Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang memiliki rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya, yaitu asam karboksilat berfungsi sebagai asam dengan gugus -COOH, sedangkan ester berfungsi sebagai non-asam dengan gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta berbagai kegunaan penting.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
Dokumen ini membahas sifat-sifat dan kegunaan logam golongan alkali seperti litium, natrium, dan kalium. Logam-logam ini bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk basa dan oksida. Natrium digunakan dalam industri sabun dan kaca, sementara kalium digunakan sebagai pupuk dan bahan peledak. Litium, natrium, dan kalium diproduksi melalui proses elektrolisis garam-garam mereka.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Reaksi radikal bebas merujuk pada reaksi rantai yang terdiri dari inisiasi, propagasi, dan terminasi. Contoh reaksinya adalah klorinasi metana. Reaksi ini mencakup halogenasi alkana, pirolisis, dan auto-oksidasi. Halogenasi alkana menghasilkan senyawa alkil halida. Pirolisis adalah dekomposisi termal tanpa oksigen. Auto-oksidasi adalah oksidasi radikal bebas oleh oksigen.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Dokumen tersebut membahas tentang karbanion dan reaksinya. Karbanion adalah karbon bermuatan negatif yang terbentuk akibat penyingkiran atom atau gugus dari karbon. Dokumen ini menjelaskan berbagai cara pembentukan dan pemantapan karbanion serta reaksi-reaksi yang melibatkan karbanion seperti penambahgugusan, penyingkirgugusan, pemindahan, dan penyusunan-ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
This document provides information about carboxylic acids for organic chemistry students. It defines carboxylic acids and discusses their structures, naming conventions, physical properties, acidity, and common reactions. Specifically, it describes how carboxylic acids ionize in water, the effect of substituents on acidity, substitution reactions of benzoic acids, and reactions such as esterification, halogenation, and amide formation. Examples of dicarboxylic acids and aromatic derivatives are also provided. The document aims to explain key concepts and properties of carboxylic acids to help students learn organic chemistry.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, meliputi definisi, tata nama, sintesis, dan reaksi kimia dari asam karboksilat, halida asam, ester, anhidrida asam, amida, nitril, dan turunan lainnya.
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
Reaksi asam basa merupakan kombinasi dari asam dan basa yang menghasilkan garam dan air. Terdiri atas empat jenis reaksi yakni reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah dan basa lemah yang dapat bersifat asam, basa, atau netral tergantung nilai Ka dan Kb.
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Kimia Unsur "ALKALI" (Kegunaan,Kelimpahan,dan proses pembuatan)evarahma70
Dokumen ini membahas sifat-sifat dan kegunaan logam golongan alkali seperti litium, natrium, dan kalium. Logam-logam ini bereaksi dengan air dan oksigen untuk membentuk basa dan oksida. Natrium digunakan dalam industri sabun dan kaca, sementara kalium digunakan sebagai pupuk dan bahan peledak. Litium, natrium, dan kalium diproduksi melalui proses elektrolisis garam-garam mereka.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Reaksi radikal bebas merujuk pada reaksi rantai yang terdiri dari inisiasi, propagasi, dan terminasi. Contoh reaksinya adalah klorinasi metana. Reaksi ini mencakup halogenasi alkana, pirolisis, dan auto-oksidasi. Halogenasi alkana menghasilkan senyawa alkil halida. Pirolisis adalah dekomposisi termal tanpa oksigen. Auto-oksidasi adalah oksidasi radikal bebas oleh oksigen.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Dokumen tersebut membahas tentang karbanion dan reaksinya. Karbanion adalah karbon bermuatan negatif yang terbentuk akibat penyingkiran atom atau gugus dari karbon. Dokumen ini menjelaskan berbagai cara pembentukan dan pemantapan karbanion serta reaksi-reaksi yang melibatkan karbanion seperti penambahgugusan, penyingkirgugusan, pemindahan, dan penyusunan-ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
This document provides information about carboxylic acids for organic chemistry students. It defines carboxylic acids and discusses their structures, naming conventions, physical properties, acidity, and common reactions. Specifically, it describes how carboxylic acids ionize in water, the effect of substituents on acidity, substitution reactions of benzoic acids, and reactions such as esterification, halogenation, and amide formation. Examples of dicarboxylic acids and aromatic derivatives are also provided. The document aims to explain key concepts and properties of carboxylic acids to help students learn organic chemistry.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, meliputi definisi, tata nama, sintesis, dan reaksi kimia dari asam karboksilat, halida asam, ester, anhidrida asam, amida, nitril, dan turunan lainnya.
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterdesydaf
Alkohol dan eter adalah isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Perbedaan utama antara alkohol dan eter adalah gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar sehingga menyebabkan ikatan hidrogen antar molekul, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen. Alkohol juga memiliki titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dari eter.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik hidrokarbon. Ia menjelaskan jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat dan tata namanya. Dokumen juga membahas konsep isomer dalam senyawa organik.
