pemda muna 2
 
Pengertian anemia
Pengertian anemiaPengertian anemia
Pengertian anemia
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Mini pro sella
Mini pro sellaMini pro sella
Mini pro sella
 

More from rikiab

Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptAskep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptrikiab
 
komunikasi efektif
komunikasi efektifkomunikasi efektif
komunikasi efektifrikiab
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1rikiab
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpaprikiab
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekgrikiab
 
13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin newrikiab
 
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranaprikiab
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwaImplementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwarikiab
 
Askep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentaAskep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentarikiab
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteririkiab
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)rikiab
 

More from rikiab (12)

Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-pptAskep ketoasidosis-diabetikum-ppt
Askep ketoasidosis-diabetikum-ppt
 
komunikasi efektif
komunikasi efektifkomunikasi efektif
komunikasi efektif
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpap
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 
13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new
 
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwaImplementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
 
Askep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentaAskep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasenta
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Askep antenatal anemia

  • 1. Di susun oleh kelompok 5
  • 2. Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau jumlah eritrosit lebih rendah dari nilai normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001). Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifudin, 2002) DEFINISI
  • 4. A. Riwayat  1. Mentruasi berlebihan  2. Kehilangan darah kronik  3. Riwayat keluarga  4. Diet yang tidak adekuat  5. Jarak kehamilan yang terlalu dekat  6. Anemia pada kehamilan sebelumnya  7. Pika ( nafsu makan terhadap bahan bukan makanan ) B. Tanda dan Gejala  1. Keletihan, malaise, atau mudah megantuk  2. Pusing atau kelemahan  3. Sakit kepala  4. Lesi pada mulut dan lidah  5. Aneroksia,mual, atau muntah  6. Kulit pucat  7. Mukosa membrane atau kunjung tiva pucat  8. Dasar kuku pucat  9. Takikardi Gejala yang paling umum dari anemia selama kehamilan
  • 5. 1. Anemia Defisiensi Zat Besi  Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat. 2. Anemia Megaloblastik Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena kekurangan vitamin B12. KLASIFIKASI
  • 6. 3. Anemia Hipoplastik  Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosi. 4. Anemia Hemolitik Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital. Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. disebabkan kekurangan faktor intrinsik pada asam lambung, yang diperlukan untuk absorbsi vitamin B12 dari makanan . karena B12 tidak dapat diabsorbsi, SDM tidak matang dengan normal. 5. Anemia pernisiosa
  • 7.  1. Keguguran.  2. Lahir sebelum waktunya.  3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).  4. Perdarahan sebelum dan pada waktu persalinan.  5. Dapat menimbulkan kematian.
  • 8. makanan kaya zat besi 1. Daging merah, unggas, dan ikan 2. Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale) 3. Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian 4. Kacang-kacangan, lentil, dan tahu 5. Kacang-kacangan dan biji-bijian 6. Telur 7. Makanan yang tinggi vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi. Makanan tersebut termasuk: 8. Buah dan jus jeruk 9. Stroberi 10. Kiwi 11. Tomat 12. Paprika makanan yang tinggi asam folat 1. Sayuran berdaun hijau 2. Buah dan jus jeruk 3. Roti diperkaya dan sereal 4. Kacang kering DIIT YG DAPAT MENCEGAH ANEMIA
