SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
ASKEP
KETOASIDOSIS
DIABETIKUM
Inservice
Ruang IcU
September 2019
Definisi
Ketoasidosis Diabetikum
 Merupakan gangguan metabolisme akut yang
terjadi pada hiperglikemi yang tidak terkontrol
akibat defisiensi insulin absolut atau relative
 Dapat mengancam kehidupan oleh karena
terjadi dehidrasi berat akibat osmotik diuretik,
gangguan keseimbangan elektrolit dan
terjadinya shock/
 Merupakan keadaan dekompensasi kekacauan
metabolic yang ditandai oleh trias gejala yaitu
hiperglikemia, asidosis dan ketosis
FAKTOR PENCETUS
1. Infeksi
 Infeksi merupakan faktor pencetus yang paling sering. Pada keadaan infeksi
kebutuhan tubuh akan insulin tiba-tiba meningkat.
 Infeksi yang biasa dijumpai adalah infeksi saluran kemih dan pneumonia. Jika
ada keluhan nyeri abdomen, perlu dipikirkan kemungkinan kolesistitis,
iskemia usus, apendisitis, divertikulitis, atau perforasi usus.
 Bila pasien tidak menunjukkan respon yang baik terhadap pengobatan KAD,
maka perlu dicari infeksi yang tersembunyi (misalnya sinusitis, abses gigi, dan
abses perirektal).
2. Infark Miokard Akut (IMA)
 Pada IMA terjadi peningkatan kadar hormon epinefrin yang cukup untuk
menstimulasi lipolisis, hiperglikemia, ketogenesis dan glikogenolisis.
3. Pengobatan insulin dihentikan
 Akibatnya insulin berkurang sehingga terjadi hiperglikemia dan diuresis
osmotik yang mengakibatkan dehidrasi dan gangguan elektrolit.
4. Stres
 Stres jasmani, kadang-kadang stres kejiwaan dapat menyebabkan KAD,
kemungkinan karena kenaikan kadar kortisol dan adrenalin.
5. Hipokalemia.
 Akibat hipokalemia adalah penghambatan sekresi insulin dan turunnya
kepekaan insulin. Ini dapat terjadi pada penggunaan diuretik.
Patofisiologi
 patofisiologi KAD.doc
TANDA DAN GEJALA
 Hiperglikemi : gula darah meningkat, glukosuria
 Asidosis metabolic : ketonemia, ketosuria, pH
rendah, HCO3 ,pCO2, frek. Pernafasan ( kussmaul ) ,
nafas berbau keton
 Diuresis osmotic : poliuri , polidipsi , dehidrasi ,
hipotensi , hemokonsentrasi , gangguan
keseimbangan elektrolit.
 Mekanisme kompensasi : produksi urine meningkat ,
kadar Na+ , tekanan darah , N, P , konstriksi perifer
 Dekompensasi : koma , vasodilatasi , kulit hangat ,
tanda – tanda syok
Pemeriksaan Diagnostik
 Kadar glukosa darah: > 250 mg /dl tetapi tidak > 800 mg/dl
 Elektrolit darah (tentukan corrected Na) dan osmolalitas serum.
 Analisis gas darah, BUN dan kreatinin.
 Darah lengkap (pada KAD sering dijumpai lekositosis),, urinalisis (dan kultur urine
bila ada indikasi).
 Foto thorak .
 Ketosis (Ketonemia dan Ketonuria)
 Aseton plasma (keton) : positif secara mencolok
 Osmolalitas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
 Pemeriksaan Osmolalitas = 2[Na+K] + [GDR/18] + [UREUM/6]
 Hemoglobin glikosilat (HbA1c) : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal
yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir
 Gas darah arteri : biasanya menunjukkan pH < 7,3 dan penurunan pada HCO3
250 mg/dl
Kriteria diagnosis
 Kadar glukosa: > 250 mg/dl
 PH: < 7,35
 HCO3: rendah
 Anion gap: tinggi
 Keton serum: positif atau ketonuria
Manajemen kolaboratif
 Memperbaikai volume darah sirkulasi
 Mengganti keadaan metabolism lemak menjadi
katabolisme karbohidrat dengan pemberian insulin
 Identifikasi dan memperbaiki factor-faktor pencetus KAD
 Memperbaiki kesimbangan cairan dan elektrolit
Memperbaiki keseimbangan cairan dan