Kelompok 3 bab 3 - struktur dan sifat senyawa organikArul Gdg
Struktur dan sifat senyawa organik dipengaruhi oleh ikatan kimia antaratom, seperti ikatan kovalen, ikatan ionik, dan kepolaran molekul. Sifat fisika seperti titik leleh, titik didih, kelarutan dan viskositas bergantung pada besar dan bentuk molekul serta jenis ikatan antaratom.
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILATsuraya fathin
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis senyawa diketon dan asam keto karboksilat, termasuk 1,2-diketon, 1,3-diketon, 1,4-diketon, dan contoh asam piruvat. Diketones rentan menjadi enol karena konjugasi antar gugus karbonil, sementara stabilitas asam keto bergantung pada jarak antara gugus C=O dan COOH.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana, termasuk alkohol, eter, aldehida, keton dan asam karboksilat. Memberikan definisi gugus fungsional masing-masing senyawa dan rumus kimianya, serta cara penamaan menurut sistem IUPAC. Juga memberikan contoh-contoh senyawa dan penamaannya.
1. Asam anhidrida terbentuk dari dua molekul asam yang melepaskan satu molekul air.
2. Amida tidak reaktif namun banyak terdapat di alam, contohnya protein.
3. Lemak dan minyak merupakan triester gliserol yang dapat disabunkan menjadi sabun.
Kelompok 2 melakukan identifikasi anhidrida asam dan asil halida dengan melakukan beberapa reaksi kimia seperti pembentukan anilida, hidrolisis, uji asam hidroksamat, pembentukan ester menggunakan reaksi Schotten-Baumann, dan identifikasi dengan perak nitrat. Kelompok tersebut juga melakukan identifikasi alkohol menggunakan asetil klorida, oksidasi Jones, cerium amonium nitrat,
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang berisomer fungsi dengan rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat memiliki gugus -COOH sedangkan ester memiliki gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta memiliki berbagai kegunaan.
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Kelompok 2 - Kelas XI Analis Kimia 6 - SMKN 13 Bandung - ALKOHOL dan FENOLAldi Azwardi Imani
This powerpoint is about chemist material, that contain about alcohol and fenol, this powerpoint created by student of vocational high school 13 bandung, SMKN 13 Bandung. On Indonesian Language.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat, termasuk definisi, tata nama IUPAC dan trivial, struktur, sifat keasaman, pembuatan, dan beberapa reaksi umum asam karboksilat. Secara ringkas, asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan mampu bereaksi sebagai asam lemah dalam air.
Dokumen tersebut membahas struktur dan tata nama senyawa karbon seperti alkana turunan, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Juga dibahas mengenai keisomeran dan reaksi kimia senyawa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang turunan dari alkana seperti alkohol, eter, aldehida, keton, dan lainnya. Juga membahas tentang gugus fungsional, isomer fungsional, dan penamaan IUPAC dari beberapa golongan senyawa organik seperti alkohol dan eter.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis senyawa karbon seperti isomer, gugus fungsional, hidrokarbon, alkana, alkena, alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, lemak, minyak, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi, tatanama, sifat kimia, dan contoh dari berbagai senyawa karbon dasar.
Alkena dan alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap. Alkena memiliki rumus umum CnH2n dan ikatan rangkap tunggal, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap ganda dengan rumus umum CnH2n-2. Keduanya lebih reaktif dibandingkan alkana karena adanya ikatan rangkap.
1. Aldehid adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsi -CHO dan dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat.
2. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan bereaksi dengan berbagai oksidator dan hidrogen.
3. Reaksi identifikasi aldehid meliputi oksidasi dengan larutan Fehling dan Tollens menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
Aldehid adalah senyawa organik dengan gugus fungsi -CHO. Aldehid dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol primer dan dapat teroksidasi menjadi asam karboksilat. Aldehid dapat diidentifikasi melalui reaksi dengan larutan Fehling dan Tollens yang menghasilkan endapan tembaga(II) oksida dan perak.
2. Konsep Dasar
Asam karboksilat disebut juga golongan asam alkanoat,
sedangkan ester disebut juga golongan alkil alkanoat.
Asam karboksilat dan ester berisomer fungsi karena keduanya
mempunyai rumus umum yang sama, yaitu CnH2nO2, tetapi
berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat (-COOH), ester (-
COOR’)
Keduanya mempunyai sifat fisika dan sifat kimia yang
Tata Nama Asam Karboksilat
berbeda.
Penamaan sistem IUPAC menggunakan nama alkana di mana akhiran –a
diganti –oat dan dengan menambahkan kata asam di depannya.
Asam 3-etil-4-metilpentanoat
Asam metanoat
3. Homolog Gugus Struktur Rumus Contoh senyawa
Fungsi umum umum
As.Alkan O O O
oat / alkil -C -OH R-C – OH CnH2nO2 CH3CH2C-OH
alkanoat As.Propanoat
Alkil O O O
alkanoat -C-OR R-C-OR CnH2nO2 CH3CH2-C-O-CH3
(Ester) Metil Propanoat
Keduanya Isomer
4. Isomer rantai asam karboksilat dimulai dari suku keempat, yaitu yang memiliki empat
atom karbon (C4H8O2).