  • 9. I. Definisi dan Etiologi  A. Anemia defisiensi zat besi merupakan anemia yang paling umum saat kehamilan, sekitar 95% anemia terkait kehamilan tergolong anemia defisiensi zat besi.  B. Morfologi terdiri dari SDM hipokrom mikrositik.  C. Zat besi serum menurun dan kapasitas pengikat zat besi meningkat. GAMBARAN KLINIS  A. Curigai adanya anemia defisiensi zat besi bila terdapat:  1. Satu atau lebih factor-faktor predisposisi anemia  2. Kadar Ht < 30%  B. Konfirmasi diagnosis sebagai anemia defisiensi zat besi bila terdapat:  1. Morfologi menunjukkan SDM hipokrom mikrositik  2. Saturasi zat besi serum <15% setelah terapi zat besi pasien dihentikan selama satu minggu.
  • 10.  B. Terapi anemia DEFISIENSI ZAT BESI  1. Terapi oral ialah dengan pemberian : fero sulfat, fero gluconat, atau Na-fero bisitrat.  2. Bila Hb <10 g/dl dan Ht <30%, lakukan tindakan berikut:  a. Berikan konseling gizi.  b. Sarankan suplemen zat besi sebagai tambahan vitamin paranatal. Kebutuhan zat besi saat kehamilan adalah 60 mg unsure zat besi.  (1) Tablet zat besi time-release merupaka pilihan terbaik, namun lebih mahal. Setiap sediaan gram zat besi standar sudah mencukupi kebutuhan zat besi.  (2) Minum 1-3 tablet per hari dalam dosis yang terbagi.  (3) Zat besi diabsorbsi lebih baik pada keadaan lambung kosong. Minum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudahnya.  (4) Vitamin C membantu absorbs zat besi. Minum zat besi disertai jus yang tinggi vitamin C atau tablet vitamin C.  (5) Antasid dan produk susu dapat mengganggu absorbs zat besi.
  • 11.  3. Bila Hb <9 g/dl dan Ht <27% pertimbangkan anemia megaloblastik. Kelola pasien ini menurut panduan terapi anemia.  4. Bila kadar Hb <9 g/dl dan Ht ≤27% saat mulai persalinan, pertimbangkan pemberian cairan IV atau heparin lock saat persalinan.  5. Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1 g%/bulan. Efek samping pada traktus gastrointestinal relatif kecil pada pemberian preparat Na-fero bisitrat dibandingkan dengan ferosulfat.  6. Kini program nasional mengajukan kombinasi 60 mg besi dan 50µg asam folat untuk profilaksis anemia.  7. Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 ml) intravena atau 2 x 10 ml/im pada gluteus, dapat meningkatkan Hb relatif lebih cepat yaitu 2 g%. Pemberian parenteral ini mempunyai indikasi : intoleransi besi pada gastrointestinal, anemia yang berat, dan kepatuhan yang buruk. Efek samping utama ialah reaksi alergi, untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5 cc/im dan bila tak ada reaksi, dapat diberikan seluruh dosis.
  • 12. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi 1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. 2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan). 3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. 4) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel. 5) Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal sumber informasi.
  • 13. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. Kaji kemampuan ADL pasien. Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan. keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan otot. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan untuk melakukan tugas/AKS normal. Rasional : Mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan Kaji kehilangan/gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot. Rasional : Menunjukkan perubahan neurologi karena defesiensi vitamin B12 mempengaruhi keamanan pasien/resiko cedera. Awasi tekanan darah, nadi, pernapasan selama dan sesudah aktivitas. Rasional : menjadi data untuk intervensi selanjutnya
  • 14. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan emesis, anoreksia, perkembangan janin . Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai. Rasional : . Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi. Observasi dan catat masukan makanan pasien. Rasional : Mengawasi masukan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan. Observasi dan catat kejadian mual/muntah, flatus dan gejala lain yang berhubungan. Rasional : . Gejala GI dapat menunjukkan efek anemia (hipoksia) pada organ. 1. Berikan informasi giji pada ibu hamil tinggi besi, ( Daging merah, unggas, dan ikan Sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam, brokoli, dan kale) Sereal yang diperkaya zat besi dan biji-bijian Kacang-kacangan, lentil, dan tahu Kacang-kacangan dan biji-bijian Telur 1. Dan tinggi asam folat seperti Sayuran berdaun hijau 2. Buah dan jus jeruk 3. Roti diperkaya dan sereal 4. Kacang kering Rasional : dapat meningkatan hb sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terpenuhi dan terjadinya homeostasis metabolisme