elektrolit Fase awal NaCl 0,9% 2 lt/jam
 Bicnat dalam ketoasidosis diharapkan diberikan pada saat rehidrasi awal,
setelah guyur NaCl. Bicnat diberikan bila Ph dibawah 7,1
 Kenudian 1 lt/jam selama 4 jam
 Selamjutnya 500 cc/jam
 Ini berlaku pada klien tanpa komplikasi gaga ginjal dan jantung
 Saat NaClmasuk 1 liter, insulin mulai diberikan perdrip: dosis awal 10 unit/jam
dengan pemantauan gula darah perjam selama 12 jam
 Seiring pemberian drip insulin, berikan juga drip KCl 50 meq/8 jam/kolf
 Jika dalam waktu 12 jam gula darah sudah mencapai < 200 mg/dl, perlu
ditambah Dex 5%, periksa GD tiap 4 jam dan berikan insulin secara sliding
scale
 Bila GD stabil, drip insulin distop, KCl di stop
 Sliding scale dilanjutkan tiap 6 jam, minimal 24 jam
 NaCl dan Dex 5 % maintenance, sampai intake peroral adekuat
Jadi dapt disimpulkan jalur infuse yang
digunakan:
 Jalur I: drip insulin 10 unit dalam 100 cc NaCl 0,9%
(mikrodrip)
 Jalur II: 500 cc NaCl 0,9 % + KCl 50 meq 8 jam/kolf
 Jalur III: NaCl 0,9 %
 Jalur IV: Dex 5%
Penatalaksanaan
 Prinsip terapi KAD adalah dengan mengatasi dehidrasi, hiperglikemia, dan ketidakseimbangan
elektrolit, serta mengatasi penyakit penyerta yang ada.
 Pengawasan ketat, KU jelek masuk HCU/ICU
 Fase I/Gawat :
 a) Rehidrasi
 1) Berikan cairan isotonik NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2 jam pertama, lalu 80 tpm
selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama 18 jam (4-6L/24jam)
 2) Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)
 3) Bila syok teratasi berikan cairan sesuai tingkat dehidrasi
 4) Rehidrasi dilakukan bertahap untuk menghindari herniasi batang otak (24 – 48 jam).
 5) Bila Gula darah < 200 mg/dl, ganti infus dengan D5%
 6) Koreksi hipokalemia (kecepatan max 0,5mEq/kgBB/jam)
 7) Monitor keseimbangan cairan
PENGKAJIAN
 RIWAYAT KEPERAWATAN
 Jika pasien sudah di curigai diabetes maka dengan segera
lakukan pengkajian berikut :
 Riwayat DM tipe I/II
 Penatalaksanaan sehari-hari :
 diet , termasuk pelanggaran terhadap diet
 pengobatan : insulin/obat oral hipoglikemik
 monitoring glukosa
 Kemungkinan factor-faktor pencetus ( infeksi , stressor
psikologis atau fisik )
 Penurunan BB yang tidak diketahui penyebabnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Deficit volume cairan b.d osmotic diuresis
 Gangguan proses metabolisme (nutrisi) b.d ketidakcukupan insulin untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme
 Gangguan keseimbangan elektrolit b.d osmotic diuresis
 Gangguan keseimbangan asam-basa b.d peningkatan sisa metabolic asam
 Kurang pengetahuan
Intervensi
DX I
 Identitas riwayat tentang durasi, intensitas gejala,
mis. : vomitus, urin >>>
 Monitor tanda- tanda vital ; pola pernafasan (
pernafasan kussmaul ); Suhu, kelembaban kulit;
Nadi perifer, ‘capilary refill’
 Ukur pemasukan dan pengeluaran cairan
 Berikan cairan secara intravena
 Ukur BB tiap hari untuk mengukur dehidrasi, jira
penurun lebih dari 5% dari BB ( penurunan 1 kg/
hari )
 Beri baju tipis yang menyerap keringat, bila suhu
meningat
Intervensi DX II
 Timbang BB → untuk mengetahui kebutuhan nutrisi,
sebagai data evaluasi untuk mengetahui klien
tersebut normo/ under/ over weight
 Auskultasi bising usus
 Berikan cairan yang mengandung zat- zat gizi dan
elektrolit segera setelah klien dapat mentoleransi
makanan peroral
 Kerjasama ahli gizi
 Kolaborasi pasang NGT bila perlu
 Nutrisi parental bila kalori belum terpenuhi
ASKEP KAD