CH3-CH2-CH2-CH2-COOH : Asam pentanoat
: Asam 3-metilbutanoat
: Asam 2-metilbutanoat
Asam 2,2-dimetilpropanoat
5. Beberapa Asam Karboksilat Bervalensi Dua
No. Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial
1 HOOC-COOH Asam etanadioat Asam oksalat
2 HOOC-CH2-COOH Asam Asam malonat
propanadioat
3 HOOC-(CH2)2-COOH Asam butanadioat Asam suksinat
4 HOOC-(CH2)3-COOH Asam Asam gluarat
pentanadioat
5 HOOC-(CH2)4-COOH Asam Asam adipat
heksanadioat
6 HOOC-(CH2)5-COOH Asam Asam pimalat
heptanadioat
6. Asam alkanoat / As. Karboksilat
O
R–C–O–H
Alkanoat Asam
O
H – C – OH Asam metanoat /Asam formiat
O
CH3 –C -OH Asam etanoat /Asam asetat
Asam cuka
O
CH3 –CH-C –OH Asam 2-metil propanoat
CH3
7. Sifat-Sifat Asam Karboksilat
Sifat-Sifat Fisika
1. Wujud 3. Kelarutan
Pada temperatur kamar, asam karboksilat Asam karboksilat suku rendah dapat
yang bersuku rendah adalah zat cair yang larut dalam air, tetapi asam karboksilat
encer, suku tengah berupa zat cair yang suku yang lebih tinggi sukar larut air.
kental, dan suku tinggi berupa zat padat yang
tidak larut dalam air. 4. Daya hantar listrik
Asam karboksilat dapat terionisasi
2. Titik didih dan titik leleh sebagian dalam air, sehingga termasuk
Td dan Tl asam karboksilat relatif tinggi senyawa elektrolit lemah.
karena kuatnya tarik menarik antarmolekul.
Bahkan, lebih tinggi dari alkohol yang R-COOH ⇋ R-COO- + H+
bersesuaian.
Rumus Struktur T d Rumus Struktur Td
H-COOH 101 CH3-CH2-CH2-COOH 163
CH3-COOH 118 CH3-CH2-CH2-CH2-COOH 187
CH3-CH2-COOH 141
8. Sifat-Sifat Asam Karboksilat
• Asam alkanoat yang mengandung C1 sampai C4
berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air
• Asam alkanoat dengan atom C5 sampai C9 berbentuk
cairan kental dan sedikit larut dalam air
• Asam alkanoat suku tinggi dengan C10 atau lebih
berbentuk padatan yang sukar larut dalam air.
• Titik didih asam alkanoat lebih tinggi dibandingkan titik
didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
• Asam alkanoat pada umumnya merupakan asam
lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin
lemah sifat asamnya.
9. Reaksi-Reaksi Asam
Sifat-Sifat Kimia Kaboksilat
1. Ikatan Kimia 1. Reaksi dengan Basa (penyabunan)
Asam karboksilat mempunyai ikatan
hidrogen sesamanya dan dapat berikatan R-COOH + NaOH → R-COONa + H2O
secara ikatan hidrogen dengan molekul air. sabun
2. Reaksi esterifikasi
2. Kepolaran H2SO4
Asam karboksilat mempunyai gugus R-COOH + R’-OH → R-COOR’ + H2O
Asam Alkohol ester
hidroksil yang bersifat polar sehingga asam
karboksilat
karboksilat bersifat polar.
3. Reaksi dengan PCl5
3. Kereaktifan
R-COOH + PCl5 → R-CO-Cl + POCl3 + HCl
Kereaktifan asam karboksilat merupakan
alkanoilklorida
asam lemah dan makin lemah untuk suku
yang lebih tinggi. 4. Reaksi dengan NH3
R-COOH + NH3 → R-CONH2 + H2O
amida
5. Reaksi dengan Cl2
CH3-CH2-COOH + Cl2 → R-CHCl-COOH + HC
Asam 2-monokloropropanoat
10. Kegunaan Asam Karboksilat
1. Asam asetat
Dalam industri, sebagai bahan baku sintesis serat dan plastik.
Dalam laboratorium, sebagai pelarut dan sebagai pereaksi.
Larutan asam asetat dengan kadar 3-6 % disebut cuka makan.
2. Asam oksalat
Terdapat dalam daun bayam dan buah-buahan, bentuk senyawanya
sebagai garam natrium atau kalsium.
Menghilangkan karat dan bahan baku pembuatan zat warna
Mengasamkan minuman, permen, dan makanan lain.
Digunakan dalam fotografi, keramik, penyamakan, dan proses produksi
lainnya.
11. • Asam format (asam metanoat) yang juga dikenal asam semut
merupakan cairan tak berwarna dengan bau yang
merangsang. Biasanya digunakan untuk :
a) menggumpalkan lateks (getah karet)
b) obat pembasmi hama
• Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam
kaleng
• Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih.
Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan untuk
membuat lilin.