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Teori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.PenderTeori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.Pender
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Hipertiroid ppt
Hipertiroid pptHipertiroid ppt
Hipertiroid ppt
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 

Similar to ASKEP KAD

PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anak
PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anakPPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anak
PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anakssuser1723a4
 
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisAskep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisDeny Hardita
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumLetitia Kale
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGSurangga Jaya
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTito Ahmad
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxAminahtunLatifah2
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardKb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardpjj_kemenkes
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticArnika Andiawan
 

Similar to ASKEP KAD (20)

Ketoasidosis Diabetikum
Ketoasidosis DiabetikumKetoasidosis Diabetikum
Ketoasidosis Diabetikum
 
PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anak
PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anakPPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anak
PPT referat Ketoasidosis diabetikum pada anak
 
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosisAskep gawat-darurat-ketoasidosis
Askep gawat-darurat-ketoasidosis
 
Lp kad
Lp kadLp kad
Lp kad
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
ppt nike.pptx
ppt nike.pptxppt nike.pptx
ppt nike.pptx
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
 
DIABETIK KETOASIDOSIS
DIABETIK KETOASIDOSISDIABETIK KETOASIDOSIS
DIABETIK KETOASIDOSIS
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
kmb 2 bph DEBBY.pptx
kmb 2 bph DEBBY.pptxkmb 2 bph DEBBY.pptx
kmb 2 bph DEBBY.pptx
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptxHIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
HIPOGLIKEMIA_and_HIPERGLIKEMIA.pptx
 
KAD.pptx
KAD.pptxKAD.pptx
KAD.pptx
 
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
Gadar ''ketoasidosis diabetik'' AKPER PEMKAB MUNA
 
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardKb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokard
 
Asaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabeticAsaesmen ulkus kaki diabetic
Asaesmen ulkus kaki diabetic
 

More from rikiab

komunikasi efektif
komunikasi efektifkomunikasi efektif
komunikasi efektifrikiab
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1rikiab
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpaprikiab
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekgrikiab
 
13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin newrikiab
 
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranaprikiab
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwaImplementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwarikiab
 
Askep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentaAskep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentarikiab
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteririkiab
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)rikiab
 
Askep antenatal anemia
Askep antenatal anemiaAskep antenatal anemia
Askep antenatal anemiarikiab
 

More from rikiab (12)

komunikasi efektif
komunikasi efektifkomunikasi efektif
komunikasi efektif
 
Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
Bubble cpap
Bubble cpapBubble cpap
Bubble cpap
 
8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg8. skills-stations-ekg
8. skills-stations-ekg
 
13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new13. spo pemberian dopamin new
13. spo pemberian dopamin new
 
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
288620991 pemindahan-pasien-dari-icu-ke-ranap
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwaImplementasi asuhan keperawatan jiwa
Implementasi asuhan keperawatan jiwa
 
Askep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasentaAskep intranatal retensi plasenta
Askep intranatal retensi plasenta
 
askep mioma uteri
askep mioma uteriaskep mioma uteri
askep mioma uteri
 
Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)Askep iud (postnatal)
Askep iud (postnatal)
 
Askep antenatal anemia
Askep antenatal anemiaAskep antenatal anemia
Askep antenatal anemia
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

ASKEP KAD

  • 2. Definisi Ketoasidosis Diabetikum  Merupakan gangguan metabolisme akut yang terjadi pada hiperglikemi yang tidak terkontrol akibat defisiensi insulin absolut atau relative  Dapat mengancam kehidupan oleh karena terjadi dehidrasi berat akibat osmotik diuretik, gangguan keseimbangan elektrolit dan terjadinya shock/  Merupakan keadaan dekompensasi kekacauan metabolic yang ditandai oleh trias gejala yaitu hiperglikemia, asidosis dan ketosis
  • 3. FAKTOR PENCETUS 1. Infeksi  Infeksi merupakan faktor pencetus yang paling sering. Pada keadaan infeksi kebutuhan tubuh akan insulin tiba-tiba meningkat.  Infeksi yang biasa dijumpai adalah infeksi saluran kemih dan pneumonia. Jika ada keluhan nyeri abdomen, perlu dipikirkan kemungkinan kolesistitis, iskemia usus, apendisitis, divertikulitis, atau perforasi usus.  Bila pasien tidak menunjukkan respon yang baik terhadap pengobatan KAD, maka perlu dicari infeksi yang tersembunyi (misalnya sinusitis, abses gigi, dan abses perirektal). 2. Infark Miokard Akut (IMA)  Pada IMA terjadi peningkatan kadar hormon epinefrin yang cukup untuk menstimulasi lipolisis, hiperglikemia, ketogenesis dan glikogenolisis. 3. Pengobatan insulin dihentikan  Akibatnya insulin berkurang sehingga terjadi hiperglikemia dan diuresis osmotik yang mengakibatkan dehidrasi dan gangguan elektrolit. 4. Stres  Stres jasmani, kadang-kadang stres kejiwaan dapat menyebabkan KAD, kemungkinan karena kenaikan kadar kortisol dan adrenalin. 5. Hipokalemia.  Akibat hipokalemia adalah penghambatan sekresi insulin dan turunnya kepekaan insulin. Ini dapat terjadi pada penggunaan diuretik.
  • 5. TANDA DAN GEJALA  Hiperglikemi : gula darah meningkat, glukosuria  Asidosis metabolic : ketonemia, ketosuria, pH rendah, HCO3 ,pCO2, frek. Pernafasan ( kussmaul ) , nafas berbau keton  Diuresis osmotic : poliuri , polidipsi , dehidrasi , hipotensi , hemokonsentrasi , gangguan keseimbangan elektrolit.  Mekanisme kompensasi : produksi urine meningkat , kadar Na+ , tekanan darah , N, P , konstriksi perifer  Dekompensasi : koma , vasodilatasi , kulit hangat , tanda – tanda syok
  • 6. Pemeriksaan Diagnostik  Kadar glukosa darah: > 250 mg /dl tetapi tidak > 800 mg/dl  Elektrolit darah (tentukan corrected Na) dan osmolalitas serum.  Analisis gas darah, BUN dan kreatinin.  Darah lengkap (pada KAD sering dijumpai lekositosis),, urinalisis (dan kultur urine bila ada indikasi).  Foto thorak .  Ketosis (Ketonemia dan Ketonuria)  Aseton plasma (keton) : positif secara mencolok  Osmolalitas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l  Pemeriksaan Osmolalitas = 2[Na+K] + [GDR/18] + [UREUM/6]  Hemoglobin glikosilat (HbA1c) : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir  Gas darah arteri : biasanya menunjukkan pH < 7,3 dan penurunan pada HCO3 250 mg/dl
  • 7. Kriteria diagnosis  Kadar glukosa: > 250 mg/dl  PH: < 7,35  HCO3: rendah  Anion gap: tinggi  Keton serum: positif atau ketonuria
  • 8. Manajemen kolaboratif  Memperbaikai volume darah sirkulasi  Mengganti keadaan metabolism lemak menjadi katabolisme karbohidrat dengan pemberian insulin  Identifikasi dan memperbaiki factor-faktor pencetus KAD  Memperbaiki kesimbangan cairan dan elektrolit
  • 9. Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit Fase awal NaCl 0,9% 2 lt/jam  Bicnat dalam ketoasidosis diharapkan diberikan pada saat rehidrasi awal, setelah guyur NaCl. Bicnat diberikan bila Ph dibawah 7,1  Kenudian 1 lt/jam selama 4 jam  Selamjutnya 500 cc/jam  Ini berlaku pada klien tanpa komplikasi gaga ginjal dan jantung  Saat NaClmasuk 1 liter, insulin mulai diberikan perdrip: dosis awal 10 unit/jam dengan pemantauan gula darah perjam selama 12 jam  Seiring pemberian drip insulin, berikan juga drip KCl 50 meq/8 jam/kolf  Jika dalam waktu 12 jam gula darah sudah mencapai < 200 mg/dl, perlu ditambah Dex 5%, periksa GD tiap 4 jam dan berikan insulin secara sliding scale  Bila GD stabil, drip insulin distop, KCl di stop  Sliding scale dilanjutkan tiap 6 jam, minimal 24 jam  NaCl dan Dex 5 % maintenance, sampai intake peroral adekuat
  • 10. Jadi dapt disimpulkan jalur infuse yang digunakan:  Jalur I: drip insulin 10 unit dalam 100 cc NaCl 0,9% (mikrodrip)  Jalur II: 500 cc NaCl 0,9 % + KCl 50 meq 8 jam/kolf  Jalur III: NaCl 0,9 %  Jalur IV: Dex 5%
  • 11. Penatalaksanaan  Prinsip terapi KAD adalah dengan mengatasi dehidrasi, hiperglikemia, dan ketidakseimbangan elektrolit, serta mengatasi penyakit penyerta yang ada.  Pengawasan ketat, KU jelek masuk HCU/ICU  Fase I/Gawat :  a) Rehidrasi  1) Berikan cairan isotonik NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2 jam pertama, lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama 18 jam (4-6L/24jam)  2) Atasi syok (cairan 20 ml/kg BB/jam)  3) Bila syok teratasi berikan cairan sesuai tingkat dehidrasi  4) Rehidrasi dilakukan bertahap untuk menghindari herniasi batang otak (24 – 48 jam).  5) Bila Gula darah < 200 mg/dl, ganti infus dengan D5%  6) Koreksi hipokalemia (kecepatan max 0,5mEq/kgBB/jam)  7) Monitor keseimbangan cairan
  • 12. PENGKAJIAN  RIWAYAT KEPERAWATAN  Jika pasien sudah di curigai diabetes maka dengan segera lakukan pengkajian berikut :  Riwayat DM tipe I/II  Penatalaksanaan sehari-hari :  diet , termasuk pelanggaran terhadap diet  pengobatan : insulin/obat oral hipoglikemik  monitoring glukosa  Kemungkinan factor-faktor pencetus ( infeksi , stressor psikologis atau fisik )  Penurunan BB yang tidak diketahui penyebabnya
  • 13. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Deficit volume cairan b.d osmotic diuresis  Gangguan proses metabolisme (nutrisi) b.d ketidakcukupan insulin untuk memenuhi kebutuhan metabolisme  Gangguan keseimbangan elektrolit b.d osmotic diuresis  Gangguan keseimbangan asam-basa b.d peningkatan sisa metabolic asam  Kurang pengetahuan
  • 14. Intervensi DX I  Identitas riwayat tentang durasi, intensitas gejala, mis. : vomitus, urin >>>  Monitor tanda- tanda vital ; pola pernafasan ( pernafasan kussmaul ); Suhu, kelembaban kulit; Nadi perifer, ‘capilary refill’  Ukur pemasukan dan pengeluaran cairan  Berikan cairan secara intravena  Ukur BB tiap hari untuk mengukur dehidrasi, jira penurun lebih dari 5% dari BB ( penurunan 1 kg/ hari )  Beri baju tipis yang menyerap keringat, bila suhu meningat
  • 15. Intervensi DX II  Timbang BB → untuk mengetahui kebutuhan nutrisi, sebagai data evaluasi untuk mengetahui klien tersebut normo/ under/ over weight  Auskultasi bising usus  Berikan cairan yang mengandung zat- zat gizi dan elektrolit segera setelah klien dapat mentoleransi makanan peroral  Kerjasama ahli gizi  Kolaborasi pasang NGT bila perlu  Nutrisi parental bila kalori belum terpenuhi